Dokumen ini membahas proses pembebasan Irian Barat dari Belanda melalui berbagai upaya diplomasi, konfrontasi militer, dan ekonomi sejak 1950-an hingga akhirnya Irian Barat diserahkan ke Indonesia pada 1969 berdasarkan hasil Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Upaya awal melalui komite bersama dan PBB gagal, sehingga Indonesia melakukan konfrontasi dengan membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan bertempur melaw
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
8. Hasil Persetujuan KMB
(Den Haag, 23 Agustus – 2 November1949)
diantaranya adalah Belanda mengakui kedaulatan
Indonesia, kecuali status Irian Barat yang akan
dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
Namun, sampai tahun 1950, masalah Irian Barat belum
juga diselesaikan oleh Belanda. Belanda tidak juga
menyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia.
:Latar Belakang:
10. :DIPLOMASI:
• Diplomasi bilateral RIS dan Belanda diawali
dengan pembentukan Komite Bersama untuk
Irian Barat pada bulan Maret 1950 yang tidak
menunjukkan hasil, Belanda justru memasukkan
Irian sebagai wilayah kerajaannya
• Kemudian di ajukan ke PBB, tetapi gagal.
• Pada tahun 1955, masalah Irian Barat diajukan
dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, tetapi
mengalami kegagalan lagi.
• Kemudian pemerintah RI memutuskan hubungan
diplomatik dengan Belanda dengan
membubarkan Uni Indonesia-Belanda.
11. • Rapat Umum di Jakarta (18 November 1957)
• Aksi mogok para buruh yang bekerja pada perusahaan
Belanda (2 Desember 1957)
• Pengambilan/nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia
melalui PP Nomor 23 tahun 1958
• Tri Komando Rakyat (19 Desember 1961)
• Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat (2
Januari 1962)
:KONFRONTASI:
12.
13. • Setelah Trikora diumumkan, dibentuklah Komando
Operasi pada tanggal 2 Januari 1962. komando Operasi
tersebut diberi nama Komando Mandala Pembebasan
Irian Barat yang bermarkas di Makassar (Ujung
Pandang). Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai
Komandan Komando Mandala.
• Komando Mandala mempunyai tugas:
- menyelenggarakan operasi militer dengan 3 tahap
(penyusupan/infiltrasi, eksploitasi, dan konsolidasi)
- menggunakan segenap kekuatan dalam lingkungan untuk
membebaskan Irian Barat.
Tri Komando Rakyat
Yogyakarta,19 Desember 1961
14. Pertempuran Laut Aru
• Pertempuran di Laut Aru merupakan salah satu
pertempuran dalam usaha merebut Irian Barat.
• Pertempuran tersebut terjadi pada tanggal 15
Januari 1962 antara Angkatan Laut RI dengan
kapal perusak Belanda.
• Dalam pertempuran tersebut, kapal RI “Motor
Torpedo Boat Macan Tutul” (MTB Macan Tutul)
berusaha melakukan perlawanan, tetapi akhirnya
tenggelam dan menyebabkan Komodor Yos Sudarso
dan Kapten Wiratno gugur.
15. • Konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat
mendapat perhatian dunia.
• Badan PBB mengutus Ellsworth Bunker (seorang diplomat
Amerika Serikat) mengajukan rencana Bunker (Bunker’s Plan).
Berikut isi Rencana Bunker.
• 1. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui
UNTEA.
2. Rakyat Irian Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan
pendapat, apakah ingin memisahkan diri atau tetap bersatu
dengan RI.
3. Pelaksanaan penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka
waktu dua tahun.
4. Untuk menghindari bentrokan fisik di antara pihak yang
bersengketa diadakan masa peralihan di bawah pengawasan PBB
selama satu tahun.
Rencana Bunker
16. Perjanjian New York
• Pada tanggal 15 Agustus 1962, Indonesia dan
Belanda menandatangani persetujuan New York,
setelah kedua belah pihak menerima Rencana
Bunker. Menlu Dr. Subandrio memimpin delegasi
Indonesia, sedangkan Van Royem dan Schuurmann
memimpin delegasi Belanda. Persetujuan New York
tersebut berisi:
1. Mulai tanggal 1 Oktober 1962 kekuasaan Belanda
atas Irian Barat berakhir dan diserahkan kepada
Indonesia melalui UNTEA
2. Mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera Merah
Putih dikibarkan di samping bendera PBB
3. Tanggal 1 Mei 1963 secara resmi PBB melalui
UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada
Pemerintah Republik Indonesia.
17. • Pada tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat Rakyat
(Pepera)
• Sekjen PBB menunjuk Rolsz Bennet dari Guatemala
sebagai Gubernur UNTEA merangkap wakil Sekjen PBB di
Irian Barat
• Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat
memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian
dari Republik Indonesia.
Pepera
18. Sesuai dengan keputusan dewan musyawarah pepera dengan
suara bulat memutuskan bahwa irian barat tetap merupakan
bagian dari republik Indonesia, maka wilayah NKRInseperti
yang di maksud oleh proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
telah di wujudkan.
_THe eNding_