Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan, kesetaraan, dan harmonisasi sosial dalam masyarakat multikultural. Secara umum, masyarakat multikultural terdiri dari berbagai unsur kebudayaan seperti bahasa, agama, suku bangsa, dan matapencaharian yang timbul karena faktor-faktor sejarah, geografis, kontak budaya, serta kondisi iklim di Indonesia."
2. MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
MULTIKULTURAL :
MULTI :
KULTURAL :
•Bhs Inggris
•Bhs Indonesia
Jadi KULTURAL : mengerjakan/mengolah
dengan akal scr terus
menerus/kebiasaan
mengerjakan(Kebudayaan)
jamak,aneka ragam, mejemuk
CULTURE COLERE
(Bhs Latin): Mengerjakan/mengolah
Budaya BUDHI :Akal
3. KULTURAL/KEBUDAYAAN (dlm arti luas)
“Kebiasaan/Pola Perilaku individu atau
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan
dengan aktivitas mengerjakan/mengolah
dengan menggunakan akal secara terus
menerus”
4. • Secara ETIMOLOGIS :
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
• Secara UMUM :
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
5. Berdasarkan 7 unsur kebudayaan tersebut, masyarakat
multikultural terdiri dari :
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL Bahasa
Kesenian
6. FAKTOR PENYEBAB
MULTIKULTURAL/KEMAJEMUKAN
1. Faktor HISTORIS
2. Kondisi Geografis wilayah Indonesia
3. Letak Kepulauan wilayah Indonesia serta
Pengaruh/kontak dengan budaya/
masyarakat lain melalui :
a. Perdagangan
b. Imperialisme/penjajahan
4. Kondisi Iklim yang berbeda
7. 1. FAKTOR HISTORIS
Secara HISTORIS SOSIOLOGIS nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari
INDOCINA tepatnya Bangsa YUNAN
SELATAN yg menyebar masuk ke wilayah
Indonesia melalui 2 arah :
a. BARAT (Gelombang I):
Selat Malaka Sumatera Jawa
sebelah Barat Kalimantan sebelah barat
Philipina Kepulauan Hokaido(Jepang)
Cina
Gelombang I ini disebut dengan PROTO
MELAYU (Melayu Pertama) yg menurunkan
suku Batak dan Toraja.
8. b. TIMUR (Gelombang II):
Kepulauan Formosa/Taiwan Philipina
Kalimantan Jawa Nusa Tenggara
Sulawesi sebelah barat Philipina
Kepulauan Hokaido (Jepang) Cina
Gelombang II ini disebut dengan NEO
MELAYU/DEUTERO MELAYU (Melayu Baru)
yang menurunkan suku bangsa selain Batak
dan Toraja.
9.
10. Perbedaan jalur perjalanan, proses adaptasi di
beberapa tempat yang berbeda dan perbedaan
pengalaman dan pengetahuan tentang
bagaimana mempertahankan hidup itulah yang
menyebabkan timbulnya keanekaragaman suku
bangsa
11. 2. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan dimana antara pulau
yang satu dengan pulau yg lain dibatasi oleh lautan, hal ini
menyebabkan terjadinya ISOLASI GEOGRAFIS yang
mengakibatkan munculnya hambatan dalam melakukan
hubungan antar pulau sehingga melahirkan kebudayaan
yang berbeda-beda.
12. 3. Letak Kepulauan Indonesia serta
Pengaruh/kontak dengan budaya/
masyarakat lain
Letak wilayah Indonesia yang strategis di
persimpangan lalu lintas dunia yaitu di antara
dua benua dan dua samudera menjadikan
Indonesia sebagai negara terbuka artinya
mudah mengadakan kontak budaya dengan
bangsa asing melalui jalur PERDAGANGAN
maupun IMPERIALISME sehingga melahirkan
keanekaragaman Agama.
13. • PERDAGANGAN
• Agama Hindu & Budha
• masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang
India yang kemudian agama Hindu
berkembang pada masyarakat Bali dan
Lombok, sedang agama Budha berkembang di
masyarakat Jawa dan beberapa masyarakat
di luar suku Jawa.
