SlideShare a Scribd company logo
SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Raja Abumanshur Matridi
Pengertian
Pluralisme ( pluralism ), terdiri dari dua kata plural
=beragam dan isme =paham yang berarti beragam
pemahaman, atau bermacam-macam paham.
Dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka
dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok
yang menunjukkan rasa saling menghormat dan
toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama
(koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik
asimilasi.
Cont...


Pluralisme dapat dikatakan salah satu ciri khas
masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling
penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama
kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan
perkembangan ekonomi.



Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada
konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat
oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam
masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan
keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar.
Cont...


Dipercayai bahwa hal ini menghasilkan
partisipasi yang lebih tersebar luas dan
menghasilkan partisipasi yang lebih luas
dan komitmen dari anggota masyarakat,
dan oleh karena itu hasil yang lebih baik.
 Contoh

kelompok-kelompok dan situasisituasi di mana pluralisme adalah penting
ialah: perusahaan, badan-badan politik dan
ekonomi, perhimpunan ilmiah.
KONSEP PLURARITAS
MASYARAKAT


Dari seluruh anggota PBB saat ini (192 negara)
hanya sekitar 17 negara yang tidak memiliki
masyarakat beragam.



Terkait keamanan dan ketenteraman, negara
dengan multi-etnik lebih sulit menjaganya
dibanding negara dengan masyarakat yang
homogen.
Delapan Tipe Masyarakat Multi-etnik
1 Penduduknya terdiri dari sejumlah suku bangsa, salah satu
suku bangsa merupakan suku bangsa yang dominan.
1
Ex. Hongaria, Polandia, Rumania, Bulgaria, dan Albania.
2 Negara-negara yang ditinggali oleh keturunan para imigran
yang berasal dari Eropa hampir satu abad yang lampau dan
menjadi penduduk atau suku bangsa yang dominan.
Penduduk pribumi dan para imigran bukan Eropa yang datang
kemudian dipandang sebagai warga kelas dua (minoritas). Ex.
Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Cont...

3

4

Penduduk negara yang pada umumnya merupakan keturunan
dari bangsa-bangsa yang dipindahkan atau berimigrasi ke
Amerika atau Eropa, yang kemudian dikembalikan lagi ke
daerah asalnya.
 Liberia (Afrika Barat) dan Israel.
Negara-negara Asia dan Afrika yang memiliki peradaban kuno
dan kerajaan-kerajaan tradisional serta memiliki sejarah yang
panjang, pernah dijajah salah satu negara Eropa Barat.
 Masih kerajaan : Maroko, Swaziland, Kuwait, Oman, Qatar
Nepal, Laos, dan Malaysia.
 Menghapus kerajaan : Libia, Madagaskar, Myanmar.
 Kerajaan digulingkan : Tunisia, Rwanda, Burundi, Mesir,
Vietnam, dan Kamboja.
Cont...
5

Sama dengan tipe keempat, tetapi tidak pernah dijajah
oleh negara Eropa Barat, kecuali oleh pendudukan
militer yang tidak banyak membekas pada
masyarakatnya.




6

Kerajaan digulingkan oleh revolusi : Ethiopia, Iran,
Afganistan, dan Cina.
Kerajaan menyesuaikan diri dengan zaman : Thailand.

Terbentuk oleh sistem kolonial, penduduk dominan
para migran yang dibawa penjajah, kedaulatan jatuh
ditangan para migran, suku bangsa pribumi menjadi
minoritas.


Guyana, Jamaika, Barbados, Trinidad, Suriname, dan
Singapura.
Cont...
7

Suku-suku bangsa yang tinggal punya pengalaman yang
sama, yaitu pernah dijajah. Semua suku bangsa mempunyai
kedudukan yang sama.


8

Nigeria, Zaire, Kamerun, Kenya, Uganda, Yordania, dan Philipina .

