Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang hubungan antara lingkungan kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri di Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara lingkungan kerja, kepemimpinan kepala sekolah, baik secara terpisah maupun bersama-sama, dengan kinerja guru di sekolah-se
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...Eni Cahyani
Studi ini meneliti pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kualitas pelayanan internal tenaga pendidik di politeknik swasta di Sumatera Selatan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara serentak dan parsial terhadap kualitas pelayanan.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang hubungan antara lingkungan kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri di Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara lingkungan kerja, kepemimpinan kepala sekolah, baik secara terpisah maupun bersama-sama, dengan kinerja guru di sekolah-se
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...Eni Cahyani
Studi ini meneliti pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kualitas pelayanan internal tenaga pendidik di politeknik swasta di Sumatera Selatan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara serentak dan parsial terhadap kualitas pelayanan.
Guru memainkan peranan penting dalam pendidikan sebagai pendidik, pengajar dan pengasuh. Guru perlu memiliki kelayakan tinggi dan berdedikasi untuk memenuhi tanggungjawab sebagai profesi. Sebagai pemimpin, guru perlu mempengaruhi rakan sejawat dan pelajar serta berinteraksi dengan komuniti untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Fauzi Pozi
Teks tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi dengan kinerja guru sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru sekolah dasar.
Dokumen ini membahasikan persediaan sebagai guru, isu-isu profesional perguruan, peraturan dan pekeliling terkait, serta Standard Guru Malaysia. Isu-isu profesional perguruan termasuk ketidakhadiran guru di kelas, berdagang di sekolah, dan penampilan guru. Peraturan dan pekeliling menekankan tanggungjawab dan etika guru seperti hadir awal ke sekolah, memakai pakaian yang sesuai, dan memberikan kerjasama
Di zaman yang serba mencabar dan moden ini di kala pergerakan semakin lajuPensil Dan Pemadam
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan tekanan kerja di kalangan guru, antaranya beban tugas yang meningkat, masalah disiplin murid, kekangan masa dan sumber, serta persekitaran kerja yang kurang kondusif akibat hubungan yang tegang dengan pihak pentadbir dan ibu bapa. Tekanan ini boleh menyebabkan emosi negatif dan menurunkan produktiviti kerja para guru.
Skripsi ini membahas hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMPN 104 Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja diantaranya pendidikan guru, disiplin, fasilitas sekolah, kebutuhan guru, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
Skripsi ini membahas hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMPN 104 Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja diantaranya pendidikan guru, disiplin, fasilitas sekolah, kebutuhan guru, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
Guru memegang peran kunci dalam implementasi kurikulum baru. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengajaran guru berpengaruh besar terhadap kesuksesan siswa di masa depan. Namun, kenaikan gaji saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas pengajaran tanpa pelatihan yang tepat. Pemerintah perlu melatih guru secara profesional untuk menerapkan kurikulum baru dengan baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kajian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara amalan kepimpinan instruksional pengetua dengan komitmen organisasi di sekolah menengah agama swasta.
2. Faktor kepimpinan instruksional dan komitmen organisasi diukur menggunakan instrumen soal selidik.
3. Kajian ini mengenalpasti amalan kepimpinan instruksional pengetua dan hubung
Tiga permasalahan utama sistem pendidikan Islam diidentifikasi: (1) Pendidikan Islam dianggap sebagai mata pelajaran biasa, (2) pendekatan pengajaran tradisional dan kurang kreatif, (3) nilai agama tidak mencetuskan perubahan akhlak. Langkah penyelesaian yang dicadangkan termasuk meningkatkan status Pendidikan Islam, memperbaiki metode pengajaran guru, dan memainkan peranan role model untuk membentuk akhlak siswa.
Guru memainkan peranan penting dalam pendidikan sebagai pendidik, pengajar dan pengasuh. Guru perlu memiliki kelayakan tinggi dan berdedikasi untuk memenuhi tanggungjawab sebagai profesi. Sebagai pemimpin, guru perlu mempengaruhi rakan sejawat dan pelajar serta berinteraksi dengan komuniti untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Fauzi Pozi
Teks tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi dengan kinerja guru sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru sekolah dasar.
Dokumen ini membahasikan persediaan sebagai guru, isu-isu profesional perguruan, peraturan dan pekeliling terkait, serta Standard Guru Malaysia. Isu-isu profesional perguruan termasuk ketidakhadiran guru di kelas, berdagang di sekolah, dan penampilan guru. Peraturan dan pekeliling menekankan tanggungjawab dan etika guru seperti hadir awal ke sekolah, memakai pakaian yang sesuai, dan memberikan kerjasama
Di zaman yang serba mencabar dan moden ini di kala pergerakan semakin lajuPensil Dan Pemadam
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan tekanan kerja di kalangan guru, antaranya beban tugas yang meningkat, masalah disiplin murid, kekangan masa dan sumber, serta persekitaran kerja yang kurang kondusif akibat hubungan yang tegang dengan pihak pentadbir dan ibu bapa. Tekanan ini boleh menyebabkan emosi negatif dan menurunkan produktiviti kerja para guru.
Skripsi ini membahas hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMPN 104 Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja diantaranya pendidikan guru, disiplin, fasilitas sekolah, kebutuhan guru, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
Skripsi ini membahas hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMPN 104 Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja diantaranya pendidikan guru, disiplin, fasilitas sekolah, kebutuhan guru, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
Guru memegang peran kunci dalam implementasi kurikulum baru. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengajaran guru berpengaruh besar terhadap kesuksesan siswa di masa depan. Namun, kenaikan gaji saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas pengajaran tanpa pelatihan yang tepat. Pemerintah perlu melatih guru secara profesional untuk menerapkan kurikulum baru dengan baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kajian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara amalan kepimpinan instruksional pengetua dengan komitmen organisasi di sekolah menengah agama swasta.
2. Faktor kepimpinan instruksional dan komitmen organisasi diukur menggunakan instrumen soal selidik.
3. Kajian ini mengenalpasti amalan kepimpinan instruksional pengetua dan hubung
Tiga permasalahan utama sistem pendidikan Islam diidentifikasi: (1) Pendidikan Islam dianggap sebagai mata pelajaran biasa, (2) pendekatan pengajaran tradisional dan kurang kreatif, (3) nilai agama tidak mencetuskan perubahan akhlak. Langkah penyelesaian yang dicadangkan termasuk meningkatkan status Pendidikan Islam, memperbaiki metode pengajaran guru, dan memainkan peranan role model untuk membentuk akhlak siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya motivasi kerja bagi kinerja guru di Gugus VII Telaga Biru, Kecamatan Lembah Gumanti. Dokumen menjelaskan bahwa kinerja guru yang kurang optimal disebabkan oleh rendahnya motivasi, seperti kurangnya motivasi dan kedisiplinan dalam mengajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di daerah ter
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya motivasi kerja bagi kinerja guru di Gugus VII Telaga Biru, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Ia menjelaskan bahwa kinerja guru yang kurang optimal disebabkan oleh rendahnya motivasi, seperti kurangnya motivasi dan kedisiplinan dalam mengajar. Peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di daer
1. Penelitian ini menguji pengaruh sistem manajemen dan komunikasi kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru di Gugus Sekolah III Purwosari Kabupaten Pasuruan.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem manajemen dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja guru, dengan pengaruh sistem manajemen 70,9% dan sistem komunikasi 13,87%. Secara simultan, pengaruhnya 84,3%.
3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, komitmen, dan kepuasan kerja guru terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Kabupaten Aceh Timur. Metode penelitian menggunakan angket untuk mengumpulkan data dari 67 guru. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan model regresi berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas dan heterokedastisitas.
Makalah ini membahas upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kinerja guru dipengaruhi oleh faktor internal seperti kompetensi dan motivasi, serta faktor eksternal seperti lingkungan kerja. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pelatihan, penghargaan, dan tugas yang sesuai kompetensi guna meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan.
This document lists the winners of a weekly science quiz and scrapbook competition for the year 2015. For the science quiz, the top three winners were B. Losini, S. Nikesh, and P. Dazsran. And for the scrapbook on the topic of "Kekaratam", the top three winners were B. Losini, S. Kirutika, and K. Rutreswaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. HUBUNGAN KEPIMPINAN GURU DENGAN MOTIVASI GURU DI SEKOLAH RENDAH
N.PACHAIPPAN
M20191000375
Pernyataan Masalah
Berdasarkan pada situasi pendidikan masa kini yang sentiasa mengalami
perubahan dan harapan masyarakat terhadap institusi sekolah, usaha-usaha digembleng
ke arah meningkatkan mutu di sekolah. Atas dasar itu Datuk Seri Najib Tun Razak,
Mantan Perdana Menteri Malaysia ( ke 6 ) telah mengumumkan di dalam pembentangan bajet
2013, satu bulan setengah gaji kepada semua penjawat awam di Malaysia termasuklah golongan
pendidik sebagai imbuhan dan motivasi.
Namun, menawarkan kepada seorang guru yang kuat bekerja dengan ganjaran yang
rendah adalah seperti menghina (John West dan Fergus, 2010). Keperluan guru sebagai
pelaksana harus diberi perhatian selari dengan bebanan tugas dan kelayakan mereka. Beban
tugas yang semakin bertambah akan menyebabkan guru-guru tidak berpuashati dan berasa
kurang bermotivasi untuk melaksanakannya. Apatah lagi jika pengagihan kerja dan tugas yang
diberikan oleh guru besar adalah tidak adil. Menurut Mohd Taib dan Hamdan (2006),
berdasarkan kajian yang telah dijalankan oleh University of Manchester Institute Sience &
Technology mendapati bahawa bidang profesion guru mempunyai kadar tekanan yang tinggi
iaitu pada skala 6.2 daripada tekanan 0 hingga 10.
Tahap stress guru yang tinggi ini disumbangkan oleh perubahan dan persaingan dunia
pendidikan dalam menghadapi era globalisasi. Guru terpaksa menjalankan tugas bagi memenuhi
kehendak pelbagai pihak seper ti kehendak organisasi sekolah, guru besar, Pejabat Pelajaran
Daerah (PPD), Jabatan Pelajaran Negeri (JPN), Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM),
pelajar, ibu bapa, masyarakat dan negara. Kadar tekanan yang tinggi ini akan menyebabkan
guru-guru kurang bermotivasi dan mereka tidak akan bersungguh-sungguh ketika melaksanakan
pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
2. Daripada kajian Sri Vel (2012) mendapati bahawa peranan guru besar amat
penting. Guru besar perlu bertindak sebagai penyederhana tekanan kerja guru. Corak
kepimpinan guru besar yang sesuai akan dapat meningkatkan prestasi kerja guru.
Seterusnya dengan cara ini akan meningkatkan keberkesanan dan kecemelangan
organisasi sekolah. Sebaliknya, jika guru besar mengamalkan corak kepimpinan yang
tidak sesuai akan mewujudkan hubungan yang kurang baik dengan guru. Akibatnya,
akan menjadi punca tekanan terhadap guru tersebut. Kajian menunjukkan tekanan yang
berlebihan kepada pekerja boleh menjejaskan keberkesanan dan kecemerlangan
sesebuah organisasi.