Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, meliputi pengertian manajemen waktu proyek, tahapan-tahapannya seperti mendefinisikan aktivitas, mengestimasi durasi, membangun jadwal, dan mengendalikan jadwal, serta alat-alat yang digunakan seperti network diagram, Gantt chart, dan critical path analysis.
Dokumen tersebut membahas perencanaan proyek teknologi informasi yang mencakup perencanaan ruang lingkup, jadwal, sumber daya, biaya, dan resiko. Topik utama yang dibahas antara lain pengumpulan kebutuhan, definisi ruang lingkup, membuat struktur rincian kerja, perencanaan jadwal, estimasi durasi aktivitas, pembuatan jadwal, perencanaan sumber daya, estimasi biaya, penentuan anggaran, identifikasi resiko, dan mer
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
1. Dokumen ini membahas tentang pengembangan rencana jaringan proyek, termasuk manfaat, proses, dan teknik-tekniknya.
2. Ada dua pendekatan utama untuk mengembangkan jaringan proyek, yaitu activity on node dan activity on arrow.
3. Proses pengembangan jaringan proyek meliputi pelewatan maju untuk menentukan waktu mulai terawal, pelewatan mundur untuk menentukan waktu selesai terlambat
Dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Metode perencanaan proyek Critical Path Method (CPM) untuk menghitung waktu pelaksanaan proyek termasuk mengidentifikasi jalur kritis;
2. Contoh penerapan CPM pada perencanaan pengembangan produk baru dengan 7 kegiatan dan waktu pelaksanaan 54 hari;
3. Hasil perhitungan menunjukkan jalur kritis A-B-D-E-F-G dengan waktu 38 hari,
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, meliputi pengertian manajemen waktu proyek, tahapan-tahapannya seperti mendefinisikan aktivitas, mengestimasi durasi, membangun jadwal, dan mengendalikan jadwal, serta alat-alat yang digunakan seperti network diagram, Gantt chart, dan critical path analysis.
Dokumen tersebut membahas perencanaan proyek teknologi informasi yang mencakup perencanaan ruang lingkup, jadwal, sumber daya, biaya, dan resiko. Topik utama yang dibahas antara lain pengumpulan kebutuhan, definisi ruang lingkup, membuat struktur rincian kerja, perencanaan jadwal, estimasi durasi aktivitas, pembuatan jadwal, perencanaan sumber daya, estimasi biaya, penentuan anggaran, identifikasi resiko, dan mer
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
1. Dokumen ini membahas tentang pengembangan rencana jaringan proyek, termasuk manfaat, proses, dan teknik-tekniknya.
2. Ada dua pendekatan utama untuk mengembangkan jaringan proyek, yaitu activity on node dan activity on arrow.
3. Proses pengembangan jaringan proyek meliputi pelewatan maju untuk menentukan waktu mulai terawal, pelewatan mundur untuk menentukan waktu selesai terlambat
Dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Metode perencanaan proyek Critical Path Method (CPM) untuk menghitung waktu pelaksanaan proyek termasuk mengidentifikasi jalur kritis;
2. Contoh penerapan CPM pada perencanaan pengembangan produk baru dengan 7 kegiatan dan waktu pelaksanaan 54 hari;
3. Hasil perhitungan menunjukkan jalur kritis A-B-D-E-F-G dengan waktu 38 hari,
1. Manajemen proyek melibatkan koordinasi tim dan aktivitas berdasarkan jadwal. Metode CPM dan PERT digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan proyek.
2. CPM menghasilkan diagram aliran kegiatan berdasarkan hubungan waktu antarkegiatan untuk menghitung jalur kritis dan lamanya proyek.
3. PERT memperkirakan lamanya kegiatan secara statistik dengan mempertimbangkan variasi, untuk men
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dengan memperhatikan keterbatasan biaya dan kualitas. Kegiatan manajemen waktu lebih banyak diterapkan pada fase perencanaan dan pengendalian, meliputi pendefinisian aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi, dan penyusunan jadwal proyek.
