Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut dan metode perbaikan tanah gambut dengan studi kasus penerapan metode cerucuk kayu dan geotekstil untuk perbaikan jalan di Kalimantan Selatan.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. Terdapat ketentuan umum seperti keadaan medan, bahan yang digunakan, serta teknik pelaksanaan meliputi peralatan, bahan, dan cara pelaksanaan mulai dari persiapan, pemancangan cerucuk, hingga penimbunan material.
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanrobert tuba
Modul ini membahas penggunaan geosintetik pada konstruksi jalan untuk meningkatkan stabilitas tanah dasar dan mendistribusikan beban lalu lintas. Geosintetik berfungsi sebagai separator, stabilisator, dan perkuat lapisan permukaan pada jalan tanpa perkerasan maupun jalan dengan perkerasan."
Distribusi Beban Tegangan, Sejarah Konstruksi Perkerasan, Jenis Konstruksi Lainnya, Struktur Perkerasan, Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan Permukaan (Surface Course), Perkerasan Kaku (rigid pavement) , Perkembangan perkerasan kaku, Jenis-jenis perkerasan jalan beton semen, Perkerasan Komposit
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pelat beton bertulang, termasuk definisi, fungsi, sistem penulangan, dan metode struktur pelat lantai pada gedung seperti konvensional, half slab, full precast, dan bondek. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan perencanaan pelat menurut SNI Beton 1991 seperti tebal minimal, tulangan silang, dan campuran beton.
Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut dan metode perbaikan tanah gambut dengan studi kasus penerapan metode cerucuk kayu dan geotekstil untuk perbaikan jalan di Kalimantan Selatan.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. Terdapat ketentuan umum seperti keadaan medan, bahan yang digunakan, serta teknik pelaksanaan meliputi peralatan, bahan, dan cara pelaksanaan mulai dari persiapan, pemancangan cerucuk, hingga penimbunan material.
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanrobert tuba
Modul ini membahas penggunaan geosintetik pada konstruksi jalan untuk meningkatkan stabilitas tanah dasar dan mendistribusikan beban lalu lintas. Geosintetik berfungsi sebagai separator, stabilisator, dan perkuat lapisan permukaan pada jalan tanpa perkerasan maupun jalan dengan perkerasan."
Distribusi Beban Tegangan, Sejarah Konstruksi Perkerasan, Jenis Konstruksi Lainnya, Struktur Perkerasan, Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan Permukaan (Surface Course), Perkerasan Kaku (rigid pavement) , Perkembangan perkerasan kaku, Jenis-jenis perkerasan jalan beton semen, Perkerasan Komposit
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pelat beton bertulang, termasuk definisi, fungsi, sistem penulangan, dan metode struktur pelat lantai pada gedung seperti konvensional, half slab, full precast, dan bondek. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan perencanaan pelat menurut SNI Beton 1991 seperti tebal minimal, tulangan silang, dan campuran beton.
Laporan ini menganalisis kondisi perkerasan Jalan Hasanudin Kota Surakarta menggunakan metode PCI. Jenis kerusakan yang ditemukan antara lain retak, tambalan, lubang, permukaan kasar, dan penurunan bahu jalan. Nilai PCI rata-rata 74,80 atau kategori sangat baik, namun beberapa perbaikan diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Selphiepuspita
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat pemadat tanah yang digunakan dalam konstruksi, termasuk roller tiga roda, tandem roller, vibration roller, meshgrid roller, segment roller, sheepfoot roller, pneumatic tired roller, portable roller, dan trench roller. Dokumen juga menjelaskan cara kerja pemadatan menggunakan alat-alat tersebut.
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya serta lapisan-lapisan yang membentuk perkerasan jalan. Ada tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit. Lapisan perkerasan terdiri atas permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam menopang beban lalu lintas.
