Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method), termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, cara membuat diagram aktivitas dan Gantt chart, serta penjadwalan sumber daya dan tenaga kerja.
Teks tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi dengan menggunakan bar chart dan kurva S. Bar chart digunakan untuk menunjukkan durasi dan urutan kegiatan proyek secara visual, sedangkan kurva S digunakan untuk memonitor kemajuan proyek berdasarkan persentase kumulatif bobot pekerjaan. Teks tersebut juga menjelaskan cara membuat bar chart dan kurva S beserta contoh penerapannya.
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi yang mencakup definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, kompleksitasnya, dan metode-metode penjadwalan proyek seperti metode bagan balok, kurva S, dan metode penjadwalan linier.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan waktu dan jaringan kerja dalam pengelolaan proyek, dimulai dari penjelasan mengenai metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Kemudian dijelaskan sistematika lengkap dalam menyusun jaringan kerja mulai dari mengidentifikasi dan menguraikan lingkup proyek hingga terminologi dan perhitungan yang digunakan."
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method), termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, cara membuat diagram aktivitas dan Gantt chart, serta penjadwalan sumber daya dan tenaga kerja.
Teks tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi dengan menggunakan bar chart dan kurva S. Bar chart digunakan untuk menunjukkan durasi dan urutan kegiatan proyek secara visual, sedangkan kurva S digunakan untuk memonitor kemajuan proyek berdasarkan persentase kumulatif bobot pekerjaan. Teks tersebut juga menjelaskan cara membuat bar chart dan kurva S beserta contoh penerapannya.
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi yang mencakup definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, kompleksitasnya, dan metode-metode penjadwalan proyek seperti metode bagan balok, kurva S, dan metode penjadwalan linier.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan waktu dan jaringan kerja dalam pengelolaan proyek, dimulai dari penjelasan mengenai metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Kemudian dijelaskan sistematika lengkap dalam menyusun jaringan kerja mulai dari mengidentifikasi dan menguraikan lingkup proyek hingga terminologi dan perhitungan yang digunakan."
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Dokumen tersebut membahas tentang trade off antara biaya dan waktu dalam manajemen proyek konstruksi. Kasus yang diberikan melibatkan proyek yang tertinggal jadwal dan manajemen memutuskan untuk mempercepat proyek dengan berbagai alternatif percepatan yang menyebabkan kenaikan biaya. Dibahas pula alternatif lain untuk membayar denda keterlambatan atau mempercepat proyek. Selain itu, dibahas juga teknik resequence of activities dan resources unt
Metode PERT digunakan untuk merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasi proyek dengan mengidentifikasi aktivitas proyek, menentukan urutan kerja, membuat diagram alir kerja, memperkirakan waktu aktivitas, dan menentukan jalur kritis proyek. PERT membantu mengetahui dampak keterlambatan pekerjaan dan cara menyelesaikan proyek tepat waktu.
Manajemen proyek membahas tentang pengertian, jenis, siklus, pengukuran, dan pengelolaan proyek. Proyek merupakan kegiatan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan sumber daya terbatas. Manajemen proyek diperlukan untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan proyek. Perencanaan proyek meliputi perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan
Dokumen tersebut membahas mengenai Kurva-S, yaitu alat manajemen proyek untuk mengevaluasi dan mengendalikan biaya serta waktu pelaksanaan proyek. Kurva-S digunakan untuk membandingkan rencana dan realisasi proyek dengan menggambarkan persentase kumulatif biaya terhadap waktu. Dokumen juga menjelaskan fungsi, manfaat, dan prosedur pembuatan Kurva-S serta beberapa persepsi yang keliru dalam
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perencanaan dan manajemen proyek seperti Gantt Charts, Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT), dan Diagram Precedence Method (PDM).
Dokumen tersebut menjelaskan tentang analisis waktu proyek menggunakan metode PERT (Project Evaluation and Review Technique). Metode PERT menggunakan tiga estimasi waktu pelaksanaan kegiatan (optimis, mungkin, pesimis) untuk menghitung rata-rata dan variansi waktu proyek secara statistik. Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan metode PERT dan menggunakan tabel distribusi normal untuk memperkirakan peluang penyelesaian
Dokumen tersebut membahas perencanaan proyek mulai dari pendahuluan, penyusunan Work Breakdown Structure (WBS) untuk memecahkan proyek menjadi bagian-bagian kecil, pembuatan diagram jaringan untuk menggambarkan urutan kegiatan, perhitungan biaya proyek, hingga penjadwalan proyek untuk menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, tahapan manajemen proyek seperti perencanaan, penjadwalan, pengendalian proyek, serta penjelasan tentang metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dalam merencanakan jadwal proyek.
Proyek pembangunan gedung dinas komunikasi dan informasi Jawa Timur mengalami keterlambatan pada awal pelaksanaan akibat peralihan status kepemilikan tanah. Untuk menganalisis kinerja proyek dan mendeteksi faktor penyebab keterlambatan, digunakan konsep Earned Value Analysis yang mempertimbangkan rencana, biaya, dan prestasi fisik. Analisis tersebut memberikan perkiraan bahwa proyek akan selesai lebih awal dari jadwal dengan
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, termasuk aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam manajemen waktu proyek seperti mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, memperkirakan durasi aktivitas, dan menyusun jadwal proyek.
2. Beberapa teknik yang disebutkan untuk manajemen waktu proyek adalah diagram jaringan proyek, precedence diagramming method (PDM), critical path method (CPM), dan pengg
Dokumen tersebut membahas tentang trade off antara biaya dan waktu dalam manajemen proyek konstruksi. Kasus yang diberikan melibatkan proyek yang tertinggal jadwal dan manajemen memutuskan untuk mempercepat proyek dengan berbagai alternatif percepatan yang menyebabkan kenaikan biaya. Dibahas pula alternatif lain untuk membayar denda keterlambatan atau mempercepat proyek. Selain itu, dibahas juga teknik resequence of activities dan resources unt
Metode PERT digunakan untuk merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasi proyek dengan mengidentifikasi aktivitas proyek, menentukan urutan kerja, membuat diagram alir kerja, memperkirakan waktu aktivitas, dan menentukan jalur kritis proyek. PERT membantu mengetahui dampak keterlambatan pekerjaan dan cara menyelesaikan proyek tepat waktu.
Manajemen proyek membahas tentang pengertian, jenis, siklus, pengukuran, dan pengelolaan proyek. Proyek merupakan kegiatan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan sumber daya terbatas. Manajemen proyek diperlukan untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan proyek. Perencanaan proyek meliputi perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan
Dokumen tersebut membahas mengenai Kurva-S, yaitu alat manajemen proyek untuk mengevaluasi dan mengendalikan biaya serta waktu pelaksanaan proyek. Kurva-S digunakan untuk membandingkan rencana dan realisasi proyek dengan menggambarkan persentase kumulatif biaya terhadap waktu. Dokumen juga menjelaskan fungsi, manfaat, dan prosedur pembuatan Kurva-S serta beberapa persepsi yang keliru dalam
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perencanaan dan manajemen proyek seperti Gantt Charts, Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT), dan Diagram Precedence Method (PDM).
Dokumen tersebut menjelaskan tentang analisis waktu proyek menggunakan metode PERT (Project Evaluation and Review Technique). Metode PERT menggunakan tiga estimasi waktu pelaksanaan kegiatan (optimis, mungkin, pesimis) untuk menghitung rata-rata dan variansi waktu proyek secara statistik. Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan metode PERT dan menggunakan tabel distribusi normal untuk memperkirakan peluang penyelesaian
Dokumen tersebut membahas perencanaan proyek mulai dari pendahuluan, penyusunan Work Breakdown Structure (WBS) untuk memecahkan proyek menjadi bagian-bagian kecil, pembuatan diagram jaringan untuk menggambarkan urutan kegiatan, perhitungan biaya proyek, hingga penjadwalan proyek untuk menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, tahapan manajemen proyek seperti perencanaan, penjadwalan, pengendalian proyek, serta penjelasan tentang metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dalam merencanakan jadwal proyek.
