Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa sistem pertahanan negara di Indonesia terdiri atas tiga komponen utama yaitu Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama, sumber daya nasional sebagai komponen cadangan, dan sumber daya nasional lainnya sebagai komponen pendukung. Dokumen juga membahas mengenai pengertian pertahanan negara, keamanan negara, serta
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan OK (1).pptxRoni Rantau
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik terdiri dari faktor internal seperti faktor psikologis, fisiologis, dan faktor eksternal seperti lingkungan sosial, budaya, dan pendidikan."
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraHelvyEffendi
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta upaya penanggulangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Hak warga negara meliputi bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Kewajiban warga negara antara lain membela negara, membayar pajak, taat hukum, dan menghormati HAM. Upaya penanggulangannya mencakup peningkatan pemahaman h
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian globalisasi dan karakteristiknya, pengertian ilmu pengetahuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia, serta dampak positif dan negatif dari perkembangan tersebut.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan OK (1).pptxRoni Rantau
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik terdiri dari faktor internal seperti faktor psikologis, fisiologis, dan faktor eksternal seperti lingkungan sosial, budaya, dan pendidikan."
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraHelvyEffendi
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta upaya penanggulangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Hak warga negara meliputi bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Kewajiban warga negara antara lain membela negara, membayar pajak, taat hukum, dan menghormati HAM. Upaya penanggulangannya mencakup peningkatan pemahaman h
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian globalisasi dan karakteristiknya, pengertian ilmu pengetahuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia, serta dampak positif dan negatif dari perkembangan tersebut.
Upaya perlindungan HAM di Indonesia mencakup pembentukan lembaga-lembaga seperti Komnas HAM, KPAI, Komnas Perempuan, Kontras, dan LBH untuk membela hak-hak masyarakat. Pemerintah juga menerbitkan undang-undang terkait untuk menangani pelanggaran HAM, seperti UU Pengadilan HAM. Partisipasi masyarakat diperlukan dalam memajukan penegakan HAM di Indonesia.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia, terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii) Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang iptek dan dampaknya dalam bidang politik. Secara ringkas, iptek dapat memengaruhi dunia politik dengan meningkatkan kerjasama antarnegara secara efisien melalui komunikasi digital, namun juga dapat memunculkan ancaman seperti fanatisme dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanannatal kristiono
Ketahanan nasional sangat penting untuk Indonesia, terutama di bidang pertahanan militer dan keamanan. Kedua bidang ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menjaga keutuhan dan keamanan negara. TNI bertugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman luar dan dalam negeri melalui operasi militer maupun kemanusiaan.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional di Indonesia, seperti rasa cinta tanah air, keinginan bersatu, dan kesepakatan nasional. Dokumen juga membahas mengenai ancaman militer dan non militer bagi negara beserta strategi yang dapat diambil untuk menghadapinya.
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanLidya Mely
Dokumen tersebut membahas berbagai cara generasi muda dapat mengisi kemerdekaan Indonesia, di antaranya dengan belajar, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, olahraga, politik, berwirausaha, memblogging, dan lainnya. Tujuannya agar generasi muda dapat berkontribusi positif terhadap negara dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi integrasi nasional, faktor-faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional, tantangan dalam membangun integrasi nasional seperti korupsi dan kriminalitas, serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat integrasi nasional seperti menerapkan Pancasila dan membangun komitmen persatuan.
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
Salah satu buku yang populer terkait materi Ekonomi Pembangunan adalah Buku Economic Development tulisan Michael Todaro dan Stephen C Smith. Pada bab 3 buku ini diterangkan 4 teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Slide sangat compact karena ada batasan maksimal hanya 10 slide.
