SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
“Membran berbahan alam”
By: Ari Sut
Bentonit
• Bentonit adalah salah satu lempung yang
banyak terdapat di wilayah Indonesia dengan
kemampuan daya koloid yang kuat dan bila
bercampur dengan air maka dapat
mengembang.
• Mineral-mineral bentonit umumnya berupa butiran
sangat halus yang mempunyai struktur kristal berlapis
dan berpori. Mineral tersebut mempunyai kemampuan
mengembang (swellability) karena ruang antar lapis
yang dimilikinya, dan dapat mengakomodasi ion-ion
atau molekul terhidrat dengan ukuran tertentu. Potensi
mengembang-mengerut dan adanya muatan negatif
yang tinggi merupakan penyebab mineral ini dapat
menerima dan menyerap ion-ion logam dan kation-
kation organik menghasilkan senyawa komplek berupa
organo-mineral. Kation organik diyakini mampu
menggantikan kation-kation anorganik pada posisi
antar lapis
• Berdasarkan tipenya, bentonit dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
• a. Na-Bentonit
• Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila
dicelupkan ke dalam air dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam
air. Dalam keadaan kering berwarna putih dan dalam keadaan basah
berwarna coklat dan akan mengkilap apabila terkena sinar matahari.
Suspensi koloidal mempunyai pH 8,5 sampai dengan 9,8.
• Na bentonit digunakan sebagai bahan perekat, pengisi, lampu bor sesuai
dengan sifatnya yang mampu membentuk suspensi kental setelah
bercampur dengan air.
• b. Ca-Bentonit
• Bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air,
namun secara alami setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang
baik. Dalam keadaan kering berwarna abu-abu, biru, kuning, merah,
coklat. Suspensi koloidal mempunyai pH 4 sampai 7.
• Bentonit memiliki beberapa sifat fisis, diantaranya :
• a. Kapasitas pertukaran kation/cation exchange capacity
• Sifat ini menentukan jumlah kadar air yang diserap oleh
bentonit di dalam kesetimbangan reaksi kimia. Struktur kisi-
kisi montmorilonit ion dan kation mudah tertukar dan
menarik air menyebabkan bentonit segar mengembang bila
dimasukkan ke dalam air, semakin tinggi harga serapan maka
mutu semakin baik.
• b. Daya serap
• Adanya ruang pori antar ikatan mineral lempung serta
ketidaksetimbangan muatan listrik dalam ion-ionnya maka
bentonit dapat digunakan sebagai galian penyerap pada
berbagai keperluan. Daya serap bentonit dapat ditingkatkan
dengan menambahkan larutan asam atau disebut dengan
aktivasi.
• c. Luas permukaan
• Makin luas bentonit makin besar zat yang melekat, maka bentonit dapat
dipakai sebagai galian pembawa dalam insektisida, pengisi kertas,
plastik. Luas permukaan biasanya dinyatakan sebagai galian jumlah luas
permukaan kristal/butir bentonit yang berbentuk tepung setiap gram
berat (m2/gr).
• d. Reologi
• Bentonit apabila dicampurkan dengan air dan dikocok maka akan
menjadi agar-agar, namun apabila didiamkan akan mengeras seperti
semen. Apabila kekentalan dan daya suspensinya baik maka bentonit ini
baik untuk lumpur pemboran, industri cat, kertas.
• e. Sifat mengikat dan melapisi
• Kemampuan bentonit mengikat bijih/logam dan melapisi, membuat
bentonit dapat digunakan untuk pengikat pelet konsentrat/bijih dan
perekat cetakan logam.
• f. Sifat plastis
• Digunakan sebagai bahan galian pencampur keramik maupun dempul
kayu.
Fase 1
Fase 2
Permeat
Feed
Membran
Langkah percobaan
• reparasi Sampel dari Alam
• Lempung Bentonit alam di ambil dari lokasi desa Bentonit, Pacitan
Jawa Timur, yang terdiri dari Bentonit berwarna kuning dan
Bentonit berwarna putih yang dipreparasi dengan cara ditumbuk
dengan lumpang porselin lalu dicuci dengan aquades dan
dikeringkan, kemudian diberi lebel bentonit A untuk lempung yang
berwarna kuning dan bentonit B untuk yang berwarna putih.
• Preparasi Laboratorium
• Lempung Bentonit dihaluskan kembali dengan mesin penghalus
kemudian diayak dengan pengayak 200 mesh menjadi partikel 200
mesh, kemudian dicuci menggunakan aquades dengan cara
pengadukan, kemudian didekantir.
• Sampel dikeringkan kembali menggunakan oven dengan suhu 100-
110 °C. Setelah kering, digerus kembali hingga halus dengan
lumpang porselin, kemudian masing-masing diberi lebel.