Proyek pembangunan gedung dinas komunikasi dan informasi Jawa Timur mengalami keterlambatan pada awal pelaksanaan akibat peralihan status kepemilikan tanah. Untuk menganalisis kinerja proyek dan mendeteksi faktor penyebab keterlambatan, digunakan konsep Earned Value Analysis yang mempertimbangkan rencana, biaya, dan prestasi fisik. Analisis tersebut memberikan perkiraan bahwa proyek akan selesai lebih awal dari jadwal dengan
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, termasuk aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam manajemen waktu proyek seperti mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, memperkirakan durasi aktivitas, dan menyusun jadwal proyek.
2. Beberapa teknik yang disebutkan untuk manajemen waktu proyek adalah diagram jaringan proyek, precedence diagramming method (PDM), critical path method (CPM), dan pengg
Dokumen tersebut membahas struktur organisasi proyek konstruksi dengan sistem tradisional. Sistem ini melibatkan pemilik proyek, konsultan perencana, dan kontraktor yang bekerja secara terpisah. Dokumen ini juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam sistem organisasi proyek tradisional tersebut.
Dokumen tersebut membahas penggunaan jet grouting untuk menstabilkan tanah lunak sebelum penggalian ruang bawah tanah untuk proyek Singapore Post Centre. Metode ini digunakan untuk mengurangi pergerakan tanah akibat penggalian agar tetap dalam batasan spesifikasi. Dokumen ini menyajikan hasil uji coba jet grouting sebelum penerapannya pada proyek, yang menunjukkan pengaruhnya dalam mengurangi pergerakan tanah dan dind
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Jet grouting is a soil improvement technique that mixes stabilizer like cement into soil in situ using high pressure injection to increase soil strength and reduce permeability. It can treat a variety of soil types to form continuous structural elements. The "multi-axis" technique allows creating multiple jet-grouted columns simultaneously to improve efficiency. MiniJet uses hollow threaded rebar as sacrificial rods for high pressure grout injection, allowing larger diameter columns to be formed faster than traditional jet grouting. Underwater anchoring uses miniJet to install horizontal anchors below sea level from above the water to reinforce seawalls during harbor deepening projects.
Dokumen tersebut membahas strategi operasi untuk barang dan jasa. Ia menjelaskan pengertian strategi operasi dan manfaatnya bagi bisnis untuk bersaing. Juga dibahas model-model dan jenis strategi operasi serta perbedaan pendekatan untuk perusahaan barang dan jasa.
1. Dokumen ini membahas tentang pengembangan rencana jaringan proyek, termasuk manfaat, proses, dan teknik-tekniknya.
2. Ada dua pendekatan utama untuk mengembangkan jaringan proyek, yaitu activity on node dan activity on arrow.
3. Proses pengembangan jaringan proyek meliputi pelewatan maju untuk menentukan waktu mulai terawal, pelewatan mundur untuk menentukan waktu selesai terlambat
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, meliputi pengertian manajemen waktu proyek, tahapan-tahapannya seperti mendefinisikan aktivitas, mengestimasi durasi, membangun jadwal, dan mengendalikan jadwal, serta alat-alat yang digunakan seperti network diagram, Gantt chart, dan critical path analysis.
Dokumen tersebut membahas proses manajemen waktu proyek, mulai dari mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas berdasarkan ketergantungannya, melakukan estimasi sumber daya dan durasi aktivitas, membuat diagram jaringan, dan membuat jadwal proyek dengan menggunakan tool seperti Gantt chart dan critical path analysis.
Teknik PERT dan CPM digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan proyek. PERT memperkirakan waktu aktivitas dengan mempertimbangkan waktu optimis, pesimis, dan rata-rata untuk menghitung rata-rata waktu dan probabilitas penyelesaian proyek. CPM mengidentifikasi jalur kritis proyek untuk menentukan waktu penyelesaian minimal. Kedua teknik ini berguna untuk mengontrol proyek dan memaksimalk
PERT dan CPM adalah metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk melakukan perencanaan, penjadwalan, dan pengaturan bagian-bagian pekerjaan dalam suatu proyek. Kedua metode ini mengikuti enam langkah dasar yaitu mengidentifikasi proyek, membangun hubungan antar kegiatan, menggambar jaringan kegiatan, menentukan waktu dan biaya kegiatan, menghitung jalur kritis, dan menggunakan jaringan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) PERT digunakan untuk merencanakan proyek besar dengan menentukan urutan pekerjaan, durasi, dan jalur kritis; (2) Diagram jaringan PERT menggambarkan kegiatan dan hubungan antarkegiatan; (3) Jalur kritis menunjukkan kegiatan penting untuk penyelesaian tepat waktu proyek.
