Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...AndreasTanjaya_43218120078
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk mengembangkan usaha mereke dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mereka milik menggunakan pembelajaran elektronik. Bagaimana perusahaan melakukan pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan mereka melalui pembelajaran elektronik. Serta manfaat apa saja yang diperoleh rumah sakit dan karyawan mereka. Dengan adanya penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Pembelajaran Elektronik, Teknologi Informasi.
Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...AndreasTanjaya_43218120078
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk mengembangkan usaha mereke dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mereka milik menggunakan pembelajaran elektronik. Bagaimana perusahaan melakukan pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan mereka melalui pembelajaran elektronik. Serta manfaat apa saja yang diperoleh rumah sakit dan karyawan mereka. Dengan adanya penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Pembelajaran Elektronik, Teknologi Informasi.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANMr Arieve
Saat ini di Indonesia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berkembang pesat. Dengan pesatnya perkembangan TIK tentu saja ada dampak negatif dan positif. TIK saat ini juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. salah satu butir
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANMr Arieve
Saat ini di Indonesia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berkembang pesat. Dengan pesatnya perkembangan TIK tentu saja ada dampak negatif dan positif. TIK saat ini juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. salah satu butir
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
pemberi pesan (komunikator) kepada penerima
pesan (komunikan) sehingga terjadi kesamaan
pengertian atas pesan.
Konsep Komunikasi di
Dunia Maya
3.
Komunikasi terjadi dalam hubungan interaksi antara pihak
satu dengan pihak lainnya.
Dalam konteks pendidikan atau pembelajaran pihak-pihak
yang terlibat interaksi ini adalah guru dengan siswa.
Proses interaksi penyampaian dan penerimaan pesan, bisa
terjadi melalui pemanfaatan suatu sarana atau media
tertentu.
Komunikasi di dunia maya media yang digunakan adalah
komputer, baik hardware maupun software.
Lanjutan...
4.
Komunikasi di dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan
tidak dalam bentuk tatap muka langsung, akan tetapi interaksi
mengirim dan menerima pesan atau informasi melalui
pemanfaatan jaringan internet.
Lanjutan...
Guru di
Komputer 1
Pesan/
Informasi
Siswa di
Komputer 2
Proses Komunikasi Guru-Siswa di Dunia Maya
5.
1. Cepat, komunikasi atau pertukaran informasi bisa dilakukan
dengan cepat.
2. Mudah, apabila sudah menguasai teknik operasional komputer
dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan, proses komunikasi
bisa dilakukan dengan mudah.
3. Komunikasi virtual bisa dilakukan secara real time artinya
komunikasi dilakukan secara langsung. Sedangkan yang unreal
time artinya ada penundaan waktu respons atas pesan-pesan
yang disampaikan oleh para pihak yang berkomunikasi.
Manfaat Komunikasi Virtual
6.
4. Bisa individual atau grup
5. Jumlah dan jenis pesan bisa besar dan beragam. keuntungan
atau kelebihan lainnya dari komunikasi virtual ini adalah
jumlah pesan atau informasi yang disampaikan bisa banyak dan
dalam berbagai bentuk pesan: teks, suara, dan gambar. Atau
bahkan gabungan dari ketiga jenis pesan tersebut.
Lanjutan...
7.
Empat jenis komunikasi di dunia maya yang bisa
dilakukan, yaitu komunikasi menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas:
E-mail (electronic mail),
Milis (mailing list),
Chating, dan
Facebook.
Jenis-jenis Komunikasi di
Dunia Maya
8.
Pendidikan mempunyai dimensi yang luas, dalam materi ini
pendidikan merujuk pada dimensi program dan strategi
pembelajaran dalam rangka mengembangkan kemampuan
pembelajara (siswa).
ICT dalam pendidikan artinya pemanfaatan ICT dalam kegiatan
pendidikan ditinjau dari sisi program yang harus didesain dan
bagaimana desain itu diimplementasikan.
ICT akan memberikan manfaat pada pendidikan jika ICT itu
dirancang dan digunakan secara baik bagi kegiatan pendidikan.
Model Penggunaan TIK
dalam Pendidikan
9.
