SlideShare a Scribd company logo
1 of 92
PERBEDAAN,
KESETARAAN, DAN
HARMONISASI SOSIAL
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
MULTIKULTURAL :
MULTI :
KULTURAL :
•Bhs Inggris
•Bhs Indonesia
Jadi KULTURAL : mengerjakan/mengolah
dengan akal scr terus
menerus/kebiasaan
mengerjakan(Kebudayaan)
jamak,aneka ragam, mejemuk
CULTURE COLERE
(Bhs Latin): Mengerjakan/mengolah
Budaya BUDHI :Akal
KULTURAL/KEBUDAYAAN (dlm arti luas)
“Kebiasaan/Pola Perilaku individu atau
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan
dengan aktivitas mengerjakan/mengolah
dengan menggunakan akal secara terus
menerus”
• Secara ETIMOLOGIS :
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
• Secara UMUM :
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Berdasarkan 7 unsur kebudayaan tersebut, masyarakat
multikultural terdiri dari :
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL Bahasa
Kesenian
FAKTOR PENYEBAB
MULTIKULTURAL/KEMAJEMUKAN
1. Faktor HISTORIS
2. Kondisi Geografis wilayah Indonesia
3. Letak Kepulauan wilayah Indonesia serta
Pengaruh/kontak dengan budaya/
masyarakat lain melalui :
a. Perdagangan
b. Imperialisme/penjajahan
4. Kondisi Iklim yang berbeda
1. FAKTOR HISTORIS
Secara HISTORIS SOSIOLOGIS nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari
INDOCINA tepatnya Bangsa YUNAN
SELATAN yg menyebar masuk ke wilayah
Indonesia melalui 2 arah :
a. BARAT (Gelombang I):
Selat Malaka Sumatera Jawa
sebelah Barat Kalimantan sebelah barat
Philipina Kepulauan Hokaido(Jepang)
Cina
Gelombang I ini disebut dengan PROTO
MELAYU (Melayu Pertama) yg menurunkan
suku Batak dan Toraja.
b. TIMUR (Gelombang II):
Kepulauan Formosa/Taiwan Philipina
Kalimantan Jawa Nusa Tenggara
Sulawesi sebelah barat Philipina
Kepulauan Hokaido (Jepang) Cina
Gelombang II ini disebut dengan NEO
MELAYU/DEUTERO MELAYU (Melayu Baru)
yang menurunkan suku bangsa selain Batak
dan Toraja.
Perbedaan jalur perjalanan, proses adaptasi di
beberapa tempat yang berbeda dan perbedaan
pengalaman dan pengetahuan tentang
bagaimana mempertahankan hidup itulah yang
menyebabkan timbulnya keanekaragaman suku
bangsa
2. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan dimana antara pulau
yang satu dengan pulau yg lain dibatasi oleh lautan, hal ini
menyebabkan terjadinya ISOLASI GEOGRAFIS yang
mengakibatkan munculnya hambatan dalam melakukan
hubungan antar pulau sehingga melahirkan kebudayaan
yang berbeda-beda.
3. Letak Kepulauan Indonesia serta
Pengaruh/kontak dengan budaya/
masyarakat lain
Letak wilayah Indonesia yang strategis di
persimpangan lalu lintas dunia yaitu di antara
dua benua dan dua samudera menjadikan
Indonesia sebagai negara terbuka artinya
mudah mengadakan kontak budaya dengan
bangsa asing melalui jalur PERDAGANGAN
maupun IMPERIALISME sehingga melahirkan
keanekaragaman Agama.
• PERDAGANGAN
• Agama Hindu & Budha
• masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang
India yang kemudian agama Hindu
berkembang pada masyarakat Bali dan
Lombok, sedang agama Budha berkembang di
masyarakat Jawa dan beberapa masyarakat
di luar suku Jawa.
• Agama Islam
• Pada awalnya masuk ke Indonesia dibawa
oleh pedagang Gujarat yang kemudian ber-
pengaruh terhadap kehidupan suku
Minangkabau, Aceh, Sunda, Banjar, Makasar
• IMPERIALISME
• Agama Katholik & Kristen
• Di bawa masuk ke Indonesia oleh penjajah
Portugis dan Belanda dengan menggunakan
semboyan 3.G (Gold, Glory & Gospel)
berkembang pesat pada suku bangsa Flores
dan Timor (Katholik), sedang Kristen
mempengaruhi kebudayaan suku Ambon,
Batak & Minahasa.
4. Kondisi Iklim yang berbeda
Menyebabkan terjadinya keanekaragaman
mata pencaharian/pekerjaan.
• Iklim Panas dengan banyak sinar matahari
& curah hujan PETANI (Suku Jawa,
Sunda & Melayu)
• Iklim panas denga curah hujan yang
sedikit PETERNAK (Nusa Tenggara)
• Iklim panas di pinggiran pantai
NELAYAN
• Iklim dingin PERKEBUNAN
Jadi…..
» Faktor Historis Keanekaragaman
Suku Bangsa
» Faktor Geografis Keanekaragaman
Kebudayaan
» Letak Wilayah Indonesia & Kontak dengan
budaya/masyarakat lain (Perdagangan &
Imperialisme) Keanekaragaman
Agama
» Kondisi Iklim yg berbeda Keaneka-
ragaman Matapencaharian
BENTUK MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Masyarakat majemuk
dengan kekuatan yang
seimbang
Kelompok yg lebih besar
(Mayoritas) menguasai
kelompok yg lebih kecil
Kelompok yg lebih kecil
(Minoritas) menguasai
kelompok yang lebih besar
Semua dalam jumlah yg
kecil, shg tdk ada dominasi
Kompetisi
Seimbang
Mayoritas
Dominan
Minoritas
Dominan
Fragmentasi
Menurut
furniVal
Masih BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL ………
RAS
Sosial
horisontal
Vertikal
Agama
Suku Bangsa
Profesi
Ekonomi
politik
Berdasarkan
struktur
sosialnya
2
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERDASARKAN RAS
Malayan Mongoloid
Asiatic Mongoloid
Kaukasoid Mediterania
Kaukasoid Indic
Papua Melanisia
Weddoid/Wedda
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERDASARKAN SUKU BANGSA
1. Pulau Sumatera Aceh, Minangkabau, Melayu,
Bengkulu, Batak, Mentawai, Nias, Pelembang,
Lampung.
2. Pulau Kalimantan Suku Dayak, Banjar, Melayu,
Pontianak.
3. Pulau Jawa Banten, Sunda, Betawi, Baduy, Jawa,
Tengger, Samin.
4. Pulau Sulawesi Minahasa, Sangir, Bolang
Mangondo, Gorontalo, Buton, Bugis, Makasar, Mandar.
5. Pulau Bali Suku Bali Aga(asli), Bali Pendatang
6. Maluku Suku Ambon, Kei, Tual, Dobo, Morotai
7. Pulau Papua Waigeo, Bantata, Timika, Asmat
8. Nusa Tenggara Suku Sasak, Dompu, Helong,
Timor, Lio, Alor, Bima
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERDASARKAN AGAMA
Hindu Budha Katholik
Kristen Islam Konghuchu
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERDASARKAN PROFESI
auditor..Kerja2x
uahh..Sekertaris ngantuk
Siap..TNIku oh TNIku…
Awas Kcepit
tenun Mbak
Opo bos…
Ws payu akeh pow…
Senyum Nelayan..
Dosen & Guru..hebat..hebat..hebat…
Buruh rokok
Blok..ceblok..
Sawit..wit..wit
MULTIKULTURAL
KEKUASAAN/POLITIK
Ditandai dengan banyaknya partai politik peserta
Pemilu di Indonesia (MULTIPARTAI)
a. Etnosentris
b. Suku-isme
c. Rasisme
d. Fanatisme
e. Chauvinisme
a. Vertikal
b. Horisontal
1. Kesenjangan Multidimensi
1. Primordialisme
1. Konflik
1. Terhambatnya transformasi
budaya
1. Terhambatnya proses
integrasi
MASALAH YANG
TIMBUL AKIBAT
MULTIKULTURAL
Penyebab :
1. Adanya jurang pemisah antar anggota masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan Kecemburuan
Sosial
2. Ketidakmerataan pembangunan dan hasi-hasilnya
antara pusat dengan daerah
