EKONOMI SYARIAH

1. Lembaga Keuangan Syariah
Mata Kuliah
Ekonomi / Keuangan Syariah

2. BAITUL MAL WAT TAMWIL
• Balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan baitul
mal wat tamwil
• Kegiatan Baitul Mal : penerimaan titipan dana zakat,
infaq dan shadaqah yang kemudian mengelolanya
sesuai dengan aturan syari'ah dan amanahnya
• Kegiatan Baitut Tamwil : mengembangkan usaha-usaha
produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas
kegiatan ekonomi pengusaha kecil dan menengah
dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan
menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya

3. BAITUL MAL WAT TAMWIL
Peran BMT dalam pemberdayaan masyarakat
• Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang sebagai upaya untuk memandirikan
umat dan membangun kemampuan guna memajukan diri ke
arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.
• Menguatkan potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat
setempat. Peran ini dicapai melalui upaya memahami kondisi
umat yang kerap menjadi kendala bagi proses
pemberdayaan yang antara lain:
– Pemahaman tentang Islam khususnya masalah
mu'amalah yang masih minim
– Keterbelakangan pendidikan dan ekonomi
– Rendahnya semangat ekonomi dan kewirausahaan
– Feodalisme akibat penjajahan
– Sistem dan birokrasi yang tidak memihak secara
seimbang dan proporsional.

4. BAITUL MAL WAT TAMWIL
3 Aspek BMT
• Aspek Sosial
– Mengelola dana ZIS untuk disalurkan kepada yang
berhak
• Aspek Keuangan
– Menerapkan simpan pinjam dengan meniadakan aspek
bunga
• Aspek Bisnis
– Menjalankan bisnis berdasarkan muamalah yang
Islami seperti mudharabah, musyarakah dan
murabahah

5. Asuransi Syariah
pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD) dijelaskan bahwa asuransi adalah:
“suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung dengan suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin
akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.”

6. Asuransi Syariah
Tujuan asuransi pada pokoknya adalah
mengalihkan risiko yang ditimbulkan oleh
peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan
kepada orang lain yang bersedia mengambil
risiko itu dengan mengganti kerugian yang
dideritanya.