Bab pertama membahas tentang pendahuluan klimatologi, termasuk kontrak belajar, definisi klimatologi dan meteorologi, sejarah singkat bidang tersebut, contoh aplikasi informasi iklim, proses pembentukan cuaca dan iklim, cabang-cabang klimatologi, kerjasama internasional tentang cuaca, dan manfaat informasi iklim.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis lahan sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan bencah. Juga dibahas manfaat lahan sawah bagi masyarakat dan lingkungan serta pentingnya pengelolaan lahan sawah yang berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis lahan sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan bencah. Juga dibahas manfaat lahan sawah bagi masyarakat dan lingkungan serta pentingnya pengelolaan lahan sawah yang berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pengelolaan hutan lestari berbasis hasil hutan non kayu dengan melibatkan masyarakat. Teknik budidaya ubi jalar pada lahan di bawah tegakan hutan dijelaskan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan kawasan konservasi, meningkatkan sumber pangan dan pendapatan masyarakat. Dokumen memberikan gambaran singkat tentang manfaat dan kandungan gizi ubi jalar serta teknik bud
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Kangkung darat tumbuh dengan baik selama 5 minggu praktikum. Jumlah daun dan tinggi tanaman meningkat setiap minggunya. Pada minggu ke-5, jumlah daun mencapai rata-rata 34 dan tinggi tanaman mencapai rata-rata 22 cm. Luas daun dihitung untuk mengukur indeks luas daun.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait media tanam dan teknologi pertanian di Indonesia, seperti jenis-jenis tanah, pengolahan lahan, budidaya hidroponik, serta perbandingan budidaya tanah dan non-tanah. Secara keseluruhan, dokumen menunjukkan bahwa meski tanah merupakan media tanam utama di Indonesia, pengembangan teknologi pertanian non-tanah seperti hidroponik berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Aplikasi manajemen perkebunan kelapa sawit mencakup perencanaan tanam, pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan panen. Fungsi manajemen POAC diterapkan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol seluruh proses perkebunan.
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kakao. Namun, beberapa tantangan seperti kualitas biji kakao yang rendah, infrastruktur yang kurang memadai, serta kebijakan pemerintah yang kurang mendukung pengolahan kakao dalam negeri, menghambat pengembangan agribisnis kakao. Untuk memaksimalkan potensi sektor kakao, perlu ada upaya rehabilitasi dan perluasan areal tanam serta pengembangan industri hilir
Dokumen tersebut membahas tentang modal sebagai faktor produksi dalam usahatani. Modal didefinisikan sebagai barang atau uang yang digunakan bersama faktor produksi lain untuk menghasilkan barang baru. Modal dibedakan menjadi modal tetap, bergerak, dan modal manusiawi. Kredit penting untuk mendukung modal petani, meski seringkali sulit diimplementasikan. Biaya produksi meliputi penyusutan modal tetap dan biaya modal bergerak
Chapter 1 Introduction of Agroclimatology. Written by Ismangil and can be used by student of Study Program Agrotechnology, Fac. of Agriculture, UNSOED. This will about 12 hand-out of Agroclimatology.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pengelolaan hutan lestari berbasis hasil hutan non kayu dengan melibatkan masyarakat. Teknik budidaya ubi jalar pada lahan di bawah tegakan hutan dijelaskan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan kawasan konservasi, meningkatkan sumber pangan dan pendapatan masyarakat. Dokumen memberikan gambaran singkat tentang manfaat dan kandungan gizi ubi jalar serta teknik bud
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Kangkung darat tumbuh dengan baik selama 5 minggu praktikum. Jumlah daun dan tinggi tanaman meningkat setiap minggunya. Pada minggu ke-5, jumlah daun mencapai rata-rata 34 dan tinggi tanaman mencapai rata-rata 22 cm. Luas daun dihitung untuk mengukur indeks luas daun.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait media tanam dan teknologi pertanian di Indonesia, seperti jenis-jenis tanah, pengolahan lahan, budidaya hidroponik, serta perbandingan budidaya tanah dan non-tanah. Secara keseluruhan, dokumen menunjukkan bahwa meski tanah merupakan media tanam utama di Indonesia, pengembangan teknologi pertanian non-tanah seperti hidroponik berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Aplikasi manajemen perkebunan kelapa sawit mencakup perencanaan tanam, pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan panen. Fungsi manajemen POAC diterapkan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol seluruh proses perkebunan.
