SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
Download to read offline
STANDART PELAYANAN MINIMAL
B L U D
UPT PUSKESMAS TURI
TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TURI
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2021
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridlo-
Nya Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan
telah tersusun.
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.
Dalam rangka peningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan akan
diselenggarakan dengan pola pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD). Oleh karena itu guna memenuhi kelengkapan persyaratan
administrasi untuk ditetapkan sebagai Unit SKPD yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan BLUD, maka Puskesmas turi menyusun Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
SPM ini disusun untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas kepada para pihak.
Dengan disusunnya SPM diharapkan memacu Puskesmas untuk selalu
meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja Puskesmas, serta memudahkan
Puskesmas untuk menentukan strategi dalam pelaksanaannya. Selain itu,
SPM dapat menjadi pedoman/ acuan yang dapat digunakan untuk
mengetahui hal-hal yang harus difasilitasi oleh pemerintah daerah serta
dalam rangka meningkatkan pembinaan. Bagi masyarakat, dengan adanya
SPM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pembelajaran
masyarakat umum tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas turi, sehingga semakin meningkatkan kesehatan masyarakat.
iii
Kami harapkan dokumen SPM yang telah tersusun ini dapat
dimanfaatkan oleh para pihak dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.
Lamongan, 31 Oktober 2017
dr. El Aziz Muslim
NIP. 1970031520030101008
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1
A LATAR BELAKANG ………………………………………………………………. 1
B
TUJUAN
……………………………………………………………………………………….. 2
C PENGERTIAN …………………………………………………………………….. 2
D LANDASAN HUKUM ……………………………………………………………… 3
E SISTEMATIKA PENYAJIAN ……………………………………………………… 4
F METODOLOGI PENYUSUNAN …………………………………………………. 5
BAB II STANDART PELAYANAN MINIMAL
…………………………………………... 6
A JENIS PELAYANAN ………………………………………………………………. 6
B PROSEDUR PELAYANAN ………………………………………………………. 7
C STANDART PELAYANAN MINIMAL UKP ……………………………………… 9
D STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM …………………………………….. 14
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 23
A RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKP ……………………………….. 23
B RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKM ………………………………. 28
C PROGRAM PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 37
BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… 38
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………… 41
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………….. 42
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
1
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat
umum, pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan,
standar, dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan
dapat diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan
berkinerja tinggi.
UPT Puskesmas Turi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas
Kesehatan Kota Lamongan yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di kecamatan Turi. UPT Puskesmas TURI
merupakan sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat ) strata
pertama.
Disamping pelayanan yang berkualitas, pelayanan publik juga dituntut
untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak terjadi
sesuatu tindakan yang membahayakan maupun mencederai pelanggan, oleh
karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya
kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko,
evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan
komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan
adanya indikator (tolok ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau
dipenuhi.
Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan
dan menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi
pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah
dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat
ditunjukkan dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target
pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan
sebagai acuan.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
2
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu/
dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus ,maka
UPT Puskesmas Turi perlu mengembangkan Standart Pelayanan Minimal
yang merupakan salah satu syarat administrasi PPK BLUD dengan
mengacu pada Permendagri No 79/2007 tentang petunjuk teknis dalam
menyusun Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Pemerintah Nomor
23/2005 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74/2012
tentang Perubahan PP nomor 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61/2007
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah
B. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya Standart Pelayanan Minimal adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
kepada masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang
dibutuhkan.
4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya
5. Mendorong terwujudnya checks and balance.
6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan puskesmas.
C. Pengertian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas meliputi standar
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP). SPM pada UKM merupakan janji dari unit satuan kerja dalam
menyediakan pelayanan wajib kepada masyarakat yang dilayani. Sedangkan
SPM pada UKP merupakan tolok ukur layanan Minimal yang seharusnya
diberikan oleh Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD kepada Masyarakat.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
3
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
7. Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 61 tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
12.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
7/PER/25/M.PAN/2/2010 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
4
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
TAHUN 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang Pelayanan Publik
16. Permenkes Nomor 75 tahun 2016 tentang Puskesmas
17. Permenkes Nomor 44 tahun 2014 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
E. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM)
UPT Puskesmas TURI adalah sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : Standar Pelayanan Minimal.
A. Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standart Pelayanan Minimal UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan)
D. Standart Pelayanan Minimal UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat)
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM.
A.Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP
B.Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM
C.Program Pencapaian SPM
Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM,
monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta Pengukuran
capaian dan evaluasi kinerja.
Bab V : PENUTUP
Lampiran
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
5
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
F. METODOLOGI PENYUSUNAN
Dalam rangka penyusunan SPM dibentuk Kelompok Kerja / Tim
Fokus berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Lamongan Nomor : 188/257/413.102/2017 tanggal 30 Agustus 2017 terdiri
dari seluruh komponen (yang mewakili) yang memiliki kompetensi dalam
bidang pelayanan yang dimiliki Puskesmas. Penyusunan SPM UPT
Puskesmas Turi Kota Lamongan dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-
dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir-
formulir untuk pengumpulan data. Seluruh materi SPM telah ditelaah dan di
bahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi medis
yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Kelompok Kerja / Tim Fokus.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
6
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
BAB
II
STANDARD PELAYANAN MINIMAL
A. JENIS PELAYANAN
Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di puskesmas yaitu Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) dan Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat ( UKM ).
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) meliputi :
1. Pelayanan Loket Pendaftaran
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan KIA
5. Pelayanan KB
6. Pelayanan Gawat Darurat
7. Pelayanan Gizi
8. Pelayanan Laboratorium
9. Pelayanan Farmasi
10.Pelayanan Rawat Inap
11.Pelayanan Paru
12.Pelayanan Kusta
13.Pelayanan VCT (Voluntery Conseling and Testing)
14.Pelayanan Akupresure
15.Pelayanan Sanitasi
16.Pelayanan Kesehatan Jiwa
17.Ambulan
Sedangkan Pelayanan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) esensial
meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk Usaha Kesehatan Sekolah
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
7
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
4. Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan terdiri dari :
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
5. Pelayanan Kesehatan Indera
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
B. PROSEDUR PELAYANAN (SOP Alur Pelayanan)
Prosedur pelayanan di UPT Puskesmas Turi secara umum dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Petugas pendaftaran mendaftar pasien yang mau berobat.
2. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis ke tempat pelayanan yang dituju.
3. Petugas pendaftaran meminta pasien menunggu di ruang tunggu pelayanan.
4. Petugas di unit pelayanan memanggil pasien.
5. Petugas di unit pelayanan melakukan pengkajian pasien mulai dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
6. Petugas menentukan rencana perawatan yaitu dilakukan tindakan medis, apabila
perlu pemeriksaan penunjang (laboratorium), maka pasien diberi pengantar ke
ruang laboratorium Puskesmas, atau perlu rawat inap atau perlu dirujuk.
7. Apabila tidak perlu, maka pasien diberi resep obat.
8. Pasien membawa dan menyerahkan resep obat ke ruang farmasi.
9. Petugas farmasi memberikan obat dan menjelaskan cara penggunaan obat.
10. Petugas farmasi meminta pasien untuk mengisi polling survei kepuasan.
11. Petugas farmasi mengucapkan terima kasih
12. Pasien pulang atau dilakukan rujukan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
8
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PELAYANAN
UPT PUSKESMAS TURI
Ruang Pelayanan
 Pelayanan Umum
 Pelayanan Gigi
 Pelayanan KIA
 Pelayanan Imunisasi
 Pelayanan KB/Kespro
 Pelayanan TB
 Pelayanan VCT
 Pelayanan Jiwa
 Pelayanan Akupresur
 Pelayanan Gizi
 Pelayanan Sanitasi
Pasien Keluar
LOKET
APOTEK
ADMINISTRASI
Pasien datang
UGD
Rawat Inap
Pulang
Rujuk
Pelayanan Penunjang
Pelayanan Laborat
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
9
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL UKP (UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN)
No
Jenis
Pelayanan
Indikator
Standar
Penanggung
jawab
Jenis Uraian
1
Pelayanan
Gawat Darurat
Input
1. Kemampuan menangani life
saving
100%
Koordinator Unit
Gawat Darurat
2.Ketersediaan Peralatan 100%
3.Ketersediaan Obat 100%
4. Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS)
yang masih berlaku
100%
Proses
1. Jam buka pelayanan gawat
darurat
24 Jam
Koordinator Unit
Gawat Darurat
2. Waktu tanggap pelayanan
dokter di Gawat Darurat
≤ 5 menit
dilayani
setelah
pasien
dtg
3.Kelengkapan pengisian informed
consent dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan
100%
Out-
come
1. Kepuasan pasien ≥ 70 %
Koordinator Unit
Gawat Darurat
2
Pelayanan
Rawat Jalan
Input
1. Pemberi Pelayanan Umum
100 %
dokter
Koordinator Unit
pelayanan
Umum
2. Pemberi Pelayanan di klinik Gigi
100 %
dokter
Gigi
Koordinator Unit
pelayanan Gigi
& Mulut
3. Pemberi pelayanan di KIA
100 %
bidan
terlatih
Koordinator Unit
pelayanan KIA
4, Pemberian pelayanan di KB
100 %
bidan
terlatih
Koordinator Unit
pelayanan KB
5. Kecukupan Peralatan UPU
100%
Standar
6. Kecukupan Peralatan Gigi &
Mulut
100%
Standar
7. Kecukupan Peralatan KIA
100%
Standar
8. Kecukupan Peralatan KB
100%
Standar
Proses
1. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
08.00 s/d
12.00
Koordinator unit
Rawat Jalan
Setiap
hari kerja
kecuali
Jum’at :
08.00 –
11.00
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
10
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
2. Kepatuhan hand hygiene 100%
3. Waktu tunggu rawat jalan
≤ 30
menit
4. Jam buka pelayanan
08.00 s/d
12.00
5. Penegakan Diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis
100%
6. Pasien Rawat Jalan TB yang
ditangani dengan strategi DOTS
100%
7.Penyediaan rekam medis rawat
jalan kurang dari 10 menit
100%
8.Kelengkapan pengisian rekam
medik
100%
9. Rasio gigi tetap yang ditambal
terhadap gigi yang dicabut
100%
10.Bumil yang mendapat perawatan
kesehatan gigi
100%
Pelayanan Pemeriksaan dan
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
100%
Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95%
Pelayanan ibu nifas 90%
Pelayanan neonatus Murni
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
90%
Pelayanan kesehatan anak balita
sakit dilayani dengan MTBS
80%
Pelayanan Imunisasi 90%
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 70%
Output
1. Peresepan obat sesuai
formularium
100%
Koordinator Unit
Rawat Jalan
2. Pencatatan dan Pelaporan TB
di Puskesmas
100%
3. Angka Kontak
4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non
Spesialistik
kurang
dari 5%
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
6.Semua pelanggan yang berobat
ke UPG dapat terlayani dengan baik
100%
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 %
Koordinator Unit
Rawat Jalan
3
Pelayanan
Rawat Inap
Input
1. Pemberi pelayanan
100 %
dokter
Koordinator
Rawat Inap
Perawat
sesuai
rasio
3. Tempat tidur dengan
pengaman
100%
4. Kamar mandi dengan
pengaman pegangan tangan
100%
Proses
1. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100% Koordinator
Rawat Inap
2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
11
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
14.00
3. Kepatuhan hand hygiene 100%
4.Kelengkapan pengisian rekam
medik dalam 24 jam
5. BOR 40%
6. Tidak adanya kejadian pasien
jatuh
100%
Output
1. Kejadian pulang sebelum
dinyatakan sembuh*
≤ 5 % Koordinator
Rawat Inap
2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 %
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 %
Koordinator
Rawat Inap
4
Pelayanan
Laboratorium
Sederhana
Input 1. Fasilitan dan peralatan
Sesuai
standar
Puskesm
as
Koordinator
Laboratorium
Proses
1. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium
≤ 120
menit
Koordinator
Laboratorium
2. Tidak adanya kejadian tertukar
specimen
100%
3. Kemampuan memeriksa HIV –
AIDS
Rapid test
4. Kemampuan Mikroskopis TB
Paru
Tersedia
tenaga
dan
peralatan
5.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar
100%
Output
1. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
100%
Koordinator
Laboratorium
2. Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu eksternal
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Laboratorium
5
Pelayanan
Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi
Sesuai
standar
Puskesm
as
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
Sesuai
standar
3.Kesesuaian ketersediaan obat
dengan pola penyakit
100%
4. Ketersediaan formularium
Tersedia
dan
updated
paling
lama 3
thn
Proses
1. Waktu tunggu pelayanan obat
jadi
≤ 30
menit
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
2. Waktu tunggu pelayanan obat
racikan
≤ 60
menit
Output
Tidak adanya kejadian salah
pemberian obat
100%
Koordinator
Pelayanan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
12
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Farmasi
Out-
come
Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
6 Pelayanan gizi
Input 1. Pemberi pelayanan gizi
100% ahli
gizi
Koordinator
Pelayanan Gizi
Output
1. Ketersediaan Fasilitas dan
peralatan pelayanan gizi
Tersedia
Koordinator
Pelayanan Gizi
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan Gizi
7
Pelayanan
pasien Gakin
Input
1. Adanya kebijakan untuk
pelayanan keluarga miskin
Ada
Kepala
Puskesmas
Proses
1. Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien gakin
≤ 15
menit
Koordinator Unit
Pendafataran
2. Tidak adanya biaya tambahan
yang ditagihkan pada keluarga
miskin
100%
Output
1. Semua pasien keluarga miskin
yang dilayani
100%
Kepala
Puskesmas
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Kepala
Puskesmas
8
Pelayanan
rekam medic
Input
1. Pemberi pelayanan rekam
medis
Sesuai
persyarat
an
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
Proses
1. Waktu penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan
≤ 10
menit Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
2. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat inap
≤ 15
menit
Output
1. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100%
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
2. Kelengkapan Informed
Concent setelah mendapatkan
informasi yang jelas
100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
10
Pengelolaan
limbah
Input
1. Adanya penanggung jawab
pengelola limbah Puskesmas
Ada
Koordinator Unit
Sanitasi
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan limbah
Puskesmas: padat, cair
Sesuai
peraturan
perundan
gan
Proses
1. Pengelolaan limbah cair
Sesuai
peraturan
perundan
gan Koordinator Unit
Sanitasi
2. Pengelolaan limbah padat
Sesuai
peraturan
perundan
gan
Output 1. Baku mutu limbah cair
a.BOD <
30 mg/l Koordinator Unit
Sanitasi
b.COD <
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
13
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
80 mg/l
c.TSS <
30 mg/l
d.PH 6-9
11
Administrasi
dan
manajemen
Input
1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 %
Koordinator
Tata Usaha
2. Adanya peraturan karyawan Ada
3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
Ada
4. Adanya rencana
pengembangan SDM
Ada
Proses
1. Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan
100%
Koordinator
Tata Usaha
2. Ketepatan waktu pengusulan
kenaikan pangkat
100%
3. Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala
100%
4. Pelaksanaan rencana
pengembangan SDM
≥ 90 %
5. Ketepatan waktu
penyusunan laporan keuangan
100%
6. Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam
Output
1. Cost recovery ≥ 60 %
Koordinator
Tata Usaha
2. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
100%
3. Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam/ tahun
≥ 60 %
4. Ketepatan waktu pemberian
insentif sesuai kesepakatan waktu
100%
12
Pelayanan
ambulan dan
Mobil Pusling
Input
1. Ketersediaan pelyanan
ambulans & mobil puskesmas keliling
24 jam
Koordinator Unit
Gawat Darurat
2. Penyedia pelayanan ambulans
& mobil puskesmas keliling
supir
ambulans
terlatih
Proses
1. Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans
≤ 30
menit
Koordinator Unit
Gawat Darurat
2. Waktu tanggap pelayanan
ambulans kepada masyarakat yang
membutuhkan
≤ 30
menit
Output
1. Tidak terjadinya kecelakaan
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan/ kematian
100%
Koordinator Unit
Gawat Darurat
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator Unit
Gawat Darurat
13
Pelayanan
laundry
Input
1. Ketersediaan pelayanan
laundry
Tersedia
Koordinator PPI
2. Adanya Penanggung jawab
pelayanan laundry
Ada SK
Direktur
3. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry
Tersedia
Proses
1. Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap dan
100% Koordinator PPI
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
14
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
ruang pelayanan
Output 1. Ketersediaan linen
2, 5 - 3
set x
jumlah
tempat
tidur
Koordinator PPI
14
Pelayanan
Pemeliharaan
sarana
Input
1. Adanya Penanggung Jawab
sarana pelayanan
SK Ka
PKM
Koordinator
Inventaris
Barang
Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100%
Koordinator
Inventaris
Barang
Output
1. Alat ukur dan alat laboratorium
yang dikalibrasi tepat waktu
100%
Koordinator
Inventaris
Barang
15
Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi
Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % Koordinator PPI
Proses
1. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
100% Koordinator PPI
D. STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM (UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT)
No
Jenis
Pelayanan/Kegiatan
Indikator Standar Penanggungawab
UKM ESENSIAL
I. Upaya Promosi Kesehatan
1
Pengkajian PHBS
(Pola Hidup Bersih
dan Sehat)
1. Rumah Tangga yang
dikaji
20% Pelaksana Upaya Promkes
2. Institusi Pendidikan yang
dikaji
50% Pelaksana Upaya Promkes
3. Institusi Kesehatan
yang dikaji
70% Pelaksana Upaya Promkes
4. Tempat-Tempat Umum
(TTU) yang dikaji
40% Pelaksana Upaya Promkes
5. Tempat Tempat Kerja
yang dikaji
50% Pelaksana Upaya Promkes
6. Pondok Pesantren yang
dikaji
70% Pelaksana Upaya Promkes
2 Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
indikator PHBS
62% Pelaksana Upaya Promkes
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
70% Pelaksana Upaya Promkes
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
100% Pelaksana Upaya Promkes
4. TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi
IV)
65% Pelaksana Upaya Promkes
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
15
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8 indikator
PHBS Tempat-Tempat
Kerja (klasifikasi IV)
50% Pelaksana Upaya Promkes
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
30% Pelaksana Upaya Promkes
3
Intervensi/
Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga
6X Pelaksana Upaya Promkes
2. Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan
2X Pelaksana Upaya Promkes
3. Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan
2X Pelaksana Upaya Promkes
4. Kegiatan intervensi pada
TTU
2X Pelaksana Upaya Promkes
5. Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja
2X Pelaksana Upaya Promkes
6.Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren
2X Pelaksana Upaya Promkes
4
Pengembangan
UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu
100% Pelaksana Upaya Promkes
3. Posyandu PURI
(Purnama Mandiri)
74% Pelaksana Upaya Promkes
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes
100% Pelaksana Upaya Promkes
5
Penyuluhan NAPZA
(Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 25% Pelaksana Upaya Promkes
6
Pengembangan
Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 98% Pelaksana Upaya Promkes
2.Desa Siaga Aktif PURI
(Purnama Mandiri)
14% Pelaksana Upaya Promkes
3.Pembinaan Desa Siaga
Aktif
20% Pelaksana Upaya Promkes
7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat
Promosi kesehatan
100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )
100% Pelaksana Upaya Promkes
3.Promosi kesehatan untuk
pemberdayan masyarakat
di bidang kesehatan
(kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
100% Pelaksana Upaya Promkes
8
Program
Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya,
Purnama dan Mandiri
98% Pelaksana Upaya Promkes
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
16
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
2. Pembinaan tingkat
perkembangan Poskestren
30% Pelaksana Upaya Promkes
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos UKK
30% Pelaksana Upaya Promkes
4..Poskestren Purnama
dan Mandiri
100% Pelaksana Upaya Promkes
5. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu
PTM
15% Pelaksana Upaya Promkes
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air
Bersih ( SAB )
50% Pelaksana Upaya Kesling
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan
85% Pelaksana Upaya Kesling
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap
SAB
87% Pelaksana Upaya Kesling
2
Penyehatan
Makanan dan
Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan (
TPM )
84% Pelaksana Upaya Kesling
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
63% Pelaksana Upaya Kesling
3
Penyehatan
Perumahan dan
Sanitasi Dasar
1.Pembinaan sanitasi
perumahan dan sanitasi
dasar
78% Pelaksana Upaya Kesling
2.Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan
75% Pelaksana Upaya Kesling
4
Pembinaan Tempat-
Tempat Umum (TTU)
1.Pembinaan sarana TTU 88% Pelaksana Upaya Kesling
2.TTU yang memenuhi
syarat kesehatan
63% Pelaksana Upaya Kesling
5
Yankesling (Klinik
Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% Pelaksana Upaya Kesling
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% Pelaksana Upaya Kesling
3.Intervensi terhadap
pasien PBL yang di IS
40% Pelaksana Upaya Kesling
6
Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat (STBM)
= Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki
Akses terhadap jamban
sehat
80% Pelaksana Upaya Kesling
2.Desa/kelurahan yang
sudah ODF
80% Pelaksana Upaya Kesling
3.Jamban Sehat 83% Pelaksana Upaya Kesling
4.Pelaksanaan Kegiatan
STBM di Puskesmas
80% Pelaksana Upaya Kesling
III. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
1 Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4)
90% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan (Pn)
98% Pelaksana Upaya KIA
3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
98% Pelaksana Upaya KIA
4.Pelayanan Nifas oleh
tenaga kesehatan (KF)
98% Pelaksana Upaya KIA
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
17
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK)
80% Pelaksana Upaya KIA
2 Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan
neonatus pertama ( KN1)
98% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)
97% Pelaksana Upaya KIA
3.Penanganan komplikasi
neonatus
80% Pelaksana Upaya KIA
4.Pelayanan kesehatan
bayi 29 hari - 11 bulan
97% Pelaksana Upaya KIA
3
Kesehatan Anak
Balita dan Anak
Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan
anak balita (12 - 59 bulan)
86% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 72
bulan)
82% Pelaksana Upaya KIA
4
Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan
Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
100% Pelaksana Upaya UKS
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
95% Pelaksana Upaya UKS
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
95% Pelaksana Upaya UKS
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
100% Pelaksana Upaya UKS
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
95% Pelaksana Upaya UKS
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
95% Pelaksana Upaya UKS
7. Pelayanan kesehatan
remaja
69% Pelaksana Upaya UKS
5
Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR)
70% Pelaksana Upaya KB
2. Peserta KB baru 10% Pelaksana Upaya KB
3. Akseptor KB Drop Out <10% Pelaksana Upaya KB
4. Peserta KB mengalami
komplikasi
3,5% Pelaksana Upaya KB
5. Peserta KB mengalami
efek samping
12,5% Pelaksana Upaya KB
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% Pelaksana Upaya KB
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
18
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
7. KB pasca persalinan 60% Pelaksana Upaya KB
8. Ibu hamil yang diperiksa
HIV
100% Pelaksana Upaya KB
IV. Upaya Pelayanan Gizi
1
Pelayanan Gizi
Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan
85% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun
85% Pelaksana Upaya Gizi
3.Pemberian 90 tablet Besi
pada ibu hamil
98% Pelaksana Upaya Gizi
4.Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK)
18,2% Pelaksana Upaya Gizi
2
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri
30% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian PMT-P pada
balita kurus
90% Pelaksana Upaya Gizi
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan
95% Pelaksana Upaya Gizi
3
Pemantauan Status
Gizi
1.Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
sesuai standar tatalaksana
gizi buruk
100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Cakupan penimbangan
balita D/S
80% Pelaksana Upaya Gizi
3.Balita naik berat
badannya (N/D)
60% Pelaksana Upaya Gizi
4.Balita Bawah Garis
Merah (BGM)
1,7% Pelaksana Upaya Gizi
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam
beryodium
90% Pelaksana Upaya Gizi
V. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan
Diare balita
100% Pelaksana Upaya Diare
2. Angka penggunaan oralit 100% Pelaksana Upaya Diare
3. Angka Penderita diare
balita yang diberi tablet
Zinc
80% Pelaksana Upaya Diare
2
ISPA ( Infeksi
Saluran Pernapasan
Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia balita
100% Pelaksana Upaya Diare
3 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta
baru
>80% Pelaksana Upaya Kusta
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara rutin
>95% Pelaksana Upaya Kusta
3. RFT penderita Kusta >90% Pelaksana Upaya Kusta
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap
>97% Pelaksana Upaya Kusta
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
19
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
5. Proporsi kasus defaulter
Kusta
<5% Pelaksana Upaya Kusta
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi
>95% Pelaksana Upaya Kusta
7. Proporsi kader
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi
>95% Pelaksana Upaya Kusta
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta
100% Pelaksana Upaya Kusta
4
Tuberculosis
Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
penderita TB
90% Pelaksana Upaya TB
2.Penderita TB Paru BTA
Positif yang dilakukan
pemeriksaan kontak
100% Pelaksana Upaya TB
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif
90% Pelaksana Upaya TB
5
Pencegahan dan
Penanggulangan
PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS
6
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik
(ABJ)
> 95% Pelaksana Upaya DBD
2. Penderita DBD ditangani 100% Pelaksana Upaya DBD
3.Cakupan PE kasus DBD 100% Pelaksana Upaya DBD
7 Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
100% Pelaksana Upaya Malaria
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT)
100% Pelaksana Upaya Malaria
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up
100% Pelaksana Upaya Malaria
8
Pencegahan dan
Penanggulangan
Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus
gigitan HPR
100% Pelaksana Upaya Malaria
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang
berindikasi
100% Pelaksana Upaya Malaria
9 Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
Lengkap)
93% Pelaksana Upaya Imunisasi
2. UCI desa 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
3. Imunisasi DT pada anak
kelas 1 SD
100% Pelaksana Upaya Imunisasi
4. Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 SD
>98% Pelaksana Upaya Imunisasi
5. Imunisasi TT pada anak
SD kelas 2 dan 3
>98% Pelaksana Upaya Imunisasi
6. Imunisasi TT5 pada
WUS (15-49 th)
>98% Pelaksana Upaya Imunisasi
7.Imunisasi TT2 plus bumil
(15-49 th)
≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi
8 Pemantauan suhu lemari
es vaksin
≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi
9.Ketersediaan catatan 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
20
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
stok vaksin
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius
≥90% Pelaksana Upaya Imunisasi
10
Pengamatan
Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
waktu
>80%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
2.Kelengkapan laporan
STP
> 90%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
5.Laporan W2 (mingguan)
yang tepat waktu
>80%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan)
> 90%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah
100%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam
100%
Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
11
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
50% Pelaksana Upaya PTM
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan payudara
.
50% Pelaksana Upaya PTM
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR
50% Pelaksana Upaya PTM
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan
darah
50% Pelaksana Upaya PTM
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
50% Pelaksana Upaya PTM
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT
50% Pelaksana Upaya PTM
UKM PENGEMBANGAN
1
Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat (
Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah
(RKR)
8,33%
Pelaksana Upaya
Perkesmas
2.Individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat (
Home care)
40%
Pelaksana Upaya
Perkesmas
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga
setelah pembinaan
80%
Pelaksana Upaya
Perkesmas
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
21
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
2
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
30%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
2. Penanganan kasus jiwa (
gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah
napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas
40%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS / Specialis
20%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
4. Kunjungan rumah pasien
jiwa
35%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
UKGS
1. Murid kelas 1 yang
dilakukan penjaringan
100% Pelaksana UKGS
2. Murid kelas 1- 6 yang
mendapat perawatan
50% Pelaksana UKGS
3. SD/MI dengan UKGS
Tahap III
50% Pelaksana UKGS
UKGM
1. APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM
(Posyandu dan PAUD)
60% Pelaksana UKGM
2. UKBM yang
melaksanakan UKGM
25% Pelaksana UKGM
4
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
1. Penyehat Tradisional
ramuan yang memiliki
STPT
75% Pelaksana Upaya Batra
2. Hatra denganketrampilan
yang memiliki STPT
75% Pelaksana Upaya Batra
3. Fasilitas Yankestrad
yang berijin
65% Pelaksana Upaya Batra
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional
50% Pelaksana Upaya Batra
5
Pelayanan
Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga
yang dibina
40% Pelaksana Upaya Kesorga
2.Pengukuran Kebugaran
Calon Jamaah Haji
80% Pelaksana Upaya Kesorga
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah
35% Pelaksana Upaya Kesorga
6 Pelayanan Kesehatan Indera
Mata
1. Penemuan dan
penanganan Kasus
refraksi.
55%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
2.Penemuan kasus
penyakit mata di
Puskesmas
49%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
3.Penemuan kasus buta
katarak pada usia diatas 45
tahun
25%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
4.Penyuluhan Kesehatan
Mata
100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
5.Pelayanan rujukan mata 20%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
22
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Telinga
1.Penemuan kasus yang
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
pendengaran
10%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
2.Penemuan kasus
penyakit telinga di
puskesmas
45%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
3.Penemuan Kasus
Serumen prop
65%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
7
Pelayanan
Kesehatan Lansia
Lansia umur lebih atau
sama dengan 60 tahun
yang mendapat pelayanan
kesehatan lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
58%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Lansia
8
Pelayanan
Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang
mendapat konseling
80%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
2. Pekerja informal yang
mendapat konseling
80%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
3. Promotif dan preventif
yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja
80%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
9 Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
bulan sebelum operasional
terdata.
80%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Matra
2.Terbentuknya Tim TRC
[Tim Reaksi Cepat]
100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Matra
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
23
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
BAB
III
RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP
No
Jenis
Pelayanan
Indikator
Standar
TARGET
Jenis Uraian 2022
1
Pelayanan
Gawat
Darurat
Input
1. Kemampuan menangani life
saving
100% 100%
2.Ketersediaan Peralatan 100% 100%
3.Ketersediaan Obat 100% 100%
4. Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS)
yang masih berlaku
100% 100%
Proses
1. Jam buka pelayanan gawat
darurat
24 Jam 24 Jam
2. Waktu tanggap pelayanan
dokter di Gawat Darurat
≤ 5 menit
dilayani setelah
pasien dtg
≤ 5 menit
dilayani
setelah
pasien
dtg
3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam
setelah selesai pelayanan
100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pasien ≥ 70 % 95%
2
Pelayanan
Rawat Jalan
Input
1. Pemberi Pelayanan di
Pelayanan Pemeriksaan Umum
100 % dokter 100%
2. Pemberi Pelayanan di
Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut
100 % dokter
Gigi
100%
3. Pemberi pelayanan di
pelayanan KIA
100 % bidan
terlatih
100%
4. Pemberian pelayanan di
pelayanan KB
100 % bidan
terlatih
100%
5. Pemberi Pelayanan di
Pelayanan Paru
100 % perawat
terlatih
100%
6. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Pemeriksaan Umum
100% Standar 100%
7. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Gigi dan Mulut
100% Standar 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
24
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
8. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KIA
100% Standar 100%
9. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KB
100% Standar 100%
10. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Paru
100% Standar 100%
Proses
1. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
08.00 s/d 12.00
100%
Setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
2. Kepatuhan hand hygiene 100% 100%
3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 100%
4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100%
5. Penegakan Diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis
100% 100%
6. Pasien Rawat Jalan TB yang
ditangani dengan strategi DOTS
100% 100%
7.Penyediaan rekam medis rawat
jalan kurang dari 10 menit
100% 100%
8.Kelengkapan pengisian rekam
medik
100% 100%
9. Rasio gigi tetap yang ditambal
terhadap gigi yang dicabut
100% 100%
10.Bumil yang mendapat
perawatan kesehatan gigi
100% 100%
11. Pelayanan Pemeriksaan dan
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
100% 100%
12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100%
13. Pelayanan ibu nifas 90% 100%
14. Pelayanan neonatus Murni
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
90% 100%
15. Pelayanan kesehatan anak
balita sakit dilayani dengan MTBS
80% 100%
16. Pelayanan Imunisasi 90% 100%
17. Pelayanan Keluarga Berencana
(KB)
70% 100%
Output
1. Peresepan obat sesuai
formularium nasional
100% 100%
2. Pencatatan dan Pelaporan TB
di Puskesmas
100% 100%
3. Angka Kontak 150% 150%
4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non
Spesialistik
kurang dari 5% 0%
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
50% 100%
6.Semua pelanggan yang berobat
ke UPG dapat terlayani dengan
baik
100% 100%
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 % 100%
3 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan 100 % dokter 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
25
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Rawat Inap Perawat sesuai
rasio
3. Tempat tidur dengan
pengaman
100% 100%
4. Kamar mandi dengan
pengaman pegangan tangan
100% 100%
Proses
1. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100% 100%
2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 100%
3. Kepatuhan hand hygiene 100% 100%
4.Kelengkapan pengisian rekam
medik dalam 24 jam
100% 100%
5. BOR 40% 60%
6. Tidak adanya kejadian pasien
jatuh
100% 100%
Output
1. Kejadian pulang sebelum
dinyatakan sembuh*
≤ 5 % ≤ 5 %
2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 % ≤ 0,24 %
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 % 100%
4
Pelayanan
Laboratoriu
m
Sederhana
Input 1. Fasilitan dan peralatan
Sesuai standar
Puskesmas
100%
Proses
1. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium
≤ 120 menit 100%
2. Tidak adanya kejadian
tertukar specimen
100% 100%
3. Kemampuan memeriksa HIV
– AIDS
Rapid test 100%
4. Kemampuan Mikroskopis TB
Paru
Tersedia tenaga
dan peralatan
100%
5.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar
100% 100%
Output
1. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
100% 90%
2. Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu eksternal
100% 100%
Outco
me
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95%
5
Pelayanan
Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi
Sesuai standar
Puskesmas
100%
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
Sesuai standar 100%
3.Kesesuaian ketersediaan obat
dengan pola penyakit
100% 100%
4. Ketersediaan formularium
Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
100%
Proses
1. Waktu tunggu pelayanan obat
jadi
≤ 30 menit 100%
2. Waktu tunggu pelayanan obat
racikan
≤ 60 menit 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
26
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Output
Tidak adanya kejadian salah
pemberian obat
100% 100%
Out-
come
Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95%
6
Pelayanan
gizi
Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi 100%
Output
1. Ketersediaan Fasilitas dan
peralatan pelayanan gizi
Tersedia 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 100%
7
Pelayanan
pasien
BPJS
Input
1. Adanya kebijakan untuk
pelayanan pasien BPJS
Ada Ada
Proses
1. Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien BPJS
≤ 15 menit
≤ 10
menit
2. Tidak adanya biaya tambahan
yang ditagihkan pada keluarga
miskin
100% 100%
Output
1. Semua pasien keluarga
miskin yang dilayani
100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90%
8
Pelayanan
rekam
medic
Input
1. Pemberi pelayanan rekam
medis
Sesuai
persyaratan
100%
Proses
1. Waktu penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan
≤ 10 menit 100%
2. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 100%
Output
1. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100% 100%
2. Kelengkapan Informed
Concent setelah mendapatkan
informasi yang jelas
100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95%
10
Pengelolaan
limbah
Input
1. Adanya penanggung jawab
pengelola limbah Puskesmas
Ada
Ada
-
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan limbah
Puskesmas: padat, cair
Sesuai
peraturan
perundangan
-
Proses
1. Pengelolaan limbah cair
Sesuai
peraturan
perundangan
-
2. Pengelolaan limbah padat
Sesuai
peraturan
perundangan
-
Output 1. Baku mutu limbah cair
a.BOD < 30 mg/l -
b.COD < 80
mg/l
-
c.TSS < 30 mg/l -
d.PH 6-9 -
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
27
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
11
Administrasi
dan
manajemen
Input
1. Kelengkapan pengisian
jabatan
≥ 90 % 100%
2. Adanya peraturan karyawan Ada ada
3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
Ada ada
4. Adanya rencana
pengembangan SDM
Ada ada
Proses
1. Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan
100% 100%
2. Ketepatan waktu pengusulan
kenaikan pangkat
100% 100%
3. Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala
100% 100%
4. Pelaksanaan rencana
pengembangan SDM
≥ 90 % 100%
5. Ketepatan waktu
penyusunan laporan keuangan
100% 100%
6. Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam 100%
Output
1. Cost recovery ≥ 60 % 90%
2. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
100% 100%
3. Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam/ tahun
≥ 60 % 60%
4. Ketepatan waktu pemberian
insentif sesuai kesepakatan waktu
100% 100%
12
Pelayanan
ambulan
dan Mobil
Pusling
Input
1. Ketersediaan pelyanan
ambulans & mobil puskesmas
keliling
24 jam 100%
2. Penyedia pelayanan
ambulans & mobil puskesmas
keliling
supir ambulans
terlatih
100%
Proses
1. Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans
≤ 30 menit 100%
2. Waktu tanggap pelayanan
ambulans kepada masyarakat yang
membutuhkan
≤ 30 menit 100%
Output
1. Tidak terjadinya kecelakaan
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan/ kematian
100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90%
13
Pelayanan
laundry
Input
1. Ketersediaan pelayanan
laundry
Tersedia Tersedia
2. Adanya Penanggung jawab
pelayanan laundry
Ada Ada
3. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry
Tersedia Tersedia
Proses
1. Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap dan
ruang pelayanan
100% 100%
Output 1. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
28
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
jumlah tempat
tidur
14
Pelayanan
Pemeliharaa
n sarana
Input
1. Adanya Penanggung Jawab
sarana pelayanan
Ada Ada
Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% 100%
Output
1. Alat ukur dan alat
laboratorium yang dikalibrasi tepat
waktu
100% 100%
15
Pencegahan
dan
pengendalia
n infeksi
Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % 75%
Proses
1. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
100% 100%
B. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UKM
UPT PUSKESMAS TURI
KABUPATEN LAMONGAN
No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar
TARGET
2022
UKM ESENSIAL
I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95%
1
Pengkajian PHBS (Pola
Hidup Bersih dan Sehat)
1. Rumah Tangga yang dikaji 20% 25%
2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 55%
3. Institusi Kesehatan yang
dikaji
70% 75%
4. Tempat-Tempat Umum (TTU)
yang dikaji
40% 40%
5. Tempat Tempat Kerja yang
dikaji
50% 55%
6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% 75%
2 Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang
memenuhi 10 indikator PHBS
62% 63%
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
70% 72%
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
100% 100%
4. TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi IV)
65% 67%
5.Tempat Kerja yang memenuhi
8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
50% 55%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
29
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator PHBS
Pondok Pesantren (Klasifikasi
IV)
30% 35%
3 Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga
6X 8x
2. Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan
2X 3x
3. Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan
2X 3x
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2X 3x
5. Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja
2X 3x
6.Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren
2X 3x
4 Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% 100%
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu
100% 100%
3. Posyandu PURI ( Purnama
Mandiri )
74% 75%
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes
100% 100%
5
Penyuluhan NAPZA (
Narkotika Psikotropika
dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 25% 30%
6
Pengembangan Desa
Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 98% 100%
2.Desa Siaga Aktif PURI (
Purnama Mandiri )
14% 15%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 20% 20%
7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan Dasar yang
mendapat Promosi kesehatan
100% 100%
2.Promosi kesehatan di dalam
gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
100% 100%
3.Promosi kesehatan untuk
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
100% 100%
8 Program Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi dengan
strata Madya, Purnama dan
Mandiri
98% 99%
2. Pembinaan tingkat
perkembangan Poskestren
30% 35%
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos UKK
30% 35%
4..Poskestren Purnama dan
Mandiri
100% 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
30
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
5. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu PTM
15% 20%
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih
( SAB )
50% 55%
2.SAB yang memenuhi syarat
kesehatan
85% 87%
3.Rumah Tangga yang memiliki
akses terhadap SAB
87% 89%
2
Penyehatan Makanan dan
Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan ( TPM )
84% 86%
2.TPM yang memenuhi syarat
kesehatan
63% 63%
3
Penyehatan Perumahan
dan Sanitasi Dasar
1.Pembinaan sanitasi perumahan
dan sanitasi dasar
78% 75%
2.Rumah yang memenuhi syarat
kesehatan
75 89%
4
Pembinaan Tempat-
Tempat Umum (TTU)
1.Pembinaan sarana TTU 88% 89%
2.TTU yang memenuhi syarat
kesehatan
63% 65%
5
Yankesling (Klinik
Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% 12%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 42%
3.Intervensi terhadap pasien PBL
yang di IS
40% 42%
6
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) =
Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses
terhadap jamban sehat
80% 85%
2.Desa/kelurahan yang sudah
ODF
80% 85%
3.Jamban Sehat 83% 85%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di
Puskesmas
80% 852%
III
Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
1 Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk
ibu hamil (K4)
90% 92%
2.Pelayanan Persalinan oleh
tenaga kesehatan (Pn)
98% 99%
3.Pelayanan Persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan
98% 99%
4.Pelayanan Nifas oleh tenaga
kesehatan (KF)
98% 99%
5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK)
80% 85%
2 Kesehatan Bayi
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
31
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
1.Pelayanan Kesehatan neonatus
pertama ( KN1)
98% 99%
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)
97% 98%
3.Penanganan komplikasi
neonatus
80% 82%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29
hari - 11 bulan
97% 99%
3
Kesehatan Anak Balita
dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak
balita (12 - 59 bulan)
86% 88%
2.Pelayanan kesehatan Anak pra
sekolah (60 - 72 bulan)
82% 84%
4
Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
100% 100%
2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
95% 97%
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
95% 97%
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan
100% 100%
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan
95% 97%
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan
95% 96%
7. Pelayanan kesehatan remaja 69% 70%
5
Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR)
70% 71%
2. Peserta KB baru 10% 10,50%
3. Akseptor KB Drop Out <10% <10%
4. Peserta KB mengalami
komplikasi
3,5% 3,50%
5. Peserta KB mengalami efek
samping
12,5% <12,5%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 81%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
32
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
7. KB pasca persalinan 60% 62%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% 100%
IV Upaya Pelayanan Gizi
1
Pelayanan Gizi
Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
85% 87%
2.Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
85% 86%
3.Pemberian 90 tablet Besi pada
ibu hamil
98% 99%
4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
(KEK)
18,2% 18,5%
2
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet Tambah
Darah pada Remaja Putri
30% 30%
2.Pemberian PMT-P pada balita
kurus
90% 90%
3. Ibu Hamil KEK yang mendapat
PMT-Pemulihan
95% 95%
3 Pemantauan Status Gizi
1.Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi buruk
100% 100%
2.Cakupan penimbangan balita
D/S
80% 81%
3.Balita naik berat badannya
(N/D)
60% 60%
4.Balita Bawah Garis Merah
(BGM)
1,7% 1,7%
5.Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium
90% 91%
V
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan Diare
balita
100% 100%
2. Angka penggunaan oralit 100% 100%
3. Angka Penderita diare balita
yang diberi tablet Zinc
80% 82%
2
ISPA ( Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan penderita
Pneumonia balita
100% 100%
3 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak
dari kasus Kusta baru
>80% >82%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
33
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
2. Kasus Kusta yang dilakukan
PFS secara rutin
>95% >96%
3. RFT penderita Kusta >90% >91%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak bertambah
atau tetap
>97% >98%
5. Proporsi kasus defaulter Kusta <5% <5%
6. Proporsi tenaga kesehatan di
desa endemis Kusta tersosialisasi
>95% -
7. Proporsi kader kesehatan di
desa endemis Kusta tersosialisasi
>95% -
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta
100% -
4
Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
1.Penemuan suspect penderita
TB
90% 91%
2.Penderita TB Paru BTA Positif
yang dilakukan pemeriksaan
kontak
100% 100%
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru BTA
positif
90% 92%
5
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS
dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
100% 100%
6
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ)
lebih dari
95%
>96%
2. Penderita DBD ditangani 100% 100%
3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100%
7 Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
100% -
2.Penderita positif Malaria yang
diobati sesuai standar (ACT)
100% -
3.Penderita positif Malaria yang di
follow up
100% -
8
Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus
gigitan HPR
100% -
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang berindikasi
100% -
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
34
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
9 Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 94%
2. UCI desa 100% 100%
3 Imunisasi DT pada anak kelas 1
SD
100% 99%
4 Imunisasi Campak pada anak
kelas 1 SD
>98% 99%
.5 Imunisasi TT pada anak SD
kelas 2 dan 3
>98% 99%
6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-
49 th)
>98% >98%
7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49
th)
≥85% ≥85%
8 Pemantauan suhu lemari es
vaksin
≥85% ≥85%
9.Ketersediaan catatan stok
vaksin
100% 100%
10. Laporan KIPI Zero reporting /
KIPI Non serius
≥90% >91%
10
Pengamatan Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80% >81%
2.Kelengkapan laporan STP > 90% > 91%
3.Laporan C1 tepat waktu >80% >81%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 91%
5.Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu
>80% >81%
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan)
> 90% > 91%
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah
100% 100%
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24 (dua
puluh empat) jam
100% 100%
11
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu
PTM
50% 51%
2.Perempuan usia 30 – 50 tahun
yang di deteksi dini kanker cervix
dan payudara .
50% 51%
3.Sekolah yang ada di wilayah
Puskesmas melaksanakan KTR
50% 51%
4.Penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
50% 51%
5.Penduduk usia lebih dari 18
tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
50% 51%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
35
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
6.Obesitas/IMT pada penduduk
usia lebih dari 15 tahun yang
melakukan pemeriksaan IMT
50% 51%
UKM PENGEMBANGAN
1
Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat (
Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33% 8,50%
2.Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan
masyarakat ( Home care)
40% 41%
3. Kenaikan tingkat kemandirian
keluarga setelah pembinaan
80% 81%
2
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
30% 32%
2. Penanganan kasus jiwa (
gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik,
masalah napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas
40% 42%
3. Penanganan kasus kesehatan
jiwa melalui rujukan ke RS /
Specialis
20% 22%
4. Kunjungan rumah pasien jiwa 35% 37%
3
Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut
UKGS 1. Murid kelas 1 yang dilakukan
penjaringan
100% 100%
2. Murid kelas 1- 6 yang
mendapat perawatan
50% 51%
3. SD/MI dengan UKGS Tahap III 50% 51%
UKGM 1. APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM (Posyandu
dan PAUD)
60% 61%
2. UKBM yang melaksanakan
UKGM
25% 26%
4
Pelayanan Kesehatan
Tradisional
1. Penyehat Tradisional ramuan
yang memiliki STPT
75% 75%
2. Hatra denganketrampilan yang
memiliki STPT
75% 76%
3. Fasilitas Yankestrad yang
berijin
65% 75%
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional
50% 75%
5
Pelayanan Kesehatan
Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang
dibina
40% 60%
2.Pengukuran Kebugaran Calon
Jamaah Haji
80% 85%
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah
35% 50%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
36
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
6
Pelayanan Kesehatan
Indera
Mata 1. Penemuan dan penanganan
Kasus refraksi.
55% 60%
2.Penemuan kasus penyakit mata
di Puskesmas
49% 50%
3.Penemuan kasus buta katarak
pada usia diatas 45 tahun
25% 30%
4.Penyuluhan Kesehatan Mata 100% 100%
5.Pelayanan rujukan mata 20% 25%
Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan
ke spesialis di Puskesmas
melalui pemeriksaan fungsi
pendengaran
10% 15%
2.Penemuan kasus penyakit
telinga di puskesmas
45% 50%
3.Penemuan Kasus Serumen
prop
65% 75%
7
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Lansia umur lebih atau sama
dengan 60 tahun yang mendapat
pelayanan kesehatan lansia di
fasilitas kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
58% 59%
8
Pelayanan Kesehatan
Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat
konseling
80% 85%
2. Pekerja informal yang
mendapat konseling
80% 85%
3. Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja
80% 85%
9 Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.
80% 85%
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim
Reaksi Cepat]
100% 100%
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
37
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
C. Program Pencapaian SPM
Program pencapaian Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas
Turi untuk periode lima tahun kedepan berupa rencana pembiayaan belanja
modal peralatan medis dan non medis sebagai berikut :
No. Uraian
Rencana Pembiayaan Belanja Modal Peralatan Medis dan Non Medis
2018 2019 2020 2021 2022
I
Standar Alat
Puskesmas
1
Pelayanan
Pemeriksaan
Umum Rp 18.613.905
2
Pelayanan
Kesehatan Gigi
dan Mulut Rp 12.728.577
3
Pelayanan
KIA-KB Rp 46.869.440
5
Pelayanan
Gawat Darurat Rp 20.985.230
6
Pelayanan Gizi
dan Laktasi Rp -
7
Pelayanan
Laboratorium Rp 36.403.596
8
Pelayanan
Farmasi Rp 17.229.025
9
Pelayanan
Rawat Inap Rp 21.046.866
10
Pelayanan
Paru Rp 898.538
11 Sterilisasi Rp 1.304.838
12 Imunisasi Rp 333.465
13 Promkes Rp - Rp 56.072.140 Rp 78.625
II
Standar Alat
Luar
1 Kit KM Rp 1.436.123 Rp 1.293.951
2 Kit UKS Rp 1.896.950 Rp 10.655.874 Rp 296.530 Rp 1.702.523
3 Kit Bidan Rp 16.089.686 Rp 16.258.628 Rp15.872.051 Rp 16.038.708 Rp 12.155.336
4 Kit Posyandu Rp 1.980.782 Rp 2.001.580 Rp 2.100.436 Rp 2.365.091 Rp 2.389.925
5 Kit Kesling Rp 1.582.125 Rp 10.390.920 Rp52.386.054 Rp 11.681.510 Rp 46.561.843
III
Standar Alat
Jaringan
1 Pustu Rp 17.044.952 Rp 16.842.029 Rp 7.015.982 Rp 4.859.210
TOTAL Rp 169.574.657 Rp 160.384.562 Rp77.749.680 Rp 36.647.042 Rp 61.107.103
JUMLAH TOTAL Rp505.463.044
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
38
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
BAB
IV
SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA
Secara umum, akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban
suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan. Akuntabilitas keberhasilan dan / atau kegagalan
dihasilkan dari adanya sistem akuntabilitas kinerja yang meliputi penyusunan
rencana strategis, rencana kinerja, penetapan kinerja, pelaksanaan kinerja
dan pengukuran kinerja serta pelaporan hasil kinerja yang merupakan
pertanggungjawaban kinerja. Disamping itu juga dilakukan monitoring
terhadap pelaksanaan dan capaian kinerja yang telah ditetapkan. SPM
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem akuntabilitas suatu
puskesmas, yaitu sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan
Puskesmas. Pelaksanaan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pencapaian SPM meliputi:
A. Pengintegrasian rencana pencapaian SPM ke dalam dokumen
perencanaan Puskesmas (RSB dan RBA).
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas dibuat untuk jangka panjang
lima tahunan dan diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten. Sedangkan
RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan pengangaran tahunan
yang merupakan penjabaran RSB berisi program, kegiatan, target kinerja
dan anggaran Puskesmas. SPM digunakan sebagai acuan kerangka
pembiayaan dalam RSB khususnya dalam rangka penyediaan sumber
daya dalam rangka pencapaian indikator kinerja output maupun mutu
yang telah yang telah ditetapkan selama kurun waktu lima tahun.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
39
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
B. Monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM
Kepala Daerah/Bupati melaksanakan pengawasan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Puskesmas di
daerah masing-masing, Oleh karena itu Pemerintah Daerah sangat
berperan dalam pelaksanaan monitoring dan pengawasan pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal. Secara operasional penyelenggaraan
pelayanan Puskesmas sesuai SPM tersebut dikoordinasikan oleh Dinas
Kesehatan Lamongan.
Disamping itu manajemen Puskesmas secara periodik (semesteran /
tahunan) membuat laporan pencapaian kinerja pelayanan Puskesmas
sesuai SPM yang ditetapkan, dan disampaikan ke Bupati sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaran Puskesmas,
serta informasi / bahan pencapaian kinerja urusan kesehatan yang
dilaksanakan Puskesmas.
Berdasarkan laporan pencapaian kinerja (pelaksanaan SPM)
Puskesmas, Pemerintah Daerah melakukan evaluasi kinerja Puskesmas
dengan meminta bantuan instansi yang independen. Dari hasil evaluasi
dapat diketahui keberhasilan dan kegagalan Puskesmas dalam
melaksanakan SPM yang telah ditetapkan, dan kendala yang dihadapi
dalam pencapaiannya, sehingga Pemerintah Daerah dapat segera
mengambil langkah-langkah pembinaan serta menyediakan fasilitas dan
sumber daya yang diperlukan.
C. Pengukuran capaian kinerja dan evaluasi kinerja.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara
target indikator yang ditetapkan dengan capaiannya (realisasi) dan / atau
dengan membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Rumusan
dalam rangka pengukuran kinerja dilakukan sesuai dengan rumusan /
profil indikator kinerja mutu pelayanan berdasarkan indikator standar
pelayanan minimal.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
40
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
Dalam rangka pengukuran kinerja pelayanan berdasarkan indikator mutu
SPM dibutuhkan terbangunnya pengelolaan data kinerja yang memadai
yang antara lain melalui pengelolaan sistem informasi puskesmas yang
memadai.
Pengukuran kinerja di UPT Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan
dilakukan dengan mengukur terhadap pencapaian indikator Usaha
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
41
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
BAB
V
PENUTUP
Dalam rangka perbaikan kinerja, membutuhkan koordinasi dan
sinergi berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan puskesmas dalam bentuk :
1. Partisipasi dari pengambil kebijakan publik yaitu DPRD dan Eksekutif
untuk menilai secara transparan kinerja Puskesms dan memberikan
dukungan sepenuhnya untuk peningkatan kinerja sesuai tolok ukur SPM
khususnya dalam penyediaan sumber daya pelayanan untuk mencapai
mutu yang diharapkan.
2. Koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dari masing-masing unit
pelayanan puskesmas dengan menekankan pelaksanaan kegiatan yang
berorientasi hasil berbasis standar mutu pelayanan. Standar Mutu
Pelayanan dijadikan target tetap alokasi anggaran pada masing-masing
unit pelayanan kesehatan di puskesmas.
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
42
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
L A M P I R A N
LAMPIRAN
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN
UNTUK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
PADA UPT PUSKESMAS TURI
No
Jenis
Pelayanan
Indikator
Standar
Penanggung
jawab
Capaian
2017
TARGE
T
Jenis Uraian 2018 2019 2020 2021 2022
1
Pelayanan
Gawat
Darurat
Input
1. Kemampuan menangani life
saving
100%
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Ketersediaan Peralatan 100% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
3.Ketersediaan Obat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS)
yang masih berlaku
100% 0% 50% 75% 100% 100% 100%
Proses
1. Jam buka pelayanan gawat
darurat
24 Jam
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
100% 24 Jam 25 Jam 26 Jam 27 Jam
24
Jam
2. Waktu tanggap pelayanan dokter
di Gawat Darurat
≤ 5 menit dilayani
setelah pasien dtg
100%
≤ 5
menit
dilayan
i
setela
h
pasien
dtg
≤ 5
menit
dilayan
i
setela
h
pasien
dtg
≤ 5
menit
dilayan
i
setela
h
pasien
dtg
≤ 5
menit
dilayan
i
setela
h
pasien
dtg
≤ 5
menit
dilayan
i
setela
h
pasien
dtg
3.Kelengkapan pengisian informed
consent dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pasien ≥ 70 %
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
80% 85% 85% 90% 90% 95%
2
Pelayanan
Rawat Jalan
Input
1. Pemberi Pelayanan di Pelayanan
Pemeriksaan Umum
100 % dokter
Koordinator
Unit pelayanan
Umum
90% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Pemberi Pelayanan di Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut
100 % dokter Gigi
Koordinator
Unit pelayanan
Gigi & Mulut
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Pemberi pelayanan di pelayanan
KIA
100 % bidan
terlatih
Koordinator
Unit pelayanan
KIA
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Pemberian pelayanan di
pelayanan KB
100 % bidan
terlatih
Koordinator
Unit pelayanan
KB
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Pemberi Pelayanan di Pelayanan
Paru
100 % perawat
terlatih
Koordinator
Unit pelayanan
Paru
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Pemeriksaan Umum
100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Gigi dan Mulut
100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KIA
100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KB
100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Paru
100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
08.00 s/d 12.00
Koordinator
unit Rawat
Jalan
100%
Setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
100% 100% 100% 100% 100%
2. Kepatuhan hand hygiene 100% 88% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 100% 100% 100% 100% 100%
4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Penegakan Diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Pasien Rawat Jalan TB yang
ditangani dengan strategi DOTS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7.Penyediaan rekam medis rawat
jalan kurang dari 10 menit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8.Kelengkapan pengisian rekam
medik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Rasio gigi tetap yang ditambal
terhadap gigi yang dicabut
100% > 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10.Bumil yang mendapat perawatan
kesehatan gigi
100% 90% 95% 95% 95% 100% 100%
11. Pelayanan Pemeriksaan dan
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13. Pelayanan ibu nifas 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14. Pelayanan neonatus Murni
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15. Pelayanan kesehatan anak balita
sakit dilayani dengan MTBS
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16. Pelayanan Imunisasi 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17. Pelayanan Keluarga Berencana
(KB)
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Peresepan obat sesuai
formularium nasional
100%
Koordinator
Unit Rawat
Jalan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Pencatatan dan Pelaporan TB di
Puskesmas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Angka Kontak 150% 150%
4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non
Spesialistik
kurang dari 5% 0,1% 0% 0% 0% 0% 0%
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
50% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
6.Semua pelanggan yang berobat ke
UPG dapat terlayani dengan baik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 %
Koordinator
Unit Rawat
Jalan
98% 95% 95% 95% 95% 100%
3
Pelayanan
Rawat Inap
Input
1. Pemberi pelayanan
100 % dokter
Koordinator
Rawat Inap
100%
100% 100% 100% 100%
100%
Perawat sesuai
rasio
100% 100% 100% 100%
3. Tempat tidur dengan pengaman 100%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
4. Kamar mandi dengan pengaman
pegangan tangan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100%
Koordinator
Rawat Inap
100%
100% 100% 100% 100% 100%
2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 100% 100% 100% 100% 100%
3. Kepatuhan hand hygiene 100%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
4.Kelengkapan pengisian rekam
medik dalam 24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. BOR 40% 40% 45% 50% 55% 60% 60%
6. Tidak adanya kejadian pasien
jatuh
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Kejadian pulang sebelum
dinyatakan sembuh*
≤ 5 %
Koordinator
Rawat Inap
≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 %
2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 % ≤ 0,24 %
≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
≤ 0,24
%
Out-
come
Kepuasan pasien ≥ 90 %
Koordinator
Rawat Inap
100 100% 100% 100% 100% 100%
4
Pelayanan
Laboratoriu
m
Sederhana
Input 1. Fasilitan dan peralatan
Sesuai standar
Puskesmas
Koordinator
Laboratorium
95% 95% 95% 95% 95% 100%
Proses
1. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium
≤ 120 menit
Koordinator
Laboratorium
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Tidak adanya kejadian tertukar
specimen
100% 90% 90% 90% 90% 90% 100%
3. Kemampuan memeriksa HIV –
AIDS
Rapid test - - - - - 100%
4. Kemampuan Mikroskopis TB
Paru
Tersedia tenaga
dan peralatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
100%
Koordinator
Laboratorium
90% 90% 90% 90% 90% 90%
2. Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu eksternal
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Laboratorium
95% 95% 95% 95% 95% 95%
5
Pelayanan
Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi
Sesuai standar
Puskesmas
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
Sesuai standar 95% 100% 100% 100% 100% 100%
3.Kesesuaian ketersediaan obat
dengan pola penyakit
100% 95% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Ketersediaan formularium
Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
95% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Waktu tunggu pelayanan obat
jadi
≤ 30 menit Koordinator
Pelayanan
Farmasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Waktu tunggu pelayanan obat
racikan
≤ 60 menit - - - - - 100%
Output
Tidak adanya kejadian salah
pemberian obat
100%
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan
Farmasi
98% 95% 95% 95% 95% 95%
6
Pelayanan
gizi
Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi
Koordinator
Pelayanan
Gizi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Ketersediaan Fasilitas dan
peralatan pelayanan gizi
Tersedia
Koordinator
Pelayanan
Gizi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan
80% 81% 82% 83% 84% 100%
Gizi
7
Pelayanan
pasien
BPJS
Input
1. Adanya kebijakan untuk
pelayanan pasien BPJS
Ada
Kepala
Puskesmas
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Proses
1. Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien BPJS
≤ 15 menit Koordinator
Unit
Pendafataran
100%
≤ 10
menit
≤ 10
menit
≤ 10
menit
≤ 10
menit
≤ 10
menit
2. Tidak adanya biaya tambahan
yang ditagihkan pada keluarga miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Semua pasien keluarga miskin
yang dilayani
100%
Kepala
Puskesmas
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Kepala
Puskesmas
81% 85% 85% 85% 90% 90%
8
Pelayanan
rekam
medic
Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis
Sesuai
persyaratan
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
0 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Waktu penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan
≤ 10 menit Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100%
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Kelengkapan Informed Concent
setelah mendapatkan informasi yang
jelas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Pelayanan
Rekam Medis
95% 95% 95% 95% 95% 95%
10
Pengelolaan
limbah
Input
1. Adanya penanggung jawab
pengelola limbah Puskesmas
Ada
Koordinator
Unit Sanitasi
Ada Ada Ada Ada Ada
Ada
-
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan limbah
Puskesmas: padat, cair
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
Proses
1. Pengelolaan limbah cair
Sesuai peraturan
perundangan Koordinator
Unit Sanitasi
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
2. Pengelolaan limbah padat
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
Output 1. Baku mutu limbah cair
a.BOD < 30 mg/l
Koordinator
Unit Sanitasi
- - - - - -
b.COD < 80 mg/l - - - - - -
c.TSS < 30 mg/l - - - - - -
d.PH 6-9 - - - - - -
11
Administrasi
dan
manajemen
Input
1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 %
Koordinator
Tata Usaha
91% 95% 95% 100% 100% 100%
2. Adanya peraturan karyawan Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
4. Adanya rencana pengembangan
SDM
Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
Proses
1. Tindak lanjut penyelesaian hasil
pertemuan
100%
Koordinator
Tata Usaha
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Ketepatan waktu pengusulan
kenaikan pangkat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Pelaksanaan rencana
pengembangan SDM
≥ 90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Ketepatan waktu penyusunan
laporan keuangan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Cost recovery ≥ 60 %
Koordinator
Tata Usaha
70% 75% 80% 85% 90% 90%
2. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam/ tahun
≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 %
4. Ketepatan waktu pemberian
insentif sesuai kesepakatan waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12
Pelayanan
ambulan
dan Mobil
Pusling
Input
1. Ketersediaan pelyanan
ambulans & mobil puskesmas keliling
24 jam Koordinator
Unit Gawat
Darurat
24 Jam 100% 100% 100% 100% 100%
2. Penyedia pelayanan ambulans &
mobil puskesmas keliling
supir ambulans
terlatih
Ada 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans
≤ 30 menit
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Waktu tanggap pelayanan
ambulans kepada masyarakat yang
membutuhkan
≤ 30 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Tidak terjadinya kecelakaan
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan/ kematian
100%
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
100% 200% 300% 400% 500% 100%
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Koordinator
Unit Gawat
Darurat
81% 83% 85% 85% 90% 90%
13
Pelayanan
laundry
Input
1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia
Koordinator
PPI
Tersedia ada ada ada ada ada
2. Adanya Penanggung jawab
pelayanan laundry
Ada SK Direktur Ada Ada Ada Ada Ada ada
3. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry
Tersedia Tersedia ada ada ada ada ada
Proses
1. Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap dan ruang
pelayanan
100%
Koordinator
PPI
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output 1. Ketersediaan linen
2, 5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
Koordinator
PPI
100% 100% 100% 100% 100% 100%
14
Pelayanan
Pemeliharaa
n sarana
Input
1. Adanya Penanggung Jawab
sarana pelayanan
SK Ka PKM
Koordinator
Inventaris
Barang
ada ada ada ada ada ada
Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100%
Koordinator
Inventaris
Barang
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
1. Alat ukur dan alat laboratorium
yang dikalibrasi tepat waktu
100%
Koordinator
Inventaris
Barang
100% 100% 100% 100% 100% 100%
15
Pencegahan
dan
pengendalia
n infeksi
Input 1. Ketersediaan APD ≥60 %
Koordinator
PPI
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses
1. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
100%
Koordinator
PPI
90% 100% 100% 100% 100% 100%
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN
UNTUK UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PADA UPT PUSKESMAS TURI
No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar
Capaian
2017
sampai
desember
TARGET
Penanggungawab
2018 2019 2020 2021 2022
UKM ESENSIAL
I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95%
1
Pengkajian PHBS (Pola
Hidup Bersih dan Sehat)
1. Rumah Tangga yang
dikaji
20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
2. Institusi Pendidikan yang
dikaji
50% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Pelaksana Upaya Promkes
3. Institusi Kesehatan
yang dikaji
70% 92% 92% 92% 92% 92% 92% Pelaksana Upaya Promkes
4. Tempat-Tempat Umum
(TTU) yang dikaji
40% 91% 91% 91% 91% 91% 91% Pelaksana Upaya Promkes
5. Tempat Tempat Kerja
yang dikaji
50% 95% 95% 95% 95% 95% 95% Pelaksana Upaya Promkes
6. Pondok Pesantren yang
dikaji
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
2 Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
indikator PHBS
62% 58% 59% 62% 62% 62% 63% Pelaksana Upaya Promkes
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
70% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Pelaksana Upaya Promkes
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
4. TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi
IV)
65% 45% 45% 45% 45% 45% 45% Pelaksana Upaya Promkes
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8
indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi
IV)
50% 30% 49% 50% 50% 50% 55% Pelaksana Upaya Promkes
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
30% 10% 29% 30% 30% 30% 35% Pelaksana Upaya Promkes
3 Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga
6X 100% 6x 6X 6X 6X 8x Pelaksana Upaya Promkes
2. Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
3. Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
4. Kegiatan intervensi pada
TTU
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
5. Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
6.Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
4 Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
3. Posyandu PURI (
Purnama Mandiri )
74% 100% 72% 74% 74% 74% 75% Pelaksana Upaya Promkes
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
5
Penyuluhan NAPZA (
Narkotika Psikotropika
dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 25% 100% 24% 25% 25% 25% 30% Pelaksana Upaya Promkes
6 Pengembangan Desa Siaga 1.Desa Siaga Aktif 98% 82% 97% 98% 98% 98% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Aktif 2.Desa Siaga Aktif PURI (
Purnama Mandiri )
14% 10% 13% 14% 14% 14% 15% Pelaksana Upaya Promkes
3.Pembinaan Desa Siaga
Aktif
20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat
Promosi kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
3.Promosi kesehatan untuk
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan
di luar gedung Puskesmas)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
8 Program Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya,
Purnama dan Mandiri
98% 85% 97% 98% 98% 98% 99% Pelaksana Upaya Promkes
2. Pembinaan tingkat
perkembangan Poskestren
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos UKK
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
4..Poskestren Purnama dan
Mandiri
100% 50% 50% 50% 50% 50% 50% Pelaksana Upaya Promkes
5. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu
PTM
15% 0% 45% 65% 75% 85% 100% Pelaksana Upaya Promkes
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air
Bersih ( SAB )
30% 45% 455 30% 40% 45% 55% Pelaksana Upaya Kesling
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan
100% 87% 87% 87% 87% 87% 87% Pelaksana Upaya Kesling
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap
SAB
15% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
2
Penyehatan Makanan dan
Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan (
TPM )
84% 100% 82% 84% 84% 85% 86% Pelaksana Upaya Kesling
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
63% 50% 61% 63% 63% 63% 63% Pelaksana Upaya Kesling
3
Penyehatan Perumahan
dan Sanitasi Dasar
1.Pembinaan sanitasi
perumahan dan sanitasi
dasar
78% 50% 76% 78% 78% 78% 78% Pelaksana Upaya Kesling
2.Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan
75 52% 73% 75 80% 85% 89% Pelaksana Upaya Kesling
4
Pembinaan Tempat-
Tempat Umum (TTU)
1.Pembinaan sarana TTU 88% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
2.TTU yang memenuhi
syarat kesehatan
63% 52% 61% 63% 64% 64% 65% Pelaksana Upaya Kesling
5
Yankesling (Klinik
Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% 5,0% 10% 10% 11% 11% 12% Pelaksana Upaya Kesling
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
3.Intervensi terhadap
pasien PBL yang di IS
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
6
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) =
Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki
Akses terhadap jamban
sehat
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
2.Desa/kelurahan yang
sudah ODF
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
3.Jamban Sehat 83% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
4.Pelaksanaan Kegiatan
STBM di Puskesmas
80% 13,60% 15% 20% 25% 30% 40% Pelaksana Upaya Kesling
III
Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
1 Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4)
90% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan (Pn)
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
4.Pelayanan Nifas oleh
tenaga kesehatan (KF)
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK)
80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
2 Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan
neonatus pertama ( KN1)
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)
97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
3.Penanganan komplikasi
neonatus
80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
4.Pelayanan kesehatan bayi
29 hari - 11 bulan
97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
3
Kesehatan Anak Balita
dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan
anak balita (12 - 59 bulan)
86% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 72
bulan)
82% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
4
Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
100% 100% 68% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
7. Pelayanan kesehatan
remaja
69% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
5
Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR)
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
2. Peserta KB baru 10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
3. Akseptor KB Drop Out <10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
4. Peserta KB mengalami
komplikasi
3,5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Pelaksana Upaya KB
5. Peserta KB mengalami
efek samping
12,5% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
7. KB pasca persalinan 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
8. Ibu hamil yang diperiksa
HIV
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
IV Upaya Pelayanan Gizi
1
Pelayanan Gizi
Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan
85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun
85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
3.Pemberian 90 tablet Besi
pada ibu hamil
98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
4.Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK)
18,2% 10% 12,0% 14,0% 16,7% 15,2% 18,2% Pelaksana Upaya Gizi
2
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian PMT-P pada
balita kurus
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
3 Pemantauan Status Gizi
1.Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi
buruk
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Cakupan penimbangan
balita D/S
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
3.Balita naik berat
badannya (N/D)
60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
4.Balita Bawah Garis
Merah (BGM)
1,7% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam
beryodium
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
V
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan
Diare balita
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
2. Angka penggunaan oralit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
3. Angka Penderita diare
balita yang diberi tablet
Zinc
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
2
ISPA ( Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia balita
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
3 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta
baru
>80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara rutin
>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
3. RFT penderita Kusta >90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap
>97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
5. Proporsi kasus defaulter
Kusta
<5% <5% <5% <5% <5% <5% <5% Pelaksana Upaya Kusta
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi
>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
7. Proporsi kader kesehatan
di desa endemis Kusta
tersosialisasi
>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
4
Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
1.Penemuan suspect
penderita TB
90% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% Pelaksana Upaya TB
2.Penderita TB Paru BTA
Positif yang dilakukan
pemeriksaan kontak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya TB
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif
90% 90% 90% 91% 91% 92% 92% Pelaksana Upaya TB
5
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS
6
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik
(ABJ)
lebih
dari
95%
>95% >95% >95% >95% >95% >96% Pelaksana Upaya DBD
2. Penderita DBD ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD
3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD
7 Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT)
100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up
100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
8
Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang
berindikasi
100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
9 Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
Lengkap)
93% 105% 105% 105% 105% 105% 105% Pelaksana Upaya Imunisasi
2. UCI desa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
3 Imunisasi DT pada anak
kelas 1 SD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
4 Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 SD
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
.5 Imunisasi TT pada anak
SD kelas 2 dan 3
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
6. Imunisasi TT5 pada
WUS (15-49 th)
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
7.Imunisasi TT2 plus bumil
(15-49 th)
≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
8 Pemantauan suhu lemari
es vaksin
≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
9.Ketersediaan catatan stok
vaksin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius
≥90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
10
Pengamatan Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
waktu
>80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
2.Kelengkapan laporan
STP
> 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
3.Laporan C1 tepat waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
5.Laporan W2 (mingguan)
yang tepat waktu
>80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan)
> 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans
11
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
50% 15,7% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan payudara
.
50% 0,03% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR
50% 0,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
50% 10,5% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT
50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
UKM PENGEMBANGAN
1
Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat (
Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah
(RKR)
8,33% 10% 95% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Perkesmas
2.Individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat (
Home care)
40% 50,0% 60,0% 65,0% 70,0% 75,0% 80,0% Pelaksana Upaya Perkesmas
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga
setelah pembinaan
80% 85,2% 86,0% 86,5% 87,0% 88,0% 89,0% Pelaksana Upaya Perkesmas
2
Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
30% 20% 25% 30% 35% 40% 45%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
2. Penanganan kasus jiwa (
gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah
napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS / Specialis
20% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
4. Kunjungan rumah pasien
jiwa
35% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Jiwa
3
Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut
UKGS 1. Murid kelas 1 yang
dilakukan penjaringan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
2. Murid kelas 1- 6 yang
mendapat perawatan
50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
3. SD/MI dengan UKGS
Tahap III
50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
UKGM 1. APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM
(Posyandu dan PAUD)
60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM
2. UKBM yang
melaksanakan UKGM
25% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM
4
Pelayanan Kesehatan
Tradisional
1. Penyehat Tradisional
ramuan yang memiliki
STPT
75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
2. Hatra denganketrampilan
yang memiliki STPT
75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
3. Fasilitas Yankestrad
yang berijin
65% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional
50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
5
Pelayanan Kesehatan
Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga
yang dibina
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga
2.Pengukuran Kebugaran
Calon Jamaah Haji
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah
35% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga
6
Pelayanan Kesehatan
Indera
Mata 1. Penemuan dan
penanganan Kasus refraksi.
55% 99% 99% 99% 99% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
2.Penemuan kasus penyakit
mata di Puskesmas
49% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
3.Penemuan kasus buta
katarak pada usia diatas 45
tahun
25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
4.Penyuluhan Kesehatan
Mata
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
5.Pelayanan rujukan mata 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
Telinga 1.Penemuan kasus yang
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
10% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit
telinga di puskesmas
45% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
3.Penemuan Kasus
Serumen prop
65% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Indera
7
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Lansia umur lebih atau
sama dengan 60 tahun yang
mendapat pelayanan
kesehatan lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
58% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Lansia
8
Pelayanan Kesehatan
Kerja
1.Pekerja formal yang
mendapat konseling
80% 24% 26% 28% 30% 32% 35%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
2. Pekerja informal yang
mendapat konseling
80% 13% 25% 50% 75% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
3. Promotif dan preventif
yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja
80% 24% 30% 50% 75% 85% 85%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja
9 Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
bulan sebelum operasional
terdata.
80% - 25% 50% 75% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Matra
2.Terbentuknya Tim TRC
[Tim Reaksi Cepat]
100% - 25% 50% 75% 100% 100%
Pelaksana Upaya Kesehatan
Matra

More Related Content

Similar to SPM PKM

PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxSangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfSangidYahya3
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsIrfan Nur
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Irfan Nur
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rshalimah uminur
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruindra wiryantaka
 
Bab 1 pendahuluan spm 2021
Bab 1 pendahuluan spm 2021Bab 1 pendahuluan spm 2021
Bab 1 pendahuluan spm 2021ssuser9a0adb
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfTutiOctarini1
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsAlbertus Beny
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016BBPP_Batu
 
Laporan IKM semester II th 2016
Laporan IKM semester II th 2016Laporan IKM semester II th 2016
Laporan IKM semester II th 2016BBPP_Batu
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008   spm rsKepmenkes 129 tahun 2008   spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rssimorly
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuBBPP_Batu
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 

Similar to SPM PKM (20)

PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
 
Bab 1 pendahuluan spm 2021
Bab 1 pendahuluan spm 2021Bab 1 pendahuluan spm 2021
Bab 1 pendahuluan spm 2021
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Standar pelayanan-rumah-sakit
Standar pelayanan-rumah-sakitStandar pelayanan-rumah-sakit
Standar pelayanan-rumah-sakit
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Contoh SK Kapus Tim SPM.docx
Contoh SK Kapus Tim SPM.docxContoh SK Kapus Tim SPM.docx
Contoh SK Kapus Tim SPM.docx
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
 
Laporan IKM semester II th 2016
Laporan IKM semester II th 2016Laporan IKM semester II th 2016
Laporan IKM semester II th 2016
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008   spm rsKepmenkes 129 tahun 2008   spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 

Recently uploaded (14)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 

SPM PKM

  • 1. STANDART PELAYANAN MINIMAL B L U D UPT PUSKESMAS TURI TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2021
  • 2. iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridlo- Nya Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan telah tersusun. Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka peningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan akan diselenggarakan dengan pola pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Oleh karena itu guna memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi untuk ditetapkan sebagai Unit SKPD yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD, maka Puskesmas turi menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM ini disusun untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas kepada para pihak. Dengan disusunnya SPM diharapkan memacu Puskesmas untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja Puskesmas, serta memudahkan Puskesmas untuk menentukan strategi dalam pelaksanaannya. Selain itu, SPM dapat menjadi pedoman/ acuan yang dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal yang harus difasilitasi oleh pemerintah daerah serta dalam rangka meningkatkan pembinaan. Bagi masyarakat, dengan adanya SPM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas turi, sehingga semakin meningkatkan kesehatan masyarakat.
  • 3. iii Kami harapkan dokumen SPM yang telah tersusun ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Lamongan, 31 Oktober 2017 dr. El Aziz Muslim NIP. 1970031520030101008
  • 4. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………... i KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iv BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1 A LATAR BELAKANG ………………………………………………………………. 1 B TUJUAN ……………………………………………………………………………………….. 2 C PENGERTIAN …………………………………………………………………….. 2 D LANDASAN HUKUM ……………………………………………………………… 3 E SISTEMATIKA PENYAJIAN ……………………………………………………… 4 F METODOLOGI PENYUSUNAN …………………………………………………. 5 BAB II STANDART PELAYANAN MINIMAL …………………………………………... 6 A JENIS PELAYANAN ………………………………………………………………. 6 B PROSEDUR PELAYANAN ………………………………………………………. 7 C STANDART PELAYANAN MINIMAL UKP ……………………………………… 9 D STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM …………………………………….. 14 BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 23 A RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKP ……………………………….. 23 B RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKM ………………………………. 28 C PROGRAM PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 37 BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… 38 BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………… 41 LAMPIRAN …………………………………………………………………………………….. 42
  • 5. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 1 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat umum, pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar, dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi. UPT Puskesmas Turi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kota Lamongan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di kecamatan Turi. UPT Puskesmas TURI merupakan sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat ) strata pertama. Disamping pelayanan yang berkualitas, pelayanan publik juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak terjadi sesuatu tindakan yang membahayakan maupun mencederai pelanggan, oleh karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan adanya indikator (tolok ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau dipenuhi. Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat ditunjukkan dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagai acuan.
  • 6. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 2 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu/ dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus ,maka UPT Puskesmas Turi perlu mengembangkan Standart Pelayanan Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi PPK BLUD dengan mengacu pada Permendagri No 79/2007 tentang petunjuk teknis dalam menyusun Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Pemerintah Nomor 23/2005 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74/2012 tentang Perubahan PP nomor 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61/2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah B. Tujuan Adapun tujuan disusunnya Standart Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada masyarakat. 2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan. 3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan. 4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya 5. Mendorong terwujudnya checks and balance. 6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan puskesmas. C. Pengertian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas meliputi standar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). SPM pada UKM merupakan janji dari unit satuan kerja dalam menyediakan pelayanan wajib kepada masyarakat yang dilayani. Sedangkan SPM pada UKP merupakan tolok ukur layanan Minimal yang seharusnya diberikan oleh Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD kepada Masyarakat.
  • 7. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 3 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN D. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 5. Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 7. Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 61 tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. 12.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 7/PER/25/M.PAN/2/2010 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
  • 8. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 4 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 TAHUN 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas 15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang Pelayanan Publik 16. Permenkes Nomor 75 tahun 2016 tentang Puskesmas 17. Permenkes Nomor 44 tahun 2014 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas E. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas TURI adalah sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Bab II : Standar Pelayanan Minimal. A. Jenis Pelayanan B. Prosedur Pelayanan C. Standart Pelayanan Minimal UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) D. Standart Pelayanan Minimal UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM. A.Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP B.Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM C.Program Pencapaian SPM Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM, monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta Pengukuran capaian dan evaluasi kinerja. Bab V : PENUTUP Lampiran
  • 9. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 5 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN F. METODOLOGI PENYUSUNAN Dalam rangka penyusunan SPM dibentuk Kelompok Kerja / Tim Fokus berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lamongan Nomor : 188/257/413.102/2017 tanggal 30 Agustus 2017 terdiri dari seluruh komponen (yang mewakili) yang memiliki kompetensi dalam bidang pelayanan yang dimiliki Puskesmas. Penyusunan SPM UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan dilakukan dengan memanfaatkan dokumen- dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir- formulir untuk pengumpulan data. Seluruh materi SPM telah ditelaah dan di bahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi medis yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Kelompok Kerja / Tim Fokus.
  • 10. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 6 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN BAB II STANDARD PELAYANAN MINIMAL A. JENIS PELAYANAN Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di puskesmas yaitu Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) dan Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ). Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) meliputi : 1. Pelayanan Loket Pendaftaran 2. Pelayanan Pemeriksaan Umum 3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 4. Pelayanan KIA 5. Pelayanan KB 6. Pelayanan Gawat Darurat 7. Pelayanan Gizi 8. Pelayanan Laboratorium 9. Pelayanan Farmasi 10.Pelayanan Rawat Inap 11.Pelayanan Paru 12.Pelayanan Kusta 13.Pelayanan VCT (Voluntery Conseling and Testing) 14.Pelayanan Akupresure 15.Pelayanan Sanitasi 16.Pelayanan Kesehatan Jiwa 17.Ambulan Sedangkan Pelayanan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) esensial meliputi : 1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk Usaha Kesehatan Sekolah 2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
  • 11. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 7 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 4. Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan terdiri dari : 1. Pelayanan Kesehatan Jiwa 2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 4. Pelayanan Kesehatan Olahraga 5. Pelayanan Kesehatan Indera 6. Pelayanan Kesehatan Lansia 7. Pelayanan Kesehatan Kerja B. PROSEDUR PELAYANAN (SOP Alur Pelayanan) Prosedur pelayanan di UPT Puskesmas Turi secara umum dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Petugas pendaftaran mendaftar pasien yang mau berobat. 2. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis ke tempat pelayanan yang dituju. 3. Petugas pendaftaran meminta pasien menunggu di ruang tunggu pelayanan. 4. Petugas di unit pelayanan memanggil pasien. 5. Petugas di unit pelayanan melakukan pengkajian pasien mulai dari anamnesa dan pemeriksaan fisik. 6. Petugas menentukan rencana perawatan yaitu dilakukan tindakan medis, apabila perlu pemeriksaan penunjang (laboratorium), maka pasien diberi pengantar ke ruang laboratorium Puskesmas, atau perlu rawat inap atau perlu dirujuk. 7. Apabila tidak perlu, maka pasien diberi resep obat. 8. Pasien membawa dan menyerahkan resep obat ke ruang farmasi. 9. Petugas farmasi memberikan obat dan menjelaskan cara penggunaan obat. 10. Petugas farmasi meminta pasien untuk mengisi polling survei kepuasan. 11. Petugas farmasi mengucapkan terima kasih 12. Pasien pulang atau dilakukan rujukan
  • 12. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 8 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN DIAGRAM ALIR PROSEDUR PELAYANAN UPT PUSKESMAS TURI Ruang Pelayanan  Pelayanan Umum  Pelayanan Gigi  Pelayanan KIA  Pelayanan Imunisasi  Pelayanan KB/Kespro  Pelayanan TB  Pelayanan VCT  Pelayanan Jiwa  Pelayanan Akupresur  Pelayanan Gizi  Pelayanan Sanitasi Pasien Keluar LOKET APOTEK ADMINISTRASI Pasien datang UGD Rawat Inap Pulang Rujuk Pelayanan Penunjang Pelayanan Laborat
  • 13. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 9 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN) No Jenis Pelayanan Indikator Standar Penanggung jawab Jenis Uraian 1 Pelayanan Gawat Darurat Input 1. Kemampuan menangani life saving 100% Koordinator Unit Gawat Darurat 2.Ketersediaan Peralatan 100% 3.Ketersediaan Obat 100% 4. Pemberi pelayanan kegawat- daruratan bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS) yang masih berlaku 100% Proses 1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam Koordinator Unit Gawat Darurat 2. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ≤ 5 menit dilayani setelah pasien dtg 3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan 100% Out- come 1. Kepuasan pasien ≥ 70 % Koordinator Unit Gawat Darurat 2 Pelayanan Rawat Jalan Input 1. Pemberi Pelayanan Umum 100 % dokter Koordinator Unit pelayanan Umum 2. Pemberi Pelayanan di klinik Gigi 100 % dokter Gigi Koordinator Unit pelayanan Gigi & Mulut 3. Pemberi pelayanan di KIA 100 % bidan terlatih Koordinator Unit pelayanan KIA 4, Pemberian pelayanan di KB 100 % bidan terlatih Koordinator Unit pelayanan KB 5. Kecukupan Peralatan UPU 100% Standar 6. Kecukupan Peralatan Gigi & Mulut 100% Standar 7. Kecukupan Peralatan KIA 100% Standar 8. Kecukupan Peralatan KB 100% Standar Proses 1. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 08.00 s/d 12.00 Koordinator unit Rawat Jalan Setiap hari kerja kecuali Jum’at : 08.00 – 11.00
  • 14. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 10 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 2. Kepatuhan hand hygiene 100% 3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 5. Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis 100% 6. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100% 7.Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100% 8.Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 9. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut 100% 10.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 100% Pelayanan Pemeriksaan dan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100% Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% Pelayanan ibu nifas 90% Pelayanan neonatus Murni (Pelayanan Kesehatan Bayi) 90% Pelayanan kesehatan anak balita sakit dilayani dengan MTBS 80% Pelayanan Imunisasi 90% Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 70% Output 1. Peresepan obat sesuai formularium 100% Koordinator Unit Rawat Jalan 2. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas 100% 3. Angka Kontak 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik kurang dari 5% 5.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 6.Semua pelanggan yang berobat ke UPG dapat terlayani dengan baik 100% Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % Koordinator Unit Rawat Jalan 3 Pelayanan Rawat Inap Input 1. Pemberi pelayanan 100 % dokter Koordinator Rawat Inap Perawat sesuai rasio 3. Tempat tidur dengan pengaman 100% 4. Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan 100% Proses 1. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% Koordinator Rawat Inap 2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d
  • 15. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 11 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 14.00 3. Kepatuhan hand hygiene 100% 4.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 5. BOR 40% 6. Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100% Output 1. Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh* ≤ 5 % Koordinator Rawat Inap 2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 % Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % Koordinator Rawat Inap 4 Pelayanan Laboratorium Sederhana Input 1. Fasilitan dan peralatan Sesuai standar Puskesm as Koordinator Laboratorium Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit Koordinator Laboratorium 2. Tidak adanya kejadian tertukar specimen 100% 3. Kemampuan memeriksa HIV – AIDS Rapid test 4. Kemampuan Mikroskopis TB Paru Tersedia tenaga dan peralatan 5.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100% Output 1. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100% Koordinator Laboratorium 2. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Laboratorium 5 Pelayanan Farmasi Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar Puskesm as Koordinator Pelayanan Farmasi 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi Sesuai standar 3.Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 100% 4. Ketersediaan formularium Tersedia dan updated paling lama 3 thn Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit Koordinator Pelayanan Farmasi 2. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit Output Tidak adanya kejadian salah pemberian obat 100% Koordinator Pelayanan
  • 16. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 12 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN Farmasi Out- come Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan Farmasi 6 Pelayanan gizi Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi Koordinator Pelayanan Gizi Output 1. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan gizi Tersedia Koordinator Pelayanan Gizi Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan Gizi 7 Pelayanan pasien Gakin Input 1. Adanya kebijakan untuk pelayanan keluarga miskin Ada Kepala Puskesmas Proses 1. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien gakin ≤ 15 menit Koordinator Unit Pendafataran 2. Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada keluarga miskin 100% Output 1. Semua pasien keluarga miskin yang dilayani 100% Kepala Puskesmas Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Kepala Puskesmas 8 Pelayanan rekam medic Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai persyarat an Koordinator Pelayanan Rekam Medis Proses 1. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ≤ 10 menit Koordinator Pelayanan Rekam Medis 2. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit Output 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100% Koordinator Pelayanan Rekam Medis 2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan Rekam Medis 10 Pengelolaan limbah Input 1. Adanya penanggung jawab pengelola limbah Puskesmas Ada Koordinator Unit Sanitasi 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah Puskesmas: padat, cair Sesuai peraturan perundan gan Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan perundan gan Koordinator Unit Sanitasi 2. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan perundan gan Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30 mg/l Koordinator Unit Sanitasi b.COD <
  • 17. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 13 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 80 mg/l c.TSS < 30 mg/l d.PH 6-9 11 Administrasi dan manajemen Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 % Koordinator Tata Usaha 2. Adanya peraturan karyawan Ada 3. Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan Ada 4. Adanya rencana pengembangan SDM Ada Proses 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100% Koordinator Tata Usaha 2. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 3. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 4. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM ≥ 90 % 5. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 6. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam Output 1. Cost recovery ≥ 60 % Koordinator Tata Usaha 2. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja 100% 3. Karyawan mendapat pelatihan minimal 20 jam/ tahun ≥ 60 % 4. Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu 100% 12 Pelayanan ambulan dan Mobil Pusling Input 1. Ketersediaan pelyanan ambulans & mobil puskesmas keliling 24 jam Koordinator Unit Gawat Darurat 2. Penyedia pelayanan ambulans & mobil puskesmas keliling supir ambulans terlatih Proses 1. Kecepatan memberikan pelayanan ambulans ≤ 30 menit Koordinator Unit Gawat Darurat 2. Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada masyarakat yang membutuhkan ≤ 30 menit Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans/mobil jenazah yang menyebabkan kecacatan/ kematian 100% Koordinator Unit Gawat Darurat Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Unit Gawat Darurat 13 Pelayanan laundry Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Koordinator PPI 2. Adanya Penanggung jawab pelayanan laundry Ada SK Direktur 3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry Tersedia Proses 1. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap dan 100% Koordinator PPI
  • 18. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 14 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN ruang pelayanan Output 1. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x jumlah tempat tidur Koordinator PPI 14 Pelayanan Pemeliharaan sarana Input 1. Adanya Penanggung Jawab sarana pelayanan SK Ka PKM Koordinator Inventaris Barang Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% Koordinator Inventaris Barang Output 1. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu 100% Koordinator Inventaris Barang 15 Pencegahan dan pengendalian infeksi Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % Koordinator PPI Proses 1. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100% Koordinator PPI D. STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM (UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT) No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar Penanggungawab UKM ESENSIAL I. Upaya Promosi Kesehatan 1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) 1. Rumah Tangga yang dikaji 20% Pelaksana Upaya Promkes 2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50% Pelaksana Upaya Promkes 3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70% Pelaksana Upaya Promkes 4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40% Pelaksana Upaya Promkes 5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50% Pelaksana Upaya Promkes 6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% Pelaksana Upaya Promkes 2 Tatanan Sehat 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 62% Pelaksana Upaya Promkes 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 70% Pelaksana Upaya Promkes 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100% Pelaksana Upaya Promkes 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 65% Pelaksana Upaya Promkes
  • 19. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 15 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV) 50% Pelaksana Upaya Promkes 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) 30% Pelaksana Upaya Promkes 3 Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 6X Pelaksana Upaya Promkes 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 2X Pelaksana Upaya Promkes 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 2X Pelaksana Upaya Promkes 4. Kegiatan intervensi pada TTU 2X Pelaksana Upaya Promkes 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2X Pelaksana Upaya Promkes 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2X Pelaksana Upaya Promkes 4 Pengembangan UKBM 1.Pembinaan Posyandu 100% Pelaksana Upaya Promkes 2.Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu 100% Pelaksana Upaya Promkes 3. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 74% Pelaksana Upaya Promkes 4.Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes 100% Pelaksana Upaya Promkes 5 Penyuluhan NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) 1. Penyuluhan Napza 25% Pelaksana Upaya Promkes 6 Pengembangan Desa Siaga Aktif 1.Desa Siaga Aktif 98% Pelaksana Upaya Promkes 2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 14% Pelaksana Upaya Promkes 3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 20% Pelaksana Upaya Promkes 7 Promosi Kesehatan 1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi kesehatan 100% Pelaksana Upaya Promkes 2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 100% Pelaksana Upaya Promkes 3.Promosi kesehatan untuk pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas) 100% Pelaksana Upaya Promkes 8 Program Pengembangan 1.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 98% Pelaksana Upaya Promkes
  • 20. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 16 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 2. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 30% Pelaksana Upaya Promkes 3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 30% Pelaksana Upaya Promkes 4..Poskestren Purnama dan Mandiri 100% Pelaksana Upaya Promkes 5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 15% Pelaksana Upaya Promkes II. Upaya Kesehatan Lingkungan 1 Penyehatan Air 1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 50% Pelaksana Upaya Kesling 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 85% Pelaksana Upaya Kesling 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 87% Pelaksana Upaya Kesling 2 Penyehatan Makanan dan Minuman 1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 84% Pelaksana Upaya Kesling 2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 63% Pelaksana Upaya Kesling 3 Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1.Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 78% Pelaksana Upaya Kesling 2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75% Pelaksana Upaya Kesling 4 Pembinaan Tempat- Tempat Umum (TTU) 1.Pembinaan sarana TTU 88% Pelaksana Upaya Kesling 2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% Pelaksana Upaya Kesling 5 Yankesling (Klinik Sanitasi) 1.Konseling Sanitasi 10% Pelaksana Upaya Kesling 2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% Pelaksana Upaya Kesling 3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% Pelaksana Upaya Kesling 6 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 80% Pelaksana Upaya Kesling 2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 80% Pelaksana Upaya Kesling 3.Jamban Sehat 83% Pelaksana Upaya Kesling 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 80% Pelaksana Upaya Kesling III. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 1 Kesehatan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 90% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 98% Pelaksana Upaya KIA 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 98% Pelaksana Upaya KIA 4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% Pelaksana Upaya KIA
  • 21. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 17 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% Pelaksana Upaya KIA 2 Kesehatan Bayi 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 98% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 97% Pelaksana Upaya KIA 3.Penanganan komplikasi neonatus 80% Pelaksana Upaya KIA 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97% Pelaksana Upaya KIA 3 Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 86% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% Pelaksana Upaya KIA 4 Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100% Pelaksana Upaya UKS 2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% Pelaksana Upaya UKS 3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% Pelaksana Upaya UKS 4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 100% Pelaksana Upaya UKS 5.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% Pelaksana Upaya UKS 6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% Pelaksana Upaya UKS 7. Pelayanan kesehatan remaja 69% Pelaksana Upaya UKS 5 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% Pelaksana Upaya KB 2. Peserta KB baru 10% Pelaksana Upaya KB 3. Akseptor KB Drop Out <10% Pelaksana Upaya KB 4. Peserta KB mengalami komplikasi 3,5% Pelaksana Upaya KB 5. Peserta KB mengalami efek samping 12,5% Pelaksana Upaya KB 6. PUS dengan 4 T ber KB 80% Pelaksana Upaya KB
  • 22. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 18 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 7. KB pasca persalinan 60% Pelaksana Upaya KB 8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% Pelaksana Upaya KB IV. Upaya Pelayanan Gizi 1 Pelayanan Gizi Masyarakat 1.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 85% Pelaksana Upaya Gizi 2.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun 85% Pelaksana Upaya Gizi 3.Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 98% Pelaksana Upaya Gizi 4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 18,2% Pelaksana Upaya Gizi 2 Penanggulangan Gangguan Gizi 1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 30% Pelaksana Upaya Gizi 2.Pemberian PMT-P pada balita kurus 90% Pelaksana Upaya Gizi 3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 95% Pelaksana Upaya Gizi 3 Pemantauan Status Gizi 1.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk 100% Pelaksana Upaya Gizi 2.Cakupan penimbangan balita D/S 80% Pelaksana Upaya Gizi 3.Balita naik berat badannya (N/D) 60% Pelaksana Upaya Gizi 4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1,7% Pelaksana Upaya Gizi 5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90% Pelaksana Upaya Gizi V. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1 Diare 1. Cakupan pelayanan Diare balita 100% Pelaksana Upaya Diare 2. Angka penggunaan oralit 100% Pelaksana Upaya Diare 3. Angka Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 80% Pelaksana Upaya Diare 2 ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 100% Pelaksana Upaya Diare 3 Kusta 1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru >80% Pelaksana Upaya Kusta 2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin >95% Pelaksana Upaya Kusta 3. RFT penderita Kusta >90% Pelaksana Upaya Kusta 4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap >97% Pelaksana Upaya Kusta
  • 23. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 19 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 5. Proporsi kasus defaulter Kusta <5% Pelaksana Upaya Kusta 6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% Pelaksana Upaya Kusta 7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% Pelaksana Upaya Kusta 8. Proporsi SD/ MI di desa endemis Kusta dilakukan screening Kusta 100% Pelaksana Upaya Kusta 4 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1.Penemuan suspect penderita TB 90% Pelaksana Upaya TB 2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak 100% Pelaksana Upaya TB 3.Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 90% Pelaksana Upaya TB 5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS 6 Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95% Pelaksana Upaya DBD 2. Penderita DBD ditangani 100% Pelaksana Upaya DBD 3.Cakupan PE kasus DBD 100% Pelaksana Upaya DBD 7 Malaria 1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% Pelaksana Upaya Malaria 2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% Pelaksana Upaya Malaria 3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% Pelaksana Upaya Malaria 8 Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% Pelaksana Upaya Malaria 2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% Pelaksana Upaya Malaria 9 Pelayanan Imunisasi 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% Pelaksana Upaya Imunisasi 2. UCI desa 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 3. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 4. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD >98% Pelaksana Upaya Imunisasi 5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 >98% Pelaksana Upaya Imunisasi 6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) >98% Pelaksana Upaya Imunisasi 7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) ≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi 8 Pemantauan suhu lemari es vaksin ≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi 9.Ketersediaan catatan 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
  • 24. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 20 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN stok vaksin 10. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius ≥90% Pelaksana Upaya Imunisasi 10 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat waktu >80% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 2.Kelengkapan laporan STP > 90% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 3.Laporan C1 tepat waktu >80% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 4.Kelengkapan laporan C1 > 90% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100% Pelaksana Upaya Surveilans Epidemiologi 11 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 50% Pelaksana Upaya PTM 2.Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara . 50% Pelaksana Upaya PTM 3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 50% Pelaksana Upaya PTM 4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah 50% Pelaksana Upaya PTM 5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah 50% Pelaksana Upaya PTM 6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT 50% Pelaksana Upaya PTM UKM PENGEMBANGAN 1 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) 1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33% Pelaksana Upaya Perkesmas 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care) 40% Pelaksana Upaya Perkesmas 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 80% Pelaksana Upaya Perkesmas
  • 25. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 21 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN 2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 30% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 2. Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll ) yang datang berobat ke Puskesmas 40% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis 20% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 4. Kunjungan rumah pasien jiwa 35% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut UKGS 1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100% Pelaksana UKGS 2. Murid kelas 1- 6 yang mendapat perawatan 50% Pelaksana UKGS 3. SD/MI dengan UKGS Tahap III 50% Pelaksana UKGS UKGM 1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (Posyandu dan PAUD) 60% Pelaksana UKGM 2. UKBM yang melaksanakan UKGM 25% Pelaksana UKGM 4 Pelayanan Kesehatan Tradisional 1. Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 75% Pelaksana Upaya Batra 2. Hatra denganketrampilan yang memiliki STPT 75% Pelaksana Upaya Batra 3. Fasilitas Yankestrad yang berijin 65% Pelaksana Upaya Batra 4. Pembinaan ke Penyehat Tradisional 50% Pelaksana Upaya Batra 5 Pelayanan Kesehatan Olahraga 1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 40% Pelaksana Upaya Kesorga 2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 80% Pelaksana Upaya Kesorga 3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 35% Pelaksana Upaya Kesorga 6 Pelayanan Kesehatan Indera Mata 1. Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 55% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 49% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 3.Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun 25% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 4.Penyuluhan Kesehatan Mata 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 5.Pelayanan rujukan mata 20% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera
  • 26. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 22 UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran 10% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 45% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 3.Penemuan Kasus Serumen prop 65% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 7 Pelayanan Kesehatan Lansia Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu . 58% Pelaksana Upaya Kesehatan Lansia 8 Pelayanan Kesehatan Kerja 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 80% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 2. Pekerja informal yang mendapat konseling 80% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 80% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 9 Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. 80% Pelaksana Upaya Kesehatan Matra 2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Matra
  • 27. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 23 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM A. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP No Jenis Pelayanan Indikator Standar TARGET Jenis Uraian 2022 1 Pelayanan Gawat Darurat Input 1. Kemampuan menangani life saving 100% 100% 2.Ketersediaan Peralatan 100% 100% 3.Ketersediaan Obat 100% 100% 4. Pemberi pelayanan kegawat- daruratan bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS) yang masih berlaku 100% 100% Proses 1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam 24 Jam 2. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ≤ 5 menit dilayani setelah pasien dtg ≤ 5 menit dilayani setelah pasien dtg 3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pasien ≥ 70 % 95% 2 Pelayanan Rawat Jalan Input 1. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Pemeriksaan Umum 100 % dokter 100% 2. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 100 % dokter Gigi 100% 3. Pemberi pelayanan di pelayanan KIA 100 % bidan terlatih 100% 4. Pemberian pelayanan di pelayanan KB 100 % bidan terlatih 100% 5. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Paru 100 % perawat terlatih 100% 6. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Pemeriksaan Umum 100% Standar 100% 7. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Gigi dan Mulut 100% Standar 100%
  • 28. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 24 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 8. Kecukupan Peralatan di Pelayanan KIA 100% Standar 100% 9. Kecukupan Peralatan di Pelayanan KB 100% Standar 100% 10. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Paru 100% Standar 100% Proses 1. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 08.00 s/d 12.00 100% Setiap hari kerja kecuali Jum’at : 08.00 – 11.00 2. Kepatuhan hand hygiene 100% 100% 3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 100% 4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100% 5. Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis 100% 100% 6. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100% 100% 7.Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100% 100% 8.Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 100% 9. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut 100% 100% 10.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 100% 100% 11. Pelayanan Pemeriksaan dan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100% 100% 12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100% 13. Pelayanan ibu nifas 90% 100% 14. Pelayanan neonatus Murni (Pelayanan Kesehatan Bayi) 90% 100% 15. Pelayanan kesehatan anak balita sakit dilayani dengan MTBS 80% 100% 16. Pelayanan Imunisasi 90% 100% 17. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 70% 100% Output 1. Peresepan obat sesuai formularium nasional 100% 100% 2. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas 100% 100% 3. Angka Kontak 150% 150% 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik kurang dari 5% 0% 5.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% 100% 6.Semua pelanggan yang berobat ke UPG dapat terlayani dengan baik 100% 100% Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % 100% 3 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan 100 % dokter 100%
  • 29. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 25 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan Rawat Inap Perawat sesuai rasio 3. Tempat tidur dengan pengaman 100% 100% 4. Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan 100% 100% Proses 1. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 100% 3. Kepatuhan hand hygiene 100% 100% 4.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 100% 100% 5. BOR 40% 60% 6. Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100% 100% Output 1. Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh* ≤ 5 % ≤ 5 % 2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % 100% 4 Pelayanan Laboratoriu m Sederhana Input 1. Fasilitan dan peralatan Sesuai standar Puskesmas 100% Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit 100% 2. Tidak adanya kejadian tertukar specimen 100% 100% 3. Kemampuan memeriksa HIV – AIDS Rapid test 100% 4. Kemampuan Mikroskopis TB Paru Tersedia tenaga dan peralatan 100% 5.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100% 100% Output 1. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100% 90% 2. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal 100% 100% Outco me 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95% 5 Pelayanan Farmasi Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar Puskesmas 100% 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi Sesuai standar 100% 3.Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 100% 100% 4. Ketersediaan formularium Tersedia dan updated paling lama 3 thn 100% Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit 100% 2. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit 100%
  • 30. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 26 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan Output Tidak adanya kejadian salah pemberian obat 100% 100% Out- come Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95% 6 Pelayanan gizi Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi 100% Output 1. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan gizi Tersedia 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 100% 7 Pelayanan pasien BPJS Input 1. Adanya kebijakan untuk pelayanan pasien BPJS Ada Ada Proses 1. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien BPJS ≤ 15 menit ≤ 10 menit 2. Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada keluarga miskin 100% 100% Output 1. Semua pasien keluarga miskin yang dilayani 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90% 8 Pelayanan rekam medic Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai persyaratan 100% Proses 1. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ≤ 10 menit 100% 2. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit 100% Output 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100% 100% 2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 95% 10 Pengelolaan limbah Input 1. Adanya penanggung jawab pengelola limbah Puskesmas Ada Ada - 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah Puskesmas: padat, cair Sesuai peraturan perundangan - Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan perundangan - 2. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan perundangan - Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30 mg/l - b.COD < 80 mg/l - c.TSS < 30 mg/l - d.PH 6-9 -
  • 31. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 27 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 11 Administrasi dan manajemen Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 % 100% 2. Adanya peraturan karyawan Ada ada 3. Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan Ada ada 4. Adanya rencana pengembangan SDM Ada ada Proses 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100% 100% 2. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100% 3. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 100% 4. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM ≥ 90 % 100% 5. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 100% 6. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam 100% Output 1. Cost recovery ≥ 60 % 90% 2. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja 100% 100% 3. Karyawan mendapat pelatihan minimal 20 jam/ tahun ≥ 60 % 60% 4. Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu 100% 100% 12 Pelayanan ambulan dan Mobil Pusling Input 1. Ketersediaan pelyanan ambulans & mobil puskesmas keliling 24 jam 100% 2. Penyedia pelayanan ambulans & mobil puskesmas keliling supir ambulans terlatih 100% Proses 1. Kecepatan memberikan pelayanan ambulans ≤ 30 menit 100% 2. Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada masyarakat yang membutuhkan ≤ 30 menit 100% Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans/mobil jenazah yang menyebabkan kecacatan/ kematian 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90% 13 Pelayanan laundry Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Tersedia 2. Adanya Penanggung jawab pelayanan laundry Ada Ada 3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry Tersedia Tersedia Proses 1. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap dan ruang pelayanan 100% 100% Output 1. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x 100%
  • 32. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 28 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan jumlah tempat tidur 14 Pelayanan Pemeliharaa n sarana Input 1. Adanya Penanggung Jawab sarana pelayanan Ada Ada Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% 100% Output 1. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu 100% 100% 15 Pencegahan dan pengendalia n infeksi Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % 75% Proses 1. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100% 100% B. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM STANDAR PELAYANAN MINIMAL UKM UPT PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar TARGET 2022 UKM ESENSIAL I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95% 1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) 1. Rumah Tangga yang dikaji 20% 25% 2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 55% 3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70% 75% 4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40% 40% 5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50% 55% 6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% 75% 2 Tatanan Sehat 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 62% 63% 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 70% 72% 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100% 100% 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 65% 67% 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- Tempat Kerja (klasifikasi IV) 50% 55%
  • 33. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 29 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) 30% 35% 3 Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 6X 8x 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 2X 3x 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 2X 3x 4. Kegiatan intervensi pada TTU 2X 3x 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2X 3x 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2X 3x 4 Pengembangan UKBM 1.Pembinaan Posyandu 100% 100% 2.Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu 100% 100% 3. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 74% 75% 4.Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes 100% 100% 5 Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) 1. Penyuluhan Napza 25% 30% 6 Pengembangan Desa Siaga Aktif 1.Desa Siaga Aktif 98% 100% 2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 14% 15% 3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 20% 20% 7 Promosi Kesehatan 1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi kesehatan 100% 100% 2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 100% 100% 3.Promosi kesehatan untuk pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas) 100% 100% 8 Program Pengembangan 1.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 98% 99% 2. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 30% 35% 3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 30% 35% 4..Poskestren Purnama dan Mandiri 100% 100%
  • 34. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 30 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 15% 20% II. Upaya Kesehatan Lingkungan 1 Penyehatan Air 1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 50% 55% 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 85% 87% 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 87% 89% 2 Penyehatan Makanan dan Minuman 1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 84% 86% 2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 63% 63% 3 Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1.Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 78% 75% 2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75 89% 4 Pembinaan Tempat- Tempat Umum (TTU) 1.Pembinaan sarana TTU 88% 89% 2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% 65% 5 Yankesling (Klinik Sanitasi) 1.Konseling Sanitasi 10% 12% 2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 42% 3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 42% 6 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 80% 85% 2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 80% 85% 3.Jamban Sehat 83% 85% 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 80% 852% III Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 1 Kesehatan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 90% 92% 2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 98% 99% 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 98% 99% 4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% 99% 5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 85% 2 Kesehatan Bayi
  • 35. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 31 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 98% 99% 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 97% 98% 3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 82% 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97% 99% 3 Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 86% 88% 2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% 84% 4 Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100% 100% 2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% 97% 3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% 97% 4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 100% 100% 5.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% 97% 6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% 96% 7. Pelayanan kesehatan remaja 69% 70% 5 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% 71% 2. Peserta KB baru 10% 10,50% 3. Akseptor KB Drop Out <10% <10% 4. Peserta KB mengalami komplikasi 3,5% 3,50% 5. Peserta KB mengalami efek samping 12,5% <12,5% 6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 81%
  • 36. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 32 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 7. KB pasca persalinan 60% 62% 8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% 100% IV Upaya Pelayanan Gizi 1 Pelayanan Gizi Masyarakat 1.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 85% 87% 2.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12- 59 bulan 2 (dua) kali setahun 85% 86% 3.Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 98% 99% 4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 18,2% 18,5% 2 Penanggulangan Gangguan Gizi 1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 30% 30% 2.Pemberian PMT-P pada balita kurus 90% 90% 3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 95% 95% 3 Pemantauan Status Gizi 1.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk 100% 100% 2.Cakupan penimbangan balita D/S 80% 81% 3.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 60% 4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1,7% 1,7% 5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90% 91% V Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1 Diare 1. Cakupan pelayanan Diare balita 100% 100% 2. Angka penggunaan oralit 100% 100% 3. Angka Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 80% 82% 2 ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 100% 100% 3 Kusta 1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru >80% >82%
  • 37. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 33 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin >95% >96% 3. RFT penderita Kusta >90% >91% 4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap >97% >98% 5. Proporsi kasus defaulter Kusta <5% <5% 6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% - 7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% - 8. Proporsi SD/ MI di desa endemis Kusta dilakukan screening Kusta 100% - 4 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1.Penemuan suspect penderita TB 90% 91% 2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak 100% 100% 3.Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 90% 92% 5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100% 100% 6 Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari 95% >96% 2. Penderita DBD ditangani 100% 100% 3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100% 7 Malaria 1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% - 2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% - 3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% - 8 Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% - 2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% -
  • 38. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 34 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 9 Pelayanan Imunisasi 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 94% 2. UCI desa 100% 100% 3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100% 99% 4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD >98% 99% .5 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 >98% 99% 6. Imunisasi TT5 pada WUS (15- 49 th) >98% >98% 7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) ≥85% ≥85% 8 Pemantauan suhu lemari es vaksin ≥85% ≥85% 9.Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 100% 10. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius ≥90% >91% 10 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat waktu >80% >81% 2.Kelengkapan laporan STP > 90% > 91% 3.Laporan C1 tepat waktu >80% >81% 4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 91% 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% >81% 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% > 91% 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 100% 8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100% 100% 11 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 50% 51% 2.Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara . 50% 51% 3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 50% 51% 4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah 50% 51% 5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah 50% 51%
  • 39. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 35 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT 50% 51% UKM PENGEMBANGAN 1 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) 1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33% 8,50% 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care) 40% 41% 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 80% 81% 2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 30% 32% 2. Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll ) yang datang berobat ke Puskesmas 40% 42% 3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis 20% 22% 4. Kunjungan rumah pasien jiwa 35% 37% 3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut UKGS 1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100% 100% 2. Murid kelas 1- 6 yang mendapat perawatan 50% 51% 3. SD/MI dengan UKGS Tahap III 50% 51% UKGM 1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (Posyandu dan PAUD) 60% 61% 2. UKBM yang melaksanakan UKGM 25% 26% 4 Pelayanan Kesehatan Tradisional 1. Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 75% 75% 2. Hatra denganketrampilan yang memiliki STPT 75% 76% 3. Fasilitas Yankestrad yang berijin 65% 75% 4. Pembinaan ke Penyehat Tradisional 50% 75% 5 Pelayanan Kesehatan Olahraga 1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 40% 60% 2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 80% 85% 3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 35% 50%
  • 40. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 36 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan 6 Pelayanan Kesehatan Indera Mata 1. Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 55% 60% 2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 49% 50% 3.Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun 25% 30% 4.Penyuluhan Kesehatan Mata 100% 100% 5.Pelayanan rujukan mata 20% 25% Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran 10% 15% 2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 45% 50% 3.Penemuan Kasus Serumen prop 65% 75% 7 Pelayanan Kesehatan Lansia Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu . 58% 59% 8 Pelayanan Kesehatan Kerja 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 80% 85% 2. Pekerja informal yang mendapat konseling 80% 85% 3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 80% 85% 9 Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. 80% 85% 2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100% 100%
  • 41. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 37 UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan C. Program Pencapaian SPM Program pencapaian Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas Turi untuk periode lima tahun kedepan berupa rencana pembiayaan belanja modal peralatan medis dan non medis sebagai berikut : No. Uraian Rencana Pembiayaan Belanja Modal Peralatan Medis dan Non Medis 2018 2019 2020 2021 2022 I Standar Alat Puskesmas 1 Pelayanan Pemeriksaan Umum Rp 18.613.905 2 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Rp 12.728.577 3 Pelayanan KIA-KB Rp 46.869.440 5 Pelayanan Gawat Darurat Rp 20.985.230 6 Pelayanan Gizi dan Laktasi Rp - 7 Pelayanan Laboratorium Rp 36.403.596 8 Pelayanan Farmasi Rp 17.229.025 9 Pelayanan Rawat Inap Rp 21.046.866 10 Pelayanan Paru Rp 898.538 11 Sterilisasi Rp 1.304.838 12 Imunisasi Rp 333.465 13 Promkes Rp - Rp 56.072.140 Rp 78.625 II Standar Alat Luar 1 Kit KM Rp 1.436.123 Rp 1.293.951 2 Kit UKS Rp 1.896.950 Rp 10.655.874 Rp 296.530 Rp 1.702.523 3 Kit Bidan Rp 16.089.686 Rp 16.258.628 Rp15.872.051 Rp 16.038.708 Rp 12.155.336 4 Kit Posyandu Rp 1.980.782 Rp 2.001.580 Rp 2.100.436 Rp 2.365.091 Rp 2.389.925 5 Kit Kesling Rp 1.582.125 Rp 10.390.920 Rp52.386.054 Rp 11.681.510 Rp 46.561.843 III Standar Alat Jaringan 1 Pustu Rp 17.044.952 Rp 16.842.029 Rp 7.015.982 Rp 4.859.210 TOTAL Rp 169.574.657 Rp 160.384.562 Rp77.749.680 Rp 36.647.042 Rp 61.107.103 JUMLAH TOTAL Rp505.463.044
  • 42. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 38 UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum, akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas keberhasilan dan / atau kegagalan dihasilkan dari adanya sistem akuntabilitas kinerja yang meliputi penyusunan rencana strategis, rencana kinerja, penetapan kinerja, pelaksanaan kinerja dan pengukuran kinerja serta pelaporan hasil kinerja yang merupakan pertanggungjawaban kinerja. Disamping itu juga dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan capaian kinerja yang telah ditetapkan. SPM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem akuntabilitas suatu puskesmas, yaitu sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan Puskesmas. Pelaksanaan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pencapaian SPM meliputi: A. Pengintegrasian rencana pencapaian SPM ke dalam dokumen perencanaan Puskesmas (RSB dan RBA). Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas dibuat untuk jangka panjang lima tahunan dan diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten. Sedangkan RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan pengangaran tahunan yang merupakan penjabaran RSB berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran Puskesmas. SPM digunakan sebagai acuan kerangka pembiayaan dalam RSB khususnya dalam rangka penyediaan sumber daya dalam rangka pencapaian indikator kinerja output maupun mutu yang telah yang telah ditetapkan selama kurun waktu lima tahun.
  • 43. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 39 UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan B. Monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM Kepala Daerah/Bupati melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Puskesmas di daerah masing-masing, Oleh karena itu Pemerintah Daerah sangat berperan dalam pelaksanaan monitoring dan pengawasan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal. Secara operasional penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai SPM tersebut dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Lamongan. Disamping itu manajemen Puskesmas secara periodik (semesteran / tahunan) membuat laporan pencapaian kinerja pelayanan Puskesmas sesuai SPM yang ditetapkan, dan disampaikan ke Bupati sebagai bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaran Puskesmas, serta informasi / bahan pencapaian kinerja urusan kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas. Berdasarkan laporan pencapaian kinerja (pelaksanaan SPM) Puskesmas, Pemerintah Daerah melakukan evaluasi kinerja Puskesmas dengan meminta bantuan instansi yang independen. Dari hasil evaluasi dapat diketahui keberhasilan dan kegagalan Puskesmas dalam melaksanakan SPM yang telah ditetapkan, dan kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya, sehingga Pemerintah Daerah dapat segera mengambil langkah-langkah pembinaan serta menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan. C. Pengukuran capaian kinerja dan evaluasi kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target indikator yang ditetapkan dengan capaiannya (realisasi) dan / atau dengan membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Rumusan dalam rangka pengukuran kinerja dilakukan sesuai dengan rumusan / profil indikator kinerja mutu pelayanan berdasarkan indikator standar pelayanan minimal.
  • 44. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 40 UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan Dalam rangka pengukuran kinerja pelayanan berdasarkan indikator mutu SPM dibutuhkan terbangunnya pengelolaan data kinerja yang memadai yang antara lain melalui pengelolaan sistem informasi puskesmas yang memadai. Pengukuran kinerja di UPT Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan dilakukan dengan mengukur terhadap pencapaian indikator Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).
  • 45. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 41 UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan BAB V PENUTUP Dalam rangka perbaikan kinerja, membutuhkan koordinasi dan sinergi berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas pelayanan puskesmas dalam bentuk : 1. Partisipasi dari pengambil kebijakan publik yaitu DPRD dan Eksekutif untuk menilai secara transparan kinerja Puskesms dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk peningkatan kinerja sesuai tolok ukur SPM khususnya dalam penyediaan sumber daya pelayanan untuk mencapai mutu yang diharapkan. 2. Koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dari masing-masing unit pelayanan puskesmas dengan menekankan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi hasil berbasis standar mutu pelayanan. Standar Mutu Pelayanan dijadikan target tetap alokasi anggaran pada masing-masing unit pelayanan kesehatan di puskesmas.
  • 46. Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap 42 UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan L A M P I R A N
  • 48. INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN PADA UPT PUSKESMAS TURI No Jenis Pelayanan Indikator Standar Penanggung jawab Capaian 2017 TARGE T Jenis Uraian 2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Gawat Darurat Input 1. Kemampuan menangani life saving 100% Koordinator Unit Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2.Ketersediaan Peralatan 100% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 3.Ketersediaan Obat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Pemberi pelayanan kegawat- daruratan bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS) yang masih berlaku 100% 0% 50% 75% 100% 100% 100% Proses 1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam Koordinator Unit Gawat Darurat 100% 24 Jam 25 Jam 26 Jam 27 Jam 24 Jam 2. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ≤ 5 menit dilayani setelah pasien dtg 100% ≤ 5 menit dilayan i setela h pasien dtg ≤ 5 menit dilayan i setela h pasien dtg ≤ 5 menit dilayan i setela h pasien dtg ≤ 5 menit dilayan i setela h pasien dtg ≤ 5 menit dilayan i setela h pasien dtg 3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pasien ≥ 70 % Koordinator Unit Gawat Darurat 80% 85% 85% 90% 90% 95%
  • 49. 2 Pelayanan Rawat Jalan Input 1. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Pemeriksaan Umum 100 % dokter Koordinator Unit pelayanan Umum 90% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 100 % dokter Gigi Koordinator Unit pelayanan Gigi & Mulut 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Pemberi pelayanan di pelayanan KIA 100 % bidan terlatih Koordinator Unit pelayanan KIA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Pemberian pelayanan di pelayanan KB 100 % bidan terlatih Koordinator Unit pelayanan KB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5. Pemberi Pelayanan di Pelayanan Paru 100 % perawat terlatih Koordinator Unit pelayanan Paru 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Pemeriksaan Umum 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Gigi dan Mulut 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8. Kecukupan Peralatan di Pelayanan KIA 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9. Kecukupan Peralatan di Pelayanan KB 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10. Kecukupan Peralatan di Pelayanan Paru 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 08.00 s/d 12.00 Koordinator unit Rawat Jalan 100% Setiap hari kerja kecuali Jum’at : 08.00 – 11.00 100% 100% 100% 100% 100% 2. Kepatuhan hand hygiene 100% 88% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 100% 100% 100% 100% 100% 4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5. Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 50. 6. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7.Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8.Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut 100% > 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 100% 90% 95% 95% 95% 100% 100% 11. Pelayanan Pemeriksaan dan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 13. Pelayanan ibu nifas 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 14. Pelayanan neonatus Murni (Pelayanan Kesehatan Bayi) 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 15. Pelayanan kesehatan anak balita sakit dilayani dengan MTBS 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 16. Pelayanan Imunisasi 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 17. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Peresepan obat sesuai formularium nasional 100% Koordinator Unit Rawat Jalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Angka Kontak 150% 150% 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik kurang dari 5% 0,1% 0% 0% 0% 0% 0% 5.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 6.Semua pelanggan yang berobat ke UPG dapat terlayani dengan baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 51. Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % Koordinator Unit Rawat Jalan 98% 95% 95% 95% 95% 100% 3 Pelayanan Rawat Inap Input 1. Pemberi pelayanan 100 % dokter Koordinator Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% Perawat sesuai rasio 100% 100% 100% 100% 3. Tempat tidur dengan pengaman 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% Koordinator Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 100% 100% 100% 100% 100% 3. Kepatuhan hand hygiene 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5. BOR 40% 40% 45% 50% 55% 60% 60% 6. Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh* ≤ 5 % Koordinator Rawat Inap ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % ≤ 5 % 2. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % Out- come Kepuasan pasien ≥ 90 % Koordinator Rawat Inap 100 100% 100% 100% 100% 100% 4 Pelayanan Laboratoriu m Sederhana Input 1. Fasilitan dan peralatan Sesuai standar Puskesmas Koordinator Laboratorium 95% 95% 95% 95% 95% 100% Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit Koordinator Laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Tidak adanya kejadian tertukar specimen 100% 90% 90% 90% 90% 90% 100% 3. Kemampuan memeriksa HIV – AIDS Rapid test - - - - - 100% 4. Kemampuan Mikroskopis TB Paru Tersedia tenaga dan peralatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 52. 5.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100% Koordinator Laboratorium 90% 90% 90% 90% 90% 90% 2. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Laboratorium 95% 95% 95% 95% 95% 95% 5 Pelayanan Farmasi Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar Puskesmas Koordinator Pelayanan Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi Sesuai standar 95% 100% 100% 100% 100% 100% 3.Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 100% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Ketersediaan formularium Tersedia dan updated paling lama 3 thn 95% 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit Koordinator Pelayanan Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit - - - - - 100% Output Tidak adanya kejadian salah pemberian obat 100% Koordinator Pelayanan Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan Farmasi 98% 95% 95% 95% 95% 95% 6 Pelayanan gizi Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi Koordinator Pelayanan Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan gizi Tersedia Koordinator Pelayanan Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan 80% 81% 82% 83% 84% 100%
  • 53. Gizi 7 Pelayanan pasien BPJS Input 1. Adanya kebijakan untuk pelayanan pasien BPJS Ada Kepala Puskesmas Ada Ada Ada Ada Ada Ada Proses 1. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien BPJS ≤ 15 menit Koordinator Unit Pendafataran 100% ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit 2. Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Semua pasien keluarga miskin yang dilayani 100% Kepala Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Kepala Puskesmas 81% 85% 85% 85% 90% 90% 8 Pelayanan rekam medic Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai persyaratan Koordinator Pelayanan Rekam Medis 0 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ≤ 10 menit Koordinator Pelayanan Rekam Medis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100% Koordinator Pelayanan Rekam Medis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Pelayanan Rekam Medis 95% 95% 95% 95% 95% 95% 10 Pengelolaan limbah Input 1. Adanya penanggung jawab pengelola limbah Puskesmas Ada Koordinator Unit Sanitasi Ada Ada Ada Ada Ada Ada - 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah Puskesmas: padat, cair Sesuai peraturan perundangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
  • 54. Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan perundangan Koordinator Unit Sanitasi Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai - 2. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan perundangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai - Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30 mg/l Koordinator Unit Sanitasi - - - - - - b.COD < 80 mg/l - - - - - - c.TSS < 30 mg/l - - - - - - d.PH 6-9 - - - - - - 11 Administrasi dan manajemen Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 % Koordinator Tata Usaha 91% 95% 95% 100% 100% 100% 2. Adanya peraturan karyawan Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada 3. Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada 4. Adanya rencana pengembangan SDM Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada Proses 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100% Koordinator Tata Usaha 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM ≥ 90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Cost recovery ≥ 60 % Koordinator Tata Usaha 70% 75% 80% 85% 90% 90% 2. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Karyawan mendapat pelatihan minimal 20 jam/ tahun ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 %
  • 55. 4. Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 12 Pelayanan ambulan dan Mobil Pusling Input 1. Ketersediaan pelyanan ambulans & mobil puskesmas keliling 24 jam Koordinator Unit Gawat Darurat 24 Jam 100% 100% 100% 100% 100% 2. Penyedia pelayanan ambulans & mobil puskesmas keliling supir ambulans terlatih Ada 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Kecepatan memberikan pelayanan ambulans ≤ 30 menit Koordinator Unit Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada masyarakat yang membutuhkan ≤ 30 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans/mobil jenazah yang menyebabkan kecacatan/ kematian 100% Koordinator Unit Gawat Darurat 100% 200% 300% 400% 500% 100% Out- come 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Koordinator Unit Gawat Darurat 81% 83% 85% 85% 90% 90% 13 Pelayanan laundry Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Koordinator PPI Tersedia ada ada ada ada ada 2. Adanya Penanggung jawab pelayanan laundry Ada SK Direktur Ada Ada Ada Ada Ada ada 3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry Tersedia Tersedia ada ada ada ada ada Proses 1. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap dan ruang pelayanan 100% Koordinator PPI 100% 100% 100% 100% 100% 100% Output 1. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x jumlah tempat tidur Koordinator PPI 100% 100% 100% 100% 100% 100% 14 Pelayanan Pemeliharaa n sarana Input 1. Adanya Penanggung Jawab sarana pelayanan SK Ka PKM Koordinator Inventaris Barang ada ada ada ada ada ada Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% Koordinator Inventaris Barang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 56. Output 1. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu 100% Koordinator Inventaris Barang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 15 Pencegahan dan pengendalia n infeksi Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % Koordinator PPI 100% 100% 100% 100% 100% 100% Proses 1. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100% Koordinator PPI 90% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 57. INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PADA UPT PUSKESMAS TURI No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar Capaian 2017 sampai desember TARGET Penanggungawab 2018 2019 2020 2021 2022 UKM ESENSIAL I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95% 1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) 1. Rumah Tangga yang dikaji 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Pelaksana Upaya Promkes 3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70% 92% 92% 92% 92% 92% 92% Pelaksana Upaya Promkes 4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40% 91% 91% 91% 91% 91% 91% Pelaksana Upaya Promkes 5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50% 95% 95% 95% 95% 95% 95% Pelaksana Upaya Promkes 6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 2 Tatanan Sehat 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 62% 58% 59% 62% 62% 62% 63% Pelaksana Upaya Promkes 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 70% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Pelaksana Upaya Promkes 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 65% 45% 45% 45% 45% 45% 45% Pelaksana Upaya Promkes
  • 58. 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- Tempat Kerja (klasifikasi IV) 50% 30% 49% 50% 50% 50% 55% Pelaksana Upaya Promkes 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) 30% 10% 29% 30% 30% 30% 35% Pelaksana Upaya Promkes 3 Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 6X 100% 6x 6X 6X 6X 8x Pelaksana Upaya Promkes 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes 4. Kegiatan intervensi pada TTU 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes 4 Pengembangan UKBM 1.Pembinaan Posyandu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 2.Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 3. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 74% 100% 72% 74% 74% 74% 75% Pelaksana Upaya Promkes 4.Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 5 Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) 1. Penyuluhan Napza 25% 100% 24% 25% 25% 25% 30% Pelaksana Upaya Promkes 6 Pengembangan Desa Siaga 1.Desa Siaga Aktif 98% 82% 97% 98% 98% 98% 100% Pelaksana Upaya Promkes
  • 59. Aktif 2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 14% 10% 13% 14% 14% 14% 15% Pelaksana Upaya Promkes 3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 7 Promosi Kesehatan 1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 3.Promosi kesehatan untuk pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 8 Program Pengembangan 1.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 98% 85% 97% 98% 98% 98% 99% Pelaksana Upaya Promkes 2. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes 4..Poskestren Purnama dan Mandiri 100% 50% 50% 50% 50% 50% 50% Pelaksana Upaya Promkes 5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 15% 0% 45% 65% 75% 85% 100% Pelaksana Upaya Promkes II. Upaya Kesehatan Lingkungan 1 Penyehatan Air 1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 30% 45% 455 30% 40% 45% 55% Pelaksana Upaya Kesling 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 100% 87% 87% 87% 87% 87% 87% Pelaksana Upaya Kesling 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 15% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
  • 60. 2 Penyehatan Makanan dan Minuman 1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 84% 100% 82% 84% 84% 85% 86% Pelaksana Upaya Kesling 2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 63% 50% 61% 63% 63% 63% 63% Pelaksana Upaya Kesling 3 Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1.Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 78% 50% 76% 78% 78% 78% 78% Pelaksana Upaya Kesling 2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75 52% 73% 75 80% 85% 89% Pelaksana Upaya Kesling 4 Pembinaan Tempat- Tempat Umum (TTU) 1.Pembinaan sarana TTU 88% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% 52% 61% 63% 64% 64% 65% Pelaksana Upaya Kesling 5 Yankesling (Klinik Sanitasi) 1.Konseling Sanitasi 10% 5,0% 10% 10% 11% 11% 12% Pelaksana Upaya Kesling 2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 6 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 3.Jamban Sehat 83% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 80% 13,60% 15% 20% 25% 30% 40% Pelaksana Upaya Kesling III Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 1 Kesehatan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 90% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
  • 61. 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 2 Kesehatan Bayi 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 3 Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 86% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA 4 Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
  • 62. 3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 100% 100% 68% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 5.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 7. Pelayanan kesehatan remaja 69% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS 5 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 2. Peserta KB baru 10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 3. Akseptor KB Drop Out <10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 4. Peserta KB mengalami komplikasi 3,5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Pelaksana Upaya KB 5. Peserta KB mengalami efek samping 12,5% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 7. KB pasca persalinan 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB 8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB IV Upaya Pelayanan Gizi
  • 63. 1 Pelayanan Gizi Masyarakat 1.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 2.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 3.Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 18,2% 10% 12,0% 14,0% 16,7% 15,2% 18,2% Pelaksana Upaya Gizi 2 Penanggulangan Gangguan Gizi 1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 2.Pemberian PMT-P pada balita kurus 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 3 Pemantauan Status Gizi 1.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 2.Cakupan penimbangan balita D/S 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 3.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1,7% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi 5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
  • 64. V Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1 Diare 1. Cakupan pelayanan Diare balita 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare 2. Angka penggunaan oralit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare 3. Angka Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare 2 ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare 3 Kusta 1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru >80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin >95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 3. RFT penderita Kusta >90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap >97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 5. Proporsi kasus defaulter Kusta <5% <5% <5% <5% <5% <5% <5% Pelaksana Upaya Kusta 6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi >95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta 8. Proporsi SD/ MI di desa endemis Kusta dilakukan screening Kusta 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
  • 65. 4 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1.Penemuan suspect penderita TB 90% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% Pelaksana Upaya TB 2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya TB 3.Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 90% 90% 90% 91% 91% 92% 92% Pelaksana Upaya TB 5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS 6 Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari 95% >95% >95% >95% >95% >95% >96% Pelaksana Upaya DBD 2. Penderita DBD ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD 3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD 7 Malaria 1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria 2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria 3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria 8 Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1.Cuci luka terhadap kasus 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
  • 66. gigitan HPR 2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria 9 Pelayanan Imunisasi 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 105% 105% 105% 105% 105% 105% Pelaksana Upaya Imunisasi 2. UCI desa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD >98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi .5 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 >98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) >98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) ≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 8 Pemantauan suhu lemari es vaksin ≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 9.Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 10. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius ≥90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi 10 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans 2.Kelengkapan laporan STP > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans 3.Laporan C1 tepat waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans 4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
  • 67. 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans 8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans 11 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 50% 15,7% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM 2.Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara . 50% 0,03% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM 3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 50% 0,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM 4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah 50% 10,5% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM 5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah 50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM 6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT 50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM UKM PENGEMBANGAN
  • 68. 1 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) 1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33% 10% 95% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Perkesmas 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care) 40% 50,0% 60,0% 65,0% 70,0% 75,0% 80,0% Pelaksana Upaya Perkesmas 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 80% 85,2% 86,0% 86,5% 87,0% 88,0% 89,0% Pelaksana Upaya Perkesmas 2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 30% 20% 25% 30% 35% 40% 45% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 2. Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll ) yang datang berobat ke Puskesmas 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 4. Kunjungan rumah pasien jiwa 35% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa 3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut UKGS 1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS 2. Murid kelas 1- 6 yang mendapat perawatan 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS 3. SD/MI dengan UKGS Tahap III 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS UKGM 1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (Posyandu dan PAUD) 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM
  • 69. 2. UKBM yang melaksanakan UKGM 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM 4 Pelayanan Kesehatan Tradisional 1. Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra 2. Hatra denganketrampilan yang memiliki STPT 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra 3. Fasilitas Yankestrad yang berijin 65% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra 4. Pembinaan ke Penyehat Tradisional 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra 5 Pelayanan Kesehatan Olahraga 1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga 2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga 3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 35% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga 6 Pelayanan Kesehatan Indera Mata 1. Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 55% 99% 99% 99% 99% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 49% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 3.Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 4.Penyuluhan Kesehatan Mata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 5.Pelayanan rujukan mata 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi 10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera
  • 70. pendengaran 2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 45% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 3.Penemuan Kasus Serumen prop 65% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Indera 7 Pelayanan Kesehatan Lansia Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu . 58% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Lansia 8 Pelayanan Kesehatan Kerja 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 80% 24% 26% 28% 30% 32% 35% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 2. Pekerja informal yang mendapat konseling 80% 13% 25% 50% 75% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 80% 24% 30% 50% 75% 85% 85% Pelaksana Upaya Kesehatan Kerja 9 Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. 80% - 25% 50% 75% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Matra 2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100% - 25% 50% 75% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesehatan Matra