Dokumen tersebut membahas perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu Sekolah Dasar Negeri 8 Sungailiat. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang perencanaan strategis meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal sekolah, formulasi visi, misi, tujuan, dan sasaran, identifikasi faktor-faktor strategis, serta perumusan langkah-langkah perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu sekolah.
2. PERINSIP-PERINSIP
PERENCANAAN STRATEGIS
A. Pengertian Perencanaan Strategis
1. Perencanaan untuk menghadapi
lingkungan yang semakin komplek.
2. Mengelola untuk hasil.
3. Alat manajerial yang sangat
penting.
4. Perencanaan yang berorientasi
masa depan.
5. Perencanaan yang dapat
disesuaikan dengan perubahan
lingkungan.
6. Perencanaan yang sangat penting
untuk mendapatkan dukungan
3. B. Analisis Lingkungan
1. Penilaian peluang dan ancaman
masa depan lingkungan dengan
menguji perubahan karakteristik
lingkungan dan pola-pola kompetisi
lingkungan.
2. Penilaian kekuatan dan kelemahan
sekolah untuk mengidentifikasi
keuntungan komparatif, strategi
yang sesuai untuk berkompetisi
4. C. Arah Perencanaan Strategis
1. Perencanaan Strategis adalah
usaha yang disusun untuk
melahirkan keputusan dan tindakan
mendasar yang membentuk dan
mengarahkan :
- apa sekolah ?
- apa yang dilakukan sekolah?
- mengapa hal itu dilakukan oleh
sekolah ?
2. Perencanaan strategis
5. D. Fokus Perencanaan Strategis
1. Apa yang harus dilakukan untuk
memperbaiki mutu sekolah.
2. Menilai lingkungan internal dan
eksternal sekolah.
3. Menekankan kepada keberhasilan Visi
sekolah.
4. Berorientasi pada tindakan.
6. PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSANA. Menilai mutu yang dicapai sekarang
dalam arti : kembali investasi,
keuntungan dan menilai misi, tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan-
kebijakan yang diterapkan.
B. Menguji dan menilai para manajer
strategis.
C. Membaca lingkungan eksternal untuk
melokasi faktor-faktor strategis yang
berbentuk peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh sekolah.
D. Membaca lingkungan internal sekolah
untuk menentukan faktor-faktor
strategis berupa kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh sekolah.
E. Menganalisis faktor-faktor strategis :
kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman.
F. Menilai dan memilih strategi alternatif
7. FORMULASI LANGKAH-
LANGKAH PERENCANAN
STRATEGIS
1. Visi adalah pemandatan, gambaran
konseptual masa depan yang
dikehendaki.
2. Visi adalah sesuatu yang memberi
inspirasi dan menantang, diciptakan
dengan penuh maksud dan akan
menyediakan lebih dari gambaran masa
depan organisasi yang ideal.
A. Rumusan Visi Sekolah
8. B. Rumusan Misi Sekolah
Rumusan misi harus menjawab pertanyaan
berikut :
1. Siapa kita ?
2. Apa yang kita lakukan ?
3. Untuk siapa kita melakukan hal itu ?
4. Mengapa kita melakukan itu ?
5. Mengapa Sumber Daya pemerintah/masyarakat
digunakan untuk usaha sendiri ?
9. C. Rumusan Prinsip1. Prinsip-prinsip merupakan filsafat atau
nilai inti yang akan digunakan dalam
memenuhi visi dan misi.
2. Prinsip membantu membentuk jembatan
antara dimana sekolah berada sekarang dan
kemana hal itu ingin dijadikan.
Pegawai - Kita peduli satu sama lain.
Pelanggan - Prioritas pertama kita adalah memuaskan
pelanggan.
Mutu - Kita melakukan hal yang benar sejak
pertama.
Peningkatan - Kita melakukan hal yang benar
bahkan masa depan lebih baik.
Integritas - Kita memenuhi standar etika prilaku paling
tinggi.
Tim Kerja - Kebersamaan, kita ciptakan terjadi.
Kepemimpinan - Kepemimpinan adalah pegilhaman dan
memimpin dengan contoh. Kepemimpinan
hidup pada setiap lapisan.
Manajemen - Kita menegelola dangan fakta.
Pengukuran - Pengukuran kinerja kita berorientasi-
pelanggan, berbasis dampak, menyeluruh dan
10. D. Rumusan Tujuan Sekolah
1. Tujuan adalah pernyataan kebutuhan, keinginan
atau sesuatu keadaan masa depan yang ingin
dicapai.
2. Sesuatu hasil yang ingin dicapai.
3. Sesuai dengan misi sekolah.
4. Mudah dimengerti.
5. Mungkin dicapai.
6. Dapat dicapai.
7. Dapat dikukur.
12. F. Identitas Faktor-faktor
Lingkungan Internal dan
Eksternal Sekolah1. Lingkungan Internal (kekuatan, kelemahan)
Kekuatan adalah potensi yang dimiliki oleh sekolah yang
dapat digunakan sebagai modal untuk mewujudkan sasaran
yang ingin dicapai. Faktor-faktor kekuatan antara lain:
Guru yang profesional, guru yang berpengalaman, kerja tim
yang baik, visi, misi dan tujuan sekolah yang jelas,
komunikasi yang efektif, kepemimpinan yang
memberdayakan, pengambilan keputusan serta partisipatif,
sistem pengajaran yang baik, komitmen terhadap mutu,
transparansi pegelolaan uang. Kelemahan adalah potensi
yang dimiliki oleh sekolah yang dapat menghambat
pencapaian sasaran yang ingin dicapai. Faktor-faktor
kelemahan antara lain : dana kurang memadai, pendidikan
guru tidak sesuai dengan yang diajarkan, kepemimpinan
yang otoriter, kurang kerjasama, kerja tim tidak baik, dana
salah urus, tidak ada transparansi komitmen terhadap mutu
kurang, sistem pengajaran lemah.
13. 2. Lingkungan Eksternal (peluang, ancaman)
Peluang adalah potensi yang ada di luar sekolah yang
dapat dimanfaatkan oleh sekolah untuk mewujudkn
sasaran yang ingin dicapai. Faktor-faktor peluang
antara lain: dukungan orang tua muid, kerjasama yang
baik antara sekolah dengan komite sekolah,
tersedianya bantuan dari pemerintah daerah, adanya
jejaring kerja yang baik. Sementara ancaman adalah
potensi yang ada di luar sekolah yang dapat
menghambat pencampaian sasaran yang ingin dicapai.
Faktor-faktor ancaman antara lain: lingkungan sekolah
yang kurang aman, rendahnya ekonomi orang tua murid,
rendahnya pendidikan oang tua murid.
14. G. Analisis Faktor-faktor
Lingkungan Internal dan
Eksternal1. Faktor Strategis Kekuatan dan Kelemahan
Untuk menentukan faktor-faktor strategis yang sangat
mempengaruhi keberhasilan mencapai sasaran dapat dilakukan
dengan menentukan nilai tertimbang masing-masing faktor
kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Menentukan bobot masing-masing faktor kekuatan dan
kelemahan dengan menggunakan skala 1,00 (paling penting)
hinga 0,00 (tidak penting) berdasarkan pengaruhnya terhadap
posisi strategis mencapai sasaran. Jumlah bobot semua
menjadi 1,00. Menentukan peringkat masing-masing faktor
dengan menggunakan skala 5 yang berarti sangat kuat, 4
berarti kuat, 3 berarti cukup kuat, 2 berarti kurang kuat dan 1
berarti sangat kurang kuat yang didasarkan atas respon
sekolah atau bagaimana sekolah mengatasi masing-masing
faktor tersebut. Mendapatkan nilai tertimbang dengan cara
mengalikan bobot dengan peringkat masing-masing faktor.
