Sistem activity based costing (ABC) mengidentifikasi biaya aktivitas dan mengalokasikannya ke produk berdasarkan penggunaan aktivitas. Sistem ini lebih akurat dalam mengalokasikan biaya overhead dibanding metode tradisional karena mempertimbangkan faktor penyebab biaya selain volume produksi. Contoh kasus menunjukkan biaya per unit yang dihitung menggunakan ABC untuk dua produk PT Baju yaitu Rp50 untuk polos dan Rp95 untuk bercorak.
Activity based costing dan activity based managementWulanDari129
file ini merupakan rangkuman mata pelajaran akuntansi biaya untuk materi activit based costing dan activity based manajemen. semoga dapat membantu teman temamn untuk memahami materi terkait activitay based costing dan actiy based maangement
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya dibebankan ke aktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai dengan penggunaannya. ABC mengakui hubungan sebab akibat antara cost driver dengan aktivias.
Activity based costing adalah salah satu metode akuntansi yang dilakukan untuk meningkatkan informasi biaya yang lebih akurat dibanding metode konvensional. Titik berat penghitungan biaya menggunakan metode activity based costing terletak pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam proses produksi.
Activity based costing dan activity based managementWulanDari129
file ini merupakan rangkuman mata pelajaran akuntansi biaya untuk materi activit based costing dan activity based manajemen. semoga dapat membantu teman temamn untuk memahami materi terkait activitay based costing dan actiy based maangement
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya dibebankan ke aktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai dengan penggunaannya. ABC mengakui hubungan sebab akibat antara cost driver dengan aktivias.
Activity based costing adalah salah satu metode akuntansi yang dilakukan untuk meningkatkan informasi biaya yang lebih akurat dibanding metode konvensional. Titik berat penghitungan biaya menggunakan metode activity based costing terletak pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam proses produksi.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya.
Activity Based Costing System dapat diartikan sebagai pendekatan penentuan biaya produksi yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya.
Activity Based Costing System dapat diartikan sebagai pendekatan penentuan biaya produksi yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian Biaya Berdasarkan Akitivitas
Sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi dan menetapkan biaya untuk aktivitas overhead dan
kemudian menetapkan biaya tersebut untuk produk. Sistem activity based costing mempunyai
hubungan antara biaya, aktivitas overhead, dan produk yang diproduksi.
Sedangkan menurut salah satu parah ahli mengatakan yakni
sebagai suatu sistem pendekatan perhitungan biaya yang dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas
yang ada di perusahaan. Sistem ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa penyebab timbulnya
biaya adalah aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan, sehingga wajar bila pengalokasian
biaya-biaya tidak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas tersebut.
3. Fungsi Biaya ABC
1. Untuk memberikan akurasi yang lebih tinggi dalam penghitungan biaya produk dan layanan.
2. Untuk memahami biaya produk dan pelanggan.
3. Untuk memahami profitabilitas berdasarkan proses produksi atau pelaksanaan.
4. Untuk memiliki analisis terstruktur sehubungan dengan proses yang kompleks.
5. Untuk menyediakan banyak informasi kepada manajemen untuk membantu dalam pengambilan
keputusan.
6. Menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai karena keragaman produk.
7. Untuk meningkatkan aktivitas nilai tambah karena keragaman permintaan pelanggan berkembang
pesat.
4. Karateristik Activity Based Costing (ABC)
1. Biaya produksi dan nonproduksi dibebankan ke produk.
2. Beberapa biaya produksi tidak dimasukkan ke biaya produk.
3. Ada sejumlahcost poolBOP. Setiap pool dialokasikan ke produk dan objek costing lainnya dengan
menggunakan ukuran khusus aktivitas masing-masing.
4. Basis alokasi biasanya berbeda dengan basis alokasi dalam sistem akuntansi biaya tradisional.Activity
Based Costing menggunakan lebih dari satu jenis cost driver.
5. Tarif overhead atau tarif aktivitas disesuaikan dengan kapasitas aktivitas, bukan dengan kapasitas yang
dianggarkan.
6. Sistem Activity Based Costing (ABC)
menurut Blocher, Chen dan Lin terdapat tiga langkah utama dalam merancang sistem sebuah Activity Based
Costing systems (ABC) yaitu :
1. Mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas.
2. Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas.
3. Membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.
7. Perhitungan Margin Produk dengan Sistem
Biaya Tradisional
• Sistem biaya tradisional membebankan hanya biaya produksi ke dalam produk -hal ini termasuk
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya penjualan dan administrasi tidak
dibebankan ke produk.
• Pertama, penjualan dan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung menggunakan jumlah
yang sama seperti yang digunakan sistem ABC. Dengankata lain, sistem biaya tradisional dan sistem ABC
memperlakukan tiga jenis data dari pendapatan dan biaya adalah sama jumlahnya.
• Kedua, sistem biaya tradisional menggunakan tarif tunggal overhead untuk membebankan biaya
overhead pabrik ke produk pembilang untuk tarif tunggal overhead dimana jumlah overhead pabrik yang
ditampilkan di laporan laba rugi.
8. Ada tiga alasan mengapa sistem biaya tradisional dan
ABC melaporkan margin produk yang berbeda
Pertama, sistem biaya tradisional Classic Brass mengalokasikan semua biaya overhead pabrik ke produk. Hal ini
mengakibatkan produk untuk menyerap semua overhead pabrik tanpa memandang .apakah mereka benar-benar dipakai
dalam biaya atau hanya dialokasikan saja. Sedangkan Sistem ABC tidak membebankan biaya overhead pabrik yang
digunakan oleh aktivitas hubungan pelanggan ke dalam produk karena biaya ini diakibatkan oleh pelanggan, bukan produk
tertentu. Juga tidak membebankan biaya overhead pabrik yang masuk dalam aktivitas lainnya ke dalam produk karena
biaya pemeliharaan organisasi dan biaya kapasitas menganggur tidak diakibatkan oleh produk tertentu. Dari sisi ABC,
membebankan biaya ini ke dalam produk tidak dapat dinalar dan tidak produktif
Kedua, sistem biaya tradisional di Classic Brass mengalokasikan semua biaya overhead pabrik menggunakan dasar alokasi
volume jam mesin yang mungkin atau tidak mungkin merefleksikan. Kalkulasi Biaya Produk Tradisional Dalam sistem biaya
tradisional, hanya penggerak aktivitas tingkat unit yang digunakan untuk membebankan biaya pada produk. Penggerak aktivitas
tingkat unit (unit level activity driver) adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit
yang diproduksi. Dengan hanya menggunakan penggerak tingkat unit, diasumsikan biaya overhead yang dikonsumsi oleh
produk berkorelasitinggi dengan jumlah unit yang diproduksi. Penggerak aktivitas berdasarkan unit membebankan biaya
overhead keproduk melalui tarif pabrik secara menyeluruh maupun departemental
Ketiga, memperkirakan tingkat output aktivitas yang akan diukur, yaitu melalui tingkatan aktivitas yang diharapkan dan
tingkatan aktivitas normal. Tingkatan aktivitas yang diharapkan adalah ouput yang diharapkanakan di capai perusahaan dimasa
yang akan datang, sedangkan tingkatan aktivitas normal adalah output aktivitas rata-rata yang merupakan pengalaman
perusahaan dalam jangkapanjang. Aktivitas normal memiliki keunggulan berupa penggunaan tingkatan aktivitas yang sama dari
tahun ketahun sehingga fluktuasi pembebanan biaya overhead perunit dari tahun ketahun relatif rendah.
9. Kelebihan Sistem Akuntansi Tradisional
1. Sistem perhitungan biaya tradisional mudah diterapkan karena sistem ini lebih sederhanamaka lebih mudah
dimengerti oleh pekerja sehingga mudah diterapkan.
2. Memberikan laporan manajemen dengan menunjukan biaya yang dikeluarkan.
3. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
10. Kekurangan Sistem Akuntansi Tradisional
1. Hasil dari penawaran bisnis sulit dijelaskan
2. Harga pesaing tampak begitu rendah dan tidak masuk akal.
3. Produk-produksi yang memiliki tingkat kesulitan tinggi menunjukkan laba yang tinggi
4. Manajer operasional ingin menghentikan produksi dari produk-produknya yang tampaknya menguntungkan.
5. Marjin laba sulit untuk dijelaskan.
11. Kelebihan Sistem ABC
1. Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri manufaktur teknologi tinggi dimana biaya overhead adalah merupakan proporsi
yang signifikan dari total biaya.
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang modern, terdapat sejumlah aktivitas non lantai pabrik yang
berkembang. Analisis system biaya ABC itu sendiri memberi perhatian pada semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang non lantai pabrik
dapat ditelusuri.
3. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause cost) bukanlah produk, dan produklah yang
mengkonsumsi aktivitas.
4. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi
aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk.
5. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modem dengan menggunakan banyak pemicu biaya (multiple Cost
Drivers), banyak dari pemicu biaya tersebut adalah berbasis transaksi (transaction-based) dari pada berbasis volume produk.
13. Contoh soal
• PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Produk PT Baju yang bercorak diproduksi
dalam jumlah yang sama dan biaya yang sama dengan produk polos. Kedua-duanya bervolume tinggi. PT Baju
melakukan :
• persiapan untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya persiapan sebesar Rp. 900.000 dengan rata-rata sebesar Rp
22.500/persiapan
• perubahan desain untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya perubahan desain sebesar Rp.700.000 dengan rata-
rata sebesar Rp.35.000
• Menggunakan 160.000 jam tenaga kerja langsung dan mengeluarkan biaya overhead lain-lain sebesar Rp.3.200.000
dengan rata-rata sebesar 20 jam tenaga kerja langsung.
14. • Data produksi terakhir PT Baju :
PT BAJU
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
15.
16. Berdasarkan data diatas, direktur PT BAJU meminta
manajer akuntansinya untuk menghitung berapa
biaya per unit berdasarkan perhitungan system ABC !
17.
18. Sehingga dari hasil perhitungan biaya per unit berdasarkan
perhitungan system ABC didapatkan biaya per unit masing-
masing produk yakni polos Rp. 50 dan bercorak Rp. 95
19. kesimpulan
Activity based costing (ABC) adalah Sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi dan menetapkan biaya untuk aktivitas overhead dan
kemudian menetapkan biaya tersebut untuk produk. Sistem activity based costing mempunyai hubungan antara biaya, aktivitas overhead, dan
produk yang diproduksi selama kegitan berlangsung.
Dimana memiliki keunggulan menggunakan sistem ABC yakni
1. Biaya produk yang lebih realistik
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk
3. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause cost) bukanlah produk, dan produklah yang
mengkonsumsi aktivitas.
4. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan membantu dalam mengurangi biaya dan
mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk.
5. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modem dengan menggunakan banyak pemicu biaya (multiple
Cost Drivers), banyak dari pemicu biaya tersebut adalah berbasis transaksi (transaction-based) dari pada berbasis volume produk.