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kakao. Namun, beberapa tantangan seperti kualitas biji kakao yang rendah, infrastruktur yang kurang memadai, serta kebijakan pemerintah yang kurang mendukung pengolahan kakao dalam negeri, menghambat pengembangan agribisnis kakao. Untuk memaksimalkan potensi sektor kakao, perlu ada upaya rehabilitasi dan perluasan areal tanam serta pengembangan industri hilir
Dokumen tersebut membahas tentang modal sebagai faktor produksi dalam usahatani. Modal didefinisikan sebagai barang atau uang yang digunakan bersama faktor produksi lain untuk menghasilkan barang baru. Modal dibedakan menjadi modal tetap, bergerak, dan modal manusiawi. Kredit penting untuk mendukung modal petani, meski seringkali sulit diimplementasikan. Biaya produksi meliputi penyusutan modal tetap dan biaya modal bergerak
Chapter 1 Introduction of Agroclimatology. Written by Ismangil and can be used by student of Study Program Agrotechnology, Fac. of Agriculture, UNSOED. This will about 12 hand-out of Agroclimatology.
Dokumen tersebut membahas mengenai empat jenis pencemaran lingkungan (udara, air, tanah, dan suara) beserta penyebab dan dampaknya. Dokumen juga menjelaskan berbagai upaya penanggulangan pencemaran lingkungan seperti pengolahan limbah, reboisasi, dan penerapan aturan yang tegas.
Makalah ini membahas tentang radiasi matahari dan peranannya terhadap tumbuhan, ekosistem, dan pemanfaatannya sebagai sumber energi. Radiasi matahari dapat diserap, ditangkis, atau direfleksi oleh atmosfer dan permukaan bumi, dan memengaruhi iklim global. Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi karbohidrat yang mendukung ekosistem. Radiasi juga dimanfaatkan untuk pen
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk dan jenis adaptasi organisme terhadap lingkungan, meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi memungkinkan organisme dapat menyesuaikan diri dan bertahan hidup dalam lingkungan mereka. Proses seleksi alam memilih organisme yang mampu beradaptasi untuk tetap bertahan.
Dokumen tersebut membahas tentang iklim dan perubahan iklim. Ia menjelaskan definisi iklim dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengertian perubahan iklim dan pemanasan global. Dokumen ini juga menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap konsumsi energi, keanekaragaman hayati, sumber daya air, sistem transportasi, wilayah pesisir, dan sektor pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang interpretasi peta bentuk muka bumi, termasuk faktor pembentuk relief muka bumi, jenis-jenis peta dan skala peta, serta interpretasi simbol dan bentuk-bentuk geografis yang terdapat pada peta."
Agroklimatologi adalah cabang klimatologi yang membahas pengaruh iklim terhadap pertanian. Klimatologi sendiri mempelajari sintesis unsur-unsur cuaca dalam jangka waktu panjang di suatu wilayah. Agroklimatologi terkait dengan penerapan ilmu klimatologi untuk memecahkan masalah pertanian.
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Makalah ini membahas tentang cuaca dan iklim serta hubungannya dengan kehidupan manusia. Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim dijelaskan seperti suhu, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar klimatologi. Secara ringkas, klimatologi adalah ilmu yang mempelajari jenis iklim di bumi dan faktor penyebabnya, serta hubungannya dengan aktivitas manusia. Dokumen tersebut juga membahas perbedaan antara cuaca dan iklim, jenis-jenis cuaca, serta manfaat informasi cuaca dan iklim.
1. Meteorologi dan klimatologi adalah ilmu yang mempelajari cuaca dan iklim. Cuaca merupakan kondisi atmosfer dalam jangka pendek sedangkan iklim adalah rata-rata cuaca dalam jangka panjang.
2. Faktor-faktor seperti sinar matahari, lintang, ketinggian tempat, dan posisi terhadap laut mempengaruhi cuaca dan iklim suatu wilayah.
