SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Asuhan Keperawatan Pada An. F
Dengan Demam Typhoid Ruang Anak
RSUD Lebong tahun 2021
Oleh : Kelompok 1
Bab I
 Latar Belakang
Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella typhi C.
Penyakit ini mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang
berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri perut, dan erupsi
kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis dan penyakit ini sangat
sering di jumpai di Asia termasuk di Indonesia. ( Widodo Djoko, 2009 )
Demam Typhoid atau tifus abdominalis banyak ditemukan dalam kehidupan
masyarakat kita, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit ini sangat erat
kaitannya dengan kualitas kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan seperti
lingkungan kumuh, kebersihan tempat-tempat umun yang kurang serta perilaku
masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Di Indonesia penyakit ini bersifat endemik. Telaah kasus di rumah sakit besar di
Indonesia kasus Demam Typhoid menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke
tahun. ( Sudoyo, 2006 )
 Tujuan
 Tujuan Umum
Tujuan umum dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan pemahaman kepada penulis agar dapat berpikir secara logis
dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas asuhan keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak
RSUD Lebong tahun 2022.
 Tujuan Khusus
Laporan ini dibuat untuk :
 Melakukan pengkajian pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.
 Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong
tahun 2022.
 Merumuskan intervensi keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.
 Melakukan implementasi keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.
 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun
2022.
Bab II
 Pengertian
Demam Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus, yang disebabkan oleh
salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella paratyphi C,
paratifoid biasanya lebih ringan, dengan gambaran klinis sama. ( Widodo Djoko, 2009 )
 Etilogi
Demam Typhoid merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan
minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhosa. Seseorang yang sering
menderita penyakit demam typhoid menandakan bahwa ia mengonsumsi makanan
dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini.
Bab III
 Pengkajian
Nama : An. F No Register :
Umur : 8 thn
Suku Bangsa : Rejang
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pelajar
Alamat : Kel Taba Anyar
Tanggal Masuk RS : 22 - 01- 2022
Tanggal Pengkajian : 23 - 01 - 2022
Diagnosa Medis : Thypoid
Keluarga Terdekat yang dapat Dihubungi :
Nama : Tn . D No Telpon :
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kel Taba Anyar
Sumber informasi : Ayah
 Analisa Data
Nama Klien :An F.
Ruang rawat : Anak
Diagnosa medic : Thypoid
No Data Etilogi Diagnosa keperawatan
1 DS : - Ibu klien Mengatakan badan panas dan mengigil
DO: - TTV :
RR 82 kali Permenit
HR 22 kali permenit
S 38.5 ˚C
Badan klien terasa panas
Klien tampak lemas dan pucat
Salmonela Thypi
↓
Berkembang biak
didalam usus
↓
Bakteri menembus usus
masuk aliran darah
↓
Endotoksin
↓
Respon infeksi ↑
↓
Peningkatan suhu tubuh
Hipertermi
 Analisa Data
Nama Klien :Nn. A
Ruang rawat :
