SlideShare a Scribd company logo
Nama : Suhartono 
Tmpt., tgl. Lhr. : Kebumen, 20 Mei 1962 
Alamat : Jalan Cincin Kota 7, RT 4, RW 5, 
Karangsari, Kebumen 54351 
E-mail : suhartono@fkip.uns.ac.id 
Telepon : (0287) 5525351, 081931825285 
Tempat Kerja : PGSD Kebumen FKIP UNS 
STIE Putra Bangsa Kebumen 
UT, UKSW Salatiga 
Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA
I. SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI 
BAHASA INDONESIA 
A. Sejarah Bahasa Indonesia 
Tanggal 28 Oktober 1928 diikrarkan “Sumpah 
Pemuda”, yang salah satu ikrarnya: 
“Kami poetera dan poeteri Indonesia 
mendjoendjoeng bahasa persatoean, 
bahasa Indonesia.” 
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa 
Melayu.
PENETAPAN BAHASA INDONESIA 
Bab XV Pasal 36 UUD 1945: 
Bahasa negara ialah bahasa Indonesia
Batasan 
• Bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu yang 
sudah menyatu benar dengan bahasa-bahasa 
daerah dan bahasa-bahasa asing yang 
berkembang di Indonesia, yang pada tanggal 
28 Oktober 1928 oleh para pemimpin bangsa 
Indonesia disepakati untuk dijadikan bahasa 
nasional bangsa Indonesia.
Alasan Pemilihan Bahasa Melayu menjadi 
Bahasa Indonesia: 
• Bahasa Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah 
Indonesia. 
• Diterima oleh semua suku bangsa yang ada di 
Indonesia. 
• Demokratis, maksudnya tidak membedakan tingkatan 
dalam pemakaian sehingga meniadakan sifat-sifat 
feodalisme dan memudahkan orang dalam 
mempelajarinya. 
• Reseptif, maksudnya mudah menerima pengaruh 
bahasa lain (bahasa daerah dan bahasa asing) sehingga 
mempercepat perkembangan bahasa Indonesia pada 
masa-masa mendatang.
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia 
1. Kedudukan Bahasa Indonesia 
a. Sebagai Bahasa Nasional 
sejak 28 Oktober 1928 
b. Sebagai Bahasa Negara 
sejak 18 Agustus 1945
2. Fungsi Bahasa Indonesia 
a. Fungsi Bahasa Nasional: 
1) Lambang kebanggaan nasional, mencerminkan 
nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa 
kebangsaan kita. 
2) Lambang identitas nasional, memiliki derajat 
yang sama dengan bendera dan lambang 
negara kita. 
3) Alat pemersatu bangsa, mempersatukan 
berbagai suku bangsa yang ada. 
4) Alat perhubungan antardaerah dan 
antarbudaya.
b. Fungsi Bahasa Negara: 
1) Bahasa resmi kenegaraan 
2) Bahasa pengantar di dalam dunia 
pendidikan 
3) Alat perhubungan pada tingkat nasional 
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu 
pengetahuan, dan teknologi.
C. Sikap-sikap terhadap Bahasa Indonesia 
1. Sikap-sikap negatif terhadap Bahasa 
Indonesia: 
a. Menganggap Bahasa Indonesia ada 
secara alamiah; 
b. Menganggap Bahasa Indonesia itu 
mudah; 
c. Menganggap Bahasa Indonesia lebih 
rendah daripada bahasa asing.
2. Sikap-sikap positif terhadap Bahasa 
Indonesia: 
a. Merasa bangga berbahasa nasional 
Bahasa Indonesia; 
b. Mempunyai rasa setia bahasa; 
c. Merasa bertanggung jawab atas 
perkembangan bahasa Indonesia.
II. RAGAM BAHASA 
A. Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia 
1. Menurut pandangan penutur: 
a. Ragam daerah atau logat atau dialek: dikenali 
melalui tata bunyinya. Ciri khas meliputi 
tekanan, intonasi, panjang pendeknya bunyi 
bahasa yang membangun aksen yang berbeda-beda. 
b. Ragam pendidikan: meliputi ragam bahasa 
baku dan bahasa tidak baku.
c. Ragam menurut sikap penutur: disebut langgam 
atau gaya. 
Pemilihannya bergantung pada sikap penutur 
terhadap orang yang diajak bicara atau pembaca 
(umur dan kedudukan yang disapa, pokok 
persoalan yang hendak disampaikan, dan tujuan 
penyampaian informasi). 
Macamnya: kaku dan resmi, adab, dingin, hambar, 
hangat, akrab, santai (tecermin dalam kosa kata 
dan tata bahasa).
2. Menurut jenis pemakaian: 
a. Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok 
persoalan: agama, politik, ilmu, teknologi, 
pertukangan, perdagangan, seni, olahraga, dan 
sebagainya. 
b. Ragam menurut sarananya: ragam lisan dan 
tulisan. 
c. Ragam yang mengalami gangguan percampuran 
(interferensi): percampuran unsur bahasa yang 
berbeda, misalnya bahasa daerah dan atau bahasa 
asing.
3. Ragam bahasa ilmiah: 
digunakan dalam menulis karya ilmiah, baik lisan 
maupun tulis. 
Bahasa ilmiah harus: cendekia, lugas dan jelas. 
Cendekia: secara tepat mampu mengungkapkan hasil 
pemikiran yang logis, dengan pernyataan 
yang tepat dan seksama. 
Lugas dan jelas: menyampaikan gagasan secara 
langsung
III. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR 
A. Pengertian 
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa 
Indonesia yang dipakai sesuai dengan situasi 
kebahasaan.
Situasi kebahasaan: 
1. Situasi Resmi, misalnya: ceramah/khotbah, surat-menyurat 
resmi, laporan resmi, diskusi/seminar, 
upacara, sidang/rapat, mengajar/kuliah, dan 
sebagainya. 
2. Situasi tidak Resmi, misalnya: percakapan 
antarteman, pembicaraan dalam suasana santai, 
dalalam keluarga, dan sebagainya.
Bahasa Indonesia yang benar adalah 
bahasa Indonesia yang dipakai sesuai 
dengan kaidah-kaidah kebahasaan. 
Kaidah kebahasaan di antaranya berupa: 
1. kaidah ucapan (fonologi) 
2. kaidah bentukan kata (morfologi) 
3. kaidah kalimat (sintaksis) 
4. kaidah makna (semantik) 
5. kaidah sosial (tata kemasyarakatan)
• Bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar, 
sebaliknya bahasa Indonesia yang benar belum 
tentu baik. Misalnya, dalam situasi tidak resmi 
digunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah 
kadang-kadang menimbulkan kejanggalan atau 
kelucuan/keanehan. 
• Bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti 
Bahasa Indonesia yang dipakai berdasarkan kaidah 
kebahasaan dengan mempertimbangkan situasi 
yang dihadapi.
• Syarat yang harus dipenuhi oleh pemakai 
bahasa Indonesia agar berbahasa 
Indonesia baik dan benar: 
1. memahami benar kaidah bahasa 
Indonesia 
2. memahami benar situasi kebahasaan 
yang dihadapinya
B. Beberapa Kaidah Dasar Bahasa Indonesia 
1. Kata yang penting dituliskan/disebutkan lebih dulu 
(D – M, Diterangkan – Menerangkan) 
Contoh: 
bus mini bukan mini bus 
Hotel Sahid bukan Sahid Hotel 
terima kasih banyak bukan banyak terima kasih
Kekecualian (yang benar menggunakan hukum M-D): 
a. kata depan: dari Kebumen, ke kantor, di kampus 
b. kata bilangan: dua ekor ayam, semua orang, 
beberapa mahasiswa 
c. kata keterangan: sedang tidur, sangat pandai, 
belum pulang 
d. kata majemuk yang mempunyai arti kiasan: 
panjang tangan, besar kepala, tebal muka, rendah 
hati 
e. kata majemuk dari bahasa asing: perdana menteri, 
mahaguru, bumiputra
2. Tidak mengenal perubahan bentuk kata benda 
sebagai akibat penjamakan 
• lima buah buku bukan lima buah buku-buku 
• semua mahasiswa bukan semua mahasiswa-mahasiswa 
• banyak tamu bukan banyak tamu-tamu 
Kata-kata yang sudah mengandung pengertian jamak: 
daftar, rombongan, kumpulan, para, kaum, kelompok, 
persatuan, perserikatan 
alumni (tunggal = alumnus) 
politisi (tunggal = politikus) 
musisi (tunggal = musikus)
3. Tidak mengenal tingkatan dalam pemakaian 
Contoh: Terima kasih atas kerawuhan Ibu Bupati. 
(Salah) 
• Selanjutnaya saya sampaikan sugeng 
kondur. (Salah)
C. Bahasa Indonesia Baku/Standar 
1. Sifat Ragam Bahasa Baku/Standar 
a. Kemantapan dinamis: mempunyai kaidah dan 
aturan yang tetap, tetapi cukup luwes atau 
terbuka untuk perubahan sejalan dengan 
perkembangan masyarakat. 
b. Kecendekiaan: sanggup mengungkapkan proses 
pemikiran yang rumit di berbagai ilmu dan 
teknologi. 
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dicapai 
lewat bahasa Indonesia.
2. Fungsi Bahasa Baku 
a.fungsi pemersatu 
b.fungsi pemberi kekhasan 
c. fungsi pembawa kewibawaan 
d.fungsi sebagai kerangka acuan
3. Pemakaian Bahasa baku 
a. Dalam wacana teknis: karangan ilmiah, buku 
pelajaran, laporan resmi, dsb. 
b. Sebagai alat komunikasi resmi: surat resmi, 
pengumuman oleh instansi rresmi, undang-undang, 
surat keputusan, dsb. 
c. Dalam pembicaraan yang bersifat keilmuan 
atau penyampaian ide-ide: mengajar, 
ceramah, khotbah, diskusi, dsb. 
d. Dalam pembicaraan dengan orang yang 
dihormati.
4. Ciri-ciri Bahasa Baku 
a. Memakai ucapan baku (pada bahasa lisan) => 
tidak terpengaruh ucapan bahasa daerah. 
b. Memakai ejaan resmi (Ejaan Bahasa Indonesia 
yang Disempurnakan). 
c. Terbatasnya unsur bahasa daerah, baik leksikal 
maupun gramatikal. 
=> Leksikal : ketemu, seharusnya bertemu 
=> Gramatikal: Ia pandai sendiri di kelasnya. 
seharusnya 
Ia paling pandai di kelasnya.
d. Pemakaian fungsi gramatikal (subjek, predikat, dsb.) 
secara eksplisit dan konsisten. 
- Kemarin saya ke Gombong. => Kemarin saya pergi ke 
Gombong. 
- Kepada hadirin diminta berdiri sejenak. 
=> Hadirin kami/saya minta berdiri sejenak. 
e. Pemakaian konjungsi bahwa atau karena (bila ada) 
secara eksplisit dan konsisten. 
- Dia tahu kamu akan datang. 
=> Dia tahu bahwa kamu akan datang. 
- Ia tidak percaya kepada saya, saya dianggapnya akan 
menipu. 
=> Ia tidak percaya kepada saya karena saya 
dianggapnya akan menipu.
f. Pemakaian awalan meng- atau ber- (bila ada) secara 
eksplisit dan konsisten. 
- Ia sekarang kerja di pabrik. 
=> Ia sekarang bekerja di pabrik. 
- Siapa yang bawa sepeda motor saya? 
=> Siapa yang membawa sepeda motor saya? 
g. Pemakaian partikel –lah, -kah, -pun (bila ada) secara 
konsisten. 
- Baca buku itu sampai selesai! 
=> Bacalah buku itu sampai selesai! 
- Di mana letak Gunung Merapi itu? 
=> Di manakah lekat Gunung Merapi itu? 
- Ia pergi ke desanya kembali. 
=> Ia pun pergi ke desanya kembali.
h. Pemakaian kata depan yang tepat. 
- Di zaman dulu orang belum mengenal pakaian. 
=> Pada zaman dulu orang belum mengenal 
pakaian. 
- Ia benci sekali dengan orang itu. 
=> Ia benci sekali kepada orang itu. 
i. Pemakaian pola aspek-pelaku-tindakan secara 
konsisten. 
- Buku itu saya sudah baca. 
=> Buku itu sudah saya baca.
j. Memakai konstruksi sintetis. 
- dia punya saudara => saudaranya 
- dikasih komentar => dikomentari 
- dibikin bersih => dibersihkan 
k. Menghindari pemakaian unsur-unsur leksikal yang 
terpengaruh oleh bahasa dialek atau bahasa sehari-hari. 
- gimana=> bagaimana 
- kenapa => mengapa 
- bilang => mengatakan 
- nggak => tidak 
- situ => kamu, Anda, Saudara 
- tapi => tetapi
32 
KATA BAKU 
DAN KATA TIDAK BAKU 
Kata baku  kata yang mengikuti 
kaidah bahasa yang telah ditentukan. 
Kata tidak baku ► kata yang tidak 
mengikuti kaidah bahasa yang 
berlaku.
Kaidah atau peraturan dalam bahasa 
Indonesia meliputi 
 Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa 
33 
Indonesia yang Disempurnakan 
 Kamus Besar Bahasa Indonesia 
 Buku Tata Bahasa Baku Bahasa 
Indonesia
34 
A. Contoh Penulisan Kata Dasar 
No Tidak Baku Baku 
1 
abjat 
2 
Bis 
3 
cabe 
4 
dekoratip 
5 
extra 
6 
formil 
7 
gisi 
abjad 
bus 
cabai 
dekoratif 
ekstra 
formal 
Gizi
35 
No Tidak Baku Baku 
8 
hakekat 
9 
ijin 
10 
jaman 
11 
kwitansi 
12 
lobang 
13 
mubadir 
14 
nampak 
15 
obyek 
hakikat 
izin 
zaman 
kuitansi 
lubang 
mubazir 
tampak 
Objek
36 
No Tidak Baku Baku 
16 
pasport 
17 
Qur’an 
18 
Rebo 
19 
sistim 
20 
tauladan 
21 
ujud 
22 
villa 
23 
waqaf 
24 
yudikatip 
paspor 
Quran 
Rabu 
sistem 
teladan 
wujud 
vila 
wakaf 
yudikatif
37 
B. Contoh Penulisan Kata Jadian 
No Tidak Baku Baku 
1 
mempel 
2 
bertanggungjawab 
3 
mentaati 
4 
berterbangan 
5 
mentertawakan 
6 
menterjemahkan 
mengepel 
bertanggung jawab 
Menaati 
beterbangan 
menertawakan 
menerjemahkan
38 
C. Contoh Penulisan Kalimat 
1. Kemerdekaan Indonesia 
diproklamirkan pada tanggal 17 
Agustus 1945. 
Kemerdekaan Indonesia 
diproklamasikan pada tanggal 17 
Agustus 1945.
2. Semua peserta daripada pertemuan 
39 
itu sudah pada hadir. 
Semua peserta pertemuan itu 
sudah hadir.
40 
3. Bilang dahulu dong sama saya 
punya bini. 
Bicarakan dahulu dengan istri saya.
41 
4. Panitia harus membuat laporan 
pertanggungan jawab kegiatan. 
Panitia harus membuat laporan 
pertanggungjawaban kegiatan.
42 
5. Tolong, potokopykan ijasah ini 
rangkap lima. 
Tolong, fotokopikan ijazah ini 
rangkap lima!
43 
6. Memang kebangetan itu anak 
belum mandi sudah makan gado-gado. 
Memang keterlaluan anak itu, 
belum mandi sudah makan gado-gado.
44 
KATA SERAPAN 
Kata Serapan 
Perbendaharaan kata bahasa Indonesia 
yang berasal dari bahasa lain, seperti 
bahasa daerah dan bahasa asing.
45 
A. Contoh Pengaruh Perbendaharaan 
Kata 
 bahasa Jawa : lowongan, beres, 
pamong praja, sewenang-wenang 
 bahasa Sunda: camat, anjangsana, 
meriang, sewajarnya, mendingan 
 bahasa Minangkabau: cetus, heboh, 
lamban cemooh, ejek 
 bahasa Sansekerta: perdana, 
perkara, agama, bijaksana, sengsara, 
surga
bahasa Arab: ikhtiar, hikmah, 
khidmat, mahkamah, akhlak, majelis 
bahasa Tionghoa: lonceng, sampan, 
sinshe, bakpau, tauco 
bahasa Inggris: badminton, kiper, 
raket, notes, parlemen 
bahasa Belanda: program, motor, 
persekot, pelopor, radio, gerilya 
46
47 
B. Contoh Pengaruh Imbuhan 
Awalan Makna Contoh 
a-an-ab-i-im-de-non-re-tidak 
tidak 
tidak 
tidak 
tidak 
tidak 
tidak 
kembali 
asusila, asosial, amoral 
anorganik, anaerob 
abnormal 
irasional, imoral 
improduktif, 
desentralisasi, demobilisasi 
nonblok, nonpolitik 
reorganisasi, regenerasi
48 
Awalan Makna Contoh 
swa-dwi-pra-eks-para-pramu-serba-tuna-maha-antar-sendiri 
dua 
sebelum 
bekas 
banyak 
pembantu 
semua 
kurang 
besar 
antara 
swadaya, swabelajar 
dwiwarna, dwibahasa 
prasejarah, prakata 
eks pejuang, eks pelajar 
para tamu, para siswa 
pramuwisma, pramuniaga 
serbaada, serbaguna 
tunawisma, tunanetra 
mahasiswa, mahabesar 
antarkota, antarpulau
49 
Awalan Makna Contoh 
kontra-hiper-semi-nara-anti-i-wi- 
-is 
menentang 
lebih 
setengah 
orang 
lawan 
bersifat 
bersifat 
sifat orang 
kontrasepsi, kontrarevolusi 
hipertensi, hiperaktif 
semifinal, semipermanen 
narapidana, narasumber 
antipenjajah, antinarkoba 
alami 
duniawi, manusiawi 
dinamis, ekonomis 
nasionalis, pancasilais
50 
Awalan Makna Contoh 
-if 
-ah 
-wan 
-man 
-wati 
-or 
-om 
-og 
-us 
-isasi 
sifat 
sifat 
orang 
orang 
orang 
orang 
orang 
orang 
orang 
proses 
produktif, agresif 
jasmaniah, rohaniah 
wartawan, fisikawan 
budiman, seniman 
seniwati, karyawti 
narator, koruptor 
ekonom, astronom 
psikolog 
musikus, politikus 
nasionalisasi, modernisasi
C. Contoh Penulisan Unsur Serapan 
No Kata Asing Kata Serapan 
51 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
audiogram 
central 
acclamation 
vaccine 
octaaf 
technique 
machine 
audiogram 
sentral 
aklamasi 
vaksin 
oktaf 
teknik 
mesin
52 
No Kata Asing Kata Serapan 
8 
9 
10 
11 
12 
13 
14 
15 
check 
castra 
effective 
system 
geometry 
factor 
riem 
pasient 
cek 
sastra 
efektif 
sistem 
geometri 
faktor 
rim 
pasien
53 
No Kata Asing Kata Serapan 
16 
17 
18 
19 
20 
21 
22 
23 
24 
contingent 
komfoor 
cartoon 
coordination 
phase 
aquarium 
frequency 
rhythm 
schema 
kontingen 
kompor 
kartun 
koordinasi 
fase 
akuarium 
frekuensi 
ritme 
skema