3. Meteorologi dan klimatologi memiliki peran penting dalam
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan iklim serta peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Dibahas pula berbagai konsep dasar seperti struktur atmosfer, unsur-unsur cuaca, skala meteorologi, dan alat observasi cuaca yang digunakan BMKG."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan modul nota kupasan bagian A untuk mata pelajaran Geografi STPM penggal 2; (2) Ia membahas tentang struktur, kandungan, peranan dan faktor atmosfera, termasuk unsur-unsur iklim dan cuaca seperti suhu, kelembapan, awan, dan kerpasan; (3) Dokumen tersebut juga membahas proses-proses penting dalam atmosfera se
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. BAB I. PENDAHULUAN
1. Penyampaian Kontrak Belajar :
- Dosen pengajar : Busri Saleh, Sigit Sudjatmiko
- Tata tertip, disiplin, pendidikan karakter
- rogram : SAP, RKBM
- Penyampaian tugas, quiz
- Nilai : UTS 40 %, UAS 40 %, Tugas plus quiz 20 %
2. Definisi-definisi, latar belakang sejarah, contoh aplikasi klimatologi
secara umum, proses pembentukan cuaca dan iklim, cabang
klimatologi, kerjasama internasional tentang cuaca/iklim, manfaat
informasi cuaca/iklim, pengamatan unsur-unsur cuaca/iklim
2.
3. Ilmu Atmosfer Pebedaan Persamaan
Meteorology -waktunya pendek (jaman)
-wilayahnya kajian sempit
-Ilmu pendukunya, fisika, statistik deskriptif
-- lebih menekankan proses
-mengamati sifat
fisika atmosfer
-Ilmu pendukung:
matematika,
Climatology -waktunya panjang (bulanan, tahunan)
-wilayah kajian luas
-Ilmu pendukung: Geografi, statisstik analisis
--lebih menekankan hasil
-mengamati sifat
fisika atmosfer
- ilmu pendukung:
matematika
4. b. Latar belakang sejarah
A. Zaman purba (400 SM
- masyarakat masih primitif, merasakan fenomena di atmosfer, tapi tidak bisa men
jelaskan scara logika , nama-nama unsur iklim mereka interpretasikan dalam
bentuk dewa,seperti Dewa Boreas = dewa angin Yunani, Dewa Ra = dewa matahari,
(Mesir), Batara Surya = dewas pengatur Matahari (Jawa), Yupiter Pluvius = dewa
hujan (Yunani), Batara Nerada = dewa hujan (Jawa)
B. Zaman pertengahan (400 SM – 1600 M)
Pada jaman ini orang sudah menggunakan logika dan ketajaman observasi dalam
menginterpretasikan tentang cuaca dan iklim. Orang yang menaruh minat besar
mempenjari cuaca dan iklim adalah orang Yunani, istilah yang paling melekat bagi
masayarakat saat ini adalah Meteorology dan Climatology berasal dari bhs. Yunani.
Buku Air, Water, and Place ditulis oleh Hippocrates (400 SM), Meteorological ditulis
oleh Aristoteles (350 SM). Permaides membagi zone iklim bumi menjadi 5 zone,
yaitu: 1 Z. Iklim panas (Tropika), 2 Zone sedang (Utara, Selatan), 2 zone kutub (Utara,
Selatan)
C. Zaman moderen (1600 M- sekarang)
Selain bertumpu pada ketajam observasi dan logika dan data disajikan dalam bentuk
objektif dan kuantitatif. Ditandai dengan banyak diciptakan alat-alat mengukur unsur
cuaca atau iklim, seperti Termometer oleh Galileo (1593), Barometer oleh, Terricelli
5. Diciptakannya alat komunikasi , transportani, elektronika, konputer, peta untuk
memudahkan observasi, dan penyebaran data cuaca dan iklim di berbagai tempat dan
wilayah diseluruh dunia. Pembuat peta pertama oleh Edmund Halley (1686).
Lembaga klimatologi :
WMO (World Meteorological Organization, 1951) perubahan dari IMO (International
Meteorological Organizzation, 1866) di bawah naungan PBB
Di Indonesia : BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, tahun 2005)
perubahan dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika, 1879) peruahan dari PMG
(Pusat Meteorologi dan Geofisika, 1866) tahun 2005 lembaga ini dibawahi langsung oleh
Presiden RI
6. c. Contoh aplikasi informasi klimatologi secara umum
1. Dibidang pertanian
Klasifikasi iklim untuk penetapan pola tanam : padi, palawija.
