Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan KB didasarkan pada konsep wilayah dari puskesmas hingga tingkat provinsi dan pusat.
2. Data cakupan KB dilaporkan bulanan sedangkan ketenagaan dilaporkan tahunan.
3. Terdapat alur pencatatan, pelaporan, dan verifikasi data KB dari tingkat fasilitas hingga instansi terkait.
Manajemen data kesehatan merupakan konsep pengelolaan data dan informasi kesehatan yang bersumber dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP) di fasilitas kesehatan untuk keperluan pengambilan keputusan manajemen kesehatan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan KB didasarkan pada konsep wilayah dari puskesmas hingga tingkat provinsi dan pusat.
2. Data cakupan KB dilaporkan bulanan sedangkan ketenagaan dilaporkan tahunan.
3. Terdapat alur pencatatan, pelaporan, dan verifikasi data KB dari tingkat fasilitas hingga instansi terkait.
Manajemen data kesehatan merupakan konsep pengelolaan data dan informasi kesehatan yang bersumber dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP) di fasilitas kesehatan untuk keperluan pengambilan keputusan manajemen kesehatan."
Sistem informasi kesehatan di puskesmas bertujuan untuk mengelola informasi pelayanan kesehatan secara sistematis. Sistem ini mencakup input, analisis, dan pelaporan data pasien; penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan; serta manajemen sumber daya dan jaringan informasi kesehatan. Sistem ini dirancang untuk mendukung proses registrasi, rawat jalan, rawat inap, laboratorium, dan apotek di puskesmas.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur, dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi kesehatan secara sistematis guna mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Sistem ini memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan proses manajemen di puskesmas dengan mencatat, mengolah, dan melaporkan seluruh data pasien secara terintegrasi dan cepat. SIMPUS memiliki berbagai fitur untuk mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas seperti pencarian pasien, cetak dokumen, dan laporan yang dibutuhkan.
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Pedoman ini memberikan panduan implementasi Sistem Informasi Rawat Inap versi 2.1 untuk menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia secara real time melalui aplikasi daring atau mobile. Data dapat dikirim secara terintegrasi melalui SIMRS atau secara manual menggunakan rest client. Pedoman ini diharapkan memudahkan pemantauan ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
Pertemuan ini membahas sistem pelaporan dan pencatatan data kesehatan (SP2TP) di Kabupaten Mamuju Utara. Tujuan SP2TP adalah menyediakan data kesehatan masyarakat yang akurat dan terkini untuk pengelolaan program kesehatan di berbagai tingkat administrasi. SP2TP dilaksanakan melalui puskesmas, posyandu, dan bidan desa, dengan laporan berkala ke tingkat lebih tinggi. Usulan peningkatan SP2TP di
Dokumen tersebut merangkum berbagai modul yang terdapat dalam sistem informasi puskesmas ePuskesmas Dinas Kota Sukabumi, diantaranya modul registrasi pasien, pelayanan poli, farmasi, laboratorium, kasir, laporan, dan sinkronisasi data laporan ke tingkat kabupaten dan provinsi.
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupangnug nugroho
Dokumen ini membahas implementasi DTPS KIBBLA di Kota Kupang sebagai upaya perencanaan kesehatan yang terintegrasi. Proses DTPS melibatkan berbagai pihak dan mendorong kerja sama lintas sektor dalam penganggaran kesehatan ibu dan anak. DTPS juga digunakan sebagai masukan untuk perbaikan rencana kerja SKPD.
IMPLEMENTASI SISTEM ARSITEKTUR TERPUSAT (CENTRALIZED) MELALUI PENERAPAN SISTE...Oki Mulyades
Dokumen ini membahas kajian penerapan sistem informasi puskesmas dengan arsitektur terpusat untuk meningkatkan kinerja pelayanan, produktivitas, pengambilan keputusan, dan validitas data kesehatan. Saat ini sistem informasi puskesmas masih terpisah di setiap puskesmas sehingga menyebabkan lambatnya pengumpulan dan analisis data serta biaya operasional yang tinggi. Dokumen ini merekomendasikan penerapan sistem informasi puskesmas ter
Alur Pencatatan, Pelaporan, dan Distribusi Informasi COVID-19 Muh Saleh
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor
HK.02.01/MENKES/381/20 20 tentang Upaya
Penguatan Data dan Informasi dalam percepatan penangana
COVID-19 melalui Sistem Informasi All Record
Tracking COVID-19
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem informasi kesehatan yang meliputi pengertian sistem, informasi, kesehatan, serta komponen-komponen sistem informasi kesehatan seperti input, proses, output, teknologi dan basis data.
