SlideShare a Scribd company logo
Lembaga-lembaga Negara
menurut UUD 1945
Bustomi Arifin
Cucu Syadiah
Dede Sulaeman
Duana Permadi
Dwi Amal Haq
Ela
AN B
Skema Lembaga-lembaga Tertinggi
(MPR) dan Lembaga-lembaga Tinggi
Negara menurut UUD 1945 dan
Ketetapan MPR
Untuk melaksanakan fungsi Negara, maka
dibentuk lembaga-lembaga Negara. Setiap
lembaga Negara memiliki kedudukan dan fungsi
yang berbeda-beda. Organisasi Negara pada
prinsipnya terdiri dari tiga kekuasaan penting,
yaitu:
1.Kekuasaan Legislatif,
2.Kekuasaan Eksekutif, dan
3.Kekuasaan Yudikatif.
TRIAS POLITIKA: TEORI TIGA
KEKUASAAN
Dalam praktik politik Barat dan praktik politik umat
Islam, raja/khalifah adalah sosok manusia yang
menguasai tiga cabang kekuasaan. Di dalam praktik
politik umat Islam pun, kekuasaan belum terbagi-bagi
secara permanen. Khalifah di samping seorang
pelaksana kekuasaan eksekutif, juga bisa mengadili
perkara dan membuat peraturan perundangan. Di
dalam sejarah Islam, Khalifah adalah pemimpin
Negara sekaligus juga sebagai pemimpin agama. Di
setiap periode kekuasaan, khalifah ada yang berkuasa
absolute, ada juga yang mulai membagi-bagi
kekuasaan, meskipun pucuk pimpinannya masih
dipegang oleh khalifah.
Kondisi ini mengakibatkan muncul pandangan yang
menghendaki pembatasan kekuasaan raja. Dengan kata
lain, harus ada lembaga-lembaga yang secara terpisah
mempunyai kekuasaan eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Intelektual yang awal mula
memperdebatkan kekuasaan Negara ini adalah John
Locke. dalam bukunya berjudul Two Treatises on Civil
Government (1960) memisahkan kekuasaan Negara
dalam kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan
kekuasaan federative (kekuasaan mengadakan
perserikatan dan aliansi serta segala tindakandengan
semua orang dan badan-badan di luar negeri).
Menurut John Locke, ketiga kekuasaan ini harus
dipisahkan satu dari yang lainnya. agar pemerintah
tidak sewenang-wenang dalam mengelola Negara.
LEMBAGA LEGISLATIF
Lembaga legislatif adalah lembaga yang
memegang kekuasaan membuat undang-
undang sebagai sistem lembaga perwakilan
rakyat. Dalam Fikih Siyasah, kekuasaan
legislatif disebut al-sulthah al-tasyari’iyah,
yang bertugas untuk membentuk suatu
hukum yang akan diberlakukan di dalam
masyarakat demi kemaslahatan. Orang-orang
yang duduk dilembaga legislatif terdiri para
mujtahid dan ahli fatwa (mufti) serta para
pakar dalam berbagai bidangnnya.
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Dalam sistem pemerintahan indonesia, lembaga MPR
menurut UUD 1945 amandemen mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut:
1) Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. (
UUD 1945 Pasal 3 ayat )
2)Melantik presiden dan wakil presiden. (UUD 1945
pasal 3 ayat 2)
3)Menghentikan presiden dan wakil presiden dalam
masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
(UUD 1945 pasal 3 ayat 3).
2. Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR)
Dewan perwakilan rakyat (DPR) adalah lembaga
negara dalam system ketatanegaraan Republik
Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat
dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang
DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan
pengawasan.
Perubahan pertamaterhadap UUD 1945 terjadi pada
19 Oktober 1999, dalam perubahan ini, terjadi
penggeseran kekuasaan presiden dalam membentuk
undang-undang, yang di atur dalam pasal 5, berubah
menjadi presiden berhak mengajukan rancangan
undang-undang, dan DPR memegang kekuasaan
membentuk undang-undang (pasal 20).
Perubahan pasal ini memindahkan titik berat kekuasaan
legislasi nasional yang semula berada pada di tangan
presiden peralihan ke tangan DPR. Rumusan pasal 20
(baru ) berbunyi sebagai berikut:
1) DPR memegang kekuasaan membentuk undang-
undang.
2) Setiap rancangan undang-undang membahas oleh
DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama
3)Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang
telah di setujuai bersama untuk menjadi undang-
undang
4)Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat
persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu
tidak boleh di ajukan kembali dalam persidangan DPR
masa itu.
Dalam UUD 1945 dicantumkan fungsi dan hak
DPR. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi
aggaran dan fungsi pengawasan (Pasal 20 A
Ayat 1).
1)Fungsi legislasi berkaitan dengan wewenang
DPR dalam pembentukan undang-undang
2)Fungsi anggaran, DPR berwewenang
menyusun dan menetapkan anggaran
pendapatan belanja negara (APBN) bersama
presiden.
3)Fungsi pengawasan, DPR melakukan
pengawasan terhadap pemerintah dalam
pelaksanaan undang-undang.
3. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD)
DPD merupakan lembaga baru dalam system
ketatanegaraan Indonesia, berdasarkan
perubahan ketiga UUD 1945, gagasan
pembentukan DPD dalam rangka restrukturisasi
parlemen di Indonesia menjadi dua kamar telah
di oposisi. Dengan demikian resmilah pengertian
dewan perwakilan di Indonesia mencakup DPR
dan DPD, yang kedua-duanya secara bersama-
sama dapat disebut sebagai MPR.
LEMBAGA EKSEKUTIF
Alat perlengkapan Negara yang ke dua adalah
lembaga eksekutif. Di zaman dahulu, kekuasaan yang
nyata dipegang oleh seorang raja. Raja memengang
kekuasaan yang absolute yang tidak terbagikan. Di
zaman Romawi dan Persia, raja memegang kekuasaan
yang mutlak dengan segala titahnya. Dialah yang
melaksanakan urusan kenegaraan secara menyeluruh.
