Teks tersebut berisi contoh soal dan penyelesaian tentang perhitungan persentase pada tabungan, deposito, koperasi, pinjaman, dan lainnya. Termasuk juga contoh soal tentang perhitungan harga pembelian, penjualan, untung, rugi, dan persentasenya pada bisnis jual beli.
Bunga
adalah jasa dari pinjaman atau simpanan yang dibayarkan pada akhir jangka waktu yang telah disepakati bersama. Jika besarnya bunga suatu pinjaman atau simpanan dinyatakan dengan persen (%), maka persen tersebut dinamakan suku bunga.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
1. 1
PERHITUNGAN PERSENTASE TABUNGAN DAN KOPERASI (bunga tunggal)
https://matematikaom.blogspot.co.id/2015/04/perhitungan-persentase-tabungan-dan.html?
showComment=1516633162452#c2208609760302463227
Soal
1. Seorang siswa menabung di Bank sebesar Rp 3200.000,00 . Dalam setahun , ia akan
mendapat bunga 12,5 %. Berapa rupiah :
a. bunga selama 1 tahun
b. bunga selama 18 bulan
c. Seluruh uang siswa tersebut setelah 18 bulan
d. bunga setelah 1 bulan.
2. Rahmat mendepositokan uangnya sebesar Rp.40.000.000,00 dI Bank dengan bunga 0,5 %
sebulan. Berapa rupiah :
a. bunga selama 1 bulan;
b. bunga selama 2 tahun;
c. seluruh uang Rahmat setelah 2 tahun; dan
3. Koperasi simpan pinjam“Sejahtera Bersama”mempunyai modal sebesar Rp 45.000.000,00.
Bila dalam waktu 3 bulan koperasi tersebut mendapat jasa sebesar Rp2.250.000,00
a. Berapakah besarnya uang jasa yang diterima selama 1 tahun
b. Berapa persen jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun?
4. Seorang anggota koperasi meminjam uang dengan bunga 1% per bulan.Setelah 3 bulan ia
membayar pinjaman sebesar Rp1030.000,00.
a. Berapa persen suku bunga 3 bulan; dan
b. Berapa besar pinjamannya?
5. Seorang siswa menerima uang transport dan jajan rata-rata sebesar Rp28.000,00 tiap hari.
Dari uang tersebut, 22% di tabung di koperasi sekolah. Tentukan besarnya tabungan siswa
tersebut setelah setahun, bila dalam setahun rata-rata ada 240 hari sekolah!
6. Pak Hendra membayar cicilan rumah ke Bank sebesar Rp1800.000,00 per bulan.Jika ia
akan melunasi cicilan rumahnya dalam jangka waktu 15 tahun untuk rumah seharga
Rp162.000.000,00.
a. Berapakah besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun;
b. Berapa besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 15 tahun;
c. . Berapa besar bunga yang harus dibayar selama 15 tahun;
d. . Berapa besar bunga yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun; dan
e. . Berapa persen bunga per tahun yang dibebankan oleh Bank tersebut ?
7. Pak Anton menyimpan uangnya di Bank sebesar Rp 25.000.000,00. Setelah 6 bulan, uang
2. 2
tersebut diambil untuk biaya sekolah keponakannya. Berapa rupiahkah uang yang akan
diterima Pak Anton jika ia mendapat bunga 18% per tahun?
8. Pak Sastro membeli sepeda motor pada tanggal 1 Mei 2015. Harga tunai Rp18.000.000,00.
Besar uang mukanya Rp3.000.000,00. Sisanya diangsur selama 12 kali (12 bulan) . Tingkat
suku bunga 2% per bulan. Berapakah besar angsuran yang harus dibayar Pak Sastro setiap
bulannya?
Penyelesaian soal :
1. Tabungan awal = Rp 3200.000,00
Suku bunga = 12,5 %. Per tahun
a. Besar bunga selama 1 tahun = 12,5 % x Rp 3200.000,00
= Rp 400.000,00
b. Besar bunga selama 18 bulan = 12,5 % x 18
/12 x Rp 3200.000,00
= Rp 600.000,00
c. Jumlah uang seluruhnya setelah 18 bulan = Rp 3200.000,00 + Rp 600.000,00
= Rp 3800.000,00
d. Besar bunga setelah 1 bulan = 12,5 % x 1
/12 x Rp 3200.000,00
= Rp 33.333,33
2. Besar deposito = Rp.40.000.000,00
Suku Bunga = 1,5 % per bulan
a. Besar bunga dalam 1 bulan = 0,5% x Rp.40.000.000,00
= Rp.200.000,00
b. Besar bunga dalam 2 tahun = 0,5% x Rp.40.000.000,00 x 24
= Rp.4.800.000,00
c. Jumlah uang seluruhnya setelah 2 tahun = Rp.40.000.000,00 + Rp.4.800.000,00
= Rp.44.800.000,00
3. Besar modal = Rp 45.000.000,00
Besar jasa dalam 3 bulan = Rp2.250.000,00
a. Besar jasa dalam 1tahun = 12
/3 x Rp2.250.000,00
= Rp.9.000.000,00
b. Persentase jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun = Rp.9.000.000,00 x 100 %
Rp.45.000.000,00
Persentase jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun = 20 %
4. Besar pinjaman yang dibayarkan setelah 3 bulan = Rp1.030.000,00
Suku bunga = 1 % per bulan
3. 3
a. Suku bunga dalam 3 bulan = 3 x 1 %
= 3 %
b. Besar pinjaman = ( 100 : 103) x Rp1.030.000,00
= Rp.1.000.000,00
5. Besar transport dan jajan rata-rata = Rp28.000,00 per hari
Besar tabungan 1 hari = 22 % x Rp28.000,00
= Rp.6.160,00
Besar tabungan selama 240 hari = 240 x Rp.6.160,00
Besar tabungan selama 240 hari = Rp. 1.478.400,00
6. Besar angsuran 1 bulan = Rp1800.000,00
Banyak angsuran = 15 x 12
= 180 bulan
Harga rumah jika tidak melalui angsuran = Rp162.000.000,00.
a. Besar uang angsuran selama 1 tahun = 12 x Rp1800.000,00
= Rp 21.600.000,00
b. Besar uang angsuran selama 15 tahun = 15 x Rp21.600.000,00
= Rp 324.000.000,00
c. Besar bunga yang harus dibayar selama 15 tahun
= Rp 324.000.000,00 - Rp162.000.000,00 = = Rp162.000.000,00
d. Besar bunga yang harus dibayar selama 1 tahun
= Rp162.000.000,00 : 15 = Rp 10.800.000,00
e. Suku bunga per tahun = (Rp 10.800.000,00 : Rp162.000.000,00.) x 100 %
= 6,67%
7. Besar simpanan awal = Rp. 25.000.000,00
Suku bunga = 18 % per tahun
Besar bunga 6 bulan = 6
/12 x 18 % x Rp. 25.000.000,00
Besar bunga 6 bulan = Rp. 2.250.000,00
Besar uang Seluruhnya setelah 6 bulan = Rp 25.000.000,00 + Rp. 2.250.000,00
= Rp 27.250.000,00
8. Pak Sastro membeli sepeda motor pada tanggal 1 Mei 2015. Harga tunai Rp18.000.000,00.
Besar uang mukanya Rp3.000.000,00. Sisanya diangsur selama 12 kali (12 bulan) . Tingkat
suku bunga 2% per bulan. Berapakah besar angsuran yang harus dibayar Pak Sastro setiap
bulannya?
.8. Harga tunai = Rp18.000.000,00
Uang muka = Rp3.000.000,00
Harga yang diangsur = Rp18.000.000,00 – Rp3.000.000,00
4. 4
= Rp15.000.000,00
Banyak angsuran = 12 kali atau 12 bulan
Besar bunga 1 bulan = 2% x Rp15.000.000,00
Besar bunga 1 bulan = Rp300.000,00
Besar angsuran setiap bulan = (Rp15.000.000,00 : 12 ) + Rp300.000,00
= Rp. 1.250.000,00 + Rp300.000,00
= Rp 1.550.000,00
Harga penjualan, Pembelian, Untung dan Rugi
Harga penjualan dinotasikan dengan huruf J
Harga pembelian dinotasikan dengan huruf B
Untung atau laba dinotasikan dengan huruf U
Kerugian dinotasikan dengan huruf R
Jika J > B maka U sehingga J = B + U atau B = J – U atau U = J - B
Jika J < B maka R sehingga J = B - R atau B = J + R atau R = B – J
Persentasi Untung dan Rugi
Persentase U = { ( J – B) : B} x 100 %
Persentase R = { ( B – J) : B} x 100 %
Soal Latihan 1
1. Seorang pedagang buah-buahan menjual 2 kuintal jeruk , ia mendapat laba
sebesar Rp. 200.000,00 dari modal yang ia gunakan sebesar Rp. 2.000.000,00.
Berapakah harga penjualan jeruk tersebut setiap kg nya ?
2. Seorang pedagang buah-buahan menmbeli 1 kuintal mangga , ia mendapat
laba sebesar Rp. 150.000,00 . Dari penjualan tersebut ia memperoleh uang
Rp.1.150.000,00. Berapakah harga pembelian setiap kg mangga tersebut?
3. Pak Ali membeli 4 ekor sapi masing-masing harganya Rp 15.000.000,00.
Kemudian dijual seluruhnya ia memperoleh uang Rp 80.000.000,00
Untung atau rugikah Pak Ali dan berapa persen keuntungan atau kerugiannya ?
4. Pak Andi membeli 15 ekor kambing dari Pak Budi masing-masing harganya Rp
2.000.000,00. Kemudian dibawa ke pasar , dalam perjalanan ke pasar
kambingnya mati 1 ekor. Kambing yang tersisa dijual dengan harga Rp.
2100.000,00 setiap ekornya .
Untung atau rugikah Pak Andi dan berapa persen keuntungan atau kerugiannya ?
5. Seorang pedagang buah-buahan membeli 25 peti buah apel dengan harga
Rp.250.000,00 setiap petinya. Setiap peti berisi 25 kg apel. Kemudian apel
tersebut dijual eceran dengan harga Rp.15.000,00 setiap kg. Untung atau rugikah
Pedagang tersebut dan berapa persen keuntungan atau kerugiannya ?
5. 5
6. Pak Cecep membeli 40 ekor ayam masing-masing harganya Rp 150.000,00.
Kemudian dijual seluruhnya ia memperoleh keuntungan 10 %.
Berapakah uang yang diperoleh Pak cecep setelah menjual seluruh ayamnya ?
7. Pak Dedi seorang pedagang buah-buahan membeli 20 peti buah duku dengan
harga Rp.200.000,00 setiap petinya. Karena hujan deras sebagian dukunya
membusuk. Kemudian duku yang tidak busuk dijual seluruhnya, ternyata ia
menderita kerugian 20 %
Berapakah uang yang diperoleh Pak Dedi setelah menjual seluruh dukunya ?
8. Pak Badrun membeli mobil kemudian keesokan harinya ia jual dengan harga
Rp.120.000.000,00. Pak Badrun memperoleh keuntungan 20 %. Berapakah
harga pembelian mobil tersebut ?
9. Pak Bambang membeli mobil,kemudian 6 bulan berikutnya ia jual dengan harga
Rp.90.000.000,00. Pak Bambang menederita kerugian 10 %. Berapakah harga
pembelian mobil tersebut ?
10. Seorang pedagang memperoleh keuntungan 20 % sebesar Rp.500.000,00.
Setelah dagangannya habis terjual. Berapakah harga modal pedaganmg
tersebut dan berapa uang yang diperoleh pedagang tersebut setelah seluruh
dagangannya habis ?
11. Seorang pedagang menderita kerugian 12,5 % sebesar Rp.800.000,00. Setelah
dagangannya habis terjual. Berapakah harga modal pedaganmg tersebut dan
berapa uang yang diperoleh pedagang tersebut setelah seluruh dagangannya
habis ?
Solusi :Soal Latihan 1
1. Harga penjualan setiap 1 kg = (2.000.000 + 200.000) : 200
= 2.200.000 : 200
= Rp.11.000,00
6. 6
2. Harga pembelian 1kg = (1.150.000 – 150.000) : 100
= 1.000.000 : 100
= Rp.10.000,00
3. Pak Ali membeli 4 ekor sapi masing-masing harganya Rp 15.000.000,00.
Kemudian dijual seluruhnya ia memperoleh uang Rp 80.000.000,00
Untung atau rugikah Pak Ali dan berapa persen keuntungan atau kerugiannya ?
3. Harga pembelian = 4 x 15.000.000
= Rp.60.000.000,00
Harga penjualan = Rp.80.000.000,00
Karena harga penjualan lebih besar dari harga pembelian maka pedagang
memperoleh keuntungan.
Untung = Rp.80.000.000,00 - Rp.80.000.000,00
= Rp.20.000.000,00
Persentase keuntungan = (20.000.000 : 60.000.000) x 100 %
= 33,33 %
4. Harga pembelian = 15 x Rp.2.000.000,00
= Rp.30.000.000,00
Harga penjualan = (15 -1) x Rp.2.100.000,00
Harga penjualan = 14 x Rp.2.100.000,00
Harga penjualan = Rp.29.400.000,00
Karena harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian maka pedagang
memperoleh kerugian.
Kerugian = Rp.30.000.000,00 - Rp.29.400.000,00
Kerugian = Rp.600.000,00
Persentase Kerugian = ( Rp.600.000,00 : Rp.30.000.000,00 )x 100 %
= 1/5 x 100 %
Persentase Kerugian = 20 %
5. Harga pembelian = Rp.250.000,00 x 25
= Rp.6.250.000,00
Harga penjualan = ( 25 x 25 ) x Rp.15.000,00
Harga penjualan = 625 x Rp.15.000,00
Harga penjualan = Rp.9.375.000,00
Karena harga penjualan lebih besar dari harga pembelian maka pedagang
memperoleh keuntungan.
Untung = Rp.9.375.000,00 - Rp.6.250.000,00
= Rp.3.125.000,00
Persentase keuntungan = (Rp.3.125.000,00: Rp.6.250.000,00 ) x 100 %
= 50 %
7. 7
6.Harga pembelian seluruhnya = 40 x Rp 150.000,00.
Harga pembelian seluruhnya = Rp 6.000.000,00.
Keuntungan = 10 % x Rp 6.000.000,00.
Keuntungan = Rp 600.000,00.
Harga penjualan = Rp 6.000.000,00 + Rp 600.000,00
Harga penjualan = Rp 6.600.000,00
7. Harga pembelian = 20 x Rp.200.000,00
Harga pembelian = Rp.4.000.000,00
Kerugian = 20 % x Rp.4.000.000,00
Kerugian = Rp.800.000,00
Harga penjualan = Rp 4.000.000,00 - Rp 800.000,00
Harga penjualan = Rp 3.200.000,00
8. Harga penjualan = Rp 120.000.000,00
Persentase Keuntungan = 20 %
Persentase Pembelian = 100 %
Persentase penjualan = 100 % + 20 %
= 120 %
Harga pembelian = (100 % : 120 % ) x Rp 120.000.000,00
Harga pembelian = 5/6 x Rp 120.000.000,00
Harga pembelian = Rp. 100.000.000,00
9. Harga penjualan = Rp 90.000.000,00
Persentase Kerugian = 10 %
Persentase Pembelian = 100 %
Persentase penjualan = 100 % - 10 % = 90 %
Harga pembelian = (100 % : 90 % ) x Rp 90.000.000,00
Harga pembelian = 10/9 x Rp 90.000.000,00
Harga pembelian = Rp. 100.000.000,00
10. Keuntungan = 20 % = Rp.500.000,00.
Persentase Pembelian = 100 %
Persentase penjualan = 100 % + 20 %
= 120 %
Harga Pembelian = ( 100 % : 20 % ) x Rp.500.000,00.
Harga Pembelian = 5 x Rp.500.000,00.
Harga Pembelian = Rp.2.500.000,00.
Harga Penjualan = ( 120 % : 20 % ) x Rp.500.000,00.
Harga Penjualan = 6 x Rp.500.000,00.
Harga Penjualan = Rp.3.000.000,00.
11. Kerugian = 12,5 % = Rp.800.000,00.
8. 8
Persentase Pembelian = 100 %
Persentase penjualan = 100 % - 12,5 %
= 87,5%
Harga Pembelian = ( 100 % : 12,5 % ) x Rp.800.000,00.
Harga Pembelian = 8 x Rp.800.000,00.
Harga Pembelian = Rp.6.400.000,00.
Harga Penjualan = (87,5% : 12,5 % ) x Rp.800.000,00.
Harga Penjualan = 7 x Rp.800.000,00.
Harga Penjualan = Rp.5.600.000,00.
Posted by sunarwanbandarlampung at 23:36
(Rabat/Diskon, Bruto, Neto, Tara )
Rabat adalah potongan harga yang diberikan oleh pedagang grosir atau produsen kepada
pedagang eceran
Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli oleh pedagang
Neto adalah berat bersih . Bruto adalah berat kotor
Contoh. Sekarung beras seberat 125 kg, berat beras tanpa karung 124 kg dan berat karungnya
1 kg.