Dokumen tersebut membahas proses manajemen waktu proyek, mulai dari mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas berdasarkan ketergantungannya, melakukan estimasi sumber daya dan durasi aktivitas, membuat diagram jaringan, dan membuat jadwal proyek dengan menggunakan tool seperti Gantt chart dan critical path analysis.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan manajemen waktu proyek, meliputi proses-proses penting seperti mendefinisikan kegiatan, mengurutkan kegiatan, mengestimasi sumber daya dan durasi kegiatan, serta menyusun jadwal proyek. Selain itu, dibahas pula bidang pengetahuan yang perlu dikuasai manajer proyek dan teknik-teknik perencanaan waktu proyek seperti PDM dan ADM.
Modul ini membahas pengelolaan waktu proyek dengan mendefinisikan aktivitas, mengestimasi waktu, membuat jadwal, dan mengidentifikasi jalur kritis proyek.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, termasuk aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam manajemen waktu proyek seperti mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, memperkirakan durasi aktivitas, dan menyusun jadwal proyek.
2. Beberapa teknik yang disebutkan untuk manajemen waktu proyek adalah diagram jaringan proyek, precedence diagramming method (PDM), critical path method (CPM), dan pengg
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jaringan atau network analysis yang merupakan sistem kontrol proyek dengan menguraikan pekerjaan menjadi kegiatan dan mengatur kegiatan tersebut sehingga proyek dapat diselesaikan secara ekonomis, dalam waktu singkat dan tenaga kerja minimum. Metode jalur kritis atau critical path method digunakan untuk menentukan lintasan kritis dalam suatu proyek berdasarkan perhitungan maju dan mundur.
Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan network planning untuk menentukan lintasan kritis dalam perencanaan suatu proyek. Metode ini melibatkan penentuan aktivitas, durasi, dan urutan kegiatan untuk kemudian disusun dalam diagram jaringan yang mengidentifikasi lintasan terpanjang sebagai lintasan kritis. Lintasan kritis merupakan jalur waktu pelaksanaan proyek yang paling menentukan. Dokumen juga menjelaskan penggunaan Earliest Event Time (
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek, termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaat penjadwalan proyek, kompleksitas penjadwalan proyek, waktu dan durasi kegiatan, serta beberapa metode penjadwalan proyek seperti bagan balok, kurva S, metode jalur kritis (CPM), dan PERT."
Bab 6 membahas manajemen waktu proyek, termasuk proses definisi aktivitas, pengurutan, estimasi durasi, pembuatan jadwal, dan pengendalian jadwal. Teknik pentingnya adalah diagram jaringan, Gantt chart, jalur kritis, buffer, dan PERT untuk meminimalkan ketidakpastian. Komunikasi yang baik dan sumber daya manusia yang tepat diperlukan untuk mengendalikan perubahan jadwal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) PERT digunakan untuk merencanakan proyek besar dengan menentukan urutan pekerjaan, durasi, dan jalur kritis; (2) Diagram jaringan PERT menggambarkan kegiatan dan hubungan antarkegiatan; (3) Jalur kritis menunjukkan kegiatan penting untuk penyelesaian tepat waktu proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method), termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, cara membuat diagram aktivitas dan Gantt chart, serta penjadwalan sumber daya dan tenaga kerja.
1. Manajemen proyek melibatkan koordinasi tim dan aktivitas berdasarkan jadwal. Metode CPM dan PERT digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan proyek.
2. CPM menghasilkan diagram aliran kegiatan berdasarkan hubungan waktu antarkegiatan untuk menghitung jalur kritis dan lamanya proyek.
3. PERT memperkirakan lamanya kegiatan secara statistik dengan mempertimbangkan variasi, untuk men
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dengan memperhatikan keterbatasan biaya dan kualitas. Kegiatan manajemen waktu lebih banyak diterapkan pada fase perencanaan dan pengendalian, meliputi pendefinisian aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi, dan penyusunan jadwal proyek.
Dokumen tersebut membahas proses manajemen waktu proyek, mulai dari mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas berdasarkan ketergantungannya, melakukan estimasi sumber daya dan durasi aktivitas, membuat diagram jaringan, dan membuat jadwal proyek dengan menggunakan tool seperti Gantt chart dan critical path analysis.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan manajemen waktu proyek, meliputi proses-proses penting seperti mendefinisikan kegiatan, mengurutkan kegiatan, mengestimasi sumber daya dan durasi kegiatan, serta menyusun jadwal proyek. Selain itu, dibahas pula bidang pengetahuan yang perlu dikuasai manajer proyek dan teknik-teknik perencanaan waktu proyek seperti PDM dan ADM.
Modul ini membahas pengelolaan waktu proyek dengan mendefinisikan aktivitas, mengestimasi waktu, membuat jadwal, dan mengidentifikasi jalur kritis proyek.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen waktu proyek, termasuk aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam manajemen waktu proyek seperti mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, memperkirakan durasi aktivitas, dan menyusun jadwal proyek.
2. Beberapa teknik yang disebutkan untuk manajemen waktu proyek adalah diagram jaringan proyek, precedence diagramming method (PDM), critical path method (CPM), dan pengg
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jaringan atau network analysis yang merupakan sistem kontrol proyek dengan menguraikan pekerjaan menjadi kegiatan dan mengatur kegiatan tersebut sehingga proyek dapat diselesaikan secara ekonomis, dalam waktu singkat dan tenaga kerja minimum. Metode jalur kritis atau critical path method digunakan untuk menentukan lintasan kritis dalam suatu proyek berdasarkan perhitungan maju dan mundur.
Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan network planning untuk menentukan lintasan kritis dalam perencanaan suatu proyek. Metode ini melibatkan penentuan aktivitas, durasi, dan urutan kegiatan untuk kemudian disusun dalam diagram jaringan yang mengidentifikasi lintasan terpanjang sebagai lintasan kritis. Lintasan kritis merupakan jalur waktu pelaksanaan proyek yang paling menentukan. Dokumen juga menjelaskan penggunaan Earliest Event Time (
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek, termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaat penjadwalan proyek, kompleksitas penjadwalan proyek, waktu dan durasi kegiatan, serta beberapa metode penjadwalan proyek seperti bagan balok, kurva S, metode jalur kritis (CPM), dan PERT."
Bab 6 membahas manajemen waktu proyek, termasuk proses definisi aktivitas, pengurutan, estimasi durasi, pembuatan jadwal, dan pengendalian jadwal. Teknik pentingnya adalah diagram jaringan, Gantt chart, jalur kritis, buffer, dan PERT untuk meminimalkan ketidakpastian. Komunikasi yang baik dan sumber daya manusia yang tepat diperlukan untuk mengendalikan perubahan jadwal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) PERT digunakan untuk merencanakan proyek besar dengan menentukan urutan pekerjaan, durasi, dan jalur kritis; (2) Diagram jaringan PERT menggambarkan kegiatan dan hubungan antarkegiatan; (3) Jalur kritis menunjukkan kegiatan penting untuk penyelesaian tepat waktu proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method), termasuk definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, cara membuat diagram aktivitas dan Gantt chart, serta penjadwalan sumber daya dan tenaga kerja.
Similar to Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt (20)
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengawasan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan di Pulau Bintan, Pulau Karimun dan Pulau Natuna oleh konsultan supervisi PT. Surya Marzq Konsultindo (KSO) PT.Multi Phi Beta-PT.ARCI Pratama.
Pekerjaan perkerasan berbutir merupakan bagian penting dari struktur perkerasan jalan yang berada di antara badan jalan dan lapisan permukaan. Lapisan ini terbuat dari agregat bergradasi yang memiliki kekuatan untuk menopang beban lalu lintas. Persiapan pekerjaan meliputi pemilihan bahan dan sumber daya, survei lapangan, serta penyiapan formasi untuk penghamparan dan pemadatan agregat sesuai spesifikasi teknis.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. 2
Gantt Chart
• Gant chart menyediakan format standar
utk menampilkan informasi jadwal proyek
dgn menampilkan aktivitas proyek beserta
tanggal mulai dan selesainya dlm format
kalender
• Simbol-simbol yg digunakan:
– Black diamond : milestone
– Thick black bars : rangkuman tugas
– Lighter horizontal bars : durasi tugas
– Arrows : ketergantungan antar tugas
5. 5
Menambahkan Milestone ke Gantt
Chart
• Jika diinginkan utk fokus pada tercapainya
milestones terutama utk proyek-proyek besar
• Milestones menekankan pd kejadian-kejadian
penting atau pencapaian-pencapaian dlm
proyek
• Milestone dpt dibuat dgn memasukkan tugas
yg mpy durasi nol, atau dgn cara menandai
suatu tugas tertentu sbg sebuah milestone
8. 8
Critical Path Method (CPM)
• CPM adl teknik membuat diagram jaringan yg
digunakan utk memperkirakan durasi proyek
total
• Critical path utk sebuah proyek adl serangkaian
aktivitas yg menentukan waktu tersingkat utk
penyelesaian proyek
• Critical path adl jalur terpanjang mll diagram
jaringan dgn jumlah slack atau float plg sedikit
• Slack atau float adl jumlah waktu sebuah
aktivitas dpt ditunda tanpa menunda aktivitas
berikutnya atau tanpa menunda tanggal
penyelesaian proyek
9. 9
Menghitung Critical Path
• Buatlah diagram jaringan yg baik
• Tambahkan estimasi durasi utk semua aktivitas
pd setiap jalur mll diagram jaringan
• Jalur terpanjang mrpk critical path
• Jk satu atau lebih aktivitas pd critical path
ternyata membutuhkan waktu yg lbh panjang
drpd yg direncanakan, mk jadwal proyek akan
mjd meleset kecuali manajer proyek
mengambil tindakan koreksi
10. 10
Lebih Lanjut Ttg Critical Path
• Critical path tidak harus terdiri atas
aktivitas yg paling penting, krn critical
path hanya memperhitungkan waktu
• Dimungkinkan ada lebih dari satu critical
path jika ada dua atau lebih jalur dgn
panjang waktu yg sama
• Critical path dpt berubah sejalan dgn
perkembangan proyek
11. 11
Membuat Trade Off Jadwal
• Free slack atau free float adl jumlah waktu
sebuah aktivitas dpt ditunda tanpa
mengakibatkan penundaan aktivitas berikutnya
• Total slack atau total float adl jumlah waktu
sebuah aktivitas dpt ditunda tanpa
mengakibatkan penundaan tanggal penyelesaian
proyek
• Arah maju pd diagram proyek menentukan
tanggal early start (ES) dan early finish (EF)
• Arah mundur pd diagram proyek menentukan
tanggal late start (LS) dan late finish (LF)
12. 12
Menghitung Critical Path
Perhitungan Maju
1. Kecuali kegiatan awal, maka suatu
kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan
yang mendahului telah selesai.
Peristiwa 1 menandai dimulainya proyek.
Disini berlaku pengertian bahwa waktu
paling awal peristiwa terjadi adalah = 0
atau E(1) = 0.
13. 13
Menghitung Critical Path
Perhitungan Maju
2. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan
adalah sama dengan waktu mulai paling
awal, ditambah kurun waktu kegiatan
yang bersangkutan, EF = ES + D atau
EF(i-j)= ES(i-j) + D(i-j).
14. 14
Menghitung Critical Path
Perhitungan Maju
3. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau
lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang
menggabung, maka waktu mulai paling
awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama
dengan waktu selesai paling awal (EF)
yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
15. 15
Menghitung Critical Path
Perhitungan Mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk
mengetahui waktu atau tanggal paling
akhir kita “masih” dapat memulai dan
mengakhiri masing-masing kegiatan,
tanpa menunda kurun waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan, yang telah
dihasilkan dari hitungan maju. Hitungan
mundur dimulai dari ujung kanan (hari
terakhir penyelesaian proyek) suatu
jaringan kerja).
16. 16
Menghitung Critical Path
Perhitungan Mundur
1. waktu mulai paling akhir suatu kegiatan
adalah sama dengan waktu selesai
paling akhir, dikurangi kurun waktu
berlangsungnya kegiatan yang
bersangkutan atau LS = LF - D
17. 17
Menghitung Critical Path
Perhitungan Mundur
2. Bila suatu kegiatan memiliki atau
memecah menjadi 2 atau lebih kegiatan
berikutnya, maka waktu selesai paling
akhir (LF) kegiatan tersebut adalah sama
dengan waktu mulai paling akhir (LS)
kegiatan berikutnya yang terkecil.
18. 18
Identifikasi Float
Float total(TF) adalah suatu kegiatan sama
dengan waktu selesai paling akhir,
dikurangi waktu selesai paling awal atau
waktu mulai paling akhir, dikurangi waktu
mulai paling awal dari kegiatan berikut
atau dengan rumus
TF = LF – EF = LS – ES.
