SlideShare a Scribd company logo
PERENCANAAN
MANAJEMEN WAKTU PROYEK
KELOMPOK PROSES
DALAM MANAJEMEN PROYEK
LAHIRNYA
PROYEK
MEMULAI
PROYEK
PERENCANAAN
PROYEK
PENGAWASAN PROYEK
PENUTUPAN
PROYEK
WAKTU
PELAKSANAAN PROYEK
9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI
MANAJER PROYEK
PIRANTI
&
TEKNIK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJM
CAKUPAN
PROYEK
MANAJM
WAKTU
PROYEK
MANAJM
BIAYA
PROYEK
MANAJM
MUTU
PROYEK
MANAJM
SDM
PROYEK
MANAJM
KOMUNI-
KASI
PROYEK
MANAJM
RESIKO
PROYEK
MANAJM
PEMBE-
LIAN
PROYEK
KEBUTUHAN
&
HARAPAN
STAKEHOLDER
PROYEK
BERHASIL
BAHASAN • Manajemen waktu
• Mendefinisikan kegiatan
• Mengurutkan kegiatan
• Mengestimasi sumber daya kegiatan
• Mengestimasi durasi kegiatan
• Menyusun jadwal
MANAJEMEN WAKTU PROYEK
• Menjamin proyek selesai tepat waktu
• Proyek yang tidak selesai tepat waktu mendapat penalti dari pemberi kerja
PROSES-PROSES DALAM MANAJEMEN WAKTU PROYEK
KELOMPOK PROSES
PERENCANAAN
KELOMPOK PROSES
PENGAWASAN
Mendefinisikan
kegiatan
Menyusun
jadwal
Mengestimasi
durasi
kegiatan
Mengestimasi
sumberdaya
kegiatan
Mengurutkan
kegiatan
Mengendalikan
jadwal
PROSES 1:
MENDEFINISIKAN KEGIATAN
• Deskripsi: Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan berbagai
serahan (deliverables) proyek sesuai persyaratan
MASUKAN
MENDEFINISIKAN KEGIATAN
1. Patokan cakupan
2. Faktor lingkungan perusahaan, misalnya ketersediaan piranti-piranti proyek
3. Kebijakan; prosedur; pedoman yang berlaku (aset proses organisasional)
PIRANTI & TEKNIK
MENDEFINISIKAN KEGIATAN
1. Menerapkan dekomposisi
2. Menggunakan template bekas proyek lain
3. Pemikiran tenaga ahli
4. Perencanaan bertahap
HASIL
MENDEFINISIKAN KEGIATAN
1. Daftar kegiatan
2. Atribut kegiatan, seperti:
3. Daftar milestone
• identitas,
• deskripsi,
• kendala,
• asumsi
• prasyarat,
• kegiatan selanjutnya,
• hubungan logikal,
• leads & lags,
• kebutuhan sumber daya,
• dll
PROSES 2:
MENGURUTKAN KEGIATAN
Ketergantungan terjadi karena :
• Alami / mandatori. Misal: pemrograman dilakukan setelah rancangan jadi
• Ditetapkan oleh tim proyek. Misal: peran-cangan dilakukan setelah hasil analisis disetujui steering
committee untuk mencegah rugi
• Ketergantungan pada pihak luar. Misal: instalasi setelah penerimaan barang
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antar kegiatan proyek.
MASUKAN
MENGURUTKAN KEGIATAN
1. Daftar kegiatan
2. Atribut kegiatan (lead dan lag, prasyarat, dll)
3. Daftar milestone (tonggak capaian)
4. Pernyataan cakupan proyek
5. Aset proses organisasional
PIRANTI & TEKNIK
MENGURUTKAN KEGIATAN
1. PDM (precedence diagramming method)
2. ADM (arrow diagramming method)
3. Penentuan sifat ketergantungan
4. Menerapkan lead (kegiatan dimulai sebelum prasyarat selesai) dan lag (kegiatan
harus menunggu beberapa waktu setelah prasyaratnya selesai)
PDM (PRECENDENCE DIAGRAM METHOD) atau AON
(ACTIVITY ON NODE)
 Kegiatan digambarkan dengan kotak,
 Panah antar kotak mewakili ketergantungan
 Finish-to-start
A selesai, baru B dimulai
 Finish-to-finish
A selesai, baru B bisa selesai
 Start-to-start
A mulai, baru B boleh dimulai
 Start-to-finish
A mulai, baru B boleh selesai
 Umumnya dipakai kebutuhan finish to start
A B
A B
A B
A B
d = durasi kegiatan
ES = earliest start time = waktu terawal kegiatan dapat dimulai
EF = earliest finish = waktu terawal kegiatan dapat diselesaikan
LS = latest start = batas waktu paling lambat kegiatan dimulai tanpa berakibat terlambatnya proyek
selesai
LF = latest finish = batas waktu paling lambat kegiatan selesai tanpa berakibat terlambatnya proyek
selesai
Nama keg
d
LS
EF
ES
LF
PDM (PRECENDENCE DIAGRAM METHOD) atau AON (ACTIVITY ON
NODE)
Ilustrasi di bawah ini memberikan petunjuk bagaimana mempergunakan rumus-rumus
pada pembahasan sebelumnya, guna menyusun Jaringan PDM dari suatu informasi
tertentu yang telah diketahui . Misalnya, sebagai berikut :
 Proyek terdiri dari enam kegiatan A,B,C,D,E, dan F dengan nomor urut 1,2,3,4,5, dan 6.
 Kurun waktu kegiatan tercantum pada Tabel dibawah ini
 Telah diketahui pula konstrain antara kegiatan- kegiatan yang bersangkutan.
Diminta menyusun jaringan PDM, menentukan jalur kritis dan kurun waktu penyelesaian proyek.
1. Membuat denah node sesuai jumlah kegiatan seperti diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.
2. Menentukan urutan kegiatan, konstrain, dan melengkapinya dengan atribut seperti diperlihatkan
pada Gambar ini.
3. Langkah berikutnya menghitung ES, LS, EF,dan LF sebagai berikut :
Hitungan Maju
Hitungan Mundur
•Dimulai dari kegiatan terakhir F LF(6) adalah sama dengan EF(6) = 24 (titik akhir proyek)
Dipakai angka terkecil yaitu LF(2) = 9 LS(2) = LF(2) - D(B) = 9 - 6 = 3
Akhimya, setelah angka-angka ES, EF, LS, dan LF dimasukkan ke dalam node yang bersangkutan,
maka diperoleh diagram PDM yang lengkap dibawah ini.
Jalur Kritis dan Float
Kegiatan C bukanlah kegiatan kritis karena LS tidak sama besar dengan ES, demikian juga LF
tidak sama besar dengan EF. Float kegiatan C = LF(3)-EF(3) = LS-ES = 14-13 = 8-7 = 1
Terlihat bahwa angka 24 hari lebih kecil dari pada angka masing-masing kegiatan kritis
bila dijumlahkan (5 + 6 + 7 + 6 + 8 = 32). Hal ini karena kegiatan-kegiatan tersebut
tumpang tindih.
Jalur Kritis Mengikuti Rangkaian
Interupsi Kegiatan
Oleh karena alasan tertentu, dalam PDM kadang-kadang dijumpai suatu kegiatan dihentikan dan
pelaksanaan selanjutnya dari sisa kegiatan tersebut ditunda. Hal ini dikenal sebagai splitting atau
interupsi. Contoh di bawah ini menjelaskan hal tersebut.
Kedua kegiatan menggali tanah dan meletakkan pipa dikerjakan secara tumpang tindih mengikuti
konstrain antara keduanya.
Penyajian dengan PDM dan analisis selanjutnya dengan CPM/ AOA pada Gambar dibawah ini,
akan mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu adanya interupsi pada
pekerjaan memasang pipa 4-5-6.
Interupsi kegiatan
Proyek pemasangan pipa dengan kendala-kendala
 Ini disebabkan karena konstrain ss (1-2) = 3, sehingga pekerjaan meletakkan pipa harus
dimulai 3 hari (bila dipakai hari sebagai satuan waktu) sesudah pekerjaan menggali tanah
mulai.
 Jadi, konstrain ini menentukan kedudukan peristiwa E (4). Adapun konstrain lain, yaitu FF
(1-2) menentukan kedudukan E(6), di mana pekerjaan memasang pipa harus selesai 4 hari
setelah pekerjaan menggali tanah selesai E (3).
 Sehingga peristiwa E (6) jatuh pada hari ke-15 (11 + 4), dan peristiwa E (5) yang waktunya
sama dengan E (3), haruslah terjadi pada hari ke-11.
 Akibatnya, kegiatan memasang pipa 4-5-6 mengalami penundaan atau berhenti selama 3
hari (15 - 5 - 4 - 3 = 3) . Pada contoh di atas jalur kritis adalah 1 - 2 - 3 - 5 - 6 dengan total
waktu 15 hari.
 Umumnya dikatakan interupsi akan terjadi bila kombinasi berbagai konstrain terhadap
kegiatan yang bersangkutan menghasilkan EF dan E5 atau LF dan L5, yang perbedaannya
melebihi kurun waktu kegiatan tersebut.
 Untuk contoh di atas, hal ini terlihat konstrain-konstrain FF (1-2) menentukan EF dan 55 (1-
2 ) menentukan ES pekerjaan meletakkan pipa, di mana angka EF - E5 = 15 - 3 = 12 lebih
besar dari kurun waktu pekerjaan yang bersangkutan (= 9). Dan ini mengakibatkan interupsi
selama 12 - 9 = 3 hari
Pengaruh Interupsi Terhadap Pekerjaan
Dalam praktek di lapangan, adanya interupsi demikian sering menurunkan produktivitas
tenaga kerja. Oleh karenanya, diusahakan dihindari dengan berbagai cara, misalnya untuk
contoh di atas, dengan memperpanjang kurun waktu kegiatan meletakkan pipa dari 9 hari
menjadi 12 hari, dengan mengurangi jumlah tenaga dan sumber daya yang dipergunakan.
Proyek Analisa dengan metode CPM/AOA
 Atau mengundurkan mulainya pekerjaan meletakkan pipa dari hari ke-3 menjadi
hari ke-6. Cara pertama mungkin berpengaruh terhadap efisiensi pekerjaan,
sedangkan cara kedua harus diteliti betul-betul apakah tidak berakibat terhadap
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
 Ini terjadi, misalnya pada hari ke-4 pelaksanaan proyek, telah direncanakan
memulai pekerjaan inspeksi pipa-pipa yang telah diletakkan di parit galian. Jadi,
kalau pekerjaan meletakkan pipa baru dimulai pada hari ke-6, maka pekerjaan
inspeksi belum dapat dimulai, sehingga akan mengacaukan jadwal pekerjaan
inspektor, demikian pula terhadap jadwal penyelesaian proyek.
A D M (ARROW DIAGRAMMING METHOD)
Disebut juga AOA = activities on arrow, kegiatan digambarkan dengan
anak panah
n1 dan n2 adalah nomor simpul (node); n1 < n2
d = durasi kegiatan
n1 n2
Nama kegiatan
d
Kegiatan semu (bukan kegiatan yang sebenarnya) digambarkan
untuk keperluan menunjukkan prasyarat; durasinya = 0
n1 n2
PERTANYAAN
KEGIATAN DURASI PRA-
SYARAT
A 3 -
B 10 -
C 6 A
D 8 B
E 7 C,D
F 5 D
Diketahui proyek dengan kegiatan seperti pada
tabel.
Buatlah :
• Gantt chart
• Diagram jaringan dg ADM
• Diagram jaringan dg PDM
• Tentukan lintasan kritisnya
• Berapa waktu tersingkat untuk melaksanakan
proyek?
KEG D PRA
SYR
A 3 -
B 10 -
C 6 A
D 8 B
E 7 C,D
F 5 D
Gantt chart
0 5 10 15 20
DIAGRAM JARINGAN DENGAN ADM
1
𝟎
𝟎
4
𝟏𝟖
𝟏𝟖
5
𝟏𝟖
𝟏𝟖
3
𝟏𝟎
𝟏𝟎
2
𝟑
𝟏𝟐
6
𝟐𝟓
𝟐𝟓
3
A
10
F
E
C
B
6
7
5
8
D
SOAL
JAWAB
1
𝟎
𝟎
7
𝟗
𝟏𝟏
5
𝟕
𝟕
4
𝟑
𝟓
2
𝟏
𝟑
8
𝟏𝟔
𝟏𝟔
1
A
2
I
H
D
C
4
6
2
6
G
3
𝟐
𝟐 6
𝟏𝟑
𝟏𝟑
B
3
E
5
F
4
J
3
Jalur 1 : A-D-H-J, Total waktu = 1 + 4 + 6 + 3 = 14 hari
Jalur 2 : B-E-H-J, Total waktu = 2 + 5 + 6 + 3 = 16 hari
Jalur 3 : B-F-J, Total waktu = 2 + 4 + 3 = 9 hari
Jalur 4 : C-G-I-J, Total waktu = 3 + 6 + 2 + 3 = 14 hari
Berarti jalur kritisnya adalah B-E-H-J dengan total waktu proyek 16 hari.
A
1
2
1
0
3
F
4
9
6
2
13
D
4
3
5
1
7
J
3
H
6
7
13
7
13
C
3
2
3
0
5
G
6
5
9
3
11
I
2
11
11
9
13
B
2
0
2
0
2
E
5
2
7
2
7
13 16
16
13
DIAGRAM JARINGAN DENGAN PDM
Tinjauan berbagai lintasan:
ACE= 3+6+7= 16 BDE= 10+8+7= 25 BDF= 10+8+5= 23
Lintasan kritis = B D E (lintasan terlama)
Proyek paling cepat selesai dalam 10+8+7 = 25 minggu
A
3
9
3
0
12
B
10
0
10
0
10
C
