SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIET DIABETES MELLITUS DENGAN
KEPATUHAN PELAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep.Ns

ABSTRACT

Now days, patient with diabetes mellitus many of them who do not comply in the
implementation of the diet. Knowledge has a large role in health behaviors in the community
including the implementation of the diet. The purpose of this study is to identify the relationship
of knowledge about diabetes mellitus diet with the implementation of dietary adherence in
patients with diabetes mellitus in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep.
Design used in this study was quantitative analytical approach to Cross Sectional. The
population in this study were all patients with diabetes mellitus who visited in Interna Room
RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep on April 2011. With the accidental sampling technique,
obtained a sample of 60 respondents. The variables in this study is the knowledge of
respondents about diet and diabetes mellitus in patients with dietary adherence implementation
of diabetes mellitus in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. For analysis of the data
used spearman rank correlation test with a significance level of 0.05.
The results showed a significant relationship exists between knowledge of diabetes
mellitus with diet adherence implementation of diet on patients with diabetes mellitus in Interna
Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep with a significance value of 0.000 and a correlation
value of 0.817
Patients knowledge about diabetes mellitus diet is very important to establish compliance
behavior in the diet so that these goals can be achieved. To increase knowledge and
compliance with diabetes mellitus required the participation of health personnel to provide
appropriate information through health education on how the implementation of the diabetes
mellitus diet as one way to improve patient compliance with diabetes mellitus.

Key words : knowledge, compliance, diabetes mellitus diet

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
ABSTRAKSI

Sampai saat ini banyak ditemukan penderita diabetes mellitus yang tidak patuh dalam
pelaksanaan diet. Pengetahuan mempunyai peran yang besar dalam perilaku kesehatan di
masyarakat diantaranya pelaksanaan diet. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
hubungan pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet
pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
diabetes mellitus yang melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan
April 2011. Dengan tehnik accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 60 responden.
Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden tentang diet diabetes mellitus dan
kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di ruang interna RSUD dr. H Moh
Anwar Sumenep. Untuk analisa data digunakan uji korelasi rank spearman dengan tingkat
kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan
tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes
mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 dan nilai
korelasi sebesar 0,817
Pengetahuan pasien tentang diet diabetes melitus merupakan hal yang sangat penting
untuk membentuk perilaku kepatuhan dalam menjalani diet sehingga tujuan tersebut dapat
tercapai. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan penderita diabetes mellitus
diperlukan peran serta tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang tepat melalui health
education mengenai cara pelaksanaan diet diabetes mellitus sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kepatuhan pasien penderita diabetes mellitus.

Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan, diet diabetes mellitus

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
PENDAHULUAN
Penyakit diabetes merupakan penyakit menahun yang bersifat degeneratif / tidak dapat
disembuhkan tetapi kadar gula dalam darah dapat distabilkan menjadi normal. Untuk
menstabilkan kadar gula dalam darah diperlukan berbagai jenis insulin dan oral serta
pengetahuan yang tepat bagi penderita diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus
diharapkan dapat menghasilkan suatu tindakan yang benar dalam penyediaan diet diabetes
mellitus (Lanywati, 2001). Salah satu cara untuk mengatasi akibat lebih lanjut dari diabetes
mellitus adalah dengan penerapan diet diabetes mellitus. Namun sampai saat ini banyak
ditemukan penderita diabetes mellitus yang tidak patuh dalam pelaksanaan diet. Pengetahuan
mempunyai peran yang besar dalam perilaku kesehatan di masyarakat diantaranya
pelaksanaan diet.
Di Jawa Timur, prevalensi penyakit diabetes sebesar 1,8% dari seluruh infeksi penyakit yang
diderita masyarakat (Depkes RI, 2008). Penelitian yang telah dilakukan oleh Ernaeni (2005) dari
Universitas Diponegoro dengan tehnik porpose method dan rancangan Cross Sectional di
Puskesmas Padangsari Banyumanik Kecamatan Banyumanik Semarang menunjukkan
persentase responden yang tidak patuh dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus sebesar
91,4%. Penelitian yang dilakukan oleh Losen Adnyana dkk (2009) terhadap 100 pasien DM
yang melakukan kunjungan di Poliklinik Diabetes RS Sanglah Denpasar, yang patuh dalam
pelaksanaan diet diabetes mellitus hanya sebanyak 37% pasien dan yang tidak patuh terhadap
pelaksanaan diet diabetes mellitus sebanyak 63%. Ketidakpatuhan pasien dalam melakukan
diet diabetes mellitus dipengaruhi oleh faktor seperti motivasi yang dimiliki pasien, dukungan
keluarga, dan pengetahuan tentang manfaat dari pelaksanaan diet diabetes mellitus. Hasil studi
pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada 3 Desember
2010 dari data medikal record / rekam medis RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep, selama tahun
2008 jumlah penderita diabetes mellitus yang berada diruang interna RSUD dr. H Moh Anwar
Sumenep sebanyak 69 pasien, selama tahun 2009 terdapat 86 pasien dan selama bulan
Januari – Nopember 2010, tercatat sebanyak 51 pasien diabetes mellitus yang berada diruang
interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Dari 51 pasien yang berada diruang interna RSUD
dr. H Moh Anwar Sumenep, terdapat 33 pasien menderita diabetes mellitus yang disertai
komplikasi ganggren, hipertensi, dan beberapa infeksi penyerta diabetes mellitus lainnya.
Salah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi dan kekambuhan dari diabetes
mellitus adalah dengan kepatuhan penerapan diet diabetes mellitus. Kepatuhan diet diabetes
mellitus harus diperhatikan oleh penderita, karena dengan kepatuhan dalam diet merupakan
salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan mencegah
komplikasi. Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes
mellitus adalah kurangnya pengetahuan terhadap penyakit diabetes mellitus, sikap, keyakinan,
dan kepercayaan terhadap penyakit dibetes mellitus. Ketidakpatuhan terhadap diet diabetes
mellitus akan menyebabkan terjadinya komplikasi akut dan kronik pada akhirnya memperparah
penyakit bahkan bisa menimbulkan kematian (Lanywati, 2001).
Adapun cara untuk mencegah ketidakpatuhan diet diabetes mellitus dengan memberikan
informasi tentang diabetes mellitus pada pasien dan keluarga, merubah keyakinan dan
kepercayaan terhadap diet diabetes mellitus, memberikan penyuluhan tentang pola makan
yang seimbang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes mellitus, membatasi makanan yang
berkadar gula tinggi. Untuk itu diperlukan peran aktif dari tenaga kesehatan untuk memberikan
informasi tentang diabetes mellitus dan memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien agar
memberikan motivasi kepada pasien diabetes mellitus untuk selalu melaksanakan diet diabetes
mellitus.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan tentang
diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di
Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Sedangkan untuk tujuan umum penelitian