Dokumen tersebut merangkum standar pelayanan minimal puskesmas yang mencakup definisi, fungsi, tujuan, prinsip penyusunan, dan berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang harus disediakan puskesmas beserta indikator dan target capaiannya untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
Panduan ini memberikan pedoman bagi petugas kesehatan dalam memfasilitasi proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) sesuai pedoman baru agar dapat dilaksanakan dengan benar dan berkualitas. Panduan ini menjelaskan tahapan persiapan, pelaksanaan lokakarya, dan monitoring proses AMP agar tujuan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi dapat tercapai."
Peraturan ini mengatur tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan rumah sakit di Indonesia. Semua rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS yang dapat mengintegrasikan seluruh proses pelayanan dan dapat berkomunikasi dengan sistem informasi kesehatan lainnya. SIMRS harus dikelola dengan baik oleh tenaga yang kompeten untuk mendukung proses pelayan
Dokumen tersebut berisi tentang struktur organisasi Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Kelet, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat penjelasan tentang jabatan-jabatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat seperti Direktur, Kepala Instalasi, Dokter Jaga, Perawat, dan juga uraian tugas dari masing-masing jabatan.
Sistem informasi kesehatan di puskesmas bertujuan untuk mengelola informasi pelayanan kesehatan secara sistematis. Sistem ini mencakup input, analisis, dan pelaporan data pasien; penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan; serta manajemen sumber daya dan jaringan informasi kesehatan. Sistem ini dirancang untuk mendukung proses registrasi, rawat jalan, rawat inap, laboratorium, dan apotek di puskesmas.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur, dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi kesehatan secara sistematis guna mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Sistem ini memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan proses manajemen di puskesmas dengan mencatat, mengolah, dan melaporkan seluruh data pasien secara terintegrasi dan cepat. SIMPUS memiliki berbagai fitur untuk mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas seperti pencarian pasien, cetak dokumen, dan laporan yang dibutuhkan.
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Pedoman ini memberikan panduan implementasi Sistem Informasi Rawat Inap versi 2.1 untuk menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia secara real time melalui aplikasi daring atau mobile. Data dapat dikirim secara terintegrasi melalui SIMRS atau secara manual menggunakan rest client. Pedoman ini diharapkan memudahkan pemantauan ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
Pertemuan ini membahas sistem pelaporan dan pencatatan data kesehatan (SP2TP) di Kabupaten Mamuju Utara. Tujuan SP2TP adalah menyediakan data kesehatan masyarakat yang akurat dan terkini untuk pengelolaan program kesehatan di berbagai tingkat administrasi. SP2TP dilaksanakan melalui puskesmas, posyandu, dan bidan desa, dengan laporan berkala ke tingkat lebih tinggi. Usulan peningkatan SP2TP di
Dokumen tersebut merangkum berbagai modul yang terdapat dalam sistem informasi puskesmas ePuskesmas Dinas Kota Sukabumi, diantaranya modul registrasi pasien, pelayanan poli, farmasi, laboratorium, kasir, laporan, dan sinkronisasi data laporan ke tingkat kabupaten dan provinsi.
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupangnug nugroho
Dokumen ini membahas implementasi DTPS KIBBLA di Kota Kupang sebagai upaya perencanaan kesehatan yang terintegrasi. Proses DTPS melibatkan berbagai pihak dan mendorong kerja sama lintas sektor dalam penganggaran kesehatan ibu dan anak. DTPS juga digunakan sebagai masukan untuk perbaikan rencana kerja SKPD.