6
12
9
3
18
D
8
10
18
10
18
E
7
18
25
18
25
F
5
20
23
18
25
A
3
9
3
0
12
B
10
0
10
0
10
C
6
12
9
3
18
D
8
10
18
10
18
E
7
18
25
18
25
F
5
20
23
18
25
PROSES 3:
MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN
Sumber daya proyek:
 personil
 peralatan
 material (langsung & tak langsung)
Perlu estimasi kuantitas untuk menyusun & mengontrol anggaran biaya
PERTANYAAN PENTING DALAM PERENCANAAN:
1. Daftar kegiatan dan atributnya
2. Faktor-faktor lingkungan organisasional seperti budaya, prasarana, SDM, dll
3. Prosedur organisasi dan aturan-aturannya (aset proses organisasional)
4. Deskripsi ketersediaan sumberdaya
5. Jumlah; jenis kekhususan; waktu Tersedianya.
6. Rencana manajemen proyek
MASUKAN
MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN
• Seberapa tingkat kesulitan kegiatan dalam proyek?
• Apa ada hal yang unik dalam cakupan proyek yang akan mempengaruhi sumber daya?
• Apa pernah ada proyek sejenis? Ada kejadian historis apa? Bagaimana ditangani?
• Adakah & cukupkah: SDM, alat, material yg mampu?
• Apa perlu outsourcing sebagian pekerjaan? Ataukah ambil tenaga baru?
• Apa ada kebijakan yang bakal berpengaruh pada ketersediaan sumber daya?
PIRANTI & TEKNIK
MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN
1 Menggunakan pendapat / kebijakan ahli (internal atau konsultan luar)
2 Teknik analisis alternatif, seperti: curah pendapat (brainstorming)
3 Mengambil data-data yang dipublikasi
4 Menggunakan P/L manajemen proyek
5 Estimasi dg pendekatan dari bawah ke atas
• Dekomposisikan kegiatan pada jadwal;
• Estimasikan kebutuhan masing-masing rincian;
• Agregasikan seluruh kebutuhan sumberdaya
HASIL
MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN
1 Kebutuhan sumberdaya
• Penjelasan tentang jenis dan jumlah sumberdaya untuk setiap elemen
dalam WBS
• Sumberdaya akan didapat dari akuisisi staf atau dari luar
(sewa/kontrak)
2 Struktur rinci sumberdaya (RBS, resource breakdown structure)
3 Kalender sumber daya (kapan butuh apa)
3 Atribut / data tentang kegiatan
PROSES 4:
MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN
Deskripsi: Mengestimasi waktu realistik untuk menyelesaikan suatu kegiatan, dengan sudah
memperhitungkan semua faktor yang berdampak terhadap waktu proyek, seperti:
• Elapsed time (waktu yang sudah berlalu)
• Hari kerja dalam seminggu
MASUKAN
MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN
1. Faktor lingkungan organisasi
2. Prosedur organisasi dan aturan-aturannya
3. Pernyataan cakupan proyek
4. Daftar kegiatan dan atributnya
5. Kebutuhan dan waktu tersedianya sumber daya
6. Rencana manajemen proyek (resiko; estimasi biaya)
PIRANTI & TEKNIK
MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN
1. Pendapat / kebijakan ahli
2. Estimasi berdasarkan analogi (top-down) . Ini hanya bila kegiatan benar-benar mirip dengan
proyek terdahulu; dilakukan oleh personil yang menguasai persoalannya.
3. Simulasi, misalnya dengan menggunakan probabilitas
4. Analisa cadangan waktu
MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN
PIRANTI DAN TEKNIK (LANJ)
• Analisa dengan durasi optimistis, pesimistis, dan yang paling mungkin.
Durasi = (O + 4 M + P)/6
O = durasi optimis
M = durasi yang kemungkinannya tertinggi
P = durasi pesimis
HASIL
DARI MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN
1. Estimasi durasi kegiatan
2. Daftar kegiatan yang mutakhir beserta atributnya, seperti:
• identitas,
• kode,
• deskripsi,
• kendala,
• prasyarat,
• kegiatan selanjutnya,
• hubungan logikal,
• leads & lags,
• kebutuhan sumber daya,
• dll
PROSES 5:
MENYUSUN JADWAL
• Deskripsi: Menetapkan jadwal realistis proyek dengan melakukan analisa terhadap:
• urutan kegiatan,
• durasi kegiatan,
• kebutuhan sumberdaya kegiatan, dan
• kendala penjadwalan yang ada.
• Digunakan untuk memonitor kemajuan proyek dari aspek waktu
MASUKAN
DALAM MENYUSUN JADWAL
1. Ketentuan dan aturan organisasi (aset proses organisasi)
2. Cakupan proyek
3. Daftar kegiatan dan atributnya
4. Diagram jaringan kegiatan proyek (ADM; PDM)
5. Kebutuhan & deskripsi tersedianya sumberdaya
6. Estimasi durasi kegiatan
7. Rencana manajemen proyek (resiko)
PIRANTI & TEKNIK
DALAM MENYUSUN JADWAL
1. Analisis jaringan kegiatan
2. CPM
3. Pemampatan jadwal (percepatan):
• Crashing (meningkatkan biaya)
• Fast tracking (kegiatan serial dijadikan paralel sebagian)
4. Analisis skenario what-if
5. Pengaturan leads dan lags
6. Perangkat lunak manajemen proyek
7. Model-model penjadwalan
SCHEDULE DEVELOPMENT TOOLS & TECHNIQUES
Overlapped
Tasks or fast
tracking
Shortened
duration thru
crashing
Original
schedule
HASIL
DARI MENYUSUN JADWAL
1. Jadwal proyek
• Diagram jaringan kegiatan
• Diagram batang (bar chart)
• Milestone chart
2. Kalender proyek
3. Rencana manajemen jadwal (ada dalam rencana manajemen proyek)
4. Data model jadwal (optimis; pesimis)
5. Permintaan perubahan
6. Kebutuhan sumberdaya yang mutakhir