Dia yang membuat peraturan, dia pula yang
melaksanakan peraturan dan langsung mengadili setiap
terjadi sengketa dan pelanggaran. Dalam
perkembangan Negara zaman dulu yang berbentuk
kerajaan, raja dibantu oleh panglima dan gubernur.
1. Presiden
Di dalam konstitusi Indonesia, kekuasaan eksekutif
dipegang oleh presiden. Pasal 4 UUD NRI Tahun 1945
menyebutkan, bahwa Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
undang Dasar. Sebagai pemegang kekuasaan
pemerintahan dan kepala Negara, Presiden memiliki
kewenangan berikut:
1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-
undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 5
ayat (1)).
2) Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah
untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya (Pasal 5 ayat (2)).
3)Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian
dan perjanjian dengan Negara lain (Pasal 11 ayat
(1)).
4)Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat
dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
undang-undang (Pasal 12).
5)Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat
(1)).
6)Presiden menerima penetapan duta Negara lain
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat (3)).
7)Presiden member grasi dan rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
(Pasal 14 ayat (1)).
8)Presiden member gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang
(Pasal 15).
9)Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan
yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan
kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam
undang-undang (Pasal 16).
Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu Wakil
Presiden dan sejumlah menteri yang akan melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan.
Kekuasaan Presiden RI di bidang legislatif
1) Membuat UU
2)Menetapkan peraturan pemerintah pengganti UU
3)Menetapkan peraturan pemerintah untuk
menjalankan UU
Kekuasaan Presiden RI di bidang Yudikatif
1) Memberikan Grasi (pengurangan masa hukum)
2)Memberikan Abosili (pengampunan ebelum
pengadilan)
3)Memberikan Amnesti (pengampunan sesudah
pengadilan)
4)Memberikan Rehabilitasi (pengembalian nama baik)
Tugas dan wewenang Wakil Presiden adalah:
1)Membantu Presiden dalam melakukan
kewajibannya
2)Menggantikan Presiden sampai habis
waktunya jika Presiden berhalangan tetap
3)Memperhatikan secara khusus, menampung
masalah-masalah dan mengusahakan
pemecahannya yang menyangkut bidang tugas
kesejahteraan rakyat
4)Melakukan pengawasan operasional
pembangunan.
LEMBAGA YUDIKATIF
Lembaga yudikatif adalah lembaga yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman yang
dipimpin oleh sebuah Mahkamah Agung
(Supreme court). Macam-macam kekuasaan
kehakiman tidak sama disemua Negara, tetapi
biasanya terdiri dari Peradilan Umum dan
Militer. Di samping kekuasaan mengadili, pada
Negara-negara federal, Mahkamah Agung
biasanya diserahkan kekuasaan menguji
undang-undang.
1. Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung hanya berwenang menguji
semua peraturan perundang-undangan yang
tingkatnya di bawah undang-undang.
Di dalam Konstitusi Indonesia, kekuasaan
yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Pasal
24 UUD NRI Tahun 1945, menyebutkan:
1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan.
2)Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi.
3)Mahkamah Agung berwenang mengadili pada
tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh undang-undang (Pasal
24A).
2. Mahkamah Konstitusi (MK)
berwenang melakukan judicial review terhadap
undang-undang.
UUD NRI Tahun 1945 juga memperkenalkan
Mahkamah Konstitusi yang memiliki kewenangan
berbeda dengan Mahkamah Agung. Pasal 24C
menyebutkan:
1)Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga Negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan
umum.
2)Mahkamah Konstitusi juga wajib
memberikan putusan atas pendapat
Dewan Perwakilan Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut
Undang-undang Dasar.
3. Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga tinggi negara
yang bersifat mandiri dan pelaksanaan
wewenangnya bebas dari campur tangan dan
kekuasaan lain. Kekuasaan kehakiman sekarang
dipegang oleh Mahkamah Agung (MA),
Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial
(KY) yang di bentuk dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2004.
Dalam menjalankan tugasnya komisi yudisial
melakukan pengawasan terhadap:
1)Hakim agung di Mahkamah Agung
2)Hakim pada badan peradilan di semua
lingkungan pradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung seperti peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer.
3)Hakim Mahkamah Konstitusi
4)Badan Memeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK merupakan badan yang bertugas memeriksa
tanggung jawab keuangan negara. Dalam pelaksanaan
tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah, tetapi bukan berarti di atas
pemerintah. Seperti dinyatakan dalam Pasal 23E
Ayat 1 bahwa untuk memerinksa pengelolaan dan
tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
suatu Badan Pemerinsa Keuangan yang bebas dan
mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai
kewenangannya (Pasal 23E Ayat 2).
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
mempertimbangkan DPD dan disahkan oleh presiden.
Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota Pasal 23F
Ayat 1 dan 2.

More Related Content

What's hot

8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
nurul khaiva
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Eva Yusinta
 
Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
SMA Taruna Bumi Khatulistiwa
 
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Sandy Andaru
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Doel Eka Purnadi
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenOperator Warnet Vast Raha
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Operator Warnet Vast Raha
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
rizqialfadly
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Nugroho Ariwibowo
 
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraLukman Priasmoro
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
Fenti Anita Sari
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Ida Suryaningsih
 
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenTugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudYudi Prasetya
 

What's hot (20)

8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
 
Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
 
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
Struktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesiaStruktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesia
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenTugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uud
 

Similar to lembaga-lembaga menurut UUD 1945

Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
jimmy
 
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
MAULANAAMAS
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Chaing Saing
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
Enggar Nila
 
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
Yasmine Rusnandha
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
Universitas Gunadarma
 
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
Jajang Sulaeman
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
Amran Jaya
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
Amran Jaya
 
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptxpendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
karlinasiti
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
Dzikri Fauzi
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Bambang Setiawan
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
Thoha Alvazghany
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
Ririn Manik
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
SriRahayu777458
 

Similar to lembaga-lembaga menurut UUD 1945 (20)

Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
 
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
Lembaga negara-dan-perundang-undangan1
 
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutifTugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
 
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn 8 Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptxpendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaan
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 

Recently uploaded (16)

