PERT dan CPM adalah metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk melakukan perencanaan, penjadwalan, dan pengaturan bagian-bagian pekerjaan dalam suatu proyek. Kedua metode ini mengikuti enam langkah dasar yaitu mengidentifikasi proyek, membangun hubungan antar kegiatan, menggambar jaringan kegiatan, menentukan waktu dan biaya kegiatan, menghitung jalur kritis, dan menggunakan jaringan
1. Dokumen tersebut membahas teori biaya produksi perusahaan, termasuk tujuan perusahaan, jenis-jenis biaya, analisis biaya jangka pendek dan panjang, serta hubungan antara biaya, penerimaan, dan laba.
2. Secara khusus, dibahas konsep biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata, dan biaya marjinal dalam analisis biaya jangka pendek perusahaan.
3. Untuk analisis jangka
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penjadwalan dan penentuan urutan pekerjaan (scheduling) yang meliputi metode penentuan jadwal maju dan mundur, kriteria penentuan prioritas pekerjaan, serta penggunaan rasio kritis untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas teori biaya produksi perusahaan, termasuk tujuan perusahaan, jenis-jenis biaya, analisis biaya jangka pendek dan panjang, serta hubungan antara biaya, penerimaan, dan laba.
2. Secara khusus, dibahas konsep biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata, dan biaya marjinal dalam analisis biaya jangka pendek perusahaan.
3. Untuk analisis jangka
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penjadwalan dan penentuan urutan pekerjaan (scheduling) yang meliputi metode penentuan jadwal maju dan mundur, kriteria penentuan prioritas pekerjaan, serta penggunaan rasio kritis untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
Pada dokumen tersebut membahas tentang pertimbangan dalam aspek operasional, teknis, dan teknologi dalam bisnis. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain mengenai penentuan lokasi usaha, tata letak produksi, pemilihan teknologi, serta manajemen persediaan yang meliputi konsep EOQ, safety stock, dan reorder point. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif tentang aspek-aspek praktis yang perlu dipertimbangkan dalam
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemasaran dan pengambilan keputusan dalam pemasaran. Terdapat definisi pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, sistem pemasaran, dan peranan pemasaran.
2. Dibahas pula analisis tradisional dan penggunaan variabel marketing mix dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Juga dibahas model untuk mengambil keputusan produk yang meliputi analisis pasar, lingkungan
Modul ini membahas perencanaan penugasan karyawan pada beberapa tugas dengan tujuan meminimumkan biaya atau memaksimumkan manfaat menggunakan algoritma Hungarian Method. Metode ini digunakan untuk menentukan alokasi optimal karyawan pada tugas-tugas berdasarkan biaya yang dikeluarkan atau manfaat yang diperoleh.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi. Ada tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas terdiri atas diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Formalisasi mengukur standarisasi pekerjaan. Sedangkan sentralisasi versus desentralisasi membahas konsentrasi pengambilan keputusan di organisasi.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya per unit menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). ABC membagi biaya overhead menjadi kelompok tingkat batch dan kelompok tingkat unit berdasarkan aktivitasnya. Kemudian biaya overhead dialokasikan ke produk menggunakan penggerak aktivitas seperti proses produksi, jam mesin, dan jam tenaga kerja langsung. Metode ini menghasilkan perhitungan biaya per unit yang lebih akurat dibandingkan metode konvension
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian investasi seperti Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi global dan tantangannya. Topik utama yang dibahas adalah motivasi untuk ekspansi global, tahapan evolusi internasional perusahaan, pilihan struktur organisasi untuk operasi internasional, dan tantangan utama dalam mengkoordinasi organisasi global seperti kompleksitas yang meningkat dan perlunya transfer pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek, termasuk metode perencanaan proyek, mekanisme perencanaan, struktur perencanaan proyek, penjadualan proyek, diagram jaring kerja, dan metode diagram batang dan jalur kritis.
Dokumen tersebut membahas proses manajemen waktu proyek, mulai dari mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas berdasarkan ketergantungannya, melakukan estimasi sumber daya dan durasi aktivitas, membuat diagram jaringan, dan membuat jadwal proyek dengan menggunakan tool seperti Gantt chart dan critical path analysis.
Pada dokumen tersebut membahas tentang pertimbangan dalam aspek operasional, teknis, dan teknologi dalam bisnis. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain mengenai penentuan lokasi usaha, tata letak produksi, pemilihan teknologi, serta manajemen persediaan yang meliputi konsep EOQ, safety stock, dan reorder point. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif tentang aspek-aspek praktis yang perlu dipertimbangkan dalam
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemasaran dan pengambilan keputusan dalam pemasaran. Terdapat definisi pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, sistem pemasaran, dan peranan pemasaran.