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dengan memperhatikan keterbatasan biaya dan kualitas. Kegiatan manajemen waktu lebih banyak diterapkan pada fase perencanaan dan pengendalian, meliputi pendefinisian aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi, dan penyusunan jadwal proyek.
Dokumen tersebut membahas perencanaan proyek sistem informasi, termasuk pendahuluan perencanaan proyek, rincian struktur kerja, diagram jaringan, penghitungan biaya proyek, penjadwalan proyek, dan outline pendahuluan perencanaan proyek. Langkah-langkah penting dalam perencanaan proyek adalah merinci kegiatan menjadi bagian-bagian kecil, menyusun diagram jaringan untuk menunjukkan urutan kegiatan, meng
Dokumen ini membahas perencanaan proyek sistem informasi, termasuk pendahuluan perencanaan proyek, rincian struktur kerja, diagram jaringan, penghitungan biaya proyek, penjadwalan proyek, dan outline pendahuluan perencanaan proyek. Langkah-langkah penting dalam perencanaan proyek adalah membuat proposal, menentukan struktur tim proyek, mengembangkan rincian struktur kerja, menyusun diagram jaringan dan jadwal
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan manajemen waktu proyek, meliputi proses-proses penting seperti mendefinisikan kegiatan, mengurutkan kegiatan, mengestimasi sumber daya dan durasi kegiatan, serta menyusun jadwal proyek. Selain itu, dibahas pula bidang pengetahuan yang perlu dikuasai manajer proyek dan teknik-teknik perencanaan waktu proyek seperti PDM dan ADM.
2. PERT
PERT (Project Evaluation Review Technique)
adalah model jaringan yang membolehkan
penyelesaian secara acak dalam aktifitas waktu.
PERT – model jaringan grafis yang digunakan
untuk menunjukkan ketergantungan antar tugas
dalam sebuah proyek.
Penyelesaian PERT dibangun pada tahun 1950
untuk angkatan darat US Navy yang memilih
kontraktor yang banyak berjumlah ribuan. Proyek
tersebut dinamakan dengan Polaris Submarine
Misile Program .
3. Fungsi PERT :menunjukkan proses urutan pada tugas-tugas apa yang
harus diselesaikan.
merupakan representasi grafis dari jadwal /penjadwalan
kejadian-kejadian proyek.
lebih berkonsentrasi pada relasi antar tugas dan sedikit
konsentrasi dengan garis waktu.
menunjukkan tugas mana yang dapat dijalankan secara
simultan.
menunjukkan jalur kritis sebuah tugas yang harus
diselesaikan agar proyek tersebut dapat
menyenyelesaikan deadline proyeknya.
Dapat menunjukkan tanggal paling awal atau tanggal
paling akhir untuk setiap tugas dan tanggal paling cepat
dan tanggal paling akhir dari tanggal penyelesaian proyek.
menunjukkan slack time (antar tugas).
4. Bagaimana menggunakannya ?Identifikasi semua tugas-tugas dan komponen-
komponen.
Identifikasi tugas pertama yang harus diselesaikan
Identifikasi tugas lainnya yang dapat dijalankan
secara simulatan dengan tugas 1.
Identifikasikan tugas berikutnya yang harus
diselesaikan
Identifikasi tugas-tugas lainnya yang dapat dijalankan
secara simultan dengan tugas 2.
Lanjutkan proses ini sampai semua komponen tugas-
tugas berurutan.
Tentukan durasi tugas.
Bangun /buatlah diagram PERTnya.
Tentukan jalur kritis proyek (Critical Path).
5. Adanya dua konsep yang harus diperhatikan
sehubungan dengan PERT :
1. EVENT
suatu kejadian aktifitas dari suatu keadaan yang terjadi
pada saat tertentu
2. ACTIVITY
suatu aktifitas dari pekerjaan yang dipelukan untuk
menyelesaikan suatu kejadian diperlukan untuk
menyelesaikan suatu kejadian
6. Simbol Network Diagram
ANAK PANAH
Melambangkan kegiatan
LINGKARAN
Melambangkan suatu peristiwa dan dibagi menjadi 3 ruang
yaitu :
Ruang sebelah kiri →nomor peristiwa
Ruang sebelah kanan atas → SPA
Ruang sebelah kanan bawah → SPL
7. ANAK PANAH TERPUTUS
Hubungan antar kegiatan (dummy) tidak membutuhkan
waktu sumber daya dan ruangan. Dummy hanya
menunjukkan logika ketergantungan kegiatan yang patut
diperhatikan.
HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN
1. Hubungan seri
Antara dua kegiatan terdapat hubungan seri bila sebuah
kegiatan tidak dapat mulai dikerjakan kalau kegiatan
lainnya belum selesai dikerjakan
8. 2. Hubungan paralel
Jika sebuah kegiatan bisa dimulai/diselesaikan tanpa perlu
menunggu kegiatan lain selesai.
Bentuk alternatif hubungan pararel dalam network diagram :
• Memiliki satu peristiwa akhir bersama
• Memiliki satu peristiwa awal bersama
• Memiliki satu peristiwa akhir dan satu peristiwa awal
bersama
• Memiliki peristiwa awal yang berlainan dan peristiwa akhir
yang berlainan
9. HUBUNGAN ANTAR PERISTIWA DAN KEGIATAN
1. Setiap kegiatan dimulai dari satu posisi dan berakhir
pada satu posisi lain
10. 2. Dari satu posisi dapat dimulai lebih dari satu kegiatan
11. 3. Pada suatu posisi dapat berakhir bersama lebih dari satu
kegiatan
13. Critical Path Method (CPM)
Critical Path method merupakan grafik yang mirip
dengan PERT, dan kadang dikenal sebagai PERT/CPM.
Dengan grafik CPM maka critical path dapat ditentukan.
14. Critical Path (Jalur Kritis)
Terdiri dari satu set tugas-tugas yang saling
bergantung (semua bergantung pada tugas
sebelumnya). Dimana kesemuanya itu
memerlukan waktu yang lama dalam
menyelesaikan tugasnya.
Tugas-tugas yang memiliki critical path perlu
perhatian yang khusus oleh manajer proyek dan
orang-orang yang ditugaskan pada pekerjaan
tersebut.
15. Jalur Kritis
Waktu penyelesaian kegiatan dihitung dari setiap
jalur (path) dari kegiatan di dalam jaringan tugas.
Path : adalah urutan kegiatan yang berhubungan
dalam proyek.
Jalur Kritis : adalah jalur yang menunjukkan
kegiatan kritis dari awal sampai akhir kegiatan di
dalam diagram jaringan. Jalur kritis menunjukkan
kegiatan yang kritis.
16. Kegiatan disebut kritis jika :
Terjadi penundaan waktu kegiatan
mempengaruhi penyelesaian proyek secara
keseluruhan.
Kegiatan disebut tidak kritis jika terjadi
penundaan kegiatan tidak mempengaruhi
penyelesaian proyek secara keseluruhan (dapat
ditunda). Maksimum waktu tunda kegiatan tidak
kritis disebut slack atau float.
17. Jalur kritis dianggap penting dgn alasan :
Waktu proyek tidak dapat dikurangi. Jika waktu
penyelesaian proyek akan dipercepat, maka yang
dipercepat adalah waktu jalur kritisnya.
Menunda kegiatan di jalur kritis menyebabkan
penundaan waktu penyelesaian proyek.
18. Perbedaan CPM dan PERT
1. CPM memasukkan konsep biaya dalam proses
perencanaan dan pengendalian sebuah proyek
sedangkan pada PERT besarnya biaya berubah-ubah
sesuai dengan lamanya waktu dari semua aktifitas
yang terdapat dalam satu proyek.
2. Di dalam menentukan perkiraan waktu untuk
melaksanakan setiap aktifitas, CPM dianggap lebih
memiliki dasar yang lebih kuat