SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN NUTRISI PADA ANAK
DAN BAYI DENGAN GANGUAN
PERNAFASAN
Ns. Rina Mariyana, S. Kep, M. Kep
Angka Kejadian Bayi Dengan Gangguan Pernafasan
C.
Laporan RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta
tahun 2002, dari 930 bayi yang dirawat
terdapat
20,8% bayi prematur, 33% BBLR, dan 20%
retardasi pertumbuhan intra uteri
A.
World Health
Organization
(WHO) tahun
2020 adalah 14,02%,
150.000 kasus di
amerika ,
mortalitas
bervariasi 50-70 %
menurut United
Nation Children’s Emergency Fund
(Unicef) tahun
2020 insidensinya 36 %
B.
Data indonesia angka
kejadian anak dengan
pnemonia 24,8 % :
dengan gejala batuk
dang keselitan
bernafas
D.
Anak Dengan Gangguan
Pernafasan
Premature (WHO):
Bayi lahir dengan umur
kehamilan <37 minggu
BBLR:
BBLR: <2500 g
BBLSR: <1500 g
BBLASR : <1000 g
sindrom gangguan napas,
sindrom aspirasi
mekonium,
infeksi: pneumonia,
displasia pulmoner,
trauma persalinan
sungsang,
kongesti nasal, depresi
susunan saraf pusat,
perdarahan susunan saraf
pusat, paralisis nervus
frenikus,
Bayi lebih bulan, demam
atau suhu yang tidak stabil
(pada pneumonia
Covid 19
Neonatus yang terpasang CPAP Anak yang terpasang oksigen
Bayi yang terpasang vtP
Mengoptimalkan
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Otak
01
Nutrisi Protein Tinggi)
02
Pemberian nutrisi
Total Parenteral
Nutrition (TPN)
03
Air Susu Ibu (ASI)
terfortifikasi untuk
membatasi extrauterin
growth restriction
04
Fungsi nutrisi
yang paling
optimal
6
Dispnea,
fatigue
Obstruksi
Distres
pernafasan
Masalah nutrisi
Distensi
abdomen
Batuk,
Anoreksis
LAHIR
Suplai nutrisi dari plasenta
mendadak berhenti
ASI merupakan nutrisi
post-natal terbaik
Sebagian neonatus tidak dapat memperoleh
nutrisi enteral sehingga diperlukan nutrisi
parenteral
Status nutrisi sebelum dan setelah lahir menentukan outcome
Transisi N u tris i
5
Yani Setiasih
Nutrisi Pada Anak Sakit
Dianggap Sebagai Salah
Satu Faktor Yang Cukup
Penting Dalam
Mendukung Proses
Penyembuhan Penyakit.
PROSES BAYI MENELAN NUTRISI
bayi saat makanan
yang menjulurkan
lidahnya untuk
"mengolah“di mulut –
seperti dia lepeh
Bayi belajar
memindahkan ke
samping mulut-
bawah 3 tahun
dikunyah lagi
sampai
lumatsebelum
ditelan
menguasai
keterampilan
mengunyah
Pedoman kebutuhan cairan Pada Nutrisi Parenteral
Kebutuhan Protein
kebutuhan kalori
40 kcal/kg/hr
● 80 kcal/kg/hr dan protein intake >2 g/kg/hr
● 100 kcal/kg/hr dan protein intake 3 g/kg/hr
untuk bayi cukup bulan
● 3.5 g/kg/hr untuk bayi prematur
Kebutuhan Lemak
Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan diet makanan
bayi.Menurut Dr. Greer, kebutuhan makanan bayi itu unik, “
Tidak ada panduan pasti seberapa banyak atau seberapa sering
diaperlu diberi makanan."
