Teks tersebut merangkum tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan proses bertujuan untuk mengalokasikan CPU ke proses yang siap dieksekusi berdasarkan kebijakan tertentu. Ada beberapa jenis penjadwalan seperti first come first served, shortest job first, priority scheduling, dan round robin scheduling. Kriteria untuk menilai kinerja penjadwalan meliputi keadilan, utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan response time.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Algoritma penjawalan harus menjamin bahwa algoritma tersebut mempunyai kinerja yang cukup bagus dan menjanjikan kelangsungan hidup (masa depan) yang baik
• Salah satu contoh, misalkan ada n user yang sedang login, maka tiap – tiap user dijanjikan akan menerima 1/n dari kemampuan CPU.
• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
Dokumen membahas beberapa algoritma penjadwalan prosesor lanjutan seperti algoritma penjadwalan proses terpendek dipertamakan (PTDP), algoritma penjadwalan ratio pinalti tertinggi dipertamakan (RPTD), dan algoritma penjadwalan putar gelang (round robin). Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus yang digunakan dalam algoritma-algoritma tersebut dan memberikan contoh tabel untuk masing-masing algoritma.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Algoritma penjawalan harus menjamin bahwa algoritma tersebut mempunyai kinerja yang cukup bagus dan menjanjikan kelangsungan hidup (masa depan) yang baik
• Salah satu contoh, misalkan ada n user yang sedang login, maka tiap – tiap user dijanjikan akan menerima 1/n dari kemampuan CPU.
• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
Dokumen membahas beberapa algoritma penjadwalan prosesor lanjutan seperti algoritma penjadwalan proses terpendek dipertamakan (PTDP), algoritma penjadwalan ratio pinalti tertinggi dipertamakan (RPTD), dan algoritma penjadwalan putar gelang (round robin). Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus yang digunakan dalam algoritma-algoritma tersebut dan memberikan contoh tabel untuk masing-masing algoritma.
Dokumen tersebut membahas konsep proses dalam sistem operasi, termasuk definisi proses, status proses, proses control block, konsep fork dan terminasi proses. Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi dan memiliki status running, ready, atau waiting. Setiap proses direpresentasikan oleh proses control block yang berisi informasi tentang status, register, dan sumber daya proses. Sistem operasi UNIX menggunakan system call fork untuk membuat proses baru dan exec untuk mengganti program proses.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan paralel menggunakan multithreading. Ia menjelaskan definisi thread dan perbedaan antara thread dan proses. Dokumen juga menjelaskan eksekusi thread pada prosesor tunggal dan multiprosesor serta kelebihan dan kelemahan penggunaan multithreading. Terakhir dibahas pula tipe dan penjadwalan multithreading.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi, meliputi konsep dasar penjadwalan CPU, kriteria yang diperlukan, dan beberapa algoritma penjadwalan seperti first come first serve, shortest job first, priority, dan round robin.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma penjadwalan proses, khususnya algoritma Shortest Job First (SJF) yang melakukan penjadwalan berdasarkan panjang waktu proses terpendek. Ada dua skema SJF yaitu non preemptive dan preemptive, beserta contoh penerapannya pada beberapa tabel proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Dokumen tersebut membahas tentang lokasi operand, hasil pemrosesan instruksi, dan urutan data little-endian dan big-endian. Juga dibahas delapan jenis instruksi beserta contohnya seperti instruksi aritmetika, logika, transfer kontrol, I/O, manipulasi string dan translate.
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses meliputi kode program, status saat ini, dan informasi lainnya seperti nilai register prosesor. Suatu proses diwakili oleh Process Control Block yang berisi informasi tentang proses tersebut seperti status, register CPU, dan informasi manajemen memori dan I/O. Sistem operasi modern mendukung eksekusi multithread dimana satu proses dapat melakukan beberapa tugas sekaligus.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk tujuan, jenis, kriteria dan algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas dan round robin.
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1Ngakakaja
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep dasar penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk definisi penjadwalan proses, komponen penjadwalan seperti penjadwal dan dispatcher, kriteria penjadwalan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap, serta algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, dan Round Robin beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep proses dalam sistem operasi, termasuk definisi proses, status proses, proses control block, konsep fork dan terminasi proses. Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi dan memiliki status running, ready, atau waiting. Setiap proses direpresentasikan oleh proses control block yang berisi informasi tentang status, register, dan sumber daya proses. Sistem operasi UNIX menggunakan system call fork untuk membuat proses baru dan exec untuk mengganti program proses.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan paralel menggunakan multithreading. Ia menjelaskan definisi thread dan perbedaan antara thread dan proses. Dokumen juga menjelaskan eksekusi thread pada prosesor tunggal dan multiprosesor serta kelebihan dan kelemahan penggunaan multithreading. Terakhir dibahas pula tipe dan penjadwalan multithreading.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi, meliputi konsep dasar penjadwalan CPU, kriteria yang diperlukan, dan beberapa algoritma penjadwalan seperti first come first serve, shortest job first, priority, dan round robin.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma penjadwalan proses, khususnya algoritma Shortest Job First (SJF) yang melakukan penjadwalan berdasarkan panjang waktu proses terpendek. Ada dua skema SJF yaitu non preemptive dan preemptive, beserta contoh penerapannya pada beberapa tabel proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Dokumen tersebut membahas tentang lokasi operand, hasil pemrosesan instruksi, dan urutan data little-endian dan big-endian. Juga dibahas delapan jenis instruksi beserta contohnya seperti instruksi aritmetika, logika, transfer kontrol, I/O, manipulasi string dan translate.
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses meliputi kode program, status saat ini, dan informasi lainnya seperti nilai register prosesor. Suatu proses diwakili oleh Process Control Block yang berisi informasi tentang proses tersebut seperti status, register CPU, dan informasi manajemen memori dan I/O. Sistem operasi modern mendukung eksekusi multithread dimana satu proses dapat melakukan beberapa tugas sekaligus.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk tujuan, jenis, kriteria dan algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas dan round robin.
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1Ngakakaja
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep dasar penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk definisi penjadwalan proses, komponen penjadwalan seperti penjadwal dan dispatcher, kriteria penjadwalan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap, serta algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, dan Round Robin beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan definisi penjadwalan proses, kriteria penjadwalan, serta beberapa algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, RR, prioritas, multilevel queue, dan multilevel feedback queue.
Modul ini membahas tentang CPU scheduling pada sistem operasi. Beberapa algoritma scheduling yang dijelaskan meliputi FCFS, SJF, priority scheduling, round robin, dan multi-level queue. Algoritma-algoritma tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria seperti fairness, utilization CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time. Modul ini juga menjelaskan konsep dasar, kriteria evaluasi, dan contoh perhitungan berbagai algoritma scheduling.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses-proses yang siap dieksekusi pada CPU. Terdapat berbagai algoritma penjadwalan seperti FIFO, SJF, RR, dan PS yang memprioritaskan efisiensi, turnaround time, dan throughput.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma penjadwalan proses pada sistem operasi, yaitu penjadwalan Multilevel Queue, Multilevel Feedback Queue, Guaranteed, dan Multiple Processor. Algoritma-algoritma tersebut dibandingkan berdasarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengelola sumber daya komputer seperti CPU.
Dokumen membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan bertugas menentukan proses mana yang akan berjalan dan kapan proses tersebut berjalan. Ada beberapa teknik penjadwalan prosesor seperti penjadwalan satu tingkat dengan algoritma seperti FCFS dan SJF.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadualan CPU dalam sistem operasi, termasuk konsep dasar penjadualan CPU, dispatcher, dan beberapa algoritma penjadualan seperti first come first served, shortest job first, prioritas, dan round robin.
Teks tersebut membahas tentang manajemen memori dalam sistem operasi, termasuk pembagian memori antara sistem operasi dan program, fungsi manajemen memori, metode alokasi memori tetap dan dinamik, algoritma penempatan, dan penggunaan teknik paging dan segmentasi untuk menerjemahkan alamat logika ke fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang proses-proses sistem operasi, meliputi definisi proses, sumber daya yang dibutuhkan proses, hubungan antara proses dan thread, keadaan proses, model proses dua dan lima keadaan, struktur pengontrolan proses berupa process control block, serta proses switching dan context switching.
Sistem komputer terdiri dari prosesor, memori utama, modul I/O, dan sistem interkoneksi. Prosesor menggunakan register untuk pertukaran data dengan memori utama, meliputi register data, alamat, status, dan kontrol. Sistem operasi menggunakan mekanisme interrupt dan DMA untuk berkomunikasi dengan perangkat keras secara efisien. Hierarki memori didasarkan pada kecepatan akses, kapasitas, dan harga per bit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem operasi, mulai dari definisi, fungsi, dan sejarah perkembangannya. Sistem operasi berfungsi untuk mengontrol hardware dan mengelola sumber daya komputer. Sejarahnya dimulai dari generasi pertama menggunakan transistor hingga generasi terkini yang mendukung jaringan komputer. Jenis-jenis sistem operasi juga dibahas seperti batch system, multiprogramming, time sharing, multiprocessing, distributed system, dan real time system.
Formulir Dapodikdas tahun 2015 digunakan untuk pengumpulan data pendidikan. Persyaratan yang harus disertakan antara lain KTP, KK, akta kelahiran, ijazah, dan dokumen lainnya. Data diisi meliputi identitas diri, riwayat pendidikan, status kepegawaian, dan informasi lain terkait pekerjaan. Semua data harus diserahkan paling lambat 15 Januari 2015.
Modul ini membahas pengenalan sistem operasi DOS dan perintah-perintah dasar yang terkait dengan manajemen berkas dan folder pada DOS seperti membuat, mengcopy, memindahkan, menghapus, dan mengubah nama berkas dan folder. Modul ini juga menjelaskan konsep path, tipe berkas, beserta contoh-contoh penggunaan perintah-perintah DOS.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. 3
V. Penjadwalan Proses
• Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang
mempergunakan multiprogramming.
• Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk menentukan
proses mana yang harus dikerjakan CPU dan berapa lama
proses tersebut berjalan
• Tujuan penjadwalan adalah mengusahakan agar CPU tetap
sibuk. Pada saat CPU menunggu operasi I/O, scheduler
menyeleksi proses di main memory yang memiliki status ready
untuk dieksekusi. Penjadwalan tipe ini disebut Short-term
scheduller. Scheduler pada short-term ini dikenal dengan nama
dispatcher
5. 5
Kriteria Penjadwalan
Untuk mengukur kinerja scheduler
digunakan beberapa kriteria :
• Fairness
Proses-proses diperlakukan sama yaitu
setiap proses akan mendapatkan
pembagian waktu secara adil
• CPU utilization
CPU dikondisikan agar tetap sibuk,
yang dinyatakan dengan rasio waktu
sibuk
• Throughput
Ini hanya terjadi pada saat CPU sibuk
yaitu banyaknya job yang dikerjakan
dalam satu satuan waktu
• Turnaround Time
Banyaknya waktu yang diperlukan
untuk mengeksekusi proses
sampai selesai, dari mulai
menunggu untuk meminta tempat
di main memory, menunggu di
ready queue (waiting time),
dieksekusi dan selesai
Sasaran dari scheduller adalah
meminimalkan timearound time
• Response Time
Waktu yang dibutuhkan oleh
suatu proses dari minta dilayanai
sampai ditanggapi
6. 6
Strategi Penjadwalan
• Penjadwalan nonpreemptive
Begitu diberi jatah waktu pemroses maka prosesor tidak
dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu
selesai (run to completion)
• Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses
dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela
sebelum selesai dan akan dilanjutkan setelah jatah waktu
pemroses kembali padanya.
7. 7
Algoritma Penjadwalan
A.First Come First Served (FCFS)
• Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU
akan dilayani terlebih dahulu.
• Algoritma ini termasuk non-preemptive
• Average Waiting Time (AWT) tinggi. AWT adalah total waktu menunggu
dari semua proses dibagi jumlah proses
Misal ada 3 proses : P1, P2 dan P3 yang meminta layanan CPU
8. 8
Jika urutan kedatangan
P1, P2, P3
Gant Chart
Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses
Jika urutan kedatangan P2, P3, P1
Gant Chart
AWT = (0+24+27)/3 = 17 ms
Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses
AWT = (0+3+6)/3 = 3 ms
Karena urutan kedatangan yang berbeda maka AWT bisa berbeda (convoy
effect)
9. B. Short Job First Scheduling (SJF)
• Proses yang memiliki CPU burst
paling kecil dilayani terlebih
dahulu
Misal ada 4 proses : P1, P2, P3 dan P4
Waktu tunggu untuk tiap-tiap
proses
Gant Chart
AWT = (3+16+9+0)/4
= 7 ms
10. 10
Kelemahan SJF :
sulitnya mengetahui CPU burst time berikutnya
Cara mengatasinya dengan memprediksi CPU Burst Time berikutnya
menggunakan rata-rata eksponensial dari burst time sebelumnya
= panjang CPU burst yang diperkirakan
= panjang CPU burst sebelumnya
= panjang CPU burst ke-n (yang sedang berlangsung)
= ukuran pembanding antara dengan (0 sampai 1)
11. 11
Sebagai contoh = 0,5
• Pada awalnya t1 = 6 dan = 10 sehingga
= 0,5*6 + (1-0,5)*10 = 8
• Nilai ini akan digunakan untuk mencari
• Penjadwalan SJF non-preemptive juga preemptive. Misal ada proses P1
yang datang pada saat P0 sedang berjalan. Pada Preemptive jika CPU burst
P1 lebih kecil dari sisa waktu yang dibutuhkan P0 maka P0 akan
diberhentikan dulu dan CPU dialokasikan untuk P1.
• Penjadwalan SJF secara Preemptive dikenal dengan shortest remaining time
first scheduling
CPU burst ( )
12. Misal terdapat 4 proses
Gant chart :
Waktu tunggu untuk tiap proses
AWT = (9+0+15+2)/4
= 6,5 ms
13. 13
• CPU dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas tertinggi
• Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama maka akan
digunakan algortima FCFS
• Dapat bersifat preemptive maupun non preemptive
Contoh : terdapat 5 proses dengan CPU burst
C. Priority Scheduling
14. Gant Chart
Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses
AWT = (6+0+16+18+1)/5
= 8,2 ms
Prioritas biasanya menyangkut :
waktu, memori yang dibutuhkan, banyaknya file yang boleh
dibuka, rasio antara rata-rata I/O burst dan rata-rata CPU/burst
15. D. Round-Robin Scheduling
• Konsep dasar algoritma ini adalah time sharing
• Digunakan quantum time untuk membatasi waktu eksekusi
• Bersifat preemptive, proses yang burst timenya melebihi quantum time akan
mengantri di posisi ekor dari ready queue.
Misal quantum time 4 ms
Gant chart
17. 17
E. Multilevel Queue Scheduling
• Menggunakan beberapa algoritma
penjadwalan yang berbeda
• Beberapa proses dibagi menjadi
beberapa group yang masing-masing
group memiliki algoritma
penjadwalan yang berbeda
• Ready queue dibagi menjadi
beberapa antrian. Setiap proses yang
menetap pada suatu antrian tidak
bisa pindah ke antrian yang lain dan
bersifat preemptive berprioritas
18. 18
F. Multilevel Feedback Queue Scheduling
• Mirip dengan Multilevel Queue Scheduling, tetapi suatu
proses di dalam suatu antrian dapat pindah ke antrian lain
• Jika suatu proses menggunakan CPU dalam waktu yang
cukup lama maka proses tersebut dapat berpindah ke
antrian dengan prioritas yang lebih rendah
• Jika suatu proses terlalu lama menunggu pada prioritas
yang lebih rendah, maka proses tersebut dapat berpindah
ke queque dengan prioritas yang lebih tinggi.
19. 19
F. Guaranteed Scheduling
• Penjadwal ini berupaya memberi tiap
user daya prosesor yang sama. Jika
terdapat N user maka tiap user
mendapat 1/N daya prosesor.
• Sistem merekam lama/besar waktu
prosesor yang telah digunakan oleh
proses, sejak proses tsb login dan
jumlah total waktu prosesor dari
seluruh proses.
• Misal ada 5 user dengan total waktu
20 ms sehingga diharapkan tiap user
mendapat 4 ms
Kemudian Algoritma ini
akan menjalankan proses
dengan rasio yang paling
rendah terlebih (D dan E)
dahulu