More Related Content

What's hot

Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknikContoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
Aneuk Meutuah
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
HIMATIF UIN SGD
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
Google+
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
 
Proposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunanProposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunan
mus takim
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)
Ayudya Arumsari
 
Format surat kerjasama
Format surat kerjasamaFormat surat kerjasama
Format surat kerjasama
Pantang Menyerah
 
Perjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaanPerjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaan
Legal Akses
 
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDAANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
Bob Septian
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
Gifta Nirwana Sumantri
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasama
Membangun city
 
Membuat komik strip
Membuat komik stripMembuat komik strip
Membuat komik strip
Primiputri Soerjaatmadja,CH.t
 
Perjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewaPerjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewa
Lukman Setiawan
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
GLC
 
Surat perjanjian perkuliahan
Surat perjanjian perkuliahanSurat perjanjian perkuliahan
Surat perjanjian perkuliahan
Dwi Purnamasari
 
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
Maharani Pratiwi
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaPengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Andi Sahtiani Jahrir
 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...Operator Warnet Vast Raha
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaanbusitisahara
 

What's hot (20)

Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknikContoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Proposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunanProposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunan
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)
 
Format surat kerjasama
Format surat kerjasamaFormat surat kerjasama
Format surat kerjasama
 
Perjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaanPerjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaan
 
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDAANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDA
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasama
 
Membuat komik strip
Membuat komik stripMembuat komik strip
Membuat komik strip
 
Perjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewaPerjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewa
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
 
Surat perjanjian perkuliahan
Surat perjanjian perkuliahanSurat perjanjian perkuliahan
Surat perjanjian perkuliahan
 
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Berprestasi FIP UNJ 2017 'DigiLite Adventure' - ...
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaPengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat dan ...
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
 

Similar to Bhs Indonesia

Ragam Bahasa Indonesia materi tentang pp
Ragam Bahasa Indonesia materi tentang ppRagam Bahasa Indonesia materi tentang pp
Ragam Bahasa Indonesia materi tentang pp
firmanariadi
 
materi 1 (1).pptx
materi 1 (1).pptxmateri 1 (1).pptx
materi 1 (1).pptx
LindaSariWulandari1
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
 
Politik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesiaPolitik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesia
Lukman Priasmoro
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
BrillianSatriaPutraK
 
Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa IndonesiaPerkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa Indonesia
Fajar Nur Qomariyah
 
Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
arifin554
 
31. bhs.ind smp m ts
31. bhs.ind smp m ts31. bhs.ind smp m ts
31. bhs.ind smp m ts
Yayah Adrian
 
Power peta konsep
Power peta konsepPower peta konsep
Power peta konsep
Satria Efendi
 
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
muhamadnurridwan7
 
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptI.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
SeptrinawatiHotnaPur
 
Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesia
citra Joni
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
taufiq99
 
Kd dan sk kelas vii,viii,ix
Kd dan sk kelas vii,viii,ixKd dan sk kelas vii,viii,ix
Kd dan sk kelas vii,viii,ix
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
 
