JF Analis Pengembangan Kompetensi adalah jabatan fungsional yang bertugas melakukan analisis di bidang pengembangan kompetensi ASN, meliputi pemetaan kompetensi, pelaksanaan program pengembangan, serta pemantauan dan evaluasi. JF ini terdiri dari 4 jenjang yaitu Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya, dan Ahli Utama.
1. Sosialisasi
Peraturan Menteri PANRB
No. 39 Tahun 2021 tentang
JF Analis Pengembangan
Kompetensi
Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
Lembaga Administrasi Negara
Dr. Muhammad Aswad, M.Si
11 November 2021
2. JF Analis Pengembangan Kompetensi mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan analisis di
bidang pengembangan kompetensi ASN.
berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang
Pengembangan Kompetensi pada unit kerja yang
menyelenggarakan urusan di bidang Pengembangan Kompetensi
pada Instansi Pemerintah
JF Analis Pengmbangan Kompetensi termasuk dalam klasifikasi/rumpun
jabatan fungsional manajemen
ANALIS PENGEMBANGAN
KOMPETENSI (APK)
3. Arah kebijakan Presiden
(Visi Indonesia- Pidato Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil
Presiden Terpilih Ma’ruf Amin)
Fokus pada pengembangan SDM.
Mengembangkan ASN yang Profesional (Misi ke-8: Pengelolaan Pemerintahan yang
Bersih, Efektif, dan Terpercaya) (Pidato 14 Juli 2019)
Penyederhanaan level Birokrasi dan peralihan Jabatan Struktural menjadi Jabatan
Fungsional (Pidato 20 Oktober 2019)
Setiap instansi wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai (pasal
70 ayat (4) UU 5/2014).
Pemenuhan 20 JP/tahun/pegawai (pasal 203 ayat (4) PP 11/2017).
Pengembangan kompetensi dilaksanakan secara klasikal dan non-klasikal (pasal 212
ayat (1) PP 11/2017).
Mandat
Undang-Undang
4. PETA JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Sistem Merit
ASN
Widyaiswara
Analis SDM Aparatur
?????
Assesor SDMA
Pendidikan &
Pelatihan
Administrasi
Kepegawaian
Assesment Pegawai
Pengembangan
Kompetensi
5. Gap Kinerja JPT Pratama
• Penilaian Kinerja Bulanan
• Gap Kinerja Organisasi
• Gap Kinerja Individu
Jenis-Jenis Kompetensi
• Manajerial
• Teknis
• Sosio Kultural
Kurasi
Bangkom
Pelatihan Klasikal
Pelatihan Non Klasikal
Kompetensi Ybs dengan jabatan
Penyelesaian Output Kegiatan
Penyerapan Anggaran
SKP, Pendidikan, Bangkom Sebelumnya, Hasil
Coaching & Mentoring, Laporan Bangkom
• SKJ JF
• Instrumen kompetensi teknis
• Penilaian kompetensi teknis
• Konseling hasil penilaian
kompetensi teknis
Manajemen
Talenta
Analis Pengembangan
Kompetensi
6. Tugas Fungsi & Kegiatan
Analis Pengembangan Kompetensi
Tugas Pokok Jabatan
Unsur
Pemetaan Kompetensi
Pelaksanaan Pengembangan
Kompetensi
Pemantauan dan Evaluasi
Pengembangan Kompetensi
1. Analisis Profil ASN
2. Kajian Pemetaan Kompetensi
3. Inventarisasi jenis & jalur Pengembangan
Kompetensi
1. pemantauan program Pengembangan
Kompetensi; dan
2. evaluasi dan analisis tingkat pencapaian
program Pengembangan Kompetensi.
1. penyusunan desain Pengembangan
Kompetensi;
2. verifikasi rencana Pengembangan
Kompetensi;
3. pengembangan program Pengembangan
Kompetensi; dan
4. asistensi, konsultasi dan advokasi
5. Pengembangan Kompetensi.
melaksanakan
analisis di bidang
Pengembangan
Kompetensi.
Sub Unsur
8. Jumlah Butir Kegiatan
Analis Pengembangan Kompetensi
Analis Pengembangan Kompetensi
Ahli Pertama
14
Analis Pengembangan Kompetensi
Ahli Muda
18
Analis Pengembangan Kompetensi
Ahli Madya
20
Analis Pengembangan Kompetensi
Ahli Utama 7
butir kegiatan
Semua jenjang
PP 11/2017
Pasal 70 huruf c
Kegiatan JF
dapat disusun
dalam jenjang
jabatan
berdasarkan
tingkat
kesulitan &
kompetensi
9. TUGAS LIMPAH JF APK
Dalam hal unit kerja tidak
terdapat APK yang sesuai
dengan jenjang jabatannya
untuk melaksanakan kegiatan
sesuai jenjang, APK yang berada
1 (satu) tingkat di atas atau 1
(satu) tingkat di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan
kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari
pimpinan unit kerja yang
bersangkutan.
