SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri : Modul 3
Judul Modul Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan
Ekologi
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman
Tumbuhan
2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
3. Ekologi Biologi Populasi
4. Ekologi Biologi Konsevasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan
definisi) di moduk ini
Kegiatan Belajar 1: Klasifikasi dan
Keanearagaman Tumbuhan
1. Kunci dikotomi adalah diagram yang
disusun berpasangan dan
menunjukkan dua keteranganyang
berlawanan dari ciri2 yang dimiliki oleh
suatu kelompok makhluk hidup
kunci determinasi : uraian keterangan
tentang ciri ciri maklhuk hidup yg
disusun berurut mulai dari ciri umum
hingga ke ciri khusus untuk
menentukansuatu jenis makhluk
hidup.
2. Asal mula tumbuhan:
Adaptasi struktural:sifat adaptasi yang
muncul dalam wujud sifat-sifat
morfologi tubuh, meliputi bentuk dan
susunan alat-alat tubuh, ukuran tubuh,
serta warna tubuh (kulit dan bulu).
Evolusi tumbuhan berasal dari alga
hijau (karofita) dilihat dari yang paling
dekat kekerabatannya dan homologinya.
Kimiawi : Adaptasi pada air yang
dangkal merupakan pra-adaptasi
tumbuhan untuk kehidupan di
daratan
Reproduksi: Pergiliran generasi pada
tumbuhan diawali dari pembelahan
meiosis yang tertunda
3. Tumbuhan Nonvaskuler,Tumbuhan
Lumut (Briofita): termasuk kategori
Thallophyta (tumbuhan bertalus) karena
belum dapat dibedakan mana
akar,batang, dan daun.
4. Tumbuhan Vaskuler Tak Berbiji ,
Tumbuhan Paku: tumbuhan yang
menghasilkan spora sebagai alat
reproduksinya dan dapat dibedakan
mana akar, batang dan daun.
5. Tumbuhan Berbiji:
1) Gymnospermae (Gimnosperma):
("biji telanjang/terbuka") tidak memiliki
ruangan pembungkus (ovarium) tempat
biji Angiosperma berkembang.
2) Angiospermae (Angiosperma) :
(tumbuhan berbiji tertutup)memiliki
ruangan pembungkus (ovarium) tempat
biji berkembang
a) Kelas Monokotiledonae (Biji
berkeping satu)
berupa tumbuhan herba semusimatau
setahun,memiliki kotiledon
tunggal/berkeping satu, batang tidak
bercabang/bercabang sedikit dan tidak
memiliki kambium, berkas pengangkut
tersusun tidak teratur (tersebar), tipe
kolateral tertutup, tulang
daun melengkung/sejajar, memiliki
akar serabut, bunga memiliki bagian-
bagian dengan kelipatan 3, bentuk
bunga tidak beraturan, dan warna tidak
mencolok.
b) Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping
dua)
berupa tumbuhan menahun (berkayu),
memiliki kotiledon ganda/berkeping
dua, umumnya batang bercabang,
memiliki kambium, berkas pengangkut
tersusun secara teratur (bersebelahan),
tipe kolateral terbuka, tulang daun
menjari/menyirip, memiliki akar
tunggang, Bunga memiliki bagian-
bagian dengan kelipatan 4 atau 5,
bentuk bunga beraturan,
dan umumnya memiliki warna
mencolok.
Kegiatan Belajar 2: Klasifikasi dan
Keanekaragaman Hewan
1. Kunci dikotomi adalah diagram yang
disusun berpasangan dan
menunjukkan dua keteranganyang
berlawanan dari ciri2 yang dimiliki oleh
suatu kelompok makhluk hidup
kunci determinasi : uraian keterangan
tentang ciri ciri maklhuk hidup yg
disusun berurut mulai dari ciri umum
hingga ke ciri khusus untuk
menentukansuatu jenis makhluk
hidup.
2. Asal Mula Keanekaragaman Hewan:
jika dilacak semua garis keturunan
hewan kembali ke asal mulanya, hewan
akan menyatu pada suatu nenek
moyang bersama. Nenek moyang itu
kemungkinanadalah suatu protista
berflagela pembentuk koloni yang hidup
