2. Geotextile adalah jenis bahan kain yang
digunakan dalam pekerjaan konstruksi untuk
melindungi tanah.
Biasanya terbuat dari polypropylene atau
polyester
GEOTEXTILES
3. Dengan tidak adanya geotextile tanah akan
bergerak dan bisa menyebabkan longsor.
Geotextile direkomendasikan untuk digunakan
pada permukaan lumpur dan permukaan tanah
liat.
5. Woven Geotextile adalah lembaran yang terbuat dari serat
sintetis tenunan dengan pelindung anti ultra violet ekstra
yang memiliki kekuatan tarik yang cukup tinggi, yang dibuat
untuk memecahkan masalah untuk perbaikan tanah.
sangat relevan untuk mengatasi atau menanggulangi masalah
konstruksi dan tumpukan jalan atas dasar tanah lunak, tanah
rawa .
Bahan baku dari bahan ini adalah polypropylene ( PP ) dan
beberapa dari Polyester ( PET ) yang didukung oleh hasil uji
dan hasil penelitian di laboratorium, mengikuti standar
ASTM, seperti : kekuatan tarik, kekuatan terhadap tusukan,
robekan, elongasi dan ketahanan terhadap mikro - organisme,
bakteri, jamur, dan bahan kimia .
WOVEN GEOTEXTILE
6. Digunakan dalam bidang rekayasa geoteknik .
Terbuat dari serat Polyester dan juga dari
polypropylene,
Memiliki kekuatan tarik yang cukup tinggi,
daya tahan yang sangat baik terhadap suhu,
cuaca, mikro - organisme dan bahan kimia .
NON-WOVEN
GEOTEXTILE
8. Filter / Penyaring
Geotextile Non
Woven berfungsi untuk
mencegah terbawanya partikel-
partikel tanah pada aliran air.
Karena sifat Geotextile Non
Woven adalah permeable
(tembus air) maka air dapat
melewati Geotextile tetapi
partikel tanah tertahan.
Aplikasi sebagai filter biasanya
digunakan pada proyek-proyek
subdrain (drainase bawah
tanah).
FUNGSI GEOTEXTILE
9. Separator / Pemisah
Untuk mencegah tercampurnya lapisan
material yang satu dengan material yang
lainnya.
Contoh penggunaan Geotextile sebagai
separator adalah pada proyek
pembangunan jalan di atas tanah dasar
lunak (misalnya berlumpur). Pada
proyek ini, Geotextile mencegah naiknya
lumpur ke sistem perkerasan, sehingga
tidak terjadi pumping effect yang akan
mudah merusak perkerasan jalan. Selain
itu keberadaan Geotextile juga
mempermudah proses pemadatan
sistem perkerasan.
10. Perkuatan / Reinforcement
Misalnya dipakai pada proyek-
proyek timbunan tanah,
perkuatan lereng dll.
Fungsi ini sebenarnya masih
menjadi perdebatan dikalangan
ahli geoteknik, sebab Geotextile
bekerja menggunakan metode
membrane effect yang hanya
mengandalkan tensile
strength (kuat tarik) sehingga
kemungkinan terjadinya
penurunan setempat pada
timbunan masih besar, karena
kurangnya kekakuan bahan.
Apalagi sifat Geotextile yang
mudah mulur terutama jika
terkena air (terjadi reaksi
hidrolisis) menjadikannya
rawan sebagai bahan
perkuatan lereng.
12. Kelebihan
• Memiliki permeabilitas
yang cukup besar.
• Memiliki sifat properti
hidrolis yang lebih bagus.
• Ketahanan terhadap
tusukan benda tajam lebih
baik.
Kekurangan
• Memiliki nilai kuat tarik
yang lebih kecil
GEOTEXTILE NON-
WOVEN
13. Kelebihan
• Bentuknya teratur dan
teranyam sehingga
memiliki kuat tarik yang
besar. (sangat cocok
sebagai lapis perkuatan)
• Permeable (tembus air)
sehingga bisa digunakan
sebagai lapisan penyaring.
Kekurangan
• Tidak tahan terhadap
sinar matahari (karena
sinar maahari
mengandung sinar UV
yang dapat menyebabkan
degradasi yang kuat)
• Rentan terhadap tusukan
benda tajam
GEOTEXTILE
WOVEN