Bruto = sekarung beras yang beratnya 125 kg. Neto = beras tanpa karung seberat 124 kg
Tara = karung tanpa beras yang beratnya 1 kg
Bruto = Neto + tara. Neto = Bruto – tada dan tara = Bruto – neto
Soal
1. Kantin sekolah berhasil menjual roti Manis sebanyak 100 bungkus, dengan harga
Rp 2000,00 tiap bungkus, sesuai dengan labelnya. Pabrik roti Manis memberi rabat 20%
kepada kantin sekolah. berapakah uang yang diperoleh Kantin sekolah dari menjual roti
tersebut?
2. Penerbit “Bangsa Cerdas “ menitipkan 300 buku Matematika jilid I dan 400 buku
Matematika jilid II pada sebuah toko buku. Toko buku tersebut harus membayar hasil
penjualan buku setiap akhir semester. Buku jilid I harganya Rp80.000,00. Buku jilid II
harganya Rp90.000,00. Rabat untuk setiap buku 25%. Pada akhir semester I, toko buku
tersebut berhasil menjual 200 buku jilid I dan 300 buku jilid II.
a. Berapa rupiah rabat yang diterima toko buku tersebut?
b. Berapa banyaknya uang yang disetor ke Penerbit “Bangsa Cerdas “?
9. 9
3. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Neto 100 kg. Setelah ditimbang kembali,
Setiap karusng ternyata beratnya 102 kg. Harga sekarung beras tersebut Rp1000.000,00.
Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang dengan biaya
angkutan Rp12.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp11.000,00 tiap kg.
Karungnya tidak terjual.
a. Berapakah besarnya tara dan bruto?
b. Berapa rupiahkah keuntungannya?
4. Ibu Ita membeli 50 karung bawang merah dengan berat bruto50 kg tiap karung.
Taranya 2% tiap karung. Harga pembelian Rp150.000,00 per karung. Bawang merah
dijual kembali dengan harga Rp3.500,00 per kg. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga pembelian seluruhnya;
c. harga penjualan seluruhnya;
d. besar keuntungan atau kerugiannya;dan
e. persen keuntungan atau kerugiannya!
5. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Bruto 100 kg. Setelah ditimbang
kembali, tanpa karung ternyata beratnya 98 kg. Harga sekarung beras tersebut
Rp1.000.000,00. Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang
dengan biaya angkutan Rp15.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp12.000,00
tiap kg.
a. Berapakah besarnya tara dan bruto?
b. Berapa rupiahkah keuntungannya?
6. Ibu Ida membeli 50 karung bawang putih dengan berat bruto 50 kg tiap karung. Taranya
2% tiap karung. Harga pembelian Rp250.000,00 per karung. Tiba-tiba pasar kebanjiran
sehingga bawang tersebut kualitasnya menurun. Karena hal tersebut Bawang Putih dijual
kembali dengan harga Rp 5 000,00 per kg. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga penjualan seluruhnya;
c. berapa persen keuntungan atau kerugiannya!
7. Ibu Ana membeli 20 karung cabai dengan berat bruto 40 kg tiap karung. Berat karung
tanpa isi cabai 1 kg setiap karung. Harga pembelian per karung = Rp. 400.000,00. Cabai
tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.15000,00 per kg. Ia mendapat untung 20 %.
Karungnya tidak dijual. Hitunglah:
a. berat neto
b. Persentase taranya
c. besar keuntungan
8. Ibu Ema membeli 10 karung kentang dengan berat bruto 80 kg tiap karung. Taranya
10. 10
2,5% tiap karung. kentang tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.5000,00 per kg.
Ia mendapat untung 20 % sebesar Rp 650.000,00 setelah kentangnya laku terjual
seluruhnya . Karungnya tidak dijual. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga penjualan seluruhnya;
c. harga pembelian per karung
Penyelesaian
1. Jumlah roti = 100 bungkus
Harga pada label = Rp2000,00 per bungkus
Rabat = 20 %
Uang yang diperoleh setelah seluruh roti terjual = 100 bungkus x Rp2000,00/bungkus
= Rp.200.000,00
Uang untuk Kantin sekolah = 20 % x Rp.200.000,00
= Rp.40.000,00
2. Jumlah buku jilid I seluruhnya = 300 buku. Harga 1 buku jilid I = Rp80.000,00
Jumlah buku jilid I seluruhnya = 400 buku. Harga 1 buku jilid II = Rp90.000,00
Rabat = 25 %
Buku terjual Jilid I = 200 buku dan Jilid II = 300 buku.