2. Dibahas pula analisis tradisional dan penggunaan variabel marketing mix dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Juga dibahas model untuk mengambil keputusan produk yang meliputi analisis pasar, lingkungan
Modul ini membahas perencanaan penugasan karyawan pada beberapa tugas dengan tujuan meminimumkan biaya atau memaksimumkan manfaat menggunakan algoritma Hungarian Method. Metode ini digunakan untuk menentukan alokasi optimal karyawan pada tugas-tugas berdasarkan biaya yang dikeluarkan atau manfaat yang diperoleh.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi. Ada tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas terdiri atas diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Formalisasi mengukur standarisasi pekerjaan. Sedangkan sentralisasi versus desentralisasi membahas konsentrasi pengambilan keputusan di organisasi.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya per unit menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). ABC membagi biaya overhead menjadi kelompok tingkat batch dan kelompok tingkat unit berdasarkan aktivitasnya. Kemudian biaya overhead dialokasikan ke produk menggunakan penggerak aktivitas seperti proses produksi, jam mesin, dan jam tenaga kerja langsung. Metode ini menghasilkan perhitungan biaya per unit yang lebih akurat dibandingkan metode konvension
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian investasi seperti Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi global dan tantangannya. Topik utama yang dibahas adalah motivasi untuk ekspansi global, tahapan evolusi internasional perusahaan, pilihan struktur organisasi untuk operasi internasional, dan tantangan utama dalam mengkoordinasi organisasi global seperti kompleksitas yang meningkat dan perlunya transfer pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek, termasuk metode perencanaan proyek, mekanisme perencanaan, struktur perencanaan proyek, penjadualan proyek, diagram jaring kerja, dan metode diagram batang dan jalur kritis.
Dokumen tersebut membahas proses manajemen waktu proyek, mulai dari mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas berdasarkan ketergantungannya, melakukan estimasi sumber daya dan durasi aktivitas, membuat diagram jaringan, dan membuat jadwal proyek dengan menggunakan tool seperti Gantt chart dan critical path analysis.
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dengan memperhatikan keterbatasan biaya dan kualitas. Kegiatan manajemen waktu lebih banyak diterapkan pada fase perencanaan dan pengendalian, meliputi pendefinisian aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi, dan penyusunan jadwal proyek.
Teknik PERT dan CPM digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan proyek. PERT memperkirakan waktu aktivitas dengan mempertimbangkan waktu optimis, pesimis, dan rata-rata untuk menghitung rata-rata waktu dan probabilitas penyelesaian proyek. CPM mengidentifikasi jalur kritis proyek untuk menentukan waktu penyelesaian minimal. Kedua teknik ini berguna untuk mengontrol proyek dan memaksimalk
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, termasuk aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam manajemen waktu proyek seperti mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, memperkirakan durasi aktivitas, dan menyusun jadwal proyek.
2. Beberapa teknik yang disebutkan untuk manajemen waktu proyek adalah diagram jaringan proyek, precedence diagramming method (PDM), critical path method (CPM), dan pengg
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, meliputi pengertian manajemen waktu proyek, tahapan-tahapannya seperti mendefinisikan aktivitas, mengestimasi durasi, membangun jadwal, dan mengendalikan jadwal, serta alat-alat yang digunakan seperti network diagram, Gantt chart, dan critical path analysis.
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
Dokumen tersebut merupakan evaluasi akhir semester untuk sistem informasi administrasi CV. Termitech Rizky Abadi. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran sistem aplikasi yang dibuat beserta fiturnya, siklus hidup manajemen proyek, fungsi manajemen proyek dalam pengembangan aplikasi, work breakdown structure (WBS) untuk proyek tersebut, jadwal proyek, anggaran biaya proyek, dan sistem pengontrolan biaya menggunakan kurva
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKDEDE IRYAWAN
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai bisnis mereka. Fenomena ini mendorong meningkatnya permintaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dibidang TI. Perkembangan di bidang TI pun menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pendidikan bidang TI dengan berbagai jenjang pendidikan semakin banyak, produsen TI baik hardware maupun software semakin inovatif dalam mengembangankan produk- produknya.
1. CPM (Critical Path
CPM (Critical Path
Method)
Method)
d
d
dan
dan
PERT (Program
PERT (Program
PERT (Program
PERT (Program
Evaluation and Review
Evaluation and Review
Technique)
Technique)
2.
Proyek
Proyek :
: Kombinasi
Kombinasi dan
dan kegiatan
kegiatan-
-kegiatan
kegiatan
y
y g
g g
g
(activities) yang
(activities) yang saling
saling berkaitan
berkaitan dan
dan harus
harus
dilaksanakan
dilaksanakan dengan
dengan mengikuti
mengikuti suatu
suatu urutan
urutan
b l
b l l h
l h d
d
tertentu
tertentu sebelum
sebelum seluruh
seluruh tugas
tugas dapat
dapat
diselesaikan
diselesaikan secara
secara tuntas
tuntas.
.
B d k
B d k t
t t d
t d d
d t h
t h 2003
2003
Berdasarkan
Berdasarkan suatu
suatu study
study pada
pada tahun
tahun 2003,
2003,
sebanyak
sebanyak 50%
50% proyek
proyek IT
IT menunjukkan
menunjukkan kenaikan
kenaikan
keterlambatan
keterlambatan waktu
waktu penyelesaian
penyelesaian proyek
proyek Isu
Isu
keterlambatan
keterlambatan waktu
waktu penyelesaian
penyelesaian proyek
proyek.
. Isu
Isu
tentang
tentang penjadwalan
penjadwalan adalah
adalah alasan
alasan utama
utama
terjadinya
terjadinya konflik
konflik dalam
dalam proyek
proyek khususnya
khususnya
j y
j y p y
p y y
y
selama
selama paruh
paruh kedua
kedua dalam
dalam proyek
proyek.
. Waktu
Waktu
adalah
adalah hal
hal yang paling
yang paling tidak
tidak fleksibel
fleksibel,
, akan
akan terus
terus
b l l
b l l d
d d l
d l k
k
berlalu
berlalu apapun
apapun yang
yang terjadi
terjadi dalam
dalam proyek
proyek.
.
3. Perencanaan
Perencanaan &
& Penjadwalan
Penjadwalan Proyek
Proyek
Perencanaan
Perencanaan &
& Penjadwalan
Penjadwalan Proyek
Proyek
Perencanaan
Perencanaan proyek
proyek :
: usaha
usaha untuk
untuk membuat
membuat
e e ca aa
e e ca aa p oye
p oye usa a
usa a u tu
u tu e buat
e buat
penentuan
penentuan mengenai
mengenai apa
apa yang
yang harus
harus dicapai
dicapai
dalam
dalam proyek
proyek,
, kapan
kapan dan
dan bagaimana
bagaimana proyek
proyek
tersebut
tersebut dilaksanakan
dilaksanakan
tersebut
tersebut dilaksanakan
dilaksanakan.
.
Penjadwalan
Penjadwalan proyek
proyek:
: usaha
usaha untuk
untuk menentukan
menentukan
kapan
kapan sebuah
sebuah proyek
proyek dilaksanakan
dilaksanakan berdasarkan
berdasarkan
kapan
kapan sebuah
sebuah proyek
proyek dilaksanakan
dilaksanakan berdasarkan
berdasarkan
urutan
urutan tertentu
tertentu dari
dari awal
awal sampai
sampai akhir
akhir proyek
proyek
dan
dan waktu
waktu yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan oleh
oleh setiap
setiap aktivitas
aktivitas
d l
d l k
k
dalam
dalam proyek
proyek
Metode
Metode penjadwalan
penjadwalan proyek
proyek yang
yang biasa
biasa
digunakan
digunakan adalah
adalah Gantt Chart PERT
Gantt Chart PERT dan
dan CPM
CPM
digunakan
digunakan adalah
adalah Gantt Chart, PERT
Gantt Chart, PERT dan
dan CPM.
CPM.
4. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek dibutuhkan untuk
Penjadwalan proyek dibutuhkan untuk
membantu seorang manajer proyek sehingga
membantu seorang manajer proyek sehingga
membantu seorang manajer proyek sehingga
membantu seorang manajer proyek sehingga
dapat:
dapat:
Menunjukkan hubungan tiap
Menunjukkan hubungan tiap-
-tiap kegiatan
tiap kegiatan
j g p
j g p p g
p g
terhadap keseluruhan proyek
terhadap keseluruhan proyek
Mengidentifikasikan hubungan yang harus
Mengidentifikasikan hubungan yang harus
didahulukan diantara kegiatan
didahulukan diantara kegiatan
didahulukan diantara kegiatan
didahulukan diantara kegiatan
Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu
Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu
yang realistis untuk tiap kegiatan
yang realistis untuk tiap kegiatan
yang realistis untuk tiap kegiatan
yang realistis untuk tiap kegiatan
Membantu penggunaan tenaga kerja, uang
Membantu penggunaan tenaga kerja, uang
dan sumber daya lainnya dengan cara
dan sumber daya lainnya dengan cara
ti h l
ti h l h l k iti d k
h l k iti d k
mencermati hal
mencermati hal-
-hal kritis pada proyek.
hal kritis pada proyek.
