1. 1
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR : .......... TAHUN 2020
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
WALIKOTA TANGERANG SELATAN ,
a. bahwa ditetapkannya Puskesmas se-Kota Tangerang Selatan sebagai
Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), maka perlu mengatur Standar
Pelayanan Minimal Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Standar Pelayanan
Minimal Pada Pusat Kesehatan Masyarakat.
1. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pembentukan Kota
Tangerang Selatan di Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4935);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
Mengingat :
Menimbang :
2. 2
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN:
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
3. Walikota adalah Walikota Kota Tangerang Selatan.
4. Dinas Kesehatan adalah perangkat daerah Kota Tangerang Selatan yang bertanggung
jawab menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan.
5. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
6. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan,
dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
7. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah Pola
Pengelolaan Keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya.
8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, yang selanjutnya disingkat SPM Bidang
Kesehatan merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah Kota/Kota dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
9. Indikator SPM adalah tolak ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/ atau manfaat pelayanan dasar.
10. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi secara timbal balik baik vertikal maupun
horizontal.
11. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pemerintahan.
Menetapkan :
3. 3
12. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
13. Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan dan/
atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
14. Puskesmas Non Rawat Inap adalah Puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan
rawat inap.
15. Puskesmas Rawat Inap adalah Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Standar Pelayanan Minimal dimaksudkan untuk memberi pedoman kepada pemerintah daerah
dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan
pertanggungjawaban penyelengaraan Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas.
(2) Standar Pelayanan Minimal ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
BAB III
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR NILAI,
BATAS WAKTU PENCAPAIAN
DAN URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Bagian Kesatu
Jenis Pelayanan
Pasal 3
(1) Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan
pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan
secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) serta upaya rujukan.
Bagian Kedua
Jenis Pelayanan, Indikator, Standar Nilai, dan Batas Waktu Pencapaian
Pasal 4
(1) Jenis pelayanan untuk Puskesmas, meliputi :
a. Upaya Kesehatan Perorangan; meliputi :
a) Pelayanan Gawat Darurat;
b) Pelayanan Rawat Jalan;
c) Persalinan/PONED;
d) Pelayanan Laboratorium Sederhana;
e) Pelayanan Farmasi;
f) Pelayanan Gizi;
g) Pengelolaan Limbah;
h) Administrasi dan Manajemen;
4. 4
i) Pemeliharaan;
j) Pelayanan Pasien Keluarga Miskin;
k) Pelayanan Rekam Medik;
l) Pencegahan dan pengendalian Infeksi;
m) Pelayanan Keamanan;
n) Pelayanan Penyakit Tidak Menular;
o) Pelayanan Laundry;
p) Pelayanan rawat inap untuk puskesmas rawat inap; dan
q) Pelayanan ambulans.
b. Upaya Kesehatan Masyarakat; meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil;
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin;
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir;
4. Pelayanan Kesehatan Balita;
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar;
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif;
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut;
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi;
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus;
10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat;
11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB);
12. Pelayanan Kesehatan dengan Risiko Terinfeksi HIV;
13. Pelayanan Promosi Kesehatan; dan
14. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
(2) Indikator, Standar Nilai, Batas Waktu Pencapaian pada setiap jenis pelayanan untuk upaya
kesehatan perorangan pada Puskesmas tercantum dalam Lampiran I Peraturan Walikota ini.
(3) Indikator, standar nilai, Batas Waktu Pencapaian pada jenis pelayanan untuk upaya kesehatan
masyarakat pada Puskesmas tercantum dalam Lampiran II Peraturan Walikota ini.
(4) Uraian SPM sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam
lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dalam
Peraturan Walikota ini.
(2) Pemimpin Puskesmas yang menerapkan PPK-BLUD bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan pelayanan yang dipimpinnya sesuai Standar Pelayanan Minimal yang
ditetapkan dalam Peraturan Walikota ini.
(3) Penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dilakukan oleh
tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5. 5
BAB V
PENERAPAN
Pasal 6
(1) Pemimpin Puskesmas yang menerapkan PPK-BLUD menyusun rencana kerja dan anggaran,
target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan tahunan Puskesmas yang
dipimpinnya berdasarkan Standar Pelayanan Minimal.
(2) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun dengan
menggunakan format Rencana Bisnis dan Anggaran.
(3) Setiap pelaksanaan pelayanan, dan penyelenggaraan pelayanan yang menjadi tugasnya,
dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 7
(1) Pembinaan teknis Puskesmas yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan.
(2) Pembinaan keuangan Puskesmas yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh Pejabat
Pengelola Keuangan (PPKD)
(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), berupa fasilitasi, pemberian
orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan latihan atau bantuan
teknis lainnya yang mencakup :
a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai Standar
Pelayanan Minimal;
b. penyusunan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan penetapan target
tahunan pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
c. penilaian prestasi kerja pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
d. pelaporan prestasi kerja pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
e. penyusunan peraturan perundang-undangan untuk implementasi PPK-BLUD pada
Puskesmas yang bersangkutan;
f. Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran;
g. Pelaksanaan anggaran;
h. Akuntansi dan pelaporan keuangan.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 8
(1) Pengawasan dilakukan oleh SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi pengawasan.
(2) Selain pengawasan yang dilakukan oleh SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi
pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan oleh pengawas
internal.
(3) Pengawas internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan oleh internal auditor
yang berkedudukan langsung dibawah Pemimpin Puskesmas.
6. 6
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah.
Ditetapkan di Tangerang
Selatan Pada tanggal
...................
Walikota Tangerang
Selatan
AIRIN RACHMI DIANY
Diundangkan di Tangerang Selatan
Pada tanggal .......................
SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
MUHAMAD
7. 8
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR :
TANGGAL :
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN PADA PUSKESMAS
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Mutu
Pelayan
Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
1 Pelayanan
Gawat Darurat
1. Kemampuan
menangani life
Saving
100 % 80 % 83 % 85 % 90 % 95 % 100 % Koordinator
UGD
2. Pemberi
pelayanan
kegawat-
daruratan
bersertifikas
(ATLS/ BTLS/
ACLS/ PPGD/
GELS) yang
masih berlaku
100 % 35 % 40 % 50 % 70 % 85 % 100 % Kepegawaian - ATLS =
Advance
Trauma Life
Support
- BTLS =
Basic
Trauma Life
Support
- ACLS =
Advance
Cardiac Life
Support
- PPGD =
Pertolongan
Pertama
8. 9
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
Gawat
Darurat
- GELS =
General
Emergency
Life Support
3. Jam buka
pelayanan
gawat darurat
24 Jam 65 % 75 % 80 % 85 % 95 % 100 % Koordinator
UGD
4. Waktu tanggap
pelayanan
dokter di Gawat
Darurat
≤ 5 menit dilayani
setelah pasien datang
10 menit 8 menit 7 menit 6 menit 5 menit 4 menit Koordinator
UGD
5. Tidak adanya
keharusan
membayar uang
Muka
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
UGD
6. Kepuasan
Pasien
≥ 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % Koordinator
UGD
2 Pelayanan
Rawat Jalan
1. Pemberi
Pelayanan di
Poliklinik
100 % Dokter 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
2. Pemberi
Pelayanan di
KIA
100 % Bidan terlatih 100 % Bidan
terlatih
100 %
Bidan
terlatih
100 %
Bidan
terlatih
100 %
Bidan
terlatih
100 %
Bidan
terlatih
100 %
Bidan
terlatih
Koordinator
Rawat Jalan
9. 10
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
3. Jam buka
pelayanan
dengan
ketentuan
08.00 s/d 13.00
setiap hari kerja
Kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
Pagi
08.00 s/d
13.00
Siang 1
Pagi
08.00 s/d
13.00
Siang
Pagi
08.00
s/d
13.00
Pagi
08.00
s/d
13.00
Pagi
08.00
s/d
13.00
Pagi
08.00 s/d
13.00
Siang
Koordinator
Rawat Jalan
4.00 s/d 14.00 s/d Siang Siang Siang 14.00 s/d
19.00 setiap 19.00 14.00 14.00 14.00 19.00
hari kerja setiap hari s/d s/d s/d setiap
kecuali kerja 19.00 19.00 19.00 hari kerja
Jumat kecuali setiap setiap setiap kecuali
Pagi 08.00 Jumat hari hari hari Jumat
s/d 12.00 Pagi kerja kerja kerja Pagi
Siang 08.00 s/d kecuali kecuali kecuali 08.00 s/d
13.30 s/d 12.00 Jumat Jumat Jumat 12.00
18.30 Siang Pagi Pagi Pagi Siang
13.30 s/d 08.00 08.00 08.00 13.30 s/d
18.30 s/d s/d s/d 18.30
12.00 12.00 12.00
Siang Siang Siang
13.30 13.30 13.30
s/d s/d s/d
18.30 18.30 18.30
4. Kepatuhan hand
hygiene
100 % 85 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
5. Waktu tunggu
rawat jalan
≤ 30 menit 10 menit 8 menit 7 menit 6 menit 5 menit 4 menit Koordinator
Rawat Jalan
10. 11
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
6. Penanganan
Diagnosis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
- TBC =
Tuberkulosis
7. Pasien Rawat
Jalan TB yang
ditangani
dengan strategi
DOTS
100 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
- DOTS =
Directly
Observed
Treatment
Shortcourse
Pengobatan
TBC yang
diawasi
secara
langsung
dalam jangka
“pendek”
8. Peresepan obat
sesuai
formularium
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Obat
9. Pencatatan dan
pelaporan TB di
Puskesmas
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
11. 12
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
10. Kepuasan
pasien
≥ 90 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Jalan
3 Pelayanan
Rawat Inap
1. Pemberi
pelayanan
100 % Dokter 97 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha
2. Tempat tidur
dengan
pengaman
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
3. Kamar mandi
dengan
pengaman
pegangan
tangan
100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
4. Dokter
penanggung
jawab pasien
rawat inap
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
5. Jam visite
dokter
08.00 s/d 14.00 09.00 s/d
15.00
08.45 s/d
14.45
08.30
s/d
14.30
08.00
s/d
14.00
08.00
s/d
14.00
08.00 s/d
14.00
Koordinator
Rawat Inap
6. Kepatuhan hand
hygiene
100 % 85 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
7. Tidak adanya
kejadian pasien
jatuh
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
12. 13
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
8. Kejadian pulang
sebelum
dinyatakan
sembuh
≤ 5 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % Koordinator
Rawat Inap
9. Kematian
pasien ≥ 48 jam
≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
≤ 0,24 % Koordinator
Rawat Inap
10. Kepuasan
Pasien
≥ 90 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Rawat Inap
4 Persalinan 1. Pemberi
pelayanan
persalinan
normal
Dokter umum atau
Bidan terlatih
Bidan
terlatih
Bidan
terlatih
Bidan
terlatih
Bidan
terlatih
Bidan
terlatih
Bidan
terlatih
Kepegawaian
2. Pelayanan
kontrasepsi oleh
dokter umum
atau bidan
terlatih
100 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
KIA-KB
3. Kepatuhan hand
hygiene
100 % 85 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
KIA-KB
13. 14
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
4. Kematian ibu
karena
persalinan
0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % Koordinator
KIA-KB
5. Kepuasan
pasien
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
KIA-KB
5 Pelayanan
Laboratorium
Sederhana
1. Fasilitas dan
peralatan
Tersedianya ruang,
mesin, dan peralatan
85 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
2. Waktu tunggu
hasil pelayanan
laboratorium
≤ 120 menit 90 menit 80 menit 70 menit 60 menit 50 menit 40 menit Koordinator
Laboratorium
3. Tidak adanya
kejadian
tertukar
specimen
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
4. Kemampuan
memeriksa
HIV-AIDS
Elisa Tes Tidak ada
alat
Ada alat Ada alat Ada alat Ada alat Ada alat Koordinator
Laboratorium
5. Kemampuan
Mikroskopis TB
Paru
Tersedianya tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Koordinator
Laboratorium
6. Tidak adanya
kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
14. 15
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
7. Kesesuaian
hasil
pemeriksaan
baku mutu
eksternal
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
8. Kepuasan
pasien
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
6 Pelayanan
Farmasi
1. Pemberi
pelayanan
farmasi
Tersedia Tenaga
Apoteker
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Koordinator
Farmasi
2. Fasilitas dan
peralatan
pelayanan
farmasi
Tersedia ruang dan
peralatan
75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Farmasi
3. Ketersediaan
formularium
Tersedia dan updated
paling lama 3 tahun
Tersedia dan
updated
paling lama 3
tahun
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
tahun
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
tahun
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
tahun
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
tahun
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
tahun
Koordinator
Farmasi
4. Waktu tunggu
pelayanan obat
jadi
≤ 30 menit 20 menit 15 menit 10 menit 5 menit 5 menit 5 menit Koordinator
Farmasi
5. Waktu tunggu
pelayanan obat
racikan
≤ 60 menit 60 menit 45 menit 30 menit 15 menit 15 menit 15 menit Koordinator
Farmasi
15. 16
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
6. Tidak adanya
kejadian salah
pemberian obat
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Farmasi
7. Kepuasan
pasien
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Farmasi
7 Pelayanan Gizi 1. Pemberi
pelayanan gizi
100 % ahli gizi 100 % ahli
gizi
100 %
ahli gizi
100 %
ahli gizi
100 %
ahli gizi
100 %
ahli gizi
100 %
ahli gizi
Koordinator
Gizi
2. Ketersediaan
pelayanan
konsultasi gizi
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Koordinator
Gizi
3. Kepuasan
pelanggan
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Gizi
8 Pelayanan
pasien
keluarga
miskin
1. Ketersediaan
pelayanan untuk
keluarga miskin
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Kepala
Puskesmas
2. Adanya
kebijakan untuk
pelayanan
keluarga miskin
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
3. Waktu tunggu
verifikasi
kepesertaan
pasien keluarga
miskin
≤ 15 menit 15 menit 10 menit 5 menit 3 menit 2 menit 1 menit Koordinator
rawat jalan
16. 17
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
4. Tidak adanya
biaya tambahan
yang ditagihkan
pada keluarga
miskin
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
5. Semua pasien
keluarga miskin
yang dilayani
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
6. Kepuasan
pasien
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
9 Pelayanan
rekam medik
1. Pemberi
pelayanan
rekam medis
Tersedia tenaga ahli
rekam medis
Tersedia
tenaga ahli
rekam medis
Tersedia
tenaga
ahli
rekam
medis
Tersedia
tenaga
ahli
rekam
medis
Tersedia
tenaga
ahli
rekam
medis
Tersedia
tenaga
ahli
rekam
medis
Tersedia
tenaga
ahli
rekam
medis
Sistem
Informasi
Puskesmas
2. Waktu
penyediaan
dokumen rekam
medis rawat
jalan
≤ 10 menit 15 menit 15 menit 5 menit 5 menit 3 menit 3 menit Petugas rekam
medis
3. Waktu
penyediaan
dokumen rekam
medik
pelayanan rawat
inap
≤ 15 menit 10 menit 8 menit 7 menit 5 menit 5 menit 5 menit Petugas rekam
medis
17. 18
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
4. Kelengkapan
pengisian rekam
medik 24 jam
setelah selesai
pelayanan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Petugas rekam
medis
5. Kelengkapan
Informed
Concent setelah
mendapatkan
informasi yang
jelas
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Petugas rekam
medis
6. Kepuasan
pelanggan
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Petugas rekam
medis
10 Pengelolaan
limbah
1. Adanya
penanggung
jawab pengelola
limbah
Puskesmas
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
2. Ketersediaan
fasilitas dan
peralatan
pengelolaan
limbah
Puskesmas:
padat, cair
Tersedia ruang,
mesin, perlengkapan
dan peralatan
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Kepala
Puskesmas
18. 19
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
3. Pengelolaan
limbah cair
Tersedia ruang,
mesin, perlengkapan
dan peralatan
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Kepala
Puskesmas
4. Pengelolaan
limbah padat
Tersedia ruang,
mesin, perlengkapan
dan peralatan
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Kepala
Puskesmas
5. Baku mutu
limbah cair
a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l
c. TSS < 30 mg/l
d. PH 6-9
25 % 25 % 50 % 75 % 90 % 100 % Rumah tangga
11 Administrasi
dan
Manajemen
1. Kelengkapan
pengisian
jabatan sesuai
persyaratan
jabatan dalam
struktur
organisasi
≥ 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
2. Adanya
peraturan
internal
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
3. Adanya
peraturan
karyawan
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
4. Adanya daftar
urutan
kepangkatan
karyawan
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
19. 20
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
5. Adanya
perencanaan
strategi bisnis
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
6. Adanya
perencanaan
pengembangan
SDM
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
Puskesmas
7. Tindak lanjut
penyelesaian
hasil pertemuan
100 % 85 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
8. Ketepatan
waktu
pengusulan
kenaikan
pangkat
100 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala Sub.
Bagian Tata
Usaha
9. Ketepatan
waktu
pengurusan gaji
berkala
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala Sub.
Bagian Tata
Usaha
10. Pelaksanaan
rencana
pengembangan
SDM
≥ 90 % 93 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepegawaian
11. Ketepatan
waktu
≤ 2 jam 2 jam 2 jam 1,5 jam 1 jam 1 jam 1 jam Keuangan
20. 21
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
pemberian
informasi
tagihan pasien
rawat inap
12. Cost recovery ≥ 60 % 60 % 65 % 70 % 75 % 80 % 85 % Keuangan
13. Kelengkapan
pelaporan
akuntabilitas
kinerja
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala
Puskesmas
14. Karyawan
mendapat
pelatihan
minimal 20 jam/
tahun
≥ 60 % 60 % 77 % 87 % 90 % 100 % 100 % Kepegawaian
15. Ketepatan
waktu
pemberian
insentif sesuai
kesepakatan
waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Keuangan
12 Pelayanan
ambulans
1. Ketersediaan
pelayanan
ambulans
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam Koordinator
UGD
21. 22
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
2. Penyedia
pelayanan
ambulans
Supir ambulans
terlatih
Supir
ambulans
terlatih
Supir
ambulans
terlatih
Supir
ambulan
s terlatih
Supir
ambulan
s terlatih
Supir
ambulan
s terlatih
Supir
ambulans
terlatih
Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha
3. Ketersediaan
mobil ambulans
Mobil ambulans dan
mobil jenazah
terpisah
Mobil
ambulans
Mobil
ambulans
Mobil
ambulan
s
Mobil
ambulan
s
Mobil
ambulan
s
Mobil
ambulans
Koordinator
UGD
4. Kecepatan
memberikan
pelayanan
ambulans
≤ 30 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit Koordinator
Jejaring
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
5. Waktu tanggap
pelayanan
ambulans
kepada
masyarakat
yang
membutuhkan
≤ 30 menit 15 menit 15 menit 5 menit 5 menit 3 menit 3 menit Koordinator
Jejaring
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
6. Tidak terjadinya
kecelakaan
ambulans/
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha
22. 23
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
7. Kepuasan
pelanggan
≥ 80 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Kepegawaian
13 Pelayanan
laundry
1. Ketersediaan
pelayanan
laundry
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Rumah
Tangga
2. Adanya
penanggung
jawab
pelayanan
laundry
Ada SK Kepala
Puskesmas
Belum ada
SK Kepala
Puskesmas
Ada SK
Kepala
Puskes-
mas
Ada SK
Kepala
Puskes-
mas
Ada SK
Kepala
Puskes-
mas
Ada SK
Kepala
Puskes-
mas
Ada SK
Kepala
Puskes-
mas
Rumah
Tangga
3. Ketersediaan
fasilitas dan
peralatan
laundry
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Rumah
Tangga
4. Ketepatan
waktu
penyediaan
linen untuk
ruang rawatinap
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Rumah
Tangga
23. 24
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
dan ruang
pelayanan
5. Ketepatan
pengelolaan
linen infeksius
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Rumah
Tangga
6. Ketersediaan
linen
2, 5 – 3 set x jumlah
tempat tidur
3 set x
jumlah
tempat tidur
3 set x
jumlah
tempat
tidur
3 set x
jumlah
tempat
tidur
3 set x
jumlah
tempat
tidur
3 set x
jumlah
tempat
tidur
3 set x
jumlah
tempat
tidur
Rumah
Tangga
14 Pemeliharaan 1. Adanya
penanggung
jawab sarana
pelayanan
SK Kepala
Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
SK
Kepala
Puskes-
mas
SK
Kepala
Puskes-
mas
SK
Kepala
Puskes-
mas
SK
Kepala
Puskes-
mas
SK
Kepala
Puskes-
mas
Rumah tangga
2. Waktu tanggap
kerusakan alat ≤
15 menit
≥ 80 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % Rumah tangga
3. Ketepatan
waktu
pemeliharaan
alat sesuai
100 % 0 50 % 80 % 90 % 100 % 100 % Rumah tangga
24. 25
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
jadwal
pemeliharaan
4. Ketepatan
waktu kalibrasi
alat
100 % 0 50 % 80 % 90 % 100 % 100 % Rumah tangga
5. Alat ukur dan
alat
laboratorium
yang di kalibrasi
tepat waktu
100 % 0 50 % 80 % 90 % 100 % 100 % Koordinator
Laboratorium
15 Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi
1. Adanya anggota
tim PPI yang
terlatih
Anggota Tim PPI
yang terlatih 75 %
Tidak Ada Anggota
Tim PPI
yang
terlatih
75 %
Anggota
Tim PPI
yang
terlatih
75 %
Anggota
Tim PPI
yang
terlatih
75 %
Anggota
Tim PPI
yang
terlatih
75 %
Anggota
Tim PPI
yang
terlatih
75 %
Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
- PPI =
Pencegahan
&
penanggulan
gan infeksi
2. Ketersediaan
APD
≥ 60 % 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
- APD = Alat
Pelindung
Diri
3. Rencana
program PPI
Ada Belum Ada Ada Ada Ada Ada Ada Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
25. 26
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
4. Pelaksanaan
program PPI
sesuai rencana
100 % 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
5. Penggunaan
APD saat
melaksanakan
tugas
100 % 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
6. Kegiatan
pencatatan dan
pelaporan
infeksi
nosokomial/
health care
associated
infection (HAI)
di Puskesmas
≥ 75 % > 75 % > 75 % > 75 % > 75 % > 75 % > 75 % Koordinator
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
16 Pelayanan
Keamanan
1. Petugas
keamanan
bersertifikat
pengamanan
100 % Tidak Ada 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha
2. Sistem
pengamanan
Ada 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Rumah tangga
3. Petugas
keamanan
Setiap jam Tidak Ada Setiap
jam
Setiap
jam
Setiap
jam
Setiap
jam
Setiap
jam
Rumah tangga
26. 27
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun
Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
melakukan
keliling
Puskesmas
4. Evaluasi
terhadap barang
milik pasien,
pengunjung,
karyawan yang
hilang
Setiap 3 bulan Tidak Ada Setiap 3
bulan
Setiap 3
bulan
Setiap 3
bulan
Setiap 3
bulan
Setiap 3
bulan
Rumah tangga
5. Tidak adanya
barang milik
pasien,
pengunjung,
karyawan yang
hilang
100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Rumah tangga
6. Kepuasan
pasien
≥ 90 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 % Rumah tangga
Walikota Tangerang Selatan
AIRIN RACHMI DIANY
27. 28
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR :
TANGGAL :
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PADA PUSKESMAS
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
1 Pelayanan
Kesehatan
Dasar
1. Pelayanan
Kesehatan Ibu
Hamil
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
KIA/ Bidan
2. Pelayanan
Kesehatan Ibu
Bersalin
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
persalinan
3. Pelayanan
Kesehatan Bayi
Baru Lahir
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
persalinan
4. Pelayanan
Kesehatan Balita
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
KIA
5. Pelayanan
Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
UKS
6. Pelayanan
Kesehatan pada Usia
Produktif
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
PTM
7. Pelayanan
Kesehatan pada Usia
Lanjut
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Lansia
28. 29
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
Pencapaian
Awal
Rencana Pencapaian Tahun Penanggung
Jawab
Keterangan
I II III IV V
8. Pelayanan
Kesehatan Penderita
Hipertensi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
PTM
9. Pelayanan
Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
PTM
10. Pelayanan
Kesehatan orang
dengan Gangguan
Jiwa Berat
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
Kesehatan
Jiwa
11. Pelayanan
Kesehatan orang
dengan Tuberkulosis
(TB)
≥ 80 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
PTM
12. Pelayanan
Kesehatan orang
dengan Risiko
Terinfeksi HIV
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Koordinator
PTM
Walikota Tangerang Selatan
AIRIN RACHMI DIANY
29. 30
LAMPIRAN III : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR :
TANGGAL :
A. INDIKATOR SPM UKP
I. PELAYANAN GAWAT DARURAT
1) Kemampuan menangani life saving
Judul Kemampuan menangani life saving
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan Puskesmas dalam
memberikan pelayanan gawat darurat pada bayi,
anak, orang dewasa, dan ibu melahirkan
Definisi Operasional Life saving adalah upaya penyelamatan jiwa
manusia dengan urutan circulation, airway, dan
Breath
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah alat yang dimiliki di UGD dalam rangka
penyelematan jiwa
Denominator Jumlah alat yang seharusnya dimiliki dalam
rangka penyelamatan jiwa sesuai dengan standar
alat Puskesmas
Sumber Data Daftar inventaris alat di UGD
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
2) Pemberi pelayanan kegawat-daruratan bersertifikat
Judul Pemberi pelayanan kegawat-daruratan yang
bersertifikat
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh
tenaga yang kompeten dalam bidang kegawat-
daruratan
Definisi Operasional Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi
pelayanan gawat darurat yang sudah memiliki
sertifikat pelatihan ATLS/ BTLS/ ACLS/
PPGD/ GELS yang masih belaku
30. 31
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap tiga bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/ BTLS/
ACLS/ PPGD/ GELS yang masih berlaku.
Dokter internship diakui telah bersertifikat
kegawat-daruratan karena baru lulus UKDI
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan
kegawat-daruratan
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepegawaian
3) Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat
Judul Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat
Darurat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat,
responsif, dan mampu menyelamatkan pasien
gawat darurat
Definisi Operasional Waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan
mulai pasien datang di IGD sampai mendapat
pelayanan dokter
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak
kedatangan semua pasien yang di sampling
secara acak sampai dilayani dokter
Denominator Jumlah seluruh
(minimal n = 50)
pasien yang di sampling
Sumber Data Sampel
Standar ≤ 5 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Unit Gawat Darurat (UGD)
4) Jam buka pelayanan gawat darurat
Judul Jam buka pelayanan gawat darurat
31. 32
Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat 24 jam di
setiap Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu
siap memberikan pelayanan selama 24 jam
penuh
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah hari buka IGD 24 jam dalam sebulan
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber Data Laporan bulanan
Standar 24 jam
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Unit Gawat Darurat (UGD)
5) Tidak adanya keharusan membayar uang muka
Judul Tidak adanya keharusan membayar uang
muka
Dimensi Mutu Akses dan keselamatan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang mudah
diakses dan mampu segera memberikan
pertolongan pada pasien gawat darurat
Definisi Operasional Uang muka adalah uang yang diserahkan kepada
pihak Puskesmas sebagai jaminan terhadap
pertolongan medis yang akan diberikan
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien gawat
membayar uang muka
darurat yang tidak
Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang di gawat
darurat
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Unit Gawat Darurat (UGD)
32. 33
6) Kepuasan pasien pada gawat darurat
Judul Kepuasan pasien pada gawat darurat
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh dokter, perawat, petugas loket, dan fasilitas
pelayanan gawat darurat
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan
pasien gawat darurat yang di survei
Denominator Jumlah seluruh pasien gawat darurat yang di
survei (minimal n = 50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 70 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Unit Gawat Darurat (UGD)
II. PELAYANAN RAWAT JALAN
1) Pemberi Pelayanan di Poliklinik
Judul Ketersediaan Pelayanan
Dimensi Mutu Akses dan mutu
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinik oleh tenaga medis
yang kompeten di Puskesmas
Definisi Operasional Pemberi pelayanan di Poliklinik adalah
pelayanan oleh dokter di Poliklinik
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hari buka poliklinik yang dilayani dokter
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari buka poliklinik di Puskesmas dalam
1 bulan yang sama
Sumber Data Register rawat jalan
Standar 100 % Dokter
33. 34
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
2) Pemberi pelayanan di KIA
Judul Pemberi Pelayanan di KIA
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya Pelayanan KIA oleh tenaga bidan
yang kompeten/ terlatih
Definisi Operasional Klinik KIA adalah klinik pelayanan Ibu, Bayi,
dan Anak di Puskesmas yang dilayani oleh
bidan terlatih
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hari buka klinik KIA yang
dilayani oleh bidan terlatih dalam waktu satu
bulan
Denominator Jumlah hari kerja dalam satu bulan yang sama
Sumber Data Register rawat jalan KIA
Standar 100 % Bidan
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
3) Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Judul Jam Bula Pelayanan dengan Ketentuan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan Poliklinik pada hari
kerja di setiap Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya
pelayanan poliklinik oleh tenaga dokter. Jam
buka antara pukul 08.00 s/d 12.00 setiap hari
kerja kecuali Jum’at pukul 08.00 – 11.00
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan yang buka
sesuai ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan rawat jalan dalam satu
bulan
34. 35
Sumber Data Register rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
4) Kepatuhan hand hygiene
Judul Kepatuhan hand hygiene
Dimensi Mutu Kesehatan dan efektivitas
Tujuan Tersedianya Pelayanan Poliklinik Puskesmas
yang mendukung keselamatan pasien dan
efektivitas pelayanan melalui cuci tangan
Definisi Operasional Kepatuhan hand hygiene adalah kepatuhan
petugas poliklinik terhadap ketentuan cuci
tangan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah petugas rawat jalan yang mematuhi
ketentuan cuci tangan
Denominator Jumlah seluruh petugas rawat jalan
Sumber Data Survei Petugas Rawat Jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
5) Waktu tunggu rawat jalan
Judul Waktu tunggu rawat jalan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari
kerja di Puskesmas yang mudah dan cepat
diakses oleh pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan
mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh
dokter
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat
jalan yang disurvei
35. 36
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survei
Sumber Data Survei pasien rawat jalan
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
6) Penanganan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis
Judul Peneganan Diagnosis TB melalui
pemeriksaan
mikroskopis
Dimensi Mutu Efektivitas, Kesinambungan layanan
Tujuan Kepastian penegakan diagnosis tuberculosis
Definisi Operasional Penegakan diagnosis tuberculosis secara
mikroskopis adalah dengan ditemukannya
mycobacterium tuberculosis melalui
pemeriksaan mikroskopis
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien tersangka tuberculosis yang
didiagnosis tuberculosis ditegakkan melalui
pemeriksaan tuberculosis
Denominator Jumlah seluruh pasien tersangka tuberculosis
Sumber Data Rekam medis pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
7) Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani
dengan strategi DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi, efektivitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi
pasien tuberculosis dengan strategi DOTS
Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan tuberculosis dengan
strategi DOTS adalah pelayanan tuberculosis
dengan 5 strategi DOTS adalah pelayanan
tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan
tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis dan
follow up pengobatan pasien tuberculosis harus
36. 37
melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis,
pengobatan harus menggunakan paduan obat
anti tuberculosis yang sesuai dengan standar
penanggulangan tuberculosis nasional, dan
semua pasien yang tuberculosis yang dioabti
dievaluasi secara kohort sesuai dengan
penanggulangan tuberculosis nasional.
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap tiga bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis
yang ditangani dengans strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis
yang ditangani di Puskesmas dalam waktu tiga
bulan
Sumber Data Register rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
8) Peresepan obat sesuai formularium
Judul Peresepan Obat sesuai Formularium
Dimensi Mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pasien
Definisi Operasional Formularium adalah daftar obat-obatan yang
digunakan di Puskesmas dengan mengacu pada
Formularium nasional
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang
sesuai dengan formularium dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai
sampel dalam satu bulan (minimal 50 sampel)
Sumber Data Kamar obat
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Obat
37. 38
9) Pencatatan dan pelaporan TB di Puskesmas
Judul Pencatatan dan pelaporan TB di Puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB
di Puskesmas
Definisi Operasional Pencatatan dan pelaporan TB adalah pencatatan
dan pelaporan semua pasien TB yang berobat
rawat jalan di Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
3 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat jalan yang
dicatatat dan dilaporkan
Denominator Jumlah seluruh
Puskesmas
kasus TB rawat jalan di
Sumber Data Rekam Medik
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
10) Kepuasan pasien pada rawat jalan
Judul Kepuasan Pasien pada rawat jalan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh dokter, perawat, petugas loket dan fasilitas
Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan
pasien rawat jalan yang di survei
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survei
(minimal n = 50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 90 %
38. 39
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Jalan
III. PELAYANAN RAWAT INAP
1) Pemberi Pelayanan di Rawat Inap
Judul Pemberi pelayanan di Rawat Inap
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga
yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan
tenaga perawat yang kompeten (minimal D3)
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang
memberi pelayanan di ruang rawat inap yang
sesuai dengan ketentuan
Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang
bertugas di rawat inap
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
2) Tempat tidur dengan Pengaman
Judul Tempat tidur dengan Pengaman
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tidak terjadinya pasien jatuh dari tempat tidur
Definisi Operasional Pengaman adalah peralatan yang dipasang pada
tempat tidur pasien agar tidak jatuh dari tempat
tidur
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah tempat tidur di ruang rawat inap yang
mempunyai pengaman
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur di ruang rawat inap
yang ada di Puskesmas
Sumber Data Catatan ruang rawat inap
39. 40
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
3) Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan
Judul Kamar mandi dengan pengaman pegangan
tangan
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tidak terjadinya pasien jatuh di dalam kamar
mandi
Definisi Operasional Pengaman adalah pegangan tangan yang
dipasang di kamar mandi untuk membantu
pasien agar tidak terjatuh di dalam kamarmandi
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kamar mandi di ruang rawat inap yang
mempunyai pegangan
Denominator Jumlah seluruh kamar mandi yang ada di ruang
rawat inap yang ada di Puskesmas
Sumber Data Catatan ruang rawat inap
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
4) Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Judul Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Dimensi Mutu Kompetensi teknis, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap yang
terkoordinasi untuk menjamin kesinambungan
pelayanan
Definisi Operasional Penanggung jawab rawat inap adalah dokter
yang mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
rawat inap sesuai kebutuhan pasien
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien dalam satu bulan yang
mempunyai dokter sebagai penanggung jawab
40. 41
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medik
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
5) Jam visite Dokter
Judul Jam visite dokter
Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis
terhadap ketepatan waktu pemberi pelayanan
Definisi Operasional Visite dokter adalah kunjungan dokter setiap
hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada
setiap pasien yang menjadi tanggung jawabnya,
yang dilakukan antara jam 08.00 s/d 14.00
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah visite dokter antara jam 08.00 s/d 14.00
yang disurvei
Denominator Jumlah pelaksanaan visite dokter yang disurvei
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
6) Kepatuhan hand hygiene
Judul Kepatuhan hand hygiene
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan Puskesmas
yang mendukung keselamatan pasien melalui
cuci tangan
Definisi Operasional Kepatuhan hand hygiene adalah kepatuhan
petugas rawat inap terhadap ketentuan cuci
tangan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
41. 42
Numerator Jumlah petugas rawat inap yang mematuhi
ketentuan cuci tangan
Denominator Jumlah seluruh petugas rawat inap
Sumber Data Survei petugas rawat inap
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
7) Tidak adanya kejadian pasien jatuh
Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang
aman bagi pasien
Definisi Operasional Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien
jatuh selamat di rawat baik akibat jatuh dari
tempat tidur, di kamar mandi, dan sebagainya
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
dikurangi jumlah pasien yang jatuh
Denominator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
8) Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh
Judul Kejadian
sembuh
pulang sebelum dinyatakan
Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap
efektivitas pelayanan Puskesmas
Definisi Operasional Pulang sebelum sembuh adalah pulang atas
permintaan pasien atau keluarga pasiensebelum
diputuskan boleh pulang atau dirujuk oleh
dokter
Frekuensi
Data
Pengumpulan 1 bulan
42. 43
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien pulang sebelum dinyatakan
sembuh atau dirujuk dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 5 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
9) Kematian pasien ≥ 48 jam
Judul Kematian pasien ≥ 48 Jam
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di
Puskesmas yang aman dan efektif
Definisi Operasional Kematian pasien ≥ 48 jam adalah kematian yang
terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien
rawat inap masuk Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap ≥
48 jam dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 0,24 % ≤ 2,4 / 1000 (internasional)
(NDR ≤ 25/ 1000, Indonesia)
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
10) Kepuasan pelanggan pada rawat inap
Judul Kepuasan pelanggan pada rawat inap
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
mutu pelayanan rawat inap
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
43. 44
oleh dokter, perawat, petugas administrasi dan
kondisi ruangan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuassan dari
paien yang disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Rawat Inap
IV. PERSALINAN
1) Pemberi pelayanan persalinan normal
Judul Pemberi pelayanan persalinan normal
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh
tenaga yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan persalinan normal adalah
dokter umum (asuhan persalinan normal) dan
bidan terlatih
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah dokter dan bidan yang memenuhi
kualifikasi menolong persalinan
Denominator Jumlah seluruh dokter dan bidan yang
memberikan pertolongan persalinan normal
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepegawaian
2) Pelayanan kontrasepsi oleh dokter umum atau bidan terlatih
Judul Pelayanan kontrasepsi oleh dokter umum
atau bidan terlatih
Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan
Tujuan Tergambarnya profesional dalam pelayanan
kontrasepsi
44. 45
Definisi Operasional Pelayanan kontrasepsi adalah pelayanan oleh
dokter umum atau bidan yang telatih
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif peserta KB kontrasepsi yang
ditangani oleh tenaga yang kompeten dalam satu
bulan
Denominator Jumlah seluruh peserta KB kontrasepsi dalam
satu bulan
45. 46
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator KIA-KB
3) Kepatuhan hand hygiene
Judul Kepatuhan hand hygiene
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan Puskesmas
yang mendukung keselamatan pasien melalui
cuci tangan
Definisi Operasional Kepatuhan hand hygiene adalah kepatuhan
petugas penolong persalinan terhadap ketentuan
cuci tangan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah petugas penolong persalinan yang
mematuhi ketentuan cuci tangan
Denominator Jumlah seluruh petugas penolong persalinan
Sumber Data Survei petugas penolong persalinan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator KIA-KB
4) Kematian ibu karena persalinan
Judul Kematian ibu karena persalinan
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan Puskesmas
terhadap pelayanan kasus persalinan
Definisi Operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan
karena pendarahan. Pendarahan adalah
pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan
semua skala persalinan dan nifas
Frekuensi
Data
Pengumpulan Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kematian
pendarahan
pasien persalinan karena
46. 47
Denominator Jumlah pasien-pasien
pendarahan
persalinan dengan
Sumber Data Rekam Medik Puskesmas
Standar 0 %
Penanggung
pengumpulan data
jawab Koordinator KIA-KB
5) Kepuasan pasien pada persalinan
Judul Kepuasan pasien pada persalinan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan persalinan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang di survei (dalam presen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator KIA-KB
V. PELAYANAN LABORATORIUM SEDERHANA
1) Fasilitas dan Peralatan
Judul Fasilitas dan Peralatan
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan Puskesmas
untuk memberikan pelayanan laboratorium
sederhana
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana
adalah ruang, mesin, dan peralatan yang harus
tersedia untuk pelayanan laboratorium
sederhana baik cito maupun elektif sesuai
standar pelayanan Puskesmas
47. 48
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas, mesin, dan peralatan
pelayanan laboratorium yang dimiliki
Puskesmas
Denominator Jenis dan jumlah fasilitas, mesin, dan peralatan
pelayanan laboratorium yang seharusnya
dimiliki Puskesmas
Sumber Data Inventaris laboratorium
Standar Sesuai dengan standar Puskesmas
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
2) Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan
laboratorium
Definisi Operasional Pemerikasaan laboratorium yang dimaksud
adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium
sederhana. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium
adalah tenggang waktu mulai pasien diambil
sampel sampai dengan menerima hasil
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium pasien yang disurvei dalam satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium
yang di survei dalam bulan tersebut
Sumber Data Survei
Standar ≤ 120 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
48. 49
3) Tidak adanya kejadian tertukar specimen
Judul Tidak adanya kejadian tertukar specimen
pemeriksaan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan
pengelolaan specimen laboratorium
Definisi Operasional Kejadian tertukar specimen pemeriksaan
laboratorium adalah tertukarnya specimen milik
orang yang satu dengan orang lain
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan dan sentinel event
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah seluruh specimen laboratorium yang
diperiksa dikurangi jumlah specimen yang
tertukar
Denominator Jumlah seluruh specimen laboratorium yang
diperiksa
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
4) Kemampuan memeriksa HIV-AIDS
Judul Kemampuan memeriksa HIV-AIDS
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan laboratorium
Puskesmas dalam memeriksa HIV-AIDS
Definisi Operasional Pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS adalah
pemeriksaan skrining HIV kepada pasien yang
diduga mengidap HIV/AIDS
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Ketersediaan peralatan untuk pemeriksaan Elisa
tes
Denominator 1
Sumber Data Catatan di laboratorium
Standar Tersedia
49. 50
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
5) Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Judul Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan laboratorium
Puskesmas dalam memeriksa mikroskopis
tuberkulosis paru
Definisi Operasional Pemeriksaan mikroskopis tuberculosis paru
adalah pemeriksaan mikroskopis untuk
mendeteksi adanya mycobacterium tuberculosis
pada sediaan dahak pasien
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Ketersediaan tenaga terlatih, peralatan, dan
reagen untuk pemeriksaan tuberculosis
Denominator Sesuai dengan standar Puskesmas
Sumber Data Catatan di laboratorium
Standar Tersedianya tenaga, peralatan, dan reagen
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
6) Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaanlaboratorium
Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya
laboratorium
ketelitian pelayanan
Definisi Operasional Kesalahan administrasi dalam pelayanan
laboratorium meliputi kesalahan identifikasi,
kesalahan registrasi, kesalahan pelabelan
sampel, dan kesalahan penyerahan hasil
laboratorium
Frekuensi
Data
Pengumpulan 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
50. 51
Numerator Jumlah pasien yang diperiksa tanpa kesalahan
administrasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium
dalam bulan tersebut
Sumber Data Catatan di laboratorium
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
7) Kesesuian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
Judul Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
eksternal
Dimensi Mutu Keselamatan, efektivitas, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kualitas pemeriksaan
laboratorium
Definisi Operasional Baku mutu eksternal adalah pemeriksaan mutu
pelayanan laboratorium oleh pihak yang
kompeten di luar Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
3 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah parameter diperiksa yang sesuai standar
Denominator Jumlah seluruh parameter yang diperiksa
Sumber Data Hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
8) Kepuasan pasien pada pelayanan laboratorium sederhana
Judul Kepuasan pasien
laboratorium sederhana
pada pelayanan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium
Frekuensi
Data
Pengumpulan 1 bulan
51. 52
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam presentase)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Laboratorium
VI. PELAYANAN FARMASI
1) Pemberi pelayanan farmasi
Judul Pemberi pelayanan farmasi
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Kesiapan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan obat
Definisi Operasional Pemberi pelayanan obat adalah asisten apoteker
yang mempunyai kompetensi sesuai dengan
standar Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga yang ada di ruang/
kamar obat
Denominator Jumlah dan jenis seluruh tenaga yang ada di
ruang/ kamar obat
Sumber Data Kamar obat
Standar Tersedia tenaga Apoteker
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
2) Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
Judul Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan Puskesmas
untuk memberikan pelayanan obat
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan pelayanan obat adalah
ruang, dan peralatan yang harus tersedia untuk
52. 53
pelayanan obat sesuai dengan standar pelayanan
obat Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan
pelayanan obat yang dimiliki Puskesmas
Denominator Jenis dan fasilitas dan peralatan pelayanan oabt
yang seharusnya dimiliki Puskesmas
Sumber Data Kamar obat
Standar Tersedia ruang dan peralatan
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
3) Ketersediaan formularium
Judul Ketersediaan formularium
Dimensi Mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pasien
Definisi Operasional Formularium obat adalah daftar obat yang
digunakan di Puskesmas sesuaid engan
formularium nasional
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Dokumen formularium
Denominator 1
Sumber Data Survei
Standar Tersedia dan updated paling 3 tahun terakhir
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
4) Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, dan
efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan obat
53. 54
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah
tenggan waktu muali pasien menyerahkan resep
sampai dengan menerima obat
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatig waktu tunggi pelayanan obat
jadi pasien yang disurvei
Denominator Jumlah pasien yang di survei dalam bulan
terseut
Sumber Data Survei
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
5) Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Judul Pemberi pelayanan farmasi
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Kesiapan Puskesmas
pelayanan obat
dalam memberikan
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan adalah obat racikan
adalah tenggang waktu mulai pasien
menyerahkan resep sampai dengan enerima
obat-ibatab=n
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatig waktu tunggu pelayanan obat
racikan yang disurvei dalam satu bulan
Denominator Jumlah
tersebut
pasien yang disurvei dalam bulan
Sumber Data Survei
Standar ≤ 60 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
6) Tidak adanya kejadian salah pemberian obat
Judul Tidak adanya kejadian salah pemerian obat
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
54. 55
Tujuan Tergambarnya
pemberian obat
kejadian kesalahan dalam
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat, meliputi:
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang
disurvei dikurangi jumlah pasien yang
mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang
disurvei
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
7) Kepuasan pasien pada pelayanan farmasi
Judul Kepuasan pasien pada pelayanan farmasi
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan obat
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan obat
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam presentase)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Farmasi
VII. PELAYANAN GIZI
1) Pemberi pelayanan gizi
Judul Pemberi pelayanan gizi
Dimensi Mutu Keselataman dan efektivitas
55. 56
Tujuan Kesiapan Puskesmas
pelayanan gizi
dalam menyediakan
Definisi Operasional Pemberi pelayanan gizi adalah tenaga terlatih
gizi yang mempunyai kompetensi sesuai yang
dipersyaratkan dalam standar pelayanan gizi di
Puskesmas
Frekuensi
Data
Pengumpulan Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga terlatih gizi yang
memberi pelayana gizi
Denominator 1
Sumber Data Kepegawaian
Standar Sesuai dengan
Puskesmas
standar pelayanan gizi
56. 57
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Gizi
2) Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Judul Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan konsultasi gizi
Definisi Operasional Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi adalah
tenaga ahli gizi yang kompeten
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga yang memberikan
pelayanan gizi
Denominator 1
Sumber Data Kepegawaian
Standar Tersedia
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Gizi
3) Kepuasan pelanggan pada pelayanan gizi
Judul Kepuasan pelanggan pada pelayanan gizi
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan gizi
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhdap pelayanan gizi
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Gizi
57. 58
VIII. PELAYANAN PASIEN KELUARGA MISKIN
1) Ketersediaan pelayanan untuk keluarga miskin
Judul Ketersediaan pelayanan untuk keluarga
miskin
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Ketersediaan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan untuk keluarga miskin
Definisi Operasional Pasien keluarga miskin adalah pasien yang
mempunyai jaminan kesehatan nasional (JKN)
atau kartu jaminan kesehatan daerah, atau
membawa surat keterangan tidak mampu yang
sah.
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Surat keputusan Kepala Daerah tentang
kebijakan pelayanan keluarga miskin
Denominator 1
Sumber Data Arsip SK
Standar Tersedia
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
2) Adanya kebijakan untuk pelayanan keluarga miskin
Judul Adanya kebijakan untuk pelayanan keluarga
miskin
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Memberikan jaminan akses pasien darikeluarga
miskin untuk memperoleh pelayanan di
Puskesmas
Definisi Operasional Pasien keluarga miskin adalah pasien yang
mempunyai kartu jaminan kesehatan nasional
(JKN) atau kartu jaminan kesehatan daerah, atau
membawa surat keterangan tidak mampu yang
sah
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
58. 59
Numerator Surat keputusan Kepala Daerah tentang
kebijakan pelayanan keluarga miskin
Denominator 1
Sumber Data Arsip SK
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
3) Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien keluarga miskin
Judul Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien
keluarga miskin
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Kecepatan pelayanan administrasi kepesertaan
pasien dari keluarga miskin
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan
mulai pasien mendaftar sampai verifikasi
kepesertaan selesai
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien dari keluarga miskin yang
disurvei
Denominator Jumlah seluruh pasien dari keluarga miskin yang
disurvei
Sumber Data Survei waktu tunggu verifikasi kepesertaan
Standar ≤ 15 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator rawat jalan
4) Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada keluarga
miskin
Judul Tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan pada keluarga miskin
Dimensi Mutu Akses dan efisiensi
Tujuan Jaminan tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan kepada pasien dari keluarga miskin
Definisi Operasional Biaya tambahan adalah biaya yang ditagihkan
kepada pasien keluarga miskin
59. 60
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien keluarga miskin yang tidak
dikenakan biaya tambahan dikurangi jumlah
pasien keluarga miskin yang dikenakan biaya
tambahan
Denominator Jumlah seluruh pasien dari keluarga miskin
Sumber Data Survei waktu tunggu verifikasi kepesertaan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
5) Semua pasien keluarga miskin yang dilayani
Judul Semua pasien keluarga miskin yang dilayani
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
masyarakat miskin
Definisi Operasional Pasien keluarga miskin adalah pasien yang
mempunyai kartu jaminan kesehatan nasional
(JKN) atau kartu jaminan kesehatan daerah, atau
membawa surat keterangan tidak mampu yang
sah
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien keluarga miskin yang dilayani
Puskesmas dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien keluarga miskin yang
datang ke Puskesmas dalam satu bulan
Sumber Data Register pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
6) Kepuasan pasien pada pelayanan pasien keluarga miskin
Judul Kepuasan pasien pada pelayanan pasien
keluarga miskin
Dimensi Mutu Kenyamanan
60. 61
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan keluarga miskin
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan keluarga
miskin
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
IX. PELAYANAN REKAM MEDIK
1) Pemberi pelayanan rekam medis
Judul Pemberi pelayanan rekam medis
Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tersedianya tenaga yang kompeten dalam
pelayanan rekam medis
Definisi Operasional Pemberi pelayanan rekam medis adalah tenaga
yang mempunyai kompetensi sesuai yang
dipersyaratkan untuk pelayanan rekam medis
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga rekam medis yang terlatih
Denominator Jumlah seluruh tenaga rekam medis
Sumber Data Unit rekam medis puskesmas
Standar Tersedia tenaga ahli rekem medis
Penanggung jawab
pengumpulan data
Sistem Informasi Puskesmas
2) Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medis
rawat jalan
61. 62
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran
rawat jalan
Definisi Operasional Dokumen rekam medis rawat jalan adalah
dokumen rekam medis pasien baru atau pasien
lama yang digunakan pada pelayanan rawat
jalan. Waktu penyediaan dokumen rekam medik
mulai dari pasien mendaftar sampai rekam
medis disediakan/ ditemukan oleh petugas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam
medis sampel rawat jalan yang diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang
diamati (N tidak kurang dari 50)
Sumber Data Hasil survei pengamanatan di ruang pendaftaran
rawat jalan untuk pasien baru/ di ruang rekam
medis untuk pasien lama
Standar ≤ 10 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Petugas rekam medis
3) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medis
rawat inap
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran
rawat inap
Definisi Operasional Dokumen rekam medis rawat inap adalah
dokumen rekam medis pasien baru atau pasien
lama yang digunakan pada pelayanan rawat
inap. Waktu penyediaan dokumen rekam medik
mulai dari pasien mendaftar sampai rekam
medis disediakan/ ditemukan oleh petugas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam
medis sampel rawat inap yang diamati
62. 63
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang
diamati (N tidak kurang dari 50)
Sumber Data Hasil survei pengamanatan di ruang pendaftaran
rawat inap untuk pasien baru/ di ruang rekam
medis untuk pasien lama
Standar ≤ 15 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Petugas rekam medis
4) Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam
kelengkapan informasi rekam medik
Definisi Operasional Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik
yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam
waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan rawat
jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan
untuk pulang, yang meliputi identitas pasien,
anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut, dan resume
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Petugas rekam medis
5) Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas
Judul Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
63. 64
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk
memberikan informasi kepada pasien dan
mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan
medik yang akan dilakukan
Definisi Operasional Informed concent adalah persetujuan yang
diberikan pasien/ keluarga pasien atas dasar
penjelasan lengkap mengenai tindakan medik
yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik
yang disurvei yang mendapat informasilengkap
sebelum memberikan perstujuan tindakan
medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik
yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Petugas rekam medis
6) Kepuasan pelanggan pada pelayanan rekam medik
Judul Kepuasan pelanggan pada pelayanan rekam
medik
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan rekam medis
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan rekam medis
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam presentase)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
64. 65
Penanggung jawab
pengumpulan data
Petugas rekam medis
X. PENGELOLAAN LIMBAH
1) Adanya penanggung jawab pengelola limbah Puskesmas
Judul Adanya penanggung jawab pengelolaa
limbah Puskesmas
Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, dan efektivitas
Tujuan Terkelolanya limbah Puskesmas sesuai
peraturan perundangan
Definisi Operasional Pananggung jawab pengelolaan limbah
Puskesmas adalah seorang yang terlatih dan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas sebagai
penanggung jawab pengelolaan limbah
Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator SK Penetapan Penanggung Jawab Pengelolaa
Limbah Puskesmas
Denominator 1
Sumber Data Unit Tata Usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
2) Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah Puskesmas;
padat, cair
Judul Ketersediaan fasilitas dan peralatan
pengelolaan limbah Puskesmas; padat, cair
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan Puskesmas
untuk Pengelolaan Limbah Puskesmas
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah
Puskesmas adalah ruang, mesin, perlengkapan,
dan peralatan yang harus tersedia untuk
pengelolaan limbah Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
65. 66
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan
pengelolaan limbah yang dimiliki Puskesmas
Denominator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan
pengelolaan limbah yang seharusnya dimiliki
Puskesmas
Sumber Data Inventaris pengelolaan limbah Puskesmas
Standar Tersedia
peralatan
ruang, medin, perlengkapan, dan
Penanggung
pengumpulan data
jawab Kepala Puskesmas
3) Pengelolaan limbah cair
Judul Pengelolaan limbah cair
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Terkelolanya limbah
mencemari lingkungan
cair sehingga tidak
Definisi Operasional Limbah cair adalah limbah cair yang dihasilkan
dalam kegiatan pelayanan Puskesmas baik
pelayanan klinis maupun penunjang dan yang
berasal dari berbagai alat sanitair di Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap seminggu sekali
Periode Analisa 1 bulan sekali
Numerator Proses pengelolaan limbah cair sesuai peraturan
perundangan
Denominator 1
Sumber Data Observasi tiap seminggu sekali
Standar Tersedia ruang, medin, perlengkapan, dan
peralatan
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
4) Pengelolaan limbah padat
Judul Pengelolaan limbah padat
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Terkelolanya limbah
mencemari lingkungan
padat sehingga tidak
66. 67
Definisi Operasional Limbah padat adalah limbah padat yang
dihasilkan dalam kegiatan pelayanan Puskesmas
baik pelayanan klinis maupun yang dihasilkan
dari pengunjung Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap seminggu sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Proses pengelolaan
peraturan perundangan
limbah padat sesuai
Denominator 1
Sumber Data Observasi tiap seminggu sekali
Standar Tersedia
peralatan
ruang, medin, perlengkapan, dan
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
5) Baku mutu limbah cair
Judul Baku mutu limbah cair
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
keamanan limbah cair Puskesmas
Definisi Operasional Baku mutu adalah standar minimal pada limbah
cair yang dianggap aman bagi kesehatan, yang
merupakan ambang batas yang ditolerir dan
diukur dengan indikator:
a. BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/
liter
b. COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/
liter
c. TSS (Total Suspended Solid) : 30 mg/ liter
d. PH : 6-9, ammonia < 0.1 mg/ l, phasphat < 2
mg/ l
Frekuensi Pengumpulan
Data
3 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair
Puskesmas yang sesuai dengan baku mutu
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
Sumber Data Hasil pemeriksaan
Standar 100 %
67. 68
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah tangga
XI. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
1) Kelengkapan pengisian jabatan sesuai persyaratan jabatan dalam
struktur organisasi
Judul Kelengkapan
persyaratan
organisasi
pengisian
jabatan
jabatan sesuai
dalam struktur
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Kelancaran
Puskesmas
administrasi dan manajemen
Definisi Operasional Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional
sebagaimana tersurat dalam struktur organisasi
Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jabatan struktural dan fungsional yang telah
diisi sesuai dengan kompetensinya
Denominator Jumlah posisi jabatan struktural dan fungsional
yang ada dalam struktur
Sumber Data Kepegawaian
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
2) Adanya peraturan internal
Judul Adanya peraturan internal
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Kelancaran administrasi,
pelayanan Puskesmas
manajemen, dan
Definisi Operasional Peraturan internal Puskesmas adalah peraturan
yang disusun oleh pemilik yang mengatur tata
hubungan kerja kepala puskesmas dan petugas
medis Puskesmas
Frekuensi
Data
Pengumpulan 6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
68. 69
Numerator Peraturan internal Puskesmas
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
3) Adanya peraturan karyawan
Judul Adanya peraturan karyawan
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen SDM
PNS dan Non PNS Puskesmas dan
keseimbangan kesejahteraan keryaran dan
kinerja pelayanan
Definisi Operasional Peraturan karyawan Puskesmas adalah
seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh
Puskesmas, berlaku dan mengikat bagi setiap
karyawan, dimaksudkan sebagai peraturan kerja
agar ada kepastian tugas, kewajiban, dan hak-
hak karyaran Puskesmas, sehingga tercipta dan
terpelihara keserasian hubungan kerja untuk
menjamin keseimbangan antara kesejahteraan
dan kinerja pelayanan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 tahun
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Peraturan karyawan Puskesmas
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
4) Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan
Judul Adanya daftar urutan kepangkatan
keryawan
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Kelancaran administrasi kepegawaian di
Puskesmas
69. 70
Definisi Operasional Daftar urutan kepangkatan adalah salah satu
bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan
karir karyawan berdasarkan sistem karir dan
prestasi kerja
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Daftar urutan kepangkatan
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
5) Adanya perencanaan strategi bisnis
Judul Adanya perencanaan strategi bisnis
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Tercapainya tujuan strategis Puskesmas dalam
mengembang visi dan misi
Definisi Operasional Perencaan strategi bisnis adalah perencanaan
jangka panjang rumah sakit untuk menentukan
strategi serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya untuk mencapai
tujuan strategi
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Perencaan strategi
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
6) Adanya perencanaan pengembangan SDM
Judul Adanya perencanaan pengembangan SDM
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Tersedianya SDM yang kompeten dan
pengembangan karir karyawan
70. 71
Definisi Operasional Perencanaan pengembangan SDM adalah
perencanaan kebutuhan, dan perencaan
pengembangan kompetensi dan karir SDM
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 tahun
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Perencaan pengembangan SDM
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar Ada
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
7) Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Tergambarnya kepedulian pengelola terhadap
upaya perbaikan pelayanan di Puskesmas
Definisi Operasional Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
adalah pelaksanaan tindak lanjut yang harus
dilakukan oleh peserta pertemuan terhadap
kesepakatan atau keputusan yang telah diambil
dalam pertemuan tersebut sesuai dengan
permasalahan pada bidang masing-masing
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Hasil keputusan pertemuan yang ditindaklanjuti
dalam satu bulan
Denominator Total hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti
dalam satu bulan
Sumber Data Notulen rapat
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
8) Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
Judul Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat
71. 72
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
tingkat kesejahteraan pegawai
Definisi Operasional Usulan kenaikan pangkat pegawai dilakukan
dua periode dalam satu tahun yaitu bulan april
dan oktober
Frekuensi Pengumpulan
Data
Satu tahun
Periode Analisa Satu tahun
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu
sesuai periode kenaikan pangkat dalam satu
tahun
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya
diusulkan kenaikan pangkat dalam satu tahun
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
9) Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
Judul Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
Dimensi Mutu Efektivitas dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
kesejahteraan pegawai
Definisi Operasional Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji
secara periodik sesuai peraturan kepegawaian
yang berlaku
Frekuensi Pengumpulan
Data
Satu tahun
Periode Analisa Satu tahun
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan kenaikan gaji
berkala tepat waktu dalam satu tahun
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya
diusulkan kenaikan gaji berkala dalam satu
tahun
Sumber Data Unit tata usaha
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
72. 73
10) Pelaksanaan rencana pengembangan SDM
Judul Pelaksanaan rencana pengembangan SDM
Dimensi Mutu Kompetensi Teknis
Tujuan Meningkatkan kompetensi teknis dan
tercapainya pengembangan karir SDM
Definisi Operasional Perencanaan Pengembangan SDM adalah
perencanaan kabutuhan, dan perencanaan
pengembangan kompetensi dan karir SDM
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Daftar pegawai saat ini dikurangi dengan
pegawai yang mau pensiun
Denominator 1
Sumber Data Tata usaha
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepegawaian
11) Ketepatan waktu pemberian informasi tagihan kepada pasien rawat
inap
Judul Ketepatan waktu pemberian informasi
tagihan kepada pasien rawat inap
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan informasi
pembayaran pasien rawat inap
Definisi Operasional Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi
semua tagihan pelayanan yang telah diberikan.
Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan
pasien rawat inap adalah waktu pasien mulai
dinyatakan boleh pulang oleh dokter sampai
dengan informasi tagihan diterima oleh pasien
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi
tagihan pasien rawat inap yang diamati dalam
satu bulan
73. 74
Denominator Jumlah total pasien rawat inap yang diamati
dalam satu bulan
Sumber Data Hasil pengamatan
Standar ≤ 2 jam
Penanggung jawab
pengumpulan data
Keuangan
12) Cost Recovery
Judul Cost recovery
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas
Tujuan Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan
Puskesmas
Definisi Operasional Cost recovery adalah jumlah pendapatan
fungsional dalam periode waktu tertentu dibagi
dengan jumlah pembelanjaan operasionaldalam
periode waktu tertentu
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
Denominator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu
bulan
Sumber Data Hasil pengamatan
Standar ≥ 60 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Keuangan
13) Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja
Judul Kelengkapan pelaporan akuntabilitas
kinerja
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kepedulian administrasi
Puskesmas dalam menunjukkan akuntabilitas
kinerja pelayanan
Definisi Operasional Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan
kewajiban Puskesmas untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah
74. 75
ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara
periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang
lengkap adalah laporan kinerja yang memuat
pencapaian indikator-indikator yang ada pada
SPM (Standar Pelayanan Minimal), indikator-
indikator kinerja pada rencana strategi bisnis
Puskesmas, dan indikator-indikator kinerja yang
lain yang dipersyaratkan oleh Pemerintah
Daerah. Laporan akuntabilitas kinerja minimal
dilakukan 3 bulan sekali
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 tahun
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan
dilakukan minimal 3 bulan dalam satu tahun
Denominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya
disusun dalam satu tahun
Sumber Data Bagian tata usaha
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Puskesmas
14) Karyawan mendapat pelatihan minimal 20 jam/ tahun
Judul Karyawan mendapat pelatihan minimal 20
jam/ tahun
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
kualitas sumber daya manusia
Definisi Operasional Pelatihan adalah semua kegiatan peningkatan
kompetensi karyawan yang dilakukan baik di
Puskesmas atau di luar Puskesmas yang bukan
merupakan pendidikan formal, minimal per
karyawan mendapatkan pelatihan 20 jam per
tahun
Frekuensi Pengumpulan
Data
3 bulan
Periode Analisa Enam bulan
Numerator Jumlah karyawan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun
Denominator Jumlah seluruh karyawan Puskesmas
75. 76
Sumber Data Kepegawaian
Standar ≥ 60 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
15) Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu
Judul Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai
kesepakatan waktu
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap
kesejahteraan karyawan
Definisi Operasional Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada
karyawan sesuai dengan prestasi kerja .
ketepatan waktu adalah ketepatan terhadap
waktu yang disepakati/ peraturan Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Waktu pemberian insentif yang tepat waktu
dalam periode tiga bulan
Denominator 3
Sumber Data Hasil pengamatan
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Keuangan
XII. PELAYANAN AMBULANS
1) Ketersediaan pelayanan ambulans
Judul Ketersediaan pelayanan ambulans dan mobil
jenazah
Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Tersedianya Pelayanan ambulans 24 jam di
Puskesmas
Definisi Operasional Mobil ambulans adalah mobil pengangkut untuk
orang sakit.
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap tiga bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
76. 77
Numerator Ketersediaan ambulans
Denominator 1
Sumber Data Laporan bulanan
Standar 24 jam
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator UGD
2) Penyedia pelayanan ambulans
Judul Penyedia pelayanan ambulans dan mobil
jenazah
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan ambulans oleh tenaga
yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan ambulans adalah sopir
ambulans yang terlatih
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan
ambulans yang terlatih
Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberikan
pelayanan ambulans
Sumber Data Tata usaha
Standar Supir ambulans yang mendapat pelatihan supir
ambulans
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3) Ketersediaan mobil ambulans
Judul Penyedia pelayanan ambulans
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan ambulans oleh tenaga
yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan ambulans
77. 78
Frekuensi Pengumpulan
Data
6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan
ambulans yang terlatih
Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberikan
pelayanan ambulans
Sumber Data Tata usaha
Standar Supir ambulans yang mendapat pelatihan supir
ambulans
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator UGD
4) Kecepatan memberikan pelayanan ambulans
Judul Kecepatan memberikan pelayanan
ambulans
Dimensi Mutu Kenyamanan keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketanggapan Puskesmas dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan
ambulance
Definisi Operasional Kecepatan pemberian pelayanan ambulance/
mobil jenazah adalah waktu yang dibutuhkan
mulai permintaan ambulance diajukan oleh
pasien/ keluarga pasien di Puskesmas sampai
tersedianya ambulance, minimal tidak lebihdari
30 menit.
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu kecepatan pemberian
pelayanan ambulans dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam satu
bulan
Sumber Data Catatan penggunaan ambulans
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
78. 79
5) Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada masyarakat yang
membutuhkan
Judul Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada
masyarakat yang membutuhkan
Dimensi Mutu Kenyamanan, keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketanggapan Puskesmas dalam
menyediakan
Definisi Operasional Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada
masyarakat adalah waktu yang dibutuhkan
mulai permintaan ambulans diajukan oleh
masyarakat sampai ambulans berangkat dari
Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tanggap pelayanan
ambulans dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam satu
bulan
Sumber Data Catatan penggunaan ambulans
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab
pengumpulan data
Koordinator
Kesehatan
Jejaring Fasilitas Pelayanan
6) Tidak terjadinya kecelakaan ambulans
Judul Tidak terjadinya kecelakaan ambulans
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan ambulans yang aman
Definisi Operasional Kecelakaan ambulans adalah kecelakaan akibat
penggunaan ambulans di jalan raya
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah seluruh pelayanan ambulans dikurangi
jumlah kejadian kecelakaan pelayanan
ambulans dalam satu bulan
79. 80
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam satu
bulan
Sumber Data Catatan penggunaan ambulans
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
7) Kepuasan pelanggan pada pelayanan ambulans
Judul Kepuasan pelanggan pada pelayanan
ambulans
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan ambulans
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan ambulans
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam presentase)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Kepegawaian
XIII. PELAYANAN LAUNDRY
1) Ketersediaan pelayanan laundry
Judul Ketersediaan Pelayanan Laundry
Dimensi Mutu Akses, kenyamanan
Tujuan Tersedianya linen bersih untuk pelayanan di
Puskesmas
Definisi Operasional Pelayanan laundry adalah pelayanan pencucian,
penyiapan, dan penyediaan linen bersih di
Puskesmas baik dilakukan oleh Puskesmas atau
dipihak ketiga
Frekuensi Pengumpulan
Data
Setiap bulan
80. 81
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Pelayanan laundry di Puskesmas
Denominator 1
Sumber Data Inventaris laundry
Standar Tersedia
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
2) Adanya penanggung jawab pelayanan laundry
Judul Adanya penanggung jawab pelayanan
laundry
Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, dan efektivitas
Tujuan Adanya kejelasan penanggung jawab
penyediaan linen di Puskesmas
Definisi Operasional Penanggung jawab pelayanan laundry adalah
seorang yang terlatih dan ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas sebagai penanggung jawab
pengelolaan dan penyediaan linen diPuskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Surat Keputusan Penetapan Penanggung jawab
Pelayanan Laundry
Denominator 1
Sumber Data Inventaris laundry
Standar Ada SK Kepala Puskesmas
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah tangga
3) Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry
Judul Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan Puskesmas
untuk memberikan pelayanan laundry
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan pelayanan laundry adalah
ruang, mesin, dan peralatan yang harus terseida
untuk pelayanan laundry sesuai dengan
persyaratan kelas Puskesmas
81. 82
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan
pelayanan laundry
Denominator 1
Sumber Data Inventaris laundry
Standar Sesuai dengan standar Puskesmas
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
4) Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap dan
ruang pelayanan
Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap dan ruang pelayanan
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu
pelayanan laundry
Definisi Operasional Ketepatan waktu penyediaan linen adalah
ketepatan penyediaan linen sesuai dengan
ketentuan waktu yang ditetapkan
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah hari dalam satu bulan dengan
penyediaan linen tepat waktu
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
5) Ketepatan pengelolaan linen infeksius
Judul Ketepatan pengelolaan linen infeksius
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektivitas
Tujuan Terkendalinya infeksi di Puskesmas akibat linen
infeksius
82. 83
Definisi Operasional Linen infeksius adalah linen yang dicurigai
terkontaminasi cairan tubuh dan berpotensi
menularkan penyakit menular
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah pengamatan proses pengelolaan linen
infeksius yang dilakukan benar
Denominator Jumlah seluruh pengamatan proses pengelolaan
linen infeksius
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
6) Ketersediaan linen
Judul Ketersediaan linen
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan Puskesmas dalam
mencukupi kebutuhan linen
Definisi Operasional Ketersediaan linen adalah tersedianya linen
tersedianya linen yang terdiri dari sprei, sarung
bantal, selimut, sticklaken, dan perlak dalam
jumlah yang cukup
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah linen yang tersedia
Denominator Jumlah seluruh
Puskesmas
tempat tidur yang ada di
Sumber Data Inventaris linen
Standar 2,5 – 3 set x jumlah tempat tidur
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
XIV. PEMELIHARAAN
1) Adanya penanggung jawab sarana pelayanan
Judul Adanya
pelayanan
penanggung jawab sarana
Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, dan efektivitas
Tujuan Terpeliharanya sarana dan prasarana Puskesmas
83. 84
Definisi Operasional Penanggung jawab pemeliharaan sarana dalah
seorang yang terlatih dan ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas sebagai penanggung jawab
pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Data
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Surat Keputusan Penetapan Penanggung Jawab
Pemeliharaan Sarana Puskesmas
Denominator 1
Sumber Data Tata Usaha
Standar SK Kepala Puskesmas
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
84. 85
2) Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 menit
Judul Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 menit
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan
dalam memperbaiki kerusakan alat
Definisi Operasional Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak
adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan
alat rusak diterima sampai dengan petugas
melakukan pemeriksaan terhadap alat yang
rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal
dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi
kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu
bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam
satu bulan
Sumber Data Catatan laporan kerusakan alat
Standar ≥ 80 %
85. 86
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
3) Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal pemeliharaan
Judul Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai
jadwal pemeliharaan
Dimensi Mutu Efisiensi. Efektivitas, kesinambungan
pelayanan
Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan
dalam pemeliharaan alat
Definisi Operasional Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang
menunjukkan periode pemeliharaan/ service
untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi
kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu
bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam
satu bulan
Sumber Data Catatan laporan kerusakan alat
Standar 100 %
Penanggung jawab
pengumpulan data
Rumah Tangga
4) Ketepatan waktu kalibrasi alat
Judul Ketepatan waktu kalibrasi alat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan
untuk pelayanan medis maupun pelayanan
penunjang medis
Definisi Operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap
kelayakan peralatan oleh Lembaga Kalibrasi
yang sah
Frekuensi Pengumpulan
Data
1 tahun
Periode Analisa 1 tahun