3. Terpusatnya kegiatan ekonomi pada pemerintah
pusat
Bentuk :
1. Kesenjangan aspek kemasyarakatan, mencakup :
• Penyelenggaran organisasi sosial
• Sistem politik
• Sistem hukum
RMS, Permesta, PRRI,
OPM, GAM, berbagai
aksi demonstrasi
Tanpa melibatkan rakyat
untuk berpartisipasi dalam
proses pembuatan
keputusan/kebijakan
menguntungkan pusat dalam
aspek politik, sosial, ekonomi
2.Kesenjangan Sosiogeografis antara pulau jawa
dengan pulau-pulau lain di Indonesia kecuali Bali.
beberapa wilayah di Indonesia merasa lebih dekat dengan
negara tetangga secara ekonomis daripada dengan
pemerintah pusat (Jawa)
3.Kesenjangan aspek material (kegiatan ekonomi).
sentralisasi kegiatan ekonomi (industrialisasi) yg
lebih terpusat di P. Jawa (kota-kota besar)
mempertajam kesenjangan antara Jawa dengan
luar Jawa, pusat dengan daerah, kota dengan
desa yg secara ekonomis jelas menguntungkan
pusat/P. Jawa
menimbulkan
Urbanisasi, Sub.Urb, Pemukiman kumuh
4.Kesenjangan mayoritas dengan minoritas, meliputi :
a. kesenjangan antara pribumi dengan non pribumi
b. kesenjangan penganut agama mayoritas dengan
penganut agama minoritas
c. kesenjangan antara kaya dengan miskin
d. kesenjangan dalam bidang sosiokultural (menyangkut
struktur piramida kekuasaan)
PRIMORDIAL-isme
loyalitas thd sesuatu yang dibawa sejak lahir yg
menimbulkan kecenderungan untuk hidup
berkelompok berdasarkan suku, budaya, agama,
RAS dan jenis kelamin
POSITIF :
1. Menumbuhkan Nasionalisme &
Patriotisme
2. Meningkatkan loyalitas thd bangsa
3. Dapat menjaga keutuhan & Ke-
lestarian Budaya
NEGATIF :
1. Menghambat hub. Antar bangsa
2. Menghambat proses asimilasi &
integrasi
3. Penyebab terjadinya diskriminasi &
konflik
INTEGRASI
DISINTEGRASI
BENTUK PRIMORDIALISME
Anggapan bahwa
BUDAYA-nya yg paling
baik/bagus
Anggapan bahwa SUKU-
nya yg paling baik/bagus
Anggapan bahwa RAS-nya
yg paling baik/bagus
Anggapan bahwa
AGAMA/IDIOLOGI-nya
yg paling baik,bagus &
benar
Rasa nasinalisme yg
berlebihan (anggapan
bahwa NEGARA/-
BANGSA-nya yg paling
baik/bagus)
a. Horisontal Minoritas
b. Vertikal Mayoritas
Pendatang thd pribumi
a. Konflik Horisontal :
konflik antar kelompok dalam lapisan yg-
sama/sederajad.
Ex. Konflik antar suku, agama, RAS
b. Konflik Vertikal :
konflik antar lapisan/antar kelompok dalam
lapisan yg berbeda/tdk sama.
Ex. Konflik antar buruh & majikan, konflik
antar pusat dng daerah
FAKTOR PENYEBAB KONFLIK PADA MASY.
MULTIKULTURAL
1. kecemburuan/kesenjangan dalam berbagai aspek
kehidupan terutama aspek ekonomi
2. Kepentingan yang berbeda.
Misal : * GAM & RMS kepentingan
politik/idiologi
* OPM kepentingan ekonomi
(masalah Freeport)
* Buruh & Majikan Kepentingan
ekonomi
3. Dominasi Kaum pendatang (minoritas) thd pribumi
(mayoritas) di seluruh aspek kehidupan dng cara
tdk baik dan pada akhirnya membawa masalah
SARA.
Akibat dominasi………
Landasan
munculnya &
merebaknya
konflik pada
masy. Multi-
kultural
Untuk mengambil
alih fasilitas/SDA
yg didominasi oleh
kaum pendatang
Akibat dominasi masyarakat pendatang
thd masyarakat pribumi
1. Munculnya rasa solidaritas-
primordialisme pada mereka yg
merasa diperlakukan tidak adil.
2. Munculnya sikap tertutup &
prasangka thd pendatang yg
didasari kebencian yg mendalam.
3. Munculnya perlawanan baik
secara individu maupun
kelompok.
Contoh :- konflik Sambas
- konflik Sampit
- konflik Solo
- konflik Ambon
Terjadi karena :
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari
beranekaragam suku bangsa & Budaya yg
berbeda belum tentu mau menerima
transformasi/perpindahan budaya
masyarakat lain karena rasa primordialisme yg
berlebihan, sehingga tidak tercipta budaya
nasional.
Ada kelompok masyarakat yg mau menerima
(Progresif) & ada kelompok masyarakat yg tidak
mau menerima (Konservatif)perubahan/perpindahan
kebudayaan masyarakat lain dengan alasan yg
berbeda-beda.
Alasan Kelompok Progresif :
1. Tidak puas dengan
keadaan yg ada/merasa
bahwa kebudayaan yg
dimiliki kurang sempurna
2. Melihat adanya
kemungkinan
kemungkinan baru yg
membuat hidup lebih
baik & maju.
Alasan Kelompok
Konservatif :
1. Keadaan yg mereka
alami cukup nikmat dan
nyaman/takut
kebudayaan yg dimiliki
tidak murni lagi
2. perubahan justru akan
menghilangkan peranan
& fasilitas mereka
Karena :
adanya perbedaan-perbedaan
tentang RAS, etnis dan agama
yang dipertajam dengan adanya :
1. rasa primordialisme yang
tinggi.
2. Inklusif hanya menerima
orang yg berasal dr kelompok-
nya
3. Fanatisme hanya menerima
orang yg seagama/se-idiologi
4. sikap Diskriminatif
Bersifat ter-
tutup krn
menganggap
paling baik shg
tdk mau me-
nerima yg lain
karena di-
anggap lebih
rendah
penyatuan/pe
nyesuaian
unsur-unsur
yg berbeda
dalam masy.
Contoh sikap/perilaku masy. yg menghambat
integrasi :
1. Menjaga keutuhan/keaslian tradisi dari pengaruh
unsur asing/Mengembangkan budaya asli dengan
menolak unsur budaya dari luar.
2. Bergabung menjadi anggota kelompok paguyuban
arisan satu daerah asal.
Atau dengan kata lain, FAKTOR PENGHAMBAT
INTEGRASI/MULTIKULTURAL adl sbb :
a. primordialisme yg berlebihan
b. inklusif
c. fanatisme/fanatik sempit
d. diskriminatif
Bagaimana cara mewujudkan
Integrasi/multikulturalisme………??????
FAKTOR YG MENDORONG TERWUJUDNYA
INTEGRASI SOSIAL INDONESIA
1. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
2. Adanya semangat persatuan & kesatuan.
3. Pancasila sebagai kepribadian & pandangan
hidup bangsa.
4. Adanya jiwa/semangat gotong royong,
solidaritas & toleransi yg tinggi.
5. Perasaan senasib seperjuangan sebagai
bangsa yg pernah terjajah.
1. Mengembangkan sikap toleransi.
2. Meninggalkan sikap primordialisme yg berlebihan.
3. Mengedepankan makna pluralitas & multikulturalitas drpd
sentralitas, eksklusifitas & inklusifitas serta mono-
kulturalitas.
Pluralitas : keberagaman/kemajemukan
Multikulturalitas : keanekaragaman
Sentralitas : terpusat pada 1 hal
Eksklusifitas : kecenderungan untuk memisahkan diri
dari masyarakat
Monokulturalitas : penyeragaman/menyamakan semua
kebudayaan dalam 1 kebudayaan.
4. Meninggalkan sikap fanatisme
ALTERNATIF/UPAYA PEMECAHAN
MASALAH KEANEKARAGAMAN
5. Meninggalkan budaya Patriarkhi & Komersialisasi yg
dapat menimbulkan perlakuan diskriminatif di segala
bidang.
Patriarkhi : sistem pengelompokan sosial yg sangat
mementingkan garis keturunan laki-laki.
6. Menegakkan supremasi hukum
7. Mengembangkan rasa nasionalisme & patriotisme
8. Bersikap akomodatif dalam menyelesaikan masalah
9. Melestarikan budaya gotong royong & sifat
kekeluargaan
10. Memberi kesadaran akan adanya unsur kesamaan
kebudayaan.
TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA
MASY. MULTIKULTURAL
1. Tahap Akomodatif
1. Tahap Adaptatif
2. Tahap Kooperatif
3. Tahap Asimilatif
Tahap penyelesaian
konflik akibat perbedaan
dlm masy.
Tahap penyesuaian
Tahap Kerjasama
Tahap Penyatuan unsur-
unsur yg berbeda dlm
masy.
Tercipta masy.
Multikultural
• Etnosentris
• Sukuisme
• Rasisme
• Fanatisme
• Chauvinisme
Negatif Kesenjangan
Konflik
Terhambatnya-
Transformasi-
Budaya
Menghambat-
Integrasi
Positif INTEGRASI
1. PRIMORDIAL-
(isme)
2. TOLERANSI
3. KERJASAMA/
KOOPERASI Ex.Siti, Thomas, Ida, Ahmad, dan Antonius bekerjasama
menjadi pengurus OSIS di sekolahnya.
PERILAKU MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Usaha bersama untuk
mencapai tujuan bersama
Saling menghargai/menghormati
perbedaan yg ada
4. INKLUSIF
4. EKSKLUSIF
4. FANATIS
STRUKTUR SOSIAL
STRUKTUR ????
SOSIAL ???
STRUKTUR ???
Contoh : Mobil (bis)
• Mesin
• Roda
• Bahan bakar
• Body
• Rangka
STRUKTUR
Sesuatu yg terdiri dari unsur-unsur/bagian yg berbeda tapi
saling tergantung/membutuhkan satu sama lain
HORISONTAL
P.O. STRUKTUR
SOSIAL ???
SOCIUS/SOCIETY
Bergaul/berteman/Masyarakat
STRUKTUR SOSIAL :
Suatu kesatuan/bagian yg terdiri dari unsur-unsur
yg berbeda dlm masy yg saling tergantung/saling
membutuhkan.
Contoh : struktur organisasi, jenis kelamin, status
kemasyarakatan/kaya-miskin, dll
CONTOH STRUKTUR SOSIAL
KETUA KELAS
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
SIE AGAMA SIE KEAMANAN SIE KEBERSIHAN
Misal : struktur Organisasi
Unsur/komponen
Unsur/komponen
Unsur/komponen
Unsur/komponen
KOMPONEN STRUKTUR SOSIAL
1. STATUS SOSIAL
2. PERAN SOSIAL/ROLE
Ascribed status
Achieved status
Assighned status
(Jabatan/kedudukan)
(Aspek dinamis dari status)
BENTUK STRUKTUR SOSIAL
A. HORISONTAL
DIFERENSIASI
1. RAS
2. ETNIS/suku bangsa
3. AGAMA
4. GENDER/jenis kelamin
5. KLAN/KEKERABATAN
6. PROFESI
7. PARTAI/POLITIK
B. VERTIKAL
STRATIFIKASI
1. Berdasar kriteria Ekonomi
2. Berdasar kriteria sosial
3. Berdasar kriteria
politik/kekuasaan
• DIFERENSIASI SOSIAL
Pembedaan penduduk/masy. scr
horisontal/mendatar/sejajar yg di
dalamnya tidak di kenal tingkatan, atau
dikenal dengan istilah
“KEMAJEMUKAN/KEANEKARAGAMAN
MASY “.
Contoh : RAS, suku, agama,jenis
kelamin, jenis pekerjaan,
partai politik
A. DIFERENSIASI RAS
KLASIFIKASI RAS DI DUNIA (A.L. KROEBER)
1. AUSTROLOID
2. MONGOLOID
A. ASIATIC MONGOLOID
B. MALAYAN MONGOLOID
C. AMERICAN MONGOLOID
3. KAUKASOID
A. NORDIK
B. ALPIN
C. MEDITERANIA
D. INDIC
4. NEGROID
A. AFRICAN NEGROID
B. NEGROID MELANESIA
C. NEGRITO
5. RAS KHUSUS
A. BUSHMAN
B. WEDDOID
C. AINU
D. POLENISIA
Jadi Multi RAS di Indonesia adalah :
1. Asiatic Mongoloid
2. Malayan Mongoloid/Paleo
Mongoloid/Ras Melayu :
a. Proto Melayu/Malayan Mongoloid
Tua (Batak & Toraja)
b. Deutero Melayu/Malayan Mongoloid
Muda (Indonesia Bag. Barat sampai
Sulawesi)
3. Kaukasoid Mediterania
4. Kaukasoid Indic
5. Negroid Melanesia/Neo Melanesoid
6. Weddoid/wedda
1. RAS AUSTROLOID
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan
ras Negroid, yg
membedakan hanya
warna kulit ras
Austroloid Hitam
Kemerahan & bentuk
rambut tdk kriting
2. MONGOLOID
CIRI FISIK :
• Warna kulit : Sawo matang,
Kekuning-kuningan(langsat) &
merah
• Rambut : hitam lurus
• Mata : sipit, hitam
• Hidung & lobang hidung : sedang
• Bibir : tipis
• Bulu Badan : sedikit
• Tinggi Badan : 1,60 – 1,75 m
CIRI FISIK :
• Warna kulit : putih & Kecokelat-
cokelatan
• Rambut : pirang, cokelat-
kehitaman, ikal
• Mata : sedang, menjorok ke
dalam & berwarna biru
• Hidung & lobang hidung :
mancung & sempit
• Bibir : tipis
• Bulu Badan : banyak
• Tinggi Badan : 1,75 m - ......
3. KAUKASOID
4. NEGROID
CIRI FISIK :
• Warna kulit : Hitam
• Rambut : Keriting,tebal & Hitam
• Mata : Lebar, kelopak mata lurus
dengan alis
• Hidung & lobang hidung : Pesek,
lebar & agak bengkok
• Bibir : Tebal
• Tubuh : Tegap & Besar
• Bulu Badan : banyak
• Tinggi Badan : 1,50 – 1,70 m
5.A. BUSHMAN
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan ras
Negroid, yg membedakan
hanya warna kulit ras
BUSHMAN cokelat
kekuning-kuningan dengan
bentuk rambut kriting,
hitam dan tebal serta tubuh
yg kecil dengan bulu
rambut sedikit
5.B. WEDDOID
CIRI FISIK :
• Warna Kulit : Sawo Matang
• Rambut : Hitam ikal
• Hidung : Pesek
• Tinggi Badan : kira-kira
1,60 m
5.C. AINU
Merupakan suku/penduduk
asli bangsa Jepang yg
hidup di pulau Karafuto &
Hokaido dng ciri fisik yg
hampir sama dengan Ras
Asiatic Mongoloid, yg
membedakan umumnya
ras Ainu memiliki rambut
yg lebat, bentuk tubuh yg
besar/kekar dengan tinggi
badan antara 1,50 – 1,60
cm
5.D. POLENISIA
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan
ciri RAS Kaukasoid
Nordik & Alpin, akan
tetapi bedanya hanya
pada bentuk tubuh
dimana bentuk tubuh
Ras Polenisia
cenderung lebih besar
dan kekar
B. DIFERENSIASI ETNIS
(SUKU BANGSA)
Diferensiasi suku bangsa :
penggolongan manusia/masy. Berdasar-
kan kesamaan/ciri-ciri budaya sebagai
berikut:
- Bahasa daerah
- Kesenian
- Adat-istiadat
- Kesadaran kolektif
C. DIFERENSIASI AGAMA
Diferensiasi agama :
pengelompokan masyarakat berdasarkan
agama/kepercayaannya.
a. Komponen-komponen Agama
1. Emosi keagamaan
2. Kitab suci
3. Sistem keyakinan
4. Upacara/Hari Besar keagamaan
5. Tempat ibadah
6. Umat
b. Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangan agama mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat
mempengaruhi agama.
D. DIFERENSIASI GENDER
(JENIS KELAMIN)
Jenis kelamin merupakan kategori dalam
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan
seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis).
Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari
struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara,
dan sebagainya.
Diferensiasi Gender : pengelompokan masy
berdasarkan seks/jenis kelamin (perbedaan
biologis)
Atas dasar itu maka ada kelompok laki-
laki/pria dan kelompok wanita/perempuan
E. DIFERENSIASI KLAN (KEKERABATAN)
Yaitu : Pengelompokkan masy. berdasarkan
kesamaan hubungan darah/genealogis yg
terdapat dalam masy.
Klan/kekerabatan terdapat pada masy. yg menganut
sistem kekerabatan UNILATERAL
Sistem kekerabatan/klan, dibagi 2 :
1. BILATERAL PARENTAL : menarik garis keturunan dari
ke 2 belah pihak, ayah dan ibu, contoh : Jawa
2. UNILATERAL : menarik garis keturunan dari salah 1
pihak, ayah atau ibu.
a. Patrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ayah.
Contoh : Batak, Papua, Bali
b. Matrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ibu.
Contoh : Minangkabau