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
meliputi : (1) Mengidentifikasi pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes
mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep, (2) Mengidentifikasi kepatuhan
pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H
Moh Anwar Sumenep (3) Menganalisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan
pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar
Sumenep. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita
diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep.
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif adalah dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu
pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada
suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
diabetes mellitus yang melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan
April 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus yang
melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan April 2010 yang
memenuhi kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden tentang
diet diabetes mellitus dan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di
ruang interna RSUD dr. H Moh. Anwar Sumenep. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
tertutup. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan
kepatuhan pelaksaan diet diabetes mellitus digunakan uji korelasi Rank Spearman dengan
tingkat kemaknaan α = 0,05.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1.

Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet
diabetes mellitus
No
Kategori
Jumlah
Persentase
1
Baik
12
20,0%
2
Cukup
15
25,0%
3
Kurang
33
55,0%
Jumlah
60
100%
Dari tabel diatas, lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang kurang
tentang diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 33 responden (55,0%)

2.

Karakteristik responden berdasarkan kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh
pasien diabetes mellitus
No
Kategori
Jumlah
Persentase
1
Patuh
25
41,7%
2
Tidak patuh
35
58,3%
Jumlah
60
100%
Dari tabel diatas lebih dari separuh responden tidak patuh dalam pelaksanaan diet
Diabetes Mellitus yaitu sebanyak 35 responden (58,3%)

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
3.

Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes
mellitus

No
1
2
3

Pengetahuan
tentang diet diabetes
mellitus
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah

Kepatuhan pelaksanaan diet diabetes
mellitus
Patuh
Tidak patuh
Jumlah
N
%
N
%
N
%
12
20,0
0
0,0
12
20,0
11
18,3
4
6,7
15
25,0
2
3,3
31
51,7
33
55,0
25
41,7
35
58,3
60
100

Dari tabel tabulasi silang diatas, seluruh responden yang mempunyai pengetahuan
baik tentang diet diabetes mellitus cenderung untuk patuh terhadap pelaksaan diet diabetes
mellitus yaitu sebanyak 12 responden (20%). Dari 33 responden yang mempunyai
pengetahuan yang kurang tentang diet diabetes mellitus, sebagai besar tidak patuh dalam
pelaksanaan diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 31 responden (51,7%).
Correlations
Pengetahuan
Kepatuhan
Correlation
1.000
.817**
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.
.000
N
60
60
**
Kepatuhan
Correlation
.817
1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.000
.
N
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil uji normalitas didapatkan data bahwa kuesioner penelitian untuk variabel
pengetahuan berdistribusi tidak normal dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Karena salah
satu variabel penelitian berdistribusi tidak normal, maka uji analisa data yang digunakan
adalah korelasi rank spearman rho. Dari hasil uji korelasi spearman (rho) didapatkan nilai
signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai korelasi sebesar 0,817. Karena nilai signifikasi yang
didapatkan (ρ) < α, maka hipotesis penelitian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti
terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus
dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh
Anwar Sumenep. Korelasi hubungan antar variabel sangat kuat karena nilai korelasi yang
didapatkan sebesar 0,817.
Spearman's
rho

Pengetahuan

Pembahasan
1.

Pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus
Dari tabel diatas, lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang
kurang tentang diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 33 responden (55,0%). Pengetahuan
kurang yang dimiliki responden dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor umur,
pendidikan dan pekerjaan responden (Notoatmodjo, 2003).

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
2.

Faktor pertama yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur. Dari hasil penelitian
didapatkan sebagian besar responden berumur > 35 tahun yaitu sebanyak 53 responden
(88,3%). Singgih D.Gunarso (1990) mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang
maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu
bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur
belasan tahun. Seorang pasien penderita diabetes mellitus yang telah mempunyai usia >
35 tahun cenderung tidak mudah untuk menrima perkembangan / informasi baru yang
menunjang derajat kesehatannya. Hal ini dikarenakan karena proses berpikir yang dimiliki
oleh responden mengalami penurunan dalam hal mengingat dan menerima sesuatu hal
yang baru. Seorang pasien diabetes mellitus yang telah berumur > 35 tahun akan kesulitan
dalam menerima informasi seputar kesehatan yang pada kahirnya akan menurunkan
pengetahuan responden itu sendiri.
Faktor berikutnya adalah pendidikan. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar
responden mempunyai latar belakang pendidikan dasar (SD, SMP) yaitu sebanyak 52
responden (86,7%). Notoatmodjo (2003) menyebutkan bahwa pendidikan adalah suatu
kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Semakin
rendah tingkat pendidikan yang dimiliki maka akan semakin rendah pula kemampuan yang
akan dimiliki seseorang dalam menyikapi suatu permasalahan. Seorang pasien diabetes
mellitus yang memiliki latar belakang pendidikan yang kurang atau dalam tingkatan dasar,
cenderung tidak dapat menerima perkembangan baru terutama yang menunjang derajat
kesehatannya. Hal ini dikarenakan pendidikan dasar merupakan tingkatan pendidikan
untuk sekedar mengenalkan ilmu baru kepada seseorang tanpa adanya proses nalar dan
pertimbangan akan suatu ilmu. Responden yang memiliki latar belakang pendidikan yang
kurang akan mengalami kesulitan untuk menerima informasi baru karena proses berpikir
yang telah tertanam dalam dirinya hanyalah bersifat sementara karena tidak adanya proses
nalar yang cukup dari penderita diabetes mellitus itu sendiri yang dikarenakan latar
belakang pendidikan yang dimiliki.
Faktor lainnya yang mempengaruhi pengetahuan dalam penelitian ini adalah
pekerjaan. Dari tabel 4.3 diatas, lebih dari separuh responden bekerja di sebagai
wiraswasta yaitu sebanyak 38 responden (63,3%). Pekerjaan merupakan suatu jalan untuk
memenuhi kebutuhan. Pekerjaan bukan sumber kesenangan, tetapi lebih banyak
merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan.
Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja akan mempunyai
pengaruh terhadap informasi dan pengetahuan tentang kesehatan (Markum, dikutip dalam
Nursalam dan Pariani, 2001). Responden yang bekerja akan cenderung menghabiskan
waktu yang dimiliki untuk aktivitas pekerjaannya sehingga mengurangi waktu untuk dapat
melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi seputar
kesehatan yang berguna bagi derajat kesehatannya. Namun jika dalam aktivitas pekerjaan
yang dilakukan, seorang penderita diabetes mellitus masih dapat meluangkan waktu yang
ada untuk mendapatkan informasi mengenai diet diabetes mellitus akan menjadikan
penderita diabetes mellitus mengerti dan paham mengenai pentingnya pelakasanaan diet
diabetes mellitus sebagai salah satu cara untuk menjaga kondisi darah dalam keadaan
normal.
Kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus
Dari tabel diatas lebih dari separuh responden tidak patuh dalam pelaksanaan diet
Diabetes Mellitus yaitu sebanyak 35 responden (58,3%). Ketidakpatuhan pasien diabetes
mellitus dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh faktor informasi.
Dari tabel 4.4 diatas, sebagian besar responden memanfaatkan televisi / radio sebagai
sarana untuk memperoleh informasi seputar kesehatan yaitu sebanyak 51 responden
(85%). Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
3.

(Arikunto, 2006). Salah satu alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
adalah media massa. Media massa itu sendiri merupakan suatu jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media
cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat. Masyarakat di Indonesia selama ini cenderung menggunakan televisi dan radio
sebagai sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang disampaikan terutama
informasi mengenai diabetes mellitus melalui media televisi dan radio dapat mempengaruhi
pelaksanaan diet diabetes mellitus pada pasien diabetes mellitus. Diet diabetes mellitus
merupakan cara yang dilakukan oleh penderita diabetes untuk merasa nyaman, mencegah
komplikasi yang lebih berat, serta memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan
kontrol metabolisme yang lebih baik dengan cara menurunkan kadar gula darah mendekati
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, insulin/obat penurun glukosa oral dan
aktivitas fisik, menurunkan glukosa dalam urine menjadi negatif dan mengurangi polidipsi
(sering kencing), memberikan cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal serta menegakkan pilar utama dalam terapi diabetes mellitus sehingga
diabetisi dapat melakukan aktivitas secara normal (Kariadi, 2009). Pengaturan pola dan
jenis makanan merupakan salah satu cara yang selama ini dilakukan oleh penderita
diabetes mellitus untuk menjaga kondisi kadar gula dalam tubuh penderita diabetes mellitus
Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes
mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep.
Dari hasil uji korelasi spearman (rho) didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000
dengan nilai korelasi sebesar 0,817. Karena nilai signifikasi yang didapatkan (ρ) < α, maka
hipotesis penelitian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan
pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep.
Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2003) faktor yang mempengaruhi kepatuhan
meliputi faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pemungkin (enabling factor), dan
faktor pendorong / penguat (reinforcing factor). Faktor predisposisi (predisposing factor)
meliputi sikap, kepercayaan, keyakinan, sosial budaya, adat istiadat dan tradisi. Faktor
pemungkin (enabling factor) meliputi jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan, dan
fasilitas kesehatan yang tersedia. Sedangkan faktor pendorong / penguat (reinforcing
factor) meliputi sikap petugas kesehatan dan perilaku petugas kesehatan. Pengetahuan
pasien diabetes mellitus yang meliputi definisi, tujuan, syarat dan pelaksanaan diet
diabetes mellitus secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kepatuhan pasien
diabetes mellitus dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus.
Kepatuhan pasien penderita diabetes mellitus dalam pelaksnaan diet diabetes
mellitus secara tidak langsung dipengaruhi oleh hasil tahu pasien diabetes mellitus yang
didapatkan dari pendidikan, sumber informasi maupun media massa. Dengan
mendapatkan informasi yang tepat, didukung oleh informasi yang disampaikan oleh tenaga
kesehatan mengenai pelaksanaan diet diabetes mellitus serta tersedianya sarana dan
prasarana kesehatan yang mampu mendukung perilaku positif pasien diabetes mellitus
dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus akan berpengaruh terhadap sikap yang dimiliki
oleh pasien diabetes mellitus untuk melakukan diet diabetes mellitus sebagai salah satu
cara untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Tanpa adanya pengetahuan ini, pasien
penderita diabetes mellitus akan malas dan enggan untuk patuh dalam melaksanakan diet
diabetes mellitus karena penderita tidak mengetahui bagaimana dampak ketidakpatuhan
dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
SIMPULAN
1.

2.

3.

Pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus di Ruang Interna
RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sebagian besar dalam kategori kurang (55,0%)
khususnya tentang pelaksanaan diet diabetes mellitus
Kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus di Ruang
Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sebagian besar pasien tidak patuh dalam
pelaksanaan diet Diabetes Mellitus (58,3%) khususnya untuk indikator jenis makanan
Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus
dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh
Anwar Sumenep dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,817.

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz Hidayat. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Cetakan
Kedua. Jakarta ; Salemba Medika
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Depkes. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Kariadi, Sri Hartini. 2009. Diabetes? Siapa Takut?. Panduan Lengkap Untuk Diabetisi,
Keluarganya dan Profesional Medis. Bandung ; Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka
Maulana, 2008. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Diabetes Mellitus

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-sitiroikan-5724-3babii.pdf
Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan Edisi 2. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi revisi. Jakarta ; Rineka
Cipta
Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan Cetakan
Pertama. Jakarta ; CV Infomedika

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrumen Keperawatan Edisi 2. Jakarta ; Salemba Medika
Saifudin, Azwar. 2008. Sikap Manusia Teori dan Pengukuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Saputra, Arief. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran. http://researchengines.com/mangkoes6-04-2.html
Setiadi. 2007. Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi Pertama. Yogyakarta ; Graha
Ilmu
Sucitpto, Adi. 2008. Awas Ancaman Diabetes. <http://kesehatan.kompas.com/read/
2008/11/25/18523366/awas.ancaman.diabetes>
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung ; CV ALFABETA

Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011

More Related Content

What's hot

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docxmetodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docxSissi Syifa Meidia
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensinrukmana rukmana
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...Sii AQyuu
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSujana Pkm
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
 
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014Ns. Lutfi
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...Sii AQyuu
 
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...Operator Warnet Vast Raha
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-smMuflihun24
 
Proposal ari sulistianto
Proposal ari sulistiantoProposal ari sulistianto
Proposal ari sulistiantoAri Sulistianto
 
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Aji Wibowo
 

What's hot (19)