• Agama Islam
• Pada awalnya masuk ke Indonesia dibawa
oleh pedagang Gujarat yang kemudian ber-
pengaruh terhadap kehidupan suku
Minangkabau, Aceh, Sunda, Banjar, Makasar
14. • IMPERIALISME
• Agama Katholik & Kristen
• Di bawa masuk ke Indonesia oleh penjajah
Portugis dan Belanda dengan menggunakan
semboyan 3.G (Gold, Glory & Gospel)
berkembang pesat pada suku bangsa Flores
dan Timor (Katholik), sedang Kristen
mempengaruhi kebudayaan suku Ambon,
Batak & Minahasa.
15. 4. Kondisi Iklim yang berbeda
Menyebabkan terjadinya keanekaragaman
mata pencaharian/pekerjaan.
• Iklim Panas dengan banyak sinar matahari
& curah hujan PETANI (Suku Jawa,
Sunda & Melayu)
• Iklim panas denga curah hujan yang
sedikit PETERNAK (Nusa Tenggara)
• Iklim panas di pinggiran pantai
NELAYAN
• Iklim dingin PERKEBUNAN
16. Jadi…..
» Faktor Historis Keanekaragaman
Suku Bangsa
» Faktor Geografis Keanekaragaman
Kebudayaan
» Letak Wilayah Indonesia & Kontak dengan
budaya/masyarakat lain (Perdagangan &
Imperialisme) Keanekaragaman
Agama
» Kondisi Iklim yg berbeda Keaneka-
ragaman Matapencaharian
17. BENTUK MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Masyarakat majemuk
dengan kekuatan yang
seimbang
Kelompok yg lebih besar
(Mayoritas) menguasai
kelompok yg lebih kecil
Kelompok yg lebih kecil
(Minoritas) menguasai
kelompok yang lebih besar
Semua dalam jumlah yg
kecil, shg tdk ada dominasi
Kompetisi
Seimbang
Mayoritas
Dominan
Minoritas
Dominan
Fragmentasi
Menurut
furniVal
18. Masih BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL ………
RAS
Sosial
horisontal
Vertikal
Agama
Suku Bangsa
Profesi
Ekonomi
politik
Berdasarkan
struktur
sosialnya
2
20. MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERDASARKAN SUKU BANGSA
1. Pulau Sumatera Aceh, Minangkabau, Melayu,
Bengkulu, Batak, Mentawai, Nias, Pelembang,
Lampung.
2. Pulau Kalimantan Suku Dayak, Banjar, Melayu,
Pontianak.
3. Pulau Jawa Banten, Sunda, Betawi, Baduy, Jawa,
Tengger, Samin.
4. Pulau Sulawesi Minahasa, Sangir, Bolang
Mangondo, Gorontalo, Buton, Bugis, Makasar, Mandar.
5. Pulau Bali Suku Bali Aga(asli), Bali Pendatang
6. Maluku Suku Ambon, Kei, Tual, Dobo, Morotai
7. Pulau Papua Waigeo, Bantata, Timika, Asmat
8. Nusa Tenggara Suku Sasak, Dompu, Helong,
Timor, Lio, Alor, Bima
24. a. Etnosentris
b. Suku-isme
c. Rasisme
d. Fanatisme
e. Chauvinisme
a. Vertikal
b. Horisontal
1. Kesenjangan Multidimensi
1. Primordialisme
1. Konflik
1. Terhambatnya transformasi
budaya
1. Terhambatnya proses
integrasi
MASALAH YANG
TIMBUL AKIBAT
MULTIKULTURAL
25. Penyebab :
1. Adanya jurang pemisah antar anggota masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan Kecemburuan
Sosial
2. Ketidakmerataan pembangunan dan hasi-hasilnya
antara pusat dengan daerah
3. Terpusatnya kegiatan ekonomi pada pemerintah
pusat
Bentuk :
1. Kesenjangan aspek kemasyarakatan, mencakup :
• Penyelenggaran organisasi sosial
• Sistem politik
• Sistem hukum
RMS, Permesta, PRRI,
OPM, GAM, berbagai
aksi demonstrasi
Tanpa melibatkan rakyat
untuk berpartisipasi dalam
proses pembuatan
keputusan/kebijakan
menguntungkan pusat dalam
aspek politik, sosial, ekonomi
26. 2.Kesenjangan Sosiogeografis antara pulau jawa
dengan pulau-pulau lain di Indonesia kecuali Bali.
beberapa wilayah di Indonesia merasa lebih dekat dengan
negara tetangga secara ekonomis daripada dengan
pemerintah pusat (Jawa)
27. 3.Kesenjangan aspek material (kegiatan ekonomi).
sentralisasi kegiatan ekonomi (industrialisasi) yg
lebih terpusat di P. Jawa (kota-kota besar)
mempertajam kesenjangan antara Jawa dengan
luar Jawa, pusat dengan daerah, kota dengan
desa yg secara ekonomis jelas menguntungkan
pusat/P. Jawa
menimbulkan
Urbanisasi, Sub.Urb, Pemukiman kumuh
28. 4.Kesenjangan mayoritas dengan minoritas, meliputi :
a. kesenjangan antara pribumi dengan non pribumi
b. kesenjangan penganut agama mayoritas dengan
penganut agama minoritas
c. kesenjangan antara kaya dengan miskin
d. kesenjangan dalam bidang sosiokultural (menyangkut
struktur piramida kekuasaan)
29. PRIMORDIAL-isme
loyalitas thd sesuatu yang dibawa sejak lahir yg
menimbulkan kecenderungan untuk hidup
berkelompok berdasarkan suku, budaya, agama,
RAS dan jenis kelamin
POSITIF :
1. Menumbuhkan Nasionalisme &
Patriotisme
2. Meningkatkan loyalitas thd bangsa
3. Dapat menjaga keutuhan & Ke-
lestarian Budaya
NEGATIF :
1. Menghambat hub. Antar bangsa
2. Menghambat proses asimilasi &
integrasi
3. Penyebab terjadinya diskriminasi &
konflik
INTEGRASI
DISINTEGRASI
30. BENTUK PRIMORDIALISME
Anggapan bahwa
BUDAYA-nya yg paling
baik/bagus
Anggapan bahwa SUKU-
nya yg paling baik/bagus
Anggapan bahwa RAS-nya
yg paling baik/bagus
Anggapan bahwa
AGAMA/IDIOLOGI-nya
yg paling baik,bagus &
benar
Rasa nasinalisme yg
berlebihan (anggapan
bahwa NEGARA/-
BANGSA-nya yg paling
baik/bagus)
31. a. Horisontal Minoritas
b. Vertikal Mayoritas
Pendatang thd pribumi
a. Konflik Horisontal :
konflik antar kelompok dalam lapisan yg-
sama/sederajad.
Ex. Konflik antar suku, agama, RAS
b. Konflik Vertikal :
konflik antar lapisan/antar kelompok dalam
lapisan yg berbeda/tdk sama.
Ex. Konflik antar buruh & majikan, konflik
antar pusat dng daerah
32. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK PADA MASY.
MULTIKULTURAL
1. kecemburuan/kesenjangan dalam berbagai aspek
kehidupan terutama aspek ekonomi
2. Kepentingan yang berbeda.
Misal : * GAM & RMS kepentingan
politik/idiologi
* OPM kepentingan ekonomi
(masalah Freeport)
* Buruh & Majikan Kepentingan
ekonomi
3. Dominasi Kaum pendatang (minoritas) thd pribumi
(mayoritas) di seluruh aspek kehidupan dng cara
tdk baik dan pada akhirnya membawa masalah
SARA.
Akibat dominasi………
33. Landasan
munculnya &
merebaknya
konflik pada
masy. Multi-
kultural
Untuk mengambil
alih fasilitas/SDA
yg didominasi oleh
kaum pendatang
Akibat dominasi masyarakat pendatang
thd masyarakat pribumi
1. Munculnya rasa solidaritas-
primordialisme pada mereka yg
merasa diperlakukan tidak adil.
2. Munculnya sikap tertutup &
prasangka thd pendatang yg
didasari kebencian yg mendalam.
3. Munculnya perlawanan baik
secara individu maupun
kelompok.
Contoh :- konflik Sambas
- konflik Sampit
- konflik Solo
- konflik Ambon
34. Terjadi karena :
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari
beranekaragam suku bangsa & Budaya yg
berbeda belum tentu mau menerima
transformasi/perpindahan budaya
masyarakat lain karena rasa primordialisme yg
berlebihan, sehingga tidak tercipta budaya
nasional.
