Bernis Sagita
132310499
MI2
MANAJEMEN PROSES DI
SISTEM OPERASI
 Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu
proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala
dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas
yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada
program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor’s register.
Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang
berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang
kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang
berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif,
seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket,
sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan
sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi
selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/
resource yang berkenaan dengannya.
 Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program
yang sama, program tersebut dianggap dua urutan
eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa
pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada
mail program, atau pengguna yang sama dapat
meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap
proses ini adakah proses yang berbeda dan walau
bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi.
Juga adalah umum untuk memiliki proses yang
menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi
mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block)
yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu:
sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik
dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas
eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam
 Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses
harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang
memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih
sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan
dengan proses yang berprioritas lebih rendah.
Suatu sistem operasi dapat saja menentukan
semua proses dengan prioritas yang sama,
sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang
sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah
nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut
akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada
eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang
sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi,
sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
DEFINISI PROSES
 Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi,
sehingga masalah manajemen proses adalah masalah
utama dalam perancangan sistem operasi.
b. Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
c. .Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu
memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem
operasi.
 Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara bersama-
sama, proses tersebut harus dibuat dan dihapus secara
dinamis. Maka, sistem operasi harus menyediakan suatu
mekanisme umtuk pembuatan proses dan terminasi
proses.
Operasi pada Proses.
 Metode-metode proses dalam system komputer
1. Batch Processing
Proses ini timbul akibat kesulitan dan kekurangan yang
dijalani pada waktu komputer dioperasikan tanpa sistem
operasi yang disampaikan dalam satu kelompok (batch).
2. Multi Programming
Yaitu Suatu Usaha menambah pemanfaatan CPU dimana
diusahakan agar CPU jangan sampai dalam keadaan
nganggur atau diam (tidak sedang melakukan eksekusi).
Dilakukan dengan memanfaatkan waktu pada saat suatu
program sedang menunggu penyelesaian proses I/O dan
CPU dalam status tidak beroperasi
3. Time Sharing
Time Sharing adalah proses dimana waktu CPU
dabagi menjadi satu unit yang disebut time slice
sehingga memungkinkan banyak User untuk
mengeksekusi komputer
4. Real Time System
Sistem Real Time merupakan proses dimana waktu
menjadi pertimbangan utamanya. Sistem komputer
yang real time harus mampu memproses data
secepat mungkin dimana hasilnya akan digunakan
untuk mengetahui dari mana proses tadi berasal
5. Multi Processing
Didalam Sistem MultiProcessing beberapa proses
digunakan untuk melakukan pemrosesan dan
menghemat waktu proses.
Pengendalian proses
 Pengendalian proses adalah disiplin ilmu yang
melibatkan statistika dan teknik yang melibatkan
pembuatan mekanisme dan algoritma untuk
mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu.
Sebagai contoh adalah sistem pengaturan
temperatur ruangan agar temperatur ruangan terjaga
konstan setiap saat, misalnya pada 20 °C. Pada
kasus ini, temperatur disebut sebagai variabel
terkendali. Selain itu, karena temperatur diukur oleh
suatu termometer dan digunakan untuk menentukan
kerja pengendali (apakah ruangan perlu didinginkan
atau tidak), temperatur juga merupakan variabel
input. Temperatur yang diinginkan (20 °C) adalah
setpoint. Keadaan dari pendingin (misalnya laju
keluaran udara pendingin) dinamakan variabel
Komunikasi antar proses
 Beberapa proses biasanya berkomunikasi
dengan proses lain.
 Contohnya pada shell pipe line : output dari
proses pertama harus diberikan kepada
proses ke dua dan seterusnya.
 Pada beberapa sistem operasi, proses-
proses yang bekerja bersama sering
sharing (berbagi) media penyimpanan,
dimana suatu proses dapat membaca dan
menulis pada shared storage (main
memory atau files).
Keadaan Proses
 Running, yaitu suatu kondisi pemroses
sedang mengeksekusi instruksi. Benar-benar
menggunakan CPU pada saat itu (sedang
mengeksekusi instruksi proses itu).
 Ready, yaitu suatu kondisi proses siap
dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap
atau sibuk.
 Blocked, yaitu suatu proses menunggu
kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk
kegiatan menunggu proses yaitu : selesainya
kerja dari perangkat I/Otersedianya memori
yang cukup.