Diagnosa medic : Thypoid
No Data Etilogi Diagnosa keperawatan
2 DS - Ibu Klien mengatakan klien tidak nafsu
makan
- Ibu Klien mengatakan BB menurun
- Ibu Klien mengatakan hanya makan 1 sendok
kemudian muntah karena lidah terasa pahit
DO - klien tampak tidak menghabiskan porsi
makannya
Mukosa bibir kering dan pucat
Klien menolak saat disuapi makan
TTV :
HR : 82 kali permenit
RR : 22 kali permenit
S : 38.5 ˚C
Lidah tampak kotor
BB sebelum sakit 34 Kg, setelah sakit 33 Kg
Salmonela typhi
↓
Masuk kedalam
lambung
↓
Asam lambung ↑
↓
Mual, muntah, anorexia
↓
Intake nutrisi tidak
adekuat
↓
BB turun
Defisit Nutrisi
 Rencana Asuhan
Nama Klien : Nn. A
Ruang rawat :
Diagnosa medic : Thypoid
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Hipertermia Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 X 24
Jam
diharapkan
suhu tubuh
kembali
normal dan
demam dapat
teratasi
1. TTV batas
normal Badan
klien tidak
terasa hangat
2. Tidak ada
perubahan
warna kulit
1. Ukur vital Sign
2. Kaji warna kulit
klien
3. Anjurkan banyak
minum lebih kurang
2 liter perhari
4. Anjurkan kompres
hangatpada axila
dan lipatan paha
5. Anjurkan untuk
menggunakan baju
tipis yang
menyerap keringat
6. Kolaborasi
pemberian
antipiretik
1. Mengetahui kondisi klien
secara umum
2. Mengetahui pengaruh
peningkatan suhu tubuh
3. Mencukupi kebutuhan
cairan
4. Mengurangi demam
dengan cara vasolidatasi
pembuluh darah sehingga
terjadi perpindahan
panas secara evaforasi
5. Meningkatkan rasa
nyaman dan mengurangi
panas tubuh
6. Antipiretik menurunkan
suhu tubuh
 Rencana Asuhan
Nama Klien : Nn. A
Ruang rawat :
Diagnosa medic : Thypoid
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
2 Defisit Nutrisi Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 X 24
Jam
diharapkan
Nutrisi
adekuat
1. Nafsu makan
membaik
2. Tidak terjadi
penurunan BB
3. TTV dalam
batas normal
4. Mukosa bibir
lembab
5. Mual dan
muntah
teratasi
1. Ukur vital sign
2. Anjurkan makan
sedikit tapi sering
3. Kaji turgor kulit
4. Anjrkan pasien
makan makanan
yang disukai
5. Anjurkan klien
tidak makan pedas,
berminyak dan
asam
6. Kolaborasi
pemberian vitamin
/suplemen dan
antiemetik
1. Mengetahui kondisi klien
secara umum
2. Mengurangi mual muntah
3. Mengetahui adanya tanda
dehidrasi dan kurang
nutrisi
4. Memenuhi kebutuhan gizi
klien
5. Mengurangi gangguan
pada saluran pencernaan
6. Mempercepat
penyembuhan klien
 Catatan Perkembangan
Nama Klien : Nn. A
Ruang rawat :
Diagnosa medic : Thypoid
No Diagnosa
keperawatan
Implementasi Evaluasi
1 Hipertermia 1. Mengukur vital sign
2. Mengkaji warna kulit klien
3. Menganjurkan klien minum lebih dari 2 liter
perhari
4. Menganjurkan klien untuk kompres hangat
5. Menganjurkan klien menggunakan pakaian
tipis dan menyerap keringat
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
- pemberian paracetamol
- observasi suhu tubuh
- edukasi mengenai diet
- terapeutik
S:- Ibu klien mengatakan
badan tidak terlalu panas lagi
O:- TTV
HR: 80 X 1 MENIT
RR: 20 X 1 MENIT
S: 38.0˚C
Kulit tampak tidak kemerahan
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
 Catatan Perkembangan
Nama Klien : Nn. A
Ruang rawat :
Diagnosa medic : Thypoid
No Diagnosa
keperawatan
Implementasi Evaluasi
2 Defisit Nutrisi 1. Mengukur vital sign
2. Anjurkan porsi makan sedikit tapi sering
3. Mengkaji turgor kulit
4. Menganjurkan klien makan makanan yang
disukai
5. Menganjurkan klien menghindari makanan
asam pedas dan berminyak
6. Kolaborasi pemberian vitamin dan
antiemetik
S :- Ibu Klien mengatakan
sudah mau makan sedikit demi
sedikit
O : - mukosa bibir lembab
Mual muntah ( - )
TTV
HR 74 X 1 menit
RR 20 X 1 Menit
S : 38˚C
BB Stabil
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Bab IV
 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Nn. F selama tiga hari dan melakukan pengkajian kembali
baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada pengkajian secara umum ditemukan kendala yang berati, pada An. F dengan, badan panas, suhutubuh 38.5
°C, lemas, badan terasa hangat.
2. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul dua diagnosa pada pasien. Diagnosa yang pertama;
Hipertermi berhubungan dengan meningkatnya metabolisme tubuh, yang kedua; defisit nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia mual.
3. Intervensi yang muncul pada diagnosa pertama; kaji vital sign 2-3 jam, diagnosa kedua; kaji pola makan pasien,
anjurkan pasien makan sedikit tapi sering, sajikan makanan selagi hangat, kolaborasi dengan ahli gizi, diagnosa
4. Terdapat beberapa implementasi yang penulis lakukan secara langsung pada pasien. Diagnosa pertama; mengkaji
vital sign 2-3 jam, menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang tipis, menganjurkan tirah baring, diagnosa
kedua; mengkaji pola makan pasien, menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering, mensajikan makanan selagi
hangat, mengkolaborasi dengan ahli gizi, diagnosa ketiga; mengajarkan mobilisasi aktifitas, memberi
pengetahuan tentang pentingnya aktifitas, mengatur posisi yang nyaman.
Melakukan implementasi selama 3x24 jam penulis bekerjasama dengan melibatkan keluarga dan perawat
ruang penyakit dalam.
Pada evaluasi keperawatan didapatkan perkembangan kondisi pasien mengingat penyakit pasien yang
membutuhkan perawatan yang optimal. Pada hari pertama masalah hipertermi teratasi pada Nn.A dengan demam
typhoid di ruang penyakit dalam RSUD Kabupaten Lebong. Dan yang belum teratasi masalah ketidakeimbangan
nutrisi dan intoleransi aktifias. Pada hari kedua masalah ketidakseimbangan nutrisi teratasi pada Nn.A dengan
demam typhoid di ruang penyakit dalam RSUD Kabupaten Lebong.
 Saran
Setelah penulis melakukan studi kasus, penulis mengalami beberapa hambatan dalam
penulisan ini. Namun, dengan bantuan dari berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan :
1. Dalam memberikan asuhan keperawatan sebaiknya perawat perlu menguasai tehnik
komunikasi, sehingga dapat diperoleh data yang akurat dari pasien maupun anggota
keluarga dan semua implementasi dari rencana keperawatan yang ada dapat berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan masalah.
2. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan serta kerjasama antara tim kesehatan yang
terjalin dengan baik hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Perawat perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas
dalam pemberian asuhan keperawatan.
3. Diharapkan perawat dapat terus menggali ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan
dan ketrampilan sebagai seorang perawat profesional.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to ppt anak.pptx

prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxMasitasyam12
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptxBerlianPriliska
 
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...Universitas Katolik Musi Charitas
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptxssuser6a7917
 
Asuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteriAsuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteriocto zulkarnain
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 

Similar to ppt anak.pptx (20)

Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNADemam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
 
Demam tipoit adin Akper pemkab muna
Demam tipoit adin Akper pemkab munaDemam tipoit adin Akper pemkab muna
Demam tipoit adin Akper pemkab muna
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
Laporan moeis
Laporan moeisLaporan moeis
Laporan moeis
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Askep tbc pada anak
Askep tbc pada anakAskep tbc pada anak
Askep tbc pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
 
Asuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteriAsuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteri
 
Belibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoidBelibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoid
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

ppt anak.pptx

  • 1. Asuhan Keperawatan Pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2021 Oleh : Kelompok 1
  • 2. Bab I  Latar Belakang Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella typhi C. Penyakit ini mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia termasuk di Indonesia. ( Widodo Djoko, 2009 ) Demam Typhoid atau tifus abdominalis banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kualitas kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan seperti lingkungan kumuh, kebersihan tempat-tempat umun yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Di Indonesia penyakit ini bersifat endemik. Telaah kasus di rumah sakit besar di Indonesia kasus Demam Typhoid menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. ( Sudoyo, 2006 )
  • 3.  Tujuan  Tujuan Umum Tujuan umum dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan pemahaman kepada penulis agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas asuhan keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.  Tujuan Khusus Laporan ini dibuat untuk :  Melakukan pengkajian pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.  Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.  Merumuskan intervensi keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.  Melakukan implementasi keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.  Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada An. F Dengan Demam Typhoid Ruang Anak RSUD Lebong tahun 2022.
  • 4. Bab II  Pengertian Demam Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus, yang disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella paratyphi C, paratifoid biasanya lebih ringan, dengan gambaran klinis sama. ( Widodo Djoko, 2009 )  Etilogi Demam Typhoid merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhosa. Seseorang yang sering menderita penyakit demam typhoid menandakan bahwa ia mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini.
  • 5. Bab III  Pengkajian Nama : An. F No Register : Umur : 8 thn Suku Bangsa : Rejang Status Perkawinan : Belum Kawin Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : pelajar Alamat : Kel Taba Anyar Tanggal Masuk RS : 22 - 01- 2022 Tanggal Pengkajian : 23 - 01 - 2022 Diagnosa Medis : Thypoid Keluarga Terdekat yang dapat Dihubungi : Nama : Tn . D No Telpon : Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Kel Taba Anyar Sumber informasi : Ayah
  • 6.  Analisa Data Nama Klien :An F. Ruang rawat : Anak Diagnosa medic : Thypoid No Data Etilogi Diagnosa keperawatan 1 DS : - Ibu klien Mengatakan badan panas dan mengigil DO: - TTV : RR 82 kali Permenit HR 22 kali permenit S 38.5 ˚C Badan klien terasa panas Klien tampak lemas dan pucat Salmonela Thypi ↓ Berkembang biak didalam usus ↓ Bakteri menembus usus masuk aliran darah ↓ Endotoksin ↓ Respon infeksi ↑ ↓ Peningkatan suhu tubuh Hipertermi
  • 7.  Analisa Data Nama Klien :Nn. A Ruang rawat : Diagnosa medic : Thypoid No Data Etilogi Diagnosa keperawatan 2 DS - Ibu Klien mengatakan klien tidak nafsu makan - Ibu Klien mengatakan BB menurun - Ibu Klien mengatakan hanya makan 1 sendok kemudian muntah karena lidah terasa pahit DO - klien tampak tidak menghabiskan porsi makannya Mukosa bibir kering dan pucat Klien menolak saat disuapi makan TTV : HR : 82 kali permenit RR : 22 kali permenit S : 38.5 ˚C Lidah tampak kotor BB sebelum sakit 34 Kg, setelah sakit 33 Kg Salmonela typhi ↓ Masuk kedalam lambung ↓ Asam lambung ↑ ↓ Mual, muntah, anorexia ↓ Intake nutrisi tidak adekuat ↓ BB turun Defisit Nutrisi
  • 8.  Rencana Asuhan Nama Klien : Nn. A Ruang rawat : Diagnosa medic : Thypoid No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional 1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 Jam diharapkan suhu tubuh kembali normal dan demam dapat teratasi 1. TTV batas normal Badan klien tidak terasa hangat 2. Tidak ada perubahan warna kulit 1. Ukur vital Sign 2. Kaji warna kulit klien 3. Anjurkan banyak minum lebih kurang 2 liter perhari 4. Anjurkan kompres hangatpada axila dan lipatan paha 5. Anjurkan untuk menggunakan baju tipis yang menyerap keringat 6. Kolaborasi pemberian antipiretik 1. Mengetahui kondisi klien secara umum 2. Mengetahui pengaruh peningkatan suhu tubuh 3. Mencukupi kebutuhan cairan 4. Mengurangi demam dengan cara vasolidatasi pembuluh darah sehingga terjadi perpindahan panas secara evaforasi 5. Meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi panas tubuh 6. Antipiretik menurunkan suhu tubuh
  • 9.  Rencana Asuhan Nama Klien : Nn. A Ruang rawat : Diagnosa medic : Thypoid No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional 2 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 Jam diharapkan Nutrisi adekuat 1. Nafsu makan membaik 2. Tidak terjadi penurunan BB 3. TTV dalam batas normal 4. Mukosa bibir lembab 5. Mual dan muntah teratasi 1. Ukur vital sign 2. Anjurkan makan sedikit tapi sering 3. Kaji turgor kulit 4. Anjrkan pasien makan makanan yang disukai 5. Anjurkan klien tidak makan pedas, berminyak dan asam 6. Kolaborasi pemberian vitamin /suplemen dan antiemetik 1. Mengetahui kondisi klien secara umum 2. Mengurangi mual muntah 3. Mengetahui adanya tanda dehidrasi dan kurang nutrisi 4. Memenuhi kebutuhan gizi klien 5. Mengurangi gangguan pada saluran pencernaan 6. Mempercepat penyembuhan klien
  • 10.  Catatan Perkembangan Nama Klien : Nn. A Ruang rawat : Diagnosa medic : Thypoid No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi 1 Hipertermia 1. Mengukur vital sign 2. Mengkaji warna kulit klien 3. Menganjurkan klien minum lebih dari 2 liter perhari 4. Menganjurkan klien untuk kompres hangat 5. Menganjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat 6. Kolaborasi pemberian antipiretik - pemberian paracetamol - observasi suhu tubuh - edukasi mengenai diet - terapeutik S:- Ibu klien mengatakan badan tidak terlalu panas lagi O:- TTV HR: 80 X 1 MENIT RR: 20 X 1 MENIT S: 38.0˚C Kulit tampak tidak kemerahan A: Masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan
  • 11.  Catatan Perkembangan Nama Klien : Nn. A Ruang rawat : Diagnosa medic : Thypoid No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi 2 Defisit Nutrisi 1. Mengukur vital sign 2. Anjurkan porsi makan sedikit tapi sering 3. Mengkaji turgor kulit 4. Menganjurkan klien makan makanan yang disukai 5. Menganjurkan klien menghindari makanan asam pedas dan berminyak 6. Kolaborasi pemberian vitamin dan antiemetik S :- Ibu Klien mengatakan sudah mau makan sedikit demi sedikit O : - mukosa bibir lembab Mual muntah ( - ) TTV HR 74 X 1 menit RR 20 X 1 Menit S : 38˚C BB Stabil A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
  • 12. Bab IV  Kesimpulan Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Nn. F selama tiga hari dan melakukan pengkajian kembali baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada pengkajian secara umum ditemukan kendala yang berati, pada An. F dengan, badan panas, suhutubuh 38.5 °C, lemas, badan terasa hangat. 2. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul dua diagnosa pada pasien. Diagnosa yang pertama; Hipertermi berhubungan dengan meningkatnya metabolisme tubuh, yang kedua; defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia mual. 3. Intervensi yang muncul pada diagnosa pertama; kaji vital sign 2-3 jam, diagnosa kedua; kaji pola makan pasien, anjurkan pasien makan sedikit tapi sering, sajikan makanan selagi hangat, kolaborasi dengan ahli gizi, diagnosa 4. Terdapat beberapa implementasi yang penulis lakukan secara langsung pada pasien. Diagnosa pertama; mengkaji vital sign 2-3 jam, menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang tipis, menganjurkan tirah baring, diagnosa kedua; mengkaji pola makan pasien, menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering, mensajikan makanan selagi hangat, mengkolaborasi dengan ahli gizi, diagnosa ketiga; mengajarkan mobilisasi aktifitas, memberi pengetahuan tentang pentingnya aktifitas, mengatur posisi yang nyaman. Melakukan implementasi selama 3x24 jam penulis bekerjasama dengan melibatkan keluarga dan perawat ruang penyakit dalam. Pada evaluasi keperawatan didapatkan perkembangan kondisi pasien mengingat penyakit pasien yang membutuhkan perawatan yang optimal. Pada hari pertama masalah hipertermi teratasi pada Nn.A dengan demam typhoid di ruang penyakit dalam RSUD Kabupaten Lebong. Dan yang belum teratasi masalah ketidakeimbangan nutrisi dan intoleransi aktifias. Pada hari kedua masalah ketidakseimbangan nutrisi teratasi pada Nn.A dengan demam typhoid di ruang penyakit dalam RSUD Kabupaten Lebong.
  • 13.  Saran Setelah penulis melakukan studi kasus, penulis mengalami beberapa hambatan dalam penulisan ini. Namun, dengan bantuan dari berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan : 1. Dalam memberikan asuhan keperawatan sebaiknya perawat perlu menguasai tehnik komunikasi, sehingga dapat diperoleh data yang akurat dari pasien maupun anggota keluarga dan semua implementasi dari rencana keperawatan yang ada dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan masalah. 2. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan serta kerjasama antara tim kesehatan yang terjalin dengan baik hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perawat perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pemberian asuhan keperawatan. 3. Diharapkan perawat dapat terus menggali ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan dan ketrampilan sebagai seorang perawat profesional.