Ada kelompok masyarakat yg mau menerima
(Progresif) & ada kelompok masyarakat yg tidak
mau menerima (Konservatif)perubahan/perpindahan
kebudayaan masyarakat lain dengan alasan yg
berbeda-beda.
35. Alasan Kelompok Progresif :
1. Tidak puas dengan
keadaan yg ada/merasa
bahwa kebudayaan yg
dimiliki kurang sempurna
2. Melihat adanya
kemungkinan
kemungkinan baru yg
membuat hidup lebih
baik & maju.
Alasan Kelompok
Konservatif :
1. Keadaan yg mereka
alami cukup nikmat dan
nyaman/takut
kebudayaan yg dimiliki
tidak murni lagi
2. perubahan justru akan
menghilangkan peranan
& fasilitas mereka
36. Karena :
adanya perbedaan-perbedaan
tentang RAS, etnis dan agama
yang dipertajam dengan adanya :
1. rasa primordialisme yang
tinggi.
2. Inklusif hanya menerima
orang yg berasal dr kelompok-
nya
3. Fanatisme hanya menerima
orang yg seagama/se-idiologi
4. sikap Diskriminatif
Bersifat ter-
tutup krn
menganggap
paling baik shg
tdk mau me-
nerima yg lain
karena di-
anggap lebih
rendah
penyatuan/pe
nyesuaian
unsur-unsur
yg berbeda
dalam masy.
37. Contoh sikap/perilaku masy. yg menghambat
integrasi :
1. Menjaga keutuhan/keaslian tradisi dari pengaruh
unsur asing/Mengembangkan budaya asli dengan
menolak unsur budaya dari luar.
2. Bergabung menjadi anggota kelompok paguyuban
arisan satu daerah asal.
Atau dengan kata lain, FAKTOR PENGHAMBAT
INTEGRASI/MULTIKULTURAL adl sbb :
a. primordialisme yg berlebihan
b. inklusif
c. fanatisme/fanatik sempit
d. diskriminatif
Bagaimana cara mewujudkan
Integrasi/multikulturalisme………??????
38. FAKTOR YG MENDORONG TERWUJUDNYA
INTEGRASI SOSIAL INDONESIA
1. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
2. Adanya semangat persatuan & kesatuan.
3. Pancasila sebagai kepribadian & pandangan
hidup bangsa.
4. Adanya jiwa/semangat gotong royong,
solidaritas & toleransi yg tinggi.
5. Perasaan senasib seperjuangan sebagai
bangsa yg pernah terjajah.
39. 1. Mengembangkan sikap toleransi.
2. Meninggalkan sikap primordialisme yg berlebihan.
3. Mengedepankan makna pluralitas & multikulturalitas drpd
sentralitas, eksklusifitas & inklusifitas serta mono-
kulturalitas.
Pluralitas : keberagaman/kemajemukan
Multikulturalitas : keanekaragaman
Sentralitas : terpusat pada 1 hal
Eksklusifitas : kecenderungan untuk memisahkan diri
dari masyarakat
Monokulturalitas : penyeragaman/menyamakan semua
kebudayaan dalam 1 kebudayaan.
4. Meninggalkan sikap fanatisme
ALTERNATIF/UPAYA PEMECAHAN
MASALAH KEANEKARAGAMAN
40. 5. Meninggalkan budaya Patriarkhi & Komersialisasi yg
dapat menimbulkan perlakuan diskriminatif di segala
bidang.
Patriarkhi : sistem pengelompokan sosial yg sangat
mementingkan garis keturunan laki-laki.
6. Menegakkan supremasi hukum
7. Mengembangkan rasa nasionalisme & patriotisme
8. Bersikap akomodatif dalam menyelesaikan masalah
9. Melestarikan budaya gotong royong & sifat
kekeluargaan
10. Memberi kesadaran akan adanya unsur kesamaan
kebudayaan.
41. TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA
MASY. MULTIKULTURAL
1. Tahap Akomodatif
1. Tahap Adaptatif
2. Tahap Kooperatif
3. Tahap Asimilatif
Tahap penyelesaian
konflik akibat perbedaan
dlm masy.
Tahap penyesuaian
Tahap Kerjasama
Tahap Penyatuan unsur-
unsur yg berbeda dlm
masy.
Tercipta masy.
Multikultural
42. • Etnosentris
• Sukuisme
• Rasisme
• Fanatisme
• Chauvinisme
Negatif Kesenjangan
Konflik
Terhambatnya-
Transformasi-
Budaya
Menghambat-
Integrasi
Positif INTEGRASI
1. PRIMORDIAL-
(isme)
2. TOLERANSI
3. KERJASAMA/
KOOPERASI Ex.Siti, Thomas, Ida, Ahmad, dan Antonius bekerjasama
menjadi pengurus OSIS di sekolahnya.
PERILAKU MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Usaha bersama untuk
mencapai tujuan bersama
Saling menghargai/menghormati
perbedaan yg ada
45. STRUKTUR ???
Contoh : Mobil (bis)
• Mesin
• Roda
• Bahan bakar
• Body
• Rangka
STRUKTUR
Sesuatu yg terdiri dari unsur-unsur/bagian yg berbeda tapi
saling tergantung/membutuhkan satu sama lain
HORISONTAL
P.O. STRUKTUR
47. CONTOH STRUKTUR SOSIAL
KETUA KELAS
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
SIE AGAMA SIE KEAMANAN SIE KEBERSIHAN
Misal : struktur Organisasi
Unsur/komponen
Unsur/komponen
Unsur/komponen
Unsur/komponen
48. KOMPONEN STRUKTUR SOSIAL
1. STATUS SOSIAL
2. PERAN SOSIAL/ROLE
Ascribed status
Achieved status
Assighned status
(Jabatan/kedudukan)
(Aspek dinamis dari status)
49. BENTUK STRUKTUR SOSIAL
A. HORISONTAL
DIFERENSIASI
1. RAS
2. ETNIS/suku bangsa
3. AGAMA
4. GENDER/jenis kelamin
5. KLAN/KEKERABATAN
6. PROFESI
7. PARTAI/POLITIK
B. VERTIKAL
STRATIFIKASI
1. Berdasar kriteria Ekonomi
2. Berdasar kriteria sosial
3. Berdasar kriteria
politik/kekuasaan
50. • DIFERENSIASI SOSIAL
Pembedaan penduduk/masy. scr
horisontal/mendatar/sejajar yg di
dalamnya tidak di kenal tingkatan, atau
dikenal dengan istilah
“KEMAJEMUKAN/KEANEKARAGAMAN
MASY “.
Contoh : RAS, suku, agama,jenis
kelamin, jenis pekerjaan,
partai politik
51. A. DIFERENSIASI RAS
KLASIFIKASI RAS DI DUNIA (A.L. KROEBER)
1. AUSTROLOID
2. MONGOLOID
A. ASIATIC MONGOLOID
B. MALAYAN MONGOLOID
C. AMERICAN MONGOLOID
3. KAUKASOID
A. NORDIK
B. ALPIN
C. MEDITERANIA
D. INDIC
52. 4. NEGROID
A. AFRICAN NEGROID
B. NEGROID MELANESIA
C. NEGRITO
5. RAS KHUSUS
A. BUSHMAN
B. WEDDOID
C. AINU
D. POLENISIA
53. Jadi Multi RAS di Indonesia adalah :
1. Asiatic Mongoloid
2. Malayan Mongoloid/Paleo
Mongoloid/Ras Melayu :
a. Proto Melayu/Malayan Mongoloid
Tua (Batak & Toraja)
b. Deutero Melayu/Malayan Mongoloid
Muda (Indonesia Bag. Barat sampai
Sulawesi)
3. Kaukasoid Mediterania
4. Kaukasoid Indic
5. Negroid Melanesia/Neo Melanesoid
6. Weddoid/wedda
54. 1. RAS AUSTROLOID
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan
ras Negroid, yg
membedakan hanya
warna kulit ras
Austroloid Hitam
Kemerahan & bentuk
rambut tdk kriting
55. 2. MONGOLOID
CIRI FISIK :
• Warna kulit : Sawo matang,
Kekuning-kuningan(langsat) &
merah
• Rambut : hitam lurus
• Mata : sipit, hitam
• Hidung & lobang hidung : sedang
• Bibir : tipis
• Bulu Badan : sedikit
• Tinggi Badan : 1,60 – 1,75 m
56. CIRI FISIK :
• Warna kulit : putih & Kecokelat-
cokelatan
• Rambut : pirang, cokelat-
kehitaman, ikal
• Mata : sedang, menjorok ke
dalam & berwarna biru
• Hidung & lobang hidung :
mancung & sempit
• Bibir : tipis
• Bulu Badan : banyak
• Tinggi Badan : 1,75 m - ......
3. KAUKASOID
57. 4. NEGROID
CIRI FISIK :
• Warna kulit : Hitam
• Rambut : Keriting,tebal & Hitam
• Mata : Lebar, kelopak mata lurus
dengan alis
• Hidung & lobang hidung : Pesek,
lebar & agak bengkok
• Bibir : Tebal
• Tubuh : Tegap & Besar
• Bulu Badan : banyak
• Tinggi Badan : 1,50 – 1,70 m
58. 5.A. BUSHMAN
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan ras
Negroid, yg membedakan
hanya warna kulit ras
BUSHMAN cokelat
kekuning-kuningan dengan
bentuk rambut kriting,
hitam dan tebal serta tubuh
yg kecil dengan bulu
rambut sedikit
59. 5.B. WEDDOID
CIRI FISIK :
• Warna Kulit : Sawo Matang
• Rambut : Hitam ikal
• Hidung : Pesek
• Tinggi Badan : kira-kira
1,60 m
60. 5.C. AINU
Merupakan suku/penduduk
asli bangsa Jepang yg
hidup di pulau Karafuto &
Hokaido dng ciri fisik yg
hampir sama dengan Ras
Asiatic Mongoloid, yg
membedakan umumnya
ras Ainu memiliki rambut
yg lebat, bentuk tubuh yg
besar/kekar dengan tinggi
badan antara 1,50 – 1,60
cm
61. 5.D. POLENISIA
CIRI FISIK :
Hampir sama dengan
ciri RAS Kaukasoid
Nordik & Alpin, akan
tetapi bedanya hanya
pada bentuk tubuh
dimana bentuk tubuh
Ras Polenisia
cenderung lebih besar
dan kekar
62. B. DIFERENSIASI ETNIS
(SUKU BANGSA)
Diferensiasi suku bangsa :
penggolongan manusia/masy. Berdasar-
kan kesamaan/ciri-ciri budaya sebagai
berikut:
- Bahasa daerah
- Kesenian
- Adat-istiadat
- Kesadaran kolektif
63. C. DIFERENSIASI AGAMA
Diferensiasi agama :
pengelompokan masyarakat berdasarkan
agama/kepercayaannya.
a. Komponen-komponen Agama
1. Emosi keagamaan
2. Kitab suci
3. Sistem keyakinan
4. Upacara/Hari Besar keagamaan
5. Tempat ibadah
6. Umat
b. Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangan agama mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat
mempengaruhi agama.
64. D. DIFERENSIASI GENDER
(JENIS KELAMIN)
Jenis kelamin merupakan kategori dalam
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan
seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis).
Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari
struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara,
dan sebagainya.
Diferensiasi Gender : pengelompokan masy
berdasarkan seks/jenis kelamin (perbedaan
biologis)
Atas dasar itu maka ada kelompok laki-
laki/pria dan kelompok wanita/perempuan
65. E. DIFERENSIASI KLAN (KEKERABATAN)
Yaitu : Pengelompokkan masy. berdasarkan
kesamaan hubungan darah/genealogis yg
terdapat dalam masy.
Klan/kekerabatan terdapat pada masy. yg menganut
sistem kekerabatan UNILATERAL
Sistem kekerabatan/klan, dibagi 2 :
1. BILATERAL PARENTAL : menarik garis keturunan dari
ke 2 belah pihak, ayah dan ibu, contoh : Jawa
2. UNILATERAL : menarik garis keturunan dari salah 1
pihak, ayah atau ibu.
a. Patrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ayah.
Contoh : Batak, Papua, Bali
b. Matrilineal : menarik garis keturunan dari pihak ibu.
Contoh : Minangkabau
66. F. DIFERENSIASI PROFESI
Diferensiasi profesi :
pengelompokan masyarakat atas dasar jenis
pekerjaan atau profesinya.
Profesi biasanya berkaitan dengan keterampilan
khusus. Misal profesi guru memerlukan
keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa
membimbing, sabar dan sebagainya.
Berdasarkan perbedaan profesi orang dimasyarakat
berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai
negri, tentara dan sebagainya.
67. G. DIFERENSIASI POLITIK/PARTAI
Diferensiasi partai :
pembedaan masy
dalam kegiatannya
mengatur kekuasaan
negara, yang berupa
kesatuan-kesatuan
sosial, seasas,
seideologi dan
sealiran
68. • STRATIFIKASI SOSIAL
pembedaan penduduk atau masy. ke
dalam kelas kelas secara vertikal/ ber-
tingkat/hirarkis dari lapisan atas,
menengah dan bawah (Pitirim A Sorokin)
Upper Class
Middle Class
Lower Class
69. Stratifikasi sosial selalu dilambangkan
dalam bentuk Segitiga/kerucut/piramida.
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
70. Contoh : Struktur organisasi, Kasta, masy.
Feodal, status sosial dlm masy,dll
Mengapa dlm masy. slalu ada pelapisan/-
stratifikasi ?
Scr sederhana pelapisan sosial dlm masy.
muncul karena “ada sesuatu yg
dihargai/bernilai” yg berupa :
1.keturunan,
2.ekonomi,
3.pendidikan,
4.kekuasaan
71. Dasar, ukuran/kriteria pembentuk
stratifikasi sosial dlm masy.
1. Ukuran Kehormatan/Keturunan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas
dari ukuran kekayaan dan kekuasaan. Orang
yang paling disegani dan dihormati, mendapat
tempat teratas.
Contoh : masy. Feodal/kerajaan, masy.
Tradisional, kasta, dll
72. 2. Ukuran Kekayaan/Ekonomi
Barang siapa yang memiliki kekayaan
paling banyak termasuk dalam lapisan
atas. Kekayaan tersebut dapat dilihat
pada bentuk rumah, mobil pribadi, cara
menggunakan pakaian dan kebiasaan-
kebiasaan lainnya.
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
73. 3. Ukuran Pendidikan/Ilmu
Pengetahuan/Prestasi
Barangsiapa yg mempunyai pendidikan yg
tinggi akan dipandang lebih oleh masy yg
otomatis menempati lapisan atas berdasar
pendidikannya. contoh : Masy. Modern
Sangat Tinggi (Profesor & Doktor)
Tinggi (Sarjana & Mahasiswa)
Menengah (SMP & SMA)
Rendah (SD)
74. 4. Ukuran Kekuasaan/Power
Barangsiapa memiliki kekuasaan
/mempunyai wewenang terbesar
menempati lapisan atas.
Contoh : Sekolah,Pemerintahan
Kepala Sekolah
Para Wakil Kepala Sekolah & Urusan
Para Guru dan pegawai
Siswa & Siswi
75. Sifat Stratifikasi Sosial
1. Close Social Stratification (Tertutup)
Contoh : Masy. Kasta, Feodal, Rasial
Kasta di India
Brahmana
Ksatria
Waisya
Sudra
Catur Wangsa
Mobilitas Sosialnya :
Mobilitas HORISONTAL :
Konfliknya : Konflik HORISONTAL
76. Kasta di Bali
Perbedaan kasta di India dng di Bali :
1. Kasta di India bersifat Tertutup Kaku sedang di Bali
Tertutup Luwes
2. Kasta di India disebut Catur Wangsa sedang di Bali
disebut Tri Wangsa & Jaba
3. Kasta di India terdiri dari 4 lapisan sedang di Bali terdiri
dari 5 lapisan
Tri Wangsa
Jaba
Brahmana
Ksatria
Waisya
Sudra
Paria
78. 3. Mixed Social Stratification (Campuran)
Contoh : a. orang bali yang berkasta brahmana
bekerja sebagai cleaning service di
sebuah bank terkemuka di Jakarta
b. Anak raja yg kuliah semester 1 di
sebuah PTN di Jakarta
79. BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL
1. Berdasarkan KRITERIA EKONOMI
Ditandai dengan Kepemilikan Materi/Tingkat
Pemenuhan Kebutuhan yg scr garis besar
dibagi menjadi 3 kelas :
Upper class / atas
Middle class / menengah
Lower class / bawah
80. 2. Berdasarkan KRITERIA SOSIAL
Ditandai dengan Kepemilikan Status
Sosialnya dalam masy.
a. Sistem Kasta
b. Stratifikasi berdasar Keahlian
Tenaga Semi Terampil
Elit
Profesional
Semi Profesional
Tenaga Terampil
Tenaga Tidak Terlatih/
Tidak Terdidik
81. c. Stratifikasi di bidang Pendidikan
d. Stratifikasi Masy. Feodal
Sangat Tinggi
Tinggi
Menengah
Rendah
Tdk Berpendidikan
83. f. Stratifikasi Masy. Pertanian/Desa di Jawa
Dasarnya : Kepemilikan Tanah, Sawah, Kebun &
Rumah
g. Stratifikasi Masy. Industri/Modern
Kuli Kenceng
Kuli Kendo/Kuli Gundul
Kuli Karang Kopek
Indung Tlosor
1
2
3
Keterangan :
1. Pengusaha
2. Direksi
3. Karyawan
84. 3. Berdasarkan KRITERIA POLITIK
Ditandai dengan Kepemilikan/Tingkat
Kekuasaan dlm masy.
a. Tipe Kasta
I
II
III
Raja (Penguasa)
Bangsawan
Pegawai Pemerintahan/Pegawai Tinggi
Pegawai Rendah
Tukang/Pelayan
Petani/Buruh Tani
Budak-budak
86. c. Tipe Demokratis
Pimpinan Parpol, Ormas, Konglomerat
Pejabat Administratif berdasar keahlian
Ahli Teknik, Petani & Padagang
Pekerja & Petani Rendahan
I
II
III
IV
87. PENGARUH/KONSEKUENSI DIFERENSIASI
1. Interseksi
Persilangan/tumpang tindih keanggotaan
dlm masy berdasarkan RAS, suku, agama,
gender, jenis pekerjaan.
Suku JAWA
Suku BATAK Kristen
Islam
Interseksi SUKU
dng AGAMA
A
B
C
D
A : Suku Jawa
B : Suku Minangkabau
C : TNI
D : Pedagang
Interseksi
SUKU dng
PROFESI
88. 2. Konsolidasi
Penguatan/peneguhan keanggotaan
dlm masy berdasarkan RAS, Suku, ciri
budaya, gender, agama, profesi.
Contoh :
Cina
Bali
Jawa
Melayu & Minang
Suku Jawa
Pegawai
Suku
Melayu
Pedagang
perdagangan
Hindu
Islam
perdagangan
89. 3. Mutual Akulturasi
Suatu proses dimana masy mulai
menerima, menyukai & menggunakan
budaya masy lain.
Contoh : org Jawa menyukai masakan
Padang, org Indonesia
menyukai & memakai celana
jeans, dll.
90. 4. Primordialisme
Paham yg menganggap bahwa
kelompoknya lebih baik dibanding
dng kelompok lain berdasarkan RAS,
suku, Agama, Budaya.
Primordialisme
Sukuisme
Etnosentrisme
Fanatisme
dll
Rasisme
91. 5. Politik Aliran/Sektarian
Idiologi non-formal/tdk resmi di
samping idiologi formal/resmi yg
hidup dlm masy.
Contoh :
Islam (Resmi)
Priyayi
Abangan
Pancasila
(idiologi resmi)
Komunis
(idiologi tdkresmi)
Sosialis
(idiologi tdkresmi)
Religius
(idiologi tdkresmi)
Tidak Resmi
Santri
92. PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI
1. Perbedaan cara berpakaian & seragam yg
dipakai
2. Perbedaan selera makan
3. Perbedaan tempat tinggal
4. Perbedaan cara berbicara
5. Perbedaan pola pendidikan
6. Perbedaan hobbi/kegemaran & rekreasi