Sebuah tawaran pendekatan alternatif terhadap studi-studi keislaman yaitu apa yang disebut oleh A. Mukti Ali dengan Pendekatan Ilmiah -cum-doktriner atau pendekatan scientific-cum-suigeneris, kedua pendekatan ini juga dikenal dengan metode sintesis. Metode ini diperlukan agar dalam melihat Islam tidak hanya satu dimensi saja dari fenomena-fenomena Islam yang multy faces. Sekalipun tidak salahnya mengamati Islam secara single face saja, tetapi hal itu tidak cukup untuk mengcover Islam secara komprehensif.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Islamic Studies mengimplikasikan studi tentang disiplin dan tradisi intelektual keagamaan klasik yang menjadi inti dari Islamic Studies, karena ada di jantung kebudayaan yang dipelajari dalam peradaban Islam dan agama Islam, dan karena banyak Muslim terpelajar masih memandangnya sebagai persoalan penting.
Berikut merupakan hasil kerja dari kelompok 2, yang beranggotakan : Shollana Makhmud, Nurul Fadzilatul Husna, Muhammad Wahyu Darmawan, dan Danang Wahyu Triantoro.
Sejak dahulu, agama sebagai objek penelitian sudah lama di perdebatkan. Harun Nasution menunjukkan pendapat yang menyatakan bahwa agama, kerena merupakan wahyu tidak dapat menjadi sasaran penelitian ilmu soial dan kalaupun dapat di lakukan harus menggunakan metode khusus yang berbeda,dengan metode ilmu sosial. Disinilah kita perlu memahami tentang penelitian agama dan keagamaan, kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain, konstruksi teori penelitian agama dan model penelitian agama.
hasil uji efektifitas melalui taraf signifikansi adalah 0,000 < 0,05, artinya bahwa kemampuan internet marketing soft skill awal dan akhir setelah kegiatan pengembangan program bersifat signifikan. sedangkan jika dilihat dari sig. (2 tailed) = 0,000. Hal itu berarti bahwa probabilitas kurang dari 0,05 yang berarti juga bahwa H0 di tolak. H0 di tolak, berarti bahwa kemampuan internet marketing soft skill mahasiswa awal dan akhir setelah kegiatan pengambangan edupreuner program adalah tidak identik. atau dengan kata lain kegiatan pengembangan edupreuner program ternyata cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan internet marketing soft skill mahasiswa.
MODEL PEMBELAJARAN PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA(Studi...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Keterlaksanaan kurikulum Jurusan Tadris Matematika Berbasis KKNI yang belum memberikan wadah pengembangan pendidikan karakter bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat terlihat dari peroses pembelajaran diperguruan tinggi yang masih bertumpu pada aspek peningkatan pengetahuan. Capaian pembelajaran pada aspek sikap/nilai masih bersifat administratif tanpa didorong pada keterlaksanaan penanaman nilai-nilai pendidikan dikehidupan sehari-hari. Model pembelajaran yang diterapkan masih berorientasi pada pembelajaran konvensional misalnya diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan. Maka diperlukan inovasi kekinian dalam model pembelajaran bagi mahasiswa. Model pembelajaran yang berorientasi pada kontek nasionalisme bangsa (nilai-nilai pendidikan Ki Hadjar Dewantara). sehingga dengan menerapkan model pembelajaran penanaman nilai-nilai pendidikan Ki hadjar dewantara dapat peningkatkan tujuan pendidikan di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental design dengan Two-Group post Test-only desain. Populasi dalam penelitian ini yakni mahasiswa Jurusan Tadris Matematika. adapun sampel penelitiannya mengunakan nonprobability sampling dengan teknik sampling purposive. Dimana yang dijadikan kelas Eksperimen yakni Kelas A sebanyak 39 mahasiswa dan yang menjadi kelas Kontrol adalah kelas B sebanyak 33 mahasiswa. Hasil dari penelitiannya dianataranya bahwa respon mahasiswa terhadap penerapan model pembelajaran penanaman nilai-nilai pendidikan Ki Hadjar Dewantara tergolong cukup baik. Sikap belajar mahasiswanya pun tergolong cukup baik dengan besar pencapain skor rata-rata 64,41. Pengaruh penerapan model pembelajaran penanaman nilai-nilai pendidikan Ki Hadjar Dewantara terhadap sikap belajar di jurusan tadris matematika berpengaruh secara signifikan dan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari populasi hasil belajar kelas kontrol. Hal tersebut menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran penanaman nilai-nilai pendidikan Ki Hadjar Dewantara efektif diterapkan di Jurusan Tadris Matematika
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Diterbitkan dua kali setahun
Oleh Jurusan Pendidikan Matematika (PMTK)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Antasari Banjarmasin
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM; PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCTRINAIRE
1. POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM;
PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCTRINAIRE
Oleh:
Widodo Winarso
2. PENDAHULUAN
Fenomena pemahaman ke-Islaman umat
Islam masih ditandai keadaan yang
variatif.