 Alat pengendalian yang umum digunakan adalah
Programmable Logic Controller (PLC). Alat ini digunakan
untuk membaca input analog maupun digital, melakukan
serangkaian program logika, dan menghasilkan
serangkaian output analog maupun digital. Pada kasus
sistem pengaturan temperatur, temperatur ruangan
menjadi input bagi PLC. Pernyataan-pernyataan logis akan
membandingkan setpoint dengan masukan nilai
temperatur dan menentukan apakah perlu dilakukan
penambahan atau pengurangan pendinginan untuk
menjaga temperatur agar tetap konstan. Output dari PLC
akan memperbesar atau memperkecil aliran keluaran
udara pendingin bergantung pada kebutuhan. Untuk suatu
sistem pengendalian yang kompleks, perlu digunakan
sistem pengendalian yang lebih kompleks daripada PLC.
Contoh dari sistem ini adalah Distributed Control System
(DCS) atau sistem SCADA.
Dalam prakteknya, sistem pengendalian
proses dapat dikarakteristikkan dalam
bentuk:
 Diskrit – Terdapat pada aplikasi manufaktur
dan pengemasan. Pemasangan dengan
bantuan robot, seperti yang umum
digunakan pada produksi otomotif, dapat
dikarakteristikkan sebagai pengendalian
proses diskrit. Sebagian besar proses
manufaktur diskrit melibatkan produksi
bagian produk secara diskrit, seperti
pembentukan logam.
 Partaian – Beberapa aplikasi membutuhkan
digabungkannya beberapa bahan baku spesifik
dengan cara tertentu pada jangka waktu
tertentu untuk menghasilkan produk samping
atau produk akhir. Contohnya adalah pada
produksi lem dan perekat, yang umumnya
membutuhkan pencampuran bahan baku dalam
suatu reaktor yang dipanaskan selama periode
waktu tertentu. Contoh lain adalah pada
produksi makanan dan obat. Proses partaian
biasanya dilakukan untuk memproduksi produk
dengan kapasitas rendah hingga sedang.
 Kontinu – Seringkali proses produksi
berlangsung secara terus menerus tanpa
terhenti. Pengendalian temperatur air pada
jaket pemanas secara terus menerus adalah
contoh pengendalian proses secara kontinu.
Contoh produksi yang berlangsung secara
kontinu adalah produksi bahan bakar. Proses
kontinu pada proses produksi digunakan
untuk memproduksi produk dengan
kapasitas besar.
Deskripsi Penjadwalan Proses
 Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja
yang dilakukan sistem komputer.
 Sedangkan proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu
memiliki sumberdaya atau unit pemilikan sumberdaya.
Tugas penjadwalan diantaranya adalah sebagai berikut :
 Memutuskan proses yang berjalan.
 Memutuskan kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.
Sasaran utama dalam penjadwalan proses adalah :
 Adil (fairness)
Adil adalah proses-proses diperlukan sama yaitu mendapat jatah
waktu pemrosesan yang sama dan tak ada pemroses yang tak
kebagian layanan pemroses sehingga mengalami (starvation).
 Efisiensi
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio)
waktu sibuk pemroses.
 Waktu tanggap (response time), dibagi menjadi :
1. Sistem Interaktif
Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan
sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir
dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil
pertama muncul dilayar (terminal). Waktu tanggap ini
disebut terminal response time
2. Sistem Realtime
Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di
definisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang
dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu
tanggap.
3. Turn Arround Time
Waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai
masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.
4. Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan
dalam satu unit waktu.
Tipe-tipe Penjadwalan
 Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller)
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi
pemroses diantara proses-proses ready dimemori
utama.
 Penjadwalan jangka menengah (medium-
termscheduller)
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani
proses-proses swapping (aktivitas pemindahan
proses yang tertunda dari memory utama ke memory
sekunder)
 Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap
antrian batch (proses-proses dengan penggunaan
sumberdaya yang intensif) dan memilih batch
berikutnya yang harus di eksekusi.
Strategi Penjadwalan
 Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah waktu pemroses
maka pemroses tidak dapat diambil alih
oleh proses lain sampai proses itu selesai.
 Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses
maka pemroses dapat diambil alih oleh
proses lain sehingga proses disela
sebelum selesai dan harus dilanjutkan
menunggu jatah waktu pemroses tiba
kembali pada proses itu.
