Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi, meliputi konsep dasar penjadwalan CPU, kriteria yang diperlukan, dan beberapa algoritma penjadwalan seperti first come first serve, shortest job first, priority, dan round robin.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadualan CPU dalam sistem operasi, termasuk konsep dasar penjadualan CPU, dispatcher, dan beberapa algoritma penjadualan seperti first come first served, shortest job first, prioritas, dan round robin.
Dokumen ini membahas konsep dasar penjadwalan CPU pada sistem multiprogramming, termasuk siklus CPU-I/O, scheduler CPU, dan dispatcher. Scheduler CPU bertugas menyeleksi proses yang akan dieksekusi CPU ketika sedang menganggur, sementara dispatcher memberikan kontrol CPU kepada proses yang dipilih scheduler.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi, meliputi konsep dasar penjadwalan CPU, kriteria yang diperlukan, dan beberapa algoritma penjadwalan seperti first come first serve, shortest job first, priority, dan round robin.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadualan CPU dalam sistem operasi, termasuk konsep dasar penjadualan CPU, dispatcher, dan beberapa algoritma penjadualan seperti first come first served, shortest job first, prioritas, dan round robin.
Dokumen ini membahas konsep dasar penjadwalan CPU pada sistem multiprogramming, termasuk siklus CPU-I/O, scheduler CPU, dan dispatcher. Scheduler CPU bertugas menyeleksi proses yang akan dieksekusi CPU ketika sedang menganggur, sementara dispatcher memberikan kontrol CPU kepada proses yang dipilih scheduler.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma penjadwalan proses pada sistem operasi, yaitu penjadwalan Multilevel Queue, Multilevel Feedback Queue, Guaranteed, dan Multiple Processor. Algoritma-algoritma tersebut dibandingkan berdasarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengelola sumber daya komputer seperti CPU.
CPU terdiri dari beberapa komponen utama seperti ALU, unit kontrol, dan register. ALU bertugas memproses data, unit kontrol mengontrol operasi CPU, dan register digunakan untuk menyimpan data sementara. Siklus instruksi CPU meliputi mengambil instruksi, memproses data, dan menulis hasilnya. Pipelining memungkinkan beberapa instruksi diproses secara bersamaan dengan memecah siklus instruksi menjadi tahap-tahap.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Dokumen ini membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan proses bertugas untuk memastikan proses berjalan pada waktu dan lama yang tepat serta mengoptimalkan kinerja sistem berdasarkan kriteria tertentu seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, turn around time, dan throughput. Dokumen ini juga menjelaskan konsep multiprogramming dan time-sharing serta status dan antrian proses.
Materi 'Struktur dan Fungsi CPU' ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem operasi khususnya tentang penjadwalan proses dan manajemen memori. Ia menjelaskan tujuan dari multiprogramming untuk memaksimalkan pemanfaatan CPU dengan menyimpan beberapa proses di memori sekaligus. Selanjutnya membahas tentang penjadwal yang menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu menggunakan berbagai algoritma penjadwalan. Terakhir membahas tentang man
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan definisi penjadwalan proses, kriteria penjadwalan, serta beberapa algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, RR, prioritas, multilevel queue, dan multilevel feedback queue.
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
Sistem operasi menggunakan metode scheduling untuk mengatur proses-proses yang berjalan, dengan mempertimbangkan kriteria seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, dan throughput. Terdapat tiga jenis scheduler: jangka pendek untuk memilih proses berikutnya di CPU, jangka menengah untuk mengatur penyimpanan dan pemulihan proses, dan jangka panjang untuk memilih proses batch berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Secara singkat, penjadwalan proses bertugas menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi berdasarkan algoritma tertentu dengan mempertimbangkan tujuan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis algoritma penjadwalan yang umum digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Penjadwalan proses merupakan mekanisme sistem operasi untuk menentukan urutan eksekusi proses. Ada beberapa algoritma penjadwalan seperti round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ. Tujuan utama penjadwalan adalah meningkatkan efisiensi CPU dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua proses. Penjadwalan real-time juga memprioritaskan proses kritis berdasarkan waktu.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma penjadwalan proses pada sistem operasi, yaitu penjadwalan Multilevel Queue, Multilevel Feedback Queue, Guaranteed, dan Multiple Processor. Algoritma-algoritma tersebut dibandingkan berdasarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengelola sumber daya komputer seperti CPU.
CPU terdiri dari beberapa komponen utama seperti ALU, unit kontrol, dan register. ALU bertugas memproses data, unit kontrol mengontrol operasi CPU, dan register digunakan untuk menyimpan data sementara. Siklus instruksi CPU meliputi mengambil instruksi, memproses data, dan menulis hasilnya. Pipelining memungkinkan beberapa instruksi diproses secara bersamaan dengan memecah siklus instruksi menjadi tahap-tahap.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan CPU pada sistem operasi. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas, dan round robin. Algoritma penjadwalan bertujuan untuk memaksimalkan utilisasi CPU dan meminimalkan waktu tunggu serta waktu tanggap proses.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Ada beberapa tujuan penjadwalan yaitu keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap yang minimal. Dibahas pula jenis-jenis penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi nonpreemptif dan preemptif. Algoritma penjadwalan yang dijelaskan antara lain round robin, FIFO, prioritas, dan MFQ.
Dokumen ini membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan proses bertugas untuk memastikan proses berjalan pada waktu dan lama yang tepat serta mengoptimalkan kinerja sistem berdasarkan kriteria tertentu seperti keadilan, efisiensi, waktu tanggap, turn around time, dan throughput. Dokumen ini juga menjelaskan konsep multiprogramming dan time-sharing serta status dan antrian proses.
Materi 'Struktur dan Fungsi CPU' ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem operasi khususnya tentang penjadwalan proses dan manajemen memori. Ia menjelaskan tujuan dari multiprogramming untuk memaksimalkan pemanfaatan CPU dengan menyimpan beberapa proses di memori sekaligus. Selanjutnya membahas tentang penjadwal yang menentukan urutan proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu menggunakan berbagai algoritma penjadwalan. Terakhir membahas tentang man
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan definisi penjadwalan proses, kriteria penjadwalan, serta beberapa algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, RR, prioritas, multilevel queue, dan multilevel feedback queue.
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1Ngakakaja
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep dasar penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk definisi penjadwalan proses, komponen penjadwalan seperti penjadwal dan dispatcher, kriteria penjadwalan seperti keadilan, efisiensi, dan waktu tanggap, serta algoritma penjadwalan seperti FCFS, SJF, dan Round Robin beserta contoh penerapannya.
Modul ini membahas tentang CPU scheduling pada sistem operasi. Beberapa algoritma scheduling yang dijelaskan meliputi FCFS, SJF, priority scheduling, round robin, dan multi-level queue. Algoritma-algoritma tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria seperti fairness, utilization CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time. Modul ini juga menjelaskan konsep dasar, kriteria evaluasi, dan contoh perhitungan berbagai algoritma scheduling.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses pada sistem operasi, termasuk tujuan, jenis, kriteria dan algoritma penjadwalan proses seperti FCFS, SJF, prioritas dan round robin.
Teks tersebut merangkum tentang penjadwalan proses pada sistem operasi. Penjadwalan proses bertujuan untuk mengalokasikan CPU ke proses yang siap dieksekusi berdasarkan kebijakan tertentu. Ada beberapa jenis penjadwalan seperti first come first served, shortest job first, priority scheduling, dan round robin scheduling. Kriteria untuk menilai kinerja penjadwalan meliputi keadilan, utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan response time.
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfElmitiodatacp
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna dan perangkat keras komputer. Makalah ini membahas proses penciptaan proses sistem operasi, termasuk penjadwalan proses, penghentian proses, dan proses switching.
1. Anggota Kelompok :
Lisa Almaidah 16630043
Fajerianoor 18630015
Muhammad Ramadani 18630092
Muhammad Fikri Akbyan 18630292
Ahmad Mufti Fahruly 18630357
Taufik Rahman 18630505
DOSEN PEMBIMBING : AGUS ALIM MUIN S.KOM.,M.KOM
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
INFORMASI UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD
AL BANJARI BANJARMASIN
TUGAS KELOMPOK SISTEM OPERASI
(PENJADWALAN CPU)
3. Konsep Dasar Penjadwalan
Untuk memaksimalkan kinerja dari CPU.
Pemanfaatan CPU maksimum diperoleh dengan
multiprogramming
CPU-I/O Burst Cycle- Pelaksanaan proses terdiri dari suatu
siklus tunggu I/O dan eksekusi CPU
Proses dapat juga dibagi atas 2 macam :
a. I/O-bound process – menghabiskan waktu lebih banyak
untuk mengerjakan I/O daripada di CPU
b. CPU-bound process – jarang melakukan permintaan I/O,
menggunakan lebih banyak waktunya di CPU
Sistem dengan kinerja yang terbaik akan memiliki
kombinasi proses CPU bound dan I/O bound yang
seimbang.
4. Definisi Penjadwalan Proses
Kumpulan mekanisme sistem operasi yang mengatur urutan dan
jangka waktu eksekusi proses-proses yang aktif.
Komponen Penjadwalan Proses
1. Penjadwal (Scheduler)
suatu program dengan algoritma tertentu yang menyeleksi proses yang akan
dieksekusi. Jenis scheduler :
a. penjadwal jangka pendek (short-term scheduler)
menyeleksi proses yang berada di antrian ready.
b. Penjadwalan jangka menengah (Medium-term Scheduler)
○ Jika ruang memori utama tidak cukup menampung proses, SO
akan melakukan swapping yaitu memindahkan image process ke
memori sekunder seperti disk.
○ Umumnya yang dikorbankan adalah proses yang berstatus
blocked atau menunggu event.
○ Jika event sudah selesai, image process harus dikembalikan ke
memori utama.
○ Medium-term scheduler bertugas menyeleksi proses yang
akan di swapping (swap-out) dan yang akan dikembalikan ke
memori utama (swap-in).
5. c. Dispatcher
suatu program SO yang berfungsi melakukan pengalihan eksekusi
dari proses yang running ke proses yang dipilih oleh “short-term
scheduler”.
bertugas memindahkan isi register prosesor ke PCB proses yang
dihentikan.
Dispatch latency – terdapat waktu yang terbuang (CPU idle)
dimana dispatcher menghentikan satu proses dan menjalankan
proses lain.
6. Kriteria Penjadwalan Proses
Dalam melakukan penjadwalan proses, SO
mempertimbangkan sejumlah faktor:
1. Keadilan (fairness)
Memastikan bahwa setiap proses mendapat giliran yg adil, tetapi
tidak selalu berarti jatah waktu yang sama. perlu dipastikan tidak
Terjadi proses yang tidak terlayani dalam jangka waktu yang lama.
2. Efisiensi (Processor Utilization)
Penggunaan waktu CPU (CPU Time) seoptimal mungkin
processor terpakai terus menerus selama masih ada antrian ready.
3. Waktu tanggapan (Response time)
Mempercepat (secepat dan sependek mungkin) waktu tanggap
dengan pemakai secara interaktif.response time adalah waktu antar
Pengguna memberikan input dengan SO memberikan output atau umpan
balik ke pengguna.
7. 4. Waiting Time
harus seminim mungkin.merupakan durasi waktu yang dihabiskan
suatu proses dalamantrian ready selama siklus hidupnya.
5. Turn Around Time
harus seminim mungkin. merupakan durasi waktu dari suatu
proses aktif dalam sistem sampai dengan selesai.
6. Throughput
rata-rata proses yang dapat diselesaikan per satuan waktu. Nilai
throughput harus tinggi.
Kriteria Penjadwalan yang Optimal
Memaksimalkan utilisasi CPU
Memaksimumkan throughput
Meminimalkan turnaround time
Meminimalkan waiting time
Meminimalkan response time
8. Algoritma Penjadwalan
1. First-Come, First-Served (FCFS)
Setiap proses diberi jadwal eksekusi
berdasarkan urutan waktu kedatangan.
FIFO jarang digunakan secara tersendiri tetapi
dikombinasikan dengan algoritma lain karena:
Timbul masalah “waiting time” terlalu lama jika
didahului oleh proses yang waktu selesainya lama.
Job yang pendek harus menunggu job yang panjang
Job yang penting harus menunggu job yang kurang
penting.
9. 2. SJF (Shortest Job First)
Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling kecil
dilayani
terlebih dahulu. Terdapat dua skema :
1. Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa
ditunda
sampai CPU burst selesai.
2. Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih
pendek dari sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses
ini ditunda dan diganti dengan proses baru. Skema ini disebut dengan
Shortest-Remaining-Time-First (SRTF)
Ada beberapa kekurangan dari algoritma ini yaitu:
Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan dieksekusi
selanjutnya. Diasumsikan waktu running (burst time) sudah diketahui.
Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting
time yang besar pula karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah
proses dengan burst time yang lebih kecil.
10. 3. Penjadwalan Prioritas
Algoritma:
Setiap proses akan mempunyai prioritas (bilangan integer).
CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi
(smallest integer = highest priority).
Preemptive: proses dapat di interupsi jika terdapat
prioritas lebih tinggi yang memerlukan CPU.
Nonpreemptive: proses dengan prioritas tinggi akan
mengganti pada saat pemakain time-slice habis.
Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka
akan digunakan algoritma FCFS
4. RR (Round Robin)
Merupakan penjadwalan preemptive.
Setiap proses dianggap penting dan mendapat jatah waktu
CPU (time slice/quantum) tertentu misalkan 10 atau 100
milidetik.
Setelah waktu tersebut maka proses akan di-preempt
dan dipindahkan ke ready queue.
Adil dan sederhana.
11. Daftar Pustaka
Shofuro. 2017 Penjadwalan CPU (Sistem Operasi)
http://omahtugas.blogspot.com/2017/04/penjadwalan-cpu-
sistem-operasi.html
MUHAIMINSI11. 2016 ALGORITMA PENJADWALAN CPU
https://muhaiminsi11.wordpress.com/algoritmapenjadwalancpu/
Novita Dewi. 2013 Kelompok 5 cpu schedule
https://www.slideshare.net/boobooluppbuubuumumuchieemuggliiem
udd/kelompok-5-cpu-schedule
Ayik Mardiansah. 2011 PENJADWALAN CPU
https://mardiansah29.wordpress.com/2011/06/29/penjadwalan-
cpu/
Aristysaputri3. Penjadwalan Proses
https://aristysaputri3.wordpress.com/sistem-operasi/penjadwalan-
proses/