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptxPERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
AyaAyu1
 
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Eryansyah SPd
 

Similar to Bhs Indonesia (20)

Ragam Bahasa Indonesia materi tentang pp
Ragam Bahasa Indonesia materi tentang ppRagam Bahasa Indonesia materi tentang pp
Ragam Bahasa Indonesia materi tentang pp
 
materi 1 (1).pptx
materi 1 (1).pptxmateri 1 (1).pptx
materi 1 (1).pptx
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Politik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesiaPolitik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesia
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
2. Kedudukan -Fungsi-Bahasa-Indonesia.ppt
 
Rpp sma bhs ind
Rpp sma bhs indRpp sma bhs ind
Rpp sma bhs ind
 
Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa IndonesiaPerkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa Indonesia
 
Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
31. bhs.ind smp m ts
31. bhs.ind smp m ts31. bhs.ind smp m ts
31. bhs.ind smp m ts
 
Power peta konsep
Power peta konsepPower peta konsep
Power peta konsep
 
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
1. Pengantar dan Materi Pertemuan 1-2 Kedudukan dan Ragam A.ppt
 
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptI.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
I.1 SEJARAH BAHASA INDONESIA.ppt
 
Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesia
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
Kd dan sk kelas vii,viii,ix
Kd dan sk kelas vii,viii,ixKd dan sk kelas vii,viii,ix
Kd dan sk kelas vii,viii,ix
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptxPERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIAAA salinan.pptx
 
Aspek membaca
Aspek membacaAspek membaca
Aspek membaca
 
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
 

More from Achmad Pradana

Konsep Mikro
Konsep MikroKonsep Mikro
Konsep Mikro
Achmad Pradana
 
Rumus excell
Rumus excellRumus excell
Rumus excell
Achmad Pradana
 
Konsepsi negara hukum busyro muqoddas
Konsepsi negara hukum busyro muqoddasKonsepsi negara hukum busyro muqoddas
Konsepsi negara hukum busyro muqoddas
Achmad Pradana
 
Sultan hb ix ditilang
Sultan hb ix ditilangSultan hb ix ditilang
Sultan hb ix ditilang
Achmad Pradana
 
Konstitusi awal Indonesia
Konstitusi awal  IndonesiaKonstitusi awal  Indonesia
Konstitusi awal Indonesia
Achmad Pradana
 
Konstitusional Complaint
Konstitusional ComplaintKonstitusional Complaint
Konstitusional Complaint
Achmad Pradana
 
Buku II ruu_kuhp_draft2
Buku II ruu_kuhp_draft2Buku II ruu_kuhp_draft2
Buku II ruu_kuhp_draft2
Achmad Pradana
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
Achmad Pradana
 
hakikat matematika dan tujuan matematika
hakikat matematika dan tujuan matematikahakikat matematika dan tujuan matematika
hakikat matematika dan tujuan matematika
Achmad Pradana
 
Security bypass networking Switch
Security bypass networking SwitchSecurity bypass networking Switch
Security bypass networking Switch
Achmad Pradana
 
Fungsi statistik Edit
Fungsi statistik EditFungsi statistik Edit
Fungsi statistik Edit
Achmad Pradana
 
Fungsi Logika
Fungsi LogikaFungsi Logika
Fungsi Logika
Achmad Pradana
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
fungsi matematika
fungsi matematikafungsi matematika
fungsi matematika
Achmad Pradana
 
pengantar management1
pengantar management1pengantar management1
pengantar management1
Achmad Pradana
 
Prakarya X IPA 4
Prakarya X IPA 4Prakarya X IPA 4
Prakarya X IPA 4
Achmad Pradana
 
Manajemen dan Manajer
Manajemen dan ManajerManajemen dan Manajer
Manajemen dan Manajer
Achmad Pradana
 
Kontrak ppkn
Kontrak ppknKontrak ppkn
Kontrak ppkn
Achmad Pradana
 

More from Achmad Pradana (18)

Konsep Mikro
Konsep MikroKonsep Mikro
Konsep Mikro
 
Rumus excell
Rumus excellRumus excell
Rumus excell
 
Konsepsi negara hukum busyro muqoddas
Konsepsi negara hukum busyro muqoddasKonsepsi negara hukum busyro muqoddas
Konsepsi negara hukum busyro muqoddas
 
Sultan hb ix ditilang
Sultan hb ix ditilangSultan hb ix ditilang
Sultan hb ix ditilang
 
Konstitusi awal Indonesia
Konstitusi awal  IndonesiaKonstitusi awal  Indonesia
Konstitusi awal Indonesia
 
Konstitusional Complaint
Konstitusional ComplaintKonstitusional Complaint
Konstitusional Complaint
 
Buku II ruu_kuhp_draft2
Buku II ruu_kuhp_draft2Buku II ruu_kuhp_draft2
Buku II ruu_kuhp_draft2
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
 
hakikat matematika dan tujuan matematika
hakikat matematika dan tujuan matematikahakikat matematika dan tujuan matematika
hakikat matematika dan tujuan matematika
 
Security bypass networking Switch
Security bypass networking SwitchSecurity bypass networking Switch
Security bypass networking Switch
 
Fungsi statistik Edit
Fungsi statistik EditFungsi statistik Edit
Fungsi statistik Edit
 
Fungsi Logika
Fungsi LogikaFungsi Logika
Fungsi Logika
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
fungsi matematika
fungsi matematikafungsi matematika
fungsi matematika
 
pengantar management1
pengantar management1pengantar management1
pengantar management1
 
