SlideShare a Scribd company logo
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



       Perjuangan
     Mempertahankan
  Kemerdekaan Indonesia
ANGGOTA KELOMPOK 3 IX B
 A.A Avrella Shora Yuananda    (04)
 I Gede Gandhi Bramayusa       (11)
 A.A Bgs .Ag. Rahma Wijaya     (21)
 Rezky Nur Ariatami            (24)
 Ni Wayan Tikasari Devi (27)
MATERI :

3. MENDESKRIPSIKAN PENGARUH
KONFLIK INDONESIA-BELANDA TERHADAP
KEBERADAAN NKRI
PETA KONSEP

         Usaha Mempertahankan Kemerdekaan
                    Indonesia



      Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap
                  keberadaan NKRI




Pada waktu Agresi                 Pada waktu Agresi Militer
     Militer I                               II
Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap
     Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada Waktu
        Agresi Militer Belanda Pertama


 Persetujuan Linggajati yang ditandatangani
 pada tanggal 25 Maret 1947 antara
 Indonesia-Belanda sebagai upaya mengatasi
 konflik melalui jalur diplomasi. Akan
 tetapi, Belanda mengingkari perundingan
 ini dengan jalan melakukan agresi militer
 pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Tujuan
 Belanda    tidak   dapat     melakukannya
 sekaligus, oleh karena itu untuk tahap
 pertama Belanda harus mencapai sasaran
 sebagai berikut.
Bidang Politik     : Pengepungan ibu kota RI dan penghapusan RI
dari peta (menghilangkan de facto RI).



Bidang Ekonomi : perebutan daerah-daerah penghasil bahan
makanan (daerah beras di Jawa Barat dan Jawa Timur) dan bahan
ekspor (perkebunan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera serta
pertambangan dan perkebunan di Sumatera)



Bidang Militer    : Penghancuran TNI.
Jika tahap pertama ini dapat berhasil maka tahap berikutnya adalah
menghancurkan RI secara total. Ibu kota RI pada waktu itu terkepung sehingga
hubungan ke luar sulit dan ekonomi RI mengalami kesulitan karena daerah-daerah
penghasil beras jatuh ke tangan Belanda. Akan tetapi untuk menghancurkan TNI
mengalami kesulitan sebab TNI menggunakan siasat perang rakyat semesta dengan
bergerilya dan bertahan di desa-desa. Dengan demikian Belanda hanya menguasai
dan bergerak di kota-kota besar dan jalan-jalan raya, sedangkan di luar itu masih
dikuasai TNI.