More Related Content

Similar to 3. PERENCANAAN PROYEK.pptx

Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
Ilham Taufiqurrahman
 
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
Ahlankp
 
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptxManagement Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
anitacahyati12
 
line of balance metode.pptx
line of balance metode.pptxline of balance metode.pptx
line of balance metode.pptx
LaLuWierWirahman1
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
Ferli Dian SAputra
 
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
DEDE IRYAWAN
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
ayu gayatri
 
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptxPENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
MargarethaYohanna
 
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
FadliST
 
OK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptxOK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptx
Irwantoamr
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
RonyKurniawanSEMM
 
5 jaringan proyek
5 jaringan proyek5 jaringan proyek
5 jaringan proyek
Simon Patabang
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pelita Bangsa University
 
10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert
Simon Patabang
 
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptxMPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
AhnafGaming
 
5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalahBudi Raharjo
 
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...Andino Maseleno
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
Diponegoro University
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
tanalialayubi
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
hydra29
 

Similar to 3. PERENCANAAN PROYEK.pptx (20)

Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
0229b_11._Ir._Jojo_-_Penyusunan_Jadwal_Pelaksanaan_Proyek.pptx
 
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptxManagement Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
Management Proyek - WorkBreakdown Structure.pptx
 
line of balance metode.pptx
line of balance metode.pptxline of balance metode.pptx
line of balance metode.pptx
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
 
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
 
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptxPENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
PENJADWALAN_PROYEK-materi13.pptx
 
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
 
OK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptxOK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptx
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
 
5 jaringan proyek
5 jaringan proyek5 jaringan proyek
5 jaringan proyek
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert
 
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptxMPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
MPPL - #3 Perencanaan Proyek.pptx
 
5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
 
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...
Evaluasi Pengelolaan Proyek Saluran Air Limbah Domestik dengan Primavera Proj...
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
 

More from EKAYULIYANTI12

1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
EKAYULIYANTI12
 
GCG.pptx
GCG.pptxGCG.pptx
GCG.pptx
EKAYULIYANTI12
 
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptxORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
EKAYULIYANTI12
 
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptxhakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
EKAYULIYANTI12
 
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptxEtika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
EKAYULIYANTI12
 
Manajemen Hubungan Industrial.pptx
Manajemen Hubungan Industrial.pptxManajemen Hubungan Industrial.pptx
Manajemen Hubungan Industrial.pptx
EKAYULIYANTI12
 

More from EKAYULIYANTI12 (6)

1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PROYEK.pdf
 
GCG.pptx
GCG.pptxGCG.pptx
GCG.pptx
 
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptxORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL.pptx
 
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptxhakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
 
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptxEtika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
 
Manajemen Hubungan Industrial.pptx
Manajemen Hubungan Industrial.pptxManajemen Hubungan Industrial.pptx
Manajemen Hubungan Industrial.pptx
 

Recently uploaded

Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
unikbetslotbankmaybank
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
FORTRESS
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 

Recently uploaded (10)

Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 

3. PERENCANAAN PROYEK.pptx

  • 2. KELOMPOK PROSES DALAM MANAJEMEN PROYEK LAHIRNYA PROYEK MEMULAI PROYEK PERENCANAAN PROYEK PENGAWASAN PROYEK PENUTUPAN PROYEK WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
  • 3. 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER PROYEK PIRANTI & TEKNIK MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK MANAJM CAKUPAN PROYEK MANAJM WAKTU PROYEK MANAJM BIAYA PROYEK MANAJM MUTU PROYEK MANAJM SDM PROYEK MANAJM KOMUNI- KASI PROYEK MANAJM RESIKO PROYEK MANAJM PEMBE- LIAN PROYEK KEBUTUHAN & HARAPAN STAKEHOLDER PROYEK BERHASIL
  • 4. BAHASAN • Manajemen waktu • Mendefinisikan kegiatan • Mengurutkan kegiatan • Mengestimasi sumber daya kegiatan • Mengestimasi durasi kegiatan • Menyusun jadwal
  • 5. MANAJEMEN WAKTU PROYEK • Menjamin proyek selesai tepat waktu • Proyek yang tidak selesai tepat waktu mendapat penalti dari pemberi kerja
  • 6. PROSES-PROSES DALAM MANAJEMEN WAKTU PROYEK KELOMPOK PROSES PERENCANAAN KELOMPOK PROSES PENGAWASAN Mendefinisikan kegiatan Menyusun jadwal Mengestimasi durasi kegiatan Mengestimasi sumberdaya kegiatan Mengurutkan kegiatan Mengendalikan jadwal
  • 7. PROSES 1: MENDEFINISIKAN KEGIATAN • Deskripsi: Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan berbagai serahan (deliverables) proyek sesuai persyaratan
  • 8. MASUKAN MENDEFINISIKAN KEGIATAN 1. Patokan cakupan 2. Faktor lingkungan perusahaan, misalnya ketersediaan piranti-piranti proyek 3. Kebijakan; prosedur; pedoman yang berlaku (aset proses organisasional)
  • 9. PIRANTI & TEKNIK MENDEFINISIKAN KEGIATAN 1. Menerapkan dekomposisi 2. Menggunakan template bekas proyek lain 3. Pemikiran tenaga ahli 4. Perencanaan bertahap
  • 10. HASIL MENDEFINISIKAN KEGIATAN 1. Daftar kegiatan 2. Atribut kegiatan, seperti: 3. Daftar milestone • identitas, • deskripsi, • kendala, • asumsi • prasyarat, • kegiatan selanjutnya, • hubungan logikal, • leads & lags, • kebutuhan sumber daya, • dll
  • 11. PROSES 2: MENGURUTKAN KEGIATAN Ketergantungan terjadi karena : • Alami / mandatori. Misal: pemrograman dilakukan setelah rancangan jadi • Ditetapkan oleh tim proyek. Misal: peran-cangan dilakukan setelah hasil analisis disetujui steering committee untuk mencegah rugi • Ketergantungan pada pihak luar. Misal: instalasi setelah penerimaan barang Mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antar kegiatan proyek.
  • 12. MASUKAN MENGURUTKAN KEGIATAN 1. Daftar kegiatan 2. Atribut kegiatan (lead dan lag, prasyarat, dll) 3. Daftar milestone (tonggak capaian) 4. Pernyataan cakupan proyek 5. Aset proses organisasional
  • 13. PIRANTI & TEKNIK MENGURUTKAN KEGIATAN 1. PDM (precedence diagramming method) 2. ADM (arrow diagramming method) 3. Penentuan sifat ketergantungan 4. Menerapkan lead (kegiatan dimulai sebelum prasyarat selesai) dan lag (kegiatan harus menunggu beberapa waktu setelah prasyaratnya selesai)
  • 14. PDM (PRECENDENCE DIAGRAM METHOD) atau AON (ACTIVITY ON NODE)  Kegiatan digambarkan dengan kotak,  Panah antar kotak mewakili ketergantungan  Finish-to-start A selesai, baru B dimulai  Finish-to-finish A selesai, baru B bisa selesai  Start-to-start A mulai, baru B boleh dimulai  Start-to-finish A mulai, baru B boleh selesai  Umumnya dipakai kebutuhan finish to start A B A B A B A B
  • 15. d = durasi kegiatan ES = earliest start time = waktu terawal kegiatan dapat dimulai EF = earliest finish = waktu terawal kegiatan dapat diselesaikan LS = latest start = batas waktu paling lambat kegiatan dimulai tanpa berakibat terlambatnya proyek selesai LF = latest finish = batas waktu paling lambat kegiatan selesai tanpa berakibat terlambatnya proyek selesai Nama keg d LS EF ES LF PDM (PRECENDENCE DIAGRAM METHOD) atau AON (ACTIVITY ON NODE)
  • 16. Ilustrasi di bawah ini memberikan petunjuk bagaimana mempergunakan rumus-rumus pada pembahasan sebelumnya, guna menyusun Jaringan PDM dari suatu informasi tertentu yang telah diketahui . Misalnya, sebagai berikut :  Proyek terdiri dari enam kegiatan A,B,C,D,E, dan F dengan nomor urut 1,2,3,4,5, dan 6.  Kurun waktu kegiatan tercantum pada Tabel dibawah ini  Telah diketahui pula konstrain antara kegiatan- kegiatan yang bersangkutan. Diminta menyusun jaringan PDM, menentukan jalur kritis dan kurun waktu penyelesaian proyek.
  • 17. 1. Membuat denah node sesuai jumlah kegiatan seperti diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.
  • 18. 2. Menentukan urutan kegiatan, konstrain, dan melengkapinya dengan atribut seperti diperlihatkan pada Gambar ini.
  • 19. 3. Langkah berikutnya menghitung ES, LS, EF,dan LF sebagai berikut : Hitungan Maju
  • 20. Hitungan Mundur •Dimulai dari kegiatan terakhir F LF(6) adalah sama dengan EF(6) = 24 (titik akhir proyek) Dipakai angka terkecil yaitu LF(2) = 9 LS(2) = LF(2) - D(B) = 9 - 6 = 3
  • 21. Akhimya, setelah angka-angka ES, EF, LS, dan LF dimasukkan ke dalam node yang bersangkutan, maka diperoleh diagram PDM yang lengkap dibawah ini.
