SlideShare a Scribd company logo
Menemukan kesalahanMenemukan kesalahan
dengan cepatdengan cepat
Pertemuan Ke 3Pertemuan Ke 3
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Kerusakan dalam Sistem
Minyak Pelumas
• Pemakaian minyak yang terlalu boros
• Minyak pelumas menjadi encer
• Minyak Pelumas Kotor
Pemakaian Minyak
Pelumas Yang Boros
• Sebab-sebabnya :
– Kebocoran minyak Pelumas
– Minyak Pelumas Masuk ke dalam ruang bakar
dalam jumlah berlebihan sebagai akibat dari
kerusakan cincin-cincin torak atau dinding
silinder
– Minyak pelumas Masuk kedalam ruang bakar
melalui bagian dari silinder sebagai akibat dari
kerusakan katup-katup.
Perbaikan Cepat Jika Terjadi
Kebocoran Minyak Pelumas
• Kokohkanlah baut pembuangan
yang ada dibagian bawah dari
tempat minyak pelumas
• Kokohkanlah baut-baut
pengikat tempat minyak
pelumas dengan blok mesin
• Kokohkan baut-baut pengikat
dibagian saringan minyak
pelumas.
• Kalau minyak pelumas keluar
melalui tutup silinder dan
kepala silinder, kokohkanlah
baut-baut pengikatnya
sehingga sama rapat pada
semua bagian permukaannya.
Tetapi apabila kebocoran
tersebut masih terjadi, maka
paking nya sudah rusak, dan
perlu diganti.
Minyak pelumas menjadi
encer
• Sebab-sebab kerusakan :
– Terdapat bensin didalam minyak pelumas
– Terdapat air didalam minyak pelumas
Minyak Pelumas Kotor
• Minyak pelumas juga berfungsi membersihkan
permukaan dinding silinder terhadap oksida-
oksida, karbon dan kerak-kerak hasil pembakaran.
• Maka disamping melumasi bantalan-bantalan,
minyak pelumas membawa kotoran-kotoran yang
ada didalamnya.
• Jadi, kwalitas minyak pelumas juga menyatakan
kemampuaannya untuk membersihkan.
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Pemakaian bahan bakar
terlalu boros
• Sebab-sebab
kerusakan :
– Sistem penyaluran
bahan bakar rusak :
• kebocoran
– Perbaikannya adalah :
mencari titik
kebocoran, jika
terjadi pada
sambungan pipa bahan
bakar, kokohkanlah
sambungannya dengan
mempergunakan kunci
pas.
Lanjutan ….
• Sebab selanjutnya :
– Permukaan bahan
bakar didalam ruang
pelampung
karburator terlalu
tinggi.
• Apabila permukaan
bahan bakar ada
diatas garis
tersebut, maka
bahan bakar akan
mengalir ke dalam
saluran isap dalam
jumlah yang terlalu
banyak.
Lanjutan ….
• Sebab selanjutnya :
– Saringan udara
tersumbat
• Apabila saringan
udara tersumbat,
maka pemasukan
udara ke dalam
silinder akan
berkurang,
sedangkan bahan
bakar akan
terhisap lebih
banyak.
Lanjutan ….
• Sebab selanjutnya :
– Penyetelan sekerup tanpa-beban
(idling adjuster) pada karburator
kurang tepat
– Sistem Penyalaan Kurang Baik
– Kontak-kontak pemutus arus didalam
karburator rusak terbakar/ celahnya
kurang tepat.
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Warna dari gas buang
• Tidak berwarna atau sedikit biru
– Jika berwarna seperti ini,bisa dikatakan bahwa proses
pembakaran berlangsung dengan baik
• Kuning atau coklat
– Jika berwarna seperti ini maka bahan bakar yang masuk