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman non-militer yang meliputi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari luar maupun dalam negeri yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Dokumen juga menjelaskan strategi untuk menghadapi ancaman non-militer seperti pengamalan Pancasila, demokrasi politik, peningkatan ekonomi berorientasi raky
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 3 pada suatu kelas dan penyebab terjadinya Perang Dunia 1 dan 2. Perang Dunia 1 terjadi antara 1914-1918 yang diakibatkan oleh persaingan negara-negara Eropa dan berakhir dengan gencatan senjata pada 1918. Sementara itu, Perang Dunia 2 terjadi pada 1939-1945 yang dipicu oleh nasionalisme berlebihan di beberapa negara Eropa dan berakhir dengan menyerahnya Jerman dan Jepang pada
Dokumen tersebut membahas berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia, mulai dari peristiwa Tanjung Priok dan pembunuhan Munir hingga kasus kekerasan di sekolah dan dalam keluarga seperti kasus pencabulan anak.
Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamananNur Huda
This document discusses the importance of viewing the Indonesian archipelago as a unified defense and security entity. It argues that a threat to one region is a threat to all citizens and the nation, since Indonesia follows a concept of "people's defense and security" where defense is the responsibility of all citizens. It also notes that every citizen has equal rights and obligations to defend the nation based on the constitution. Finally, it recommends building a sense of unity so threats are seen as threats to all regions, developing professional armed forces, and providing adequate infrastructure to secure Indonesia's territory, especially outer islands.
Upaya perlindungan HAM di Indonesia mencakup pembentukan lembaga-lembaga seperti Komnas HAM, KPAI, Komnas Perempuan, Kontras, dan LBH untuk membela hak-hak masyarakat. Pemerintah juga menerbitkan undang-undang terkait untuk menangani pelanggaran HAM, seperti UU Pengadilan HAM. Partisipasi masyarakat diperlukan dalam memajukan penegakan HAM di Indonesia.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia, terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii) Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang iptek dan dampaknya dalam bidang politik. Secara ringkas, iptek dapat memengaruhi dunia politik dengan meningkatkan kerjasama antarnegara secara efisien melalui komunikasi digital, namun juga dapat memunculkan ancaman seperti fanatisme dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanannatal kristiono
Ketahanan nasional sangat penting untuk Indonesia, terutama di bidang pertahanan militer dan keamanan. Kedua bidang ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menjaga keutuhan dan keamanan negara. TNI bertugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman luar dan dalam negeri melalui operasi militer maupun kemanusiaan.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional di Indonesia, seperti rasa cinta tanah air, keinginan bersatu, dan kesepakatan nasional. Dokumen juga membahas mengenai ancaman militer dan non militer bagi negara beserta strategi yang dapat diambil untuk menghadapinya.
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanLidya Mely
Dokumen tersebut membahas berbagai cara generasi muda dapat mengisi kemerdekaan Indonesia, di antaranya dengan belajar, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, olahraga, politik, berwirausaha, memblogging, dan lainnya. Tujuannya agar generasi muda dapat berkontribusi positif terhadap negara dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi integrasi nasional, faktor-faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional, tantangan dalam membangun integrasi nasional seperti korupsi dan kriminalitas, serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat integrasi nasional seperti menerapkan Pancasila dan membangun komitmen persatuan.
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
Salah satu buku yang populer terkait materi Ekonomi Pembangunan adalah Buku Economic Development tulisan Michael Todaro dan Stephen C Smith. Pada bab 3 buku ini diterangkan 4 teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Slide sangat compact karena ada batasan maksimal hanya 10 slide.
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman non-militer yang meliputi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari luar maupun dalam negeri yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Dokumen juga menjelaskan strategi untuk menghadapi ancaman non-militer seperti pengamalan Pancasila, demokrasi politik, peningkatan ekonomi berorientasi raky
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 3 pada suatu kelas dan penyebab terjadinya Perang Dunia 1 dan 2. Perang Dunia 1 terjadi antara 1914-1918 yang diakibatkan oleh persaingan negara-negara Eropa dan berakhir dengan gencatan senjata pada 1918. Sementara itu, Perang Dunia 2 terjadi pada 1939-1945 yang dipicu oleh nasionalisme berlebihan di beberapa negara Eropa dan berakhir dengan menyerahnya Jerman dan Jepang pada
Dokumen tersebut membahas berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia, mulai dari peristiwa Tanjung Priok dan pembunuhan Munir hingga kasus kekerasan di sekolah dan dalam keluarga seperti kasus pencabulan anak.
Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamananNur Huda
This document discusses the importance of viewing the Indonesian archipelago as a unified defense and security entity. It argues that a threat to one region is a threat to all citizens and the nation, since Indonesia follows a concept of "people's defense and security" where defense is the responsibility of all citizens. It also notes that every citizen has equal rights and obligations to defend the nation based on the constitution. Finally, it recommends building a sense of unity so threats are seen as threats to all regions, developing professional armed forces, and providing adequate infrastructure to secure Indonesia's territory, especially outer islands.
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semestapjj_kemenkes
Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) terdiri atas empat komponen utama yaitu rakyat terlatih, TNI dan Polri, Linmas, serta sumber daya dan prasarana nasional. Sishankamrata berkembang sejalan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan berlanjut dengan operasi pemulihan keamanan dalam negeri untuk menumpas pemberontakan. Doktrin Sishankamrata menggariskan pola operasi yang mencakup
Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah sistem pertahanan Indonesia di mana seluruh rakyat, sumber daya, dan wilayah nasional berperan serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara secara menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Sishankamrata memiliki dua komponen utama, yaitu TNI sebagai kekuatan bersenj
Wawasan Nusantara adalah pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Konsep ini berkembang melalui perjuangan sejarah dan yuridis untuk mempertahankan kepentingan nasional, seperti penetapan batas laut sejauh 12 mil laut.
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta pjj_kemenkes
Modul ini membahas sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) Indonesia. Sishankamrata bersifat semesta dalam ruang lingkup dan pelaksanaannya, dengan komponen dasar berupa rakyat yang terlatih melalui mobilisasi, komponen utama TNI dan POLRI, komponen khusus linmas, dan komponen pendukung seperti sumber daya nasional. Doktrin sishankamrata berkembang sejalan dengan perjuangan kemerdeka
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanannatal kristiono
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan nasional Indonesia khususnya di bidang militer dan keamanan.
2. Pertahanan nasional merupakan upaya bersama sipil dan militer untuk melindungi negara dari ancaman.
3. Ketahanan nasional Indonesia didasarkan pada delapan aspek yang saling terkait.
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasudiana_handsome
Pasal 30 UUD 1945 mengatur tentang sistem pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui kerja sama antara TNI, Polri, dan masyarakat sebagai pendukung. TNI terdiri atas Angkatan Darat, Laut dan Udara, sedangkan Polri bertugas menjaga ketertiban masyarakat dan menegakkan hukum.
Presentasi ini membahas tentang pentingnya peran bangsa Indonesia dalam ketahanan nasional. Ketahanan nasional dijelaskan sebagai kemampuan untuk menghadapi berbagai ancaman internal dan eksternal agar negara dan bangsa tetap utuh. Ancaman-ancaman tersebut meliputi ancaman militer, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi, dan bencana alam atau buatan manusia. Masyarakat harus berperan aktif dalam melap
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Pertahanan dan Keamanan Negara yang disusun oleh 10 siswa/i SMK Nusantara. Makalah ini membahas tentang pendahuluan, keadaan dan masalah, serta penetapan program-program yang terkait dengan pertahanan dan keamanan negara.
Membela negara merupakan kewajiban setiap warga negara untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah negara. Sistem pertahanan negara Indonesia bersifat semesta yang melibatkan seluruh rakyat dan sumber daya nasional untuk bersama-sama membela negara.
1. Modul ini membahas strategi Indonesia dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan untuk mempertahankan integrasi nasional.
2. Strategi militer meliputi sistem pertahanan rakyat semesta dan kerjasama antara TNI dan masyarakat, sedangkan strategi non-militer mencakup penguatan demokrasi dan ekonomi dalam negeri.