lebih dari 700 juta tahun silam dalam
masa Prakambrium. Protista itu
kemungkinan berkerabat dengan
koanoflagelata, suatu kelompok yang
muncul sekitar semiliar tahun
silam.Hipotesis menunjukkan bahwa
nenek moyang telah berkembang
menjadi hewan sederhana dengan sel-
sel khusus yang tersususn dalam dua
atau lebih lapisan. Dengan cabang-
cabangnya yang beradiasi dari suatu
nenek moyang multiseluler, pohon
evolusi menggambarkansuatu
rangkaian hipotesis mengenai filogeni
hewan. Empat titik pokok percabangan
evolusi pada pohon silsilah yaitu (a)
parazoa tidak memiliki jaringan sejati,
(b) radiata dan bilateria adalah cabang
utama eumetazoa, (c) evolusi rongga
tubuh menghasilkan hewan yang lebih
kompleks, dan (d) selomata bercabang
menjadi protostoma dan deuterostoma.
3. Invertebrata:hewan yang tidak
bertulang belakang
1) Parazoa : Porifera atau hewan
berpori, tampak seperti bebatuan yang
tidak hidup, Ukuranya biasanya kecil
tetapi juga dapat ditemukan ukuran
yang besar yang biasanya hidup di laut
dalam.
Filum Porifera dibagi menjadi 3 kelas
a) KelasCalcarea
b) Kelas Hexatinellida
c) KelasDemospongia
2) Radiata : termasuk hewan Cnidaria
atau istilah lainnya yaitu
Coelenterata.Termasuk hewan
diploblastik (hanya memiliki ektoderm
dan endoderm) dan memiliki simetri
radial. Kedua filum cabang radiata
adalah Cnidaria dan Ctenophora.
Filum Cnidaria dibagi kedalamtiga
kelas utama: Hydrozoa, Scyphozoa, dan
Anthozoa.
3) Aselomata : hewan bersimetri
bilateral, tidak memiliki rongga tubuh,
yaitu ruang antara dinding tubuh dan
saluran pencernaan. Termasuk hewan
tripoblastik (memiliki ektoderm,
mesoderm, dan endoderm)
dibagi ke dalam 4 kelas: Turbellaria
(yang sebagaian besar adalahcacing
pipih yang hidup bebas), Monogenea,
Trematoda (atau fluke), dan Cestoidea
(Cacing pita).
4) Pseudoselomata :
Rotifer (sekitar 1800 spesies) adalah
hewan yang sangat kecil yang terdapat
paling banyak di air tawar, beberapa di
antaranya hidup di laut atau di dalam
tanah lembap. Ukurannya berkisar dari
sekitar 0,5 sampai 2,0 mm, lebih kecil
dari banyak Protista, namun demikian
Rotifer adalah hewan multiseluler dan
memiliki sistem organ khusus,
termasuk saluran pencernaan
sempurna (suatu saluranpencernaan
dengan mulut dan anus yang terpisah).
cacing gilig (Nematoda) ditemukan pada
sebagian besar habitat akuatik, di
dalam tanah lembap, di dalam jaringan
lembap tumbuhan, dan di dalam cairan
tubuh dan jaringan hewan. Sekitar
90.000 spesies kelas ini telah diketahui,
dan yang sebenarnya ada mungkin
mencapai 10 kali jumlah tersebut.
Panjang cacing gilig berkisar antara
kurang dari 1 mm hingga lebih dari 1 m.
Tertutupi oleh kutikula kerasdan
transparan, tubuhnya yang silindrisdan
tak bersegmenitu meruncing
membentuk ujung yang sangat halus ke
arah posterior dan menjadi suatu ujung
buntu pada ujung kepala, memiliki
saluran pencernaanyang sempurna,
tidk memiliki sistem sirkulasi, tetapi
nutriendiangkut ke seluruhtubuh
melalui cairan dala pseudoselom. Otot
nematoda semuanya longitudianal, dan
kontraksinya menghasilkangerakan
mendera. Reproduksi secara seksual
5) Selomata: Protostoma
a) Filum Nemertea disebut dengan
cacing proboscis atau cacing
berbelalai.Tubuh secara struktural
adalah aselomata, seperti struktur
tubuh cacing pipih, tetapi pada tubuh
cacing proboscis terdapat kantung kecil
yang penuh cairan yang dianggapoleh
beberapa ahli biologi sebagai struktur
yang homolog dengan rongga tubuh