Algoritma-algoritma
Penjadwalan
 Algoritma-algoritma yang menerapkan
strategi nonpreemptive diantaranya
adalah :
• FIFO (First - In , First - Out)
• SJF (Shortest Job First)
• HRN (Highest Ratio Next)
• MFQ (Multiple Feedbak Queues)
 Algoritma-algoritma yang menerapkan
strategi preemptive diantaranya adalah :
• RR (Round-Robin)
• SRF (Shortest - Remaining - First)
• PS (Priority Schedulling)
• GS (Guaranteed Schedulling)
 Klasifikasi lain berdasarkan adanya
prioritas di proses-proses yaitu :
1. Algoritma penjadwalan tanpa
berprioritas.
2. Algoritma penjadwalan berprioritas
yang terdiri dari :
o Algoritma penjadwalan berprioritas
statik.
o Algoritma penjadwalan berprioritas
dinamis.

Bernis Sagita - Manajemen proses

  • 1.
  • 2.
    MANAJEMEN PROSES DI SISTEMOPERASI  Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor’s register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan dengannya.
  • 3.
     Walau duaproses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja. Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam
  • 4.
     Prioritas prosesmerupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
  • 5.
    DEFINISI PROSES  Terdapatbeberapa definisi mengenai proses, antara lain : a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi. b. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. c. .Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.  Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara bersama- sama, proses tersebut harus dibuat dan dihapus secara dinamis. Maka, sistem operasi harus menyediakan suatu mekanisme umtuk pembuatan proses dan terminasi proses.
  • 6.
    Operasi pada Proses. Metode-metode proses dalam system komputer 1. Batch Processing Proses ini timbul akibat kesulitan dan kekurangan yang dijalani pada waktu komputer dioperasikan tanpa sistem operasi yang disampaikan dalam satu kelompok (batch). 2. Multi Programming Yaitu Suatu Usaha menambah pemanfaatan CPU dimana diusahakan agar CPU jangan sampai dalam keadaan nganggur atau diam (tidak sedang melakukan eksekusi). Dilakukan dengan memanfaatkan waktu pada saat suatu program sedang menunggu penyelesaian proses I/O dan CPU dalam status tidak beroperasi
  • 7.
    3. Time Sharing TimeSharing adalah proses dimana waktu CPU dabagi menjadi satu unit yang disebut time slice sehingga memungkinkan banyak User untuk mengeksekusi komputer 4. Real Time System Sistem Real Time merupakan proses dimana waktu menjadi pertimbangan utamanya. Sistem komputer yang real time harus mampu memproses data secepat mungkin dimana hasilnya akan digunakan untuk mengetahui dari mana proses tadi berasal 5. Multi Processing Didalam Sistem MultiProcessing beberapa proses digunakan untuk melakukan pemrosesan dan menghemat waktu proses.
  • 8.
    Pengendalian proses  Pengendalianproses adalah disiplin ilmu yang melibatkan statistika dan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan algoritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu. Sebagai contoh adalah sistem pengaturan temperatur ruangan agar temperatur ruangan terjaga konstan setiap saat, misalnya pada 20 °C. Pada kasus ini, temperatur disebut sebagai variabel terkendali. Selain itu, karena temperatur diukur oleh suatu termometer dan digunakan untuk menentukan kerja pengendali (apakah ruangan perlu didinginkan atau tidak), temperatur juga merupakan variabel input. Temperatur yang diinginkan (20 °C) adalah setpoint. Keadaan dari pendingin (misalnya laju keluaran udara pendingin) dinamakan variabel
  • 9.
    Komunikasi antar proses Beberapa proses biasanya berkomunikasi dengan proses lain.  Contohnya pada shell pipe line : output dari proses pertama harus diberikan kepada proses ke dua dan seterusnya.  Pada beberapa sistem operasi, proses- proses yang bekerja bersama sering sharing (berbagi) media penyimpanan, dimana suatu proses dapat membaca dan menulis pada shared storage (main memory atau files).
  • 10.
    Keadaan Proses  Running,yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi. Benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).  Ready, yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.  Blocked, yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu : selesainya kerja dari perangkat I/Otersedianya memori yang cukup.
  • 11.
     Alat pengendalianyang umum digunakan adalah Programmable Logic Controller (PLC). Alat ini digunakan untuk membaca input analog maupun digital, melakukan serangkaian program logika, dan menghasilkan serangkaian output analog maupun digital. Pada kasus sistem pengaturan temperatur, temperatur ruangan menjadi input bagi PLC. Pernyataan-pernyataan logis akan membandingkan setpoint dengan masukan nilai temperatur dan menentukan apakah perlu dilakukan penambahan atau pengurangan pendinginan untuk menjaga temperatur agar tetap konstan. Output dari PLC akan memperbesar atau memperkecil aliran keluaran udara pendingin bergantung pada kebutuhan. Untuk suatu sistem pengendalian yang kompleks, perlu digunakan sistem pengendalian yang lebih kompleks daripada PLC. Contoh dari sistem ini adalah Distributed Control System (DCS) atau sistem SCADA.
  • 12.
    Dalam prakteknya, sistempengendalian proses dapat dikarakteristikkan dalam bentuk:  Diskrit – Terdapat pada aplikasi manufaktur dan pengemasan. Pemasangan dengan bantuan robot, seperti yang umum digunakan pada produksi otomotif, dapat dikarakteristikkan sebagai pengendalian proses diskrit. Sebagian besar proses manufaktur diskrit melibatkan produksi bagian produk secara diskrit, seperti pembentukan logam.
  • 13.
     Partaian –Beberapa aplikasi membutuhkan digabungkannya beberapa bahan baku spesifik dengan cara tertentu pada jangka waktu tertentu untuk menghasilkan produk samping atau produk akhir. Contohnya adalah pada produksi lem dan perekat, yang umumnya membutuhkan pencampuran bahan baku dalam suatu reaktor yang dipanaskan selama periode waktu tertentu. Contoh lain adalah pada produksi makanan dan obat. Proses partaian biasanya dilakukan untuk memproduksi produk dengan kapasitas rendah hingga sedang.
  • 14.
     Kontinu –Seringkali proses produksi berlangsung secara terus menerus tanpa terhenti. Pengendalian temperatur air pada jaket pemanas secara terus menerus adalah contoh pengendalian proses secara kontinu. Contoh produksi yang berlangsung secara kontinu adalah produksi bahan bakar. Proses kontinu pada proses produksi digunakan untuk memproduksi produk dengan kapasitas besar.
  • 15.
    Deskripsi Penjadwalan Proses Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.  Sedangkan proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumberdaya atau unit pemilikan sumberdaya. Tugas penjadwalan diantaranya adalah sebagai berikut :  Memutuskan proses yang berjalan.  Memutuskan kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. Sasaran utama dalam penjadwalan proses adalah :  Adil (fairness) Adil adalah proses-proses diperlukan sama yaitu mendapat jatah waktu pemrosesan yang sama dan tak ada pemroses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami (starvation).  Efisiensi Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.  Waktu tanggap (response time), dibagi menjadi :
  • 16.
    1. Sistem Interaktif Waktutanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul dilayar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response time 2. Sistem Realtime Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di definisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time. Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap. 3. Turn Arround Time Waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. 4. Throughput Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.
  • 17.
    Tipe-tipe Penjadwalan  Penjadwalanjangka pendek (short-termscheduller) Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready dimemori utama.  Penjadwalan jangka menengah (medium- termscheduller) Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping (aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memory utama ke memory sekunder)  Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller) Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch (proses-proses dengan penggunaan sumberdaya yang intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi.
  • 18.
    Strategi Penjadwalan  PenjadwalanNonpreemptive Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.  Penjadwalan Preemptive Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu.
  • 19.
    Algoritma-algoritma Penjadwalan  Algoritma-algoritma yangmenerapkan strategi nonpreemptive diantaranya adalah : • FIFO (First - In , First - Out) • SJF (Shortest Job First) • HRN (Highest Ratio Next) • MFQ (Multiple Feedbak Queues)
  • 20.
     Algoritma-algoritma yangmenerapkan strategi preemptive diantaranya adalah : • RR (Round-Robin) • SRF (Shortest - Remaining - First) • PS (Priority Schedulling) • GS (Guaranteed Schedulling)
  • 21.
     Klasifikasi lainberdasarkan adanya prioritas di proses-proses yaitu : 1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas. 2. Algoritma penjadwalan berprioritas yang terdiri dari : o Algoritma penjadwalan berprioritas statik. o Algoritma penjadwalan berprioritas dinamis.