IMPLEMENTASI SISTEM ARSITEKTUR TERPUSAT (CENTRALIZED) MELALUI PENERAPAN SISTE...Oki Mulyades
Dokumen ini membahas kajian penerapan sistem informasi puskesmas dengan arsitektur terpusat untuk meningkatkan kinerja pelayanan, produktivitas, pengambilan keputusan, dan validitas data kesehatan. Saat ini sistem informasi puskesmas masih terpisah di setiap puskesmas sehingga menyebabkan lambatnya pengumpulan dan analisis data serta biaya operasional yang tinggi. Dokumen ini merekomendasikan penerapan sistem informasi puskesmas ter
Alur Pencatatan, Pelaporan, dan Distribusi Informasi COVID-19 Muh Saleh
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor
HK.02.01/MENKES/381/20 20 tentang Upaya
Penguatan Data dan Informasi dalam percepatan penangana
COVID-19 melalui Sistem Informasi All Record
Tracking COVID-19
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem informasi kesehatan yang meliputi pengertian sistem, informasi, kesehatan, serta komponen-komponen sistem informasi kesehatan seperti input, proses, output, teknologi dan basis data.
Dokumen tersebut merangkum standar pelayanan minimal puskesmas yang mencakup definisi, fungsi, tujuan, prinsip penyusunan, dan berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang harus disediakan puskesmas beserta indikator dan target capaiannya untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
Panduan ini memberikan pedoman bagi petugas kesehatan dalam memfasilitasi proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) sesuai pedoman baru agar dapat dilaksanakan dengan benar dan berkualitas. Panduan ini menjelaskan tahapan persiapan, pelaksanaan lokakarya, dan monitoring proses AMP agar tujuan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi dapat tercapai."
Peraturan ini mengatur tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan rumah sakit di Indonesia. Semua rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS yang dapat mengintegrasikan seluruh proses pelayanan dan dapat berkomunikasi dengan sistem informasi kesehatan lainnya. SIMRS harus dikelola dengan baik oleh tenaga yang kompeten untuk mendukung proses pelayan
Dokumen tersebut berisi tentang struktur organisasi Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Kelet, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat penjelasan tentang jabatan-jabatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat seperti Direktur, Kepala Instalasi, Dokter Jaga, Perawat, dan juga uraian tugas dari masing-masing jabatan.
Dokumen tersebut membahas tentang toxoplasmosis gondii, parasit yang menyebabkan toxoplasmosis. Dokumen menjelaskan gambaran umum penyakit tersebut, siklus hidupnya, invasi ke sel inang, patogenesis, struktur selnya, dan apicoplast sebagai target obat baru. Dokumen juga memuat data prevalensi kasus di berbagai wilayah Indonesia dan status global seroprevalensi toxoplasmosis.
Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata karena berperan dalam mengubah cahaya menjadi sinyal saraf di retina. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan kerusakan kornea. Sumber vitamin A meliputi hati sapi, kuning telur, sayuran berwarna oranye dan hijau, serta buah-buahan seperti aprikot dan bayam.
This document provides an introduction to medical ethics, including:
1) Defining medical ethics and its scope in medical practice.
2) Outlining various theories and principles of medical ethics such as beneficence, non-maleficence, autonomy, and justice.
3) Discussing the duties of doctors to uphold good standards of practice and care for patients.
Personal Mobile Learning, Distance Learning Device Using DVB TechnologyKumara Sadana Putra
1. The document describes a proposed distance learning device called "Personal Mobile Learning" that uses DVB (Digital Video Broadcast) technology. It would allow students to receive instruction even when not in the same place and time as the teacher.
2. The design of the device is intended to be compact and portable so it does not hinder mobility. It would integrate with a laptop and allow users to both receive and transmit video, audio and images for distance learning purposes.
3. The proposed design went through several iterations including sketches, renderings, models and prototypes. The goal was to create a simple and futuristic looking device that combines the functions of television and personal computer to facilitate new forms of distance learning.
Infinity-Jewellery store London offers engagement rings, diamond earrings, diamond jewellery, and designer diamond rings. We are specialized in diamond engagement rings, handmade diamond jewellery, designer diamond rings, earrings and pendant.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk membuat termometer sederhana menggunakan botol bekas, pipet, alkohol 70%, plastisin, dan pewarna makanan merah. Langkahnya adalah menuangkan alkohol berwarna merah ke dalam botol, memasukkan pipet, dan menutup botol dengan plastisin untuk membuat termometer sederhana.
Infinity Jewellery provides luxury diamond jewelry such as solitaire diamond rings, pendants, cluster rings, and designer engagement rings through their website and London showroom. They specialize in round brilliant cut engagement rings and certified diamonds for pendants, rings, and custom designs available for purchase by phone or online.
Infinity Jewellery provides luxury diamond jewelry such as solitaire diamond rings, pendants, cluster rings, and designer engagement rings through their website and London showroom. They specialize in round brilliant cut engagement solitaire rings and offer a collection of diamond pendants and cluster rings. Customers can contact them by phone, website, or at their central London storefront.
Infinity Jewellery provides luxury diamond jewelry such as solitaire diamond rings, pendants, cluster rings, and designer engagement rings through their website and London showroom. They specialize in round brilliant cut engagement rings and certified diamonds for pendants, rings, and custom designs available for purchase by phone or online.
3rd Artepolis International Conference
ITB (Bandung Istitute of Technology)
Bandung, July 22-25th 2010
Meniscus is a whole process in a product design. But the different is the methods, the starting point is not from the problem identification, but from the innovative technology finding, then try to find idea in product apllication. Beside the design & technology, ergonomy and aesthetic still the main design consideration of this product. The image design are taken from keywords “simple-futuristic” style. The design process include sketch-rendering-modelling-prototyping. This ppt is an improvement of previous paper with same subject. The main concern now is to describe the adjustable frame design, so Menicus can be use for any age user with many kind face characteristics. Authors hope that these early research can be continue and produce a real product.
TELNET enables establishing a connection to a remote system so that a local terminal appears as a terminal on the remote system. It translates characters between the local terminal format and a universal NVT format when sending data to the network. TELNET can negotiate options before or during a session to support extra features. It uses control characters and out-of-band signaling to effectively manage the connection.
The document provides rules and examples for reported or indirect speech. It explains that if the reporting verb is in the past tense, the tense of the direct speech often changes to a past tense in the reported speech. However, if the reporting verb is in the present, the tense does not change. It also provides examples of how expressions of time, tense, and modal verbs shift in reported speech.
Children Psycososial Volunteer for Situ Gintung disaster
Pecha Kucha Jakarta Vol.5
Theme: Global for Haiti
March 2010
Pecha Kucha is a networking event, seeking to bring together creative minds from all fields. At one Pecha Kucha Night, up to 14 speakers present their work in the typical Pecha Kucha format: each person is allowed to show only 20 images, each image lasts for 20 seconds.
The result is a furiously fast-paced, fun row of presentations, at 6:40 min per speaker. This may seem short – but it has proven to be just the right time to offer insight into one’s work and to make a point!
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi integrasi infrastruktur dan aplikasi TIK pemerintah di Indonesia agar lebih efisien dan efektif. Beberapa poin penting adalah konsolidasi infrastruktur melalui pusat data pemerintah nasional, pengembangan aplikasi generik yang dapat digunakan bersama, serta penguatan peran Kementerian Kominfo dalam mengelola ekosistem TIK pemerintah. Hal ini sejalan dengan regulasi terkait penyediaan
This document provides an overview of quality circles. It defines quality circles as small groups of employees who voluntarily meet regularly to identify improvements using problem-solving techniques. It discusses the genesis of quality circles in Japan after World War 2 and their focus on quality improvement. The document outlines the objectives, characteristics, advantages and limitations of quality circles. It also describes the typical process that quality circles use to identify, analyze and solve problems. Finally, it includes a case study example of a quality circle formed to address material waste issues in a workshop.
Rangkaian kegiatan optimalisasi penggunaan lembar assesment dokter pada pelayanan poli MTBS di Puskesmas Iringmulyo meliputi (1) persiapan kegiatan, (2) pembuatan lembar assesment, (3) sosialisasi pengisian lembar, (4) kolaborasi dengan tenaga MTBS, dan (5) evaluasi kegiatan. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan balita.