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 

lembaga-lembaga menurut UUD 1945

  • 1. Lembaga-lembaga Negara menurut UUD 1945 Bustomi Arifin Cucu Syadiah Dede Sulaeman Duana Permadi Dwi Amal Haq Ela AN B
  • 2. Skema Lembaga-lembaga Tertinggi (MPR) dan Lembaga-lembaga Tinggi Negara menurut UUD 1945 dan Ketetapan MPR
  • 3. Untuk melaksanakan fungsi Negara, maka dibentuk lembaga-lembaga Negara. Setiap lembaga Negara memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda-beda. Organisasi Negara pada prinsipnya terdiri dari tiga kekuasaan penting, yaitu: 1.Kekuasaan Legislatif, 2.Kekuasaan Eksekutif, dan 3.Kekuasaan Yudikatif.
  • 4. TRIAS POLITIKA: TEORI TIGA KEKUASAAN Dalam praktik politik Barat dan praktik politik umat Islam, raja/khalifah adalah sosok manusia yang menguasai tiga cabang kekuasaan. Di dalam praktik politik umat Islam pun, kekuasaan belum terbagi-bagi secara permanen. Khalifah di samping seorang pelaksana kekuasaan eksekutif, juga bisa mengadili perkara dan membuat peraturan perundangan. Di dalam sejarah Islam, Khalifah adalah pemimpin Negara sekaligus juga sebagai pemimpin agama. Di setiap periode kekuasaan, khalifah ada yang berkuasa absolute, ada juga yang mulai membagi-bagi kekuasaan, meskipun pucuk pimpinannya masih dipegang oleh khalifah.
  • 5. Kondisi ini mengakibatkan muncul pandangan yang menghendaki pembatasan kekuasaan raja. Dengan kata lain, harus ada lembaga-lembaga yang secara terpisah mempunyai kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Intelektual yang awal mula memperdebatkan kekuasaan Negara ini adalah John Locke. dalam bukunya berjudul Two Treatises on Civil Government (1960) memisahkan kekuasaan Negara dalam kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan federative (kekuasaan mengadakan perserikatan dan aliansi serta segala tindakandengan semua orang dan badan-badan di luar negeri). Menurut John Locke, ketiga kekuasaan ini harus dipisahkan satu dari yang lainnya. agar pemerintah tidak sewenang-wenang dalam mengelola Negara.
  • 6. LEMBAGA LEGISLATIF Lembaga legislatif adalah lembaga yang memegang kekuasaan membuat undang- undang sebagai sistem lembaga perwakilan rakyat. Dalam Fikih Siyasah, kekuasaan legislatif disebut al-sulthah al-tasyari’iyah, yang bertugas untuk membentuk suatu hukum yang akan diberlakukan di dalam masyarakat demi kemaslahatan. Orang-orang yang duduk dilembaga legislatif terdiri para mujtahid dan ahli fatwa (mufti) serta para pakar dalam berbagai bidangnnya.
  • 7. 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dalam sistem pemerintahan indonesia, lembaga MPR menurut UUD 1945 amandemen mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: 1) Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. ( UUD 1945 Pasal 3 ayat ) 2)Melantik presiden dan wakil presiden. (UUD 1945 pasal 3 ayat 2) 3)Menghentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar. (UUD 1945 pasal 3 ayat 3).
  • 8. 2. Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Dewan perwakilan rakyat (DPR) adalah lembaga negara dalam system ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Perubahan pertamaterhadap UUD 1945 terjadi pada 19 Oktober 1999, dalam perubahan ini, terjadi penggeseran kekuasaan presiden dalam membentuk undang-undang, yang di atur dalam pasal 5, berubah menjadi presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang, dan DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang (pasal 20).
  • 9. Perubahan pasal ini memindahkan titik berat kekuasaan legislasi nasional yang semula berada pada di tangan presiden peralihan ke tangan DPR. Rumusan pasal 20 (baru ) berbunyi sebagai berikut: 1) DPR memegang kekuasaan membentuk undang- undang. 2) Setiap rancangan undang-undang membahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama 3)Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah di setujuai bersama untuk menjadi undang- undang 4)Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh di ajukan kembali dalam persidangan DPR masa itu.
  • 10. Dalam UUD 1945 dicantumkan fungsi dan hak DPR. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi aggaran dan fungsi pengawasan (Pasal 20 A Ayat 1). 1)Fungsi legislasi berkaitan dengan wewenang DPR dalam pembentukan undang-undang 2)Fungsi anggaran, DPR berwewenang menyusun dan menetapkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) bersama presiden. 3)Fungsi pengawasan, DPR melakukan pengawasan terhadap pemerintah dalam pelaksanaan undang-undang.
  • 11. 3. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) DPD merupakan lembaga baru dalam system ketatanegaraan Indonesia, berdasarkan perubahan ketiga UUD 1945, gagasan pembentukan DPD dalam rangka restrukturisasi parlemen di Indonesia menjadi dua kamar telah di oposisi. Dengan demikian resmilah pengertian dewan perwakilan di Indonesia mencakup DPR dan DPD, yang kedua-duanya secara bersama- sama dapat disebut sebagai MPR.
