Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses-proses yang siap di memori utama kepada pemroses. Penjadwalan efektif dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dengan biaya lebih rendah dan memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Beberapa isu kunci penjadwalan antara lain penjadwalan depan dan belakang, kriteria proses, serta pengaturan input dan output.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses-proses yang siap di memori utama kepada pemroses. Penjadwalan efektif dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dengan biaya lebih rendah dan memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Beberapa isu kunci penjadwalan antara lain penjadwalan depan dan belakang, kriteria proses, serta pengaturan input dan output.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penjadwalan proses dalam sistem terdistribusi yaitu penjadwalan jangka pendek, menengah, dan panjang. Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses yang siap di memori utama, penjadwalan menengah menangani proses yang diswapping, sedangkan penjadwalan jangka panjang memilih antrian batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas konsep proses dalam sistem operasi, termasuk definisi proses, status proses, proses control block, konsep fork dan terminasi proses. Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi dan memiliki status running, ready, atau waiting. Setiap proses direpresentasikan oleh proses control block yang berisi informasi tentang status, register, dan sumber daya proses. Sistem operasi UNIX menggunakan system call fork untuk membuat proses baru dan exec untuk mengganti program proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proses di sistem operasi. Secara singkat, proses adalah program yang sedang berjalan dan mencakup aktivitas saat ini, sementara program adalah entitas pasif yang tersimpan di disk. Sistem operasi mengelola proses dengan mencatat informasi tentangnya di PCB dan menentukan urutan eksekusi berdasarkan prioritas. Ada berbagai algoritma penjadwalan proses untuk mencapai efisiensi dan keadilan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan paralel menggunakan multithreading. Ia menjelaskan definisi thread dan perbedaan antara thread dan proses. Dokumen juga menjelaskan eksekusi thread pada prosesor tunggal dan multiprosesor serta kelebihan dan kelemahan penggunaan multithreading. Terakhir dibahas pula tipe dan penjadwalan multithreading.
Dokumen ini membahas konsep dasar penjadwalan CPU pada sistem multiprogramming, termasuk siklus CPU-I/O, scheduler CPU, dan dispatcher. Scheduler CPU bertugas menyeleksi proses yang akan dieksekusi CPU ketika sedang menganggur, sementara dispatcher memberikan kontrol CPU kepada proses yang dipilih scheduler.
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses meliputi kode program, status saat ini, dan informasi lainnya seperti nilai register prosesor. Suatu proses diwakili oleh Process Control Block yang berisi informasi tentang proses tersebut seperti status, register CPU, dan informasi manajemen memori dan I/O. Sistem operasi modern mendukung eksekusi multithread dimana satu proses dapat melakukan beberapa tugas sekaligus.
• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem operasi khususnya tentang penjadwalan proses dan manajemen memori. Ia menjelaskan tujuan dari multiprogramming untuk memaksimalkan pemanfaatan CPU dengan menyimpan beberapa proses di memori sekaligus. Selanjutnya membahas tentang penjadwal yang menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu menggunakan berbagai algoritma penjadwalan. Terakhir membahas tentang man
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penjadwalan proses dalam sistem terdistribusi yaitu penjadwalan jangka pendek, menengah, dan panjang. Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses yang siap di memori utama, penjadwalan menengah menangani proses yang diswapping, sedangkan penjadwalan jangka panjang memilih antrian batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas konsep proses dalam sistem operasi, termasuk definisi proses, status proses, proses control block, konsep fork dan terminasi proses. Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi dan memiliki status running, ready, atau waiting. Setiap proses direpresentasikan oleh proses control block yang berisi informasi tentang status, register, dan sumber daya proses. Sistem operasi UNIX menggunakan system call fork untuk membuat proses baru dan exec untuk mengganti program proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proses di sistem operasi. Secara singkat, proses adalah program yang sedang berjalan dan mencakup aktivitas saat ini, sementara program adalah entitas pasif yang tersimpan di disk. Sistem operasi mengelola proses dengan mencatat informasi tentangnya di PCB dan menentukan urutan eksekusi berdasarkan prioritas. Ada berbagai algoritma penjadwalan proses untuk mencapai efisiensi dan keadilan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan paralel menggunakan multithreading. Ia menjelaskan definisi thread dan perbedaan antara thread dan proses. Dokumen juga menjelaskan eksekusi thread pada prosesor tunggal dan multiprosesor serta kelebihan dan kelemahan penggunaan multithreading. Terakhir dibahas pula tipe dan penjadwalan multithreading.
Dokumen ini membahas konsep dasar penjadwalan CPU pada sistem multiprogramming, termasuk siklus CPU-I/O, scheduler CPU, dan dispatcher. Scheduler CPU bertugas menyeleksi proses yang akan dieksekusi CPU ketika sedang menganggur, sementara dispatcher memberikan kontrol CPU kepada proses yang dipilih scheduler.
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses meliputi kode program, status saat ini, dan informasi lainnya seperti nilai register prosesor. Suatu proses diwakili oleh Process Control Block yang berisi informasi tentang proses tersebut seperti status, register CPU, dan informasi manajemen memori dan I/O. Sistem operasi modern mendukung eksekusi multithread dimana satu proses dapat melakukan beberapa tugas sekaligus.
• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem operasi khususnya tentang penjadwalan proses dan manajemen memori. Ia menjelaskan tujuan dari multiprogramming untuk memaksimalkan pemanfaatan CPU dengan menyimpan beberapa proses di memori sekaligus. Selanjutnya membahas tentang penjadwal yang menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu menggunakan berbagai algoritma penjadwalan. Terakhir membahas tentang man
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses-proses yang siap dieksekusi pada CPU. Terdapat berbagai algoritma penjadwalan seperti FIFO, SJF, RR, dan PS yang memprioritaskan efisiensi, turnaround time, dan throughput.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan definisi penjadwalan proses, kriteria penjadwalan, serta beberapa algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, RR, prioritas, multilevel queue, dan multilevel feedback queue.
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1Ngakakaja
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep dasar penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk definisi penjadwalan proses, komponen penjadwalan seperti penjadwal dan dispatcher, kriteria penjadwalan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap, serta algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, dan Round Robin beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk tujuan, jenis, kriteria dan algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas dan round robin.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma penjadwalan proses pada sistem operasi, yaitu penjadwalan Multilevel Queue, Multilevel Feedback Queue, Guaranteed, dan Multiple Processor. Algoritma-algoritma tersebut dibandingkan berdasarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengelola sumber daya komputer seperti CPU.
Modul ini membahas tentang CPU scheduling pada sistem operasi. Beberapa algoritma scheduling yang dijelaskan meliputi FCFS, SJF, priority scheduling, round robin, dan multi-level queue. Algoritma-algoritma tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria seperti fairness, utilization CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time. Modul ini juga menjelaskan konsep dasar, kriteria evaluasi, dan contoh perhitungan berbagai algoritma scheduling.
Teks tersebut merangkum tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan proses bertujuan untuk mengalokasikan CPU ke proses yang siap dieksekusi berdasarkan kebijakan tertentu. Ada beberapa jenis penjadwalan seperti first come first served, shortest job first, priority scheduling, dan round robin scheduling. Kriteria untuk menilai kinerja penjadwalan meliputi keadilan, utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan response time.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
4. PENGERTIAN PENJADWALAN
PROSES
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem yang berkaitan dengan urutan
kerja yang dilakukan.
Sedangkan proses sendiri merupakan unit kerja terkecil yang
secara individu memiliki sumberdaya atau unit pemilikan
sumberdaya.
PENJADWALAN BERTUGAS MEMUTUSKAN:
Proses yang harus berjalan
Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
KONSEP
5. KRITERIA PENJADWALAN
Berikut ini beberapa kriteria yang banyak digunakan untuk
menentukan penjadwalan tersebut:
- Adil (fairness):
Adil adalah proses –proses diperlakukan sama yaitu
mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada
proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga
mengalami (starvation).
- Efisiensi:
Efisiensi ini terkait dengan kemampuan sistem operasi
untuk memanfaatkan pemroses semaksimal mungkin
dalam menyelesaikan semua proses yang ada.
KONSEP
6. Waktu Tanggap (response time)
Sistem Interaktif
Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai
waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah
dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar
(terminal).
Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
Sistem Realtime
Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di
definisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud
dieksekusi , disebut event respons time.
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.
KONSEP
7. TURN ARAUND TIME
waktu yang diperlukan oleh suatu proses
dieksekusi oleh sistem operasi mulai dari saat
proses masuk ke sistem hingga eksekusi berakhir.
THROUGHPUT
waktu yang diperlukan oleh suatu proses dieksekusi
oleh sistem operasi mulai dari saat proses masuk
ke sistem hingga eksekusi berakhir.
KONSEP
8. Tipe-tipe Penjadwalan
Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller)
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara
proses-proses ready di memori utama.
Penjadwalan jangka menengah (medium termscheduller )
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses-proses
swapping (aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memory
utama ke memory sekunder).
Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch (proses –
proses dengan penggunaan sumberdaya yang intensif) dan memilih
batchberikutnya yang harus di eksekusi.
KONSEP
10. STRATEGI PENJADWALAN
Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses
tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu
selesai
Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses
dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela
sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah
waktu pemroses tiba kembali pada proses itu
KONSEP
12. Klasifikasi lain berdasarkan adanya prioritas di
proses - proses, yaitu :
1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
2. Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri
dari :
• Algoritma penjadwalan berprioritas statik.
• Algortima penjadwalan berprioritas dinamis.
KONSEP
13. Penjadwalan Round Robin (RR)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan preemptive, bukan di-preempt oleh proses lain tapi
terutama oleh penjadwal berdasarkan waktu berjalannya proses,
disebut preempt-by-time.
Penjadwalan tanpa prioritas.
Penjadwalan FIFO (First In First Out)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan non-preemptive (run to completion).
Penjadwalan tidak berprioritas.
Penjadwalan dengan Banyak Antrian (MFQ)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan preemptive (by time ).
Penjadwalan berprioritas dinamis.
KONSEP
14. Penjadwalan Berprioritas (PS)
Ide penjadwalan adalah tipa proses diberi prioritas dan proses
berprioritas tertinggi running (mendapat jatah waktu pemroses).
Prioritas dapat diberikan secara :
Prioritas statis (static priorities).
Prioritas dinamis (dynamic priorities).
Prioritas Statis
Prioritas statis berarti prioritas tak berubah.
Prioritas Dinamis
Merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem
beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya
berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai
lingkungan.
KONSEP
15. Penjadwalan Terpendek, Duluan (SJF)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan non-preemptive (run to completion).
Penjadwalan tidak berprioritas.
Penjadwalan Sisa Waktu Terpendek, Duluan (SRF)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan preemptive .
Penjadwalan berprioritas dinamis .
Penjadwalan Rasio Tanggapan Tertinggi, Duluan (HRN)
Penjadwalan ini merupakan :
Penjadwalan non-preemptive
Penjadwalan berprioritas dinamis.
KONSEP
17. Variasi yang diterpakan pada Sistem Waktu Nyata
Karena sistem waktu nyata sering mempunyai deadline absolut, maka
penjadwalan dapat berdasarkan deadline. Proses yang dijalankan
yang mempunyai deadline terdekat. Proses yang lebih dalam bahaya
kehilangan deadline dijalankan lebih dulu. Proses yang harus berakhir
10 detik lagi mendapat prioritas di atas proses yang harus berakhir 10
menit lagi.
Penjadwalan ini disebut Earliest Deadline First (EDP).
KONSEP