Dokumen tersebut membahas tentang koperasi, prinsip-prinsip koperasi, bentuk dan kedudukan koperasi, persiapan mendirikan koperasi termasuk rapat pendirian dan penyusunan anggaran dasar, serta pengesahan badan hukum koperasi.
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
KOPERASI6PRINSIP
1. KOPERASI
RAHMAT ARIEF NPM. 19100915302167
PRIMA HARFANDY NPM. 19100915302165
MUHAMMAD AL HAFIZ NPM. 19100915302156
ANGGI ALFIONAL NPM. 19100915302121
ENDANG MAIRANI NPM. 19100915302132
ALDI NPM. 19100915302116
2. Mengapa Harus Koperasi?
Ekonomi dikuasai oleh pemilik modal besar
(kapitalis).
Masyarakat ekonomi lemah tidak mempunyai
kemampuan untuk menguasai pasar.
Terjadinya kesenjangan antara si miskin dan si
kaya, yang kaya makin kaya, yang miskin makin
miskin.
Terjadi penindasan secara ekonomi oleh
pemodal terhadap pekerja/masyarakat
4. KOPERASI
adalah Badan Usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
5. PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka;
Pengelolaan Dilakukan secara Demokratis;
Pembagian Keuntungan Usaha Dilakukan Secara
Adil Sebanding dengan Besarnya Jasa Usaha
Masing-masing Anggota;
Pemberian Balas Jasa yang Terbatas Terhadap
Modal;
Kemandirian.
6. Bentuk dan Kedudukan
Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder.
Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk
oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan Badan-Badan Hukum
Koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah
berbadan hukum.
Pembentukan Koperasi (Primer dan Sekunder) dilakukan dengan Akta pendirian yang
memuat Anggaran Dasar.
Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah.
Di Indonesia hanya ada 2 (dua) badan usaha yang diakui kedudukannya sebagai badan
hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT). Oleh karena itu
kedudukan/status hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.
7. Persiapan Mendirikan Koperasi
Calon Anggota mengerti :
maksud dan tujuan berkoperasi
kegiatan usaha yang akan dilaksanakan
pengertian, maksud, tujuan, struktur organisasi,
manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan prospek
pengembangan koperasi.
8. Rapat Pembentukan Koperasi
Dihadiri oleh minimal 20 orang calon anggota sebagai pendiri koperasi.
Membahas :
Tujuan mendirikan koperasi
Kegiatan usaha yang hendak dijalankan
Menentukan Jenis Koperasi
Persyaratan menjadi anggota
Menetapkan modal yang akan disetor kepada koperasi (simpanan pokok dan
simpanan wajib
Memilih nama-nama pendiri koperasi
Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
Menyusun Anggaran Dasar
Rapat Pendirian ini dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pembentukan dan
Akta Pendirian yang memuat Anggaran Dasar Koperasi.
9. Anggaran Dasar tidak mungkin
disusun bersama-sama
Membentuk tim perumus penyusun Anggaran Dasar dengan tugas menyusun draf anggaran dasar yang bersifat
umum dan hasilnya dilaporkan kepada pendirian koperasi untuk dimintakan pengesahan kepada kepada seluruh
anggota
Hal-hal khusus yang perlu dibahas oleh seluruh peserta (tidak diserahkan kepada tim perumus) diantaranya :
Nama dan tempat kedudukan koperasi
Persyaratan menjadi anggota
Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib
Nama-nama pendiri, pengurus dan pengawas
Kegiatan usaha
Ketentuan mengenai penggunaan keuntungan usaha
Ketentuan mengenai sanksi
Isi Anggaran Dasar minimal memuat tentang :
Daftar nama pendiri
Nama dan tempat kedudukan koperasi
Ketentuan mengenai keanggotaan
Maksud dan tujuan serta bidang usaha
Ketentuan mengenai rapat anggota
Ketentuan mengenai pengelolaan
Ketentuan mengenai permodalan
Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya koperasi
Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
Ketentuan mengenai sangsi.
10. Anggaran Dasar, memuat:
Daftar Nama Pendiri;
Nama dan Tempat Kedudukan;
Maksud dan Tujuan serta Bidang Usaha;
Ketentuan Mengenai Keanggotaan;
Ketentuan Mengenai Rapat Anggota;
Ketentuan Mengenai Pengelolaan;
Ketentuan Mengenai Permodalan;
Ketentuan Mengenai Jangka Waktu Berdirinya;
Ketentuan Mengenai Pembagian Keuntungan Usaha;
Ketentuan Mengenai Sanksi.
11. Pengesahan Badan Hukum
Permohonan disampaikan kepada : Kepala Dinas
Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah
Kabupaten/Kota
Menyerahkan:
1.Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu diantaranya
bermaterai cukup
2.Berita acara pembentukan koperasi
3.Surat bukti penyetoran modal
4.Neraca awal kegiatan usaha
5.Rencana kerja awal kegiatan usaha
6.Daftar hadir rapat pembentukan
7.Foto copy KTP masing-masing anggota pendiri