Hampir sama dengan tipe ketujuh, kecuali ada beberapa
suku bangsa yang memiliki peradaban sangat tua dan ada
suatu bahasa nasional yang dipahami oleh sebagian besar
warga.


Tanzania, Aljazair, Syria, Irak, Pakistan, India, Srilanka, Indonesia di
Asia, negara-negara pecahan Czeskoslovakia dan Yugoslavia, serta
Belgia dan Swiss di Eropa.
Karakteristik Masyarakat Majemuk
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Masyarakat terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok yang
memiliki sub-kebudayaan yang berbeda.
Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam beberapa
lembaga nonkomplementer (yang tidak saling melengkapi).
Tidak begitu memfokuskan, kepada adanya konsensus diantara
para anggotanya terhadap nilai-nilai yang sangat mendasar.
Relatif sering mengalami konflik diantara kelompok-kelompok
mereka sendiri.
Integrasi sosial lebih sering karena adanya paksaan dan adanya
saling ketergantungan di bidang ekonomi.
Terciptanya dominasi politik oleh suatu kelompok kepada
kelompok lain

Bagi Mutakin dan Pasya (2003) karakteristik tersebut tidak dapat
diterapkan di Indonesia, kecuali di zaman penjajahan Belanda.
Masyarakat Indonesia Masa Penjajahan


Oleh penjajah (hukum Belanda), masyarakat
Indonesia digolongkan atas tiga golongan :
1.
2.
3.

Golongan Eropa
Golongan Asia dan Timur Jauh
Golongan Pribumi

Adanya dominasi dari Golongan Eropa
Masyarakat Indonesia Setelah
Kemerdekaan






Pasca kolonialisme menjadikan Indonesia begitu banyak
keragaman etnik, agama, dan budaya.
Berbagai upaya membangun identitas nasional memunculkan
perbedaan persepsi dan pemaknaan atas identitas nasional.
Namun begitu, kecenderungan melakukan penyeragaman
terhadap suatu masyarakat bangsa dan negara yang terdiri atas
bermacam suku bangsa, agama, dan budaya akan selalu berarti
mengingkari atau mengabaikan makna keunikan, kekhasan serta
perbedaan yang ada dan berkembang di dalamnya.
Tiga Jenis Kemajemukan


Diferensiasi tingkatan (rank differentation).
 Ketimpangan yang menyangkut distribusi barang.



Diferensiasi fungsional (functional
differentation).
 Ketimpangan pembagian kerja.



Diferensiasi adat (custom differentation).
 Perbedaan yang berkaitan dengan adat.
Asumsi Penyebab Perubahan Sosial


Teori Struktural Fungsional
1.

2.

3.

4.

Masyarakat adalah statis atau
masyarakat berada dalam
keadaan berubah se-cara
seimbang.
Menekankan keteraturan
masyarakat.
Setiap elemen masyarakat
berperan dalam menjaga
stabilitas.
Masyarakat secara informal
diikat oleh norma, nilai, dan
moral.



Teori Konflik
1.

2.

3.

4.

Masyarakat setiap saat tunduk

pada proses perubahan.
Teoritisi konflik meli-hat
pertikaian dan konflik dalam
sistem sosial.
Berbagai
elemen
kemasyarakatan me-nyumbang
terhadap disintegrasi dan perubahan.
Keteraturan dalam masyarakat
berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya dari mereka
yang berada di atas.
Kesamaan Sintesa antara Teori
Struktural Fungsional dan Teori
Konflik
1.
2.
3.

4.

Keduanya memiliki sifat holistic atau universal.
Sama-sama dapat berperan ganda terkait perubahan sosial.
Keduanya memandang proses perubahan sosial sebagai
perubahan yang bersifat evolusioner.
Keduanya dapat dikategorikan sebagai model penyeimbang
(equilibrium model) terkait perubahan sosial yang terjadi.
Karakteristik Masyarakat Indonesia


Karakteristik yang bersifat horizontal ditandai
dengan perbedaan :
 Suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan.



Karakteristik yang bersifat vertikal ditandai
dengan perbedaan :
 Lapisan sosial (kaya-miskin) yang sangat tajam.
Kegunaan Penelitian Multi-etnik
Membantu pembangunan di negara-negara
multi-etnik.
 Upaya meredakan ketegangan-ketegangan dalam
hubungan antar suku bangsa di dalam negaranegara multi-etnik yang sudah maju ekonominya.

Sumber-sumber Konflik pada
Masyarakat Indonesia









Dominasi suatu suku bangsa secara politis. Cth : Konflik Aceh dan Papua.
Persaingan antar warga suku bangsa dalam mendapatkan lapangan pekerjaan
atau sumber mata pencaharian. Cth : Konflik Sambas (Kalbar).
Warga dari suatu suku bangsa memaksakan unsur-unsur kebudayaannya
kepada warga suku bangsa lain. Cth : Konflik Sampit (Kalteng).
Suatu suku bangsa berusaha mendominasi secara ideologis. Cth : Konflik
Maluku dan Poso.
Konflik terpendam dalam hubungan antara suku bangsa yang telah
bermusuhan secara adat. Cth : Konflik antar suku di pedalaman Papua.
Sikap Primordialistik dari Konflik
di Indonesia terjadi karena :
1.
2.

3.

Adanya krisis kebudayaan.
Pemerintah
dalam
menyusun
rencana
pembangunan memosisikan diri sebagai perumus
semua rencana dan menganggap paling tahu
kebutuhan rakyat.
Dalam pengambilan keputusan, pemerintah
terkesan terlalu memaksakan kehendak.
INTEGRASI NASIONAL


Struktur masy Indonesia yg majemuk tlh menimbulkan
persoalan ttg bgm masy Indonesia terintegrasi pd
tingkat nasional.




Pluralitas masy yg multidimensional menimbulkan persoalan
bgm masy terintegrasi secara horizontal.
Stratifikasi sosial yg terdpt dlm masy Indonesia menimbulkan
persoalan bgm masy terintegrasi secara vertikal.
Integrasi Sistem Sosial
(Struktural Fungsional)



Suatu masyarakat terintegrasi di atas :
Tumbuhnya konsensus diantara sebagian besar
anggota masyarakat akan nilai-nilai kemasyarakatan
yang bersifat fundamental.
 Berbagai anggota masyarakat sekaligus juga anggota
dari berbagai kesatuan sosial.

Integrasi Nasional Indonesia


Faktor yg mengintegrasikan masy Indonesia adalah
kesepakatan para warga masyarakat akan NILAINILAI UMUM tertentu.






Bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu,
Indonesia. (Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928)
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia…………. Ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat,, adil dan makmur. (Pembukaan UUD 1945 Alinea 2)
Pancasila.
Permasalahan Integrasi Nasional
(Alfian)













Pertentangan ideologi,
Multipartai,
Perbedaan suku bangsa dan aliran,
Kesenjangan sosial ekonomi,
Hubungan pusat dan daerah,
Minoritas dan mayoritas,
Pribumi dan non pribumi,
Pertikaian politik,
Hubungan elite-massa,
Perbedaan agama,
Dsb.
Hambatan Integrasi
(William Liddle)



Dimensi horizontal.




Suku bangsa, ras, agama, aliran, dll.

Dimensi vertikal.


Elite dan massa, kaya dan miskin, mayoritas dan
minoritas, dll.
Menurut William Liddle, Integrasi
Nasional akan berkembang bila :


Sebaian besar anggota masyarakat sepakat
tentang:
Batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu
kehidupan politik.
 Struktur masyarakat dan peraturan dari prosesproses politik yang berlaku.

Menurut Howard Wriggins, Integrasi
Nasional akan berkembang bila :







Penciptaan musuh dari luar,
Gaya politik para pemimpin,
Ciri lembaga politik, spt Birokrasi, Tentara,
Partai Politik, dan Badan Legislatif,
Ideologi Nasional,
Kesempatan dan perluasan ekonomi.
Aspek-aspek yang berkaitan dengan
Integrasi Nasional
1.
2.
3.

4.

Sumber-sumber konflik.
Potensi untuk toleransi.
Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau
golongan terhadap sesama.
Tingkat masyarakat dimana hubungan dan
pergaulan suku bangsa atau golongan
berlangsung.
Koentjaraningrat
THANKS

More Related Content

What's hot

MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIANMALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
wan izzati
 
Topik 2 potret he terkini
Topik 2 potret he terkiniTopik 2 potret he terkini
Topik 2 potret he terkiniDatoknye
 
Topik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuTopik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuDatoknye
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
Fajar Fajar
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Anissatul Mukhoiriyah
 
Bab 1(hubungan etnik)
Bab 1(hubungan etnik)Bab 1(hubungan etnik)
Bab 1(hubungan etnik)
kim rae KI
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Resti Muliani
 
Struktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesiaStruktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesiaHIMA KS FISIP UNPAD
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
Dimas Ariyanto
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
Juwita Yulianto
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
Sekar Pramesti
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power pointHilmi Amri
 
Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukdinnianggra
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Arning Susilawati
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturaljust Aray
 

What's hot (19)

MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIANMALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
MALAYSIA : KESEPADUAN DAN KEPELBAGAIAN
 
Topik 2 potret he terkini
Topik 2 potret he terkiniTopik 2 potret he terkini
Topik 2 potret he terkini
 
Topik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuTopik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharu
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Bab 1(hubungan etnik)
Bab 1(hubungan etnik)Bab 1(hubungan etnik)
Bab 1(hubungan etnik)
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
 
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
 
Struktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesiaStruktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesia
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Budaya konteks multikultural
Budaya konteks multikulturalBudaya konteks multikultural
Budaya konteks multikultural
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
 
Ppt multikultur
Ppt multikulturPpt multikultur
Ppt multikultur
 
Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemuk
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 

Similar to Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)

keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
Dini Saputri
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
zieyh mars ibrizah
 
Ppt
PptPpt
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMuR- MuRya-
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikDatoknye
 
Sesi 5-struktur majemuk
Sesi 5-struktur majemukSesi 5-struktur majemuk
Sesi 5-struktur majemukarief rahman
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
meldaayub
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
MY WORLD
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
Lukeee2
 
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
Yokhanah Palani
 
Kelas xi iis
Kelas xi iisKelas xi iis
Kelas xi iis
Nurliza24
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
Siti Hadiarti
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnikINSTAQLIM
 
Kelas xi iis copy
Kelas xi iis   copyKelas xi iis   copy
Kelas xi iis copy
Nurliza24
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 

Similar to Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia) (20)

keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Sosiologi multikultur
Sosiologi multikulturSosiologi multikultur
Sosiologi multikultur
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnik
 
Sesi 5-struktur majemuk
Sesi 5-struktur majemukSesi 5-struktur majemuk
Sesi 5-struktur majemuk
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
 
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1
 
Kelas xi iis
Kelas xi iisKelas xi iis
Kelas xi iis
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnik
 
Pengajian malaysia
Pengajian malaysiaPengajian malaysia
Pengajian malaysia
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Bab vi power point
Bab vi power pointBab vi power point
Bab vi power point
 
Kelas xi iis copy
Kelas xi iis   copyKelas xi iis   copy
Kelas xi iis copy
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
 

More from Raja Matridi Aeksalo

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Raja Matridi Aeksalo
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
Raja Matridi Aeksalo
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Raja Matridi Aeksalo
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Raja Matridi Aeksalo
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Raja Matridi Aeksalo
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
Raja Matridi Aeksalo
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Raja Matridi Aeksalo
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Raja Matridi Aeksalo
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Raja Matridi Aeksalo
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Raja Matridi Aeksalo
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Raja Matridi Aeksalo
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
Raja Matridi Aeksalo
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Raja Matridi Aeksalo
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
Raja Matridi Aeksalo
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Raja Matridi Aeksalo
 
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
Raja Matridi Aeksalo
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Raja Matridi Aeksalo
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Raja Matridi Aeksalo
 
Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1
Raja Matridi Aeksalo
 

More from Raja Matridi Aeksalo (20)

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
 
Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)

  • 1. SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Raja Abumanshur Matridi
  • 2. Pengertian Pluralisme ( pluralism ), terdiri dari dua kata plural =beragam dan isme =paham yang berarti beragam pemahaman, atau bermacam-macam paham. Dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.
  • 3. Cont...  Pluralisme dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.  Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar.
  • 4. Cont...  Dipercayai bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik.  Contoh kelompok-kelompok dan situasisituasi di mana pluralisme adalah penting ialah: perusahaan, badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.
  • 5. KONSEP PLURARITAS MASYARAKAT  Dari seluruh anggota PBB saat ini (192 negara) hanya sekitar 17 negara yang tidak memiliki masyarakat beragam.  Terkait keamanan dan ketenteraman, negara dengan multi-etnik lebih sulit menjaganya dibanding negara dengan masyarakat yang homogen.
  • 6. Delapan Tipe Masyarakat Multi-etnik 1 Penduduknya terdiri dari sejumlah suku bangsa, salah satu suku bangsa merupakan suku bangsa yang dominan. 1 Ex. Hongaria, Polandia, Rumania, Bulgaria, dan Albania. 2 Negara-negara yang ditinggali oleh keturunan para imigran yang berasal dari Eropa hampir satu abad yang lampau dan menjadi penduduk atau suku bangsa yang dominan. Penduduk pribumi dan para imigran bukan Eropa yang datang kemudian dipandang sebagai warga kelas dua (minoritas). Ex. Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
  • 7. Cont... 3 4 Penduduk negara yang pada umumnya merupakan keturunan dari bangsa-bangsa yang dipindahkan atau berimigrasi ke Amerika atau Eropa, yang kemudian dikembalikan lagi ke daerah asalnya.  Liberia (Afrika Barat) dan Israel. Negara-negara Asia dan Afrika yang memiliki peradaban kuno dan kerajaan-kerajaan tradisional serta memiliki sejarah yang panjang, pernah dijajah salah satu negara Eropa Barat.  Masih kerajaan : Maroko, Swaziland, Kuwait, Oman, Qatar Nepal, Laos, dan Malaysia.  Menghapus kerajaan : Libia, Madagaskar, Myanmar.  Kerajaan digulingkan : Tunisia, Rwanda, Burundi, Mesir, Vietnam, dan Kamboja.
  • 8. Cont... 5 Sama dengan tipe keempat, tetapi tidak pernah dijajah oleh negara Eropa Barat, kecuali oleh pendudukan militer yang tidak banyak membekas pada masyarakatnya.   6 Kerajaan digulingkan oleh revolusi : Ethiopia, Iran, Afganistan, dan Cina. Kerajaan menyesuaikan diri dengan zaman : Thailand. Terbentuk oleh sistem kolonial, penduduk dominan para migran yang dibawa penjajah, kedaulatan jatuh ditangan para migran, suku bangsa pribumi menjadi minoritas.  Guyana, Jamaika, Barbados, Trinidad, Suriname, dan Singapura.
  • 9. Cont... 7 Suku-suku bangsa yang tinggal punya pengalaman yang sama, yaitu pernah dijajah. Semua suku bangsa mempunyai kedudukan yang sama.  8 Nigeria, Zaire, Kamerun, Kenya, Uganda, Yordania, dan Philipina . Hampir sama dengan tipe ketujuh, kecuali ada beberapa suku bangsa yang memiliki peradaban sangat tua dan ada suatu bahasa nasional yang dipahami oleh sebagian besar warga.  Tanzania, Aljazair, Syria, Irak, Pakistan, India, Srilanka, Indonesia di Asia, negara-negara pecahan Czeskoslovakia dan Yugoslavia, serta Belgia dan Swiss di Eropa.
