Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048zahralivia5
Manajemen Operasi-SUMBER DAYA MANUSIA, DESAIN PEKERJAAN, DAN PENGUKURAN KERJA
Oleh :
Winantri Nurbuwah Insyroh-06211640000034
Herviana Mayu N-06211640000075
Alivia Zahra-06211740000048
Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048zahralivia5
Manajemen Operasi-SUMBER DAYA MANUSIA, DESAIN PEKERJAAN, DAN PENGUKURAN KERJA
Oleh :
Winantri Nurbuwah Insyroh-06211640000034
Herviana Mayu N-06211640000075
Alivia Zahra-06211740000048
Mata kuliah ini memberikan pemahaman konseptual kepada mahasiswa tentang penggunaan informasi manajemen biaya dan teknik-teknik manajemen kontemporer di dalam perusahaan untuk dapat di analisis agar supaya pihak manajemen maupun user lainnya dapat membuat planing, controling, dan strategic decision making.
Mata kuliah ini memberikan pemahaman konseptual kepada mahasiswa tentang penggunaan informasi manajemen biaya dan teknik-teknik manajemen kontemporer di dalam perusahaan untuk dapat di analisis agar supaya pihak manajemen maupun user lainnya dapat membuat planing, controling, dan strategic decision making.
Pendanaan melalui hutang (debt financing) adalah tindakan perusahaan meminjam dana untuk mendanai operasinya.
Konsekuensi hutang adalah beban bunga yang harus ditanggung atas pinjaman tersebut. Semakin tinggi beban bunga, semakin besar beban perusahaan shg laba semakin berkurang.
Perusahaan industri lebih banyak memerlukan investasi dalam jumlah besar pada aktiva seperti bangunan, mesin-mesin dll. Sehingga membutuhkan modal (capital) atau dana jangka panjang yang pada umumnya dipenuhi dari pinjaman (hutang)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah
tertentu. Setiap pemegang obligasi berhak mendapat bunga setiap
tahun sekalipun suatu perseroan tidak mendapatkan laba dalam tahun
tertentu, namun perusahaan harus membayar bunga bagi para
pemegang obligasi. Bunga ini besarnya sudah ditentukan terlebih
dahulu dan dicantumkan dalam obligasi yang bersangkutan
3. Tujuan obligasi diterbitkan
perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh
kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari
akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank.
Masa jatuh tempo obligasi
Obligasi biasanya memiliki masa jatuh tempo lebih dari satu tahun .
Biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun
4. Jenis Jenis Obligasi dengan Jaminan :
1. Mortgage Bonds
2. Equipment Bonds
3. Collateral – trust bond
Obligasi dengan jaminan
obligasi dengan jaminan atau secured bond adalah obligasi yang
dijamin dengan asset khusus atas penerbitan obligasi tersebut, Contoh :
obligasi hipotik (mortgage bond), yaitu obligasi yang penerbitannya
dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate.
5. Obligasi tanpa jaminan (unsecured Bonds)
Obligasi tanpa jaminan adalah obligasi yang diterbitkan tanpa
menggunakan suatu jaminan Aset Real tertentu, Alasan perusahaan
menerbitkan Obligasi tanpa jaminan yaitu :Difisit Keuangan, Faktor
Perpajakan dan ketidak pastian prospek laba yang akan di terima oleh
perusahaan
Jenis – Jenis Obligasi dengan Jaminan :
1. Debenture
2. Denenture yang di surbordinasi (surbodinate debenture)
3. obligasi pendapatan (income bond)
6. Penilaian obligasi dan biaya hutang
Nilai suatu obligasi adalah nilai sekarang (present value) dari bunga
masa depan yang diterima (present value annuity) dan nilai
persamaan atau nilai jatuh tempo obligasi.
Tiga elemen penting dalam penilaian obligasi :
1. jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor
2. tanggal jatuh tempo obligasi
3. tingkat pengembalian yang diinginkan
7. Pengunaan Saham Preferen dalam Pembiayaan
Saham Preferen adalah saham yang memiliki kekhususan terutama dalam pembayaran
deviden dan hak suara yang lebih bila di bandingkan dengan pemilik saham biasa
Memiliki berbagai tingkat,
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan,
Dividen Kumulatif,
Konvertibilitas,
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
8. Pengunaan Saham Preferen dalam Pembiayaan
Beberapa ketentuan saham preferen yang kurang umum :
Hak suara
berpartisipasi
Dana cadangan pelunasan hutang
Jatuh tempo
Fasilitas opsi tarik
Tingkat deviden yang luwes
9. Pengunaan Saham Preferen dalam Pembiayaan
Keunggulan saham preferen bagi investor :
1. Saham preferen menghasilkan hasil yang relatif stabil
2. Pemegang saham preferen lebih diprioritaskan dibandingkan saham biasa
3. Banyak perusahaan lebih sering menginvestasikan uang dalam saham preferen karena 70
sampai 80 persen dari deviden yang diterima tidak terkena pajak
10. Pengunaan Saham Preferen dalam Pembiayaan
kelemahan saham preferen bagi investor :
1. Meskipun para pemegang saham preferen kurang terpengaruh oleh resiko kepemilikan
perusahaan namun hasil pengembalian yang diperoleh sangat terbatas
2. Fluktuasi harga saham preferen lebih besar dibandingkan harga obligasi, tetapi hasil yang
diperoleh sering sedikit dibanding bunga obligasi
3. Para pemegang saham preferen tidak mempunyai hak paksa atas deviden
4. Jumlah akumulatif deviden yang tertunggak, yang diselesaikan dengan pembayaran kas
tidak sebanding dengan jumlah yang terhutang
11. Penarikan kembali Hutang dan Saham Preferen
Hampir seluruh emisi obligasi dan emisi saham preferen memiliki fasilitas opsi tarik
sehingga, jika diperlukan dapat dilakukan “paksaan” untuk menarik kembali surat
berharga mereka dengan premi opsi tarik.
Dalam persyaratan opsi tarik (call provision ) perusahaan emiten diberi hak untuk
menebus kembali obligasinya. Persyaratan ini secara umum menetapkan bahwa
perusahaan harus membayar jumlah tebusan di atas nilai nominal obligasi
12. KESIMPULAN
Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan
kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap
obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Nilai
nominal atau nilai pari adalah nilai yang menunjukkan jumlah yang harus
dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo.
Saham dalam pengertian umum, merupakan sebuah piagam yang berisi aspek
– aspek penting bagi perusahaan, termasuk hak dari pemilik saham dan hak
khusus yang dimilikinya berkaitan dengan kepemilikan saham
Saham Preferen adalah saham yang memiliki kekhususan terutama dalam
pembayaran deviden dan hak suara yang lebih bila di bandingkan dengan
pemilik saham biasa.