Terdapat beberapa pandangan mengenai model
pemanfaatan ICT dalam pendidikann, diantaranya:
Abdulhak (2005) mengklasifikasikan pemanfaatan ICT ke
dalam tiga jenis, yaitu:
1. ICT sebagai media (alat bantu) pendidikan. Artinya hanya
sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian-uraian yang
disampaikan guru.
2. ICT sebagai sumber, digunakan sebagai sumber informasi,
dalam penggunaannya siswa mencari informasi via ICT
berdasarkan bimbingan guru.
Lanjutan...
10.
3. ICT sebagai sistem pembelajaran. Pada kategori ini ICT
dirancang sedemikian rupa sebagai suatu sistem
pembelajaran yang terintegrasi.
Lowther, et.al. (2000:135) mengemukakan lima level
penggunaan teknologi WWW dalam pendidikan. Di
bawah ini lima tingkatan penggunaan web dalam
pendidikan.
Lanjutan...
11.
Lanjutan...
Level Description
Level 0
No Web Use
Tidak menggunakan web sama sekali
Level 1
Informational
Menyediakan informasi yang relatif stabil kepada
siswa, isi informasi terdiri dari silabus, jadwal
pelajaran/kuliah, dan kontak informasi.
Level 2
Supplemental
Menyediakan informasi isi mata pelajaran kepada
siswa. Isisnya meliputi catatan kuliah atau handout
lainnya.
Level 3
Communal
Pada level ini ada pertemuan tatap muka dan online.
Informasi isis pelajaran mungkin disajikan secara
online atau dikelas.
Level 4
immerse
Seluruh isi pelajaran dan interaksi belajar terjadi
secara online.
12.
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dalam
pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk
mampu mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan
belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan, dan
pemeliharaan.
Ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa
terselenggara yaitu:
1. Pihak lembaga,
2. Pengelola
3. Guru/dosen.
Kemampuan yang dituntut bagi
penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK
13.
Menurut uraian Ellis, et.al. (1999), secara kelembagaan,
perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena
adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan
tersebut.
Pihak-pihak yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya
adalah:
1. Departemen Teknologi Informasi
2. Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi
3. Departemen Pengembangan produk
4. Departemen Sumber Daya Manusia
Lanjutan...
14.
5. Departemen Pemasaran dan Komunikasi
6. Departemen Perekayasaan
7. Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan
Staff
8. Departemen Lainnya yang memerlukan/terkait.
Jika lembaga pendidikan, sekolah, ingin sukses
menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus
ada kebijakan yang memihak, kerja sama, dan komitmen
antar unit kerja yang mungkin akan terlibat.
Lanjutan...
15.
Alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang
berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a. Identifikasi dan analisis kebutuhan akan WBT. Identifikasi
akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
1) Tentukan sisi baiknya
2) Tentukan kekurangan-kekurangannya.
b. Merancang desai WBT (secara tim):
1) Menentukan fokus/isis yang sesuai
2) Mengidentifikasi hambatan anggaran
3) Merancang desain dan petunjuk penggunaanya
Lanjutan...
16. c. Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang
costumize:
1) Mengembangkan isi,
2) Membuat desain visual,
3) Melakukan uji coba.
d. Implementasi program WBT: memasarkan program di lingkungan
internal
e. Menilai program beserta isinya:
1) Penilaian oleh pengguna,
2) Menilai validitas dan reabilitas isi
f. Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
1. Melakukan pembaruan teknologi.
Lanjutan...
17.
Rusman. Kurniawan, Deni. Riyana, Cepi. (2011). Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi “Mengembangkan Profesionalitas
Guru”. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Darmawan, Deni (2011). Teknologi Pembelajaran. Rosda.
Williams. Sawyer. (2007). Using Information Technology “Pengenalan
Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi”. Edisi 7. Yogyakarta: Andi.
Kristanto, Andri. (2007). Perancangan Sistem Informasi dan Apliaksinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laudon, C Kenneth. Laudon,P Jane. (2008) Management Information
Sytems “Managing The Digital Firm”. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Raymond McLeod,Jr. (2001). Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2.
Prenhallindo. Jakarta
REFERENSI