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = 25 % x 200 x Rp80.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = Rp4000.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = 25 % x 300 x Rp90.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = Rp 6750..000,00
Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp4000.000,00 + Rp 6750..000,00
a. Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp10.750.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= 75 % x x 200 x Rp80.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= Rp12.000.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= 75 % x x 300 x Rp90.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= Rp.20.250.000,00
Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp12.000.000,00 + Rp.20.250.000,00
b.Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp.32.250.000,00
3. a. Neto = 100 kg
Bruto = 102 kg
Tara = 102 -100 = 2kg
b. Harga pembelian = Rp1000.000,00.
Modal seluruhnya = Rp1000.000,00. + Rp12.000,00.
Modal seluruhnya = Rp1012.000,00.
Harga penjualan = 100 x Rp.11.000,00
Harga penjualan = Rp.1100.000,00
Besar keuntungan = Rp.1100.000,00 - Rp1012.000,00
Besar keuntungan = Rp.88.000,00
11. 11
4. bruto seluruhnya = 50 kg x 50 = 2500 kg
Tara seluruhnya = 2 % x 2500 kg = 50 kg
a. Neto = 2500- 50 = 2450 kg
b. Harga pembelian seluruhnya = 50 x Rp150.000,00
Harga pembelian seluruhnya = Rp7.500.000,00
c. Harga penjualan seluruhnya = 2450 x Rp3500,00
Harga penjualan seluruhnya = Rp.8.575.000,00
d. Besar keuntungan = Rp.8.575.000,00 - Rp7.500.000,00
Besar keuntungan = Rp.1.075.000,00
e. Persentase keuntungan = (Rp.1.075.000,00 : Rp7.500.000,00) x 100 %
= 14,33 %
5. a. Bruto = 100 kg
Neto = 98 kg
Tara = 100 – 98 = 2 kg
b. Modal = Rp.1.000.000,00 + Rp.15.000,00
Modal = Rp.1.015.000,00
Harga penjualan = 98 x Rp12.000,00
= Rp 1.176.000,00
Keuntungan = Rp 1.176.000,00 - Rp.1.015.000,00
Keuntungan = Rp 161.000,00
c. Persentase keuntungan = (Rp.161.000,00 : Rp1.015.000,00) x 100 %
= 15,87 %
6. a. bruto seluruhnya = 50 kg x 50 = 2500 kg
Tara seluruhnya = 2 % x 2500 kg = 50 kg
Neto = 2500 -50 = 2450 kg
b. Harga pembelian seluruhnya = 50 x Rp.250.000,00
= Rp.12.500.000,00
Harga penjualan seluruhnya =2450 x Rp.5000,00
= Rp.12.250.000,00
c. Besar Kerugian = Rp.12.500.000,00 - Rp.12.250.000,00
= Rp.50.000,00
Persentase kerugian = (Rp.50.000,00 : Rp.12.500.000,00) x 100 %
= 0,4 %
7. a. Bruto seluruhya = 20 x 40 kg = 800 kg
Tara seluruhnya = 1 x 20 = 20 kg
Neto seluruhnya = 800 – 20 = 780 kg
b. Persentase tara = 1/40 x 100 % = 2,5 %
c. Harga pembelian seluruhnya = 20 x Rp.400.000,00 = Rp.8.000.000,00
Harga penjualan = 780 x Rp.15.000,00 = Rp.11.700.000,00
d. Besar keuntungan = Rp.11.700.000,00 - Rp.8.000.000,00
= Rp3.700.000,00
12. 12
Persentase keuntungan = (Rp3.700.000,00 : Rp.8.000.000,00 ) x 100 %
= 46,25 %
8. a. Bruto seluruhnya = 10 x 80 kg = 800 kg
Tara seluruhnya = 2,5 % x 800 kg = 20 kg
Neto seluruhnya = 800 – 20 = 780 kg
b. Keuntungan =20 % = Rp.650.000,00
Harga penjualan seluruhnya = (120 % : 20 % ) x Rp.650.000,00
Harga penjualan seluruhnya = 6 x Rp.650.000,00
Harga penjualan seluruhnya = Rp.3.900.000,00
c. Harga pembelian seluruhnya = (100% : 20%) xRp.650.000,00
Harga pembelian seluruhnya = 5xRp.650.000,00
Harga pembelian seluruhnya = Rp.3.250.000,00
Harga pembelian seluruhnya = Rp.3.250.000,00 : 10
Harga pembelian sper karung = Rp.325.000,00