terlalu sedikit
• Hitam
– Proses pembakaran yang tidak sempurna, karena terlalu
banyak bahan bakar yang masuk
• Putih atau putih kebiru-biruan
– Dalam hal ini, minyak pelumas ikut terbakar, atau dalam
keadaan dingin biasanya juga gas buang berwarna putih
karena adanya uap air.
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Pembakaran Tidak Normal
• Ketukan (Knocking)
• Mesin bekerja Terus
• Pembakaran Luar
Ketukan (knocking)
• Pada waktu kendaraan mendaki tanjakan,
tiba-tiba terdengar suara ketukan logam
pada waktu pedal gas dipijak, sedangkan
daya mesin terasa berkurang, maka
terpaksa parsnelling dipindahlan ke
parsnelling-dua dan suara ketukan tak
terdengar lagi…
• Sebab-sebab kerusakan :
– Penyalaan terlampau pagi
– Penyaluran bahan bakar kurang tepat
– Mesin Terlalu panas
– Terlalu banyak kerak-kerak didalam ruang
bakar
Mesin Bekerja Terus
(running-on)
• Sesudah perjalanan jauh, mesin menjadi panas.
Pada waktu mesin hendak dimatikan, yaitu dengan
mematikan kunci kontak penyalaan, ternyata mesin
masih bekerja terus untuk beberapa saat.
• Sebab-sebab kerusakan :
– Saat penyalaan terlampau pagi
– Putaran tanpa beban terlampau tinggi
– Terlampau banyak kerak-kerak karbon didalam ruang
bakar
– Mesin terlampau panas
Pembakaran di Luar
• Kadang-kadang terdengar letupan
didalam knalpot
• Sebab-sebab kerusakan :
– Perbandingan bahan bakar dan udara
terlalu kaya
– Kegagalan penyalaan
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Bunyi-bunyi
• Sebab-sebab kerusakan :
– Bunyi mencicit karena Tali kipas selip
– Bunyi tik tik karena Kebocoran-kebocoran arus listrik
pada kabel-kabel tegangan tinggi
– Bantalan-bantalan atau sikat-sikat kontak dari generator
yang rusak
– Bunyi mencicit karena Kekurangan pelumas pada kam dari
distributor
– Bunyi gemerincing karena Roda gigi atau rantai penggerak
poros kam yang rusak
– Bunyi berkerik karena Kekurangan pelumas pada
bantalan-bantalan pompa
– Ketukan-ketukan pembakaran
– Mesin rusak
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
baterai
• Baterai tidak bermuatan penuh
– Sebab-sebab kerusakan :
• Tali kipas longgar atau berminyak
• Generator rusak
• Regulator rusak
• Baterai sudah sangat tua
• Ada arus bocor dari baterai
• Air baterai terlalu cepat berkurang
– Sebab-sebab kerusakan :
• Baterai bocor
• Baterai dimuati melewati batas
Beberapa Gangguan Pada
Mesin
• Mesin tidak dapat atau sukar di start
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin terlalu panas
• Kerusakan dalam sistem minyak pelumas
• Pemakaian bahan bakar terlalu boros
• Warna dari gas buang
• Pembakaran tidak normal
• Bunyi-bunyi
• Baterai
• Motor-motor Diesel
Motor-Motor Diesel
• Beda utama antara motor diesel dan
motor bensin terletak pada sistem
penyalaannya.
• Motor bensin mempergunakan busi,
sedangkan motor diesel tidak,
disamping itu bahan bakar yang
digunakan pun berbeda.
Motor Diesel
• Gangguan pada saat menyetart mesin
• Mesin tidak bekerja dengan halus
• Mesin bekerja terus pada putaran
tinggi
Gangguan Pada Waktu
Menyetart Mesin
• Sebab-sebab utama Kerusakan :
– Tangki bahan bakar kosong
– Saringan bahan bakar tersumbat
– Pompa pengisi rusak
– Terdapat gelembung-gelembung udara didalam
sistem penyaluran bahan bakar.
– Tuas penyetop darurat macet
– Pompa penyemprot bahan bakar rusak
– Saat-saat penyemprotan bahan bakar tidak
tepat.
• Pemeriksaan terhadap
penyebab-penyebab dan
perbaikan darurat :
– Periksa isi tangki bahan bakar
dengan mempergunakan
tongkat pengukur
– Apabila saringan bahan bakar
tersumbat, bukalah saringan
dan bersihkan lah dengan
cara :
• Buka pipa dengan kunci pas,
buka tutup bawah dan
badannya.
• Ambil elemen saringan.
• Bersihkanlah elemen saringan
dengan mencelupkan dan
mengocoknya di dalam
kerosin, tapi dengan menutup
kedua ujungnya.
• Apabila terdapat
udara didalam pipa-
pipa bahan bakar,
misalnya di dalam
pompa pengisi,
saringan, pompa
penyemprot dan
didalam pipa-pipa
bahan bakar, maka
mesin tidak dapat
atau sukar distart.
Oleh karena itu
udara harus keluar
dari sistem bahan
bakar dengan cara :
– Kendorkan sekerup
pembuang udara
yang ada dibagian
atas pompa
penyemprot
• Putarlah batang
pompa (tangan)
pengisi ke kiri
sehingga batang
pompa tersebut
akan terdorong
keatas.
– Maka dengan
menekan batang
pompa tersebut
keatas dan ke bawah,
bahan bakar akan
dialirkan menuju
pompa penyemprot
• Apabila terdapat udara didalam aliran bahan
bakar, maka hal tersebut dapat diketahui
dengan adanya buih yang keluar dari sekerup
pembuang udara.
• Apabila tidak terdapat udara didalam bahan
bakar, maka dari sekerup pembuang udara
akan keluar cairan bahan bakar yang jernih.
• Gerakanlah pompa (tangan) pengisi sampai
tidak lagi terlihat adanya buih yang keluar
dari sekerup pembuang udara, setelah itu
kokohkanlah kembali sekerup tersebut.
Bahan Bakar Sampai di
Pompa penyemprot
• Beberapa jenis pompa penyemprot
dilengkapi dengan tuas penyetop darurat
untuk mencegah mesin bekerja sendiri
karena sesuatu sebab yang tak dapat
diduga. Dalam keadaan tersebut
penyaluaran bahan bakar dihentikan. Oleh
karena itu, apabila tuas penyetop darurat
diikat, maka mesin tidak akan dapat
bekerja
Mesin tidak dapat
bekerja dengan halus
• Sebab- sebab nya :
– Penyemprot bahan bakar
rusak
• Perbaikan :
– Start mesin
– Kendorkan sekerup
penyambung pipa bahan
bakar dengan salah satu
penyemprot dan biarkan
bahan bakar menetes keluar
dari lubang sekerup
tersebut.
– Pompa penyemprot bahan
bakar rusak
Mesin bekerja terus pada
putaran tinggi
• Sebab-sebab :
– Pipa vakum dari governor terlepas atau
pecah.
– Diafragma dari governor pecah.
• Perbaikannya :
– Tariklah tuas penyetop darurat
– Tutup ujung pipa, kemudian leopaskan tuas
penyetop darurat. Sesudah kira-kira lima detik,
buka pipa vakum
– Apabila mendengar bunyi gerakan diafragma,
maka diafragma ada dalam keadaan baik, tetapi
apabila tidak, maka diafragma ada dalam keadaan
rusak
Terima kasihTerima kasih

More Related Content

What's hot

Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engineAgunk Aji
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat
panscuh
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
SigitSurya3
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motor
abd hamid
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Motor diesel
Motor dieselMotor diesel
Motor diesel
vaniasrofi
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21handi
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Spirit Walker #25
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
IST Akprind Yogyakarta
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
SiTi Nurhidayah
 
Sistem bahan api
Sistem bahan apiSistem bahan api
Sistem bahan api
SiTi Nurhidayah
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinFirdika Arini
 

What's hot (18)

Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motor
 
Mesin bensin tdo
Mesin bensin tdoMesin bensin tdo
Mesin bensin tdo
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
Motor diesel
Motor dieselMotor diesel
Motor diesel
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Asas kendalian enjin
Asas kendalian enjinAsas kendalian enjin
Asas kendalian enjin
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
 
Enjin 4 lejang
Enjin 4 lejangEnjin 4 lejang
Enjin 4 lejang
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
 
Sistem bahan api
Sistem bahan apiSistem bahan api
Sistem bahan api
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
PowerPoin Overhaul
PowerPoin OverhaulPowerPoin Overhaul
PowerPoin Overhaul
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
 

Similar to Pertemuan ketiga

MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
RahmansyahRahmansyah4
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptxUnit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
MohdRasyidiRidzuan2
 
Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)
Syihab umam
 
Otomotiff
OtomotiffOtomotiff
Otomotiff
hasimaja45
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
newsans2208
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
fuad ahyari
 
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTFDASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
WandaAfnison2
 
1. Motor Bakar.ppt
1. Motor Bakar.ppt1. Motor Bakar.ppt
1. Motor Bakar.ppt
AnthonSalim
 
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptxMesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
smknegeri3kalabahi
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Mas Tress
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdfmateri pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
zhonghe512
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
WayanSantosa1
 
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
saeful25
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
Priamdandu
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
Dwi Ratna
 

Similar to Pertemuan ketiga (20)

MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptxUnit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
 
Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)
 
Otomotiff
OtomotiffOtomotiff
Otomotiff
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTFDASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
 
1. Motor Bakar.ppt
1. Motor Bakar.ppt1. Motor Bakar.ppt
1. Motor Bakar.ppt
 
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptxMesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdfmateri pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 

Pertemuan ketiga

  • 1. Menemukan kesalahanMenemukan kesalahan dengan cepatdengan cepat Pertemuan Ke 3Pertemuan Ke 3
  • 2. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 3. Kerusakan dalam Sistem Minyak Pelumas • Pemakaian minyak yang terlalu boros • Minyak pelumas menjadi encer • Minyak Pelumas Kotor
  • 4. Pemakaian Minyak Pelumas Yang Boros • Sebab-sebabnya : – Kebocoran minyak Pelumas – Minyak Pelumas Masuk ke dalam ruang bakar dalam jumlah berlebihan sebagai akibat dari kerusakan cincin-cincin torak atau dinding silinder – Minyak pelumas Masuk kedalam ruang bakar melalui bagian dari silinder sebagai akibat dari kerusakan katup-katup.
  • 5. Perbaikan Cepat Jika Terjadi Kebocoran Minyak Pelumas • Kokohkanlah baut pembuangan yang ada dibagian bawah dari tempat minyak pelumas • Kokohkanlah baut-baut pengikat tempat minyak pelumas dengan blok mesin • Kokohkan baut-baut pengikat dibagian saringan minyak pelumas. • Kalau minyak pelumas keluar melalui tutup silinder dan kepala silinder, kokohkanlah baut-baut pengikatnya sehingga sama rapat pada semua bagian permukaannya. Tetapi apabila kebocoran tersebut masih terjadi, maka paking nya sudah rusak, dan perlu diganti.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Minyak pelumas menjadi encer • Sebab-sebab kerusakan : – Terdapat bensin didalam minyak pelumas – Terdapat air didalam minyak pelumas
  • 9. Minyak Pelumas Kotor • Minyak pelumas juga berfungsi membersihkan permukaan dinding silinder terhadap oksida- oksida, karbon dan kerak-kerak hasil pembakaran. • Maka disamping melumasi bantalan-bantalan, minyak pelumas membawa kotoran-kotoran yang ada didalamnya. • Jadi, kwalitas minyak pelumas juga menyatakan kemampuaannya untuk membersihkan.
  • 10. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 11. Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Sebab-sebab kerusakan : – Sistem penyaluran bahan bakar rusak : • kebocoran – Perbaikannya adalah : mencari titik kebocoran, jika terjadi pada sambungan pipa bahan bakar, kokohkanlah sambungannya dengan mempergunakan kunci pas.
  • 12. Lanjutan …. • Sebab selanjutnya : – Permukaan bahan bakar didalam ruang pelampung karburator terlalu tinggi. • Apabila permukaan bahan bakar ada diatas garis tersebut, maka bahan bakar akan mengalir ke dalam saluran isap dalam jumlah yang terlalu banyak.
  • 13.
  • 14. Lanjutan …. • Sebab selanjutnya : – Saringan udara tersumbat • Apabila saringan udara tersumbat, maka pemasukan udara ke dalam silinder akan berkurang, sedangkan bahan bakar akan terhisap lebih banyak.
  • 15.
  • 16. Lanjutan …. • Sebab selanjutnya : – Penyetelan sekerup tanpa-beban (idling adjuster) pada karburator kurang tepat – Sistem Penyalaan Kurang Baik – Kontak-kontak pemutus arus didalam karburator rusak terbakar/ celahnya kurang tepat.
  • 17. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 18. Warna dari gas buang • Tidak berwarna atau sedikit biru – Jika berwarna seperti ini,bisa dikatakan bahwa proses pembakaran berlangsung dengan baik • Kuning atau coklat – Jika berwarna seperti ini maka bahan bakar yang masuk terlalu sedikit • Hitam – Proses pembakaran yang tidak sempurna, karena terlalu banyak bahan bakar yang masuk • Putih atau putih kebiru-biruan – Dalam hal ini, minyak pelumas ikut terbakar, atau dalam keadaan dingin biasanya juga gas buang berwarna putih karena adanya uap air.
  • 19. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 20. Pembakaran Tidak Normal • Ketukan (Knocking) • Mesin bekerja Terus • Pembakaran Luar
  • 21. Ketukan (knocking) • Pada waktu kendaraan mendaki tanjakan, tiba-tiba terdengar suara ketukan logam pada waktu pedal gas dipijak, sedangkan daya mesin terasa berkurang, maka terpaksa parsnelling dipindahlan ke parsnelling-dua dan suara ketukan tak terdengar lagi… • Sebab-sebab kerusakan : – Penyalaan terlampau pagi – Penyaluran bahan bakar kurang tepat – Mesin Terlalu panas – Terlalu banyak kerak-kerak didalam ruang bakar
  • 22. Mesin Bekerja Terus (running-on) • Sesudah perjalanan jauh, mesin menjadi panas. Pada waktu mesin hendak dimatikan, yaitu dengan mematikan kunci kontak penyalaan, ternyata mesin masih bekerja terus untuk beberapa saat. • Sebab-sebab kerusakan : – Saat penyalaan terlampau pagi – Putaran tanpa beban terlampau tinggi – Terlampau banyak kerak-kerak karbon didalam ruang bakar – Mesin terlampau panas
  • 23. Pembakaran di Luar • Kadang-kadang terdengar letupan didalam knalpot • Sebab-sebab kerusakan : – Perbandingan bahan bakar dan udara terlalu kaya – Kegagalan penyalaan
  • 24. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 25. Bunyi-bunyi • Sebab-sebab kerusakan : – Bunyi mencicit karena Tali kipas selip – Bunyi tik tik karena Kebocoran-kebocoran arus listrik pada kabel-kabel tegangan tinggi – Bantalan-bantalan atau sikat-sikat kontak dari generator yang rusak – Bunyi mencicit karena Kekurangan pelumas pada kam dari distributor – Bunyi gemerincing karena Roda gigi atau rantai penggerak poros kam yang rusak – Bunyi berkerik karena Kekurangan pelumas pada bantalan-bantalan pompa – Ketukan-ketukan pembakaran – Mesin rusak
  • 26.
  • 27.
  • 28. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 29. baterai • Baterai tidak bermuatan penuh – Sebab-sebab kerusakan : • Tali kipas longgar atau berminyak • Generator rusak • Regulator rusak • Baterai sudah sangat tua • Ada arus bocor dari baterai • Air baterai terlalu cepat berkurang – Sebab-sebab kerusakan : • Baterai bocor • Baterai dimuati melewati batas
  • 30. Beberapa Gangguan Pada Mesin • Mesin tidak dapat atau sukar di start • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin terlalu panas • Kerusakan dalam sistem minyak pelumas • Pemakaian bahan bakar terlalu boros • Warna dari gas buang • Pembakaran tidak normal • Bunyi-bunyi • Baterai • Motor-motor Diesel
  • 31. Motor-Motor Diesel • Beda utama antara motor diesel dan motor bensin terletak pada sistem penyalaannya. • Motor bensin mempergunakan busi, sedangkan motor diesel tidak, disamping itu bahan bakar yang digunakan pun berbeda.
  • 32. Motor Diesel • Gangguan pada saat menyetart mesin • Mesin tidak bekerja dengan halus • Mesin bekerja terus pada putaran tinggi
  • 33. Gangguan Pada Waktu Menyetart Mesin • Sebab-sebab utama Kerusakan : – Tangki bahan bakar kosong – Saringan bahan bakar tersumbat – Pompa pengisi rusak – Terdapat gelembung-gelembung udara didalam sistem penyaluran bahan bakar. – Tuas penyetop darurat macet – Pompa penyemprot bahan bakar rusak – Saat-saat penyemprotan bahan bakar tidak tepat.
  • 34.
  • 35. • Pemeriksaan terhadap penyebab-penyebab dan perbaikan darurat : – Periksa isi tangki bahan bakar dengan mempergunakan tongkat pengukur – Apabila saringan bahan bakar tersumbat, bukalah saringan dan bersihkan lah dengan cara : • Buka pipa dengan kunci pas, buka tutup bawah dan badannya. • Ambil elemen saringan. • Bersihkanlah elemen saringan dengan mencelupkan dan mengocoknya di dalam kerosin, tapi dengan menutup kedua ujungnya.
  • 36. • Apabila terdapat udara didalam pipa- pipa bahan bakar, misalnya di dalam pompa pengisi, saringan, pompa penyemprot dan didalam pipa-pipa bahan bakar, maka mesin tidak dapat atau sukar distart. Oleh karena itu udara harus keluar dari sistem bahan bakar dengan cara : – Kendorkan sekerup pembuang udara yang ada dibagian atas pompa penyemprot
  • 37. • Putarlah batang pompa (tangan) pengisi ke kiri sehingga batang pompa tersebut akan terdorong keatas. – Maka dengan menekan batang pompa tersebut keatas dan ke bawah, bahan bakar akan dialirkan menuju pompa penyemprot
  • 38. • Apabila terdapat udara didalam aliran bahan bakar, maka hal tersebut dapat diketahui dengan adanya buih yang keluar dari sekerup pembuang udara. • Apabila tidak terdapat udara didalam bahan bakar, maka dari sekerup pembuang udara akan keluar cairan bahan bakar yang jernih. • Gerakanlah pompa (tangan) pengisi sampai tidak lagi terlihat adanya buih yang keluar dari sekerup pembuang udara, setelah itu kokohkanlah kembali sekerup tersebut.
  • 39. Bahan Bakar Sampai di Pompa penyemprot • Beberapa jenis pompa penyemprot dilengkapi dengan tuas penyetop darurat untuk mencegah mesin bekerja sendiri karena sesuatu sebab yang tak dapat diduga. Dalam keadaan tersebut penyaluaran bahan bakar dihentikan. Oleh karena itu, apabila tuas penyetop darurat diikat, maka mesin tidak akan dapat bekerja
  • 40.
  • 41. Mesin tidak dapat bekerja dengan halus • Sebab- sebab nya : – Penyemprot bahan bakar rusak • Perbaikan : – Start mesin – Kendorkan sekerup penyambung pipa bahan bakar dengan salah satu penyemprot dan biarkan bahan bakar menetes keluar dari lubang sekerup tersebut. – Pompa penyemprot bahan bakar rusak
  • 42. Mesin bekerja terus pada putaran tinggi • Sebab-sebab : – Pipa vakum dari governor terlepas atau pecah. – Diafragma dari governor pecah. • Perbaikannya : – Tariklah tuas penyetop darurat – Tutup ujung pipa, kemudian leopaskan tuas penyetop darurat. Sesudah kira-kira lima detik, buka pipa vakum – Apabila mendengar bunyi gerakan diafragma, maka diafragma ada dalam keadaan baik, tetapi apabila tidak, maka diafragma ada dalam keadaan rusak
  • 43.
  • 44.