JENJANG
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
AHLI MUDA
AHLI PERTAMA
1 tingkat
di atas
80%
100%
1 tingkat
di bawah
Kategori Keahlian
10. Mekanisme Pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi
Pengangkatan Pertama :
• Pada saat SK PNS 100% keluar, wajib
diangkat je dalam APK Ahli Pertama
• Paling lama 3 thn wajinb mengikuti dan
lulus pelatihan Fungsional APK
• Yang belum mengikuti dan/atau tidak
lulus pelatihan tidak diberikan kenaikan
jenjang 1 tingkat diatasnya
Promosi :
• Masuk dalam kelompok rencana suksesi
• Menghasilkan inovasi yang bermanfaat &
diakui oleh lembag
• a pemerintah terkait inovasinya
• Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
yang akan diduduki
Usia Pengangkatan
Perpindahan dari Jabatan lain
dan Penyesuaian
53 Tahun (Pertama/Muda)
55 Tahun (Madya)
60 Tahun (Utama)
63 Tahun (APK Utama dari
JFT Utama lain)
11. PELANTIKAN DAN
PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
Setiap PNS yang diangkat menjadi
Analis Pengembangan Kompetensi
wajib dilantik dan diambil
sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang
Maha Esa
12. PENILAIAN KINERJA
SKP PERILAKU KERJA
Ditetapkan berdasarkan
standar perilaku kerja dalam
Jabatan Fungsional APK dan
dinilai sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
• SKP disusun setiap awal
tahun
• SKP merupakan target kinerja
APK berdasarkan penetapan
kinerja unit kerja ybs
• SKP untuk masing-masing-
maasing jenjang jabatan
diambil dari uraian kegiatan
tugas jabatan
• Sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja
13. MIN:
25
MIN :
12.5
MIN:
37.5
MIN:
50
Analis Pengembangan
Kompetensi
Ahli Muda
Analis Pengembangan
Kompetensi
Ahli Pertama
Analis Pengembangan
Kompetensi
Ahli Madya
Analis Pengembangan
Kompetensi
Ahli Utama
Target Angka Kredit
JF Analis Pengembangan Kompetensi
Bila mengerjakan butir kegiatan satu
tingkat diatas maka mendapat AK 80%,
dan bila mengerjakan satu tingkat
dibawah mendapat AK 100%
MAKSIMAL 150% DARI TARGET AK MINIMAL
14. SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat
• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A 50
• PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B 50
Pertama
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A 150
• PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B 150
• PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C 150
Madya
* AK Pangkat Puncak
Utama
• PEMBINA UTAMA MADYA, Golongan Ruang IV/D 200
• PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E 200
Muda
• PENATA, Golongan Ruang III/C 100
• PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D 100
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT
15. APK yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan
pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib
memenuhi target Angka Kredit, paling sedikit :
Untuk Analis Pengembangan
Kompetensi Ahli Pertama
Angka Kredit Pemeliharaan
Untuk Analis Pengembangan
Kompetensi Ahli Muda
Untuk Analis Pengembangan
Kompetensi Ahli Madya
16. Target Angka Kredit JF APK Ahli
Utama
Target Angka Kredit APK Ahli Utama
yang menduduki pangkat tertinggi
yaitu golongan IV/e
Paling sedikit
25 (DUA PULUH LIMA) ANGKA KREDIT
setiap tahun (dari Unsur Kegiatan Pokok APK)
17. Pengusulan Angka Kredit
Ahli Utama
di Instansi Pusat
& Instansi
Pembina
pejabat pimpinan
tinggi madya yang
membidangi
kesekretariatan
Ahli Pertama,
Muda & Madya
di Instansi
Pembina
pejabat pimpinan
tinggi pratama yang
membidangi
Penyelenggaaraan
Bangkom
Ahli Pertama,
Muda & Madya
di Instansi
Daerah Provinsi
pejabat pimpinan
tinggi pratama yang
membidangi
kepegawaian
Ahli Pertama,
Muda & Madya
di Instansi Pusat
pejabat pimpinan
tinggi pratama yang
membidangi
kepegawaian
Ahli Pertama,
Muda & Madya
di Instansi
Daerah Kab/Kota
pejabat pimpinan
tinggi pratama yang
membidangi
kepegawaian
pejabat pimpinan
tinggi utama pada
Instansi Pembina
pejabat pimpinan
tinggi madya yang
membidangi
kesekretariatan
pejabat pimpinan
tinggi madya yang
membidangi
kesekretariatan pada
Instansi Pusat
pejabat pimpinan
tinggi madya yang
membidangi
kesekretariatan
Instansi Daerah
provinsi
pejabat pimpinan
tinggi pratama yang
membidangi
kesekretariatan
Instansi Daerah
Kab/Kota
18. melakukan
penilaian Angka
Kredit bagi APK Ahli
Pertama, APK Ahli
Muda dan APK Ahli
Madya di
lingkungan Instansi
Daerah provinsi
melakukan penilaian
Angka Kredit bagi APK
Ahli Pertama, APK
Ahli Muda dan APK
Ahli Madya di
lingkungan Instansi
Daerah Kab/Kota
Melakukan
penilaian bagi
APK AhliUtama
di Llingkungan
Instansi Pembina
& Instansi Pusat
PENILAIAN ANGKA
KREDIT
Tim Penilai Pusat
(TPP)
Tim Penilai Instansi
(TPI)
Melakukan Angka
Kredit bagi APK Ahli
Pertama, APK Ahli
Muda dan APK Ahli
Madya di
lingkungan Instansi
Pembina atau
Instansi Pusat
Tim Penilai Daerah
(TPD)
19. Unsur kegiatan dan Angka Kreditnya
Target Angka
Kredit MINIMAL
100%
DARI UNSUR
KEGIATAN JABATAN
Target Angka
Kredit MAKSIMAL
150%
DARI UNSUR KEGIATAN JABATAN,
PENGEMBANGAN PROFESI,
DAN PENUNJANG
1. Unsur Kegiatan APK Minimal 100%,
maksimal 150%
2. Unsur Penunjang: Minimal 0%, Maksimal
20% dari AK yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat
Pengembangan Profesi:
3.
12
a) 6 AK wajib bagi APK ahli muda
yang akan naik jabatan menjadi
APK ahli madya
b) 12 AK wajib, bagi APK ahlimadya
yang akan naik jabatan menjadi
APK ahli utama
20. KENAIKAN PANGKAT
dapat dipertimbangkan apabila
capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit
Kumulatif yang dipersyaratkan.
KENAIKAN JENJANG JABATAN
• Kenaikan jenjang Jabatan i 1 (satu) tingkat lebih
tinggi wajib memenuhi Angka Kredit yang
ditetapkan.
• Angka Kredit dihitung dari akumulasi Angka
Kredit kenaikan pangkat dalam1 (satu) jenjang
yang sedang diduduki (3) Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi
• Ahli Madya yang akan naik jenjang Jabatan harus
memenuhi kualifikasi pendidikan paling rendah
magister di bidang yang sesuai dengan tugas
jabatan yang ditentukan oleh Instansi Pembina.
Kenaikan Pangkat & Kenaikan Jenjang Jabatan
21. 2 Orang Penulis
60% penulis utama
40% penulis pembantu.
3 Orang Penulis
50% penulis utama
Masing-masing 25% untuk penulis pembantu
4 Orang Penulis
40% penulis utama
Masing-masing 20% untuk penulis
pembantu.
Tidak ada penentuan penulis utama dan penulis
pembantu
Angka kredit dibagi sebesar proporsi yang sama
untuk setiap penulis.
Proporsi Angka Kredit Penulisan KTI
22. Kebutuhan Formasi JF APK
Jumlah Pegawai ASN dalam Unit
Organisasi
01
Jumlah Program Pengembangan
Kompetensi
02
Tingkat Kompleksitas Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi pada
Level Instansi, level tugas, dan
level Individu Pegawai
03
Penetapan kebutuhan PNS
dalam JF APKdihitung
berdasarkan beban kerja
yang ditentukan dari
indikator:
23. Pemberhentian & Pengangkatan
Kembali
!
Dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir
apabila tersedia kebutuhan/
formasi JF APK
Dapat dipertimbangkan dalam hal:
• tidak memenuhi kualifikasi
pendidikan yang dipersyaratkan
• tidak memenuhi standar
kompetensi
Pemberhentian
a. Mengundurkan diri dari jabatan
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS
c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
e. Ditugaskan secara penuh di luar JF APK(Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan
Pengawas, Jabatan Pelaksana)
f. Tidak memenuhi persyaratan jabatan
•Pengangkatan Kembali
menggunakan Angka Kredit
terakhir dan dapat ditambah
dengan AK dari penilaian
pelaksanaan tugas
APKselama diberhentikan.
•Penyesuaian pada jenjang sesuai dengan pangkat terakhir pada jabatannya (e) paling singkat 1 tahun
setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir yang didudukinya setelah mengikuti dan lulus uji kompetensi
apabila tersedia kebutuhan.
24. Setiap APK WAJIB menjadi
anggota Organisasi Profesi
Organisasi Profesi
menyusun kode etik dan kode perilaku
profesi
memberikan advokasi
memeriksa dan memberikan rekomendasi
atas pelanggaran kode etik dan kode
perilaku profesi.
Tugas Organisasi Profesi