Islam memepunyai banyak dimensi, yaitu
mulai dari keimanan, akal, ekonomi,
politik, iptek, lingkungan, perdamaian
sampai kehidupan rumah tangga
Studi Islam
persoalan kontemporer ditandai
disorientasi nilai dan degradasi moralitas,
agama ditantang untuk tampil sebagai
suara moral yang autentik
agama harus menghadapi
kecenderungan pluralisme, mengolah
dalam kerangka teologi baru dan
mewujudkannya dalam aksi-aksi
kerjasama plural
agama tampil sebagai pelopor
perlawanan terhadap segala bentuk
penindasan dan ketidakadialan
3. Agama dalam perspektif metodologis
terpolarisasi ke dalam tiga kategori;
• Agama sebagai doktrin
• Agama sebagai dinamika
• Agama sebagai struktur sosial yang
dibentuk agama dan sikap masyarakat
pemeluknya terhadap doktrin
5. AGAMA
Agama bergerak di wilayah
normatiof-dokrinal
KEAGAMAAN
keagamaan merupakan aktivitas
pemaknaan dan perwujudan dari
agama yang normatif itu ke dalam
wilayah historis-kultural oleh
pemeluknya
STUDI ISLAM
Islamic Studies
Secara ekstern
(outsider)
Secara internal
(insider)
Metodologi (science of method)
6. Agama sebagai subjek meter penelitian !?
1. Teks-teks keagamaan (scripture)
2. Agama sebagai sebuah produk pemikiran (thought)
3. Agama sebagai produk interaksi sosial (social
interaction)
4. Agama dalam bentuk institusi-institusi keagamaan
5. Agama dalam bentuk simbol-simbol keagamaan
(tools/merchandise)
7. “Studi Islam”(Islamic Studies)
dalam Paradigma barat
• Mengunakan istilah” islamolog atau
islamisis”
• Para islamisis yang berdiri dalam tradisi
orientalisme Religionswissenchaft
• Charles J Adams, Andrew Ruppin, William
A Graham, Marilyn R Waldman, Richard M
Eaton, dst
8. Islamic Religion
Tradition (Charles
J. Adams)
1. Metode dan Pendekatan
Pendekatan Normatif (Pendekatan Misionaris Tradisional : Pendekatan
Misionaris Tradisional, Pendekatan Apalogetik, Pendekatan Irenik )
Pendekatan Deskriptif : (Pendekatan Filologi dan Sejarah, Pendekatan Ilmu
Sosial, Pendekatan Fenomenalogi)
2. Memetakan wilayah-wilayah kajian dalam Islam (zaman Pra-Islamic Arabia,
studi kehidupan Nabi Muhammad, studi al-Qur’an dan hadis, kalam, hokum
Islam, falsafah, tasawuf, aliran-aliran dalam Islam terutama syi’ah, serta
masalah-maslah ibadah dan ritual.)
Pendekatan
Fenomenology
(Richard C.