5. Prinsip Penjadwalan Proyek
Prinsip Penjadwalan Proyek
Prinsip Penjadwalan Proyek
Prinsip Penjadwalan Proyek
Pembagian
Pembagian:
: Proyek
Proyek harus
harus dibagi
dibagi-
-bagi
bagi ke
ke dalam
dalam
sejumlah
sejumlah tugas
tugas dan
dan aktifitas
aktifitas yang
yang dapat
dapat
sejumlah
sejumlah tugas
tugas dan
dan aktifitas
aktifitas yang
yang dapat
dapat
dikendalikan
dikendalikan
Saling
Saling ketergantungan
ketergantungan:
: Adanya
Adanya saling
saling
ketergantungan
ketergantungan dari
dari setiap
setiap tugas
tugas dan
dan aktifitas
aktifitas yang
yang
dibagi
dibagi harus
harus ditentukan
ditentukan dari
dari awal
awal penjadwalan
penjadwalan
proyek
proyek
proyek
proyek
Alokasi
Alokasi waktu
waktu:
: Setiap
Setiap tugas
tugas yang
yang akan
akan dijadwalkan
dijadwalkan
harus
harus dialokasikan
dialokasikan ke
ke dalam
dalam sejumlah
sejumlah satuan
satuan kerja
kerja
Validasi
Validasi kerja
kerja:
: Setiap
Setiap proyek
proyek memiliki
memiliki staf
staf tertentu
tertentu,
,
dimana
dimana pada
pada saat
saat pembagian
pembagian tugas
tugas,
, harus
harus
dipastikan
dipastikan bahwa
bahwa tidak
tidak akan
akan kelebihan
kelebihan alokasi
alokasi
p
p
waktu
waktu atau
atau jumlah
jumlah SDM
SDM pada
pada saat
saat tertentu
tertentu.
.
6. PERT dan CPM
PERT dan CPM adalah s at alat
adalah s at alat
PERT dan CPM
PERT dan CPM adalah suatu alat
adalah suatu alat
manajemen proyek yang
manajemen proyek yang
a aje e p oye ya g
a aje e p oye ya g
digunakan untuk melakukan
digunakan untuk melakukan
j d l t d
j d l t d
penjadwalan, mengatur dan
penjadwalan, mengatur dan
mengkoordinasi bagian
mengkoordinasi bagian-
-bagian
bagian
mengkoordinasi bagian
mengkoordinasi bagian bagian
bagian
pekerjaan yang ada didalam
pekerjaan yang ada didalam
k
k
suatu proyek.
suatu proyek.
7. PERT dan CPM keduanya mengikuti
PERT dan CPM keduanya mengikuti
enam langkah dasar
enam langkah dasar yakni
yakni:
:
enam langkah dasar
enam langkah dasar, yakni
, yakni:
:
Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur
Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur
pecahan kerja,
pecahan kerja,
p j ,
p j ,
Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan
Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan
kegiatan mana yang harus terlebih dahulu dan mana
kegiatan mana yang harus terlebih dahulu dan mana
yang mengikuti yang lain
yang mengikuti yang lain
yang mengikuti yang lain,
yang mengikuti yang lain,
Menggambarkan jaringan yang menghubungkan
Menggambarkan jaringan yang menghubungkan
keseluruhan kegiatan,
keseluruhan kegiatan,
Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk
Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk
tiap kegiatan,
tiap kegiatan,
Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan
Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan
Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan.
Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan.
Ini yang disebut jalur kritis
Ini yang disebut jalur kritis
Menggunakan jaringan untuk membantu
Menggunakan jaringan untuk membantu
j d l d d li k
j d l d d li k
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
8. Syarat Proyek sebagai
Syarat Proyek sebagai
k l i
k l i
Network Planning
Network Planning
Proyek dapat dibagi dalam aktifitas yang
Proyek dapat dibagi dalam aktifitas yang
Proyek dapat dibagi dalam aktifitas yang
Proyek dapat dibagi dalam aktifitas yang
mempunyai batasan yg jelas satu sama lain, dan
mempunyai batasan yg jelas satu sama lain, dan
jika ada aktifitas yang dikerjakan dengan
jika ada aktifitas yang dikerjakan dengan
k b d (t k j d t
k b d (t k j d t
menggunakan sumber daya (tenaga kerja datau
menggunakan sumber daya (tenaga kerja datau
fasilitas) yang sama tidak bisa dilakukan dalam
fasilitas) yang sama tidak bisa dilakukan dalam
waktu yang bersamaan.
waktu yang bersamaan.
y g
y g
Masing
Masing-
-masing aktifitas mempunyai
masing aktifitas mempunyai
waktu/perkiraan waktu pengerjaan (durasi)
waktu/perkiraan waktu pengerjaan (durasi)
Setiap aktifitas dikerjakan secara kontinyu
Setiap aktifitas dikerjakan secara kontinyu
Setiap aktifitas dikerjakan secara kontinyu
Setiap aktifitas dikerjakan secara kontinyu
Dalam satu saat dapat dikerjakan lebih dari satu
Dalam satu saat dapat dikerjakan lebih dari satu
aktifitas asalkan sumber daya yang digunakan
aktifitas asalkan sumber daya yang digunakan
y y g g
y y g g
berbeda
berbeda
10. 1.