Data iklim untuk menetukan sentra produksi pertanian
2. Penerbangan dan pelayaran
Menunda penerbangan dan pelayaran karena cuaca buruk
3. Pemukiman dan perumahan
Disain rumah sesuai kondisi iklim, contoh curah hujan tinggi atap rumah cukup
miring, dsb.
d. Proses dan mekanisme pembentukan cuaca dan iklim
1. Proses pembentukan cuaca atau iklim:
Pertama rotasi bumi pada sumbunya menyebabkan perubahan siang dan malam.
Kedua revolusi bumi mengelilingi matahari merubah kedudukannya utara selatan
dari bulan ke bulan
7. . Tentu kedua pergerakan ini berpengaruh terhadap radiadsi matahari yang diterima
bumi sebagai pemicu perubahan suhu dan tekanan udara di permukaan bumi.
Pembentukan cuaca atau iklim diawali dengan penyerapan energi radiasi matahari
oleh bumi dan radiasi yang diserap sebagian dikembalikan ke atmosfer dan berguna
untuk mengaktifkan molekul-molekul gas di atmosfer. Perubahan sudut datang dari
radiasi matahari pada setiap saat di suatu tempat dipermukaan bumi dalam sehari,
sebulan bahkan setahun menyebabkan perubahan jumlah energi matahari yang
diterima oleh bumi. Akibatnya terjadi perubahan cuaca harian (diurnal), bulan dan
tahun. Perubahan tersebut antara lain : pemanasan dan pendinginanan udara,
peningkatan dan penurunan tekanan udara, gerakan udara vertikan dan horizontal
( angin), penguapan dan kondensasi uap air, pembentukann awan, presipitasi (hujan,
salju dsb.), kelekbaban dan kekeringan, dsb.
Aktifitas iklim juga dikendalikan oleh faktor lingkungan yang sifatnya tetap disebut
faktor iklim seperti tinggi tempat di atas permukaan laut (altitude), lintang bumi
(latitude), daratan dan lautan. Sifat –sifat fisika atmosfir disebut unsur cuaca/iklim
seperti, radiasi, suhu, tekanan, angin, penguapan,kelembaban, hujan dll. Diantara
unsur iklim ini ada yang bertindak sebagai faktor iklim, sebab dia berlaku sebagai
pengendali unsur cuaca yang lain seperti radiasi, suhu, tekanan, angin
8. 2. Mekanisme pembentukan cuaca/iklim dapat dilihat seperi skema berikut :
1. Radiasi surya 1. Radiasi yang diterima
2. Lintang bumi (Latitude) 2. Suhu
3. Tinggi tempat (altitude) 3. Kelembaban
4. Daratan 4. Tekanan
5. Lautan 5. Kecepatan dan arah
angin
6. Aliran massa udara 6. Evaporasi
7. Pegunungan 7. Hujan
8. Arus laut 8. Suhu tanah
9. Unsur iklim: radiasi,
suhu, tekanan, angin
Tipe cuaca
/iklim
a. Mengendalikan
(faktor iklim)
b. Dikendalikan
(unsur iklim)
c. Hasil (cuaca, Iklim
9. e. Cabang-cabang klimatologi dan ruang lingkup
Meteorologi dan Klimatologi merupakan cabang dari Geofisika yang membahas tentang
peristiwa alam di permukaan bumi dan atmosfir
Cabang-cabang klimatologi :
1. Klimatografi : membahas secara deskriptif tentang iklim berdasarkan data, peta,
gambar/foto
2. Klimatologi fisik : membahas perilaku cuaca secara fisika, pendekatannya ecara fisika
dan matematika, statistika
3. Klmatologi terapan : membahas tentang pernanan iklim untuk memecahkan persoalan
praktis yang dihadapi manusia. Penerapannya seperti, bidang : pertanian (Agriculture
Climatology), perkotaan (Urban Climatology), kelautan (Marine Climatology), bangun
an (Building Climatology), Bioclimatology, dsb.
Ruang lingkup kajian klimatologi :
1. Mikroklimatologi : membahas iklim sebatas ruang antara perakaran dan ujung tajuk
tanaman (0-50 m diatas permukaan tanah)
2. Mesoklimatologi : membahas iklim dalam daerah relatif sempit tetapi iklimnya sudah
berbeda, misalnya iklim perkotaan, iklim pantai , iklim daeah badai (1-1000 km)
10. 3. Macroclimatologi : memebahas iklim dalam sekala yang lebih luas di seluruh dunia
f. Kerjasama internasional tentang uaca dan iklim
Untuk kerjasama ini PBB (1951) telah membentuk badan meteorologi sedunia,
WMO (Worlld Meteorological Organization) , berpusat di Jenewa Swis, tugas utama
badan ini, al :
- mengkordinasikan berbagai informasi
- menstandarisasi berbagai ukuran, peralatan, jaringan, dan tata letak stasiun,
prosedur pengamatan, pengolahan data, serta penyajian data.
Data cuaca harus dilengkapi dengan identitas stasiun seperti : darajat lintan, bujur,
ketinggian tempat, nama stasiun, negara, identitas waktu dan periode pengamatan
g. Manfaat informasi cuaca dan iklim
Tiga manfaat utama tentang informasi cuacq atau iklim, yaitu
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat negatif yang timbul oleh keadaan
cuaca/iklim yang ekstrim misal : kekeringan, banjir, badai dsb.
11. g. Manfaat informasi cuaca dan iklim
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat negatif yang timbul oleh keadaan
cuaca/iklim yang ekstrim misal : kekeringan, banjir, badai dsb.
2. Menyesuaikan diri untuk menyelenggarakan kegiatan usaha yang sesuai dengan ik
lim dan cuaca sehingga terhindar dari kerugian
3. Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang teknik, sosial, ekonomi, pertanian
dll
dengan menerapkan teknologi pemanfaatan sumberdaya cuaca dan iklim, misal
nya, listrik tenaga surya, kincir angin untuk irigasi, hujan buatan
h. Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim
Pengamatan unsur-unsur iklim penting dilakukan secara baik dan benar. Akurasi da
ta yang diamati menetukan ketepatan dan keberhasilan dalam penggunaannya.
Data yang keliru atau tidak benar bisa berakibat fatal oleh sebab itu faktor
manusia sangat menentukan. Untuk meningkatkan ketelitian diciptakan alat-alat
otomatis dan lebih canggi
12. Unsur cuaca/iklim dan satuannya
Unsur cuaca/iklimSatuan Satuan International
(SI)
Satuan lama
Intensitas radiasi surya (flux) Wm-2 Cal cm-2men-1
Lama penyinaran surya jam Jam, %
Suhu udara dansuhu tanah oC oC, oF, oR
Tekanan udara Pa mb, mmHg
Kelembaban udara % %
Keawanan persepuluh Oktaf
Curah hujan mm Mm, inch
Penguapan mm mm, inch
Kecepatan angin Km jam-1 , m jam-1 Km jam-1, knot
Arah angin derajat mata angin (o) derajat (o)
13. Pertanyaan
1. Jelaskan tentang perbedaan dan persamaan : meteorology dan klimatologi, cuaca dan
iklim !
2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya perubahan cuaca dan iklim !
3. Siapa saja yang anda ketahui para ahli yang turut berjasa dibidang klimatologi,
sebutkan jasanya dibidang apa ?
4. Jelaskan apa saja cabang-cabang ilmu dibidang cuaca dan iklim ?
5. Jelaskan untuk apa saja keperluan kerjasama internasional dibidang cuaca dan iklim ?
6. Jelaskan apa saja mamfaat data atau informasi tentang cuaca dan iklim ?
7. Apa satuan internasional unsur cuaca berikut : intensitas radiasi surya, lama
penyinaran, suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, curah hujan, penguapan,
kecepatan angin, dan arah angin
14. Tugas :
Jawablah semua pertanyaan pada materi BAB I PENDAHULUAN ini dengan ketentuan :
1. Jawaban ditulis di atas kertas double folio, tulis tangan dengan rapi, bersih, jelas
dibaca, tidak coret moret, jangan menyontek pekerjaan teman apalgi foto copy. Bagi
yang tidak memenuhi ketentuan ini akan ada konsekwensinya.
2. Tugas diserahkan seminggu setelah materi Bab ini diinformasikan
3. Jawaban ditulis secara urut menurut nomor urut pertanyaan
4. Format tugas :
Tugas I. PENDAHULUAN
Nama : ........................
NIM : ........................
Prodi /jurusan/Fakultas :....................
Mata Kuliah :.......................................
Kelas : .....................................
Semeter/tahun :.................................
Tanggal :.................................
No. 1..............................
No. 2.............................
Dst.................................