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docxmetodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
 
2c
2c2c
2c
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
 
Jurnal firnando
Jurnal firnandoJurnal firnando
Jurnal firnando
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
 
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014
Presentasi sidang proposal skripsi, Lutfi Bahtiyar, 2014
 
Jurnal reading for ayr
Jurnal reading for ayrJurnal reading for ayr
Jurnal reading for ayr
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
 
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...
Hubungan pendekatan strategi dots (direcly observed treatment shortcorse) den...
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm
 
Gastritis remaja
Gastritis remajaGastritis remaja
Gastritis remaja
 
Proposal ari sulistianto
Proposal ari sulistiantoProposal ari sulistianto
Proposal ari sulistianto
 
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
 

Viewers also liked (8)

Naheed
NaheedNaheed
Naheed
 
Laporan perencanaan lomba band fix niel
Laporan perencanaan lomba band fix nielLaporan perencanaan lomba band fix niel
Laporan perencanaan lomba band fix niel
 
Lembur ppt
Lembur pptLembur ppt
Lembur ppt
 
Zaitun
ZaitunZaitun
Zaitun
 
Jingga musik jurnal 2
Jingga musik jurnal 2Jingga musik jurnal 2
Jingga musik jurnal 2
 
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 

Similar to Jurper1 1-nas 2

Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam Keperawatan
Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam KeperawatanReview Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam Keperawatan
Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam KeperawatanBella Citra H
 
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...Vanny Zulhelmi
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILnrukmana rukmana
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilnrukmana rukmana
 
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...Nanang Soleh
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxBETTERMAN9
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdfaisyahfathanhaikalai
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfrifqimaulani2
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
 
Bab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmBab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmCeria Pradana
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diarenrukmana rukmana
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdftutihartati9
 
HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfkasmi16
 
jurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makananjurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makanannoorkapasan
 

Similar to Jurper1 1-nas 2 (20)

jurnalku
jurnalkujurnalku
jurnalku
 
5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf
 
Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam Keperawatan
Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam KeperawatanReview Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam Keperawatan
Review Jurnal Tentang Penerapan Telenursing dalam Keperawatan
 
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Usia Menopause Pada Ibu di Pu...
 
BAB I revisi.doc
BAB I revisi.docBAB I revisi.doc
BAB I revisi.doc
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
 
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
 
BAB I
BAB IBAB I
BAB I
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
Bab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmBab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmm
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
 
186 357-1-sm
186 357-1-sm186 357-1-sm
186 357-1-sm
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
 
HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdf
 
jurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makananjurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makanan
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Jurper1 1-nas 2

  • 1. HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIET DIABETES MELLITUS DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep.Ns ABSTRACT Now days, patient with diabetes mellitus many of them who do not comply in the implementation of the diet. Knowledge has a large role in health behaviors in the community including the implementation of the diet. The purpose of this study is to identify the relationship of knowledge about diabetes mellitus diet with the implementation of dietary adherence in patients with diabetes mellitus in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Design used in this study was quantitative analytical approach to Cross Sectional. The population in this study were all patients with diabetes mellitus who visited in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep on April 2011. With the accidental sampling technique, obtained a sample of 60 respondents. The variables in this study is the knowledge of respondents about diet and diabetes mellitus in patients with dietary adherence implementation of diabetes mellitus in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. For analysis of the data used spearman rank correlation test with a significance level of 0.05. The results showed a significant relationship exists between knowledge of diabetes mellitus with diet adherence implementation of diet on patients with diabetes mellitus in Interna Room RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep with a significance value of 0.000 and a correlation value of 0.817 Patients knowledge about diabetes mellitus diet is very important to establish compliance behavior in the diet so that these goals can be achieved. To increase knowledge and compliance with diabetes mellitus required the participation of health personnel to provide appropriate information through health education on how the implementation of the diabetes mellitus diet as one way to improve patient compliance with diabetes mellitus. Key words : knowledge, compliance, diabetes mellitus diet Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 2. ABSTRAKSI Sampai saat ini banyak ditemukan penderita diabetes mellitus yang tidak patuh dalam pelaksanaan diet. Pengetahuan mempunyai peran yang besar dalam perilaku kesehatan di masyarakat diantaranya pelaksanaan diet. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus yang melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan April 2011. Dengan tehnik accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 60 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden tentang diet diabetes mellitus dan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di ruang interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Untuk analisa data digunakan uji korelasi rank spearman dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,817 Pengetahuan pasien tentang diet diabetes melitus merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk perilaku kepatuhan dalam menjalani diet sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan penderita diabetes mellitus diperlukan peran serta tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang tepat melalui health education mengenai cara pelaksanaan diet diabetes mellitus sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan pasien penderita diabetes mellitus. Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan, diet diabetes mellitus Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 3. PENDAHULUAN Penyakit diabetes merupakan penyakit menahun yang bersifat degeneratif / tidak dapat disembuhkan tetapi kadar gula dalam darah dapat distabilkan menjadi normal. Untuk menstabilkan kadar gula dalam darah diperlukan berbagai jenis insulin dan oral serta pengetahuan yang tepat bagi penderita diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus diharapkan dapat menghasilkan suatu tindakan yang benar dalam penyediaan diet diabetes mellitus (Lanywati, 2001). Salah satu cara untuk mengatasi akibat lebih lanjut dari diabetes mellitus adalah dengan penerapan diet diabetes mellitus. Namun sampai saat ini banyak ditemukan penderita diabetes mellitus yang tidak patuh dalam pelaksanaan diet. Pengetahuan mempunyai peran yang besar dalam perilaku kesehatan di masyarakat diantaranya pelaksanaan diet. Di Jawa Timur, prevalensi penyakit diabetes sebesar 1,8% dari seluruh infeksi penyakit yang diderita masyarakat (Depkes RI, 2008). Penelitian yang telah dilakukan oleh Ernaeni (2005) dari Universitas Diponegoro dengan tehnik porpose method dan rancangan Cross Sectional di Puskesmas Padangsari Banyumanik Kecamatan Banyumanik Semarang menunjukkan persentase responden yang tidak patuh dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus sebesar 91,4%. Penelitian yang dilakukan oleh Losen Adnyana dkk (2009) terhadap 100 pasien DM yang melakukan kunjungan di Poliklinik Diabetes RS Sanglah Denpasar, yang patuh dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus hanya sebanyak 37% pasien dan yang tidak patuh terhadap pelaksanaan diet diabetes mellitus sebanyak 63%. Ketidakpatuhan pasien dalam melakukan diet diabetes mellitus dipengaruhi oleh faktor seperti motivasi yang dimiliki pasien, dukungan keluarga, dan pengetahuan tentang manfaat dari pelaksanaan diet diabetes mellitus. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada 3 Desember 2010 dari data medikal record / rekam medis RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep, selama tahun 2008 jumlah penderita diabetes mellitus yang berada diruang interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sebanyak 69 pasien, selama tahun 2009 terdapat 86 pasien dan selama bulan Januari – Nopember 2010, tercatat sebanyak 51 pasien diabetes mellitus yang berada diruang interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Dari 51 pasien yang berada diruang interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep, terdapat 33 pasien menderita diabetes mellitus yang disertai komplikasi ganggren, hipertensi, dan beberapa infeksi penyerta diabetes mellitus lainnya. Salah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi dan kekambuhan dari diabetes mellitus adalah dengan kepatuhan penerapan diet diabetes mellitus. Kepatuhan diet diabetes mellitus harus diperhatikan oleh penderita, karena dengan kepatuhan dalam diet merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan mencegah komplikasi. Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes mellitus adalah kurangnya pengetahuan terhadap penyakit diabetes mellitus, sikap, keyakinan, dan kepercayaan terhadap penyakit dibetes mellitus. Ketidakpatuhan terhadap diet diabetes mellitus akan menyebabkan terjadinya komplikasi akut dan kronik pada akhirnya memperparah penyakit bahkan bisa menimbulkan kematian (Lanywati, 2001). Adapun cara untuk mencegah ketidakpatuhan diet diabetes mellitus dengan memberikan informasi tentang diabetes mellitus pada pasien dan keluarga, merubah keyakinan dan kepercayaan terhadap diet diabetes mellitus, memberikan penyuluhan tentang pola makan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes mellitus, membatasi makanan yang berkadar gula tinggi. Untuk itu diperlukan peran aktif dari tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang diabetes mellitus dan memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien agar memberikan motivasi kepada pasien diabetes mellitus untuk selalu melaksanakan diet diabetes mellitus. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Sedangkan untuk tujuan umum penelitian Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 4. meliputi : (1) Mengidentifikasi pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep, (2) Mengidentifikasi kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep (3) Menganalisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. METODE PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif adalah dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus yang melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan April 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus yang melakukan kunjungan di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep pada bulan April 2010 yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden tentang diet diabetes mellitus dan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di ruang interna RSUD dr. H Moh. Anwar Sumenep. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksaan diet diabetes mellitus digunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus No Kategori Jumlah Persentase 1 Baik 12 20,0% 2 Cukup 15 25,0% 3 Kurang 33 55,0% Jumlah 60 100% Dari tabel diatas, lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 33 responden (55,0%) 2. Karakteristik responden berdasarkan kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus No Kategori Jumlah Persentase 1 Patuh 25 41,7% 2 Tidak patuh 35 58,3% Jumlah 60 100% Dari tabel diatas lebih dari separuh responden tidak patuh dalam pelaksanaan diet Diabetes Mellitus yaitu sebanyak 35 responden (58,3%) Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 5. 3. Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus No 1 2 3 Pengetahuan tentang diet diabetes mellitus Baik Cukup Kurang Jumlah Kepatuhan pelaksanaan diet diabetes mellitus Patuh Tidak patuh Jumlah N % N % N % 12 20,0 0 0,0 12 20,0 11 18,3 4 6,7 15 25,0 2 3,3 31 51,7 33 55,0 25 41,7 35 58,3 60 100 Dari tabel tabulasi silang diatas, seluruh responden yang mempunyai pengetahuan baik tentang diet diabetes mellitus cenderung untuk patuh terhadap pelaksaan diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 12 responden (20%). Dari 33 responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang tentang diet diabetes mellitus, sebagai besar tidak patuh dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 31 responden (51,7%). Correlations Pengetahuan Kepatuhan Correlation 1.000 .817** Coefficient Sig. (2-tailed) . .000 N 60 60 ** Kepatuhan Correlation .817 1.000 Coefficient Sig. (2-tailed) .000 . N 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil uji normalitas didapatkan data bahwa kuesioner penelitian untuk variabel pengetahuan berdistribusi tidak normal dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Karena salah satu variabel penelitian berdistribusi tidak normal, maka uji analisa data yang digunakan adalah korelasi rank spearman rho. Dari hasil uji korelasi spearman (rho) didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai korelasi sebesar 0,817. Karena nilai signifikasi yang didapatkan (ρ) < α, maka hipotesis penelitian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Korelasi hubungan antar variabel sangat kuat karena nilai korelasi yang didapatkan sebesar 0,817. Spearman's rho Pengetahuan Pembahasan 1. Pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus Dari tabel diatas, lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 33 responden (55,0%). Pengetahuan kurang yang dimiliki responden dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan dan pekerjaan responden (Notoatmodjo, 2003). Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 6. 2. Faktor pertama yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berumur > 35 tahun yaitu sebanyak 53 responden (88,3%). Singgih D.Gunarso (1990) mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Seorang pasien penderita diabetes mellitus yang telah mempunyai usia > 35 tahun cenderung tidak mudah untuk menrima perkembangan / informasi baru yang menunjang derajat kesehatannya. Hal ini dikarenakan karena proses berpikir yang dimiliki oleh responden mengalami penurunan dalam hal mengingat dan menerima sesuatu hal yang baru. Seorang pasien diabetes mellitus yang telah berumur > 35 tahun akan kesulitan dalam menerima informasi seputar kesehatan yang pada kahirnya akan menurunkan pengetahuan responden itu sendiri. Faktor berikutnya adalah pendidikan. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mempunyai latar belakang pendidikan dasar (SD, SMP) yaitu sebanyak 52 responden (86,7%). Notoatmodjo (2003) menyebutkan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Semakin rendah tingkat pendidikan yang dimiliki maka akan semakin rendah pula kemampuan yang akan dimiliki seseorang dalam menyikapi suatu permasalahan. Seorang pasien diabetes mellitus yang memiliki latar belakang pendidikan yang kurang atau dalam tingkatan dasar, cenderung tidak dapat menerima perkembangan baru terutama yang menunjang derajat kesehatannya. Hal ini dikarenakan pendidikan dasar merupakan tingkatan pendidikan untuk sekedar mengenalkan ilmu baru kepada seseorang tanpa adanya proses nalar dan pertimbangan akan suatu ilmu. Responden yang memiliki latar belakang pendidikan yang kurang akan mengalami kesulitan untuk menerima informasi baru karena proses berpikir yang telah tertanam dalam dirinya hanyalah bersifat sementara karena tidak adanya proses nalar yang cukup dari penderita diabetes mellitus itu sendiri yang dikarenakan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Faktor lainnya yang mempengaruhi pengetahuan dalam penelitian ini adalah pekerjaan. Dari tabel 4.3 diatas, lebih dari separuh responden bekerja di sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 38 responden (63,3%). Pekerjaan merupakan suatu jalan untuk memenuhi kebutuhan. Pekerjaan bukan sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja akan mempunyai pengaruh terhadap informasi dan pengetahuan tentang kesehatan (Markum, dikutip dalam Nursalam dan Pariani, 2001). Responden yang bekerja akan cenderung menghabiskan waktu yang dimiliki untuk aktivitas pekerjaannya sehingga mengurangi waktu untuk dapat melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan yang berguna bagi derajat kesehatannya. Namun jika dalam aktivitas pekerjaan yang dilakukan, seorang penderita diabetes mellitus masih dapat meluangkan waktu yang ada untuk mendapatkan informasi mengenai diet diabetes mellitus akan menjadikan penderita diabetes mellitus mengerti dan paham mengenai pentingnya pelakasanaan diet diabetes mellitus sebagai salah satu cara untuk menjaga kondisi darah dalam keadaan normal. Kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus Dari tabel diatas lebih dari separuh responden tidak patuh dalam pelaksanaan diet Diabetes Mellitus yaitu sebanyak 35 responden (58,3%). Ketidakpatuhan pasien diabetes mellitus dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh faktor informasi. Dari tabel 4.4 diatas, sebagian besar responden memanfaatkan televisi / radio sebagai sarana untuk memperoleh informasi seputar kesehatan yaitu sebanyak 51 responden (85%). Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 7. 3. (Arikunto, 2006). Salah satu alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah media massa. Media massa itu sendiri merupakan suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Masyarakat di Indonesia selama ini cenderung menggunakan televisi dan radio sebagai sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang disampaikan terutama informasi mengenai diabetes mellitus melalui media televisi dan radio dapat mempengaruhi pelaksanaan diet diabetes mellitus pada pasien diabetes mellitus. Diet diabetes mellitus merupakan cara yang dilakukan oleh penderita diabetes untuk merasa nyaman, mencegah komplikasi yang lebih berat, serta memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan kontrol metabolisme yang lebih baik dengan cara menurunkan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, insulin/obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik, menurunkan glukosa dalam urine menjadi negatif dan mengurangi polidipsi (sering kencing), memberikan cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal serta menegakkan pilar utama dalam terapi diabetes mellitus sehingga diabetisi dapat melakukan aktivitas secara normal (Kariadi, 2009). Pengaturan pola dan jenis makanan merupakan salah satu cara yang selama ini dilakukan oleh penderita diabetes mellitus untuk menjaga kondisi kadar gula dalam tubuh penderita diabetes mellitus Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Dari hasil uji korelasi spearman (rho) didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai korelasi sebesar 0,817. Karena nilai signifikasi yang didapatkan (ρ) < α, maka hipotesis penelitian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep. Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2003) faktor yang mempengaruhi kepatuhan meliputi faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pemungkin (enabling factor), dan faktor pendorong / penguat (reinforcing factor). Faktor predisposisi (predisposing factor) meliputi sikap, kepercayaan, keyakinan, sosial budaya, adat istiadat dan tradisi. Faktor pemungkin (enabling factor) meliputi jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan, dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Sedangkan faktor pendorong / penguat (reinforcing factor) meliputi sikap petugas kesehatan dan perilaku petugas kesehatan. Pengetahuan pasien diabetes mellitus yang meliputi definisi, tujuan, syarat dan pelaksanaan diet diabetes mellitus secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kepatuhan pasien diabetes mellitus dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus. Kepatuhan pasien penderita diabetes mellitus dalam pelaksnaan diet diabetes mellitus secara tidak langsung dipengaruhi oleh hasil tahu pasien diabetes mellitus yang didapatkan dari pendidikan, sumber informasi maupun media massa. Dengan mendapatkan informasi yang tepat, didukung oleh informasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan mengenai pelaksanaan diet diabetes mellitus serta tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang mampu mendukung perilaku positif pasien diabetes mellitus dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus akan berpengaruh terhadap sikap yang dimiliki oleh pasien diabetes mellitus untuk melakukan diet diabetes mellitus sebagai salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Tanpa adanya pengetahuan ini, pasien penderita diabetes mellitus akan malas dan enggan untuk patuh dalam melaksanakan diet diabetes mellitus karena penderita tidak mengetahui bagaimana dampak ketidakpatuhan dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 8. SIMPULAN 1. 2. 3. Pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang diet diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sebagian besar dalam kategori kurang (55,0%) khususnya tentang pelaksanaan diet diabetes mellitus Kepatuhan pelaksanaan diet Diabetes Mellitus oleh pasien diabetes mellitus di Ruang Interna RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sebagian besar pasien tidak patuh dalam pelaksanaan diet Diabetes Mellitus (58,3%) khususnya untuk indikator jenis makanan Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diet diabetes mellitus dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada penderita diabetes mellitus Di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,817. Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz Hidayat. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Cetakan Kedua. Jakarta ; Salemba Medika Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik Indonesia Depkes. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik Indonesia Kariadi, Sri Hartini. 2009. Diabetes? Siapa Takut?. Panduan Lengkap Untuk Diabetisi, Keluarganya dan Profesional Medis. Bandung ; Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka Maulana, 2008. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Diabetes Mellitus http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-sitiroikan-5724-3babii.pdf Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan Edisi 2. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi revisi. Jakarta ; Rineka Cipta Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan Cetakan Pertama. Jakarta ; CV Infomedika Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Keperawatan Edisi 2. Jakarta ; Salemba Medika Saifudin, Azwar. 2008. Sikap Manusia Teori dan Pengukuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Saputra, Arief. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran. http://researchengines.com/mangkoes6-04-2.html Setiadi. 2007. Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi Pertama. Yogyakarta ; Graha Ilmu Sucitpto, Adi. 2008. Awas Ancaman Diabetes. <http://kesehatan.kompas.com/read/ 2008/11/25/18523366/awas.ancaman.diabetes> Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung ; CV ALFABETA Jurnal Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011