(selom) protostoma. Kantung dan cairan
secara hidrolik mengoperasikan suatu
proboscis yang dapat dipanjangkan
sebagai alat bagi cacing tersebut untuk
menangkapmangsanya.
6) Selomata: Deuterostomata:tubuh
mempunyai duri, termasuk dalam anggota
filum Echinodermata.
Dibagi menjadi 6 kelas:
a. Asteriodea (Bintang Laut)
b. Ophiuroidea (bintang ular )
c. Echinoidea (bulu babi dan sand
dollar)
d. Chrioidea (lilia laut dan bintang
bulu)
e. Holothuroidea ( timun laut)
f. Concentrychycloidea (aster laut)
4. Vertebrta
Memliliki tengkorak dan tulang
punggung yang mengelilingi dan
melindungi tali saraf
1) Superkelas Agnatha
Meliputi hewan-hewanyang mirip ikan
yang sudah punah, disebut
Ostrakoderma ( berkulit cangkang)yang
dibungkus beberapa lempengan
bertulang yang berfungsi sebagai
pelindung.
a. Kelas Myxini (hagfish)
b. Chephalaspidomorphy(lamprey)
2) Superkelas Gnathostomata
a. Chondrichthyes
b. Osteichtyes
c. Amphibia
d. Reptilia
e. Aves
f. Mamalia
Kegiatan Belajar 3: Ekologi Biologi
Populasi
A. Jenis-jenis simbiosis
1) Simbiosis Mutualisme : hubungan
sesama makhluk hidup yang saling
menguntungkan antar kedua pihak
2) Simbiosis Parasitisme: hubungan
sesama makhluk hidup dimana pihak yang
satu mendapat keuntungan namun
merugikanpihak lainnya
3) Simbiosis Komensalisme: merupakan
hubungan sesama makhluk hidup dimana
pihak yang satu mendapat keuntungan
namun pihak lainnya tidak dirugikan dan
pula tidak diuntungkan
4) Simbiosis Amensalisme
Simbiosis Amensalisme merupakan
hubungan sesama makhluk hidup yang
mana satu pihak dirugikan dan pihak
lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan
B. Interaksi Mahkluk Hidup dengan
Lingkungannya
1) Interaksi Antara Populasi-populasi
Spesies yang Berlainan
Koevolusi, (interaksi timbal balik
resiprokal) antara dua spesies yang
menghasilkan suatu rentetan adaptasi
dan kontraadaptasi
a) Pemangsaan dan parasitisme adalah
interaksi +/-
Pemangsaan mengacu pada interaksi
di mana hewan memakan organisme
lain. Parasitisme adalahsuatu jenis
pemangsaan di mana suatu parasit
hidup pada permukaan atau di
dalam suatu inang, mendapatkan
makanannya dari inang, tetapi
umumnya tidak membunuh inang
itu secara langsung
b) Kompetisi antarspesiesadalah
interaksi -/-
Persaingan yang terjadi antara
populasi spesies-spesiesyang
berbeda dalam suatu komunitas
menggunakansumberdaya terbatas
yang sama, mereka bisa berkelahi
untuk mendapatkan sumberdaya
terbatas yang sama, (kompetisi
interferensi) atau masing-masing
hanya sekedar mengurangi
sumberdaya yang tersedia bagi yang
lain (kompetisi eksploitatif)
c) Komensalisme dan mutualisme
secara berturut-turut adalah
interkasi +/0 dan +/+
Komensalisme mengacu pada
interakasi
simbiotik di mana satu spesies
diuntungkan sementarasspesies lain
tidak dipengaruhi. Mutualisme
mengacu pada interaksi simbiotik di
mana kedua spesies yag terlibat
saling diuntungkan
2) Interaksi Antarspesies dan Struktur
Komunitas
mengacu ke semua hubungan saling
memakan dalam komunitas.
3) Gangguan dan Kesetimbangan
Gangguan menyingkirkan organisme
dalam komunitasnya, mengubah
ketersediaan sumber daya, dan
menciptakan relung kosong yang dapat
ditempati oleh spesies lain
C. Hubungan Antara Populasi Makhluk
Hidup dengan Kebutuhan Hidupnya
1) Populasi Makhluk Hidup
a) Karakteristik Populasi : dibentuk
oleh interaksi-interaksi antara
individu dengan lingkungannya baik
dalam skala waktu ekologis maupun
evolusioner,
dan seleksi alam
b) Dua karakteristik penting pada
populasi manapun adalah kepadatan
dan jarak antar individu
c) Pengukuran Kepadatan
menghitung langsung seluruh
individu yang ada di dalam suatu
batas suatu populasi
d) Pola Penyebaran
pembentukan rumpun (clump),
dengan individu-individu
berkelompok di dalam patch-patch
e) Demografi adalah kajian mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan penurunan
populasi
2) Faktor-faktor PembatasPopulasi
Kelahiran, kematian, cuaca, iklim,
adaptasi, laju kepadatan populasi.
3) Pertumbuhan Populasi Manusia
Kegiatan Belajar 4: Ekologi Biologi
Konservasi
a. Polusi (Pencemaran Lingkungan)
diartikan sebagai penambahan materi
ke uadara, air, dan tanah yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia
atau mengancamkeberadaanmahluk
hidup lainnya
b. Gangguan Siklus Kimia
Aktivitas pertanian, perindustrian dan
rumah tangga dapat menyebabkan
terganggunya keseimbangan siklus
kimia dalam ekosistem yang
menimbulkan pencemaranair dan
tanah
c. Perubahan Komposisi Udara di
Atmosfer
Meningkatnya aktivitasmanusia sejak
revolusi industri yaitu sekitar tahun
1958 menyebabkan peningkatan
penggunaan bahan bakar fosil,
penggunaan pestisida dan insektisida di
bidang pertanian, deforestasi dan
penggunaan CFC yang berkontribusi
pada pemanasan global. Dari hasil
laporan, dikatakan bahwa peningkatan
suhu bumi dengan hanya 1,3° C akan
membuat dunia lebih hangat
dibandingkan dengan keadaan
sebelumnya.
d. Perubahan Musim
Temperatur troposfer pada saat ini
secara perlahan mengalami kenaikan
sebasar 1oC dari semenjak jaman pra
industri dan secara terusmenerus
mengalami peningkatan akibat emisi gas
gas rumah kaca. Peningkatan suhu
bumi ini ditandai dengan berbagai
macam fenomena yang dapat kita
rasakan sekarang,yaitu tidak dapat
diperkirakannya perubahan cuaca
perubahan musim dan gejala gejala lain
seperti perubahan suhu yang ekstrim,
kekeringan, peningkatanevaporasi,
munculnya tornado dan angin siklon
yang lebih sering dan lebih besar, curah
hujan yang tidak menentu.
e. Perubahan Habitat dan
Keanekaragaman Biologis
Aktivitas manusia akibat bertambahnya
populasi manusia berakibat pada
terganggunya ekosistem dengan
berbagai cara. Seperti kebakaran,
pengenalan spesies baru pada suatu
tempat.
f. Kesuburan Tanah
Faktor kesuburan tanah berhubungan
langsung dengan siklus nitrogen dan
siklus fosfor. Aktifitas manusia, seperti
pemupukan, distribusi makanan dan
eutrofikasi akan menyebabkan
peningkatan unsur2 tersebut sehingga
mengganggu kesuburan tanah.
g. Strategi/Solusi Penanganan
Pencemaran Lingkungan
1) Penanganan Pencemaran lingkungan
dengan mengeluarkan kebijakan
kebijakan yang menentukan batas
penggunaan senyawa senyawa yang
berpotensi untuk mencemari
lingkungan dan melakukan AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)
2) Konservasi pada Tingkat Spesies dan
Populasi
a) Mempertahankankeankeragaman
genetik
b) Perlindungan terhadaphabitat
untuk menjaga keberadaan
populasi
c) Melakukan analisiskeangsungan
hidup (viabilitas) populasi
3) Konservasi pada Tingkat Komunitas,
Ekosistem, dan Bentang Alam
dilakukan dengan memelihara
lingkungan untuk tetapmenjadi
habitat bagi populasi yang menjadi
ciri khas ekosistem tersebut. Wilayah
yang digunakan sebagai konservasi
dinamakan cagar alam.
2
Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Klasifikasi dan Keanekaragaman
Tumbuhan
2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Kunci dikotom dan kunci determinasi
2.

More Related Content

What's hot

Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
 
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkunganKd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkunganummu kalsum andi lajeng
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannyasajidintuban
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...ZainulHasan13
 
4 lks-pengukuran-panjang
4 lks-pengukuran-panjang4 lks-pengukuran-panjang
4 lks-pengukuran-panjangDiah Nugraheni
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak BendaModul Guruku
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfZainulHasan13
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaNana Umar Sumarna
 
Silabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxSilabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxClybsChannel
 
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdfMODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdfmuhammadwibowo25
 
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfModul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statissajidintuban
 
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...sajidinbulu
 

What's hot (20)

Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
 
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkunganKd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
 
4 lks-pengukuran-panjang
4 lks-pengukuran-panjang4 lks-pengukuran-panjang
4 lks-pengukuran-panjang
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
 
RPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas XRPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas X
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipa
 
Silabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxSilabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docx
 
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdfMODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
 
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfModul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
 
Asessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan SoalAsessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan Soal
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
 
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
 

Similar to TUMBUHAN

Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xSanto Widodo
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiLutfiaAyu
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XIselaelly
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaSri Utami
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxMariaSulastrianutser
 
Keanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupKeanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupAzizatul Zainia
 
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfadoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfAirenart
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMagdaNae
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologiSri Sumarni
 

Similar to TUMBUHAN (20)

Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
Keanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupKeanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfadoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologi
 

TUMBUHAN

  • 1. LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri : Modul 3 Judul Modul Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Ekologi Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan 2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan 3. Ekologi Biologi Populasi 4. Ekologi Biologi Konsevasi No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di moduk ini Kegiatan Belajar 1: Klasifikasi dan Keanearagaman Tumbuhan 1. Kunci dikotomi adalah diagram yang disusun berpasangan dan menunjukkan dua keteranganyang berlawanan dari ciri2 yang dimiliki oleh suatu kelompok makhluk hidup kunci determinasi : uraian keterangan tentang ciri ciri maklhuk hidup yg disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menentukansuatu jenis makhluk hidup. 2. Asal mula tumbuhan: Adaptasi struktural:sifat adaptasi yang muncul dalam wujud sifat-sifat morfologi tubuh, meliputi bentuk dan susunan alat-alat tubuh, ukuran tubuh, serta warna tubuh (kulit dan bulu). Evolusi tumbuhan berasal dari alga hijau (karofita) dilihat dari yang paling dekat kekerabatannya dan homologinya. Kimiawi : Adaptasi pada air yang dangkal merupakan pra-adaptasi tumbuhan untuk kehidupan di daratan Reproduksi: Pergiliran generasi pada tumbuhan diawali dari pembelahan meiosis yang tertunda 3. Tumbuhan Nonvaskuler,Tumbuhan Lumut (Briofita): termasuk kategori Thallophyta (tumbuhan bertalus) karena belum dapat dibedakan mana akar,batang, dan daun. 4. Tumbuhan Vaskuler Tak Berbiji , Tumbuhan Paku: tumbuhan yang menghasilkan spora sebagai alat reproduksinya dan dapat dibedakan mana akar, batang dan daun. 5. Tumbuhan Berbiji: 1) Gymnospermae (Gimnosperma): ("biji telanjang/terbuka") tidak memiliki
  • 2. ruangan pembungkus (ovarium) tempat biji Angiosperma berkembang. 2) Angiospermae (Angiosperma) : (tumbuhan berbiji tertutup)memiliki ruangan pembungkus (ovarium) tempat biji berkembang a) Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping satu) berupa tumbuhan herba semusimatau setahun,memiliki kotiledon tunggal/berkeping satu, batang tidak bercabang/bercabang sedikit dan tidak memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun tidak teratur (tersebar), tipe kolateral tertutup, tulang daun melengkung/sejajar, memiliki akar serabut, bunga memiliki bagian- bagian dengan kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok. b) Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping dua) berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki kotiledon ganda/berkeping dua, umumnya batang bercabang, memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun secara teratur (bersebelahan), tipe kolateral terbuka, tulang daun menjari/menyirip, memiliki akar tunggang, Bunga memiliki bagian- bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok. Kegiatan Belajar 2: Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan 1. Kunci dikotomi adalah diagram yang disusun berpasangan dan menunjukkan dua keteranganyang berlawanan dari ciri2 yang dimiliki oleh suatu kelompok makhluk hidup kunci determinasi : uraian keterangan tentang ciri ciri maklhuk hidup yg disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menentukansuatu jenis makhluk hidup. 2. Asal Mula Keanekaragaman Hewan: jika dilacak semua garis keturunan hewan kembali ke asal mulanya, hewan akan menyatu pada suatu nenek
  • 3. moyang bersama. Nenek moyang itu kemungkinanadalah suatu protista berflagela pembentuk koloni yang hidup lebih dari 700 juta tahun silam dalam masa Prakambrium. Protista itu kemungkinan berkerabat dengan koanoflagelata, suatu kelompok yang muncul sekitar semiliar tahun silam.Hipotesis menunjukkan bahwa nenek moyang telah berkembang menjadi hewan sederhana dengan sel- sel khusus yang tersususn dalam dua atau lebih lapisan. Dengan cabang- cabangnya yang beradiasi dari suatu nenek moyang multiseluler, pohon evolusi menggambarkansuatu rangkaian hipotesis mengenai filogeni hewan. Empat titik pokok percabangan evolusi pada pohon silsilah yaitu (a) parazoa tidak memiliki jaringan sejati, (b) radiata dan bilateria adalah cabang utama eumetazoa, (c) evolusi rongga tubuh menghasilkan hewan yang lebih kompleks, dan (d) selomata bercabang menjadi protostoma dan deuterostoma. 3. Invertebrata:hewan yang tidak bertulang belakang 1) Parazoa : Porifera atau hewan berpori, tampak seperti bebatuan yang tidak hidup, Ukuranya biasanya kecil tetapi juga dapat ditemukan ukuran yang besar yang biasanya hidup di laut dalam. Filum Porifera dibagi menjadi 3 kelas a) KelasCalcarea b) Kelas Hexatinellida c) KelasDemospongia 2) Radiata : termasuk hewan Cnidaria atau istilah lainnya yaitu Coelenterata.Termasuk hewan diploblastik (hanya memiliki ektoderm dan endoderm) dan memiliki simetri radial. Kedua filum cabang radiata adalah Cnidaria dan Ctenophora. Filum Cnidaria dibagi kedalamtiga kelas utama: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. 3) Aselomata : hewan bersimetri bilateral, tidak memiliki rongga tubuh, yaitu ruang antara dinding tubuh dan saluran pencernaan. Termasuk hewan tripoblastik (memiliki ektoderm, mesoderm, dan endoderm)
  • 4. dibagi ke dalam 4 kelas: Turbellaria (yang sebagaian besar adalahcacing pipih yang hidup bebas), Monogenea, Trematoda (atau fluke), dan Cestoidea (Cacing pita). 4) Pseudoselomata : Rotifer (sekitar 1800 spesies) adalah hewan yang sangat kecil yang terdapat paling banyak di air tawar, beberapa di antaranya hidup di laut atau di dalam tanah lembap. Ukurannya berkisar dari sekitar 0,5 sampai 2,0 mm, lebih kecil dari banyak Protista, namun demikian Rotifer adalah hewan multiseluler dan memiliki sistem organ khusus, termasuk saluran pencernaan sempurna (suatu saluranpencernaan dengan mulut dan anus yang terpisah). cacing gilig (Nematoda) ditemukan pada sebagian besar habitat akuatik, di dalam tanah lembap, di dalam jaringan lembap tumbuhan, dan di dalam cairan tubuh dan jaringan hewan. Sekitar 90.000 spesies kelas ini telah diketahui, dan yang sebenarnya ada mungkin mencapai 10 kali jumlah tersebut. Panjang cacing gilig berkisar antara kurang dari 1 mm hingga lebih dari 1 m. Tertutupi oleh kutikula kerasdan transparan, tubuhnya yang silindrisdan tak bersegmenitu meruncing membentuk ujung yang sangat halus ke arah posterior dan menjadi suatu ujung buntu pada ujung kepala, memiliki saluran pencernaanyang sempurna, tidk memiliki sistem sirkulasi, tetapi nutriendiangkut ke seluruhtubuh melalui cairan dala pseudoselom. Otot nematoda semuanya longitudianal, dan kontraksinya menghasilkangerakan mendera. Reproduksi secara seksual 5) Selomata: Protostoma a) Filum Nemertea disebut dengan cacing proboscis atau cacing berbelalai.Tubuh secara struktural adalah aselomata, seperti struktur tubuh cacing pipih, tetapi pada tubuh cacing proboscis terdapat kantung kecil yang penuh cairan yang dianggapoleh beberapa ahli biologi sebagai struktur yang homolog dengan rongga tubuh (selom) protostoma. Kantung dan cairan secara hidrolik mengoperasikan suatu
  • 5. proboscis yang dapat dipanjangkan sebagai alat bagi cacing tersebut untuk menangkapmangsanya. 6) Selomata: Deuterostomata:tubuh mempunyai duri, termasuk dalam anggota filum Echinodermata. Dibagi menjadi 6 kelas: a. Asteriodea (Bintang Laut) b. Ophiuroidea (bintang ular ) c. Echinoidea (bulu babi dan sand dollar) d. Chrioidea (lilia laut dan bintang bulu) e. Holothuroidea ( timun laut) f. Concentrychycloidea (aster laut) 4. Vertebrta Memliliki tengkorak dan tulang punggung yang mengelilingi dan melindungi tali saraf 1) Superkelas Agnatha Meliputi hewan-hewanyang mirip ikan yang sudah punah, disebut Ostrakoderma ( berkulit cangkang)yang dibungkus beberapa lempengan bertulang yang berfungsi sebagai pelindung. a. Kelas Myxini (hagfish) b. Chephalaspidomorphy(lamprey) 2) Superkelas Gnathostomata a. Chondrichthyes b. Osteichtyes c. Amphibia d. Reptilia e. Aves f. Mamalia Kegiatan Belajar 3: Ekologi Biologi Populasi A. Jenis-jenis simbiosis 1) Simbiosis Mutualisme : hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan antar kedua pihak 2) Simbiosis Parasitisme: hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikanpihak lainnya 3) Simbiosis Komensalisme: merupakan hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak dirugikan dan pula tidak diuntungkan
  • 6. 4) Simbiosis Amensalisme Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup yang mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan B. Interaksi Mahkluk Hidup dengan Lingkungannya 1) Interaksi Antara Populasi-populasi Spesies yang Berlainan Koevolusi, (interaksi timbal balik resiprokal) antara dua spesies yang menghasilkan suatu rentetan adaptasi dan kontraadaptasi a) Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/- Pemangsaan mengacu pada interaksi di mana hewan memakan organisme lain. Parasitisme adalahsuatu jenis pemangsaan di mana suatu parasit hidup pada permukaan atau di dalam suatu inang, mendapatkan makanannya dari inang, tetapi umumnya tidak membunuh inang itu secara langsung b) Kompetisi antarspesiesadalah interaksi -/- Persaingan yang terjadi antara populasi spesies-spesiesyang berbeda dalam suatu komunitas menggunakansumberdaya terbatas yang sama, mereka bisa berkelahi untuk mendapatkan sumberdaya terbatas yang sama, (kompetisi interferensi) atau masing-masing hanya sekedar mengurangi sumberdaya yang tersedia bagi yang lain (kompetisi eksploitatif) c) Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut adalah interkasi +/0 dan +/+ Komensalisme mengacu pada interakasi simbiotik di mana satu spesies diuntungkan sementarasspesies lain tidak dipengaruhi. Mutualisme mengacu pada interaksi simbiotik di mana kedua spesies yag terlibat saling diuntungkan 2) Interaksi Antarspesies dan Struktur Komunitas mengacu ke semua hubungan saling memakan dalam komunitas.
  • 7. 3) Gangguan dan Kesetimbangan Gangguan menyingkirkan organisme dalam komunitasnya, mengubah ketersediaan sumber daya, dan menciptakan relung kosong yang dapat ditempati oleh spesies lain C. Hubungan Antara Populasi Makhluk Hidup dengan Kebutuhan Hidupnya 1) Populasi Makhluk Hidup a) Karakteristik Populasi : dibentuk oleh interaksi-interaksi antara individu dengan lingkungannya baik dalam skala waktu ekologis maupun evolusioner, dan seleksi alam b) Dua karakteristik penting pada populasi manapun adalah kepadatan dan jarak antar individu c) Pengukuran Kepadatan menghitung langsung seluruh individu yang ada di dalam suatu batas suatu populasi d) Pola Penyebaran pembentukan rumpun (clump), dengan individu-individu berkelompok di dalam patch-patch e) Demografi adalah kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan populasi 2) Faktor-faktor PembatasPopulasi Kelahiran, kematian, cuaca, iklim, adaptasi, laju kepadatan populasi. 3) Pertumbuhan Populasi Manusia Kegiatan Belajar 4: Ekologi Biologi Konservasi a. Polusi (Pencemaran Lingkungan) diartikan sebagai penambahan materi ke uadara, air, dan tanah yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia atau mengancamkeberadaanmahluk hidup lainnya b. Gangguan Siklus Kimia Aktivitas pertanian, perindustrian dan rumah tangga dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan siklus kimia dalam ekosistem yang menimbulkan pencemaranair dan tanah c. Perubahan Komposisi Udara di Atmosfer
  • 8. Meningkatnya aktivitasmanusia sejak revolusi industri yaitu sekitar tahun 1958 menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan pestisida dan insektisida di bidang pertanian, deforestasi dan penggunaan CFC yang berkontribusi pada pemanasan global. Dari hasil laporan, dikatakan bahwa peningkatan suhu bumi dengan hanya 1,3° C akan membuat dunia lebih hangat dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. d. Perubahan Musim Temperatur troposfer pada saat ini secara perlahan mengalami kenaikan sebasar 1oC dari semenjak jaman pra industri dan secara terusmenerus mengalami peningkatan akibat emisi gas gas rumah kaca. Peningkatan suhu bumi ini ditandai dengan berbagai macam fenomena yang dapat kita rasakan sekarang,yaitu tidak dapat diperkirakannya perubahan cuaca perubahan musim dan gejala gejala lain seperti perubahan suhu yang ekstrim, kekeringan, peningkatanevaporasi, munculnya tornado dan angin siklon yang lebih sering dan lebih besar, curah hujan yang tidak menentu. e. Perubahan Habitat dan Keanekaragaman Biologis Aktivitas manusia akibat bertambahnya populasi manusia berakibat pada terganggunya ekosistem dengan berbagai cara. Seperti kebakaran, pengenalan spesies baru pada suatu tempat. f. Kesuburan Tanah Faktor kesuburan tanah berhubungan langsung dengan siklus nitrogen dan siklus fosfor. Aktifitas manusia, seperti pemupukan, distribusi makanan dan eutrofikasi akan menyebabkan peningkatan unsur2 tersebut sehingga mengganggu kesuburan tanah. g. Strategi/Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan 1) Penanganan Pencemaran lingkungan dengan mengeluarkan kebijakan kebijakan yang menentukan batas penggunaan senyawa senyawa yang berpotensi untuk mencemari
  • 9. lingkungan dan melakukan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) 2) Konservasi pada Tingkat Spesies dan Populasi a) Mempertahankankeankeragaman genetik b) Perlindungan terhadaphabitat untuk menjaga keberadaan populasi c) Melakukan analisiskeangsungan hidup (viabilitas) populasi 3) Konservasi pada Tingkat Komunitas, Ekosistem, dan Bentang Alam dilakukan dengan memelihara lingkungan untuk tetapmenjadi habitat bagi populasi yang menjadi ciri khas ekosistem tersebut. Wilayah yang digunakan sebagai konservasi dinamakan cagar alam. 2 Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan 2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan 3 Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi 1. Kunci dikotom dan kunci determinasi 2.