SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Leptospirosis
pada anak
Pembimbing : Prof. Dr. dr. Zarkasih, Sp.A (K)
Nada Putri Aisyah 712022066
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dan saat musim penghujan seringkali
terjadi banjir. terutama pada daerah-daerah dengan resapan air yang kurang. Salah satu
penyakit yang seringkali terjadi saat banjir ‘Leptospirosis’.
Penularannya melalui air seni tikus yang mengandung bakteri leptospira yang terendam banjir/
genangan air seperti lumpur atau selokan, lalu masuk melalui luka seperti luka lecet. Apabila
terinfeksi oleh bakteri Leptospira dan menyebabkan penyakit leprosirosis, maka perlu dilakukan
pengobatan. Sebab, jika tidak dilakukan pengobatan, komplikasi dari penyakit ini dapat menyerang
organ lain dan menyebabkan kerusakan ginjal, distres napas, meningitis, dan bahkan hingga kematian.
Definisi
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang
disebabkan oleh infeksi Leptospira interrogans
semua serotipe. Leptospirosis juga dikenal dengan
nama flood fever atau demam banjir karena sering
menyebabkan terjadinya wabah pada saat banjir.
Penyakit ini ditemukan pertama kali oleh Weil pada
tahun 1886
920 kasus
Berdasarkan WHO 2019
provinsi-provinsi Indonesia seperti Jakarta,
Banten, Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Maluku, Kalimantan Utara, dan Sulawesi
Selatan
Epidemiologi
Etiologi
organisme pathogen dari genus
Leptospira yang termasuk dalam
ordo Spirochaeta dalam Famili
Trepanometaceae
Bakteri ini bersifat aerob obligat
dengan pertumbuhan optimal pada
suhu 28 C-30 C dan pH 7,2 – 8,0.
Hewan perantara
1. Spesies mamalia kecil, seperti tikus liar (termasuk mencit), bajing,
landak.
2. Hewan domestik (sapi, babi, anjing, domba, kambing, kuda, kerbau).
3. Hewan penghasil bulu (rubah perak) di penangkaran.
4. Reptil dan amfibi mungkin juga membawa leptospira.
Manifestasi
klinis
Fase leptospiremik
a. Demam (38-40 0C)
b. Myalgia → Dapat berupa myalgia berat dan biasanya
muncul pada betis, abdomen (mirip akut abdomen) dan
otot paraspinal (menyebabkan meningism: nyeri kepala,
kaku leher, fotofobia, mual, muntah)
c. Pembengkakan konjungtiva (hari ke 3-4)
d. Menggigil
e. Nyeri kepala
3-9 hari
Fase imun
a. Ginjal
Berkurangnya urin (oliguria), hematuria, adanya sel darah atau casts dalam urin, kerusakan ginjal
aku.
a. Liver
Ikterik, hepatomegali dengan nyeri, peningkatan ast atau alt tiga kali dari batas atas normal,
peningkatan bilirubin, alkalin, phosphatase atau gamma
glutamyltranspeptidase, pemanjangan prothrombin time.
a. Paru-paru
Batuk, sesak napas, hemoptisis, hipoksia (saturasi oksigen <94%), laju napas > 30 x/menit, wheezing
dan crackles saat auskultasi, adanya keterlibatan parenkim paru berdasarkan radiografi thoraks atau
ct scan, sindrom gangguan pernapasan akut.
a. Jantung
Sesak napas, nyeri dada, palpitasi, takikardia, crackles pada bagian basal, hipotensiabnormalitas
pada ekg: arithmia, perubahan st/t, abnormalitas konduksi, abnormalitas pergerakan dinding pada