Perkerasan jalan dirancang berdasarkan jenis kendaraan dan volume lalu lintasnya. Kondisi terberat untuk perkerasan lentur adalah panas tinggi, kecepatan rendah, dan beban berlebih. Perkerasan kaku dilapisi aspal beton untuk mendistribusikan beban ke tanah dasar. Pondasi dan dowel menyalurkan beban, sedangkan flekson memberi fleksibilitas untuk mencegah retak.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
1. Mengetahui metode pelaksanaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
2. Mengetahui perbedaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
3. Mengetahui persyaratan dari pondasi
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Terdapat tiga jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan rutin yang dilakukan sepanjang tahun, pemeliharaan berkala pada waktu tertentu, dan rehabilitasi untuk memperbaiki kerusakan yang parah. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pemeliharaan rutin yang dilakukan secara swakel
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
Laporan ini menganalisis kondisi perkerasan Jalan Hasanudin Kota Surakarta menggunakan metode PCI. Jenis kerusakan yang ditemukan antara lain retak, tambalan, lubang, permukaan kasar, dan penurunan bahu jalan. Nilai PCI rata-rata 74,80 atau kategori sangat baik, namun beberapa perbaikan diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Selphiepuspita
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat pemadat tanah yang digunakan dalam konstruksi, termasuk roller tiga roda, tandem roller, vibration roller, meshgrid roller, segment roller, sheepfoot roller, pneumatic tired roller, portable roller, dan trench roller. Dokumen juga menjelaskan cara kerja pemadatan menggunakan alat-alat tersebut.
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya serta lapisan-lapisan yang membentuk perkerasan jalan. Ada tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit. Lapisan perkerasan terdiri atas permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam menopang beban lalu lintas.
Perkerasan jalan dirancang berdasarkan jenis kendaraan dan volume lalu lintasnya. Kondisi terberat untuk perkerasan lentur adalah panas tinggi, kecepatan rendah, dan beban berlebih. Perkerasan kaku dilapisi aspal beton untuk mendistribusikan beban ke tanah dasar. Pondasi dan dowel menyalurkan beban, sedangkan flekson memberi fleksibilitas untuk mencegah retak.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
1. Mengetahui metode pelaksanaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
2. Mengetahui perbedaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
3. Mengetahui persyaratan dari pondasi
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Terdapat tiga jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan rutin yang dilakukan sepanjang tahun, pemeliharaan berkala pada waktu tertentu, dan rehabilitasi untuk memperbaiki kerusakan yang parah. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pemeliharaan rutin yang dilakukan secara swakel
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Bimo Radifan A
Dokumen tersebut merangkum desain perkerasan jalan untuk Jalan Kapten Mulyadi di Solo. Terdapat dua jenis perkerasan yang direncanakan, yaitu perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Berdasarkan perhitungan CESA-5, dipilih perkerasan kaku dengan tebal 254 mm sebagai rekomendasi karena memiliki umur layanan yang lebih lama dan tahan terhadap suhu tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, termasuk definisi pemadatan tanah, prinsipnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis tanah, dan metode pengukuran kepadatan tanah di lapangan seperti metode kerucut pasir, balon karet, dan nuklir.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mahasiswa teknik sipil yang membahas pelaksanaan pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono dengan menggunakan perkerasan kaku. Dokumen ini menjelaskan metodelogi, pekerjaan persiapan lahan, drainase, pembuatan badan jalan, timbunan tanah dan agregat, serta pelaksanaan perkerasan beton untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Dokumen tersebut membahas metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada. Dibahas pula definisi dan jenis-jenis tanah longsor serta faktor-faktor penyebabnya. Metode penanganan kelongsoran penting untuk meminimalkan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam."
1. Tanah lempung memiliki sifat kembang-susut yang besar akibat perubahan kadar air
2. Hal ini menyebabkan penurunan kepadatan dan kekuatan tanah, serta retak dan longsoran pada permukaan talud/lereng
3. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara lain stabilisasi tanah, pemberian timbunan, dan membangun pondasi dalam."
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12Afret Nobel
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12. Menjelaskan secara detail langkah-langkah untuk men-cek tegangan pada pondasi jenis tiang menggunakan software.
Pondasi sumuran merupakan salah satu metode pelaksanaan pondasi yang digunakan pada proyek pembangunan jembatan Aek Simare. Laporan ini membahas metode pelaksanaan pemasangan pondasi sumuran dan hal-hal yang diperhatikan untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan.
Overhead pabrik alokasi menurut departmenArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas konsep alokasi menurut departemen untuk overhead pabrik, termasuk jenis departemen produksi dan jasa, faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan departemen, dan metode alokasi biaya tidak langsung antar departemen seperti metode langsung, bertahap, dan aljabar.
Berdasarkan analisis beban lalu lintas, jenis tanah, dan biaya konstruksi, jalan kolektor ini lebih sesuai menggunakan perkerasan lentur yang terdiri atas aspal beton tebal minimal 100 mm dan lapis pondasi berbutir. Perkerasan lentur memiliki biaya konstruksi lebih rendah dibanding perkerasan kaku dan mampu menanggung beban lalu lintas kolektor yang tidak terlalu berat.
Petunjuk ini memberikan panduan penulisan tulisan ilmiah bagi mahasiswa Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Gunadarma. Dokumen ini menjelaskan struktur dan komponen yang harus dimuat dalam tulisan ilmiah, mulai dari bagian awal, pendahuluan, tinjauan pustaka, analisis dan hasil, penutup, hingga bagian akhir. Petunjuk ini juga menjelaskan teknik penulisan seperti penomoran bab dan halaman, penulisan judul gambar
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan fasilitas darat pelabuhan Roro Air Putih di Bengkalis bertujuan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dan mengurai kemacetan penumpang.
2. Lokasi proyek seluas 6930 m2 akan diselesaikan dalam 120 hari untuk penimbunan tanah dan pembangunan turap di sisi kanan kiri proyek.
3. Proyek ini diharapkan dapat mening
Sistem Panel Serbaguna merupakan Sistem yang terdiri dari Panel Pracetak yang dihubungkan sling satu sama lain dan diisi urugan tanah di antara kedua Panel Pracetak.
Dokumen tersebut membahas perencanaan perbaikan tanah lunak di area reklamasi Terminal Peti Kemas Semarang untuk menangani masalah settlement. Metode yang direncanakan adalah kombinasi sistem preloading dan PVD, serta pemilihan alternatif perkuatan tanah seperti cerucuk beton, geotekstil, atau turap baja. Hasilnya merekomendasikan kombinasi cerucuk beton dan geotekstil dengan kebutuhan cerucuk 40 buah/meter dan geotekstil 16 lapis
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
Dokumen tersebut merangkum tahapan pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang meliputi persiapan proyek, pekerjaan pondasi, pemasangan sistem paket, instalasi unit pengolahan air limbah dan lumpur, serta pembangunan fasilitas pendukung. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan teknis dan ketentuan umum dalam pelaksanaan konstruksi IPLT.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan metode perbaikan tanah lunak untuk pembangunan jalan tol ruas Palembang-Indralaya. Beberapa metode yang dipertimbangkan adalah penggunaan pile slab, konstruksi cakar ayam, soil improvement dengan PVD dan preloading, serta metode vakum konsolidasi. Dari analisis kriteria biaya, stabilitas, penurunan tanah, waktu konstruksi, dan lingkungan, dipilih metode kombinasi antara pile slab, cakar ay
metode curing, pemanfaatan material alam sebagai bahan pembuatan beton, harapan jika saya menjadi kontraktor-perencana jalan beton-pengusaha ready mix-toko bangunan, kasus permasalahan saat pengecoran jalan beton
Dokumen tersebut membahas perencanaan pondasi tiang pancang untuk gedung Ketahanan Pangan di Nganjuk. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan sumber data primer dan sekunder seperti data tanah, tiang pancang, dan beban. Hasil perhitungan menunjukkan beban pada lantai 1-4 sebesar 6.218,6 ton dan dimensi pondasi tiang pancang yang sesuai adalah panjang 3,6 m, lebar 3,6 atau 5,4 m, ting
Stabilitas tanah dengan kapur melibatkan proses pencampuran tanah dengan kapur dan air untuk mengubah sifat tanah menjadi lebih baik sebagai bahan konstruksi. Kapur bereaksi dengan air tanah untuk mengurangi kelekatan dan kelunakan tanah serta menstabilkan tanah lempung. Proses stabilisasi ini meningkatkan daya dukung tanah dan memerlukan pengendalian mutu yang ketat.
Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan, mencakup prinsip-prinsip perancangan drainase, jenis drainase, kriteria inspeksi dan pemeliharaan, serta ilustrasi metode pemeliharaan berbagai jenis saluran drainase secara terperinci.
Dokumen tersebut membahas analisis karakteristik limbah stone crusher sebagai bahan campuran beton. Hasil pengujian menunjukkan limbah tersebut memenuhi syarat sebagai agregat halus dan kuat tekan beton menggunakannya lebih tinggi dari target, meskipun lebih rendah dari kuat tekan rencana.
Similar to Perkuatan geotextile di lahan gambut (20)
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Dokumen ini membahas rencana pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara jaringan kereta api, bandara, dan pelabuhan di Indonesia melalui implementasi Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN). Beberapa pelabuhan dan bandara sudah terhubung dengan jalur kereta api, sementara yang lain masih dalam proses perencanaan. Pemerintah berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk merealisasikan rencana ini demi memudahkan transportasi manusia dan
Dokumen ini membahas rencana konektivitas antara jaringan kereta api, pelabuhan, dan bandara di Indonesia berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN). Beberapa pelabuhan seperti Tanjung Priok, Tanjung Emas, dan Tanjung Perak sudah terhubung dengan kereta api, sementara pelabuhan dan bandara lainnya masih dalam proses perencanaan. RIPN bertujuan meningkatkan mobilitas penumpang dan barang melalui integrasi moda
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T
NPM : 1425011021
2. Tujuan secara umum
Menaikkan Daya dukung & Kuat Geser
Menaikkan Modulus
Mengurangi Kompressibilitas
Mengontrol stabilitas volume (shringking &
swelling)
Mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi
Memperbaiki kualitas material untuk bahan
konstruksi
Memperkecil pengaruh lingkungan
3. Teknik Perkuatan Tanah yang umum
digunakan
Perbaikan secara mekanis
• Pemberian gaya mekanis dari luar untuk sementara
misalnya pemadatan
Perbaikan secara hidrolis
• Pengurangan tekanan air pori misalnya preloading;
dewatering, pemompaan, sumur, parit, dan vertical drains
Perbaikan secara fisik & kimiawi
• Pemberian campuran bahan kimia, grouting, perubahan
suhu
Dengan inklusi & pengekangan
• Geosintetis, angkur, dll.
Penggunaan bahan ringan
• EPS dll.
4. Geotextile
Geotekstil adalah
lembaran sintesis yang
tipis, fleksibel, permeable
yang digunakan untuk
stabilisasi dan perbaikan
tanah dikaitkan dengan
pekerjaan teknik sipil.
Pemanfaatan geotekstil
merupakan cara moderen
dalam usaha untuk
perkuatan tanah lunak.
5. Pada dasarnya, sistem perkuatan tanah
terdiri atas tiga komponenutama yaitu :
1. Perkuatan (perkuatan)
2. Backfill(timbunan)
3. Facing element
6. Fungsi & Aplikasi Perkuatan Timbunan
A. Meningkatkan faktor keamanan rencana.
B. Menambah tinggi timbunan.
C. Mencegah pergeseran timbunan selama
pelaksanaan.
C. Memperbaiki kinerja timbunan karena penurunan
pasca konstruksi yang seragam.
7. a. Mengurangi pergerakan tanah lunak dikarenakan
rendahnya daya dukung yang disediakan tanah dasa
8. b. Mencegah kegagalan global dari timbunan dan
pada pondasi tanah karena kecilnya daya dukung
yang disediakan
10. KRITERIA PEMILIHAN METODE
Jenis & Tingkat Perbaikan yang diinginkan
Jenis & struktur tanah, serta kondisi aliran air tanah
Biaya
Ketersediaan peralatan & material
Waktu konstruksi
Kemungkinan kerusakan struktur disekitarnya
Ketahanan material yang digunakan
12. Studi Kasus Konstruksi Jalan di Atas Tanah Lunak
Perkuatan geotextile di pulau Setoko dan Nipah di kepulauan Riau
Diketahui : Tanah Lunak kedalaman hingga 15 Meter di bawah permukaan
13. Untuk memenuhi kriteria perkuatan yang disyaratkan maka
dipilih polyester woven geotextile untuk perkuatan jalan
diatas tanah lunak di pulau Setoko dan Nipah.
14. Polyester woven geotextile
1. Ketebalan Penimbunan 30 cm.
2. Dipadatkan dengan vibratory
smooth drum compactor dengan
berat 15 ton.
3. Derajat kepadatan > 97% Standard
Proctor Compaction adalah 8
lintasan dengan kecepatan 10
km/jam.
4. Kadar air pelaksanaan dikontrol
pada kisaran (-3% < OMC < +2%).
5. Uji sand cone dilaksanakan dengan
interval setiap penimbunan 2500
m.
6. Pengamatan pelaksanaan timbunan
sepanjang 400 m.
16. Prosedur Perencanaan Perkuatan Tanah
1. Tetapkan dimensi timbunan dan kondisi
pembebanan
2. Buat profil tanah dan tentukan sifat teknis tanah
pondasi
3. Tentukan sifat fisik tanah timbunan
4. Tentukan faktor keamanan minimum dan kriteria
penurunan
5. Cek kapasitas daya dukung
6. Cek stabilitas terhadap geser rotasional
7. Cek stabilitas terhadap pergerakan (gelincir) lateral.