Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Â
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Â
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Satuan Pendidikan : MI Al-Irsyad Al-Islamiyah
Kelas / Semester : IV /1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3)
Sub Tema : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : (5x35 menit)/ 1 hari
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Â
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...sdn1genteng
Â
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan akan mengganggu produksi sumber makanan kita (padi, jagung, singkong, sayuran). Kita dapat mengalami kekurangan sumber pangan. Serbuk mikroplastik yang tercampur di laut, dapat mencelakakan dan termakan oleh biota laut. Tanpa kita sadari, ikan dan produk bahari lainnya yang kita makan mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.
Di sisi lain penumpukan sampah plastik utuh yang belum terurai baik di saluran air maupun di lahan
penampungan sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik dapat mengganggu kelangsungan hidup kita, agar hidup dan bumi kita berlanjut maka kita harus bertindak sekarang.
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan akan mengganggu produksi sumber makanan kita (padi, jagung, singkong, sayuran). Kita dapat mengalami kekurangan sumber pangan. Serbuk mikroplastik yang tercampur di laut, dapat mencelakakan dan termakan oleh biota laut. Tanpa kita sadari, ikan dan produk bahari lainnya yang kita makan mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.
Di sisi lain penumpukan sampah plastik utuh yang belum terurai baik di saluran air maupun di lahan
penampungan sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik dapat mengganggu kelangsungan hidup kita, agar hidup dan bumi kita berlanjut maka kita harus bertindak sekarang.
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah m
Satuan Pendidikan : MI Al-Irsyad Al-Islamiyah
Kelas / Semester : IV /1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3)
Sub Tema : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : (5x35 menit)/ 1 hari
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Â
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...sdn1genteng
Â
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan akan mengganggu produksi sumber makanan kita (padi, jagung, singkong, sayuran). Kita dapat mengalami kekurangan sumber pangan. Serbuk mikroplastik yang tercampur di laut, dapat mencelakakan dan termakan oleh biota laut. Tanpa kita sadari, ikan dan produk bahari lainnya yang kita makan mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.
Di sisi lain penumpukan sampah plastik utuh yang belum terurai baik di saluran air maupun di lahan
penampungan sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik dapat mengganggu kelangsungan hidup kita, agar hidup dan bumi kita berlanjut maka kita harus bertindak sekarang.
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan akan mengganggu produksi sumber makanan kita (padi, jagung, singkong, sayuran). Kita dapat mengalami kekurangan sumber pangan. Serbuk mikroplastik yang tercampur di laut, dapat mencelakakan dan termakan oleh biota laut. Tanpa kita sadari, ikan dan produk bahari lainnya yang kita makan mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.
Di sisi lain penumpukan sampah plastik utuh yang belum terurai baik di saluran air maupun di lahan
penampungan sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik dapat mengganggu kelangsungan hidup kita, agar hidup dan bumi kita berlanjut maka kita harus bertindak sekarang.
Ada apakah dengan sampah Plastik? Memang apa pentingnya mengelola sampah plastik? Masih banyak di antara kita yang belum menyadari bahaya sampah plastik bagi hidup kita. Sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya (saset shampoo, bungkus mi instan, bungkus minyak goreng, botol minyak gosok, kotak susu UHT, mika, dan styrofoam) membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik.
Bahan mikro partikel(serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. Akibatnya, tanah m
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Â
PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
1. PERKEMBANGAN SOSIAL
Dosen : Drs, Syarifuddin Gani,M.Si.,Kons
Nur Wisma, S.Pd, M.P.d
Disusun oleh kelompok 7:
Indriani (06071281823021)
Rika Dwi Lestari (06071281823020)
Rindah Amalea (06071281823066)
Sarah Salsabila (06071281823025)
2. Pengertian Tingkah Laku Sosial
Menurut Max Weber
Perilaku mempengaruhi
aksi sosial dalam
masyarakat yang
kemudian menimbulkan
masalah-masalah.
Weber menyadari permasalahan-
permasalah dalam masyarakat
sebagai sebuah penafsiran. Akan
halnya tingkatan bahwa suatu
perilaku adalah rasional, maka hal
ini dapat dipahami secara langsung.
Tingkah laku sosial atau prilaku sosial adalah perilaku yang
secara khusus ditujukan kepada orang lain.
3. Kekhususan Tingkah Laku Sosial Sesuai
Dengan Tugas Perkembangan Remaja
1. Ketertarikan terhadap lawan jenis.
Ketertarikan terhadap lawan jenis
dapat dilihat dari kegembiraan dalam
kelompok anggota yang yang kelompok
anggotanya heterogan, yaitu terdiri dari pria
dan wanita yang sebelumnya remaja
menyukai berkelompok dengan anggota
kelompok yang homogen, yaitu terdiri
wanita sama wanita pria sama pria.
Adda beberapa criteria yang
harus dimiliki remaja untuk dapat menjadi
popular diantaranya penampilan fisik yang
menarik ( pria dengan bentuk tubuh gagah
dan wanita dengan wajah yang menawan
dan tubuh yang seimbang, sikap yang
tenang namun periang, dan penuh perhatian)
( Hurlock, 1980).
2. Kemandirian bertingkah
laku social.
Tingkah laku social
yang mandiri, artinya remaja
memilih dan menentukan sendiri
dengan siapa dia akan berteman.
Karena remaja berusaha mandiri
dalam bersosialisasi maka
diharpkan remaja dapat
mengambil keputusan tingkah
laku yang tepat dalam menghadapi
orang-orang yang baru dalam
situasi yang baru, dan semua ini
memerlukan proses belajar.
4. 3. Kesenangan berkelompok.
Hidup berkelompok teman sebaya merupakan kebutuhan pada masa remaja.
(Hurlock, 1980).
• Kelompok temen dekat. Kelompok ini muncul pada masa remaja awal atau puber
yang terdiri dari dua atau tiga orang teman dekat dengan jenis kelain yang sama.
Dalam kelompok terjadi saling membantu pemecahan masalah, berbagai rasa aman
namun tidak jarang terjadi pertengkaran, tapi mereka akan rukun kembali.
• Kelompok kecil. Teman yang dipilih cenderung yang sama minat dan sama
pandangan dalam memahami permasalahan hidup.
• Kelompok besar. Kelompok ini terbentuk sejalan dengn peningkatan aktivitas
remaja itu seperti kegiatan rekreasi, acara-acara kesenian, olah raga, dll.
• Kelompok terorganisasi. Merupakan kelompok pemuda yang terorganisir oleh
orang dewasa untuk tujuan pembinaan terhadap remaja. Kegiatannya diarahkan
kepada kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan remaja itu sendiri maupun
masyarakat.
• Kelompok Geng. Kelompok ini beranggotakan remaja yang ditolak atau tidak puas
dalam kelompok terorganisasi, lalu menggabungkan diri menjadi kelompok yang
disebut geng.
5. PROSES BERLANGSUNGNYA
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya,
remaja telah mulai memperhatikan dan mengenai berbagai
norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku
sebelumnya di keluarganya. Kehidupan sosial pada jenjang
remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan
emosional.
Perkembangan remaja adalah suatu masa, dimana anak
ingin menentukan jati dirinya dan memilih kawan akrabnya.
Seringkali anak menemukan jati dirinya sesuai dengan atau
berdasarkan pada situasi kehidupan yang mereka alami. Banyak
remaja yang amat percaya pada kelompok mereka dalam
menemukan jati dirinya.
6. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok, baik
kelompok kecil maupun kelompok besar. Dalam menetapkan pilihan
kelompok yang diikuti, didasari oleh berbagai pertimbangan, seperti moral,
sosial ekonomi, minat, dan kesamaan bakat, dan kemampuan. Baik di dalam
kelompok kecil maupun kelompok besar, masalah yang umum dihadapi remaja
dan paling rumit adalah faktor “penyesuaian diri”.
Di dalam kelompok besar akan terjadi persaingan yang berat, masing-
masing remaja bersaing untuk tampil menonjol, memperlihatkan akunya. Oleh
karena itu, sering terjadi perpecahan dalam kelompok tersebut, yang disebabkan
oleh menonjolnya kepentingan pribadi setiap seseorang. Tetapi sebaliknya
didalam itu terbentuk suatu persatuan yang kokoh, yang diikat oleh norma
kelompok yang telah disepakati.
8. Upaya-upaya Untuk Mengembangkan Tingkah
Laku Sosial Remaja
1. Di Lingkungan Keluarga
• Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga.
• Menerima otoritas orang tua dan mau mentaati peraturan yang ditetapkan orang tua.
• Menerima tanggung jawab dan batasan-batasan (norma) keluarga.
• Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai individu maupun kelompok dalam
mencapai tujuannya.
2. Di Lingkungan Sekolah
• Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah.
• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
• Menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah.
• Bersikap hormat dan patuh terhadap guru dan semua personil sekolah.
• Membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya.
3. Di Lingkungan Masyarakat
• Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain.
• Memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain.
• Bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lain.
• Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan masyarakat.