1. kebijakan perencanaan puskesmas bab iEsti Rahayu
Keputusan Kepala Puskesmas ABCD menetapkan kebijakan perencanaan, akses, dan evaluasi Puskesmas yang mencakup (1) perencanaan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja pelayanan, (2) akses informasi dan partisipasi masyarakat, serta (3) evaluasi berkala terhadap kinerja pelayanan untuk perbaikan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi fasyankes dan pembentukan tim pembina cluster binaan untuk memberikan pendampingan kepada puskesmas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep peningkatan mutu melalui akreditasi, skema capaian akreditasi puskesmas, dan peran dinas kesehatan kabupaten/kota dalam memberikan pembinaan kepada puskesmas untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang Posyandu Prima sebagai bagian dari integrasi layanan primer yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan lainnya secara terintegrasi di tingkat desa/kelurahan melalui jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW."
Pedoman ini menjelaskan tentang penilaian kinerja puskesmas di Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Dokumen ini membahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup, indikator kinerja puskesmas yang terdiri dari administrasi dan manajemen, UKM esensial, UKM pengembangan, UKP, dan mutu pelayanan kesehatan. Penilaian kinerja puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja puskesmas dalam m
Dokumen tersebut merupakan contoh sistematika penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan. Renstra SKPD berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program/kegiatan SKPD untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di daerah. Tujuan utamanya adalah mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang sehat melalui peningkatan pelayanan kesehatan
Modul ini membahas tentang monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA, meliputi pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil kegiatan. Evaluasi merupakan tahap akhir untuk melengkapi proses pelayanan dan memonitor kealpaan, dengan melihat laporan kegiatan bulanan dan menganalisis grafik hasil untuk mengetahui desa yang membutuhkan perhatian."
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawatpjj_kemenkes
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat (SPMKK) adalah model yang dikembangkan WHO untuk meningkatkan kinerja klinis perawat di rumah sakit dan puskesmas. SPMKK menggunakan standar, uraian tugas, indikator kinerja, dan monitoring untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan perawat, kepatuhan standar, dan mutu asuhan pasien.
Similar to Perencanaan sistem informasi puskesmas (20)
The document discusses diuretics, which are drugs that increase urine production. It explains that diuretics work by changing fluid balance in the body so that extracellular fluid volume returns to normal. Specific types of diuretics are described, including osmotic diuretics which inhibit sodium and water reabsorption, carbonic anhydrase inhibitors which block bicarbonate, hydrogen, and sodium reabsorption, and thiazide diuretics which inhibit sodium chloride reabsorption. Examples of common diuretic drugs and their uses are also provided.
This document summarizes information about anesthesia and analgesia presented by Nurma Suri from the Muhammadiyah University of Pringsewu. It discusses general and local anesthesia, how they work, types of anesthesia including neuroleptanalgesia and neuroleptanesthesia. It also discusses local anesthetics, how they prevent nerve impulse formation and conduction. Further, it discusses NSAIDs/AINS including examples like diclofenac, ibuprofen, naproxen, piroxicam, and acetylsalicylate. It stresses the importance of monitoring patients for contraindications and side effects of medications when providing nursing care.
This document discusses the autonomic nervous system and central nervous system. It begins with an introduction to neuroanatomy, neurophysiology, and pharmacology as they relate to the nervous system. It then discusses the central nervous system and peripheral nervous system, as well as the somatic and autonomic divisions. Within the autonomic system, it covers the sympathetic and parasympathetic systems. It explores cholinergic and adrenergic neurotransmission and the mechanisms of action of cholinergic and adrenergic drugs. The document also discusses various drug classes like anti-anxiety drugs, antidepressants, and antipsychotics, providing details on mechanisms of action, pharmacokinetics, indications, and side effects
This document contains lecture materials on pharmacology from Nurma Suri for nursing students. It discusses concepts of pharmacology including pharmacokinetics and pharmacodynamics. Pharmacokinetics is described as what happens to drugs when administered to living beings, covering absorption, distribution, metabolism and excretion. Pharmacodynamics refers to what happens to the living being when administered drugs and involves drug receptors, enzymes and ion channels. Various drug classifications, effects, and considerations for nursing care are also mentioned.
The document discusses environmental sustainability and its three spheres: social, economic, and environmental. It defines sustainability as meeting present needs without compromising future generations' ability to meet their own needs. It also discusses reasons for environmental degradation like climate change. It outlines the WHO MDG 7 goals to achieve environmental sustainability through integrating sustainability principles into policies and programs, reducing biodiversity loss, and improving access to resources. Finally, it provides examples of efforts in Indonesia to achieve sustainability through initiatives like sustainable cities, green transportation, and tree planting campaigns.
Akumulasi apa yang diperoleh seorang anak ketika bayi, akan mempengaruhi pertumbuhannya ketika dewasa. Tidak hanya berdampak kepada pertumbuhan fisik yang bisa dilihat dari tinggi dan berat badan, tetapi juga akan berdampak kepada kesehatan dan kecerdasaan seseorang ketika dewasa. Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa, penyakit yang diderita sesorang ketika dewasa seperti diabetes, kolesterol dan hipertensi dipengaruhi juga oleh gizi yang diperolehnya ketika bayi atau bahkan semenjak ia didalam kandungan
3. VISI DAN MISI
PUSKESMAS PENENGAHAN
MISI
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang
meliputi kegiatan Promotif, Preventif,
Kuratif dan Rehabilitatif.
2) Memberi pelayanan kesehatan yang
terjangkau untuk seluruh lapisan
masyarakat tanpa membedakan ras, agama
dan sosial ekonomi.
3) Meningkatkan kualitas SDM melalui
peningkatan pengetahuan dan
keterampilan serta kesejahteraan
karyawan.
4) Meningkatkan kualitas pelayanan dan
program sesuai standar mutu.
4. Pelayanan
Prima
dengan
Sistem
Manajemen
Mutu ISO
9001:2000
Meningkatkan
kualitas
pelayanan dan
program
sesuai standar
mutu
Perencanaan dan
Pengambilan
Keputusan
Dengan
Pendekatan
Fakta
Optimalisasi
Pencatatan
dan
Pelaporan
Keputusan Dirjen Binkesmas No. 590/BM/DJ/Info/V/96 diharapkan
Puskesmas dapat meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas
secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan
secara optimal informasi SP2TP
5. STRUKTUR ORGANISASI
BPU BP-G
KIA-
KB
LAB Farmasi
Ka.UPT.
Puskesmas
Tata Usaha
SP2TPBendahara
BP Penunjang Kesga
Survaill
ence
Kesling Promkes
Rawat
Inap
UGD
Puskesmas
Pembantu
Bidan Desa
6. REGI
STER
Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD
LAPORAN
BIDAN DESA
LAPORAN
PUSKESMAS
PEMBANTU
LAPORAN APOTEK
LAPORAN
PENDAFTARAN PASIEN
LAPORAN
KEGIATAN
LUAR
GEDUNG
LAPORAN PEMEGANG
PROGRAM (PWS)
LAPORAN BAGIAN TU (KEPEGAWAIAN DAN
DEMOGRAFI PUSKESMAS – KERJASAMA DENGAN
PIHAK KECAMATAN-)
LAPORAN SARANA
DAN PRASARANA
LAPORAN
TAHUNAN
LAP.
KUNJUNGA
LB 1
LB 2
LB 3 DAN
LB 4
7. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas
MAN MONEY METHODE MATERIAL MACHINE
Dipegang
Oleh Satu
Orang
Prakarya
Sebagai
Penanggung
Jawab
• Tidak ada
Alokasi Dana
Untuk Proses
Kegiatan
SP2TP
• Ada Honor
Penanggung
Jawab SP2TP
dari Dinkes
• Ada Uang
Perjalanan
dari
Puskesmas
• Laporan
Diberikan Oleh
Masing-Masing
Pengelola
Program Paling
Lambat Tanggal
3 Setiap Bulan
• Web- Site
Puskesmas
• Tidak Ada
SOP Tertulis
Terkait
Pengumpulan
Laporan
• Laporan
Pendaftaran
Pasien
• LB1,LB2,LB3,
dan LB4
• PWS
Program
• Laporan
Survaillence
• Laporan
Puskesmas
Pembantu dan
Bidan Desa
• 6 Buah
Komputer (2
di ruang TU,
1di Ruang
Pendaftaran, 2
Diruang BP,
dan 1 Diruang
Apotek
• 3 Buah
Printer (2
Diruang TU
dan 1 Diruang
Pendaftaran)
8. REGI
STER
Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD
LAPORAN APOTEK
LAPORAN
PENDAFTARAN PASIEN
LAPORAN
KEGIATAN
LUAR
GEDUNG
LAPORAN PEMEGANG
PROGRAM (PWS)
LAPORAN BAGIAN TU (KEPEGAWAIAN DAN
DEMOGRAFI PUSKESMAS – KERJASAMA DENGAN
PIHAK KECAMATAN-)
LAPORAN SARANA
DAN PRASARANA
LAPORAN
TAHUNAN
LAP.