Kebanyakan bayi pasca-ASI eksklusif 6 bulan, asi di berikan
setiap3-4 jam sekali termasuk MP ASI,
MP-ASI diberikan 2-3kali sehari dengan jumlah bertahap sesuai
kebutuhan bayi, keterampilan makan, dan perkembangan organ
Prinsip gizi seimbang
memerhatikan
keanekaragaman atau
variasi makanan,aktivitas
fisik, kebersihan, dan
berat badan
Pada Usia 6 Bulan
Kandungan Zat
Dalam ASI Sudah
Tidak Memadai
Lagi Bagi
Kebutuhan
Tumbuh Kembang
40% Anak Di Dunia
Mengalami Anemia
Defisiensi(kekurangan)
Zat Besi.
Akibatnya, Anak Dapat
Mengalami Gangguan
Perkembangan,antara
Lain Kecerdasan,
Karena Zat
Besidiperlukan Bagi
Selubung Sel Saraf.
ASI MERUPAKAN PILIHAN TERBAIK
Diusia 6-9 Bulan, ASI
Memenuhi Kebutuhan
Zat Gizi Bayi Hingga
80%
Usia 9-12 Bulan
Memenuhi 60%
Kebutuhan
Bayi
Bayi Membutuhkan Zat
Besi Dan Seng (Zinc)
Human Milk Fortifier (HMF)  diberikan setelah bayi dapat nutrisi enteral 100cc/kg/hari
Composition
Standard
Milk Formula
Nutrient Dense
For term infants
Formula with
22 Cal/Oz
Preterm
Formula
Energy (kcal) 67 100 74 81
Protein (g) 1.45 2.6 1.85 2.3
Calcium (mg) 35 100 70 99
Phosphor (mg) 29 50 35 54
Magnesium (mg) 5.2 9 5.2 8.0
Vitamin D (ug) 1.0 1.9 1.2 2
Zinc (mg) 0.5 0.8 0.88 1.6
ASI
ASI donor
untuk bayi
prematur
Susu formula
prematur
Human Milk
Fortifier
(HMF)
NUTRISI ENTERAL PADA BAYI
Bayi
Komposisi Fungsi
Protein dominan whey Protein mudah dicerna
Medium chain trygliceride (MCT) Sumber energi cepat
LC PUFA Mendukung visual dan kognitif
DHA & ARA
Mendukung daya tahan tubuh
Nukleotida
Membantu mempercepat maturasi
perbaikan mukosa usus dan antibodi
KOMPOSISI FORMULA DAN FUNGSINYA
• Lebih mudah
dihidrolisis
• Diserap lebih baik
• Dioksidasi lebih
cepat
• Energi siap pakai
BAGAIMANA CARA
MEMBERIKAN MINUM PADA BAYI
GANGGUAN PERNAFASAN?
ASSESSMENT
METODA
KEBUTUHAN
Pemberian Nutrisi
As
sesment
1) Perhatikan: Usia gestasi dan berat badan
2) Penyerapan nya: Ketika anak akan diberi minum enteral
atau oral apakah anak ini mengalami kebaikan atau
perburukan: (Obstuction, asfiksia, distress pernafasan,
sepsis, distensi abdomen, misalnya ogt berwarna coklat,
bising usus tidak ada , residu lebih dari 30 )
3) Stop minum nya Selama puasa ogt tetap di pasang : di
alirkan
4) Pengosongan lambung : 3 jam jika berat >1250 gram
3-4 jam jika berat 1250 gram (Volume lambung 150-180
ml/kgBB/hari
Pemberian enteral
saat kondisi stabil
Perkembangan Ketrampilan Minum Dan Cara Pemberian Minum Pada Bayi
Skill of feeding Methode
Pernafasan buruk, Homidamik tidak stabil (pernafasan dan
cerebrovaskular),
gerakan usus lambat
Bising usus jelek, Residu lambung
Muntah
Darah pada feses
Asidosis metabolik
Episode apnea
Distensi abdomen
Diare
Instabilitas suhu
Gagal napas atau apnu berat dan perlu intubasi
Parenteral (IVFD)
Pernafasan kembali stabil, hemodinamik stabil, kondisi anak
stabil
OGT/NGT, sometime by spoon
Pernapasan baik
Reflek isap-menelan baik
Oral , langsung ke ibu
Nutrisi Parenteral
KEBUTUHAN NUTRISI ANAK
● 1. Bayi ASI
● 2. Anak
Suplemen Zink, Vitamin D, Vitamin C, Vitamin E
Seng merupakan
suplement dalam
mengurangi
kejadian infeksi
saluran pernapasan
sebesar ~ 15%.
