2. A. Pengertian
Merupakan masyarakat yang terdiri atas
beberapa macam komunitas budaya, ras, etnik,
dan agama dengan segala kelebihannya,
dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai
dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat serta kebiasaan yang
didorong oleh latar belakang historis, kondisi
geografis dan karena adanya pengaruh
kebudayaan asing.
Kehidupan Masyarakat Multikultural
3. 1. Terjadinya segmentasi ke
dalam bentuk-bentuk
kelompok yang seringkali
memiliki sub-kebudayaan
yang berbeda satu
dengan yang lain.
2. Memiliki struktur sosial
yang terbagi-bagi ke
dalam lembaga-lembaga
yang bersifat non-
komplementer
Ciri-Ciri Masyarakat
Multikultural
3. Kurang mengembangkan
konsensus diantara para
anggota terhadap nilai-
nilai yang bersifat dasar.
4. Secara relatif, Intregrasi
sosial tumbuh diatas
paksaan dan saling
ketergantungan dalam
bidang ekonomi
5. Adanya dominasi politik
oleh suatu kelompok
atas kelompok yang lain.
4. 1. Faktor Sejarah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang
memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama dalam
hal rempah-rempah. Sehingga banyak negara-negara asing
ingin menjajah seperti Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Dengan demikian mereka tinggal dalam jangka waktu yang
lama bahkan ada yang menikah dengan bangsa Indonesia.
2. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing. Globalisasi merupakan
proses penting dalam penyebaran budaya dalam masyarakat
dunia terutama Indonesia dengan sitem demokrasinya
menjadi negara ini merupakan negara yang terbuka. Dengan
keterbukaan tersebut, masyarakat mudah menerima budaya
yang datang dari luar meski sering terjadi benturan budaya
asing dengan budaya lokal.
Faktor-Faktor Terciptanya
Masyarakat Multikultural
5. 3. Faktor Geografis. Selain itu negara kaya rempah-rempah,
Indonesia juga memiliki letak geografis yang strategis yaitu
diantara dua benua dan dua samudra sehingga Indonesia
dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional. Karena
sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara asing datang
ke Indonesia dengan tujuan berdagang seperti Cina, India,
Arab, dan negara-negara Eropa.
4. Faktor Fisik dan Geologi. Berdasarkan dari struktur geologi
Indonesia terletak diantara tigal lempeng yang berbeda
yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan
Indonesia menjadi negara berpulau-pulau dan memiliki
beberapa tipe geologi seperti: tipe Asiatis, tipe peralihan,
dan tipe Australis. Dengan berpulau-pulau maka
kehidupan masyarakat setiap pulau berbeda-beda sesuai
dengan kondisi pulauanya. Masyarakat yang berada di
pulau kecil akan mengalami kesulitan sumber daya alam,
dan pulau besar memiliki sumber daya alam yang banyak.
Hal ini lah membuat budaya setiap pulau berbeda pula.
6. 5. Faktor Iklim. Iklim yang berbeda Selain memiliki berbagai
pulau di Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan
masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi kebudayaan di
Indonesia seperti: orang yang berada di daerah pegunungan
dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat yang
ramah. Sedangkan orang yang berada di tepi pantai yang
memiliki iklim panas membentuk kontrol emosi seseorang
lebih cepat marah.
7. Konflik Yang Disebabkan Oleh
Keanekaragaman
Di Indonesia dampak negatif dari Multikulturalisme ( agama,ras,
bahasa dan budaya) menyebabkan konflik bergenerasi
antar kelompok masyarakat (konflik horizontal) dan konflik antar
masyarakat / pemerintah daerah dan pusat(konflik vertikal).
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus mengenai
multikulturalisme di Indonesia:
1. Peristiwa Ambon-Maluku, Konflik Muslim Bugis-Buton-Makassar
dan Ambon dengan Kristiani Ambon pada Desember 1998-
Desember 2000.
2. Peristiwa Sambas, Konflik antara suku Melayu-Dayak dengan
suku Madura. Berlangsung 7 kali sejak tahun 1970-1999.
3. Peristiwa Poso, Pertikaian antara kelompok Muslim dan
kelompok Kristen yang disertai unsur-unsur dari luar pada tahun
1999.
8. Gambar diatas mengambarkan kejadian pasca kerusuhan Ambon.
Gambar diatas merupakan gambaran kejadian peristiwa Poso.
9. 1. Asimilasi
Suatu proses dimana
individu meninggalkan
tradisi budaya mereka untuk
menjadi bagian dari budaya
yang berbeda.
Alternatif Pemecahan Masalah Yang Ditimbulkan
oleh Keanekaragaman
Masy
arakat
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
10. 2. Self-segregation
Suatu kelompok etnis
mengasingkan diri dari
kebudayaan mayoritas,
proses interaksi antar
kelompok sedikit sekali
bahkan tidak pernah
terjadi sehingga potensi
konflik menjadi kecil.
Klp.
Etnis
Masyarakat
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
11. 3. Integrasi
Merupakan suatu
keadaan ketika
kelompok-kelompok
etnis beradaptasi dan
bersifat komformitas
terhadap kebudayaan
mayoritas masyarakat,
tetapi sambil
mempertahankan
kebudayaan mereka.
Masyarakat
Klp.
Etnis
12. 4. Pluralisme
Suatu keadaan dimana
kelompok-kelompok
sub-ordinat tidak harus
mengorbankan tradisi
mereka, bahkan
kebudayaan kelompok-
kelompok tersebut
memiliki pengaruh
terhadap kehidupan
masyarakat secara
keseluruhan sehingga
semua kelompok dapat
hidup berdampingan
secara damai.
Masya
rakat
Klp.E
tnis
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
Klp.
Etnis
13. 5. Mengembangkan sikap
saling menghargai
terhadap nilai-nilai dan
norma sosial yang
berbeda-beda.
6. Meninggalkan sikap
primordialisme, terutama
yang menjurus ke arah
etnosentrisme.
7. Mengembangkan rasa
nasionalisme.
8. Menegakan supremasi
hukum tanpa
memandang kedudukan
sosial, ras, etnis, dan
agama yang mereka
anut.
9. Menyelesaikan semua
koflik dengan cara
akomodatif.
10. Mengembangkan
kesadaran sosial dan
menyadari peranan
setiap individu.
14. Merci de votre attention!
Quotes:
“Diversity Is The Art Of Thinking Independently Together And Tolerance Is To Every
Other Human Being Every Right That You Claim For Yourself”
Angela Merkel – Prime Minister Of Germany