Sistem pembayaran sangat penting dalam mendukung perekonomian suatu negara. Sistem pembayaran ibarat kapiler yang membawa darah keseluruh tubuh. Jika sistem pembayaran tidak baik, sudah pasti perekonomian akan tersendat.
1. PERAN SISTEM PEMBAYARAN DALAM STABILITAS SISTEM KEUANGAN
KEBANKSENTRALAN
M. ZIKRIL HAKIM
A1A 016 079
2. Mr. jalejo
2
1 APA ITU STABILITAS SISTEM KEUANGAN?
2
APA PERBEDAAN STABILITAS MONETER & STABILITAS SISTEM
KEUANGAN?
3
SIAPA SAJA PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB
TERHADAP SSK?
4 BAGAIMANA PERAN BANK SENTRAL DALAM SSK?
5
BAGAIMANA SISTEM PEMBAYARAN DALAM MENJAGA
STABILITAS SISTEM KEUANGAN?
3. Sistem keuangan sendiri adalah suatu sistem yang terdiri
atas lembaga keuangan, pasar keuangan, infrastruktur
keuangan, serta perusaahaan non keuangan dan rumah
tangga, yang saling berinteraksi dalam pendanaan
dan/atau penyediaan pembiayaan pertumbuhan
perekonomian.
Stabilitas Sistem Keuangan adalah suatu kondisi yang
memungkinkan sistem keuangan nasional berfungsi
secara efektif dan efisien serta mampu bertahan
terhadap kerentanan internal dan eksternal sehingga
alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan dapat
berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas
perekonomian nasional (PBI 16/11/PBI/2014 tentang
Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial)
4. Faktor-faktor Pendukung Stabilitas
Sistem Keuangan
01
02
03
04
LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO YANG STABIL
4
LEMBAGA KEUANGAN YANG DIKELOLA
DENGAN BAIK
PENGAWASAN INSTITUSI KEUANGAN YANG
EFEKTIF
SISTEM PEMBAYARAN YANG AMAN DAN
HANDAL
5. Perbedaan Stabilitas Moneter & Stabilitas Sistem Keuangan
Stabilitasnya harga
untuk mengendalikan
inflasi
Tergantung pada lags
(kondisi waktu
sebelumnya)
Central tendency of
distribution
Simulasi atau stress
test
Definisi
Instrumen pengontrol
Struktur proyeksi
Alat proyeksi
Mr. Jalejo
5
Kestabilan institusi dan
pasar keuangan dan
tiadanya tekanan dan
pergerakan
harga yang berpotensi
menyebabkan guncangan
perekonomian
Sangat terbatas dan
sulit untuk
menyesuaikan
Tails of
distribution
Standard forecasts
6. Mr. Jalejo
6
PEMERINTAH, BANK SENTRAL, LEMBAGA PENJAMIN
SIMPANAN, OJK
OTORITAS KEUANGAN
BANK, PASAR MODAL, LEMBAGA KEUANGAN NON
BANK
PELAKU KEUANGAN
Pihak-pihak yang Bertanggungjawab terhadap SSK
7. 7
Peningkatan Riset &
Surveilance
Penetapan Jaring Pengaman
& Penyelesaian Krisis
Peningkatan Koordinasi &
Kerjasama
Pemantapan Regulasi dan
Standar
Terdapat 4 strategi yang diadopsi oleh Bank Indonesia dalam
usahanya menjaga stabilitas sistem keuangan, yaitu:
9. Sistem Pembayaran Dalam Menjaga Stabilitas
Sistem Keuangan
Mr. Jalejo
sistem keuangan dan sistem pembayaran merupakan satu kesatuan utuh.
diibaratkan uang koin kedua aspek ini merupakan kedua sisi mata uang yang
saling menyatu dan tidak terpisahkan
10. Sistem Pembayaran Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
Mr. Jalejo
10
Gangnguan pada sistem pembayaran dapat menimbulkan
keterlambatan atau kegagalan kewajiban pembayaran. Kegagalan
kewajiban pembayaran dalam jumlah signifikan dapat memengaruhi
kepercayaan masyarakat terhadap likuiditas perekonomian dan
stabilitas sistem keuangan maupun perbankan. Demikian pula
sebaliknya, gangguan pada sistem keuangan seperti terjadinya krisis
keuangan yang berdampak pada sutu atau lebih bank serta sistem
pembayarannya, tak pelak akan berdampak pada likuiditas sistem
pembayaran.
11. 1
1
Koordinasi dan kerjasama Pemantaun Pencegahan Krisis Manajemen Krisis
Dalam menjaga stabilitas sistem keuangan diperlukan strategi monitoring
stabilitas sistem keuangan dan solusi bila terjadi krisis
Mr. Jalejo
12. Indikator microprudential (Agregat) Indikator makroekonomi
1. Kecukupan modal
Rasio modal agregat
2. Kualitas Aset
Bagi Kreditur
Konsentrasi kredit secara sektoral
Pinjaman dalam mata uang asing
Pinjaman terhadap pihak terkait, kredit macet (NPL) dan
pencadangannya
Bagi Debitur
DER (rasio hutang thd modal), laba perusahaan
3. Manajemen Sistem Keuangan yang Sehat
Pertumbuhan jumlah lembaga keuangan, dan lain-lain
4. Pendapatan dan Keuntungan
ROA, ROE, dan rasio beban terhadap pendapatan
5. Likuiditas
Kredit bank sentral kpd Lemb.Keu, LDR, struktur jangka
waktu aset dan kewajiban
6. Sensitivitas terhadap risiko pasar
Risiko nilai tukar, suku bunga dan harga saham
7. Indikator berbasis pasar
Harga pasar instrumen keuangan, peringkat kredit, sovereign
yield spread, dll.
1. Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pertumbuhan agregat
Sektor ekonomi yang jatuh
2. BOP
Defisit neraca berjalan
Kecukupan cadangan devisa
Pinjaman luar negeri (termasuk struktur jangka waktu)
Term of trade
Komposisi dan jangka waktu aliran modal
3. Inflasi
Volatilitas inflasi
4. Suku Bunga dan Nilai Tukar
Volatilitas suku bunga dan nilai tukar
Tingkat suku bunga domestik
Stabilitas nilai tukar yang berkelanjutan
Jaminan nilai tukar
5. Efek menular
Trade spillover
Korelasi pasar keuangan
6. Faktor-faktor lain
Investasi dan pemberian pinjaman yang terarah
Dana pemerintah pada sistem perbankan
Hutang jatuh tempo
13. 13
• KEBIJAKAN MAKRO
EKONOMI dan
TRANSPARANSI DATA :
• INFRASTUKTUR PASAR DAN
KELEMBAGAAN:
• KEBIJAKAN
PENGAWASAN
KEUANGAN PRUDENSIAL:
1. TRANSPARANSI
KEBIJAKAN MONETER DAN
KEUANGAN
2. TRANSPARANSI FISKLAL
3. STANDAR PENYEBARAN
DATA
1. CORPORATE GOVERMANCE
2. SISTEMATICALLY IMPORTANT
PAYMENT SYSTEM
3. INTEGRITAS PASAR (FINANSIAL
ACTION TASK FORCE/ FTAF ON
ANTI MONEY LOUNDERING
4. KETIDAKMAMPUAN MEMBAYAR
5. INTERNASIONAL
ACCAOUNTING STANDAR
6. INTERNASIONAL STANDAR ON
AUDITING (ISA)
1. PENGAWASAN BANK YANG
EFEKTIF
2. REGULASI SURAT-SURAT
BERHARGA
3. PENGAWASAN ASURANSI
12 UTAMA DALAM MENCIPTAKAN STABILITAS SISTEM
KEUANAGN YANG SEHAT