  • 10. Karakteristik Masyarakat Majemuk 1. 2. 3. 4. 5. 6. Masyarakat terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki sub-kebudayaan yang berbeda. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam beberapa lembaga nonkomplementer (yang tidak saling melengkapi). Tidak begitu memfokuskan, kepada adanya konsensus diantara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang sangat mendasar. Relatif sering mengalami konflik diantara kelompok-kelompok mereka sendiri. Integrasi sosial lebih sering karena adanya paksaan dan adanya saling ketergantungan di bidang ekonomi. Terciptanya dominasi politik oleh suatu kelompok kepada kelompok lain Bagi Mutakin dan Pasya (2003) karakteristik tersebut tidak dapat diterapkan di Indonesia, kecuali di zaman penjajahan Belanda.
  • 11. Masyarakat Indonesia Masa Penjajahan  Oleh penjajah (hukum Belanda), masyarakat Indonesia digolongkan atas tiga golongan : 1. 2. 3. Golongan Eropa Golongan Asia dan Timur Jauh Golongan Pribumi Adanya dominasi dari Golongan Eropa
  • 12. Masyarakat Indonesia Setelah Kemerdekaan    Pasca kolonialisme menjadikan Indonesia begitu banyak keragaman etnik, agama, dan budaya. Berbagai upaya membangun identitas nasional memunculkan perbedaan persepsi dan pemaknaan atas identitas nasional. Namun begitu, kecenderungan melakukan penyeragaman terhadap suatu masyarakat bangsa dan negara yang terdiri atas bermacam suku bangsa, agama, dan budaya akan selalu berarti mengingkari atau mengabaikan makna keunikan, kekhasan serta perbedaan yang ada dan berkembang di dalamnya.
  • 13. Tiga Jenis Kemajemukan  Diferensiasi tingkatan (rank differentation).  Ketimpangan yang menyangkut distribusi barang.  Diferensiasi fungsional (functional differentation).  Ketimpangan pembagian kerja.  Diferensiasi adat (custom differentation).  Perbedaan yang berkaitan dengan adat.
  • 14. Asumsi Penyebab Perubahan Sosial  Teori Struktural Fungsional 1. 2. 3. 4. Masyarakat adalah statis atau masyarakat berada dalam keadaan berubah se-cara seimbang. Menekankan keteraturan masyarakat. Setiap elemen masyarakat berperan dalam menjaga stabilitas. Masyarakat secara informal diikat oleh norma, nilai, dan moral.  Teori Konflik 1. 2. 3. 4. Masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan. Teoritisi konflik meli-hat pertikaian dan konflik dalam sistem sosial. Berbagai elemen kemasyarakatan me-nyumbang terhadap disintegrasi dan perubahan. Keteraturan dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya dari mereka yang berada di atas.
  • 15. Kesamaan Sintesa antara Teori Struktural Fungsional dan Teori Konflik 1. 2. 3. 4. Keduanya memiliki sifat holistic atau universal. Sama-sama dapat berperan ganda terkait perubahan sosial. Keduanya memandang proses perubahan sosial sebagai perubahan yang bersifat evolusioner. Keduanya dapat dikategorikan sebagai model penyeimbang (equilibrium model) terkait perubahan sosial yang terjadi.
  • 16. Karakteristik Masyarakat Indonesia  Karakteristik yang bersifat horizontal ditandai dengan perbedaan :  Suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan.  Karakteristik yang bersifat vertikal ditandai dengan perbedaan :  Lapisan sosial (kaya-miskin) yang sangat tajam.
  • 17. Kegunaan Penelitian Multi-etnik Membantu pembangunan di negara-negara multi-etnik.  Upaya meredakan ketegangan-ketegangan dalam hubungan antar suku bangsa di dalam negaranegara multi-etnik yang sudah maju ekonominya. 
  • 18. Sumber-sumber Konflik pada Masyarakat Indonesia      Dominasi suatu suku bangsa secara politis. Cth : Konflik Aceh dan Papua. Persaingan antar warga suku bangsa dalam mendapatkan lapangan pekerjaan atau sumber mata pencaharian. Cth : Konflik Sambas (Kalbar). Warga dari suatu suku bangsa memaksakan unsur-unsur kebudayaannya kepada warga suku bangsa lain. Cth : Konflik Sampit (Kalteng). Suatu suku bangsa berusaha mendominasi secara ideologis. Cth : Konflik Maluku dan Poso. Konflik terpendam dalam hubungan antara suku bangsa yang telah bermusuhan secara adat. Cth : Konflik antar suku di pedalaman Papua.
  • 19. Sikap Primordialistik dari Konflik di Indonesia terjadi karena : 1. 2. 3. Adanya krisis kebudayaan. Pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan memosisikan diri sebagai perumus semua rencana dan menganggap paling tahu kebutuhan rakyat. Dalam pengambilan keputusan, pemerintah terkesan terlalu memaksakan kehendak.
  • 20. INTEGRASI NASIONAL  Struktur masy Indonesia yg majemuk tlh menimbulkan persoalan ttg bgm masy Indonesia terintegrasi pd tingkat nasional.   Pluralitas masy yg multidimensional menimbulkan persoalan bgm masy terintegrasi secara horizontal. Stratifikasi sosial yg terdpt dlm masy Indonesia menimbulkan persoalan bgm masy terintegrasi secara vertikal.
  • 21. Integrasi Sistem Sosial (Struktural Fungsional)  Suatu masyarakat terintegrasi di atas : Tumbuhnya konsensus diantara sebagian besar anggota masyarakat akan nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.  Berbagai anggota masyarakat sekaligus juga anggota dari berbagai kesatuan sosial. 
  • 22. Integrasi Nasional Indonesia  Faktor yg mengintegrasikan masy Indonesia adalah kesepakatan para warga masyarakat akan NILAINILAI UMUM tertentu.    Bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia. (Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928) Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia…………. Ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,, adil dan makmur. (Pembukaan UUD 1945 Alinea 2) Pancasila.
  • 23. Permasalahan Integrasi Nasional (Alfian)            Pertentangan ideologi, Multipartai, Perbedaan suku bangsa dan aliran, Kesenjangan sosial ekonomi, Hubungan pusat dan daerah, Minoritas dan mayoritas, Pribumi dan non pribumi, Pertikaian politik, Hubungan elite-massa, Perbedaan agama, Dsb.
  • 24. Hambatan Integrasi (William Liddle)  Dimensi horizontal.   Suku bangsa, ras, agama, aliran, dll. Dimensi vertikal.  Elite dan massa, kaya dan miskin, mayoritas dan minoritas, dll.
  • 25. Menurut William Liddle, Integrasi Nasional akan berkembang bila :  Sebaian besar anggota masyarakat sepakat tentang: Batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik.  Struktur masyarakat dan peraturan dari prosesproses politik yang berlaku. 
  • 26. Menurut Howard Wriggins, Integrasi Nasional akan berkembang bila :      Penciptaan musuh dari luar, Gaya politik para pemimpin, Ciri lembaga politik, spt Birokrasi, Tentara, Partai Politik, dan Badan Legislatif, Ideologi Nasional, Kesempatan dan perluasan ekonomi.
  • 27. Aspek-aspek yang berkaitan dengan Integrasi Nasional 1. 2. 3. 4. Sumber-sumber konflik. Potensi untuk toleransi. Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama. Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan suku bangsa atau golongan berlangsung. Koentjaraningrat

Editor's Notes

  1. {}