Prakarya X IPA 4
Prakarya X IPA 4Prakarya X IPA 4
Prakarya X IPA 4
 
Manajemen dan Manajer
Manajemen dan ManajerManajemen dan Manajer
Manajemen dan Manajer
 
Kontrak ppkn
Kontrak ppknKontrak ppkn
Kontrak ppkn
 

Recently uploaded

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 

Recently uploaded (12)

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 

Bhs Indonesia

  • 1. Nama : Suhartono Tmpt., tgl. Lhr. : Kebumen, 20 Mei 1962 Alamat : Jalan Cincin Kota 7, RT 4, RW 5, Karangsari, Kebumen 54351 E-mail : suhartono@fkip.uns.ac.id Telepon : (0287) 5525351, 081931825285 Tempat Kerja : PGSD Kebumen FKIP UNS STIE Putra Bangsa Kebumen UT, UKSW Salatiga Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA
  • 2. I. SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA A. Sejarah Bahasa Indonesia Tanggal 28 Oktober 1928 diikrarkan “Sumpah Pemuda”, yang salah satu ikrarnya: “Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.” Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
  • 3. PENETAPAN BAHASA INDONESIA Bab XV Pasal 36 UUD 1945: Bahasa negara ialah bahasa Indonesia
  • 4. Batasan • Bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu yang sudah menyatu benar dengan bahasa-bahasa daerah dan bahasa-bahasa asing yang berkembang di Indonesia, yang pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh para pemimpin bangsa Indonesia disepakati untuk dijadikan bahasa nasional bangsa Indonesia.
  • 5. Alasan Pemilihan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia: • Bahasa Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. • Diterima oleh semua suku bangsa yang ada di Indonesia. • Demokratis, maksudnya tidak membedakan tingkatan dalam pemakaian sehingga meniadakan sifat-sifat feodalisme dan memudahkan orang dalam mempelajarinya. • Reseptif, maksudnya mudah menerima pengaruh bahasa lain (bahasa daerah dan bahasa asing) sehingga mempercepat perkembangan bahasa Indonesia pada masa-masa mendatang.
  • 6. B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia 1. Kedudukan Bahasa Indonesia a. Sebagai Bahasa Nasional sejak 28 Oktober 1928 b. Sebagai Bahasa Negara sejak 18 Agustus 1945
  • 7. 2. Fungsi Bahasa Indonesia a. Fungsi Bahasa Nasional: 1) Lambang kebanggaan nasional, mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. 2) Lambang identitas nasional, memiliki derajat yang sama dengan bendera dan lambang negara kita. 3) Alat pemersatu bangsa, mempersatukan berbagai suku bangsa yang ada. 4) Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
  • 8. b. Fungsi Bahasa Negara: 1) Bahasa resmi kenegaraan 2) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan 3) Alat perhubungan pada tingkat nasional 4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
  • 9. C. Sikap-sikap terhadap Bahasa Indonesia 1. Sikap-sikap negatif terhadap Bahasa Indonesia: a. Menganggap Bahasa Indonesia ada secara alamiah; b. Menganggap Bahasa Indonesia itu mudah; c. Menganggap Bahasa Indonesia lebih rendah daripada bahasa asing.
  • 10. 2. Sikap-sikap positif terhadap Bahasa Indonesia: a. Merasa bangga berbahasa nasional Bahasa Indonesia; b. Mempunyai rasa setia bahasa; c. Merasa bertanggung jawab atas perkembangan bahasa Indonesia.
  • 11. II. RAGAM BAHASA A. Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia 1. Menurut pandangan penutur: a. Ragam daerah atau logat atau dialek: dikenali melalui tata bunyinya. Ciri khas meliputi tekanan, intonasi, panjang pendeknya bunyi bahasa yang membangun aksen yang berbeda-beda. b. Ragam pendidikan: meliputi ragam bahasa baku dan bahasa tidak baku.
  • 12. c. Ragam menurut sikap penutur: disebut langgam atau gaya. Pemilihannya bergantung pada sikap penutur terhadap orang yang diajak bicara atau pembaca (umur dan kedudukan yang disapa, pokok persoalan yang hendak disampaikan, dan tujuan penyampaian informasi). Macamnya: kaku dan resmi, adab, dingin, hambar, hangat, akrab, santai (tecermin dalam kosa kata dan tata bahasa).
  • 13. 2. Menurut jenis pemakaian: a. Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan: agama, politik, ilmu, teknologi, pertukangan, perdagangan, seni, olahraga, dan sebagainya. b. Ragam menurut sarananya: ragam lisan dan tulisan. c. Ragam yang mengalami gangguan percampuran (interferensi): percampuran unsur bahasa yang berbeda, misalnya bahasa daerah dan atau bahasa asing.
  • 14. 3. Ragam bahasa ilmiah: digunakan dalam menulis karya ilmiah, baik lisan maupun tulis. Bahasa ilmiah harus: cendekia, lugas dan jelas. Cendekia: secara tepat mampu mengungkapkan hasil pemikiran yang logis, dengan pernyataan yang tepat dan seksama. Lugas dan jelas: menyampaikan gagasan secara langsung
  • 15. III. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR A. Pengertian Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang dipakai sesuai dengan situasi kebahasaan.
  • 16. Situasi kebahasaan: 1. Situasi Resmi, misalnya: ceramah/khotbah, surat-menyurat resmi, laporan resmi, diskusi/seminar, upacara, sidang/rapat, mengajar/kuliah, dan sebagainya. 2. Situasi tidak Resmi, misalnya: percakapan antarteman, pembicaraan dalam suasana santai, dalalam keluarga, dan sebagainya.
  • 17. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang dipakai sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan di antaranya berupa: 1. kaidah ucapan (fonologi) 2. kaidah bentukan kata (morfologi) 3. kaidah kalimat (sintaksis) 4. kaidah makna (semantik) 5. kaidah sosial (tata kemasyarakatan)
  • 18. • Bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar, sebaliknya bahasa Indonesia yang benar belum tentu baik. Misalnya, dalam situasi tidak resmi digunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah kadang-kadang menimbulkan kejanggalan atau kelucuan/keanehan. • Bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti Bahasa Indonesia yang dipakai berdasarkan kaidah kebahasaan dengan mempertimbangkan situasi yang dihadapi.
  • 19. • Syarat yang harus dipenuhi oleh pemakai bahasa Indonesia agar berbahasa Indonesia baik dan benar: 1. memahami benar kaidah bahasa Indonesia 2. memahami benar situasi kebahasaan yang dihadapinya
  • 20. B. Beberapa Kaidah Dasar Bahasa Indonesia 1. Kata yang penting dituliskan/disebutkan lebih dulu (D – M, Diterangkan – Menerangkan) Contoh: bus mini bukan mini bus Hotel Sahid bukan Sahid Hotel terima kasih banyak bukan banyak terima kasih
  • 21. Kekecualian (yang benar menggunakan hukum M-D): a. kata depan: dari Kebumen, ke kantor, di kampus b. kata bilangan: dua ekor ayam, semua orang, beberapa mahasiswa c. kata keterangan: sedang tidur, sangat pandai, belum pulang d. kata majemuk yang mempunyai arti kiasan: panjang tangan, besar kepala, tebal muka, rendah hati e. kata majemuk dari bahasa asing: perdana menteri, mahaguru, bumiputra
  • 22. 2. Tidak mengenal perubahan bentuk kata benda sebagai akibat penjamakan • lima buah buku bukan lima buah buku-buku • semua mahasiswa bukan semua mahasiswa-mahasiswa • banyak tamu bukan banyak tamu-tamu Kata-kata yang sudah mengandung pengertian jamak: daftar, rombongan, kumpulan, para, kaum, kelompok, persatuan, perserikatan alumni (tunggal = alumnus) politisi (tunggal = politikus) musisi (tunggal = musikus)
  • 23. 3. Tidak mengenal tingkatan dalam pemakaian Contoh: Terima kasih atas kerawuhan Ibu Bupati. (Salah) • Selanjutnaya saya sampaikan sugeng kondur. (Salah)
  • 24. C. Bahasa Indonesia Baku/Standar 1. Sifat Ragam Bahasa Baku/Standar a. Kemantapan dinamis: mempunyai kaidah dan aturan yang tetap, tetapi cukup luwes atau terbuka untuk perubahan sejalan dengan perkembangan masyarakat. b. Kecendekiaan: sanggup mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai ilmu dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dicapai lewat bahasa Indonesia.
  • 25. 2. Fungsi Bahasa Baku a.fungsi pemersatu b.fungsi pemberi kekhasan c. fungsi pembawa kewibawaan d.fungsi sebagai kerangka acuan
  • 26. 3. Pemakaian Bahasa baku a. Dalam wacana teknis: karangan ilmiah, buku pelajaran, laporan resmi, dsb. b. Sebagai alat komunikasi resmi: surat resmi, pengumuman oleh instansi rresmi, undang-undang, surat keputusan, dsb. c. Dalam pembicaraan yang bersifat keilmuan atau penyampaian ide-ide: mengajar, ceramah, khotbah, diskusi, dsb. d. Dalam pembicaraan dengan orang yang dihormati.
  • 27. 4. Ciri-ciri Bahasa Baku a. Memakai ucapan baku (pada bahasa lisan) => tidak terpengaruh ucapan bahasa daerah. b. Memakai ejaan resmi (Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan). c. Terbatasnya unsur bahasa daerah, baik leksikal maupun gramatikal. => Leksikal : ketemu, seharusnya bertemu => Gramatikal: Ia pandai sendiri di kelasnya. seharusnya Ia paling pandai di kelasnya.
  • 28. d. Pemakaian fungsi gramatikal (subjek, predikat, dsb.) secara eksplisit dan konsisten. - Kemarin saya ke Gombong. => Kemarin saya pergi ke Gombong. - Kepada hadirin diminta berdiri sejenak. => Hadirin kami/saya minta berdiri sejenak. e. Pemakaian konjungsi bahwa atau karena (bila ada) secara eksplisit dan konsisten. - Dia tahu kamu akan datang. => Dia tahu bahwa kamu akan datang. - Ia tidak percaya kepada saya, saya dianggapnya akan menipu. => Ia tidak percaya kepada saya karena saya dianggapnya akan menipu.
  • 29. f. Pemakaian awalan meng- atau ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten. - Ia sekarang kerja di pabrik. => Ia sekarang bekerja di pabrik. - Siapa yang bawa sepeda motor saya? => Siapa yang membawa sepeda motor saya? g. Pemakaian partikel –lah, -kah, -pun (bila ada) secara konsisten. - Baca buku itu sampai selesai! => Bacalah buku itu sampai selesai! - Di mana letak Gunung Merapi itu? => Di manakah lekat Gunung Merapi itu? - Ia pergi ke desanya kembali. => Ia pun pergi ke desanya kembali.
  • 30. h. Pemakaian kata depan yang tepat. - Di zaman dulu orang belum mengenal pakaian. => Pada zaman dulu orang belum mengenal pakaian. - Ia benci sekali dengan orang itu. => Ia benci sekali kepada orang itu. i. Pemakaian pola aspek-pelaku-tindakan secara konsisten. - Buku itu saya sudah baca. => Buku itu sudah saya baca.
  • 31. j. Memakai konstruksi sintetis. - dia punya saudara => saudaranya - dikasih komentar => dikomentari - dibikin bersih => dibersihkan k. Menghindari pemakaian unsur-unsur leksikal yang terpengaruh oleh bahasa dialek atau bahasa sehari-hari. - gimana=> bagaimana - kenapa => mengapa - bilang => mengatakan - nggak => tidak - situ => kamu, Anda, Saudara - tapi => tetapi
  • 32. 32 KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU Kata baku  kata yang mengikuti kaidah bahasa yang telah ditentukan. Kata tidak baku ► kata yang tidak mengikuti kaidah bahasa yang berlaku.
  • 33. Kaidah atau peraturan dalam bahasa Indonesia meliputi  Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa 33 Indonesia yang Disempurnakan  Kamus Besar Bahasa Indonesia  Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
  • 34. 34 A. Contoh Penulisan Kata Dasar No Tidak Baku Baku 1 abjat 2 Bis 3 cabe 4 dekoratip 5 extra 6 formil 7 gisi abjad bus cabai dekoratif ekstra formal Gizi
  • 35. 35 No Tidak Baku Baku 8 hakekat 9 ijin 10 jaman 11 kwitansi 12 lobang 13 mubadir 14 nampak 15 obyek hakikat izin zaman kuitansi lubang mubazir tampak Objek
  • 36. 36 No Tidak Baku Baku 16 pasport 17 Qur’an 18 Rebo 19 sistim 20 tauladan 21 ujud 22 villa 23 waqaf 24 yudikatip paspor Quran Rabu sistem teladan wujud vila wakaf yudikatif
  • 37. 37 B. Contoh Penulisan Kata Jadian No Tidak Baku Baku 1 mempel 2 bertanggungjawab 3 mentaati 4 berterbangan 5 mentertawakan 6 menterjemahkan mengepel bertanggung jawab Menaati beterbangan menertawakan menerjemahkan
  • 38. 38 C. Contoh Penulisan Kalimat 1. Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
  • 39. 2. Semua peserta daripada pertemuan 39 itu sudah pada hadir. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
  • 40. 40 3. Bilang dahulu dong sama saya punya bini. Bicarakan dahulu dengan istri saya.
  • 41. 41 4. Panitia harus membuat laporan pertanggungan jawab kegiatan. Panitia harus membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan.
  • 42. 42 5. Tolong, potokopykan ijasah ini rangkap lima. Tolong, fotokopikan ijazah ini rangkap lima!
  • 43. 43 6. Memang kebangetan itu anak belum mandi sudah makan gado-gado. Memang keterlaluan anak itu, belum mandi sudah makan gado-gado.
  • 44. 44 KATA SERAPAN Kata Serapan Perbendaharaan kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain, seperti bahasa daerah dan bahasa asing.
  • 45. 45 A. Contoh Pengaruh Perbendaharaan Kata  bahasa Jawa : lowongan, beres, pamong praja, sewenang-wenang  bahasa Sunda: camat, anjangsana, meriang, sewajarnya, mendingan  bahasa Minangkabau: cetus, heboh, lamban cemooh, ejek  bahasa Sansekerta: perdana, perkara, agama, bijaksana, sengsara, surga
  • 46. bahasa Arab: ikhtiar, hikmah, khidmat, mahkamah, akhlak, majelis bahasa Tionghoa: lonceng, sampan, sinshe, bakpau, tauco bahasa Inggris: badminton, kiper, raket, notes, parlemen bahasa Belanda: program, motor, persekot, pelopor, radio, gerilya 46
  • 47. 47 B. Contoh Pengaruh Imbuhan Awalan Makna Contoh a-an-ab-i-im-de-non-re-tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak kembali asusila, asosial, amoral anorganik, anaerob abnormal irasional, imoral improduktif, desentralisasi, demobilisasi nonblok, nonpolitik reorganisasi, regenerasi
  • 48. 48 Awalan Makna Contoh swa-dwi-pra-eks-para-pramu-serba-tuna-maha-antar-sendiri dua sebelum bekas banyak pembantu semua kurang besar antara swadaya, swabelajar dwiwarna, dwibahasa prasejarah, prakata eks pejuang, eks pelajar para tamu, para siswa pramuwisma, pramuniaga serbaada, serbaguna tunawisma, tunanetra mahasiswa, mahabesar antarkota, antarpulau
  • 49. 49 Awalan Makna Contoh kontra-hiper-semi-nara-anti-i-wi- -is menentang lebih setengah orang lawan bersifat bersifat sifat orang kontrasepsi, kontrarevolusi hipertensi, hiperaktif semifinal, semipermanen narapidana, narasumber antipenjajah, antinarkoba alami duniawi, manusiawi dinamis, ekonomis nasionalis, pancasilais
  • 50. 50 Awalan Makna Contoh -if -ah -wan -man -wati -or -om -og -us -isasi sifat sifat orang orang orang orang orang orang orang proses produktif, agresif jasmaniah, rohaniah wartawan, fisikawan budiman, seniman seniwati, karyawti narator, koruptor ekonom, astronom psikolog musikus, politikus nasionalisasi, modernisasi
  • 51. C. Contoh Penulisan Unsur Serapan No Kata Asing Kata Serapan 51 1 2 3 4 5 6 7 audiogram central acclamation vaccine octaaf technique machine audiogram sentral aklamasi vaksin oktaf teknik mesin
  • 52. 52 No Kata Asing Kata Serapan 8 9 10 11 12 13 14 15 check castra effective system geometry factor riem pasient cek sastra efektif sistem geometri faktor rim pasien
  • 53. 53 No Kata Asing Kata Serapan 16 17 18 19 20 21 22 23 24 contingent komfoor cartoon coordination phase aquarium frequency rhythm schema kontingen kompor kartun koordinasi fase akuarium frekuensi ritme skema