  • 12. LEMBAGA EKSEKUTIF Alat perlengkapan Negara yang ke dua adalah lembaga eksekutif. Di zaman dahulu, kekuasaan yang nyata dipegang oleh seorang raja. Raja memengang kekuasaan yang absolute yang tidak terbagikan. Di zaman Romawi dan Persia, raja memegang kekuasaan yang mutlak dengan segala titahnya. Dialah yang melaksanakan urusan kenegaraan secara menyeluruh. Dia yang membuat peraturan, dia pula yang melaksanakan peraturan dan langsung mengadili setiap terjadi sengketa dan pelanggaran. Dalam perkembangan Negara zaman dulu yang berbentuk kerajaan, raja dibantu oleh panglima dan gubernur.
  • 13. 1. Presiden Di dalam konstitusi Indonesia, kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Pasal 4 UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan, bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang- undang Dasar. Sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan dan kepala Negara, Presiden memiliki kewenangan berikut: 1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang- undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 5 ayat (1)). 2) Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya (Pasal 5 ayat (2)).
  • 14. 3)Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain (Pasal 11 ayat (1)). 4)Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 12). 5)Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat (1)). 6)Presiden menerima penetapan duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat (3)).
  • 15. 7)Presiden member grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 ayat (1)). 8)Presiden member gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15). 9)Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang (Pasal 16). Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu Wakil Presiden dan sejumlah menteri yang akan melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
  • 16. Kekuasaan Presiden RI di bidang legislatif 1) Membuat UU 2)Menetapkan peraturan pemerintah pengganti UU 3)Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU Kekuasaan Presiden RI di bidang Yudikatif 1) Memberikan Grasi (pengurangan masa hukum) 2)Memberikan Abosili (pengampunan ebelum pengadilan) 3)Memberikan Amnesti (pengampunan sesudah pengadilan) 4)Memberikan Rehabilitasi (pengembalian nama baik)
  • 17. Tugas dan wewenang Wakil Presiden adalah: 1)Membantu Presiden dalam melakukan kewajibannya 2)Menggantikan Presiden sampai habis waktunya jika Presiden berhalangan tetap 3)Memperhatikan secara khusus, menampung masalah-masalah dan mengusahakan pemecahannya yang menyangkut bidang tugas kesejahteraan rakyat 4)Melakukan pengawasan operasional pembangunan.
  • 18. LEMBAGA YUDIKATIF Lembaga yudikatif adalah lembaga yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang dipimpin oleh sebuah Mahkamah Agung (Supreme court). Macam-macam kekuasaan kehakiman tidak sama disemua Negara, tetapi biasanya terdiri dari Peradilan Umum dan Militer. Di samping kekuasaan mengadili, pada Negara-negara federal, Mahkamah Agung biasanya diserahkan kekuasaan menguji undang-undang.
  • 19. 1. Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Agung hanya berwenang menguji semua peraturan perundang-undangan yang tingkatnya di bawah undang-undang. Di dalam Konstitusi Indonesia, kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Pasal 24 UUD NRI Tahun 1945, menyebutkan: 1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
  • 20. 2)Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. 3)Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang- undangan, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang (Pasal 24A).
  • 21. 2. Mahkamah Konstitusi (MK) berwenang melakukan judicial review terhadap undang-undang. UUD NRI Tahun 1945 juga memperkenalkan Mahkamah Konstitusi yang memiliki kewenangan berbeda dengan Mahkamah Agung. Pasal 24C menyebutkan: 1)Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan
  • 22. oleh Undang-undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 2)Mahkamah Konstitusi juga wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-undang Dasar.
  • 23. 3. Komisi Yudisial (KY) Komisi Yudisial adalah lembaga tinggi negara yang bersifat mandiri dan pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan dan kekuasaan lain. Kekuasaan kehakiman sekarang dipegang oleh Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY) yang di bentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2004.
  • 24. Dalam menjalankan tugasnya komisi yudisial melakukan pengawasan terhadap: 1)Hakim agung di Mahkamah Agung 2)Hakim pada badan peradilan di semua lingkungan pradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung seperti peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer. 3)Hakim Mahkamah Konstitusi 4)Badan Memeriksa Keuangan
  • 25. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) BPK merupakan badan yang bertugas memeriksa tanggung jawab keuangan negara. Dalam pelaksanaan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, tetapi bukan berarti di atas pemerintah. Seperti dinyatakan dalam Pasal 23E Ayat 1 bahwa untuk memerinksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemerinsa Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya (Pasal 23E Ayat 2). Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan mempertimbangkan DPD dan disahkan oleh presiden. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota Pasal 23F Ayat 1 dan 2.