Dokumen tersebut membahas tentang motor diesel, mulai dari pengertian, perbedaan dengan motor bensin, proses pembakaran, jenis-jenis ruang bakar dan bahan tambahan, serta komponen dan cara kerjanya.
1. Materi :
1. Pengertian motor diesel
(Direct Injection & In Direct Injection)
2. Perbedaan & persamaan dengan motor bensin
3. Proses pembakaran
4. Jenis-jenis ruang bakar
5. Jenis-jenis ruang bahan tambahan
6. Komponen-komponen & fungsi serta cara kerja
Oleh :
Septian Dwi Cahyo (27)
Suryantoro Nauli Dwi P. (28)
Susi Kurniawati (29)
Vani Asrofi (30)
Wahid Nurohman (31)
Wicaksana Tri Yudhanto (32)
2. Pengertian Motor Diesel (Direct Injection & In
Direct Injection)
• Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin
diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor
bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan
membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke
dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan
busi seperti mesin bensin atau mesin gas.
3. • Direct Injection
Jenis ruang bakar injeksi lansung adalah mesin yang lebih efisien dan lebih ekonomis dari
pada mesin yang menggunakan ruang bakar tidak lansung ( prechamber ), oleh karena itu
mesin diesel injeksi lansung lebih banyak digunakan untuk kendaraan komersial dan truk,
selain dari itu dapat menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah.
• In Direct Injection
Indirect injection berasal dari dua kata, in (anti/tidak) dan direct (langsung).Diartikan
bahwa diesel indirect injection adalah sebuah mesin diesel yang melaksanakan
pembakaran tidak secara langsung.
Pembakaran tidak langsung yaitu proses pembakaran mesin secara tidak langsung pada
ruang piston, namun terdapat sebuah combustion camber yang terletak terpisah dengan
ruang piston namun masih memiliki saluran ke ruang piston. Sehingga saat terjadi
pembakaran, energi akan tersalurkan ke piston dan akan membuat mesin bekerja
4. Perbedaan & Persamaan Dengan Motor Diesel
Dengan Bensin
a. Motor Diesel:
1. Bahan bakar solar
2. Getaran mesin besar
3. Metode pemberian bahan bakar dengan pompa
bahan bakar dan pengabut
4. Metode pengapian adalah pengapian sendiri
5. Bentuk ruang bakar cukup rumit
6. Pembentukan campuran terjadi setelah kompresi
7. Perbandingan kompresi 15 - 30 kg/ cm 2
8. Proses pembakaran adalah proses sabathe
b. Motor Bensin:
1. Bahan bakar yang digunakan adalah bensin
2. Getaran mesin halus
3. Metode pemberian bahan bakar menggunakan
karburator
4. Metode pengapian dengan loncatan bunga api
listrik sederhana
5. Bentuk ruang bakar sederhana
6. Pembentukan campuran terjadi sebelum
kompresi
7. Perbandingan kompresi 6 - 12 kg/cm2
8. Proses pembakaran adalah proses otto
Perbedaan motor diesel terhadap motor bensin
5. a. Sistem penyalaaan motor diesel terdir atas:
1. Pengabut ( injection nozzle)
2. Pompa bahan bakar (fuel injection pump)
3. Pengatur pompa bahan bakar ( governor pump)
4. Saringan bahan bakar ( fuel filter)
5. Katup pembebas (rellief valve)
6. Pompa pemindah bahan bakar ( fuel transfer pump)
7. Tangki bahan bakar (fuel service tank )
8. Pipa – pipa aliran bahan bakar ( fuel pipe lines)
Perbedaan pada sistem penyalaan
b. Sistem penyalaan motor bensin:
1. Baterai
2. Coil pengapian
3. Distributor (alat pembagi)
4. Platina dan kondensor
5. Kabel – kabel busi
6. Busi
7. Kunci kontak
6. Persamaan motor diesel terhadap motor bensin
1. Motor bensin dan motor diesel sama menggunakan ruang
bakar yang digunakan untuk proses pembakaran.
2. Sama sama menggunakan bahan bakar yang berwujud cairan.
7. Proses Pembakaran
1) Pembakaran tertunda (Ignition Delay) (A-B)
Tahap ini merupakan persiapan sebelum terjadi pembakaran.
Bahan bakar disemprotkan (mulai dari titik A) oleh injektor berupa kabut
ke udara panas dalam ruang bakar dan bercampur sehingga menjadi
campuran yang mudah terbakar. Pada tahap ini bahan bakar belum
terbakar
2) Rambatan Api (B - C):
Campuran udara dan bahan bakar yang mudah terbakar telah
terbentuk dan merata di seluruh bagian dalam silinder. Awal pembakaran
mulai terjadi di beberapa bagian dalam silinder. Pembakaran ini
berlangsung sangat cepat sehingga terjadilah letupan (explosive).
3) Pembakaran langsung (C-D).
