IMS adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ia dapat menyebabkan keguguran, perdarahan, kecacatan janin, atau kematian janin pada ibu hamil. Gejalanya berupa gangguan tubuh atau luka di bagian intim, dan penularannya dapat dicegah dengan menghindari hubungan seks bebas atau menggunakan jarum bersama.
4. Akibat Pada Ibu hamil :
Keguguran, Perdarahan,
Kecacatan Bayi, Kematian Janin
5. Gejala IMS dapat
dikelompokkan menjadi
Gejala duh Tubuh (gonoroe, infeksi non-
gonorea, trikomoniasis, kandidosis genetal dan
vaginosis bacterial
Gejala tukak/luka/ulkus (sifilis, ulkus mole,
herpes genitalis)
Gejala tumbuhan/tumor (kondiloma akuminata,
bubo)
6. (Nursallam ; 2007)
Pathway
Fase 1
Window Periode
0 bln
Fase 2
Asymtomatik
(Tanpa Gejala)
1 – 6 bln
Fase 3
Symtomatik
(Bergejala)
3 – 10 th
Fase 4
AIDS
1-2 Th
7. GEJALA HIV/AIDS SECARA
UMUM (Nursallam ; 2007)
1.Rasa lelah berkepanjangan.
2.Sesak nafas dan batuk berkepanjangan.
3.BB menurun mencolok >10 % (1 bln).
4.Pembesaran kelenjar (leher,ketiak,lipat
paha) tanpa sebab yg jelas.
5.Diare lebih 1 bln tanpa sebab yg jelas.
6.Sering demam dan ada bercak merah
kebiruan (kangker kulit
8. GEJALA KLINIS KHUSUS
HIV/AIDS
MENURUT WHO
DIBAGI MENJADI 4 STADIUM YAITU :
1.Stadium I (Asymtomatik / tanpa gejala).
2.Stadium II. ( BB menurun, ruam kulit,
sariawan )
3.Stadium III. ( BB menurun disertai diare
kronis >1 bln, TB Paru, Kandisiasis dan
Anemia )
4.Stadium IV (Wasting Syndrome)
9. PRINSIP PENULARAN VIRUS HIV
ADA 4 PRINSIP (ESSE)
1. EXIT (Keluar)
2. SURVIVE (Hidup)
3. SUFFICIENT (Cukup)
4. ENTER (Masuk)
10. HIV/AIDS
menular melalui :
Hubungan seks yg tidak terlindungi
dengan orang yg telah terinfeksi HIV
Penggunaan jarum suntik secara
bergantian
Ibu hamil penderita HIV kepada bayi yg
dikandungnya
Dari ibu ke anak melalui air susu ibu
11. HIV
tidak ditularkan melalui :
Bekerja bersama dengan orang yg terinfeksi HIV
Digigit nyamuk/serangga lain
Berpegangan tangan atau saling berpelukan
Berhubungan seks dengan menggunakan
kondom secara baik dan benar
Berbagi makanan atau menggunakan peralatan
makan bersama
Menggunakan toilet bersama
Terpapar batuk atau bersin
12. Cara pencegahan penularan
HIV
A Anda hindari hubungan seks berganti-
ganti pasangan/selibat ( ABSTINENCE)
B Bersikap saling setia (BEE FAITHFUL)
C Cegah dengan Menggunakan kondom
dengan baik dan benar (CONDOM)
14. 1. Aktif Secara Seksual dengan Banyak Pasangan (Gonta–Ganti Pasangan).
2. Aktif Secara Seksual dengan Pekerja Seks.
3. Aktif Secara Seksual dengan Pasangan HIV.
4. Aktif Secara Seksual dengan Pasangan IDU ( Pengguna Napza Suntik ).
5. Pengguna Napza Suntik.
6. Memiliki Tatto/tindik ( ditempat umum ).
7. Pernah mendapat Transfusi darah.
8. Pernah mendapat kekerasan seksual/ di Perkosa.
9. Pernah berbagi alat/ jarum suntik.
10. Pernah terkena/ tertusuk alat suntik bekas pakai.
11. Pernah terkena Penyakit Kelamin.
12. Pernah Kontak dengan Darah Orang lain Tanpa Pengaman (UP)
15. TERAPI (PENGOBATAN) KLIEN
HIV/AIDS
MEMBERIKAN ARV SECARA CONTINUE
SELAMA HIDUP, DENGAN TUJUAN (3 M):
1.Meningkatkan kondisi fisik.
2.Meningkatkan jumlah sel CD4.
3.Menurunkan jumlah virus dalam darah.
16. DIET ODHA
1.Makanan yang dikosumsi harus
mengandung gizi yang seimbang
(karbohidrat,protein,lemak,vitamin dan
mineral).
2.Disarankan makanan diolah dengan
direbus dan dikukus.
3.Hindari makanan yang digoreng;karena
mengurangi nilai gizinya.
17. PESAN MORAL
“Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak ada
bedanya dengan kita,Mereka juga
manusia Punya rasa punya Hati ; Mereka
juga mempunyai hak,keuntunngan dan
kesempatan yang sama dengan orang lain
yang menderita penyakit serius lainya”