1. Komponen jaringan
Komponen jaringan
( k )
( k )
(network component)
(network component)
J
Jaringan
aringan CPM/
CPM/PERT
PERT menunjukkan saling
menunjukkan saling
J
Jaringan
aringan CPM/
CPM/PERT
PERT menunjukkan saling
menunjukkan saling
berhubungnya
berhubungnya antara satu kegiatan
antara satu kegiatan
dengan kegiatan lainnya
dengan kegiatan lainnya dalam suatu
dalam suatu
g g y
g g y
proyek
proyek
Ada dua pendekatan untuk
Ada dua pendekatan untuk
p
p
menggambarkan jaringan proyek yakni
menggambarkan jaringan proyek yakni
kegiatan pada titik (activity on node
kegiatan pada titik (activity on node –
–
AON) d k i t d h ( ti it
AON) d k i t d h ( ti it
AON) dan kegiatan pada panah (activity
AON) dan kegiatan pada panah (activity
on arrow
on arrow –
– AOA). Pada konvensi AON, titik
AOA). Pada konvensi AON, titik
menunjukan kegiatan sedangkan pada
menunjukan kegiatan sedangkan pada
menunjukan kegiatan, sedangkan pada
menunjukan kegiatan, sedangkan pada
AOA panah menunjukan kegiatan.
AOA panah menunjukan kegiatan.
11. Pebandingan antara konvensi jaringan AON
Pebandingan antara konvensi jaringan AON
dan AOA
dan AOA
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
A datang
sebelum B, yang
(a) A B C
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
, y g
datang sebelum
C
(a) A B C
B
A C
A A
A dan B keduanya
harus diselesaikan
sebelum C dapat
dimulai
(b)
A
C
C
B
A
B
dimulai
B B
B dan C tidak
dapat di mulai
(c)
B
A B
dapat di mulai
sebelum A selesai
(c) A
C
A
B
C
12. Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
C dan D tidak
ode ( O ) t tas o ( O )
C dan D tidak
dapat dimulai
hingga A dan B
keduanya
selesai
(d)
A C A C
selesai
B D B D
C tidak dapat
dimulai setelah A
dan B selesai, D
tidak dapat dimulai
C
A
A C tidak dapat dimulai
sebelum B selesai.
Kegiatan Dummy
ditunjukan pada
AOA
(e)
B D
Dummy activity
B D
B D
13. Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
ode ( O ) t tas o ( O )
B dan C tidak
dapat dimulai
hingga A selesai.
D tidak dapat
A D
B
A B D
D tidak dapat
dimulai sebelum
B dan C selesai.
Kegiatan dummy
ditunjukan pada
(f)
ditunjukan pada
AOA.
C
C
Dummy
activity
14. Aturan Dasar Logika Jaringan Kerja
Aturan Dasar Logika Jaringan Kerja
Aturan Dasar Logika Jaringan Kerja
Aturan Dasar Logika Jaringan Kerja
Dalam
Dalam menyusun
menyusun suatu
suatu jaringan
jaringan kerja
kerja,
, ada
ada
y
y j g
j g j
j ,
,
beberapa
beberapa aturan
aturan dasar
dasar yang
yang perlu
perlu diperhatikan
diperhatikan:
:
–
– Sebelum
Sebelum suatu
suatu aktifitas
aktifitas boleh
boleh dimulai
dimulai,
, semua
semua
aktifitas
aktifitas yang
yang mendahuluinya
mendahuluinya harus
harus sudah
sudah
aktifitas
aktifitas yang
yang mendahuluinya
mendahuluinya harus
harus sudah
sudah
berakhir
berakhir
–
– Tanda
Tanda panah
panah hanya
hanya menyatakan
menyatakan hubungan
hubungan
k
k d
d k
k
ketergantungan
ketergantungan,
, panjang
panjang dan
dan kemiringannya
kemiringannya
tidak
tidak mengandung
mengandung pengertian
pengertian apapun
apapun
–
– Nomor
Nomor event
event tidak
tidak boleh
boleh sama
sama penomoran
penomoran
Nomor
Nomor event
event tidak
tidak boleh
boleh sama
sama,
, penomoran
penomoran
biasanya
biasanya dimulai
dimulai dari
dari kiri
kiri ke
ke kanan
kanan.
.
–
– Diantara
Diantara dua
dua event
event tidak
tidak boleh
boleh terdapat
terdapat dua
dua
aktifitas
aktifitas atau
atau lebih
lebih secara
secara langsung
langsung harus
harus
aktifitas
aktifitas atau
atau lebih
lebih secara
secara langsung
langsung,
, harus
harus
dibuat
dibuat aktifitas
aktifitas dummy
dummy
15. Contoh:
Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit
Pemerintah akan membangun rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus melalui
tersebut akan di bangun dan harus melalui
delapan kegiatan yakni: membangun
delapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dan
komponen internal, memodifikasi atap dan
lantai, membangun tumpukan, menuangkan
lantai, membangun tumpukan, menuangkan
beton dan memasang rangka, membangun
beton dan memasang rangka, membangun
pembakar temperatur tinggi, memasang
pembakar temperatur tinggi, memasang
sistem kendali polusi, membangun alat
sistem kendali polusi, membangun alat
pencegah polusi udara, dan kegiatan
pencegah polusi udara, dan kegiatan
terakhir yaitu pemeriksaan dan pengujian.
terakhir yaitu pemeriksaan dan pengujian.
16. Kegiatan tersebut dapat di
Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di
lihat pada tabel di
bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
Kegiatan
Kegiatan Penjelasan
Penjelasan Pendahulu
Pendahulu
Kegiatan
Kegiatan Penjelasan
Penjelasan Pendahulu
Pendahulu
langsung
langsung
A
A membangun komponen internal
membangun komponen internal -
-
A
A
B
B memodifikasi atap dan lantai
memodifikasi atap dan lantai -
-
C
C membangun tumpukan
membangun tumpukan A
A
C
C g p
g p A
A
D
D menuangkan beton dan memasang rangka
menuangkan beton dan memasang rangka A,B
A,B
E
E membangun pembakar temperatur tinggi
membangun pembakar temperatur tinggi C
C
E
E membangun pembakar temperatur tinggi
membangun pembakar temperatur tinggi C
C
F
F memasang sistem kendali polusi
memasang sistem kendali polusi C
C
G
G membangun alat pencegah polusi udara
membangun alat pencegah polusi udara D E
D E
G
G membangun alat pencegah polusi udara
membangun alat pencegah polusi udara D,E
D,E
H
H pemerikasaan dan pengujian
pemerikasaan dan pengujian F,G
F,G
17. Gambar AON untuk proyek rumah
Gambar AON untuk proyek rumah
ki b
ki b
sakit tersebut:
sakit tersebut:
F
C
A
E
C
A
E
H
Start
G
D
B
18. Gambar AOA untuk proyek rumah
Gambar AOA untuk proyek rumah
ki b
ki b
sakit tersebut:
sakit tersebut:
4
4
C
C
Membangun
Membangun
2
2
g
g
kumpulan
kumpulan
tumpukan
tumpukan
H
H
7
7
Dummy
Dummy 6
6
1
1
Pemeriksaan
Pemeriksaan
dan pengujian
dan pengujian
7
7
y
y
Activity
Activity
6
6
1
1
5
5
D
D
3
3 5
5
Menuangkan
Menuangkan
beton dan
beton dan
memasang rangka
memasang rangka
3
3
19. LATIHAN
LATIHAN
LATIHAN
LATIHAN
Gambarlah jaringan yang menunjukkan hubungan
Gambarlah jaringan yang menunjukkan hubungan
Ga ba a ja ga ya g e u ju a ubu ga
Ga ba a ja ga ya g e u ju a ubu ga
kegiatan sebagai berikut:
kegiatan sebagai berikut:
–
– Kegiatan A, B dan C merupakan kegiatan pertama dan
Kegiatan A, B dan C merupakan kegiatan pertama dan
dapat dilakukan secara serentak Kegiatan A
dapat dilakukan secara serentak Kegiatan A
dapat dilakukan secara serentak. Kegiatan A
dapat dilakukan secara serentak. Kegiatan A
mendahului kegiatan D, kegiatan B mendahului
mendahului kegiatan D, kegiatan B mendahului
kegiatan E,F dan G. Kegiatan C mendahului kegiatan G.
kegiatan E,F dan G. Kegiatan C mendahului kegiatan G.
d d h l k d
d d h l k d
–
– Kegiatan D dan E mendahului kegiatan H dan J.
Kegiatan D dan E mendahului kegiatan H dan J.
–
– Kegiatan F mendahului kegiatan I
Kegiatan F mendahului kegiatan I
–
– Kegiatan G mendahului kegiatan J
Kegiatan G mendahului kegiatan J
Kegiatan G mendahului kegiatan J
Kegiatan G mendahului kegiatan J
–
– Kegiatan H,I dan J merupakan kegiatan terakhir di
Kegiatan H,I dan J merupakan kegiatan terakhir di
proyek
proyek
20. 2.
2. Jadwal aktivitas (activity
Jadwal aktivitas (activity
h d li )
h d li )
scheduling)
scheduling)
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai dan
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai dan
waktu selesai untuk setiap kegiatan
waktu selesai untuk setiap kegiatan.
.
A. Jalur Kritis
• Jalur kritis adalah jalur yang menunjukkan
• Jalur kritis adalah jalur yang menunjukkan
kegiatan dari awal sampai dengan akhir
kegiatan pada diagram jaringan.
g p g j g
• Kegiatan kritis adalah kegiatan yang apabila
ditunda akan mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek.
21. Contoh
Contoh:
:
Tentukan
Tentukan jalur
jalur kritis
kritis dari
dari
pembangunan
pembangunan rumah
rumah sakit
sakit yang
yang telah
telah
pembangunan
pembangunan rumah
rumah sakit
sakit yang
yang telah
telah
dibahas
dibahas sebelumnya
sebelumnya.
.
F
C
A
E
H
Start
G
D
B
22. Kegiatan
Kegiatan Penjelasan
Penjelasan Waktu
Waktu
(minggu)
(minggu)
(minggu)
(minggu)
A
A membangun komponen internal
membangun komponen internal
2
2
B
B memodifikasi atap dan lantai
memodifikasi atap dan lantai
3
3
B
B memodifikasi atap dan lantai
memodifikasi atap dan lantai
3
3
C
C membangun tumpukan
membangun tumpukan
2
2
D
D menuangkan beton dan memasang
menuangkan beton dan memasang
rangka
rangka
4
4
E
E membangun pembakar temperatur
membangun pembakar temperatur
4
4
E
E g p p
g p p
tinggi
tinggi
4
4
F
F memasang sistem kendali polusi
memasang sistem kendali polusi
3
3
G
G membangun alat pencegah polusi udara
membangun alat pencegah polusi udara
5
5
H
H pemerikasaan dan pengujian
pemerikasaan dan pengujian
2
2
H
H 2
2
TOTAL (minggu)
TOTAL (minggu) 25
25
23.
Jalur
Jalur yang
yang memungkinkan
memungkinkan :
:
l
l
–
– Jalur
Jalur A
A –
– C
C –
– F
F –
– H : 2 + 2 + 3 + 2 = 9
H : 2 + 2 + 3 + 2 = 9
–
– Jalur
Jalur A
A –
– C
C –
– E
E –
– G
G –
– H : 2 + 2 + 4 + 5 + 2 = 15
H : 2 + 2 + 4 + 5 + 2 = 15
–
– Jalur
Jalur A
A –
– D
D –
– G
G –
– H : 2 + 4 + 5 + 2 = 13
H : 2 + 4 + 5 + 2 = 13
–
– Jalur
Jalur B
B –
– D
D –
– G
G –
– H : 3 + 4 + 5 + 2 = 14
H : 3 + 4 + 5 + 2 = 14
Jalur
Jalur kritis
kritis adalah
adalah jalur
jalur yang
yang memiliki
memiliki nilai
nilai
j
j y g
y g
terbesar
terbesar,
, sehingga
sehingga jalur
jalur kritis
kritis pada
pada persoalan
persoalan
ini
ini adalah
adalah Jalur
Jalur A
A –
– C
C –
– E
E –
– G
G –
– H
H
24. B.
B. Algoritma
Algoritma Jalur
Jalur Kritis
Kritis
•
• Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai
dan waktu selesai untuk setiap kegiatan
dan waktu selesai untuk setiap kegiatan
•
• Penjadwalan
Penjadwalan menggunakan proses
menggunakan proses two
two-
-pass
pass,
,
terdiri atas
terdiri atas forward pass
forward pass dan
dan backward pass
backward pass
untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap
untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap
untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap
untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap
kegiatan. ES (
kegiatan. ES (earlist start
earlist start) dan EF (
) dan EF (earlist finish
earlist finish)
)
selama
selama forward pass
forward pass LS (
LS (latest start
latest start) dan LF
) dan LF
selama
selama forward pass
forward pass. LS (
. LS (latest start
latest start) dan LF
) dan LF
(
(latest finish
latest finish) ditentukan selama
) ditentukan selama backward pass.
backward pass.