Nozzle Injektor terus menyemprotkan bahan bakar dan berakhir pada titik D. Karena injeksi bahan bakar
terus berlangsung maka tekanan beserta suhu tinggi akan terus berlanjut di dalam silinder. Akibatnya, bahan bakar
yang di semprotkan akan langsung terbakar oleh panas.
4) Pembakaran lanjutan (D-E).
Pada titik D, injeksi bahan bakar sudah berhenti, namun bahan bakar belum terbakar seluruhnya. Pada
periode (dari titik D-E) ini sisa bahan bakar dan udara yang belum terbakar diharapkan akan terbakar seluruhnya.
8.
9. Jenis-jenis Ruang Bakar
1. Ruang Bakar Tipe Injeksi Langsung (Direct Injection)
Injection Nozzle menyemprotkan bahan bakar
langsung ke ruang bakar utama (main combustion
chamber) yang terdapat di antara cylinder head dan piston
(torak). Ruang yang ada pada bagian atas piston (torak)
merupakan salah satu bentuk yang dirancang untuk
meningkatkan efisiensi dalam pembakaran.
Macam macam Ruang Injeksi Langsung :
•Multi-spherical
•Hemispherical
•Spherical
10. Jenis-jenis Ruang Bakar
2. Ruang Bakar Tipe Injeksi tidak Langsung (in Direct Injection)
indirect injection / injeksi tidak langsung adalah
kondisi dimana injektor tidak diletakkan didalam ruang
bakar seperti direct injection. Namun terdapat satu
ruangan lagi dalam ruang bakar tersebut yang disebut
swirl chamber. Swirl chamber adalah ruang dimana
injektor ditempatkan di kepala silinder / head cylinder,
sehingga saat piston melakukan langkah TMA (Titik Mati
Atas) sebagian besar udara yang masuk lewat langkah
hisap akan masuk ke dalam swirl chamber dan terjadilah
pembakaran di swirl chamber tersebut dan menjadi
sumber tenaga dalam mesin tersebut.
11. Keuntungan dan Kerugian Ruang Bakar Injeksi Langsung (Direct Injection)
Keuntungan dari Direct Injection:
1. Saat mesin dingin lebih mudah dihidupkan
2. Lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar
3. Ruang bakar yang lebih kecil membuat efisiensi panas menjadi lebih baik.
Kerugian dari Direct Injection:
1. Cederung suara mesin lebih kasar dan bising
2. Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor karena lubang injektor lebih kecil
3. Output tenaga yang cenderung lebih kecil
4. Turbulensi kecil pada kecepatan rendah
Keuntungan dari Indirect Injection:
1. Tingkat turbulen yang tetap tinggi di berbagai putaran mesin
2. Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi
3. Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injektor
Kerugian dari Indirect Injection:
1. Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan panas yang rendah
2. Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan saat start
15. Rahmat eko (23)
Combustion chamber (ruang
bakar) adalah ruangan yang
dilingkupi oleh permukaan
bawah silinder head,
permukaan atas silinder
block dan permukaan atas
silinder saat piston berada di
titik mati atas (TMA)
16. Azzellia (05)
Keuntungan Ruang bakar tipe injeksi Langsung
a). Penampang permukaan ruang injeksi langsung yang kecil dapat mengurangi kerugian panas sehingga menaikkan
temperatur udara yang dikompresikan dan menyempurnakan pembakaran. Pada tipe ini pemanasan awal tidak
diperlukan untuk start dengan suhu udara sekitarnya normal. Efisiensi pana yang tinggi disini juga dapat
meningkatkan output dan menghemat penggunaan bahan bakar diesel.
b). Struktur cylinder head lebih sederhana, jadi kemungkinan detonation karena panas akan lebih kecil
c). Karena kerugian panasnya kecil, maka perbandingan kompresinya dapat diturunkan.
Kerugian Ruang bakar tipe injeksi langsung
a). Pompa injeksi harus mampu menghasilkan tekanan tinggi yang diperlukan untuk meng atomisasikan bahan
bakar dengan memaksanya keluar melalui nozle tipe berlubang banya (multi hole)
b). Kecepatan maximumnya lebih rendah karena pusaran campuran bahan bakar lebih kecil daripada tipe ruang
bakar tambahan (auxilary combustion chamber)
c). Tekanan pembakaran yang tinggi menimbulkan suara yang lebih keras dan resiko knocking lebih besar
d). Mesin sangat peka terhadap kualitas bahan bakar, biasanya diperlukan bahan bakar yang bermutu tinggi
17. Ridwan ( 25 )
Fungsi Swirl Chumber adalah
Untuk memampatkan udara,
sehingga udara masuk ke
dalam ruang bakar pusar dan
membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan ke
dalam udara turbulensi dan
terbakar didalam ruang bakar
pusar. Bahan bakar yang belum
terbakar masuk ke dalam ruang
bakar utama dan terbakar
seluruhnya di ruang bakar
utama.