19. 19
Identifikasi Float
Pada perencanaan dan penyusunan jadwal
proyek, arti penting dari float total adalah
menunjukkan jumlah waktu yang
diperkenankan suatu kegiatan boleh
ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
20. 20
Identifikasi Float
Float total ini dimiliki bersama oleh semua
kegiatan yang pada jalur yang
bersangkutan.
Hal ini berarti bila satu kegiatan telah
memakainya, maka float total yang
tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain yang
berada pada jalur tersebut adalah sama
dengan float total semula, dikurangi
bagian yang telah dipakai.
21. 21
Identifikasi Float
Float bebas(FF), adalah bilamana semua kegiatan
pada jalur yang bersangkutan mulai seawal
mungkin.
Besarnya FF suatu kegiatan adalah sama dengan
dengan sejumlah waktu dimana penyelesaian
kegiatan tersebut dapat ditunda tanpa
mempengaruhi waktu mulai paling awal dari
kegiatan berikutnya ataupun semua peristiwa
yang lain pada jaringan kerja.
22. 22
Identifikasi Float
Float bebas dari suatu kegiatan adalah sama
dengan waktu mulai paling awal (ES) dari
kegiatan berikutnya dikurangi waktu selesai
paling awal (EF) kegiatan yang dimaksud.
FF(1-2) = ES(2-3) – EF(1-2)
Float interferen sama dengan float total dikurangi
float bebas atau IF = FT – FF.
25. 25
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Maju)
Berlaku dan ditujukan untuk hal-hal berikut
:
• Menghasilkan ES, EF dan kurun waktu
penyelesaian proyek.
• Diambil angka ES terbesar bila lebih satu
kegiatan bergabung.
• Notasi (i) bagi kegiatan terdahulu dan (j)
kegiatan yang sedang ditinjau.
26. 26
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Maju)
1. Waktu mulai paling awal dari kegiatan
yang sedang ditinjau ES(j), adalah sama
dengan angka terbesar dari jumlah
angka kegiatan terdahulu ES(i) atau
EF(i) ditambah konstrain yang
bersangkutan.
Karena terdapat empat konstrain, maka
bila ditulis dengan rumus menjadi :
27. 27
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Maju)
ES(j) =
Pilih angka
terbesar dari
Es(i) + SS(i-j)
atau
ES(i) + SF(i-j) – D(j)
atau
EF(i) + FS(i-j)
atau
EF(i) + FF(i-j) – D(j)
28. 28
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Maju)
2. Angka waktu selesai paling awal kegiatan
yang sedang ditinjau EF(j), adalah sama
dengan angka waktu mulai paling awal
kegiatan tersebut ES(j), ditambah kurun
waktu kegiatan yang bersangkutan D(j).
Atau ditulis dengan rumus : EF(j) = ES(j)
+ D(j)
29. 29
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Mundur)
Berlaku dan ditujukan untuk hal-hal berikut
:
• Menentukan LS, LF dan kurun waktu float.
• Bila lebih dari satu kegiatan bergabung
diambil angka LS terkecil.
• Notasi (i) bagi kegiatan yang sedang
ditinjau sedangkan (j) adalah kegiatan
berikutnya.
30. 30
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Mundur)
1. Hitung LF(i), waktu selesai paling akhir
kegiatan (i) yang sedang ditinjau, yang
merupakan angka terkecil dari jumlah
kegiatan LS dan LF plus konstrain yang
bersangkutan.