● Fungsi paru-paru pada anak yang
lahir sangat prematur dapat
meningkat ketika diberi nutrisi
yang diperkaya protein
● : Penelitian ini merupakan tindak
lanjut enam tahun dari 281 bayi
lahir sangat prematur
● suplementasi vitamin C memiliki efek
yang menguntungkan dalam
pencegahan infeksi saluran
pernapasan berulang (ISPA) pada
anak-anak.
● Enam puluh anak telah terdaftar dalam
penelitian
● kelompok G2 diberikan jus jeruk 100%
setiap hari dengan kandungan vitamin
C 70 mg.
METODAPEMBERIAN
ORAL ENTERAL PARENTERAL
PREVENTION AND MANAGEMENT OF MALNUTRITION
KOLABORASI DENGAN DOKTER DAN AHLI GIZI
Menggunakan Feeding Tube,
Kateter, Atau Stoma
Pemberian Asupan Nutrisi
Yang Diberikan Melalui
Pembuluh Darah Dan
Masuk Dalam Sirkulasi
Darah
PROSES KEPERAWATAN
Identifikasi dankaji
• proses persalinan,
APGAR, tindakan
resusitasi
• hemodinamik, support
ventilasi selama
transport, stabilisasi
setelah tindakan
resusitasi
• kepatenan jalan napas)
• Peningkatan ukuran
lingkar perut akut > 2
cm
• Volume cairan residu
lambung pada satu
• waktu > 20% dari total
pemberian minum
• Muntah
• Faeses terlihat berdarah
Illeus /adanya
sumbatan GIT
• Residu lambung
berwarna kehijauan
• Bising usus
AnalisaMasalah
• Gangguan nutrisi?
• Kenapa terjadi
gangguan
• Akibat lebih lanjut
• Apa yang harus
dilakukan?
Intervensi
• Terapkan infection conntrokl : memerah asi,
penyimpanan asi, transport asi, cara peracikan
susu firmula dan cara penyimpanan susu formula
• Teknik pemberian nurtrisi: oral, enteral, parental
• Monitoring pemberian oral, posisi , hindari
tersedak
• Monitoring pemberian nutrisi enteral : lokasi /
posisi gastrik tube, cek residu lambung, lama
pemberian, jarak pemberian
• Monitoring pemberian nutrisi parenteral:
identifikasi akses intravena, kolaborasi ph cairan
nutrisi, monitoring intravena, kolaborasi jenis
pparenteral nutrisi
• Lakukan menajemen
pernafasan : kecukupan
oksigen dalam darah
dan jaringan
• Monitoring
hemodinamik
kecukupan perfusi
jaringan : TD, HR, CRT
• Stabilisasi temperatur :
36,5-37,5
• Stabilisasi gula darah :
50-110 mg/ dl
Jika gangguan napas masih menetap setelah 2 jam, pasang pipa lambung untuk
mengosongkan cairan lambung dan udara.
Nilai kondisi bayi 4 kali setiap hari apakah ada tanda perbaikan.
Jika bayi mulai menunjukkan tanda perbaikan (frekuensi napas menurun, tarikan
dinding dada berkurang, wama kulit membaik): Kurangi pemberian O2, secara
bertahap
Mulailah pemberian ASI peras melalui pipa lambung;
menggunakan salah satu altematif cara pemberian minum.
Pantau dan catat setiap 3 jam mengenai: Frekuensi napas; Adanya tarikan dinding
dada atau suara merintih saat ekspirasi; Episode apnu. Periksa kadar glukose darah
Amati bayi selama 24 jam
Jika bayi tampak kemerahan tanpa terapi O2, selama 3 hari, minum baik dan tidak ada
masalah lain yang memerlukan perawatan di rumah sakit, bayi dapat dipulangkan
Kesimpulan
• Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan esensial
neonatus
• Jika nutrisi enteral tidak memungkinkan atau
memadai, diperlukan nutrisi parenteral
• Pantau komplikasi penggunakan nutrisi
parenteral
● Barffour, M. A., Hinnouho, G. M., Wessells, K. R., Kounnavong, S., Ratsavong, K., Sitthideth, D.,
Bounheuang, B., Sengnam, K., Chanhthavong, B., Arnold, C. D., Brown, K. H., Larson, C. P., &
Hess, S. Y. (2020). Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc
supplementation regimens on the incidence and duration of diarrhea and acute respiratory tract
infections in rural Laotian children: A randomized controlled trial. Journal of global health, 10(1),
010424. https://doi.org/10.7189/jogh.10.010424
● Srinivasan, Vijay; Hasbani, Natalie R.; Mehta, Nilesh M.; Irving, Sharon Y.; Kandil, Sarah B.; Allen,
H. Christine; Typpo, Katri V.; Cvijanovich, Natalie Z.; Faustino, E. Vincent S.; Wypij, David; Agus,
Michael S. D.; Nadkarni, Vinay M. (2019). Early Enteral Nutrition Is Associated With Improved
Clinical Outcomes in Critically Ill Children. Pediatric Critical Care Medicine, (), 1–
. doi:10.1097/pcc.0000000000002135
● van der Gaag, Ellen; Brandsema, Ruben; Nobbenhuis, Rosan; van der Palen, Job; Hummel, Thalia
(2020). Influence of Dietary Advice Including Green Vegetables, Beef, and Whole Dairy Products on
Recurrent Upper Respiratory Tract Infections in Children: A Randomized Controlled Trial. Nutrients,
12(1), 272–. doi:10.3390/nu12010272
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT BU RINA MARIYANA.pdf

PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxPPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxRubyTampubolon
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...TamaRoma3
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 
Stunting Presentasi Medimas.pptx
Stunting Presentasi Medimas.pptxStunting Presentasi Medimas.pptx
Stunting Presentasi Medimas.pptxssuser9495fe
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanSari Setiawan
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxbluepiano1
 
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdfmuhammadasrof3
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptxPresentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptxRiry Saud
 
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxLaporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxMichelleAngelika
 

Similar to PPT BU RINA MARIYANA.pdf (20)

PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxPPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptxTAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
 
Stunting Presentasi Medimas.pptx
Stunting Presentasi Medimas.pptxStunting Presentasi Medimas.pptx
Stunting Presentasi Medimas.pptx
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
3097875.ppt
3097875.ppt3097875.ppt
3097875.ppt
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptxPresentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
 
GIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.pptGIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.ppt
 
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
 
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxLaporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 

PPT BU RINA MARIYANA.pdf

  • 1. MANAJEMEN NUTRISI PADA ANAK DAN BAYI DENGAN GANGUAN PERNAFASAN Ns. Rina Mariyana, S. Kep, M. Kep
  • 2. Angka Kejadian Bayi Dengan Gangguan Pernafasan C. Laporan RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta tahun 2002, dari 930 bayi yang dirawat terdapat 20,8% bayi prematur, 33% BBLR, dan 20% retardasi pertumbuhan intra uteri A. World Health Organization (WHO) tahun 2020 adalah 14,02%, 150.000 kasus di amerika , mortalitas bervariasi 50-70 % menurut United Nation Children’s Emergency Fund (Unicef) tahun 2020 insidensinya 36 % B. Data indonesia angka kejadian anak dengan pnemonia 24,8 % : dengan gejala batuk dang keselitan bernafas D.