Martin)
Pendkatan ini berupaya menjembatani kesenjangan antara dimensi histories-
empiris-partikular dari agama-agama dan aspek keberagamaan umat manusia yang
mendasar dan universal-transendental
Teks Suci dan
Kenabian (Scripture
and Properthood)
Al-Qur’an sebagai kata terucap (William Graham)
Popularitas Muhammad (Earle H. Waught)
Ritual and
Community
Ritual Islam (Frederik M. Denny)
Pikiran primitive dan modern (Marilyn R. Waldman)
Religion and
Society
Konversi Islam di India (Richard M. Eaton)
Analsis Sastra terhadap al-Qur’an, Tafsir dan Sirah (Andrew Rippin)
9. Dialektika Metode Studi Islam
Fazlur Rahman
(Revivalisme Pra-
ModernisModemisme
KlasikNeo-
Revivalisme atau
Revivalisme Pasca-
Modemis Neomodernisme)
MSI
Studi Islam normatif
(pola pendekatan
normatif-teologis atau
bayani dalam perspektif
Muhammad Abid al-
Jabiry)
Studi islam historis
Social Sciences, natural
sciences, humanities
Islamization of Knowledge
vs Scientification of Islam
Studi Islam Integralistik
(keterkaitan antarapola studi
Islam normatif maupun studi
Islam historis}
Mukti Ali
scientific-cum-suigeneris
Nurcholish Madjid
dengan Islam Peradaban
Kuntowijoyo
Islam limit
Amin Abdullah
Epistemologi studi keislaman
Sumber : Muhammad Azhar, 2009
10. • lahir di Cepu, 23 Agustus 1923.
• Beliau adalah mantan Menteri Agama
Kabinet Pembangunan II periode 1973-
1978.
• Pendidikan :
o pendidikan Belanda di HIS.
o pendidikan di Pondok Pesantren
Termas, Kediri, Jawa Timur.
o pendidikan Islam di India dengan
memperoleh gelar doktor sekitar tahun
1952.
o studi ke McGill University, Montreal,
Kanada mengambil gelar MA
Prof. Dr. H. Abdul Mukti Ali
11. Beberapa metode atau pendekatan
Abdul Mukti Ali
Pendekatan ilmiah
(pendekatan-pendekatan
historis, arkeologis, filologis,
sosiologis, fenomenologis,
tipologis dsb)
Sumber: (Ali, 1996).
Pendekatan
dogmatis
Pendekatan “religio-scientific”
atau “scientific-cum-doktrinair”
12. Pendekatan Scientific Cum Doctriner
dalam Penelitian Agama
Pendekatan Scientific Cum Doctriner yakni pendekatan
multidisipliner dan non-konvensional dalam studi agama
dan memisahkan studi ini dari penilaian-penilaian teologis
(Ali, 1996)
Aliran yang menghendaki adanya metode sintesis dalam
studi agama, yakni perpaduan antara metode Sui-Generis
dan metode ilmiah (Rahmadi, 2015)
14. Pengaruh Pendekatan
Scientific cum Doctrine di indonesia
mengembangkan pendidikan madrasah
serta Institut Agama Islam agar sejajar
dengan institusi pendidikan yang umum
dengan catatan bahwa keduanya mampu
menerapkan metode ilmiah
15. Faktor” suatu pendekatan dapat
membumi (A. Mukti Ali) ??
• Faktor ketokohan yang membawa ide.
• Kekuatan ide yang dikembangkan yang bersifat rasional dan argumentatif.
• Momentum sejarah yang memberi peluang berkembangnya ide tersebut,
atau dengan kata lain ide tersebut bersesuaian dengan kebutuhan zaman.
• Literatur yang memuat ide-ide atau metode pemikiran tersebut dipasarkan
secara meluas
• Para pengikut (supporter) atau murid dan si pembawa ide yang bany ak
berguru dengannya, yang secara langsung atau tidak langsung turut
mengembangkan ide tersebut.
• Ide yang dimunculkan bersifat bam dan aktual sehinggamenarik untuk
dijadikan bahan kajian.
• Berkembangnya sebuah ide tidak terlepas dari peran forum-forum penting
maupun ilmiah (seminar, pusat kajian) dan sebagainya. Demikian pula
media publikasi (massa) sebagai medium transformasi ide atau konsepsi
pemikiran. (Azhar, 2009)