3. Indonesia berupaya menjaga kemandirian dengan tet
Dokumen tersebut merangkum strategi yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap integrasi nasional, meliputi:
1) Mengatur strategi pertahanan dan keamanan melalui UUD 1945 yang memberikan peran TNI, Polri, dan masyarakat dalam sistem pertahanan semesta
2) Menghadapi ancaman militer dengan sistem pertahanan rakyat semesta dan mengutamakan penyelesaian secara damai
3) Menghadapi ancam
Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: (1) pentingnya peningkatan kemampuan militer Indonesia untuk menghadapi ancaman luar, (2) komponen-komponen pertahanan negara Indonesia yang terdiri atas komponen utama (TNI), komponen cadangan, dan komponen pendukung, (3) kasus terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Inggris yang tidak men
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional di bidang pertahanan militer dan keamanan Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang ancaman-ancaman militer dari dalam dan luar negeri bagi Indonesia serta peran Tentara Nasional Indonesia dalam menanggulangi ancaman-ancaman tersebut untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi Indonesia dalam menangani ancaman terhadap negara, khususnya ancaman militer. Strategi utama yang digunakan adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) di mana seluruh rakyat dan sumber daya nasional digunakan untuk membela negara. Ancaman militer yang diantisipasi adalah invasi asing atau konflik wilayah, sementara ancaman non-militer meliputi separatisme, ter
Teks tersebut merangkum pendapat Barry Buzan mengenai dilema pertahanan dan keamanan nasional dalam hubungan internasional pasca Perang Dingin. Buzan menjelaskan bahwa pertambahan kemampuan militer melalui teknologi menimbulkan dilema pertahanan dimana upaya pertahanan suatu negara dapat dianggap ancaman oleh negara lain. Buzan juga menganalisis perkembangan konsep keamanan nasional sejak Perang Dunia I hingga masa pasca
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah ketahanan nasional Indonesia serta unsur-unsur yang mendukung ketahanan nasional seperti geografi, sumber daya alam, industri, dan karakter bangsa. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan Asta Gatra dan dampak globalisasi terhadap ketahanan nasional di era modern."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ketahanan nasional Indonesia yang mencakup konsep keamanan nasional, aspek-aspek ketahanan nasional seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta peran TNI dan Polri. Dibahas pula konflik antara TNI dan Polri beserta alternatif solusinya.
Makalah ini membahas tentang sejarah pertahanan keamanan Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga 1960-an dan pelajaran yang dapat diambil. Pertama, konsepsi pertahanan militer linier pada masa perang kemerdekaan I tidak mampu menahan serangan Belanda. Kedua, perlawanan terhadap Belanda harus dilakukan secara gerilya. Ketiga, pengakuan kedaulatan hanya dapat dicapai melalui perjuangan bersenjata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertahanan dan keamanan negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945, termasuk prinsip-prinsip kesadaran bela negara dan partisipasi seluruh rakyat dalam upaya pertahanan negara.
2) Ekonomi dipandang sebagai instrumen penting dalam mempertahankan keutuhan wilayah dan stabilitas nasional, dengan pemanfaatan sumber daya alam dan
Ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal guna mempertahankan integritas dan tujuan nasional. Hal ini dicapai melalui pendekatan kesejahteraan dan keamanan rakyat serta kemampuan melindungi nilai-nilai bangsa.
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk strategi militer, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dokumen juga menjelaskan bentuk partisipasi warga negara dalam upaya bela negara melalui pendidikan, pelatihan, dan pengabdian sesuai profesi. Peran POLRI dalam memelihara keamanan juga diuraikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai ancaman terhadap integrasi nasional Indonesia, baik ancaman militer seperti invasi, pelanggaran wilayah, maupun ancaman non-militer seperti pengaruh ideologi liberalisme dan globalisasi yang dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi berbag
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional di bidang pertahanan dan keamanan. Ia menjelaskan bahwa peranan Departemen Pertahanan adalah menata dan mempersiapkan potensi nasional agar dapat dimobilisasi untuk pertahanan dan keamanan negara, bukan karena hilangnya peranannya. Ketahanan nasional merupakan kondisi keuletan dan ketangguhan bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemampuan pertahanan dan keamanan melalui penger
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) di Indonesia, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu komponen dasar (rakyat), komponen utama (TNI dan POLRI), komponen khusus (Linmas), dan komponen pendukung (sumber daya nasional). Dokumen ini juga menjelaskan evolusi doktrin pertahanan Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga konsep terkini tentang
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan BangsaNadila Embun Sari
1. Dokumen tersebut membahas berbagai macam ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri, serta strategi yang dapat dilakukan untuk menangkal ancaman-ancaman tersebut.
2. Ancaman dari dalam negeri meliputi ancaman militer, nonmiliter, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya, sedangkan dari luar negeri meliputi ancaman militer dan nonmiliter.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penulisan Makalah
Sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan
kemampuan militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan sa1ah satu pilihan. Namun,
selain karena pertimbangan ekonomi, peningkatan kekuatan militer selalu mengundang
kecurigaan pihak 1ain, terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak memberikan
prioritas pada modernisasi senjata-senjata ofensif.
Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema
keamanan (security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis
senjata- senjata ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada nonprovocative defense merupakan salah satu pilihan strategis.
Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu negara
tidak bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk membangun
keamanan, oleh karenanya, bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”.
Apa yang selama ini dikenal sebagai cooperative security, confidence building measures, dan
preventive diplomacy yang dilakukan secara bilateral, regiona1, global, maupun multilateral
adalah sebagian dari berbagai upaya menjawab persoalan ini.
1.2. Tujuan Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut:
1. Pengertian Pertahanan Negara?
2. Definisi Keamnan Negara?
3. Pertahanan terhadap Keamanan Neagara?
4. Komponen Pertahanan Negara?
5. Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan ?
1.3. Identifikasi Penulisan Makalah
1. Pengertian Pertahanan Negara
2. Definisi Keamnan Negara
3. Pertahanan terhadap Keamanan Neagara
4. Komponen Pertahanan Negara
2. 5. Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan
1.4. Sistematika Penulisan Makalah
Adapun penulisan makalah ini memiliki sistmatika:
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN:
1.1. Latar Belakang Penulisan Makalah
1.2. Tujuan Penulisan Makalah
1.3. Identifikasi Penulisan Makalah
1.4. Sistematika Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN:
2.1. Pengertian Pertahanan Negara
2.2. Definisi Keamnan Negara
2.3. Pertahanan terhadap Keamanan Neagara
2.4. Komponen Pertahanan Negara
2.4.1. Komponen utama
2.4.2. Komponen cadangan
2.4.3. Komponen pendukung
2.5. Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan
BAB III PENUTUP:
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pertahanan Negara
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta
keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem
pertahanan negara.
Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh
suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau
menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Departemen
Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa
negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri.
2.2. Definisi Keamnan Negara
Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas
dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian tradisional,
keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari
luar. Walter Lippmann merangkum kecenderungan ini dengan pernyataannya yang terkenal:
"suatu bangsa berada dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat dipaksa untuk
mengorbankan nilai-nilai yang diaggapnya penting (vital) ...dan jika dapat menghindari
perang atau, jika terpaksa melakukannya, dapat keluar sebagai pemenang. Karena itu, seperti
kemudian disimpulkan Arnord Wolfers, masalah utama yang dihadapi setiap negara adalah
membangun kekuatan untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan (to defeat) suatu
serangan. Dengan semangat yang sama, kolom keamanan nasional dalam International
Encyclopaedia of the Social Science mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan suatu
bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari ancaman luar".
Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilemma keamanan (security dilemma) dan
dilemma pertahanan (defence di1emma). Istilah yang pertama, dilema keamanan,
menggambarkan betapa upaya suatu negara untuk meningkatkan keamanannya dengan
mempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki internasional, membuatnya semakin rawan
4. terhadap kemungkinan serangan pertama pihak lain. Istilah kedua, dilema pertahanan,
menggambarkan betapa pengembangan dan penggelaran senjata baru maupun aplikasi
doktrinal nasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan bertentangan dengan
tujuannya untuk melindungi keamanan nasional. Berbeda dari dilema keamanan yang bersifat
interaktif dengan apa yang [mungkin] dilakukan pihak lain, dilema pertahanan semata-mata
bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi dalam lingkup nasional, terlepas dari apa yang
mungkin dilakukan pihak lain.
2.3. Pertahanan terhadap Keamanan Neagara
Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu
unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela diri
sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap
pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan
adalah untuk menentang/membalas serangan.
Jenis pertahanan:
• Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
• Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
2.4. Komponen Pertahanan Negara
Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan
Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen
cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi
ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai
unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh
unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
2.4.1. Komponen utama
"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas tugas pertahanan.
2.4.2. Komponen cadangan
"Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk
dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan
komponen utama.
2.4.3. Komponen pendukung
"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
5. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
"Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber
daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri dari
sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup
berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di
darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tanpa
modifikasi.
Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :
Para militer
• Polisi (Brimob) - (lihat pula Polri)
• Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
• Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)
• Satuan pengamanan (Satpam)
• Resimen Mahasiswa (Menwa)
• Organisasi kepemudaan
• Organisasi bela diri
• Satuan tugas (Satgas) partai
2.5. Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan
Threat, survival dan defence dilemma itu membawa implikasi serius. Pesan yang hendaknya
digarisbawahi adalah penggunaan eksesif dari resources tidak boleh. Penggunaan kekerasan
untuk menghadapi ancaman harus sepadan. Ancaman tertentu harus dihadapi dengan
instrumen tertentu yang sesuai, efektif, efisien, dan tidak menimbulkan dislokasi sosial,
ekonomi, politik, ideologi. Security deficit yang timbu1 karena vu1nerabilitas membawa
kompleksitas tersendiri. Semuanya bermuara pada satu persoalan besar: perlunya kajiulang
terhadap doktrin keamanan dan pertahanan nasional, khususnya sejauh menyangkut “apa
yang harus dipertahankan”, “bagaimana untuk mempertahankannya”, dan “siapa yang harus
memikul tanggungjawab” itu.
Jawaban atas pertanyaan pertama, apa yang harus dipertahankan, memerlukan suatu
kesepakatan politik. Pertimbangan historis, geografis, ideologis dan perkembangan politik
kontemporer harus dimasukkan dalam kalkulasi itu. Gravitas hubungan antarnegara pada
dinamika ekonomi tidak sepenuhnya menghapus relevansi konteks politik geostrategi. Bagi
sebuah negara kepulauan, termasuk Indonesia, melindungi keamanan nasional adalah usaha
besar untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan maritim berikut sumberdaya yang
berada di dalamnya. Pada tingkat strategi, bagaimana mempertahankan dari ancaman,
6. tantangan yang dihadapi adalah bagaimana merumuskan ancaman secara lebih realistik.
Untuk waktu yang dapat diperhitungkan ke depan, keamanan terhadap ancaman interna1
masih akan mendominasi pemikiran strategis di Indonesia. Pluralisme sosial, ketimpangan
ekonomi, disparitas regional menjadikan upaya bina-bangsa dan bina-bangsa menjadi soal
serius. Indonesia adalah suatu entitas politik (negara) yang dibangun di atas fondasi
pluralitas. Persatuan Indonesia seperti diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928, selama ini
lebih direkat oleh common history anti-kolonia1isme. Common history menghadapi
kolonialisme kelihatannya perlu dijelmakan dalam wujud yang lebih konkret, misalnya
common platform dan komitmen untuk menegakkan keadilan sosia1, dan dengan
menggunakan instrumen yang lebih appropriate seperti ketentuan hukum yang demokratik.
Di tengah keharusan untuk mempersiapkan diri terhadap keamanan internal, ancaman militer
dari luar merupakan sesuatu yang harus selalu diperhitungkan, sekalipun pada saat yang sama
harus diakui pula bahwa untuk beberapa tahun yang dapat diperhitungkan ke depan sukar
dibayangkan terjadinya perang dalam pengertian tradisional. Menduduki wilayah asing
(occupation) menjadi sesuatu yang secara moral memperoleh gugatan semakin tajam dan
secara ekonomis semakin mahal. Konflik bersenjata, jika harus terjadi, kemungkinan besar
akan bersifat terbatas, berlangsung dalam waktu singkat, dan menggunakan teknologi tinggi.
Amerika Serikat diperkirakan tetap memainkan peranan penting di kawasan Asia Pasifik,
baik karena potensi ketidakstabilan di semenanjung Korea, hubungan tradisionalnya dengan
Jepang dan Korea Selatan, kekhawatirannya terhadap tampilnya Cina sebagai kekuatan
hegemon regional, maupun karena kepentingan ekonominya di kawasan ini. Ancaman militer
dari luar terhadap Indonesia kelihatannya akan bersifat ancaman tidak langsung yang terjadi
karena ketidakstabiIan regional. Termasuk dalam kategori ini adalah perlombaan senjata
yang dapat terjadi karena ketidakstabilan di Semenanjung Korea dan Asia Timur, prospek
penyelesaian masalah Taiwan, dan kemungkinan konf1ik tapalbatas. Masalah pokok, seperti
dirumuskan sebagai pertanyaan ketiga, adalah apa cara yang paling efektif dan efisien untuk
menghadapi sumber dan watak ancaman-ancaman tertentu. Ancaman internal harus diketahui
dengan pasti alasan timbulnya. Gagasan-gagasan, termasuk komunisme dan fundamentalisme
religius, tidak pernah secara langsung mempengaruhi tindakan [kekerasan] politik.
Menghilangkan deprivasi ekonomi, politik dan kultural. Demokratisasi dalam penggunaan
dan pengelolaan sumberdaya, dan distribusi pembangunan. Penghormatan pada budaya lokal.
Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan yang seharusnya ditafsirkan sebagai komitmen untuk
menghormati keragaman, bukan untuk menciptakan keseragaman. Upaya nasional, unilateral,
adalah demokratisasi. Pengenda1ian dan resolusi konflik seharusnya semata-mata dilakukan
7. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pertahanan adalah sebuah system yang harus diterapkan sebagai sebuah kesadaran bersama
antara Negara, pemerintah, masyarakat, dan seluruh tatanan.
Pertahanan Negara melingkupi bidang-bidang:
1. politik
2. social
3. budaya
4. persatuan
5. ancaman-ancaman lain terhadap keselamatan bangsa dan Negara
Persoalan siapa yang harus bertanggungjawab untuk menjawab ancaman keamanan tertentu
menjadi rumit dan politikal: rumit, karena perkembangan konsep dan ketidapastian setelah
berakhirnya Perang Dingin dan politikal, karena landasan konstitusiona1, sejarah, maupun
realita politik bisa menjadi kekuatan inersia untuk membangun pola pembagian kerja baru.
Salah satu konsekuensi penting adalah perlunya ketentuan yang mengatur level of
engagement dan instrumen yang boleh digunakan dalam setiap bagian dari spektrum
ancaman terhadap keamanan nasional.
3.2. Saran-Saran
Saran-saran dalam menerapkan sistm pertahanan nasional adalah:
• Sebagai pelajar ada baiknya menghindari pengaruh negative seperti narkoba, pergaulan
bebas, dan kriminalitas.
• Menyikapi perbedaan suku bangsa, ras, atau agama di negera kita sebagai keragaman yang
indah untuk saling memahami dan bertukar pengetahuan.
• Tidak memicu atau ikut dalam tawuran atau perkelahian antar pelajar.