  • 22. Jalur Kritis dan Float Kegiatan C bukanlah kegiatan kritis karena LS tidak sama besar dengan ES, demikian juga LF tidak sama besar dengan EF. Float kegiatan C = LF(3)-EF(3) = LS-ES = 14-13 = 8-7 = 1 Terlihat bahwa angka 24 hari lebih kecil dari pada angka masing-masing kegiatan kritis bila dijumlahkan (5 + 6 + 7 + 6 + 8 = 32). Hal ini karena kegiatan-kegiatan tersebut tumpang tindih. Jalur Kritis Mengikuti Rangkaian
  • 23. Interupsi Kegiatan Oleh karena alasan tertentu, dalam PDM kadang-kadang dijumpai suatu kegiatan dihentikan dan pelaksanaan selanjutnya dari sisa kegiatan tersebut ditunda. Hal ini dikenal sebagai splitting atau interupsi. Contoh di bawah ini menjelaskan hal tersebut. Kedua kegiatan menggali tanah dan meletakkan pipa dikerjakan secara tumpang tindih mengikuti konstrain antara keduanya.
  • 24. Penyajian dengan PDM dan analisis selanjutnya dengan CPM/ AOA pada Gambar dibawah ini, akan mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu adanya interupsi pada pekerjaan memasang pipa 4-5-6. Interupsi kegiatan Proyek pemasangan pipa dengan kendala-kendala
  • 25.  Ini disebabkan karena konstrain ss (1-2) = 3, sehingga pekerjaan meletakkan pipa harus dimulai 3 hari (bila dipakai hari sebagai satuan waktu) sesudah pekerjaan menggali tanah mulai.  Jadi, konstrain ini menentukan kedudukan peristiwa E (4). Adapun konstrain lain, yaitu FF (1-2) menentukan kedudukan E(6), di mana pekerjaan memasang pipa harus selesai 4 hari setelah pekerjaan menggali tanah selesai E (3).  Sehingga peristiwa E (6) jatuh pada hari ke-15 (11 + 4), dan peristiwa E (5) yang waktunya sama dengan E (3), haruslah terjadi pada hari ke-11.  Akibatnya, kegiatan memasang pipa 4-5-6 mengalami penundaan atau berhenti selama 3 hari (15 - 5 - 4 - 3 = 3) . Pada contoh di atas jalur kritis adalah 1 - 2 - 3 - 5 - 6 dengan total waktu 15 hari.  Umumnya dikatakan interupsi akan terjadi bila kombinasi berbagai konstrain terhadap kegiatan yang bersangkutan menghasilkan EF dan E5 atau LF dan L5, yang perbedaannya melebihi kurun waktu kegiatan tersebut.  Untuk contoh di atas, hal ini terlihat konstrain-konstrain FF (1-2) menentukan EF dan 55 (1- 2 ) menentukan ES pekerjaan meletakkan pipa, di mana angka EF - E5 = 15 - 3 = 12 lebih besar dari kurun waktu pekerjaan yang bersangkutan (= 9). Dan ini mengakibatkan interupsi selama 12 - 9 = 3 hari
  • 26. Pengaruh Interupsi Terhadap Pekerjaan Dalam praktek di lapangan, adanya interupsi demikian sering menurunkan produktivitas tenaga kerja. Oleh karenanya, diusahakan dihindari dengan berbagai cara, misalnya untuk contoh di atas, dengan memperpanjang kurun waktu kegiatan meletakkan pipa dari 9 hari menjadi 12 hari, dengan mengurangi jumlah tenaga dan sumber daya yang dipergunakan. Proyek Analisa dengan metode CPM/AOA
  • 27.  Atau mengundurkan mulainya pekerjaan meletakkan pipa dari hari ke-3 menjadi hari ke-6. Cara pertama mungkin berpengaruh terhadap efisiensi pekerjaan, sedangkan cara kedua harus diteliti betul-betul apakah tidak berakibat terhadap penyelesaian proyek secara keseluruhan.  Ini terjadi, misalnya pada hari ke-4 pelaksanaan proyek, telah direncanakan memulai pekerjaan inspeksi pipa-pipa yang telah diletakkan di parit galian. Jadi, kalau pekerjaan meletakkan pipa baru dimulai pada hari ke-6, maka pekerjaan inspeksi belum dapat dimulai, sehingga akan mengacaukan jadwal pekerjaan inspektor, demikian pula terhadap jadwal penyelesaian proyek.
  • 28. A D M (ARROW DIAGRAMMING METHOD) Disebut juga AOA = activities on arrow, kegiatan digambarkan dengan anak panah n1 dan n2 adalah nomor simpul (node); n1 < n2 d = durasi kegiatan n1 n2 Nama kegiatan d Kegiatan semu (bukan kegiatan yang sebenarnya) digambarkan untuk keperluan menunjukkan prasyarat; durasinya = 0 n1 n2
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. PERTANYAAN KEGIATAN DURASI PRA- SYARAT A 3 - B 10 - C 6 A D 8 B E 7 C,D F 5 D Diketahui proyek dengan kegiatan seperti pada tabel. Buatlah : • Gantt chart • Diagram jaringan dg ADM • Diagram jaringan dg PDM • Tentukan lintasan kritisnya • Berapa waktu tersingkat untuk melaksanakan proyek?
  • 37. KEG D PRA SYR A 3 - B 10 - C 6 A D 8 B E 7 C,D F 5 D Gantt chart 0 5 10 15 20
  • 38. DIAGRAM JARINGAN DENGAN ADM 1 𝟎 𝟎 4 𝟏𝟖 𝟏𝟖 5 𝟏𝟖 𝟏𝟖 3 𝟏𝟎 𝟏𝟎 2 𝟑 𝟏𝟐 6 𝟐𝟓 𝟐𝟓 3 A 10 F E C B 6 7 5 8 D
  • 39. SOAL
  • 40. JAWAB 1 𝟎 𝟎 7 𝟗 𝟏𝟏 5 𝟕 𝟕 4 𝟑 𝟓 2 𝟏 𝟑 8 𝟏𝟔 𝟏𝟔 1 A 2 I H D C 4 6 2 6 G 3 𝟐 𝟐 6 𝟏𝟑 𝟏𝟑 B 3 E 5 F 4 J 3 Jalur 1 : A-D-H-J, Total waktu = 1 + 4 + 6 + 3 = 14 hari Jalur 2 : B-E-H-J, Total waktu = 2 + 5 + 6 + 3 = 16 hari Jalur 3 : B-F-J, Total waktu = 2 + 4 + 3 = 9 hari Jalur 4 : C-G-I-J, Total waktu = 3 + 6 + 2 + 3 = 14 hari Berarti jalur kritisnya adalah B-E-H-J dengan total waktu proyek 16 hari.
  • 42. DIAGRAM JARINGAN DENGAN PDM Tinjauan berbagai lintasan: ACE= 3+6+7= 16 BDE= 10+8+7= 25 BDF= 10+8+5= 23 Lintasan kritis = B D E (lintasan terlama) Proyek paling cepat selesai dalam 10+8+7 = 25 minggu A 3 9 3 0 12 B 10 0 10 0 10 C 6 12 9 3 18 D 8 10 18 10 18 E 7 18 25 18 25 F 5 20 23 18 25 A 3 9 3 0 12 B 10 0 10 0 10 C 6 12 9 3 18 D 8 10 18 10 18 E 7 18 25 18 25 F 5 20 23 18 25
  • 43. PROSES 3: MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN Sumber daya proyek:  personil  peralatan  material (langsung & tak langsung) Perlu estimasi kuantitas untuk menyusun & mengontrol anggaran biaya
  • 44. PERTANYAAN PENTING DALAM PERENCANAAN: 1. Daftar kegiatan dan atributnya 2. Faktor-faktor lingkungan organisasional seperti budaya, prasarana, SDM, dll 3. Prosedur organisasi dan aturan-aturannya (aset proses organisasional) 4. Deskripsi ketersediaan sumberdaya 5. Jumlah; jenis kekhususan; waktu Tersedianya. 6. Rencana manajemen proyek
  • 45. MASUKAN MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN • Seberapa tingkat kesulitan kegiatan dalam proyek? • Apa ada hal yang unik dalam cakupan proyek yang akan mempengaruhi sumber daya? • Apa pernah ada proyek sejenis? Ada kejadian historis apa? Bagaimana ditangani? • Adakah & cukupkah: SDM, alat, material yg mampu? • Apa perlu outsourcing sebagian pekerjaan? Ataukah ambil tenaga baru? • Apa ada kebijakan yang bakal berpengaruh pada ketersediaan sumber daya?
  • 46. PIRANTI & TEKNIK MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN 1 Menggunakan pendapat / kebijakan ahli (internal atau konsultan luar) 2 Teknik analisis alternatif, seperti: curah pendapat (brainstorming) 3 Mengambil data-data yang dipublikasi 4 Menggunakan P/L manajemen proyek 5 Estimasi dg pendekatan dari bawah ke atas • Dekomposisikan kegiatan pada jadwal; • Estimasikan kebutuhan masing-masing rincian; • Agregasikan seluruh kebutuhan sumberdaya
  • 47. HASIL MENGESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN 1 Kebutuhan sumberdaya • Penjelasan tentang jenis dan jumlah sumberdaya untuk setiap elemen dalam WBS • Sumberdaya akan didapat dari akuisisi staf atau dari luar (sewa/kontrak) 2 Struktur rinci sumberdaya (RBS, resource breakdown structure) 3 Kalender sumber daya (kapan butuh apa) 3 Atribut / data tentang kegiatan
  • 48. PROSES 4: MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN Deskripsi: Mengestimasi waktu realistik untuk menyelesaikan suatu kegiatan, dengan sudah memperhitungkan semua faktor yang berdampak terhadap waktu proyek, seperti: • Elapsed time (waktu yang sudah berlalu) • Hari kerja dalam seminggu
  • 49. MASUKAN MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN 1. Faktor lingkungan organisasi 2. Prosedur organisasi dan aturan-aturannya 3. Pernyataan cakupan proyek 4. Daftar kegiatan dan atributnya 5. Kebutuhan dan waktu tersedianya sumber daya 6. Rencana manajemen proyek (resiko; estimasi biaya)
  • 50. PIRANTI & TEKNIK MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN 1. Pendapat / kebijakan ahli 2. Estimasi berdasarkan analogi (top-down) . Ini hanya bila kegiatan benar-benar mirip dengan proyek terdahulu; dilakukan oleh personil yang menguasai persoalannya. 3. Simulasi, misalnya dengan menggunakan probabilitas 4. Analisa cadangan waktu
  • 51. MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN PIRANTI DAN TEKNIK (LANJ) • Analisa dengan durasi optimistis, pesimistis, dan yang paling mungkin. Durasi = (O + 4 M + P)/6 O = durasi optimis M = durasi yang kemungkinannya tertinggi P = durasi pesimis
  • 52.
  • 53. HASIL DARI MENGESTIMASI DURASI KEGIATAN 1. Estimasi durasi kegiatan 2. Daftar kegiatan yang mutakhir beserta atributnya, seperti: • identitas, • kode, • deskripsi, • kendala, • prasyarat, • kegiatan selanjutnya, • hubungan logikal, • leads & lags, • kebutuhan sumber daya, • dll
  • 54. PROSES 5: MENYUSUN JADWAL • Deskripsi: Menetapkan jadwal realistis proyek dengan melakukan analisa terhadap: • urutan kegiatan, • durasi kegiatan, • kebutuhan sumberdaya kegiatan, dan • kendala penjadwalan yang ada. • Digunakan untuk memonitor kemajuan proyek dari aspek waktu
  • 55. MASUKAN DALAM MENYUSUN JADWAL 1. Ketentuan dan aturan organisasi (aset proses organisasi) 2. Cakupan proyek 3. Daftar kegiatan dan atributnya 4. Diagram jaringan kegiatan proyek (ADM; PDM) 5. Kebutuhan & deskripsi tersedianya sumberdaya 6. Estimasi durasi kegiatan 7. Rencana manajemen proyek (resiko)
  • 56. PIRANTI & TEKNIK DALAM MENYUSUN JADWAL 1. Analisis jaringan kegiatan 2. CPM 3. Pemampatan jadwal (percepatan): • Crashing (meningkatkan biaya) • Fast tracking (kegiatan serial dijadikan paralel sebagian) 4. Analisis skenario what-if 5. Pengaturan leads dan lags 6. Perangkat lunak manajemen proyek 7. Model-model penjadwalan
  • 57. SCHEDULE DEVELOPMENT TOOLS & TECHNIQUES Overlapped Tasks or fast tracking Shortened duration thru crashing Original schedule
  • 58. HASIL DARI MENYUSUN JADWAL 1. Jadwal proyek • Diagram jaringan kegiatan • Diagram batang (bar chart) • Milestone chart 2. Kalender proyek 3. Rencana manajemen jadwal (ada dalam rencana manajemen proyek) 4. Data model jadwal (optimis; pesimis) 5. Permintaan perubahan 6. Kebutuhan sumberdaya yang mutakhir