KUNJUNGA
LB 1
LB 2
LB 3 DAN
LB 4
LAPORAN
PUSKESMAS
PEMBANTU
LAPORAN
BIDAN DESA
PROFIL
PTP
CLOUD
COMPUTING
Dikelola Oleh
SP2TP
Puskesmas
10. LOGIC MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
BERBASIS INTERNET
IMPACT OUTCOME OUTPUT
• Laporan Puskesmas
Terkumpul Tanggal 3
Setiap Bulannya
• Adanya
Pengarsipan Laporan
Yang Baik dan Benar
Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP) Di
Setiap Akhir Tahun
Dilakukan Dengan
Pendekatan Fakta
Yang Bersumber Dari
Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu
Puskesmas
Peningkatan Kualitas
Pelayanan dan
Program Puskesmas
11. LOGIC MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
BERBASIS INTERNET
PROSES
Pembuatan SOP Tertulis Terkait Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas Dan Disebarkan Ke Seluruh
Pengaktifan Sistem Web-site Puskesmas Dengan Memasukkan Bidan
Desa, Puskesmas Pembantu Dan Pemegang Program Sebagai “Usher”
Penambahan 2 Orang Staff SP2TP Dengan Minimal Pendidikan S1 Dan
Pelatihan Petuas SP2TP
Meningkatkan Kualitas Pembinaan (Supervisi) Staff SP2TP Dengan
Bantuan Dinas Kesehatan
Sosialisasi Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Puskesmas Berbasi Internet
Bidan Desa, Puskesmas Pembantu Dan Pemegang Program Dapat
Melakukan Input Laporan Ke Dalam Website Puskesmas
12. LOGIC MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
BERBASIS INTERNET
PROSES
Analisis Dan Interpretasi Data Pencatatan Dan Pelaporan Yang Diserahkan
Masing-masing Bidan Desa, Staff Puskesmas Pembantu Dan Pemegang
Proram Salah Satunya Terkait Kesesuaian Data Antara Laporan Program
Yang Saling Terkait ( Contoh : Laporan LB 1 ( Data Kesakitan) Dengan LB2
(Data Penggunaan Obat), Laporan Program Survaillence Di Puskesmas
Induk Dengan Laporan Bidan Desa)
Menyebarluaskan Hasil Pemantauan Dan Evaluasi Kepada Lintas Program
Pada Pertemuan Lokakarya Mini Puskesmas Yang Dilakukan Setiap Bulan
Memasukkan Hasil Ringkasa Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Ke Dalam
Web-site Puskesmas
Pembuatan PTP Puskesmas Dengan Pendekatan Laporan Kumulatif Akhir
Tahun SP2TP
13. LOGIC MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
BERBASIS INTERNET
INPUT
Tambahan 2 Orang Staff SP2TP (Minimal Pendidikan S1 –Memiliki
Kemampuan Analisis Dan Interpretasi Data-)
Alokasi Anggaran Khusus Terkait Perbaikan Web-site Puskesmas Dan
Pemeliharannya
SOP Tertulis Terkait Pencatatan Dan Pelaporan
Pengaktifan Web-site Puskesmas
Design Terkait Layout Untuk Input Pencatatan Dan Pelaporan Data Yang
Akan Di Akses Oleh Bidan Desa, Puskesmas Pembantu Dan Pemegang
Program