echocardiografi
a. Darah
Perdarahan, trombositopenia <130 x 109 /l, koagulasi berat, koagulopati intravaskular diseminata
a. Neurologi
Berkurangnya tingkat kesadaran, meningism, tanda neurologis fokal.
Patogenesis
menginvasi kulit yang tidak utuh (luka terbuka) dan membran
mukosa
Urin/ jaringan tubuh binatang/ air (bertahan 16 hari) dan tanah (24
hari) yang terkontaminasi bakteri leptospira
ke peredaran darah
ke seluruh tubuh (cenderung organ ginjal dan liver)
muncul gejala 1-2 minggu/ sampai 1 bulan
Diagnosis
Isolasi leptospira
Metode serologi
Diagnosis lain sesuai
ganggan organ
• Kultur darah > gold standard
• PCR > diagnosis awal (minggu pertama/ fase akut)
Mikroskopi lapang gelap
Diagnosis Banding
Tatalaksana
Leptopspirosis ringan Leptopspirosis berat
a. Doksisiklin 2 X 100 mg selama 7 hari kecuali pada
anak, ibu hamil, atau bila ada kontraindikasi
Doksisiklin.
b. Alternatif (Bila tidak dapat diberikan doksisiklin)
1. Amoksisilin 3 X 500mg/haripada orang
dewasa
2. Amoksisilin 10-20mg/kgBB per 8 jam pada
anak selama 7 hari
3. Bila alergi Amoksisilin dapat diberikan
golongan Makrolid.
a. Ceftriaxon 1-2 gram iv selama 7 hari
b. Penisilin Prokalin 1.5 juta unit im per 6 jam
selama 7 hari
c. Ampisilin 4 X 1 gram iv per hari selama 7
hari
d. Terapi suportif dibutuhkan bila terdapat
komplikasi seperti gagal ginjal, pendarahan
organ (paru, saluran cerna, saluran kemih,
serebral) syok dan gangguan neorologi.
Meningitis aseptik, ensefalitis, mielitis,
radikulitis, neuritis perifer (tidak biasa) pada
minggu kedua karena terjadinya reaksi
hipersensitivitas., syok, perdarahan masif dan
ARDS yang merupakan penyebab utama
kematian leptospirosis berat, Gagal ginjal,
kerusakan hati, perdarahan paru, vaskulitis dan
ganguan jantung berupa miokarditis,
perikarditis dan aritmia
Komplikasi
Kasus leptospirosis (90%)
merupakan leptospirosis dengan
gejala ringan > jarang memberat >
dubia ad bonam
Pada leptospirosis berat > tingkat
mortalitas dari leptospirosis
berkisar antara 10-40%
Kebanyakan kematian diakibatkan
oleh gagal ginjal, perdarahan masif,
atau sindrom distres pernafasan
akut.
Prognosis
Kesimpulan
● Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira sp
● Penyebaran penyakit ini biasanya melalui urin-urin hewan yang terinfeksi
● Penularan leptospira ke manusia terjadi secara invasif melalui permukaan mukosa/
kulit yang terluka.
● Secara klinis biasanya leptopsirosis dibagi menjadi ikterik dan anikterik dengan fase
spirmetrik dan fase imun.
● Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan penunjang, gold standard >
kultur darah
● Terapi pada leptospirosis disesuaikan dengan ringan beratnya gejala
● Diagnosis banding leptospirosis bisa dilihat dari demamnya > sangat luas
● Komplikasi dapat berupa meningitis, reaksi hipersensitivitas atau komplikasi berat
berupa syok, perdarahan berat, ARDS.
● Prognosis pada leptospirosis tergantungan dengan gejala
Terima kasih

More Related Content

Similar to ppt leptospirosis yaa begitulah .jhdughapptx

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Kasus otitis media akut
Kasus otitis media akutKasus otitis media akut
Kasus otitis media akutM Kurniawan
 
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxSiskaPane
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxBAksaSonita062
 
Download (1)
Download (1)Download (1)
Download (1)Maia Cheo
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyasunallfinger1
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakSuzika Dewi
 
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesiaMasalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesiaHelmon Chan
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoidEllyeUtami
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anakKindal
 

Similar to ppt leptospirosis yaa begitulah .jhdughapptx (20)

PILONEFRITIS
PILONEFRITISPILONEFRITIS
PILONEFRITIS
 
Askep Hipoparatiroid
Askep HipoparatiroidAskep Hipoparatiroid
Askep Hipoparatiroid
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
 
leptospira
leptospiraleptospira
leptospira
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Kasus otitis media akut
Kasus otitis media akutKasus otitis media akut
Kasus otitis media akut
 
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
Thypoid
ThypoidThypoid
Thypoid
 
Download (1)
Download (1)Download (1)
Download (1)
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
 
askep demam rematik
askep demam rematikaskep demam rematik
askep demam rematik
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anak
 
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesiaMasalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
 
Askep thipoid
Askep  thipoidAskep  thipoid
Askep thipoid
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Nefrotik sindrom kecil
Nefrotik sindrom kecilNefrotik sindrom kecil
Nefrotik sindrom kecil
 
Pylonephritis
PylonephritisPylonephritis
Pylonephritis
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

ppt leptospirosis yaa begitulah .jhdughapptx

  • 1. Leptospirosis pada anak Pembimbing : Prof. Dr. dr. Zarkasih, Sp.A (K) Nada Putri Aisyah 712022066
  • 2. Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dan saat musim penghujan seringkali terjadi banjir. terutama pada daerah-daerah dengan resapan air yang kurang. Salah satu penyakit yang seringkali terjadi saat banjir ‘Leptospirosis’. Penularannya melalui air seni tikus yang mengandung bakteri leptospira yang terendam banjir/ genangan air seperti lumpur atau selokan, lalu masuk melalui luka seperti luka lecet. Apabila terinfeksi oleh bakteri Leptospira dan menyebabkan penyakit leprosirosis, maka perlu dilakukan pengobatan. Sebab, jika tidak dilakukan pengobatan, komplikasi dari penyakit ini dapat menyerang organ lain dan menyebabkan kerusakan ginjal, distres napas, meningitis, dan bahkan hingga kematian.
  • 3. Definisi Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi Leptospira interrogans semua serotipe. Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir karena sering menyebabkan terjadinya wabah pada saat banjir. Penyakit ini ditemukan pertama kali oleh Weil pada tahun 1886
  • 4. 920 kasus Berdasarkan WHO 2019 provinsi-provinsi Indonesia seperti Jakarta, Banten, Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan Epidemiologi
  • 5. Etiologi organisme pathogen dari genus Leptospira yang termasuk dalam ordo Spirochaeta dalam Famili Trepanometaceae Bakteri ini bersifat aerob obligat dengan pertumbuhan optimal pada suhu 28 C-30 C dan pH 7,2 – 8,0.
  • 6. Hewan perantara 1. Spesies mamalia kecil, seperti tikus liar (termasuk mencit), bajing, landak. 2. Hewan domestik (sapi, babi, anjing, domba, kambing, kuda, kerbau). 3. Hewan penghasil bulu (rubah perak) di penangkaran. 4. Reptil dan amfibi mungkin juga membawa leptospira.
  • 8. Fase leptospiremik a. Demam (38-40 0C) b. Myalgia → Dapat berupa myalgia berat dan biasanya muncul pada betis, abdomen (mirip akut abdomen) dan otot paraspinal (menyebabkan meningism: nyeri kepala, kaku leher, fotofobia, mual, muntah) c. Pembengkakan konjungtiva (hari ke 3-4) d. Menggigil e. Nyeri kepala 3-9 hari
  • 9. Fase imun a. Ginjal Berkurangnya urin (oliguria), hematuria, adanya sel darah atau casts dalam urin, kerusakan ginjal aku. a. Liver Ikterik, hepatomegali dengan nyeri, peningkatan ast atau alt tiga kali dari batas atas normal, peningkatan bilirubin, alkalin, phosphatase atau gamma glutamyltranspeptidase, pemanjangan prothrombin time. a. Paru-paru Batuk, sesak napas, hemoptisis, hipoksia (saturasi oksigen <94%), laju napas > 30 x/menit, wheezing dan crackles saat auskultasi, adanya keterlibatan parenkim paru berdasarkan radiografi thoraks atau ct scan, sindrom gangguan pernapasan akut. a. Jantung Sesak napas, nyeri dada, palpitasi, takikardia, crackles pada bagian basal, hipotensiabnormalitas pada ekg: arithmia, perubahan st/t, abnormalitas konduksi, abnormalitas pergerakan dinding pada echocardiografi a. Darah Perdarahan, trombositopenia <130 x 109 /l, koagulasi berat, koagulopati intravaskular diseminata a. Neurologi Berkurangnya tingkat kesadaran, meningism, tanda neurologis fokal.
  • 10. Patogenesis menginvasi kulit yang tidak utuh (luka terbuka) dan membran mukosa Urin/ jaringan tubuh binatang/ air (bertahan 16 hari) dan tanah (24 hari) yang terkontaminasi bakteri leptospira ke peredaran darah ke seluruh tubuh (cenderung organ ginjal dan liver) muncul gejala 1-2 minggu/ sampai 1 bulan
  • 11. Diagnosis Isolasi leptospira Metode serologi Diagnosis lain sesuai ganggan organ • Kultur darah > gold standard • PCR > diagnosis awal (minggu pertama/ fase akut) Mikroskopi lapang gelap
  • 14. Leptopspirosis ringan Leptopspirosis berat a. Doksisiklin 2 X 100 mg selama 7 hari kecuali pada anak, ibu hamil, atau bila ada kontraindikasi Doksisiklin. b. Alternatif (Bila tidak dapat diberikan doksisiklin) 1. Amoksisilin 3 X 500mg/haripada orang dewasa 2. Amoksisilin 10-20mg/kgBB per 8 jam pada anak selama 7 hari 3. Bila alergi Amoksisilin dapat diberikan golongan Makrolid. a. Ceftriaxon 1-2 gram iv selama 7 hari b. Penisilin Prokalin 1.5 juta unit im per 6 jam selama 7 hari c. Ampisilin 4 X 1 gram iv per hari selama 7 hari d. Terapi suportif dibutuhkan bila terdapat komplikasi seperti gagal ginjal, pendarahan organ (paru, saluran cerna, saluran kemih, serebral) syok dan gangguan neorologi.
  • 15. Meningitis aseptik, ensefalitis, mielitis, radikulitis, neuritis perifer (tidak biasa) pada minggu kedua karena terjadinya reaksi hipersensitivitas., syok, perdarahan masif dan ARDS yang merupakan penyebab utama kematian leptospirosis berat, Gagal ginjal, kerusakan hati, perdarahan paru, vaskulitis dan ganguan jantung berupa miokarditis, perikarditis dan aritmia Komplikasi
  • 16. Kasus leptospirosis (90%) merupakan leptospirosis dengan gejala ringan > jarang memberat > dubia ad bonam Pada leptospirosis berat > tingkat mortalitas dari leptospirosis berkisar antara 10-40% Kebanyakan kematian diakibatkan oleh gagal ginjal, perdarahan masif, atau sindrom distres pernafasan akut. Prognosis
  • 17. Kesimpulan ● Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira sp ● Penyebaran penyakit ini biasanya melalui urin-urin hewan yang terinfeksi ● Penularan leptospira ke manusia terjadi secara invasif melalui permukaan mukosa/ kulit yang terluka. ● Secara klinis biasanya leptopsirosis dibagi menjadi ikterik dan anikterik dengan fase spirmetrik dan fase imun. ● Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan penunjang, gold standard > kultur darah ● Terapi pada leptospirosis disesuaikan dengan ringan beratnya gejala ● Diagnosis banding leptospirosis bisa dilihat dari demamnya > sangat luas ● Komplikasi dapat berupa meningitis, reaksi hipersensitivitas atau komplikasi berat berupa syok, perdarahan berat, ARDS. ● Prognosis pada leptospirosis tergantungan dengan gejala