F. DIFERENSIASI PROFESI
Diferensiasi profesi :
pengelompokan masyarakat atas dasar jenis
pekerjaan atau profesinya.
Profesi biasanya berkaitan dengan keterampilan
khusus. Misal profesi guru memerlukan
keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa
membimbing, sabar dan sebagainya.
Berdasarkan perbedaan profesi orang dimasyarakat
berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai
negri, tentara dan sebagainya.
G. DIFERENSIASI POLITIK/PARTAI
Diferensiasi partai :
pembedaan masy
dalam kegiatannya
mengatur kekuasaan
negara, yang berupa
kesatuan-kesatuan
sosial, seasas,
seideologi dan
sealiran
• STRATIFIKASI SOSIAL
pembedaan penduduk atau masy. ke
dalam kelas kelas secara vertikal/ ber-
tingkat/hirarkis dari lapisan atas,
menengah dan bawah (Pitirim A Sorokin)
Upper Class
Middle Class
Lower Class
Stratifikasi sosial selalu dilambangkan
dalam bentuk Segitiga/kerucut/piramida.
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
Contoh : Struktur organisasi, Kasta, masy.
Feodal, status sosial dlm masy,dll
Mengapa dlm masy. slalu ada pelapisan/-
stratifikasi ?
Scr sederhana pelapisan sosial dlm masy.
muncul karena “ada sesuatu yg
dihargai/bernilai” yg berupa :
1.keturunan,
2.ekonomi,
3.pendidikan,
4.kekuasaan
Dasar, ukuran/kriteria pembentuk
stratifikasi sosial dlm masy.
1. Ukuran Kehormatan/Keturunan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas
dari ukuran kekayaan dan kekuasaan. Orang
yang paling disegani dan dihormati, mendapat
tempat teratas.
Contoh : masy. Feodal/kerajaan, masy.
Tradisional, kasta, dll
2. Ukuran Kekayaan/Ekonomi
Barang siapa yang memiliki kekayaan
paling banyak termasuk dalam lapisan
atas. Kekayaan tersebut dapat dilihat
pada bentuk rumah, mobil pribadi, cara
menggunakan pakaian dan kebiasaan-
kebiasaan lainnya.
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
3. Ukuran Pendidikan/Ilmu
Pengetahuan/Prestasi
Barangsiapa yg mempunyai pendidikan yg
tinggi akan dipandang lebih oleh masy yg
otomatis menempati lapisan atas berdasar
pendidikannya. contoh : Masy. Modern
Sangat Tinggi (Profesor & Doktor)
Tinggi (Sarjana & Mahasiswa)
Menengah (SMP & SMA)
Rendah (SD)
4. Ukuran Kekuasaan/Power
Barangsiapa memiliki kekuasaan
/mempunyai wewenang terbesar
menempati lapisan atas.
Contoh : Sekolah,Pemerintahan
Kepala Sekolah
Para Wakil Kepala Sekolah & Urusan
Para Guru dan pegawai
Siswa & Siswi
Sifat Stratifikasi Sosial
1. Close Social Stratification (Tertutup)
Contoh : Masy. Kasta, Feodal, Rasial
Kasta di India
Brahmana
Ksatria
Waisya
Sudra
Catur Wangsa
Mobilitas Sosialnya :
Mobilitas HORISONTAL :
Konfliknya : Konflik HORISONTAL
Kasta di Bali
Perbedaan kasta di India dng di Bali :
1. Kasta di India bersifat Tertutup Kaku sedang di Bali
Tertutup Luwes
2. Kasta di India disebut Catur Wangsa sedang di Bali
disebut Tri Wangsa & Jaba
3. Kasta di India terdiri dari 4 lapisan sedang di Bali terdiri
dari 5 lapisan
Tri Wangsa
Jaba
Brahmana
Ksatria
Waisya
Sudra
Paria
2. Opened Social Stratification (Terbuka)
Contoh : Masy. Modern, Perusahaan, Pelapisan
Ekonomi, Sistem Politik/Pemerintahan yg
demokratis
dasarnya Prestasi/Ilmu
Pengetahuan/Pendidikan
Keterangan :
1. Pengusaha
2. Direksi
3. Karyawan
1
2
3
Mobilitas Sosialnya :
Mobilitas VERTIKAL :
Konfliknya :Konflik VERTIKAL
3. Mixed Social Stratification (Campuran)
Contoh : a. orang bali yang berkasta brahmana
bekerja sebagai cleaning service di
sebuah bank terkemuka di Jakarta
b. Anak raja yg kuliah semester 1 di
sebuah PTN di Jakarta
BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL
1. Berdasarkan KRITERIA EKONOMI
Ditandai dengan Kepemilikan Materi/Tingkat
Pemenuhan Kebutuhan yg scr garis besar
dibagi menjadi 3 kelas :
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
2. Berdasarkan KRITERIA SOSIAL
Ditandai dengan Kepemilikan Status
Sosialnya dalam masy.
a. Sistem Kasta
b. Stratifikasi berdasar Keahlian
Tenaga Semi Terampil
Elit
Profesional
Semi Profesional
Tenaga Terampil
Tenaga Tidak Terlatih/
Tidak Terdidik
c. Stratifikasi di bidang Pendidikan
d. Stratifikasi Masy. Feodal
Sangat Tinggi
Tinggi
Menengah
Rendah
Tdk Berpendidikan
e. Stratifikasi Masy. Kolonial (Belanda & Jepang)
f. Stratifikasi Masy. Pertanian/Desa di Jawa
Dasarnya : Kepemilikan Tanah, Sawah, Kebun &
Rumah
g. Stratifikasi Masy. Industri/Modern
Kuli Kenceng
Kuli Kendo/Kuli Gundul
Kuli Karang Kopek
Indung Tlosor
1
2
3
Keterangan :
1. Pengusaha
2. Direksi
3. Karyawan
3. Berdasarkan KRITERIA POLITIK
Ditandai dengan Kepemilikan/Tingkat
Kekuasaan dlm masy.
a. Tipe Kasta
I
II
III
Raja (Penguasa)
Bangsawan
Pegawai Pemerintahan/Pegawai Tinggi
Pegawai Rendah
Tukang/Pelayan
Petani/Buruh Tani
Budak-budak
b. Tipe Oligarkhi
I
II
III
IV
Raja/Penguasa
Bangsawan dari berbagai macam tingkatan
Penguasa Tinggi/Sipil-Militer
Penguasa Rendah/Orang-orang Kaya
Pengacara
Tukang & Pedagang
Petani, Buruh Tani & Budak
c. Tipe Demokratis
Pimpinan Parpol, Ormas, Konglomerat
Pejabat Administratif berdasar keahlian
Ahli Teknik, Petani & Padagang
Pekerja & Petani Rendahan
I
II
III
IV
PENGARUH/KONSEKUENSI DIFERENSIASI
1. Interseksi
Persilangan/tumpang tindih keanggotaan
dlm masy berdasarkan RAS, suku, agama,
gender, jenis pekerjaan.
Suku JAWA
Suku BATAK Kristen
Islam
Interseksi SUKU
dng AGAMA
A
B
C
D
A : Suku Jawa
B : Suku Minangkabau
C : TNI
D : Pedagang
Interseksi
SUKU dng
PROFESI
2. Konsolidasi
Penguatan/peneguhan keanggotaan
dlm masy berdasarkan RAS, Suku, ciri
budaya, gender, agama, profesi.
Contoh :
Cina
Bali
Jawa
Melayu & Minang
Suku Jawa
Pegawai
Suku
Melayu
Pedagang
perdagangan
Hindu
Islam
perdagangan
3. Mutual Akulturasi
Suatu proses dimana masy mulai
menerima, menyukai & menggunakan
budaya masy lain.
Contoh : org Jawa menyukai masakan
Padang, org Indonesia
menyukai & memakai celana
jeans, dll.
4. Primordialisme
Paham yg menganggap bahwa
kelompoknya lebih baik dibanding
dng kelompok lain berdasarkan RAS,
suku, Agama, Budaya.
Primordialisme
Sukuisme
Etnosentrisme
Fanatisme
dll
Rasisme
5. Politik Aliran/Sektarian
Idiologi non-formal/tdk resmi di
samping idiologi formal/resmi yg
hidup dlm masy.
Contoh :
Islam (Resmi)
Priyayi
Abangan
Pancasila
(idiologi resmi)
Komunis
(idiologi tdkresmi)
Sosialis
(idiologi tdkresmi)
Religius
(idiologi tdkresmi)
Tidak Resmi
Santri
PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI
1. Perbedaan cara berpakaian & seragam yg
dipakai
2. Perbedaan selera makan
3. Perbedaan tempat tinggal
4. Perbedaan cara berbicara
5. Perbedaan pola pendidikan
6. Perbedaan hobbi/kegemaran & rekreasi

More Related Content

Similar to PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONISASI SOSIAL_092932.pptx

Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadunRohana Badri
 
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxmateri P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxprimantara1
 
Bab 6 bertoleransi dalam keberagaman
Bab 6 bertoleransi dalam keberagamanBab 6 bertoleransi dalam keberagaman
Bab 6 bertoleransi dalam keberagamanCatharina School
 
Pengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budayaPengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budayaLusi Puspita Sari
 
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialKeberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialCecep Kustandi
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Suriey Zack
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)nuralfiyani24
 
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptx
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptxPPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptx
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptxKomingBlank
 
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxKEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxMGunawan10
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxLukeee2
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Aulia Faris Humam
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
 
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxCara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxFinkaPutri3
 
S O S I O L O G I-masyarakat multikultural
S O S I O L O G I-masyarakat multikulturalS O S I O L O G I-masyarakat multikultural
S O S I O L O G I-masyarakat multikulturalrerra
 

Similar to PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONISASI SOSIAL_092932.pptx (20)

Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxmateri P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
 
Bab 6 bertoleransi dalam keberagaman
Bab 6 bertoleransi dalam keberagamanBab 6 bertoleransi dalam keberagaman
Bab 6 bertoleransi dalam keberagaman
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Pengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budayaPengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budaya
 
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialKeberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
 
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptx
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptxPPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptx
PPKn SMK FASE E KEBERAGAMAN.pptx
 
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxKEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
 
Ppt multikultur
Ppt multikulturPpt multikultur
Ppt multikultur
 
Ips 30 juli_2020
Ips 30 juli_2020Ips 30 juli_2020
Ips 30 juli_2020
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptxKELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
 
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxCara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
 
S O S I O L O G I-masyarakat multikultural
S O S I O L O G I-masyarakat multikulturalS O S I O L O G I-masyarakat multikultural
S O S I O L O G I-masyarakat multikultural
 

Recently uploaded

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONISASI SOSIAL_092932.pptx

  • 2. MASYARAKAT MULTIKULTURAL MULTIKULTURAL : MULTI : KULTURAL : •Bhs Inggris •Bhs Indonesia Jadi KULTURAL : mengerjakan/mengolah dengan akal scr terus menerus/kebiasaan mengerjakan(Kebudayaan) jamak,aneka ragam, mejemuk CULTURE COLERE (Bhs Latin): Mengerjakan/mengolah Budaya BUDHI :Akal
  • 3. KULTURAL/KEBUDAYAAN (dlm arti luas) “Kebiasaan/Pola Perilaku individu atau masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan aktivitas mengerjakan/mengolah dengan menggunakan akal secara terus menerus”
  • 4. • Secara ETIMOLOGIS : MASYARAKAT MULTIKULTURAL • Secara UMUM : MASYARAKAT MULTIKULTURAL
  • 5. Berdasarkan 7 unsur kebudayaan tersebut, masyarakat multikultural terdiri dari : MASYARAKAT MULTIKULTURAL Bahasa Kesenian
  • 6. FAKTOR PENYEBAB MULTIKULTURAL/KEMAJEMUKAN 1. Faktor HISTORIS 2. Kondisi Geografis wilayah Indonesia 3. Letak Kepulauan wilayah Indonesia serta Pengaruh/kontak dengan budaya/ masyarakat lain melalui : a. Perdagangan b. Imperialisme/penjajahan 4. Kondisi Iklim yang berbeda
  • 7. 1. FAKTOR HISTORIS Secara HISTORIS SOSIOLOGIS nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari INDOCINA tepatnya Bangsa YUNAN SELATAN yg menyebar masuk ke wilayah Indonesia melalui 2 arah : a. BARAT (Gelombang I): Selat Malaka Sumatera Jawa sebelah Barat Kalimantan sebelah barat Philipina Kepulauan Hokaido(Jepang) Cina Gelombang I ini disebut dengan PROTO MELAYU (Melayu Pertama) yg menurunkan suku Batak dan Toraja.
  • 8. b. TIMUR (Gelombang II): Kepulauan Formosa/Taiwan Philipina Kalimantan Jawa Nusa Tenggara Sulawesi sebelah barat Philipina Kepulauan Hokaido (Jepang) Cina Gelombang II ini disebut dengan NEO MELAYU/DEUTERO MELAYU (Melayu Baru) yang menurunkan suku bangsa selain Batak dan Toraja.
  • 9.
  • 10. Perbedaan jalur perjalanan, proses adaptasi di beberapa tempat yang berbeda dan perbedaan pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana mempertahankan hidup itulah yang menyebabkan timbulnya keanekaragaman suku bangsa
  • 11. 2. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan dimana antara pulau yang satu dengan pulau yg lain dibatasi oleh lautan, hal ini menyebabkan terjadinya ISOLASI GEOGRAFIS yang mengakibatkan munculnya hambatan dalam melakukan hubungan antar pulau sehingga melahirkan kebudayaan yang berbeda-beda.
  • 12. 3. Letak Kepulauan Indonesia serta Pengaruh/kontak dengan budaya/ masyarakat lain Letak wilayah Indonesia yang strategis di persimpangan lalu lintas dunia yaitu di antara dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka artinya mudah mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur PERDAGANGAN maupun IMPERIALISME sehingga melahirkan keanekaragaman Agama.
  • 13. • PERDAGANGAN • Agama Hindu & Budha • masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang India yang kemudian agama Hindu berkembang pada masyarakat Bali dan Lombok, sedang agama Budha berkembang di masyarakat Jawa dan beberapa masyarakat di luar suku Jawa. • Agama Islam • Pada awalnya masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat yang kemudian ber- pengaruh terhadap kehidupan suku Minangkabau, Aceh, Sunda, Banjar, Makasar
  • 14. • IMPERIALISME • Agama Katholik & Kristen • Di bawa masuk ke Indonesia oleh penjajah Portugis dan Belanda dengan menggunakan semboyan 3.G (Gold, Glory & Gospel) berkembang pesat pada suku bangsa Flores dan Timor (Katholik), sedang Kristen mempengaruhi kebudayaan suku Ambon, Batak & Minahasa.
  • 15. 4. Kondisi Iklim yang berbeda Menyebabkan terjadinya keanekaragaman mata pencaharian/pekerjaan. • Iklim Panas dengan banyak sinar matahari & curah hujan PETANI (Suku Jawa, Sunda & Melayu) • Iklim panas denga curah hujan yang sedikit PETERNAK (Nusa Tenggara) • Iklim panas di pinggiran pantai NELAYAN • Iklim dingin PERKEBUNAN
  • 16. Jadi….. » Faktor Historis Keanekaragaman Suku Bangsa » Faktor Geografis Keanekaragaman Kebudayaan » Letak Wilayah Indonesia & Kontak dengan budaya/masyarakat lain (Perdagangan & Imperialisme) Keanekaragaman Agama » Kondisi Iklim yg berbeda Keaneka- ragaman Matapencaharian
  • 17. BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL Masyarakat majemuk dengan kekuatan yang seimbang Kelompok yg lebih besar (Mayoritas) menguasai kelompok yg lebih kecil Kelompok yg lebih kecil (Minoritas) menguasai kelompok yang lebih besar Semua dalam jumlah yg kecil, shg tdk ada dominasi Kompetisi Seimbang Mayoritas Dominan Minoritas Dominan Fragmentasi Menurut furniVal
  • 18. Masih BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL ……… RAS Sosial horisontal Vertikal Agama Suku Bangsa Profesi Ekonomi politik Berdasarkan struktur sosialnya 2
  • 19. MASYARAKAT MULTIKULTURAL BERDASARKAN RAS Malayan Mongoloid Asiatic Mongoloid Kaukasoid Mediterania Kaukasoid Indic Papua Melanisia Weddoid/Wedda
  • 20. MASYARAKAT MULTIKULTURAL BERDASARKAN SUKU BANGSA 1. Pulau Sumatera Aceh, Minangkabau, Melayu, Bengkulu, Batak, Mentawai, Nias, Pelembang, Lampung. 2. Pulau Kalimantan Suku Dayak, Banjar, Melayu, Pontianak. 3. Pulau Jawa Banten, Sunda, Betawi, Baduy, Jawa, Tengger, Samin. 4. Pulau Sulawesi Minahasa, Sangir, Bolang Mangondo, Gorontalo, Buton, Bugis, Makasar, Mandar. 5. Pulau Bali Suku Bali Aga(asli), Bali Pendatang 6. Maluku Suku Ambon, Kei, Tual, Dobo, Morotai 7. Pulau Papua Waigeo, Bantata, Timika, Asmat 8. Nusa Tenggara Suku Sasak, Dompu, Helong, Timor, Lio, Alor, Bima
  • 21. MASYARAKAT MULTIKULTURAL BERDASARKAN AGAMA Hindu Budha Katholik Kristen Islam Konghuchu
  • 22. MASYARAKAT MULTIKULTURAL BERDASARKAN PROFESI auditor..Kerja2x uahh..Sekertaris ngantuk Siap..TNIku oh TNIku… Awas Kcepit tenun Mbak Opo bos… Ws payu akeh pow… Senyum Nelayan.. Dosen & Guru..hebat..hebat..hebat… Buruh rokok Blok..ceblok.. Sawit..wit..wit
  • 23. MULTIKULTURAL KEKUASAAN/POLITIK Ditandai dengan banyaknya partai politik peserta Pemilu di Indonesia (MULTIPARTAI)
  • 24. a. Etnosentris b. Suku-isme c. Rasisme d. Fanatisme e. Chauvinisme a. Vertikal b. Horisontal 1. Kesenjangan Multidimensi 1. Primordialisme 1. Konflik 1. Terhambatnya transformasi budaya 1. Terhambatnya proses integrasi MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT MULTIKULTURAL
  • 25. Penyebab : 1. Adanya jurang pemisah antar anggota masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan Kecemburuan Sosial 2. Ketidakmerataan pembangunan dan hasi-hasilnya antara pusat dengan daerah 3. Terpusatnya kegiatan ekonomi pada pemerintah pusat Bentuk : 1. Kesenjangan aspek kemasyarakatan, mencakup : • Penyelenggaran organisasi sosial • Sistem politik • Sistem hukum RMS, Permesta, PRRI, OPM, GAM, berbagai aksi demonstrasi Tanpa melibatkan rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan/kebijakan menguntungkan pusat dalam aspek politik, sosial, ekonomi
  • 26. 2.Kesenjangan Sosiogeografis antara pulau jawa dengan pulau-pulau lain di Indonesia kecuali Bali. beberapa wilayah di Indonesia merasa lebih dekat dengan negara tetangga secara ekonomis daripada dengan pemerintah pusat (Jawa)
  • 27. 3.Kesenjangan aspek material (kegiatan ekonomi). sentralisasi kegiatan ekonomi (industrialisasi) yg lebih terpusat di P. Jawa (kota-kota besar) mempertajam kesenjangan antara Jawa dengan luar Jawa, pusat dengan daerah, kota dengan desa yg secara ekonomis jelas menguntungkan pusat/P. Jawa menimbulkan Urbanisasi, Sub.Urb, Pemukiman kumuh
  • 28. 4.Kesenjangan mayoritas dengan minoritas, meliputi : a. kesenjangan antara pribumi dengan non pribumi b. kesenjangan penganut agama mayoritas dengan penganut agama minoritas c. kesenjangan antara kaya dengan miskin d. kesenjangan dalam bidang sosiokultural (menyangkut struktur piramida kekuasaan)
  • 29. PRIMORDIAL-isme loyalitas thd sesuatu yang dibawa sejak lahir yg menimbulkan kecenderungan untuk hidup berkelompok berdasarkan suku, budaya, agama, RAS dan jenis kelamin POSITIF : 1. Menumbuhkan Nasionalisme & Patriotisme 2. Meningkatkan loyalitas thd bangsa 3. Dapat menjaga keutuhan & Ke- lestarian Budaya NEGATIF : 1. Menghambat hub. Antar bangsa 2. Menghambat proses asimilasi & integrasi 3. Penyebab terjadinya diskriminasi & konflik INTEGRASI DISINTEGRASI
  • 30. BENTUK PRIMORDIALISME Anggapan bahwa BUDAYA-nya yg paling baik/bagus Anggapan bahwa SUKU- nya yg paling baik/bagus Anggapan bahwa RAS-nya yg paling baik/bagus Anggapan bahwa AGAMA/IDIOLOGI-nya yg paling baik,bagus & benar Rasa nasinalisme yg berlebihan (anggapan bahwa NEGARA/- BANGSA-nya yg paling baik/bagus)
  • 31. a. Horisontal Minoritas b. Vertikal Mayoritas Pendatang thd pribumi a. Konflik Horisontal : konflik antar kelompok dalam lapisan yg- sama/sederajad. Ex. Konflik antar suku, agama, RAS b. Konflik Vertikal : konflik antar lapisan/antar kelompok dalam lapisan yg berbeda/tdk sama. Ex. Konflik antar buruh & majikan, konflik antar pusat dng daerah
  • 32. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK PADA MASY. MULTIKULTURAL 1. kecemburuan/kesenjangan dalam berbagai aspek kehidupan terutama aspek ekonomi 2. Kepentingan yang berbeda. Misal : * GAM & RMS kepentingan politik/idiologi * OPM kepentingan ekonomi (masalah Freeport) * Buruh & Majikan Kepentingan ekonomi 3. Dominasi Kaum pendatang (minoritas) thd pribumi (mayoritas) di seluruh aspek kehidupan dng cara tdk baik dan pada akhirnya membawa masalah SARA. Akibat dominasi………
  • 33. Landasan munculnya & merebaknya konflik pada masy. Multi- kultural Untuk mengambil alih fasilitas/SDA yg didominasi oleh kaum pendatang Akibat dominasi masyarakat pendatang thd masyarakat pribumi 1. Munculnya rasa solidaritas- primordialisme pada mereka yg merasa diperlakukan tidak adil. 2. Munculnya sikap tertutup & prasangka thd pendatang yg didasari kebencian yg mendalam. 3. Munculnya perlawanan baik secara individu maupun kelompok. Contoh :- konflik Sambas - konflik Sampit - konflik Solo - konflik Ambon
  • 34. Terjadi karena : Masyarakat Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa & Budaya yg berbeda belum tentu mau menerima transformasi/perpindahan budaya masyarakat lain karena rasa primordialisme yg berlebihan, sehingga tidak tercipta budaya nasional. Ada kelompok masyarakat yg mau menerima (Progresif) & ada kelompok masyarakat yg tidak mau menerima (Konservatif)perubahan/perpindahan kebudayaan masyarakat lain dengan alasan yg berbeda-beda.
  • 35. Alasan Kelompok Progresif : 1. Tidak puas dengan keadaan yg ada/merasa bahwa kebudayaan yg dimiliki kurang sempurna 2. Melihat adanya kemungkinan kemungkinan baru yg membuat hidup lebih baik & maju. Alasan Kelompok Konservatif : 1. Keadaan yg mereka alami cukup nikmat dan nyaman/takut kebudayaan yg dimiliki tidak murni lagi 2. perubahan justru akan menghilangkan peranan & fasilitas mereka
  • 36. Karena : adanya perbedaan-perbedaan tentang RAS, etnis dan agama yang dipertajam dengan adanya : 1. rasa primordialisme yang tinggi. 2. Inklusif hanya menerima orang yg berasal dr kelompok- nya 3. Fanatisme hanya menerima orang yg seagama/se-idiologi 4. sikap Diskriminatif Bersifat ter- tutup krn menganggap paling baik shg tdk mau me- nerima yg lain karena di- anggap lebih rendah penyatuan/pe nyesuaian unsur-unsur yg berbeda dalam masy.
  • 37. Contoh sikap/perilaku masy. yg menghambat integrasi : 1. Menjaga keutuhan/keaslian tradisi dari pengaruh unsur asing/Mengembangkan budaya asli dengan menolak unsur budaya dari luar. 2. Bergabung menjadi anggota kelompok paguyuban arisan satu daerah asal. Atau dengan kata lain, FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI/MULTIKULTURAL adl sbb : a. primordialisme yg berlebihan b. inklusif c. fanatisme/fanatik sempit d. diskriminatif Bagaimana cara mewujudkan Integrasi/multikulturalisme………??????
  • 38. FAKTOR YG MENDORONG TERWUJUDNYA INTEGRASI SOSIAL INDONESIA 1. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. 2. Adanya semangat persatuan & kesatuan. 3. Pancasila sebagai kepribadian & pandangan hidup bangsa. 4. Adanya jiwa/semangat gotong royong, solidaritas & toleransi yg tinggi. 5. Perasaan senasib seperjuangan sebagai bangsa yg pernah terjajah.
  • 39. 1. Mengembangkan sikap toleransi. 2. Meninggalkan sikap primordialisme yg berlebihan. 3. Mengedepankan makna pluralitas & multikulturalitas drpd sentralitas, eksklusifitas & inklusifitas serta mono- kulturalitas. Pluralitas : keberagaman/kemajemukan Multikulturalitas : keanekaragaman Sentralitas : terpusat pada 1 hal Eksklusifitas : kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat Monokulturalitas : penyeragaman/menyamakan semua kebudayaan dalam 1 kebudayaan. 4. Meninggalkan sikap fanatisme ALTERNATIF/UPAYA PEMECAHAN MASALAH KEANEKARAGAMAN
  • 40. 5. Meninggalkan budaya Patriarkhi & Komersialisasi yg dapat menimbulkan perlakuan diskriminatif di segala bidang. Patriarkhi : sistem pengelompokan sosial yg sangat mementingkan garis keturunan laki-laki. 6. Menegakkan supremasi hukum 7. Mengembangkan rasa nasionalisme & patriotisme 8. Bersikap akomodatif dalam menyelesaikan masalah 9. Melestarikan budaya gotong royong & sifat kekeluargaan 10. Memberi kesadaran akan adanya unsur kesamaan kebudayaan.
  • 41. TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA MASY. MULTIKULTURAL 1. Tahap Akomodatif 1. Tahap Adaptatif 2. Tahap Kooperatif 3. Tahap Asimilatif Tahap penyelesaian konflik akibat perbedaan dlm masy. Tahap penyesuaian Tahap Kerjasama Tahap Penyatuan unsur- unsur yg berbeda dlm masy. Tercipta masy. Multikultural
  • 42. • Etnosentris • Sukuisme • Rasisme • Fanatisme • Chauvinisme Negatif Kesenjangan Konflik Terhambatnya- Transformasi- Budaya Menghambat- Integrasi Positif INTEGRASI 1. PRIMORDIAL- (isme) 2. TOLERANSI 3. KERJASAMA/ KOOPERASI Ex.Siti, Thomas, Ida, Ahmad, dan Antonius bekerjasama menjadi pengurus OSIS di sekolahnya. PERILAKU MASYARAKAT MULTIKULTURAL Usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama Saling menghargai/menghormati perbedaan yg ada
  • 45. STRUKTUR ??? Contoh : Mobil (bis) • Mesin • Roda • Bahan bakar • Body • Rangka STRUKTUR Sesuatu yg terdiri dari unsur-unsur/bagian yg berbeda tapi saling tergantung/membutuhkan satu sama lain HORISONTAL P.O. STRUKTUR
  • 46. SOSIAL ??? SOCIUS/SOCIETY Bergaul/berteman/Masyarakat STRUKTUR SOSIAL : Suatu kesatuan/bagian yg terdiri dari unsur-unsur yg berbeda dlm masy yg saling tergantung/saling membutuhkan. Contoh : struktur organisasi, jenis kelamin, status kemasyarakatan/kaya-miskin, dll
  • 47. CONTOH STRUKTUR SOSIAL KETUA KELAS WAKIL KETUA SEKRETARIS BENDAHARA SIE AGAMA SIE KEAMANAN SIE KEBERSIHAN Misal : struktur Organisasi Unsur/komponen Unsur/komponen Unsur/komponen Unsur/komponen
  • 48. KOMPONEN STRUKTUR SOSIAL 1. STATUS SOSIAL 2. PERAN SOSIAL/ROLE Ascribed status Achieved status Assighned status (Jabatan/kedudukan) (Aspek dinamis dari status)
  • 49. BENTUK STRUKTUR SOSIAL A. HORISONTAL DIFERENSIASI 1. RAS 2. ETNIS/suku bangsa 3. AGAMA 4. GENDER/jenis kelamin 5. KLAN/KEKERABATAN 6. PROFESI 7. PARTAI/POLITIK B. VERTIKAL STRATIFIKASI 1. Berdasar kriteria Ekonomi 2. Berdasar kriteria sosial 3. Berdasar kriteria politik/kekuasaan
  • 50. • DIFERENSIASI SOSIAL Pembedaan penduduk/masy. scr horisontal/mendatar/sejajar yg di dalamnya tidak di kenal tingkatan, atau dikenal dengan istilah “KEMAJEMUKAN/KEANEKARAGAMAN MASY “. Contoh : RAS, suku, agama,jenis kelamin, jenis pekerjaan, partai politik
  • 51. A. DIFERENSIASI RAS KLASIFIKASI RAS DI DUNIA (A.L. KROEBER) 1. AUSTROLOID 2. MONGOLOID A. ASIATIC MONGOLOID B. MALAYAN MONGOLOID C. AMERICAN MONGOLOID 3. KAUKASOID A. NORDIK B. ALPIN C. MEDITERANIA D. INDIC
  • 52. 4. NEGROID A. AFRICAN NEGROID B. NEGROID MELANESIA C. NEGRITO 5. RAS KHUSUS A. BUSHMAN B. WEDDOID C. AINU D. POLENISIA
  • 53. Jadi Multi RAS di Indonesia adalah : 1. Asiatic Mongoloid 2. Malayan Mongoloid/Paleo Mongoloid/Ras Melayu : a. Proto Melayu/Malayan Mongoloid Tua (Batak & Toraja) b. Deutero Melayu/Malayan Mongoloid Muda (Indonesia Bag. Barat sampai Sulawesi) 3. Kaukasoid Mediterania 4. Kaukasoid Indic 5. Negroid Melanesia/Neo Melanesoid 6. Weddoid/wedda
  • 54. 1. RAS AUSTROLOID CIRI FISIK : Hampir sama dengan ras Negroid, yg membedakan hanya warna kulit ras Austroloid Hitam Kemerahan & bentuk rambut tdk kriting
  • 55. 2. MONGOLOID CIRI FISIK : • Warna kulit : Sawo matang, Kekuning-kuningan(langsat) & merah • Rambut : hitam lurus • Mata : sipit, hitam • Hidung & lobang hidung : sedang • Bibir : tipis • Bulu Badan : sedikit • Tinggi Badan : 1,60 – 1,75 m
  • 56. CIRI FISIK : • Warna kulit : putih & Kecokelat- cokelatan • Rambut : pirang, cokelat- kehitaman, ikal • Mata : sedang, menjorok ke dalam & berwarna biru • Hidung & lobang hidung : mancung & sempit • Bibir : tipis • Bulu Badan : banyak • Tinggi Badan : 1,75 m - ...... 3. KAUKASOID
  • 57. 4. NEGROID CIRI FISIK : • Warna kulit : Hitam • Rambut : Keriting,tebal & Hitam • Mata : Lebar, kelopak mata lurus dengan alis • Hidung & lobang hidung : Pesek, lebar & agak bengkok • Bibir : Tebal • Tubuh : Tegap & Besar • Bulu Badan : banyak • Tinggi Badan : 1,50 – 1,70 m
  • 58. 5.A. BUSHMAN CIRI FISIK : Hampir sama dengan ras Negroid, yg membedakan hanya warna kulit ras BUSHMAN cokelat kekuning-kuningan dengan bentuk rambut kriting, hitam dan tebal serta tubuh yg kecil dengan bulu rambut sedikit
  • 59. 5.B. WEDDOID CIRI FISIK : • Warna Kulit : Sawo Matang • Rambut : Hitam ikal • Hidung : Pesek • Tinggi Badan : kira-kira 1,60 m
  • 60. 5.C. AINU Merupakan suku/penduduk asli bangsa Jepang yg hidup di pulau Karafuto & Hokaido dng ciri fisik yg hampir sama dengan Ras Asiatic Mongoloid, yg membedakan umumnya ras Ainu memiliki rambut yg lebat, bentuk tubuh yg besar/kekar dengan tinggi badan antara 1,50 – 1,60 cm
  • 61. 5.D. POLENISIA CIRI FISIK : Hampir sama dengan ciri RAS Kaukasoid Nordik & Alpin, akan tetapi bedanya hanya pada bentuk tubuh dimana bentuk tubuh Ras Polenisia cenderung lebih besar dan kekar
  • 62. B. DIFERENSIASI ETNIS (SUKU BANGSA) Diferensiasi suku bangsa : penggolongan manusia/masy. Berdasar- kan kesamaan/ciri-ciri budaya sebagai berikut: - Bahasa daerah - Kesenian - Adat-istiadat - Kesadaran kolektif
  • 63. C. DIFERENSIASI AGAMA Diferensiasi agama : pengelompokan masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya. a. Komponen-komponen Agama 1. Emosi keagamaan 2. Kitab suci 3. Sistem keyakinan 4. Upacara/Hari Besar keagamaan 5. Tempat ibadah 6. Umat b. Agama dan Masyarakat Dalam perkembangan agama mempengaruhi masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi agama.
  • 64. D. DIFERENSIASI GENDER (JENIS KELAMIN) Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Diferensiasi Gender : pengelompokan masy berdasarkan seks/jenis kelamin (perbedaan biologis) Atas dasar itu maka ada kelompok laki- laki/pria dan kelompok wanita/perempuan
  • 65. E. DIFERENSIASI KLAN (KEKERABATAN) Yaitu : Pengelompokkan masy. berdasarkan kesamaan hubungan darah/genealogis yg terdapat dalam masy. Klan/kekerabatan terdapat pada masy. yg menganut sistem kekerabatan UNILATERAL Sistem kekerabatan/klan, dibagi 2 : 1. BILATERAL PARENTAL : menarik garis keturunan dari ke 2 belah pihak, ayah dan ibu, contoh : Jawa 2. UNILATERAL : menarik garis keturunan dari salah 1 pihak, ayah atau ibu. a. Patrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ayah. Contoh : Batak, Papua, Bali b. Matrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ibu. Contoh : Minangkabau
  • 66. F. DIFERENSIASI PROFESI Diferensiasi profesi : pengelompokan masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan keterampilan khusus. Misal profesi guru memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa membimbing, sabar dan sebagainya. Berdasarkan perbedaan profesi orang dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negri, tentara dan sebagainya.
  • 67. G. DIFERENSIASI POLITIK/PARTAI Diferensiasi partai : pembedaan masy dalam kegiatannya mengatur kekuasaan negara, yang berupa kesatuan-kesatuan sosial, seasas, seideologi dan sealiran
  • 68. • STRATIFIKASI SOSIAL pembedaan penduduk atau masy. ke dalam kelas kelas secara vertikal/ ber- tingkat/hirarkis dari lapisan atas, menengah dan bawah (Pitirim A Sorokin) Upper Class Middle Class Lower Class
  • 69. Stratifikasi sosial selalu dilambangkan dalam bentuk Segitiga/kerucut/piramida. Upper class / atas Middle class / menengah Lower class / bawah
  • 70. Contoh : Struktur organisasi, Kasta, masy. Feodal, status sosial dlm masy,dll Mengapa dlm masy. slalu ada pelapisan/- stratifikasi ? Scr sederhana pelapisan sosial dlm masy. muncul karena “ada sesuatu yg dihargai/bernilai” yg berupa : 1.keturunan, 2.ekonomi, 3.pendidikan, 4.kekuasaan
  • 71. Dasar, ukuran/kriteria pembentuk stratifikasi sosial dlm masy. 1. Ukuran Kehormatan/Keturunan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran kekayaan dan kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat teratas. Contoh : masy. Feodal/kerajaan, masy. Tradisional, kasta, dll
  • 72. 2. Ukuran Kekayaan/Ekonomi Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadi, cara menggunakan pakaian dan kebiasaan- kebiasaan lainnya. Upper class / atas Middle class / menengah Lower class / bawah
  • 73. 3. Ukuran Pendidikan/Ilmu Pengetahuan/Prestasi Barangsiapa yg mempunyai pendidikan yg tinggi akan dipandang lebih oleh masy yg otomatis menempati lapisan atas berdasar pendidikannya. contoh : Masy. Modern Sangat Tinggi (Profesor & Doktor) Tinggi (Sarjana & Mahasiswa) Menengah (SMP & SMA) Rendah (SD)
  • 74. 4. Ukuran Kekuasaan/Power Barangsiapa memiliki kekuasaan /mempunyai wewenang terbesar menempati lapisan atas. Contoh : Sekolah,Pemerintahan Kepala Sekolah Para Wakil Kepala Sekolah & Urusan Para Guru dan pegawai Siswa & Siswi
  • 75. Sifat Stratifikasi Sosial 1. Close Social Stratification (Tertutup) Contoh : Masy. Kasta, Feodal, Rasial Kasta di India Brahmana Ksatria Waisya Sudra Catur Wangsa Mobilitas Sosialnya : Mobilitas HORISONTAL : Konfliknya : Konflik HORISONTAL
  • 76. Kasta di Bali Perbedaan kasta di India dng di Bali : 1. Kasta di India bersifat Tertutup Kaku sedang di Bali Tertutup Luwes 2. Kasta di India disebut Catur Wangsa sedang di Bali disebut Tri Wangsa & Jaba 3. Kasta di India terdiri dari 4 lapisan sedang di Bali terdiri dari 5 lapisan Tri Wangsa Jaba Brahmana Ksatria Waisya Sudra Paria
  • 77. 2. Opened Social Stratification (Terbuka) Contoh : Masy. Modern, Perusahaan, Pelapisan Ekonomi, Sistem Politik/Pemerintahan yg demokratis dasarnya Prestasi/Ilmu Pengetahuan/Pendidikan Keterangan : 1. Pengusaha 2. Direksi 3. Karyawan 1 2 3 Mobilitas Sosialnya : Mobilitas VERTIKAL : Konfliknya :Konflik VERTIKAL
  • 78. 3. Mixed Social Stratification (Campuran) Contoh : a. orang bali yang berkasta brahmana bekerja sebagai cleaning service di sebuah bank terkemuka di Jakarta b. Anak raja yg kuliah semester 1 di sebuah PTN di Jakarta
  • 79. BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL 1. Berdasarkan KRITERIA EKONOMI Ditandai dengan Kepemilikan Materi/Tingkat Pemenuhan Kebutuhan yg scr garis besar dibagi menjadi 3 kelas : Upper class / atas Middle class / menengah Lower class / bawah
  • 80. 2. Berdasarkan KRITERIA SOSIAL Ditandai dengan Kepemilikan Status Sosialnya dalam masy. a. Sistem Kasta b. Stratifikasi berdasar Keahlian Tenaga Semi Terampil Elit Profesional Semi Profesional Tenaga Terampil Tenaga Tidak Terlatih/ Tidak Terdidik
  • 81. c. Stratifikasi di bidang Pendidikan d. Stratifikasi Masy. Feodal Sangat Tinggi Tinggi Menengah Rendah Tdk Berpendidikan
  • 82. e. Stratifikasi Masy. Kolonial (Belanda & Jepang)
  • 83. f. Stratifikasi Masy. Pertanian/Desa di Jawa Dasarnya : Kepemilikan Tanah, Sawah, Kebun & Rumah g. Stratifikasi Masy. Industri/Modern Kuli Kenceng Kuli Kendo/Kuli Gundul Kuli Karang Kopek Indung Tlosor 1 2 3 Keterangan : 1. Pengusaha 2. Direksi 3. Karyawan
  • 84. 3. Berdasarkan KRITERIA POLITIK Ditandai dengan Kepemilikan/Tingkat Kekuasaan dlm masy. a. Tipe Kasta I II III Raja (Penguasa) Bangsawan Pegawai Pemerintahan/Pegawai Tinggi Pegawai Rendah Tukang/Pelayan Petani/Buruh Tani Budak-budak
  • 85. b. Tipe Oligarkhi I II III IV Raja/Penguasa Bangsawan dari berbagai macam tingkatan Penguasa Tinggi/Sipil-Militer Penguasa Rendah/Orang-orang Kaya Pengacara Tukang & Pedagang Petani, Buruh Tani & Budak
  • 86. c. Tipe Demokratis Pimpinan Parpol, Ormas, Konglomerat Pejabat Administratif berdasar keahlian Ahli Teknik, Petani & Padagang Pekerja & Petani Rendahan I II III IV
  • 87. PENGARUH/KONSEKUENSI DIFERENSIASI 1. Interseksi Persilangan/tumpang tindih keanggotaan dlm masy berdasarkan RAS, suku, agama, gender, jenis pekerjaan. Suku JAWA Suku BATAK Kristen Islam Interseksi SUKU dng AGAMA A B C D A : Suku Jawa B : Suku Minangkabau C : TNI D : Pedagang Interseksi SUKU dng PROFESI
  • 88. 2. Konsolidasi Penguatan/peneguhan keanggotaan dlm masy berdasarkan RAS, Suku, ciri budaya, gender, agama, profesi. Contoh : Cina Bali Jawa Melayu & Minang Suku Jawa Pegawai Suku Melayu Pedagang perdagangan Hindu Islam perdagangan
  • 89. 3. Mutual Akulturasi Suatu proses dimana masy mulai menerima, menyukai & menggunakan budaya masy lain. Contoh : org Jawa menyukai masakan Padang, org Indonesia menyukai & memakai celana jeans, dll.
  • 90. 4. Primordialisme Paham yg menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding dng kelompok lain berdasarkan RAS, suku, Agama, Budaya. Primordialisme Sukuisme Etnosentrisme Fanatisme dll Rasisme
  • 91. 5. Politik Aliran/Sektarian Idiologi non-formal/tdk resmi di samping idiologi formal/resmi yg hidup dlm masy. Contoh : Islam (Resmi) Priyayi Abangan Pancasila (idiologi resmi) Komunis (idiologi tdkresmi) Sosialis (idiologi tdkresmi) Religius (idiologi tdkresmi) Tidak Resmi Santri
  • 92. PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI 1. Perbedaan cara berpakaian & seragam yg dipakai 2. Perbedaan selera makan 3. Perbedaan tempat tinggal 4. Perbedaan cara berbicara 5. Perbedaan pola pendidikan 6. Perbedaan hobbi/kegemaran & rekreasi