25. Nama kegiatan
atau simbol
A
atau simbol
Earliest
A
Earliest
Start ES
Earliest
Finish
EF
Latest
Start
LS Latest
Finish
LF
2
Lamanya kegiatan
26. Forward pass, merupakan
Forward pass, merupakan
i d
i d i
ifik i k
fik i k k d h l
k d h l
inde
indenti
ntifikasi waktu
fikasi waktu-
-waktu terdahulu
waktu terdahulu
Aturan mulai terdahulu:
Aturan mulai terdahulu:
Aturan mulai terdahulu:
Aturan mulai terdahulu:
Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan
Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan
pendahulu langsungnya harus selesai.
pendahulu langsungnya harus selesai.
pendahulu langsungnya harus selesai.
pendahulu langsungnya harus selesai.
Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu
Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu
pendahulu langsung, ES nya sama dengan EF
pendahulu langsung, ES nya sama dengan EF
p g g, y g
p g g, y g
pendahulunya.
pendahulunya.
Jika satu kegiatan mempunyai
Jika satu kegiatan mempunyai lebih dari
lebih dari satu
satu
pendahulu, ES nya adalah nilai maximum dari
pendahulu, ES nya adalah nilai maximum dari
semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EF
semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EF
d h l l ]
d h l l ]
semua pendahulu langsung]
semua pendahulu langsung]
27. Aturan selesai terdahulu:
Aturan selesai terdahulu:
Aturan selesai terdahulu:
Aturan selesai terdahulu:
Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu
Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu
kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF
terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF
= ES+waktu kegiatan
= ES+waktu kegiatan
= ES+waktu kegiatan.
= ES+waktu kegiatan.
28. Backward
Backward pass, merupakan
pass, merupakan
i d
i d i
ifik i k
fik i k k
k khi
khi
inde
indenti
ntifikasi waktu
fikasi waktu-
-waktu ter
waktu terakhir
akhir
Aturan waktu selesai terakhir
Aturan waktu selesai terakhir:
:
tu a a tu se esa te a
tu a a tu se esa te a
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan
bagi hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan
LS d i k i l
LS d i k i l
LS dari kegiatan yang secara langsung
LS dari kegiatan yang secara langsung
mengikutinya.
mengikutinya.
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi lebih dar
bagi lebih dari
i satu kegiatan, maka LF adalah
satu kegiatan, maka LF adalah
minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan
minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-
-
kegiatan yang secara langsung mengikutinya,
kegiatan yang secara langsung mengikutinya,
yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan
yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan
langsung yang mengikutinya]
langsung yang mengikutinya]
langsung yang mengikutinya]
langsung yang mengikutinya]
29. Aturan waktu mulai terakhir
Aturan waktu mulai terakhir
Aturan waktu mulai terakhir.
Aturan waktu mulai terakhir.
Waktu mulai terakhir (LS) dari suatu
Waktu mulai terakhir (LS) dari suatu
kegiatan adalah perbeda
kegiatan adalah perbedaa
an antar waktu
n antar waktu
kegiatan adalah perbeda
kegiatan adalah perbedaa
an antar waktu
n antar waktu
selesai terakhir (LF) dan waktu
selesai terakhir (LF) dan waktu
kegiatannya yaitu LS = LF
kegiatannya yaitu LS = LF waktu
waktu
kegiatannya, yaitu LS = LF
kegiatannya, yaitu LS = LF –
– waktu
waktu
kegiatan.
kegiatan.
30. C
2 4
F
4 7
A
2
0
2 3
2
E H
4 8 13 15
Start
0 0
4 2
4 8 13 15
0
0
B
0 3
G
D
3 7
0
3
0 3
5
8 13
4
3 7
31. F
4 7
C
2 4
A
2
0
3
4 7
10 13
2
2 4
2
2
0
4
2
2
0
E H
4 8 13 15
Start
0 0
4 2
4 8 13 15
13 15
4 8
0
0
0
0
0
G
D
B
0
5
8 13
8 13
4
3 7
3
0 3
8
4
4
1
32. Hasil perhitungan ES, EF,
Hasil perhitungan ES, EF,
S d
S d
LS dan
LS dan L
LF
F
Kegiatan
Kegiatan Waktu
Waktu ES
ES EF
EF LS
LS LF
LF
g
g
A
A 2
2 0
0 2
2 0
0 2
2
B
B 3
3 0
0 3
3 1
1 4
4
B
B 3
3 0
0 3
3 1
1 4
4
C
C 2
2 2
2 4
4 2
2 4
4
D
D 4
4 3
3 7
7 4
4 8
8
D
D 4
4 3
3 7
7 4
4 8
8
E
E 4
4 4
4 8
8 4
4 8
8
F
F 3
3 4
4 7
7 10
10 13
13
F
F 3
3 4
4 7
7 10
10 13
13
G
G 5
5 8
8 13
13 8
8 13
13
H
H 2
2 13
13 15
15 13
13 15
15
H
H 2
2 13
13 15
15 13
13 15
15