31. 31
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Mundur)
LF (i) =
Pilih angka
terkecil dari
LF(j) – FF(i-j)
atau
LS(j) – FS(i-j)
atau
LF(j) – SF(i-j) + D(i)
atau
LS(j) – SS(i-j) + D(j)
32. 32
Pebuatan Diagram Jaringan PDM
(Perhitungan Mundur)
2. Waktu mulai paling akhir kegiatan yang
sedang ditinjau LS(i), adalah sama
dengan waktu selesai paling akhir
kegiatan tertentu LF(i), dikurangi kurun
waktu yang bersangkutan. Atau
Ls(i) = LF(i) – D(i)
33. 33
Memperpendek Jadwal Proyek
• Ada tiga cara:
– Memperpendek durasi aktivitas yang paling
penting dgn menambah sumberdaya atau
mengubah lingkup
– Melakukan kompresi jadwal
– Fast tracking aktivitas dgn melaksanakan
aktivitas-aktivitas scr paralel atau overlapping
34. 34
Penjadwalan Critical Chain
• Penjadwalan critical Chain adl metode
penjadwalan yg terkait dgn sumberdaya yg
terbatas dlm membuat jadwal dan mencakup
buffer utk menjamin tanggal penyelesaian
proyek teori TOC (Theory of Contrains)
• Mengusahakan utk meminimalisasi
multitasking dimana satu sumberdaya
digunakan pada lebih dari satu tugas pada
waktu yg sama
35. 35
Buffer dan Critical Chain
• Buffer adl waktu tambahan utk menyelesaikan
proyek
• Orang seringkali menambah buffer pd tiap
tugas dan menggunakannya baik itu
dibutuhkan atau tidak
– Murphy’s Law : if something can go wrong, it will
– Parkinson’s Law: work will expands to fill the time
allowed
• Penjadwalan critical chain menghilangkan
buffer dr tugas individual dan membuat:
– Buffer proyek atau waktu tambahan yg
ditambahkan sblm waktu penyelesaian proyek
– Feeding buffer atau waktu tambahan yg
ditambahkan sblm aktivitas pada critical path
36. 36
PERT (Program Evaluation and
Review Technique)
• PERT adl teknik analisis jaringan utk
estimasi durasi proyek dimana terdapat
ketidakpastian yg tinggi pada estimasi
durasi aktivitas individual
• PERT menggunakan estimasi waktu
probabilistik
– Estimasi durasi berdasar estimasi durasi
aktivitas optimistik, kebiasaan (rata-rata), dan
pesimistik, atau estimasi tiga-titik
37. 37
Bila CPM memperkirakan waktu
komponen kegiatan proyek dengan
pendekatan deterministik satu angka
yang mencerminkan adanya
kepastian, maka PERT direkayasa
untuk menghadapi situasi dengan
kadar ketidakpastian yang tinggi pada
aspek kurun waktu kegiatan.
38. 38
PERT memakai pendekatan yang
menganggap bahwa kurun waktu kegiatan
tergantung pada banyak faktor dan variasi,
sehingga lebih baik perkiraan diberi
rentang, yaitu dengan memakai tiga angka
estimasi, yaitu a, m, dan b yang mempuyai
arti sebagai berikut:
a = kurun waktu optimistik
m = kurun waktu paling mungkin
b = kurun waktu pisimistik
Tujuan menggunakan tiga angka estimasi
adalah untuk memberikan rentang yang
lebih lebar dalam melakukan estimasi
kurun waktu kegiatan.
39. 39
Kurun Waktu yang Diharapkan (te)
Setelah menentukan estimasi angka-
angka a, m, dan b, maka tindak
selanjutnya adalah merumuskan
hubungan ketiga angka tersebut
menjadi satu angka, yang disebut te
atau kurun waktu yang diharapkan.
Kurun waktu kegiatan yang diharapkan :
te = (a + 4m + b) (1/6)
40. 40
Identifikasi Jalur Kritis dan Slack
Dengan menggunakan konsep te dan angka-angka
waktu paling awal peristiwa terjadi (TE), dan
waktu paling akhir peristiwa terjadi (L) maka
identifikasi kegiatan kritis, jalur kritis dan slack
dapat dikerjakan seperti halnya pada CMP,
seperti:
(TE)-j = (TE)-i + te(i-j)
(TL)-i = (TL)-j – te(i-j)
Pada jalur kritis berlaku :
Slack = 0 atau (TL) – (TE) = 0
41. 41
Untuk rangkaian kegiatan-kegiatan
lurus(tanpa cabang), milsalnya terdiri
dari tiga kegiatan dengan masing-
masing te(1-2), te(2-3), te(3-4) dan
(TE)-1 sebagai peristiwa awal, maka
total kurun waktu sampai (TE)-4
adalah :
(TE)-4 = (TE)-1 + te(1-2) + te(2-3)
+ te(3-4).
42. 42
Sedangkan untuk rangkaian yang memiliki
kegiatan-kegiatan yang bergabungatau
memencar, juga berlaku rumus-rumus
pada metode CPM yang bersangkutan.
43. 43
Deviasi Standar dan Varians
Kegiatan
Deviasi Standar Kegiatan (S) ;
S = (1/6)(b-a)
Varians Kegiatan :
V(te) = S2 = [(1/6)(b-a)]2