  • 3. Anak Dengan Gangguan Pernafasan Premature (WHO): Bayi lahir dengan umur kehamilan <37 minggu BBLR: BBLR: <2500 g BBLSR: <1500 g BBLASR : <1000 g sindrom gangguan napas, sindrom aspirasi mekonium, infeksi: pneumonia, displasia pulmoner, trauma persalinan sungsang, kongesti nasal, depresi susunan saraf pusat, perdarahan susunan saraf pusat, paralisis nervus frenikus, Bayi lebih bulan, demam atau suhu yang tidak stabil (pada pneumonia Covid 19
  • 4. Neonatus yang terpasang CPAP Anak yang terpasang oksigen Bayi yang terpasang vtP
  • 5. Mengoptimalkan Pertumbuhan Dan Perkembangan Otak 01 Nutrisi Protein Tinggi) 02 Pemberian nutrisi Total Parenteral Nutrition (TPN) 03 Air Susu Ibu (ASI) terfortifikasi untuk membatasi extrauterin growth restriction 04 Fungsi nutrisi yang paling optimal
  • 7. LAHIR Suplai nutrisi dari plasenta mendadak berhenti ASI merupakan nutrisi post-natal terbaik Sebagian neonatus tidak dapat memperoleh nutrisi enteral sehingga diperlukan nutrisi parenteral Status nutrisi sebelum dan setelah lahir menentukan outcome Transisi N u tris i 5 Yani Setiasih Nutrisi Pada Anak Sakit Dianggap Sebagai Salah Satu Faktor Yang Cukup Penting Dalam Mendukung Proses Penyembuhan Penyakit.
  • 8. PROSES BAYI MENELAN NUTRISI bayi saat makanan yang menjulurkan lidahnya untuk "mengolah“di mulut – seperti dia lepeh Bayi belajar memindahkan ke samping mulut- bawah 3 tahun dikunyah lagi sampai lumatsebelum ditelan menguasai keterampilan mengunyah
  • 9. Pedoman kebutuhan cairan Pada Nutrisi Parenteral Kebutuhan Protein kebutuhan kalori 40 kcal/kg/hr ● 80 kcal/kg/hr dan protein intake >2 g/kg/hr ● 100 kcal/kg/hr dan protein intake 3 g/kg/hr untuk bayi cukup bulan ● 3.5 g/kg/hr untuk bayi prematur Kebutuhan Lemak
  • 10.
  • 11. Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan diet makanan bayi.Menurut Dr. Greer, kebutuhan makanan bayi itu unik, “ Tidak ada panduan pasti seberapa banyak atau seberapa sering diaperlu diberi makanan." Kebanyakan bayi pasca-ASI eksklusif 6 bulan, asi di berikan setiap3-4 jam sekali termasuk MP ASI, MP-ASI diberikan 2-3kali sehari dengan jumlah bertahap sesuai kebutuhan bayi, keterampilan makan, dan perkembangan organ Prinsip gizi seimbang memerhatikan keanekaragaman atau variasi makanan,aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
  • 12.
  • 13. Pada Usia 6 Bulan Kandungan Zat Dalam ASI Sudah Tidak Memadai Lagi Bagi Kebutuhan Tumbuh Kembang 40% Anak Di Dunia Mengalami Anemia Defisiensi(kekurangan) Zat Besi. Akibatnya, Anak Dapat Mengalami Gangguan Perkembangan,antara Lain Kecerdasan, Karena Zat Besidiperlukan Bagi Selubung Sel Saraf. ASI MERUPAKAN PILIHAN TERBAIK Diusia 6-9 Bulan, ASI Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Bayi Hingga 80% Usia 9-12 Bulan Memenuhi 60% Kebutuhan Bayi Bayi Membutuhkan Zat Besi Dan Seng (Zinc)
  • 14. Human Milk Fortifier (HMF)  diberikan setelah bayi dapat nutrisi enteral 100cc/kg/hari Composition Standard Milk Formula Nutrient Dense For term infants Formula with 22 Cal/Oz Preterm Formula Energy (kcal) 67 100 74 81 Protein (g) 1.45 2.6 1.85 2.3 Calcium (mg) 35 100 70 99 Phosphor (mg) 29 50 35 54 Magnesium (mg) 5.2 9 5.2 8.0 Vitamin D (ug) 1.0 1.9 1.2 2 Zinc (mg) 0.5 0.8 0.88 1.6 ASI ASI donor untuk bayi prematur Susu formula prematur Human Milk Fortifier (HMF) NUTRISI ENTERAL PADA BAYI Bayi
  • 15. Komposisi Fungsi Protein dominan whey Protein mudah dicerna Medium chain trygliceride (MCT) Sumber energi cepat LC PUFA Mendukung visual dan kognitif DHA & ARA Mendukung daya tahan tubuh Nukleotida Membantu mempercepat maturasi perbaikan mukosa usus dan antibodi KOMPOSISI FORMULA DAN FUNGSINYA • Lebih mudah dihidrolisis • Diserap lebih baik • Dioksidasi lebih cepat • Energi siap pakai
  • 16. BAGAIMANA CARA MEMBERIKAN MINUM PADA BAYI GANGGUAN PERNAFASAN?
  • 18. As sesment 1) Perhatikan: Usia gestasi dan berat badan 2) Penyerapan nya: Ketika anak akan diberi minum enteral atau oral apakah anak ini mengalami kebaikan atau perburukan: (Obstuction, asfiksia, distress pernafasan, sepsis, distensi abdomen, misalnya ogt berwarna coklat, bising usus tidak ada , residu lebih dari 30 ) 3) Stop minum nya Selama puasa ogt tetap di pasang : di alirkan 4) Pengosongan lambung : 3 jam jika berat >1250 gram 3-4 jam jika berat 1250 gram (Volume lambung 150-180 ml/kgBB/hari Pemberian enteral saat kondisi stabil
  • 19. Perkembangan Ketrampilan Minum Dan Cara Pemberian Minum Pada Bayi Skill of feeding Methode Pernafasan buruk, Homidamik tidak stabil (pernafasan dan cerebrovaskular), gerakan usus lambat Bising usus jelek, Residu lambung Muntah Darah pada feses Asidosis metabolik Episode apnea Distensi abdomen Diare Instabilitas suhu Gagal napas atau apnu berat dan perlu intubasi Parenteral (IVFD) Pernafasan kembali stabil, hemodinamik stabil, kondisi anak stabil OGT/NGT, sometime by spoon Pernapasan baik Reflek isap-menelan baik Oral , langsung ke ibu
  • 21. KEBUTUHAN NUTRISI ANAK ● 1. Bayi ASI ● 2. Anak Suplemen Zink, Vitamin D, Vitamin C, Vitamin E
  • 22. Seng merupakan suplement dalam mengurangi kejadian infeksi saluran pernapasan sebesar ~ 15%.
  • 23.
  • 24.
  • 25. ● Fungsi paru-paru pada anak yang lahir sangat prematur dapat meningkat ketika diberi nutrisi yang diperkaya protein ● : Penelitian ini merupakan tindak lanjut enam tahun dari 281 bayi lahir sangat prematur
  • 26. ● suplementasi vitamin C memiliki efek yang menguntungkan dalam pencegahan infeksi saluran pernapasan berulang (ISPA) pada anak-anak. ● Enam puluh anak telah terdaftar dalam penelitian ● kelompok G2 diberikan jus jeruk 100% setiap hari dengan kandungan vitamin C 70 mg.
  • 27.
  • 28. METODAPEMBERIAN ORAL ENTERAL PARENTERAL PREVENTION AND MANAGEMENT OF MALNUTRITION KOLABORASI DENGAN DOKTER DAN AHLI GIZI Menggunakan Feeding Tube, Kateter, Atau Stoma Pemberian Asupan Nutrisi Yang Diberikan Melalui Pembuluh Darah Dan Masuk Dalam Sirkulasi Darah
  • 29. PROSES KEPERAWATAN Identifikasi dankaji • proses persalinan, APGAR, tindakan resusitasi • hemodinamik, support ventilasi selama transport, stabilisasi setelah tindakan resusitasi • kepatenan jalan napas) • Peningkatan ukuran lingkar perut akut > 2 cm • Volume cairan residu lambung pada satu • waktu > 20% dari total pemberian minum • Muntah • Faeses terlihat berdarah Illeus /adanya sumbatan GIT • Residu lambung berwarna kehijauan • Bising usus AnalisaMasalah • Gangguan nutrisi? • Kenapa terjadi gangguan • Akibat lebih lanjut • Apa yang harus dilakukan? Intervensi • Terapkan infection conntrokl : memerah asi, penyimpanan asi, transport asi, cara peracikan susu firmula dan cara penyimpanan susu formula • Teknik pemberian nurtrisi: oral, enteral, parental • Monitoring pemberian oral, posisi , hindari tersedak • Monitoring pemberian nutrisi enteral : lokasi / posisi gastrik tube, cek residu lambung, lama pemberian, jarak pemberian • Monitoring pemberian nutrisi parenteral: identifikasi akses intravena, kolaborasi ph cairan nutrisi, monitoring intravena, kolaborasi jenis pparenteral nutrisi • Lakukan menajemen pernafasan : kecukupan oksigen dalam darah dan jaringan • Monitoring hemodinamik kecukupan perfusi jaringan : TD, HR, CRT • Stabilisasi temperatur : 36,5-37,5 • Stabilisasi gula darah : 50-110 mg/ dl
  • 30. Jika gangguan napas masih menetap setelah 2 jam, pasang pipa lambung untuk mengosongkan cairan lambung dan udara. Nilai kondisi bayi 4 kali setiap hari apakah ada tanda perbaikan. Jika bayi mulai menunjukkan tanda perbaikan (frekuensi napas menurun, tarikan dinding dada berkurang, wama kulit membaik): Kurangi pemberian O2, secara bertahap Mulailah pemberian ASI peras melalui pipa lambung; menggunakan salah satu altematif cara pemberian minum. Pantau dan catat setiap 3 jam mengenai: Frekuensi napas; Adanya tarikan dinding dada atau suara merintih saat ekspirasi; Episode apnu. Periksa kadar glukose darah Amati bayi selama 24 jam Jika bayi tampak kemerahan tanpa terapi O2, selama 3 hari, minum baik dan tidak ada masalah lain yang memerlukan perawatan di rumah sakit, bayi dapat dipulangkan
  • 31. Kesimpulan • Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan esensial neonatus • Jika nutrisi enteral tidak memungkinkan atau memadai, diperlukan nutrisi parenteral • Pantau komplikasi penggunakan nutrisi parenteral
  • 32. ● Barffour, M. A., Hinnouho, G. M., Wessells, K. R., Kounnavong, S., Ratsavong, K., Sitthideth, D., Bounheuang, B., Sengnam, K., Chanhthavong, B., Arnold, C. D., Brown, K. H., Larson, C. P., & Hess, S. Y. (2020). Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc supplementation regimens on the incidence and duration of diarrhea and acute respiratory tract infections in rural Laotian children: A randomized controlled trial. Journal of global health, 10(1), 010424. https://doi.org/10.7189/jogh.10.010424 ● Srinivasan, Vijay; Hasbani, Natalie R.; Mehta, Nilesh M.; Irving, Sharon Y.; Kandil, Sarah B.; Allen, H. Christine; Typpo, Katri V.; Cvijanovich, Natalie Z.; Faustino, E. Vincent S.; Wypij, David; Agus, Michael S. D.; Nadkarni, Vinay M. (2019). Early Enteral Nutrition Is Associated With Improved Clinical Outcomes in Critically Ill Children. Pediatric Critical Care Medicine, (), 1– . doi:10.1097/pcc.0000000000002135 ● van der Gaag, Ellen; Brandsema, Ruben; Nobbenhuis, Rosan; van der Palen, Job; Hummel, Thalia (2020). Influence of Dietary Advice Including Green Vegetables, Beef, and Whole Dairy Products on Recurrent Upper Respiratory Tract Infections in Children: A Randomized Controlled Trial. Nutrients, 12(1), 272–. doi:10.3390/nu12010272