More Related Content

What's hot (7)

Geografi jenis batuan
Geografi jenis batuanGeografi jenis batuan
Geografi jenis batuan
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
 
Batu kapur
Batu kapurBatu kapur
Batu kapur
 
Adukan dalam konstruksi bangunan
Adukan dalam konstruksi bangunanAdukan dalam konstruksi bangunan
Adukan dalam konstruksi bangunan
 
Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1
 

Similar to Ppt membran ari (7)

Makalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteMakalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentonite
 
Bahankonstruksiteknik
BahankonstruksiteknikBahankonstruksiteknik
Bahankonstruksiteknik
 
Kimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotitKimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotit
 
Bahan bangunan II
Bahan bangunan IIBahan bangunan II
Bahan bangunan II
 
Teknologi bahan konstruksi bahan 1
Teknologi bahan konstruksi   bahan 1Teknologi bahan konstruksi   bahan 1
Teknologi bahan konstruksi bahan 1
 
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonKonstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
 
aplikasi semen
aplikasi semenaplikasi semen
aplikasi semen
 

More from UNIMUS

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12
UNIMUS
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11
UNIMUS
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif
UNIMUS
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaran
UNIMUS
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fron
UNIMUS
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
UNIMUS
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimia
UNIMUS
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
UNIMUS
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad sw
UNIMUS
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupan
UNIMUS
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumen
UNIMUS
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
UNIMUS
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916
UNIMUS
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatif
UNIMUS
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetri
UNIMUS
 

More from UNIMUS (20)

Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12Program tahunan kelas 12
Program tahunan kelas 12
 
Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11Program tahunan kelas 11
Program tahunan kelas 11
 
2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif2. minggu dan jam efektif
2. minggu dan jam efektif
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
Model blajaran
Model blajaranModel blajaran
Model blajaran
 
6 model pembelajaran
6 model pembelajaran6 model pembelajaran
6 model pembelajaran
 
Program tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fronProgram tahunan kelas 12 fron
Program tahunan kelas 12 fron
 
Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10Program tahunan kelas 10
Program tahunan kelas 10
 
Prota kelas xi kimia
Prota kelas xi kimiaProta kelas xi kimia
Prota kelas xi kimia
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Upacara pembukaan
Upacara pembukaanUpacara pembukaan
Upacara pembukaan
 
Sandi racana ad sw
Sandi racana ad swSandi racana ad sw
Sandi racana ad sw
 
Pembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupanPembukaan dan penutupan
Pembukaan dan penutupan
 
Kimia asik
Kimia asikKimia asik
Kimia asik
 
Sumber instrumen
Sumber instrumenSumber instrumen
Sumber instrumen
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Ari sutono
Ari sutonoAri sutono
Ari sutono
 
Volumetri 300916
Volumetri 300916Volumetri 300916
Volumetri 300916
 
Teknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatifTeknik dasar analisa kuantitatif
Teknik dasar analisa kuantitatif
 
Standarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetriStandarisasi h cl asidimetri
Standarisasi h cl asidimetri
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Ppt membran ari