Memberikan komentar terhadap penggunaan rasional setiap
faktor. Menjumlahkan nilai tertimbang untuk keseluruhan
faktor, kekuatan dan kelemahan.
15. Matrik Analisis Faktor Kekuatan
dan Kelemahan
Faktor Kekuatan dan
Kelemahan
Bob
ot
Peringka
t
NT Komentar
1 2 3 4 5
Kekuatan
1
2
3
4
Kelemahan
1
2
3
4
Jumlah 1,00
16. Matrik Analisis Faktor Peluang
dan Ancaman
Faktor Kekuatan dan
Kelemahan
Bob
ot
Peringka
t
NT Komentar
1 2 3 4 5
Kekuatan
1
2
3
4
Kelemahan
1
2
3
4
Jumlah 1,00
17. H. Pelaksanaan Strategi
1. Susun kegiatan dalam urutan waktu
pelaksanaan.
2. Tentukan Penanggungjawab masing-masing
kegiatan.
3. Tentukan waktu pelaksanaan masing-masing
kegiatan.
4. Tentukan dana yang diperlukan untuk
mendukung terlaksananya masing-masing
19. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh sekolah dalam meningkatkan nilai rata-rata
UAS tahun ajaran 2006/2007 misalnya adalah sebagai
berikut :
Kekuatan
1. Visi dan Misi sekolah
2. Kemampuan Guru Tinggi
3. Dedikasi Guru Tinggi
4. Iklim Kerjasama Baik
Kelemahan:
1. Media Kelemahan Kurang
2. Buku Paket tidak memadai
3. Kurang latihan mengerjakan Soal-soal UAS
4. Kurangnya Pemberdayaan Guru
20. Ancaman :
1. Soal UAS disusun oleh Dinas Cabang
2. Kurangnya waktu Orang Tua memantau
Anaknya Belajar di Rumah
3. Gangguan Lingkungan Sekolah.
4. Jumlah Siswa Kelas VI terlalu besar.
Peluang:
Dukungan Orang Tua Murid Tinggi
Kerjasama antara Guru dan Orang Tua
Siswa Baik
Kerjasama antara sekolah dengan dunia
usaha baik
Dukungan Dinas Cabang Pendidikan baik
21. 4. Identifikasi Tantangan Nyata
a. Saat ini tantangan mutu peningkatan skor UAS 5,5
diharapkan 6,0 maka besar tantangan 0,5.
b. Saat ini inovasi dalam input proses pembelajaran di
sekolah belum optimal, maka diharapkan tahun 2007
dapat terlaksana sesuai dengan penerapan program
Kurikulum Berbasis kompetensi dengan Pendekatan
Kontektual.
c. Pada saat ini pengembangan lingkunagn sekolah
menuju komunitas belajar masih belum efektif,
diharapkan pada tahun 2007 tercipta suatu
lingkungan belajar yang cukup tinggi.
d. Peningkatan kinerja dan profesionalisme guru saat
ini masih belum optimal, diharapkan pada tahun 2007
semua guru sudah mendapatkan pengalaman
pelatihan berupa KKG Kurikilum Berbasis Kompetensi
dan sejenisnya.
e. Pengulangan partisipasi masyarakat saat ini masih
belum sesuai dengan yang diinginkan sekolah,
diharapkan pada tahun 2007 sudah tercipta suatu
kondisi yang tinggi sehingga kualitas pendidikan dan
22. 5. Sasaran / Tujuan Situasional
a. Mampu mendukung peningkatan perolehan rata-rata
GSA sehingga Output meningkat.
b. Mengoptimalkan inovasi dalam input dan proses
belajar.
c. Mamu meningkatkan pengembangan lingkungan
sekolah menuju komunitas belajar Menjadi lebih tinggi.
d. Pengembangan kinerja dan profesionalisme guru
meningkat.
e. Mengoptimalkan pengalaman partisifasi
masyarakat.
f. Meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen.