SlideShare a Scribd company logo
Identifikasi
Tujuan
Ukur
Penskalaan
Operasionalisasi
Konsep
Pemilihan
Format
Stimulus
Penulisan Item
(Review Item)
Uji
Coba
Analisis
Item
(Field Tes)
Kompilasi
Pertama
(Seleksi Item)
Estimasi
Reliabilitas
Validasi
Kompilasi ke 2
(Format Final)
REVIEW ITEM
 Pertama dilakukan o/ peneliti sendiri
dg memeriksa ulang tiap item sdh
sesuai / belum dg indikator perilaku
yg diukur & kesesuaian dg pedoman
penulisan item
 Tahap 2  dilakukan o/ org yg kompe-
ten terkait dg penguasaan masalah
konstruksi skala & masalah atribut yg
diukur
 Jika ada item yg belum sesuai tahap
1 / tahap 2 mk harus ditulis ulang
 Item yg diyakini dpt berfungsi baik,
boleh diloloskan u/ uji coba di
lapangan
 Hindari item yg mengacu pada banyak peristi-
wa masa lalu dibandingkan saat ini
Contoh : “Minat thd Pelajaran Matematika”
SALAH  Saat SD saya lebih sering mendapat nilai
8 dalam pelajaran Matematika
BENAR  Meskipun guru dpt menerangkan pelaja-
ran Matematika dg baik, saya tetap tdk
tertarik mempelajarinya lebih dalam
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari item yg dapat diinterpretasikan sebagai
fakta padahal bukan
Contoh : “Persepsi thd Poligami”
SALAH  Orang yang setuju terhadap Poligami
pasti punya kecenderungan selingkuh
BENAR  Menurut saya, lebih baik ber-Poligami
daripada selingkuh
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari item yang dapat diinterpretasikan lebih
dr satu makna
Contoh :
Mengungkap Tenggang Rasa atau Motivasi
Belajar kah item berikut ini ?
.....Saya tetap menonton dengan teman karena su-
dah berjanji, tapi saya berusaha pulang tidak larut
malam agar masih sempat belajar.....
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari item yang tidak relevan dg konteks psi-
kologis atau konstruk yg belum terbangun
Contoh : “Sikap thd Program Pendidikan Sex”
SALAH  Kemampuan Guru yg mengajar Program
Pendidikan Sex perlu ditingkatkan
BENAR  Program Pendidikan Sex perlu diadakan
di sekolah-sekolah
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari item yg jawabannya hampir sama oleh
setiap orang / item yg tdk akan dipilih responden
Contoh : “Motivasi Kerja”
SALAH  Setiap orang akan berusaha menunjuk-
kan hasil terbaik dalam bekerja
BENAR  Saya memilih tidak istirahat makan siang
sebelum berhasil menyusun laporan kerja
dengan baik
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Susun item dg bahasa yg sederhana, jelas, &
langsung
Contoh : “Self Esteem”
SALAH  Saya merasa banyak org cenderung mem-
berikan penilaian yg kurang baik thp peri-
laku saya dalam keseharian
BENAR  Saya merasa cukup berharga krn banyak
hal baik dlm diri saya
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Buat item pendek, tdk lebih dr 20 kata
Contoh : “Motivasi Berprestasi”
SALAH  Saya akan berusaha menyelesaikan tugas apa-
pun yg dibebankan pd saya oleh pimpinan di
kantor dg segenap kemampuan yg saya miliki
krn rasa tanggung jawab saya
BENAR  Saya berusaha menyelesaikan tugas apapun dg
segenap kemampuan saya
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Satu item hanya berisi satu ide / pokok pikiran
Contoh : “Percaya Diri dalam Berkomunikasi”
SALAH  Jantung saya berdetak sangat keras &
perut terasa mulas sehingga sulit berkon-
sentrasi saat mulai bicara di hadapan
orang lain
BENAR  Saya kurang dapat santai saat mulai bi-
cara di hadapan orang lain
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari terjadinya double negatif
Contoh : “Kedisiplinan Berlalu Lintas”
SALAH  Tidak memperhatikan rambu lalu lintas
bukanlah tindakan yang terpuji
BENAR  Memperhatikan rambu lalu lintas ada-
lah tindakan yg terpuji
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
 Hindari item yg menyebabkan ambiguity pd res-
ponden
Contoh :
 Tidak pernah sekalipun saya absen menonton
pertandingan sepak bola di TV
 Saya menonton sepak bola di TV semata-mata karena
tim favorit saya sedang berlaga
 Saya sekedar ikut berpartisipasi saja ketika diajak
teman nonton pertandingan sepak bola di TV
YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN
SKALA LIKERT
TUJUAN UJI COBA
Pertama  Mengetahui apakah
kalimat dlm item mudah difahami
responden atau tdk (reaksi
responden thd item = komunikatif
/ tdknya item)
Kedua  sbg cara praktis
memperoleh data jawaban dr
responden yg akan digunakan
u/ penskalaan / evaluasi kuali-
tas item secara statistik
TUJUAN UJI COBA
Subjek dlm uji coba  memiliki ciri serupa dg res-
pondent riil & pelaksanaannya membutuhkan Real
Testing Pressure (suasana tes yg serupa kondisi tes
sesungguhnya), yaitu dr sisi :
a. Instrumennya (teknis penyajian, isi / itemnya, for-
matnya, instruksinya)  bedanya Σ
item > dr target
b. Respondent (sebaiknya tdk tahu kalau uji coba)
c. Lingkungan Tes (Psikologis & Fisik)
d. Sample Size  Makin besar / banyak, makin baik
 Makin kecil sample, makin beda
hasil korelasinya
 Variasi kelompok mempengaruhi
korelasi
JUMLAH SAMPLE UJI COBA
Tdk ada aturan baku, secara statistik 
> 60 org
Crocker & Algina (’86)  200 org
Nunnally (’67)  5 s/d 10 kali lipat
banyaknya item yg akan dianalisis
Gable (’86)  6 s/d 10 kali lipat banyak
item yg dianalisis
KESIMPULANNYA :
Upayakan sebanyak mungkin
ANALISIS ITEM
 Adalah proses pengujian parameter item u/
mengetahui apakah item memenuhi persyaratan
psikometris u/ disertakan sbg bagian dr skala
 Yang diuji adalah DAYA BEDA / DAYA DISKRIMI-
NASI ITEM, analisis index validasi & index
reliabilitas item
 Hasil analisis  dasar seleksi item dg memper-
timbangkan proporsionalitas komponen skala dlm
blue print
 Pengujian RELIABILITAS  hanya ditujukan u/
item yg terpilih
 Item dg daya diskriminasi item yg tinggi akan
meningkatkan koefisien reliabilitas skala
 Penambahan item  meningkatkan reliabilitas
FORMAT RESPONS ITEM
Dapat berupa bentuk perilaku spt menggambar
(pd skala proyektif), menjawab dg kata-kata,
memilih gambar, memilih pilihan jawaban, dsb
Contoh :
Variasi jawaban tingkat kesetujuan
[STS] [TS] [N] [S] [SS] atau [Ya] [Tidak]
Variasi jawaban pilihan jenjang yg menunjukkan
frekuensi kejadian
a. Tdk Pernah b. Jarang c.Kadang-kadang
d. Sering e. Selalu
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Gunakan kata-kata & kalimat sederhana,
jelas, mudah dimengerti tp tetap sesuai
tata tulis & tata bahasa Indonesia baku
Contoh : “Locus of Control”
 Berhasil tdknya saya menjadi pemimpin
adalah tergantung pd kecakapan & ke-
mampuan saya
 Kehidupan saya lebih banyak diken-
dalikan oleh orang-orang yang ber-
kuasa
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Jangan menimbulkan penafsiran ganda thd
istilah yg digunakan
Contoh : “Komunikasi Efektif”
 Saya akan menjadi pendengar yg baik saat
ada bawahan saya mengeluh tentang pe-
kerjaannya
Catatan : pendengar yg baik dpt bermakna
ganda (tempat curahan hati /
mendengar tanpa komentar
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Jangan menanyakan langsung atribut /
variabel yg akan diungkap
Contoh : “Kecemasan thd Masa Pensiun”
SALAH  Saya merasa cemas menghadapi
masa pensiun
BENAR  Saya sulit berkonsentrasi kerja
bila mengingat masa pensiun
sudah dekat
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Perhatikan indikator perilaku yg akan diung-
kap shg stimulus & pilihan jawaban tetap
relevan dg tujuan pengukuran
 Cobalah menguji pilihan jawaban yg telah
ditulis
Contoh : “ Semangat Kerja”
SALAH  Pekerjaan saya menuntut berbagai
macam kemampuan
BENAR  Saya berangkat kerja dg
perasaan senang
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Tdk mengandung social desirability (di-
anggap baik o/ norma sosial)
Contoh Item yg Salah :
 Saya akan menegur dg baik bila ada
orang yg merokok di ruangan ber-AC
 Meskipun untuk meningkatkan karir,
saya tidak boleh berbuat curang thd
teman sekerja
 Membuang sampah sembarang-
an adalah perilaku buruk
KAIDAH PENULISAN ITEM
 Sebagian item dibuat Favourable sebagi-
an Unfavourable u/ menghindari stereo-
tipe jawaban
Contoh Favourable :
“Dengan senang hati saya ikut berpartisi-
pasi dalam kerja bakti di kampung saya”
Contoh Unfavourable :
“Saya tetap datang di acara kerja bakti di
kampung meskipun tidak berpartisi-
pasi membersihkan saluran air”
FORMAT PENULISAN ITEM
 Pernyataan dg pilihan
Disajikan dlm kalimat deklaratif ttg varia-
bel yg diukur / ttg situasi yg mengandung
indikasi perilaku tertentu
 Pertanyaan
Disajikan dlm kalimat tanya ttg variabel
yg diukur / ttg permasalahan / keadaan yg
dihadapi subyek
 Kombinasi Penyataan dg pilihan &
Pertanyaan
 Penggunaan figur / gambar sbg stimulus
Contoh tes warteg, skala kreativitas, dll
CONTOH-CONTOH ITEM
 Pernyataan ttg perasaan wanita yg berperan
ganda sbg ibu & wanita karir
Merasa tidak sempurna sbg ibu krn saat anak-anak pulang se-
kolah, saya belum pulang kerja [TP] [KD] [SR] [SL]
 Pernyataan dg pilihan jawaban ttg situasi yg
mungkin dialami / tdk dialami sbg indikasi ting-
kat asertivitas
Seseorang menyalakan rokok dalam bis ber AC yang sedang
anda tumpangi, maka :
a. Saya tegur & ingatkan ttg larangan merokok dalam bis
b. Saya diamkan saja meskipun saya terganggu & jengkel
TAMPILAN & ADMINISTRASI
 FORMAT & TATA LETAK
Format  bentuk pilihan ganda, dikotomi ya-
tidak, setuju-tdk setuju, kontinum, dll (disesu-
aikan dg respondentnya)
Tata letak  mudah, elegan, terorganisasi dg
baik, menarik
Ukuran kertas  kwarto / A4, sesuaikan dg
banyak item
Tipe huruf  sederhana, mudah dibaca
 PENGGUNAAN WARNA
u/ memberi kesan menyenangkan, mengurangi
ketegangan, menimbulkan apresiasi asalkan
bukan warna yg menyolok shg membuat mata
lelah
Latihan : BUAT ITEM u/ TIAP ASPEK dari
KePRIBADIAN AGREEABLENESS
ASPEK INDIKATOR
JUMLAH
ITEM
F UF
Percaya
Mempercayai bahwa orang lain memiliki sifat yang
baik, melihat sisi positif orang lain 2 2
Langsung
Tidak suka basa-basi, tidak suka membohongi
orang lain, jujur 3 3
Penuh
Perhatian
Memperlihatkan rasa empati, mendengar dengan
penuh perhatian, mampu membuat orang lain betah
dengannya
3 3
Rendah
Hati
Menghindari pembicaraan tentang dirinya
(kelebihannya), Tidak menunjukkan prestasinya,
bahkan menyembunyikan
3 3
TUGAS !!
 Pilihlah 1 variabel Psikologis (salah satu dr
variabel yg akan diteliti dlm Thesis anda)
 Batasi kawasan ukurnya dgn membuat
definisi / konsep teoritisnya
 Tentukan faktor / aspek / komponen /
dimensinya
 Buat Indikator perilakunya dari masing-
masing faktor / aspek / komponen /
dimensinya
 Buat Blue Print nya & buat item skalanya
(minimal masing-masing terwakili oleh 4 item
 2 item favourabel & 2 item unfavorabel)
30
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN SKALA JANGAN LUPA
 Menentukan konsep/construct penelitian
 Menentukan dimensi/indikator construct
 Membuat definisi operasional dimensi konsep/
construct penelitian
 Membuat Tabel Spesifikasi (Blue Print)
 Item writing dan Item review
 Seleksi dan kompilasi aitem
31
SELEKSI AITEM DALAM PENYUSUNAN
SKALA PSIKOLOGI
1. Seleksi berdasarkan evaluasi kualitatif, yaitu
melihat keseluruhan aitem dengan blue-print
dan kaidah-kaidah penulisan (evaluasi dari
segi Subtance and Wording)
2. Seleksi berdasarkan evaluasi kuantitatif,
yaitu melakukan analisis aitem untuk
menghitung daya beda atau daya diskriminasi
aitem
Mana dari ke 3 senapan itu yang “baik” ?
Mengapa ?
UJI VALIDITAS
 Validitas = sejauh mana ketepatan &
kecermatan alat ukur dlm melakukan
fungsi ukurnya
 Dinyatakan dlm koefisien validitas yaitu
korelasi antara distribusi skor tes yg
bersangkutan dg distribusi skor kriteria
yg relevan
 Hanya memiliki makna bila memiliki
harga positif dg eror pengukuran yg kecil
 Tipe validitas ditinjau dr sifat & fungsi
skala dikategorikan menjadi 3 :

 1. CONTENT VALIDITY,
 2. CONSTRUCT VALIDITY, &
 3. CRITERION-RELATED VALIDITY
CONTENT VALIDITY
 Diestimasi dr pengujian thd isi skala dg analisis
rasional / profesional judgement u/ mengetahui
“sejauhmana item dlm skala mencakup keselu-
ruhan kawasan isi objek yg akan diukur”
 Tdk melibatkan perhitungan statistik, hanya
pendekatan analisis rasional
 Terdiri dari :
a. Face Validity  hanya didasarkan pd format
penampilan skala
b. Logic Validity  menunjukkan sejauh mana isi
skala sbg representasi dr ciri2 variabel yg akan
diukur  lebih berperan dlm tes prestasi
CONSTRUCT VALIDITY
 Diestimasi dr pengujian thd sejauhmana item
dlm skala mampu mengungkap suatu trait /
konstrak teoritis yg hendak diukur
 Tdk dinyatakan dlm bentuk koefisien validitas
 Dukungan thd validitas konstrak dicapai dg :
a. Studi perbedaan antar kelompok yg secara
teori hrs berbeda
b. studi pengaruh perubahan yg terjadi dlm
diri individu & lingk.nya thd hasil tes
c. Studi korelasi antara berbagai variasi yg
menurut teori mengukur aspek yg sama
d. Studi ttg korelasi antar item antar belahan
tes
Pendekatan dlm validitas konstrak :
a. Multitrait-Multimethod
Yaitu bila ada 2 trait / lebih yg diukur o/ 2
macam metode / lebih
Dasar Pemikiran  Validasi yg baik diperli-
hatkan o/ korelasi yg tinggi antara pengu -
kuran thd trait yg sama o/ 2 metode yg ber-
yg berbeda
b. Factor Analysis
Yaitu kumpulan prosedur sistematik yg
kompleks u/ menganalisis saling hubungan
antara variabel & menjelaskannya dalam
kelompok variabel yg terbatas yg disebut
‘faktor’
PARAMETER DAYA BEDA ITEM
Parameter yg membedakan antara individu /
kelompok individu yg memiliki & yg tdk memiliki
atribut (variabel) yg diukur
Merupakan indikator keselarasan / konsistensi
antara fungsi item dg fungsi skala secara
keseluruhan
Dasarnya adalah u/ memilih item yg mengukur
hal yg sama dg yg diukur oleh skala sbg
keseluruhan
Komputasi koefisien korelasi antara distribusi
skor item dg suatu kriteria relevan (distribusi
skor skala itu sendiri) akan menghasilkan
KOEFISIEN KORELASI ITEM TOTAL (rix)  daya
beda item
Formula korelasi yg tepat dlm komputasi, tergan-
tung pd sifat penskalaan &distribusi skor item &
skala itu sendiri. Bila skala yg digunakan menggu-
nakan skor level interval, dpt digunakan formula
Korelasi Product Moment dr Pearson :
o Makin tinggi koefisien korelasi positif skor item
dg skor skala berarti makin tinggi konsistensinya
= Makin tinggi daya beda itemnya
o Bila koefisien korelasinya rendah (bahkan men-
dekati 0) berarti fungsi item tdk cocok dg fungsi
ukur skala = Makin rendah daya beda itemnya
INDEX DAYA DISKRIMINASI ITEM
Formula Pearson :
ΣiX - (Σi)(ΣX)/n
rix =
√[Σi2 - (Σi)2/n][ΣX2-
(ΣX)2/n]
Keterangan : i = skor item
X = skor skala
n = banyak subyek
SUBY item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 ƩX ƩX2
a 0 1 0 2 4 3 3 4 2 1 0 2 22 484
b 1 1 1 3 4 2 1 4 5 3 5 1 31 961
c 0 3 4 2 1 5 0 3 1 4 5 2 30 900
d 3 4 1 5 3 2 4 1 1 3 3 2 32 1024
e 1 3 2 2 4 3 1 0 1 3 2 4 26 676
f 1 3 5 5 4 2 1 0 1 3 2 4 31 961
g 3 4 1 1 2 4 2 4 2 1 1 1 26 676
h 1 0 5 4 3 5 5 2 3 3 1 4 36 1296
i 4 3 2 5 1 3 4 2 1 0 3 1 29 841
j 1 4 5 3 3 2 2 3 4 5 1 2 35 1225
Ʃi 15 26 26 32 29 31 23 23 21 26 23 23 298 88804
(Ʃi)(ƩX) 4470 7748 7748 9536 8642 9238 6854 6854 6258 7748 6854 6854
ƩiX 449 773 829 984 860 923 700 673 647 811 699 696
Ʃi2
39 86 102 122 97 109 77 75 63 88 79 67
(Ʃi)2
225 676 676 1024 841 961 529 529 441 676 529 529
rix 0,43 0,57 0,67 0,78 0,64 0,70 0,57 0,48 0,59 0,72 0,53 0,70
Formula Koreksi OVERlap :
rix Sx - Si
ri (x-i) =
√[Sx
2 + Si
2 - 2 rixSiSx]
Keterangan :
r i(x-i) = Koef.Korelasi item total setelah koreksi dr
efek spurious overlap
rix = Koef.Korelasi item total sebelum koreksi
Si = Deviasi standard skor item yg dimaksud
Sx = Deviasi standard skor skala
Bila skala yg digunakan menggunakan skor dikoto-
mi (nominal), dpt digunakan formula Korelasi Point
Biserial dg asumsi yg sama :
o Makin tinggi koefisien korelasi positif skor item
dg skor skala berarti makin tinggi konsistensinya
= Makin tinggi daya beda itemnya
o Bila koefisien korelasinya rendah (bahkan men-
dekati 0) berarti fungsi item tdk cocok dg fungsi
ukur skala = Makin rendah daya beda itemnya
Sisi Positif  koreksi thd efek overlap sdh dilaku-
kan sblm komputasi dilakukan shg korelasi yg di-
hasilkan adalah bersih
PARAMETER DAYA BEDA ITEM
Formula point biserial :
rpb = [(Mi - Mx)/sx] √[p/(1-
p)]
Keterangan :
Mi = Mean skor X dr seluruh subyek yg mendapat
rix = Koef.Korelasi item total sebelum koreksi
Si = Deviasi standard skor item yg dimaksud
Sx = Deviasi standard skor skala
MEMILIH ITEM
berdasarkan KOEFISIEN KORELASI ITEM
TOTAL
Kriteria pemilihan item berdasar korelasi
item total biasanya menggunakan batasan rix ≥
0,30
Item dg koefisien korelasi minimal 0,30 daya
bedanya, dianggap memuaskan
Item dg harga rix / ri(X-i) ≤ 0,30 diintepretasi-
kan sbg item yg punya daya diskriminasi
rendah
CATATAN : Peneliti boleh menentukan batasan-
nya kurang dr 0,30 dg mempertimbangkan isi &
tujuan skala yg diukur melalui pertimbangan
teoritis
FAKTOR YG MELEMAHKAN INDEX
DISKRIMINASI ITEM (VALIDITAS)
 Identifikasi kawasan ukur yg tdk cukup
jelas
 Operasionalisasi konsep yg tidak tepat
 Penulisan item yg tdk mengikuti kaidah
 Administrasi skala yg tidak hati-hati
a. validitas tampang
b. kondisi subyek
c. kondisi testing
 Skoring yg tidak cermat
 Intepretasi yg keliru
CRITERION-RELATED VALIDITY
 Menghendaki tersedianya kriteria eksternal
yg dipakai sbg dasar pengujian skor skala 
menghasilkan koefisien korelasi rxv’
 KRITERIA = variabel perilaku yg akan
diprediksikan o/ skor skala / ukuran lain yg
relevan
 Terdiri dari :
a. Validitas Prediktif
berdasarkan prediksi thd hasil tes
dlm periode waktu tertentu
b. Validitas Konkuren
berdasarkan kesesuaian dg hasil ukur
instrumen lain yg sudah teruji kualitasnya
ESTIMASI RELIABILITAS
RELIABILITAS  keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, konsistensi
 menunjukkan sejauhmana suatu
hasil pengukuran dpt dipercaya
Tinggi rendahnya reliabilitas ditun-
jukkan dr suatu angka yg disebut
KOEFISIEN RELIABILITAS  rxy’
Koefisien Reliabilitas selalu
mengacu pd angka positif
 Macam2 formula yg dapat dipakai :
a. Spearman Brown
b. Rulon
c. Koefisien Alpha (α) --} hal.87
d. Kuder Richardson
e. Kristof (u/ belah 3)
f. Feldt (u/ panjang berbeda)
g. Analisis Varians (Tek. Hoyt) --} hal. 90
 Penambahan item skala (umumnya pe-
nambahan sebanyak 2 s/d 3 x lipat) akan
meningkatkan harga koefisien reliabilitas
ESTIMASI RELIABILITAS
 Spearman Brown
Syarat : a. juml. item hrs genap
b. tdk u/ score dikotomi
 Rulon
Syarat : a. juml. item hrs genap
b. bisa u/ skor dikotomi
 Koefisien Alpha (α) --} hal.87
Syarat : a. juml. item hrs genap
b. bisa u/ skor dikotomi
 Kuder Richardson
Syarat : a. juml. item genap/ganjil
b. hanya u/ skor dikotomi
c. dibelah sesuai juml. item
SYARAT PENGGUNAAN FORMULA
dlm ESTIMASI RELIABILITAS
 Feldt
Syarat : a. juml. item = ganjil
b. belahan boleh tdk sama
c. bisa u/ skor dikotomi
 Hoyt --} hal 90
Syarat : a. dibelah sesuai juml.item
b. bisa u/ skor dikotomi
 Kristof
Syarat : a. juml. item = ganjil
b. dibelah 3, item hrs banyak
c. boleh tdk sama panjang
d. bisa u/ skor dikotomi
SYARAT PENGGUNAAN FORMULA
dlm ESTIMASI RELIABILITAS
TERIMA KASIH
Selamat Berkarya
untuk Indonesia tercinta
SUKSES SELALU untuk ANDA
ASPEK, INDIKATOR, DIMENSI
 Ketiga istilah ini saya jadikan satu karena keti-
ganya berbicara tentang isi dari suatu variabel.
Mungkin akan lebih jelas jika saya memberikan
contoh. Misalnya kita akan membuat skala yang
mengukur kecemasan. Maka yang perlu kita tanya-
kan pertama adalah:Seperti apa orang yang me-
ngalami kecemasan? Jawaban yang diberikan
misalnya : badan gemetar, muka pucat, jantung
berdebar kencang, berkeringat dingin, pikiran ka-
cau, sulit berkonsentrasi, gelisah, perasaan tidak
nyaman, dll. Jawaban-jawaban ini sebenarnya
merupakan indikator dari kecemasan.
Indikator mungkin dapat disamakan dengan
simptom atau gejala. Indikator inilah yang
kemudian menjadi dasar menyusun item
dalam skala.
Jika kita amati, sebenarnya indikator-indi-
kator tadi dapat dikelompok-kelompokkan.
Misalnya badan gemetar, muka pucat, jan-
tung berdebar dapat dijadikan satu kelom-
pok yaitu ciri-ciri fisik. Sementara pikiran
kacau, sulit berkonsentrasi dapat dijadikan
satu kelompok lagi, yaitu ciri-ciri kognitif.
Kelompok-kelompok inilah yang disebut
aspek.
Dalam prakteknya, kita biasanya mene-
mukan aspek terlebih dulu baru kemudian
menemukan/membuat indikatornya.
Setelah item-item disusun, maka kita ke-
mudian akan menentukan penskalaannya.
Misalnya kita bisa menggunakan model
penskalaan Likert, dengan kategori Selalu
sampai Tidak Pernah (subjek diminta me-
nilai frekuensi) atau kategori Sangat Kuat
sampai Sangat Lemah (subjek diminta
menilai intensitas kecemasan yang dira-
sakan). Intensitas dan frekuensi inilah
yang disebut dimensi.
TERIMA KASIH
SUKSES SELALU untuk ANDA

More Related Content

Similar to PENYUSUNAN ALAT UKUR PSIKOLOGI FOKUSPENYUSUNAN ITEM.ppt

Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangPresentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangImamFirmanto1
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikatorhamdanidany
 
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptxresturamadhanti1
 
PDGK4301-M1.pdf
PDGK4301-M1.pdfPDGK4301-M1.pdf
PDGK4301-M1.pdfIksanAden
 
evaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaevaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaFela Aziiza
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptx
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptxTIPS WAWANCARA BEASISWA.pptx
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptxAmeliyah2
 
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.doc
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.docContoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.doc
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.docjefrianpramana80
 
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docxranggahabiba
 
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotest
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotestContoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotest
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotestShavira Isnaini
 
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docxIisTarsiyah1
 
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.pptdikaagung4
 
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.pptHeruSetiawan389537
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalImron ali
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilihDian Bayujaga
 
Tips lolos psikotes
Tips lolos psikotesTips lolos psikotes
Tips lolos psikoteshadiihdhiny
 

Similar to PENYUSUNAN ALAT UKUR PSIKOLOGI FOKUSPENYUSUNAN ITEM.ppt (20)

Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangPresentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator
 
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx
641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx
 
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI  HASIL BELAJAR.pptEVALUASI  HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
 
Pdgk4301 m1
Pdgk4301 m1Pdgk4301 m1
Pdgk4301 m1
 
PDGK4301-M1.pdf
PDGK4301-M1.pdfPDGK4301-M1.pdf
PDGK4301-M1.pdf
 
evaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaevaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematika
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptx
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptxTIPS WAWANCARA BEASISWA.pptx
TIPS WAWANCARA BEASISWA.pptx
 
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.doc
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.docContoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.doc
Contoh-Rubrik-dan-Lembar-Penilaian-SikapPengetahuan-dan-keterampilan-1.doc
 
5 Kata Tugas
5 Kata Tugas5 Kata Tugas
5 Kata Tugas
 
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
14. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
 
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotest
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotestContoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotest
Contoh soal psikotest dan tips menghadapi tes psikotest
 
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
13. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian.docx
 
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt
(5)+Bentuk-bentuk+Tes+(Lanjutan) terbaru.ppt
 
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt
5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soal
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilih
 
Tips lolos psikotes
Tips lolos psikotesTips lolos psikotes
Tips lolos psikotes
 
Jenis2 soal
Jenis2 soalJenis2 soal
Jenis2 soal
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

PENYUSUNAN ALAT UKUR PSIKOLOGI FOKUSPENYUSUNAN ITEM.ppt

  • 1.
  • 2. Identifikasi Tujuan Ukur Penskalaan Operasionalisasi Konsep Pemilihan Format Stimulus Penulisan Item (Review Item) Uji Coba Analisis Item (Field Tes) Kompilasi Pertama (Seleksi Item) Estimasi Reliabilitas Validasi Kompilasi ke 2 (Format Final)
  • 3. REVIEW ITEM  Pertama dilakukan o/ peneliti sendiri dg memeriksa ulang tiap item sdh sesuai / belum dg indikator perilaku yg diukur & kesesuaian dg pedoman penulisan item  Tahap 2  dilakukan o/ org yg kompe- ten terkait dg penguasaan masalah konstruksi skala & masalah atribut yg diukur  Jika ada item yg belum sesuai tahap 1 / tahap 2 mk harus ditulis ulang  Item yg diyakini dpt berfungsi baik, boleh diloloskan u/ uji coba di lapangan
  • 4.  Hindari item yg mengacu pada banyak peristi- wa masa lalu dibandingkan saat ini Contoh : “Minat thd Pelajaran Matematika” SALAH  Saat SD saya lebih sering mendapat nilai 8 dalam pelajaran Matematika BENAR  Meskipun guru dpt menerangkan pelaja- ran Matematika dg baik, saya tetap tdk tertarik mempelajarinya lebih dalam YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 5.  Hindari item yg dapat diinterpretasikan sebagai fakta padahal bukan Contoh : “Persepsi thd Poligami” SALAH  Orang yang setuju terhadap Poligami pasti punya kecenderungan selingkuh BENAR  Menurut saya, lebih baik ber-Poligami daripada selingkuh YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 6.  Hindari item yang dapat diinterpretasikan lebih dr satu makna Contoh : Mengungkap Tenggang Rasa atau Motivasi Belajar kah item berikut ini ? .....Saya tetap menonton dengan teman karena su- dah berjanji, tapi saya berusaha pulang tidak larut malam agar masih sempat belajar..... YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 7.  Hindari item yang tidak relevan dg konteks psi- kologis atau konstruk yg belum terbangun Contoh : “Sikap thd Program Pendidikan Sex” SALAH  Kemampuan Guru yg mengajar Program Pendidikan Sex perlu ditingkatkan BENAR  Program Pendidikan Sex perlu diadakan di sekolah-sekolah YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 8.  Hindari item yg jawabannya hampir sama oleh setiap orang / item yg tdk akan dipilih responden Contoh : “Motivasi Kerja” SALAH  Setiap orang akan berusaha menunjuk- kan hasil terbaik dalam bekerja BENAR  Saya memilih tidak istirahat makan siang sebelum berhasil menyusun laporan kerja dengan baik YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 9.  Susun item dg bahasa yg sederhana, jelas, & langsung Contoh : “Self Esteem” SALAH  Saya merasa banyak org cenderung mem- berikan penilaian yg kurang baik thp peri- laku saya dalam keseharian BENAR  Saya merasa cukup berharga krn banyak hal baik dlm diri saya YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 10.  Buat item pendek, tdk lebih dr 20 kata Contoh : “Motivasi Berprestasi” SALAH  Saya akan berusaha menyelesaikan tugas apa- pun yg dibebankan pd saya oleh pimpinan di kantor dg segenap kemampuan yg saya miliki krn rasa tanggung jawab saya BENAR  Saya berusaha menyelesaikan tugas apapun dg segenap kemampuan saya YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 11.  Satu item hanya berisi satu ide / pokok pikiran Contoh : “Percaya Diri dalam Berkomunikasi” SALAH  Jantung saya berdetak sangat keras & perut terasa mulas sehingga sulit berkon- sentrasi saat mulai bicara di hadapan orang lain BENAR  Saya kurang dapat santai saat mulai bi- cara di hadapan orang lain YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 12.  Hindari terjadinya double negatif Contoh : “Kedisiplinan Berlalu Lintas” SALAH  Tidak memperhatikan rambu lalu lintas bukanlah tindakan yang terpuji BENAR  Memperhatikan rambu lalu lintas ada- lah tindakan yg terpuji YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 13.  Hindari item yg menyebabkan ambiguity pd res- ponden Contoh :  Tidak pernah sekalipun saya absen menonton pertandingan sepak bola di TV  Saya menonton sepak bola di TV semata-mata karena tim favorit saya sedang berlaga  Saya sekedar ikut berpartisipasi saja ketika diajak teman nonton pertandingan sepak bola di TV YG PERLU DIPERHATIKAN u/ PENGGUNAAN SKALA LIKERT
  • 14. TUJUAN UJI COBA Pertama  Mengetahui apakah kalimat dlm item mudah difahami responden atau tdk (reaksi responden thd item = komunikatif / tdknya item) Kedua  sbg cara praktis memperoleh data jawaban dr responden yg akan digunakan u/ penskalaan / evaluasi kuali- tas item secara statistik
  • 15. TUJUAN UJI COBA Subjek dlm uji coba  memiliki ciri serupa dg res- pondent riil & pelaksanaannya membutuhkan Real Testing Pressure (suasana tes yg serupa kondisi tes sesungguhnya), yaitu dr sisi : a. Instrumennya (teknis penyajian, isi / itemnya, for- matnya, instruksinya)  bedanya Σ item > dr target b. Respondent (sebaiknya tdk tahu kalau uji coba) c. Lingkungan Tes (Psikologis & Fisik) d. Sample Size  Makin besar / banyak, makin baik  Makin kecil sample, makin beda hasil korelasinya  Variasi kelompok mempengaruhi korelasi
  • 16. JUMLAH SAMPLE UJI COBA Tdk ada aturan baku, secara statistik  > 60 org Crocker & Algina (’86)  200 org Nunnally (’67)  5 s/d 10 kali lipat banyaknya item yg akan dianalisis Gable (’86)  6 s/d 10 kali lipat banyak item yg dianalisis KESIMPULANNYA : Upayakan sebanyak mungkin
  • 17. ANALISIS ITEM  Adalah proses pengujian parameter item u/ mengetahui apakah item memenuhi persyaratan psikometris u/ disertakan sbg bagian dr skala  Yang diuji adalah DAYA BEDA / DAYA DISKRIMI- NASI ITEM, analisis index validasi & index reliabilitas item  Hasil analisis  dasar seleksi item dg memper- timbangkan proporsionalitas komponen skala dlm blue print  Pengujian RELIABILITAS  hanya ditujukan u/ item yg terpilih  Item dg daya diskriminasi item yg tinggi akan meningkatkan koefisien reliabilitas skala  Penambahan item  meningkatkan reliabilitas
  • 18. FORMAT RESPONS ITEM Dapat berupa bentuk perilaku spt menggambar (pd skala proyektif), menjawab dg kata-kata, memilih gambar, memilih pilihan jawaban, dsb Contoh : Variasi jawaban tingkat kesetujuan [STS] [TS] [N] [S] [SS] atau [Ya] [Tidak] Variasi jawaban pilihan jenjang yg menunjukkan frekuensi kejadian a. Tdk Pernah b. Jarang c.Kadang-kadang d. Sering e. Selalu
  • 19. KAIDAH PENULISAN ITEM  Gunakan kata-kata & kalimat sederhana, jelas, mudah dimengerti tp tetap sesuai tata tulis & tata bahasa Indonesia baku Contoh : “Locus of Control”  Berhasil tdknya saya menjadi pemimpin adalah tergantung pd kecakapan & ke- mampuan saya  Kehidupan saya lebih banyak diken- dalikan oleh orang-orang yang ber- kuasa
  • 20. KAIDAH PENULISAN ITEM  Jangan menimbulkan penafsiran ganda thd istilah yg digunakan Contoh : “Komunikasi Efektif”  Saya akan menjadi pendengar yg baik saat ada bawahan saya mengeluh tentang pe- kerjaannya Catatan : pendengar yg baik dpt bermakna ganda (tempat curahan hati / mendengar tanpa komentar
  • 21. KAIDAH PENULISAN ITEM  Jangan menanyakan langsung atribut / variabel yg akan diungkap Contoh : “Kecemasan thd Masa Pensiun” SALAH  Saya merasa cemas menghadapi masa pensiun BENAR  Saya sulit berkonsentrasi kerja bila mengingat masa pensiun sudah dekat
  • 22. KAIDAH PENULISAN ITEM  Perhatikan indikator perilaku yg akan diung- kap shg stimulus & pilihan jawaban tetap relevan dg tujuan pengukuran  Cobalah menguji pilihan jawaban yg telah ditulis Contoh : “ Semangat Kerja” SALAH  Pekerjaan saya menuntut berbagai macam kemampuan BENAR  Saya berangkat kerja dg perasaan senang
  • 23. KAIDAH PENULISAN ITEM  Tdk mengandung social desirability (di- anggap baik o/ norma sosial) Contoh Item yg Salah :  Saya akan menegur dg baik bila ada orang yg merokok di ruangan ber-AC  Meskipun untuk meningkatkan karir, saya tidak boleh berbuat curang thd teman sekerja  Membuang sampah sembarang- an adalah perilaku buruk
  • 24. KAIDAH PENULISAN ITEM  Sebagian item dibuat Favourable sebagi- an Unfavourable u/ menghindari stereo- tipe jawaban Contoh Favourable : “Dengan senang hati saya ikut berpartisi- pasi dalam kerja bakti di kampung saya” Contoh Unfavourable : “Saya tetap datang di acara kerja bakti di kampung meskipun tidak berpartisi- pasi membersihkan saluran air”
  • 25. FORMAT PENULISAN ITEM  Pernyataan dg pilihan Disajikan dlm kalimat deklaratif ttg varia- bel yg diukur / ttg situasi yg mengandung indikasi perilaku tertentu  Pertanyaan Disajikan dlm kalimat tanya ttg variabel yg diukur / ttg permasalahan / keadaan yg dihadapi subyek  Kombinasi Penyataan dg pilihan & Pertanyaan  Penggunaan figur / gambar sbg stimulus Contoh tes warteg, skala kreativitas, dll
  • 26. CONTOH-CONTOH ITEM  Pernyataan ttg perasaan wanita yg berperan ganda sbg ibu & wanita karir Merasa tidak sempurna sbg ibu krn saat anak-anak pulang se- kolah, saya belum pulang kerja [TP] [KD] [SR] [SL]  Pernyataan dg pilihan jawaban ttg situasi yg mungkin dialami / tdk dialami sbg indikasi ting- kat asertivitas Seseorang menyalakan rokok dalam bis ber AC yang sedang anda tumpangi, maka : a. Saya tegur & ingatkan ttg larangan merokok dalam bis b. Saya diamkan saja meskipun saya terganggu & jengkel
  • 27. TAMPILAN & ADMINISTRASI  FORMAT & TATA LETAK Format  bentuk pilihan ganda, dikotomi ya- tidak, setuju-tdk setuju, kontinum, dll (disesu- aikan dg respondentnya) Tata letak  mudah, elegan, terorganisasi dg baik, menarik Ukuran kertas  kwarto / A4, sesuaikan dg banyak item Tipe huruf  sederhana, mudah dibaca  PENGGUNAAN WARNA u/ memberi kesan menyenangkan, mengurangi ketegangan, menimbulkan apresiasi asalkan bukan warna yg menyolok shg membuat mata lelah
  • 28. Latihan : BUAT ITEM u/ TIAP ASPEK dari KePRIBADIAN AGREEABLENESS ASPEK INDIKATOR JUMLAH ITEM F UF Percaya Mempercayai bahwa orang lain memiliki sifat yang baik, melihat sisi positif orang lain 2 2 Langsung Tidak suka basa-basi, tidak suka membohongi orang lain, jujur 3 3 Penuh Perhatian Memperlihatkan rasa empati, mendengar dengan penuh perhatian, mampu membuat orang lain betah dengannya 3 3 Rendah Hati Menghindari pembicaraan tentang dirinya (kelebihannya), Tidak menunjukkan prestasinya, bahkan menyembunyikan 3 3
  • 29. TUGAS !!  Pilihlah 1 variabel Psikologis (salah satu dr variabel yg akan diteliti dlm Thesis anda)  Batasi kawasan ukurnya dgn membuat definisi / konsep teoritisnya  Tentukan faktor / aspek / komponen / dimensinya  Buat Indikator perilakunya dari masing- masing faktor / aspek / komponen / dimensinya  Buat Blue Print nya & buat item skalanya (minimal masing-masing terwakili oleh 4 item  2 item favourabel & 2 item unfavorabel)
  • 30. 30 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKALA JANGAN LUPA  Menentukan konsep/construct penelitian  Menentukan dimensi/indikator construct  Membuat definisi operasional dimensi konsep/ construct penelitian  Membuat Tabel Spesifikasi (Blue Print)  Item writing dan Item review  Seleksi dan kompilasi aitem
  • 31. 31 SELEKSI AITEM DALAM PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI 1. Seleksi berdasarkan evaluasi kualitatif, yaitu melihat keseluruhan aitem dengan blue-print dan kaidah-kaidah penulisan (evaluasi dari segi Subtance and Wording) 2. Seleksi berdasarkan evaluasi kuantitatif, yaitu melakukan analisis aitem untuk menghitung daya beda atau daya diskriminasi aitem
  • 32. Mana dari ke 3 senapan itu yang “baik” ? Mengapa ?
  • 33. UJI VALIDITAS  Validitas = sejauh mana ketepatan & kecermatan alat ukur dlm melakukan fungsi ukurnya  Dinyatakan dlm koefisien validitas yaitu korelasi antara distribusi skor tes yg bersangkutan dg distribusi skor kriteria yg relevan  Hanya memiliki makna bila memiliki harga positif dg eror pengukuran yg kecil  Tipe validitas ditinjau dr sifat & fungsi skala dikategorikan menjadi 3 :   1. CONTENT VALIDITY,  2. CONSTRUCT VALIDITY, &  3. CRITERION-RELATED VALIDITY
  • 34. CONTENT VALIDITY  Diestimasi dr pengujian thd isi skala dg analisis rasional / profesional judgement u/ mengetahui “sejauhmana item dlm skala mencakup keselu- ruhan kawasan isi objek yg akan diukur”  Tdk melibatkan perhitungan statistik, hanya pendekatan analisis rasional  Terdiri dari : a. Face Validity  hanya didasarkan pd format penampilan skala b. Logic Validity  menunjukkan sejauh mana isi skala sbg representasi dr ciri2 variabel yg akan diukur  lebih berperan dlm tes prestasi
  • 35. CONSTRUCT VALIDITY  Diestimasi dr pengujian thd sejauhmana item dlm skala mampu mengungkap suatu trait / konstrak teoritis yg hendak diukur  Tdk dinyatakan dlm bentuk koefisien validitas  Dukungan thd validitas konstrak dicapai dg : a. Studi perbedaan antar kelompok yg secara teori hrs berbeda b. studi pengaruh perubahan yg terjadi dlm diri individu & lingk.nya thd hasil tes c. Studi korelasi antara berbagai variasi yg menurut teori mengukur aspek yg sama d. Studi ttg korelasi antar item antar belahan tes
  • 36. Pendekatan dlm validitas konstrak : a. Multitrait-Multimethod Yaitu bila ada 2 trait / lebih yg diukur o/ 2 macam metode / lebih Dasar Pemikiran  Validasi yg baik diperli- hatkan o/ korelasi yg tinggi antara pengu - kuran thd trait yg sama o/ 2 metode yg ber- yg berbeda b. Factor Analysis Yaitu kumpulan prosedur sistematik yg kompleks u/ menganalisis saling hubungan antara variabel & menjelaskannya dalam kelompok variabel yg terbatas yg disebut ‘faktor’
  • 37. PARAMETER DAYA BEDA ITEM Parameter yg membedakan antara individu / kelompok individu yg memiliki & yg tdk memiliki atribut (variabel) yg diukur Merupakan indikator keselarasan / konsistensi antara fungsi item dg fungsi skala secara keseluruhan Dasarnya adalah u/ memilih item yg mengukur hal yg sama dg yg diukur oleh skala sbg keseluruhan Komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dg suatu kriteria relevan (distribusi skor skala itu sendiri) akan menghasilkan KOEFISIEN KORELASI ITEM TOTAL (rix)  daya beda item
  • 38. Formula korelasi yg tepat dlm komputasi, tergan- tung pd sifat penskalaan &distribusi skor item & skala itu sendiri. Bila skala yg digunakan menggu- nakan skor level interval, dpt digunakan formula Korelasi Product Moment dr Pearson : o Makin tinggi koefisien korelasi positif skor item dg skor skala berarti makin tinggi konsistensinya = Makin tinggi daya beda itemnya o Bila koefisien korelasinya rendah (bahkan men- dekati 0) berarti fungsi item tdk cocok dg fungsi ukur skala = Makin rendah daya beda itemnya INDEX DAYA DISKRIMINASI ITEM
  • 39. Formula Pearson : ΣiX - (Σi)(ΣX)/n rix = √[Σi2 - (Σi)2/n][ΣX2- (ΣX)2/n] Keterangan : i = skor item X = skor skala n = banyak subyek
  • 40. SUBY item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 ƩX ƩX2 a 0 1 0 2 4 3 3 4 2 1 0 2 22 484 b 1 1 1 3 4 2 1 4 5 3 5 1 31 961 c 0 3 4 2 1 5 0 3 1 4 5 2 30 900 d 3 4 1 5 3 2 4 1 1 3 3 2 32 1024 e 1 3 2 2 4 3 1 0 1 3 2 4 26 676 f 1 3 5 5 4 2 1 0 1 3 2 4 31 961 g 3 4 1 1 2 4 2 4 2 1 1 1 26 676 h 1 0 5 4 3 5 5 2 3 3 1 4 36 1296 i 4 3 2 5 1 3 4 2 1 0 3 1 29 841 j 1 4 5 3 3 2 2 3 4 5 1 2 35 1225 Ʃi 15 26 26 32 29 31 23 23 21 26 23 23 298 88804 (Ʃi)(ƩX) 4470 7748 7748 9536 8642 9238 6854 6854 6258 7748 6854 6854 ƩiX 449 773 829 984 860 923 700 673 647 811 699 696 Ʃi2 39 86 102 122 97 109 77 75 63 88 79 67 (Ʃi)2 225 676 676 1024 841 961 529 529 441 676 529 529 rix 0,43 0,57 0,67 0,78 0,64 0,70 0,57 0,48 0,59 0,72 0,53 0,70
  • 41. Formula Koreksi OVERlap : rix Sx - Si ri (x-i) = √[Sx 2 + Si 2 - 2 rixSiSx] Keterangan : r i(x-i) = Koef.Korelasi item total setelah koreksi dr efek spurious overlap rix = Koef.Korelasi item total sebelum koreksi Si = Deviasi standard skor item yg dimaksud Sx = Deviasi standard skor skala
  • 42. Bila skala yg digunakan menggunakan skor dikoto- mi (nominal), dpt digunakan formula Korelasi Point Biserial dg asumsi yg sama : o Makin tinggi koefisien korelasi positif skor item dg skor skala berarti makin tinggi konsistensinya = Makin tinggi daya beda itemnya o Bila koefisien korelasinya rendah (bahkan men- dekati 0) berarti fungsi item tdk cocok dg fungsi ukur skala = Makin rendah daya beda itemnya Sisi Positif  koreksi thd efek overlap sdh dilaku- kan sblm komputasi dilakukan shg korelasi yg di- hasilkan adalah bersih PARAMETER DAYA BEDA ITEM
  • 43. Formula point biserial : rpb = [(Mi - Mx)/sx] √[p/(1- p)] Keterangan : Mi = Mean skor X dr seluruh subyek yg mendapat rix = Koef.Korelasi item total sebelum koreksi Si = Deviasi standard skor item yg dimaksud Sx = Deviasi standard skor skala
  • 44. MEMILIH ITEM berdasarkan KOEFISIEN KORELASI ITEM TOTAL Kriteria pemilihan item berdasar korelasi item total biasanya menggunakan batasan rix ≥ 0,30 Item dg koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya, dianggap memuaskan Item dg harga rix / ri(X-i) ≤ 0,30 diintepretasi- kan sbg item yg punya daya diskriminasi rendah CATATAN : Peneliti boleh menentukan batasan- nya kurang dr 0,30 dg mempertimbangkan isi & tujuan skala yg diukur melalui pertimbangan teoritis
  • 45. FAKTOR YG MELEMAHKAN INDEX DISKRIMINASI ITEM (VALIDITAS)  Identifikasi kawasan ukur yg tdk cukup jelas  Operasionalisasi konsep yg tidak tepat  Penulisan item yg tdk mengikuti kaidah  Administrasi skala yg tidak hati-hati a. validitas tampang b. kondisi subyek c. kondisi testing  Skoring yg tidak cermat  Intepretasi yg keliru
  • 46. CRITERION-RELATED VALIDITY  Menghendaki tersedianya kriteria eksternal yg dipakai sbg dasar pengujian skor skala  menghasilkan koefisien korelasi rxv’  KRITERIA = variabel perilaku yg akan diprediksikan o/ skor skala / ukuran lain yg relevan  Terdiri dari : a. Validitas Prediktif berdasarkan prediksi thd hasil tes dlm periode waktu tertentu b. Validitas Konkuren berdasarkan kesesuaian dg hasil ukur instrumen lain yg sudah teruji kualitasnya
  • 47.
  • 48. ESTIMASI RELIABILITAS RELIABILITAS  keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi  menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran dpt dipercaya Tinggi rendahnya reliabilitas ditun- jukkan dr suatu angka yg disebut KOEFISIEN RELIABILITAS  rxy’ Koefisien Reliabilitas selalu mengacu pd angka positif
  • 49.  Macam2 formula yg dapat dipakai : a. Spearman Brown b. Rulon c. Koefisien Alpha (α) --} hal.87 d. Kuder Richardson e. Kristof (u/ belah 3) f. Feldt (u/ panjang berbeda) g. Analisis Varians (Tek. Hoyt) --} hal. 90  Penambahan item skala (umumnya pe- nambahan sebanyak 2 s/d 3 x lipat) akan meningkatkan harga koefisien reliabilitas ESTIMASI RELIABILITAS
  • 50.  Spearman Brown Syarat : a. juml. item hrs genap b. tdk u/ score dikotomi  Rulon Syarat : a. juml. item hrs genap b. bisa u/ skor dikotomi  Koefisien Alpha (α) --} hal.87 Syarat : a. juml. item hrs genap b. bisa u/ skor dikotomi  Kuder Richardson Syarat : a. juml. item genap/ganjil b. hanya u/ skor dikotomi c. dibelah sesuai juml. item SYARAT PENGGUNAAN FORMULA dlm ESTIMASI RELIABILITAS
  • 51.  Feldt Syarat : a. juml. item = ganjil b. belahan boleh tdk sama c. bisa u/ skor dikotomi  Hoyt --} hal 90 Syarat : a. dibelah sesuai juml.item b. bisa u/ skor dikotomi  Kristof Syarat : a. juml. item = ganjil b. dibelah 3, item hrs banyak c. boleh tdk sama panjang d. bisa u/ skor dikotomi SYARAT PENGGUNAAN FORMULA dlm ESTIMASI RELIABILITAS
  • 52.
  • 53.
  • 54. TERIMA KASIH Selamat Berkarya untuk Indonesia tercinta SUKSES SELALU untuk ANDA
  • 55. ASPEK, INDIKATOR, DIMENSI  Ketiga istilah ini saya jadikan satu karena keti- ganya berbicara tentang isi dari suatu variabel. Mungkin akan lebih jelas jika saya memberikan contoh. Misalnya kita akan membuat skala yang mengukur kecemasan. Maka yang perlu kita tanya- kan pertama adalah:Seperti apa orang yang me- ngalami kecemasan? Jawaban yang diberikan misalnya : badan gemetar, muka pucat, jantung berdebar kencang, berkeringat dingin, pikiran ka- cau, sulit berkonsentrasi, gelisah, perasaan tidak nyaman, dll. Jawaban-jawaban ini sebenarnya merupakan indikator dari kecemasan.
  • 56. Indikator mungkin dapat disamakan dengan simptom atau gejala. Indikator inilah yang kemudian menjadi dasar menyusun item dalam skala.
  • 57. Jika kita amati, sebenarnya indikator-indi- kator tadi dapat dikelompok-kelompokkan. Misalnya badan gemetar, muka pucat, jan- tung berdebar dapat dijadikan satu kelom- pok yaitu ciri-ciri fisik. Sementara pikiran kacau, sulit berkonsentrasi dapat dijadikan satu kelompok lagi, yaitu ciri-ciri kognitif. Kelompok-kelompok inilah yang disebut aspek.
  • 58. Dalam prakteknya, kita biasanya mene- mukan aspek terlebih dulu baru kemudian menemukan/membuat indikatornya. Setelah item-item disusun, maka kita ke- mudian akan menentukan penskalaannya.
  • 59. Misalnya kita bisa menggunakan model penskalaan Likert, dengan kategori Selalu sampai Tidak Pernah (subjek diminta me- nilai frekuensi) atau kategori Sangat Kuat sampai Sangat Lemah (subjek diminta menilai intensitas kecemasan yang dira- sakan). Intensitas dan frekuensi inilah yang disebut dimensi.