  • 2. Bentonit • Bentonit adalah salah satu lempung yang banyak terdapat di wilayah Indonesia dengan kemampuan daya koloid yang kuat dan bila bercampur dengan air maka dapat mengembang.
  • 3. • Mineral-mineral bentonit umumnya berupa butiran sangat halus yang mempunyai struktur kristal berlapis dan berpori. Mineral tersebut mempunyai kemampuan mengembang (swellability) karena ruang antar lapis yang dimilikinya, dan dapat mengakomodasi ion-ion atau molekul terhidrat dengan ukuran tertentu. Potensi mengembang-mengerut dan adanya muatan negatif yang tinggi merupakan penyebab mineral ini dapat menerima dan menyerap ion-ion logam dan kation- kation organik menghasilkan senyawa komplek berupa organo-mineral. Kation organik diyakini mampu menggantikan kation-kation anorganik pada posisi antar lapis
  • 4. • Berdasarkan tipenya, bentonit dikelompokkan menjadi dua, yaitu : • a. Na-Bentonit • Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih dan dalam keadaan basah berwarna coklat dan akan mengkilap apabila terkena sinar matahari. Suspensi koloidal mempunyai pH 8,5 sampai dengan 9,8. • Na bentonit digunakan sebagai bahan perekat, pengisi, lampu bor sesuai dengan sifatnya yang mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air. • b. Ca-Bentonit • Bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air, namun secara alami setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik. Dalam keadaan kering berwarna abu-abu, biru, kuning, merah, coklat. Suspensi koloidal mempunyai pH 4 sampai 7.
  • 5. • Bentonit memiliki beberapa sifat fisis, diantaranya : • a. Kapasitas pertukaran kation/cation exchange capacity • Sifat ini menentukan jumlah kadar air yang diserap oleh bentonit di dalam kesetimbangan reaksi kimia. Struktur kisi- kisi montmorilonit ion dan kation mudah tertukar dan menarik air menyebabkan bentonit segar mengembang bila dimasukkan ke dalam air, semakin tinggi harga serapan maka mutu semakin baik. • b. Daya serap • Adanya ruang pori antar ikatan mineral lempung serta ketidaksetimbangan muatan listrik dalam ion-ionnya maka bentonit dapat digunakan sebagai galian penyerap pada berbagai keperluan. Daya serap bentonit dapat ditingkatkan dengan menambahkan larutan asam atau disebut dengan aktivasi. • c. Luas permukaan
  • 6. • Makin luas bentonit makin besar zat yang melekat, maka bentonit dapat dipakai sebagai galian pembawa dalam insektisida, pengisi kertas, plastik. Luas permukaan biasanya dinyatakan sebagai galian jumlah luas permukaan kristal/butir bentonit yang berbentuk tepung setiap gram berat (m2/gr). • d. Reologi • Bentonit apabila dicampurkan dengan air dan dikocok maka akan menjadi agar-agar, namun apabila didiamkan akan mengeras seperti semen. Apabila kekentalan dan daya suspensinya baik maka bentonit ini baik untuk lumpur pemboran, industri cat, kertas. • e. Sifat mengikat dan melapisi • Kemampuan bentonit mengikat bijih/logam dan melapisi, membuat bentonit dapat digunakan untuk pengikat pelet konsentrat/bijih dan perekat cetakan logam. • f. Sifat plastis • Digunakan sebagai bahan galian pencampur keramik maupun dempul kayu.
  • 8.
  • 9. Langkah percobaan • reparasi Sampel dari Alam • Lempung Bentonit alam di ambil dari lokasi desa Bentonit, Pacitan Jawa Timur, yang terdiri dari Bentonit berwarna kuning dan Bentonit berwarna putih yang dipreparasi dengan cara ditumbuk dengan lumpang porselin lalu dicuci dengan aquades dan dikeringkan, kemudian diberi lebel bentonit A untuk lempung yang berwarna kuning dan bentonit B untuk yang berwarna putih. • Preparasi Laboratorium • Lempung Bentonit dihaluskan kembali dengan mesin penghalus kemudian diayak dengan pengayak 200 mesh menjadi partikel 200 mesh, kemudian dicuci menggunakan aquades dengan cara pengadukan, kemudian didekantir. • Sampel dikeringkan kembali menggunakan oven dengan suhu 100- 110 °C. Setelah kering, digerus kembali hingga halus dengan lumpang porselin, kemudian masing-masing diberi lebel.