           Dalam Agresi Militer pertama ini walaupun Belanda berhasil menduduki
beberapa daerah kekuasaan RI akan tetapi secara politis Republik Indonesia naik
kedudukannya di mata dunia. Negara-negara lain merasa simpati seperti Liga Arab yang
sejak 18 November 1946 mengakui kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Arab Saudi yang
semula ragu-ragu mengakui kemerdekaan Indonesia kemudian mengakui pula. Agresi
militer Belanda terhadap Indonesia mengakibatkan permusuhan negara-negara Arab
terhadap Belanda dan menjadi simpati terhadap Indonesia. Dengan demikian dapat
menguatkan kedudukan RI terutama di kawasan penting secara politik yaitu Timur
Tengah. Dengan adanya agresi militer pertama maka Dewan Keamanan PBB ikut campur
tangan dengan membentuk Komisi Tiga Negara. Melalui serangkaian perundingan yakni
Perundingan Renville dan Perundingan Kaliurang merupakan upaya untuk mengatasi
konflik. Sebagai negara yang cinta damai Indonesia bersedia berunding, namun Belanda
menjawab lagi dengan kekerasan yakni melakukan agresinya yang kedua.
2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada Waktu Agresi Militer Belanda Kedua Pada
tanggal18 Desember 1948, pukul 23.30, Dr. Beel
mengumumkan sudah tidak terikat lagi dengan
Perundingan Renville. Pada tanggal 19 Desember 1948,
pukul 06.00, Belanda melancarkan agresinya yang
kedua dengan menggempur ibu kota RI, Yogyakarta.
Dalam peristiwa ini pimpinan-pimpinan RI ditawan
oleh Belanda. Mereka adalah Presiden Soekarno, Wakil
Presiden Moh. Hatta, Syahrir (Penasihat Presiden) dan
sejumlah menteri termasuk Menteri Luar Negeri Agus
Salim. Presiden Soekarno diterbangkan ke Prapat di
tepi Danau Toba dan Wakil Presiden Moh. Hatta ke
Bangka. Presiden Soekarno kemudian dipindahkan ke
Bangka. Dengan ditawannya pimpinan-pimpinan
negara RI dan jatuhnya Yogyakarta, Dr. Beel
menyatakan bahwa Republik Indonesia tidak ada lagi.
Belanda mengira bahwa dari segi militer aksi itu
berhasil dengan gemilang. Belanda menyatakan
demikian karena akan membentuk Pemerintah Federal.
Sementara tanpa keikutsertaan Republik
Indonesia. Padahal Republik Indonesia tetap
ada dengan dibentuknya Pemerintah Darurat
Republik Indonesia. Sebab sebelum pasukan-
pasukan Belanda tiba, pemerintah RI
mengirimkan telegram kepada Syafruddin
Prawiranegara, Menteri Kemakmuran yang
sedang      berkunjung      ke     Sumatera
untuk mendirikan Pemerintah Darurat RI
(PDRI). Seandainya Syafruddin tidak dapat
menjalankan tugas, maka Presiden Soekarno
menugaskan kepada Dr. Sudarsono, L.N. Palar,
dan Mr. A.A. Maramis yang sedang di New
Delhi untuk membentuk Pemerintah Pelarian
(Exile Government) di India. Pada tanggal 19
Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara
berhasil mendirikan Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,
Sumatera.
Sementara itu sampai dengan Januari 1949, Belanda menambah
pasukannya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa mereka
berkuasa. Akan tetapi kenyataannya Belanda hanya menguasai
di kota-kota dan jalan raya dan Pemerintahan RI masih
berlangsung sampai di desa-desa. Rakyat dan TNI bersatu
berjuang melawan Belanda dengan siasat perang gerilya. TNI di
bawah pimpinan Jenderal Sudirman menyusun kekuatan yang
kemudian melancarkan serangan terhadap Belanda. Alat-alat
perhubungan seperti kawat-kawat telepon diputuskan, jalan-
jalan kereta api di rusak, jembatan: dihancurkan agar tidak
dapat digunakan Belanda. Jenderal Sudirman walaupun dalam
keadaan sakit masih memimpin perjuangan dengan bergerilya di
Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan menjelajahi daerah-daerah
pedesaan, naik gunung turun gunung. Route perjalanan yang
ditempuh dari Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan Kediri.
Perhatikan route gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman
berikut ini!
Pada tanggal 23 Desember 1948 Pemerintah Darurat RI di Sumatera
mengirimkan perintah Kepada wakil RI di PBB lewat radio yang isinya bahwa
pemerintah RI bersedia memerintahkan penghentian tembak menembak
dan memasuki meja perundingan. Ketika Belanda tidak mengindahkan
Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 tentang penghentian
tembak menembak dan mereka yakin bahwa R1 tinggal namanya,
dilancarkanlah Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih
ada dan TNI masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil memukul
mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta selama 6 jam. Dengan kenyataan-
kenyataan di atas membuktikan bahwa pada waktu konflik Indonesia-
Belanda maka Negara Kesatuan RI tetap ada walaupun pihak Belanda
menganggap RI sudah tidak ada.
OM
SANTIH, SANTIH,
   SANTIH
     OM

More Related Content

What's hot

IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
Isnaen28
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Niken Halimy
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Putri Nadhilah
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
susi_tamis
 
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaanIps bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
ayuni saviranti
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Umi Rosyidah
 
Ulya arviatul n. (100210302091)
Ulya arviatul n. (100210302091)Ulya arviatul n. (100210302091)
Ulya arviatul n. (100210302091)
Ulya Arvia
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Victoria Pardede
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
liawidialee
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Ayik Novitasari
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Fransiskus Kevin
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Annisa Monitha
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
ndiekrenz
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
Paskasius Samaragravira
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Jolinda Amoreka
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Isnan Arsyad
 

What's hot (20)

IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaanIps bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Ulya arviatul n. (100210302091)
Ulya arviatul n. (100210302091)Ulya arviatul n. (100210302091)
Ulya arviatul n. (100210302091)
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 

Similar to Ilmu pengetahuan sosial

Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
Gusti Ayu Putu Ajeng
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
Puput Ym
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
IndroMarrcop1
 
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRIAgresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Lydia Nurkumalawati
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Khalaya Imami
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Khalaya Imami
 
AGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptxAGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptx
Sitinurhalimah47
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
hery purwanto
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
MHazrilZulmi
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptxPERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
AdiNugraha121417
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
Indhara Khanta
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
taryadi faqot
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
Awal Bagus Kurniawan
 
PDRI.pptx
PDRI.pptxPDRI.pptx
PDRI.pptx
rizafadiah
 
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptx
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptxRevolusi nasional XII versi presentasi.pptx
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptx
yuezazuhayezekhiel
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Isma Jihan
 
Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949
Ryan Widjayana
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
AdeliaQoryAinaHidaya
 

Similar to Ilmu pengetahuan sosial (20)

Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
 
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRIAgresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
AGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptxAGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptx
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptxPERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
PERESENTASI AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2.pptx
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
 
PDRI.pptx
PDRI.pptxPDRI.pptx
PDRI.pptx
 
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptx
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptxRevolusi nasional XII versi presentasi.pptx
Revolusi nasional XII versi presentasi.pptx
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
 
Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
 
Perang kemerdekaan
Perang kemerdekaanPerang kemerdekaan
Perang kemerdekaan
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Ilmu pengetahuan sosial

  • 1. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 3 IX B  A.A Avrella Shora Yuananda (04)  I Gede Gandhi Bramayusa (11)  A.A Bgs .Ag. Rahma Wijaya (21)  Rezky Nur Ariatami (24)  Ni Wayan Tikasari Devi (27)
  • 3. MATERI : 3. MENDESKRIPSIKAN PENGARUH KONFLIK INDONESIA-BELANDA TERHADAP KEBERADAAN NKRI
  • 4. PETA KONSEP Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan NKRI Pada waktu Agresi Pada waktu Agresi Militer Militer I II
  • 5. Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada Waktu Agresi Militer Belanda Pertama Persetujuan Linggajati yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 antara Indonesia-Belanda sebagai upaya mengatasi konflik melalui jalur diplomasi. Akan tetapi, Belanda mengingkari perundingan ini dengan jalan melakukan agresi militer pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Tujuan Belanda tidak dapat melakukannya sekaligus, oleh karena itu untuk tahap pertama Belanda harus mencapai sasaran sebagai berikut.
  • 6. Bidang Politik : Pengepungan ibu kota RI dan penghapusan RI dari peta (menghilangkan de facto RI). Bidang Ekonomi : perebutan daerah-daerah penghasil bahan makanan (daerah beras di Jawa Barat dan Jawa Timur) dan bahan ekspor (perkebunan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera serta pertambangan dan perkebunan di Sumatera) Bidang Militer : Penghancuran TNI.
  • 7. Jika tahap pertama ini dapat berhasil maka tahap berikutnya adalah menghancurkan RI secara total. Ibu kota RI pada waktu itu terkepung sehingga hubungan ke luar sulit dan ekonomi RI mengalami kesulitan karena daerah-daerah penghasil beras jatuh ke tangan Belanda. Akan tetapi untuk menghancurkan TNI mengalami kesulitan sebab TNI menggunakan siasat perang rakyat semesta dengan bergerilya dan bertahan di desa-desa. Dengan demikian Belanda hanya menguasai dan bergerak di kota-kota besar dan jalan-jalan raya, sedangkan di luar itu masih dikuasai TNI. Dalam Agresi Militer pertama ini walaupun Belanda berhasil menduduki beberapa daerah kekuasaan RI akan tetapi secara politis Republik Indonesia naik kedudukannya di mata dunia. Negara-negara lain merasa simpati seperti Liga Arab yang sejak 18 November 1946 mengakui kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Arab Saudi yang semula ragu-ragu mengakui kemerdekaan Indonesia kemudian mengakui pula. Agresi militer Belanda terhadap Indonesia mengakibatkan permusuhan negara-negara Arab terhadap Belanda dan menjadi simpati terhadap Indonesia. Dengan demikian dapat menguatkan kedudukan RI terutama di kawasan penting secara politik yaitu Timur Tengah. Dengan adanya agresi militer pertama maka Dewan Keamanan PBB ikut campur tangan dengan membentuk Komisi Tiga Negara. Melalui serangkaian perundingan yakni Perundingan Renville dan Perundingan Kaliurang merupakan upaya untuk mengatasi konflik. Sebagai negara yang cinta damai Indonesia bersedia berunding, namun Belanda menjawab lagi dengan kekerasan yakni melakukan agresinya yang kedua.
  • 8. 2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada Waktu Agresi Militer Belanda Kedua Pada tanggal18 Desember 1948, pukul 23.30, Dr. Beel mengumumkan sudah tidak terikat lagi dengan Perundingan Renville. Pada tanggal 19 Desember 1948, pukul 06.00, Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur ibu kota RI, Yogyakarta. Dalam peristiwa ini pimpinan-pimpinan RI ditawan oleh Belanda. Mereka adalah Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Syahrir (Penasihat Presiden) dan sejumlah menteri termasuk Menteri Luar Negeri Agus Salim. Presiden Soekarno diterbangkan ke Prapat di tepi Danau Toba dan Wakil Presiden Moh. Hatta ke Bangka. Presiden Soekarno kemudian dipindahkan ke Bangka. Dengan ditawannya pimpinan-pimpinan negara RI dan jatuhnya Yogyakarta, Dr. Beel menyatakan bahwa Republik Indonesia tidak ada lagi. Belanda mengira bahwa dari segi militer aksi itu berhasil dengan gemilang. Belanda menyatakan demikian karena akan membentuk Pemerintah Federal.
  • 9. Sementara tanpa keikutsertaan Republik Indonesia. Padahal Republik Indonesia tetap ada dengan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Sebab sebelum pasukan- pasukan Belanda tiba, pemerintah RI mengirimkan telegram kepada Syafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran yang sedang berkunjung ke Sumatera untuk mendirikan Pemerintah Darurat RI (PDRI). Seandainya Syafruddin tidak dapat menjalankan tugas, maka Presiden Soekarno menugaskan kepada Dr. Sudarsono, L.N. Palar, dan Mr. A.A. Maramis yang sedang di New Delhi untuk membentuk Pemerintah Pelarian (Exile Government) di India. Pada tanggal 19 Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara berhasil mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera.
  • 10. Sementara itu sampai dengan Januari 1949, Belanda menambah pasukannya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa mereka berkuasa. Akan tetapi kenyataannya Belanda hanya menguasai di kota-kota dan jalan raya dan Pemerintahan RI masih berlangsung sampai di desa-desa. Rakyat dan TNI bersatu berjuang melawan Belanda dengan siasat perang gerilya. TNI di bawah pimpinan Jenderal Sudirman menyusun kekuatan yang kemudian melancarkan serangan terhadap Belanda. Alat-alat perhubungan seperti kawat-kawat telepon diputuskan, jalan- jalan kereta api di rusak, jembatan: dihancurkan agar tidak dapat digunakan Belanda. Jenderal Sudirman walaupun dalam keadaan sakit masih memimpin perjuangan dengan bergerilya di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan menjelajahi daerah-daerah pedesaan, naik gunung turun gunung. Route perjalanan yang ditempuh dari Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan Kediri. Perhatikan route gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman berikut ini!
  • 11.
  • 12. Pada tanggal 23 Desember 1948 Pemerintah Darurat RI di Sumatera mengirimkan perintah Kepada wakil RI di PBB lewat radio yang isinya bahwa pemerintah RI bersedia memerintahkan penghentian tembak menembak dan memasuki meja perundingan. Ketika Belanda tidak mengindahkan Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 tentang penghentian tembak menembak dan mereka yakin bahwa R1 tinggal namanya, dilancarkanlah Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil memukul mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta selama 6 jam. Dengan kenyataan- kenyataan di atas membuktikan bahwa pada waktu konflik Indonesia- Belanda maka Negara Kesatuan RI tetap ada walaupun pihak Belanda menganggap RI sudah tidak ada.
  • 13. OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM