SlideShare a Scribd company logo
PENJADWALAN
PROSES
Penjadwalan disini memiliki makna kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sebuah sistem operasi yang berkaitan dengan urutan
proses kerja dalam memutuskan proses mana yang akan dijalankan
dahulu, kapan berjalan atau berapa lama proses itu berjalan.
Penjadwalan proses pun memiliki kriteria untuk mengukur dan optimasi
kinerja penjadwalan, yakni :
DefinisiPenjadwalanProses
1. Adil (fairness) –> Proses yang diperlakukan sama, yakni mendapat jatah
waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan
pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu
2. Efisiensi (eficiency) –> pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio)
waktu sibuk pemroses
3. Waktu tanggap (response time) –>
a. Sistem interaktif, terminal response time yakni waktu yang dihabiskan
dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan sampai hasil
pertama muncul dilayar
b. Sistem waktu nyata, realtime/event response time adalah waktu dari
saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama layanan
yang dimaksud dieksekusi.
KriteriaPenjadwalanProses
1. Turn around time –> waktu yang dihabiskan dari saat program mulai masuk
ke sistem sampai proses diselesaikan oleh sistem.
2. Throughput –> jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.
1. Penjadwalan Jangka pendek (short term scheduler) –> menjadwalkan alokasi pemroses
diantara proses yang ready di memori utama.
2. Penjadwalan jangka menengah (medium term scheduler) –> Setelah eksekusi selama
selang beberapa waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat
permintaan request input/output atau memanggil system call.
3. Penjadwalan Jangka Panjang (long term scheduler) –> bekerja terhadap antrian batch
dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-
proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses,
memori, perangkat I/O).Memiliki prioritas rendah
TipePenjadwalan
1. Penjadwalan Preemtive –> Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, yang
mana pemroses dapat diambil alih (interupsi) proses lain, sehingga proses
disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu
pemroses kembali pada proses itu.
2. Penjadwalan non-preemtive –> proses yang sedang berjalan tidak dapat
disela, sekali proses berada di status runnung maka proses akan dieksekusi
terus sampai proses berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O
StrategiPenjadwalan
Algoritma
Penjadwalan
Nonpreemptive
Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan. Pada
saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
Penjadwalan ini :
a. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan
pemakai. Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel.
b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak
memberi waktu tanggap yang baik.
c. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time
applications).
FIFO(FirstInFirstOut)atau
FCFS(FirstComeFirstServe)
Proses yang datang pertama dilayani terlebih dahulu tidak peduli apakah burst time nya
panjang atau pendek.
Contoh : Berikut ini terdapat proses pada sebuah pada sebuah CPU dengan AT dan BT-nya
masing-masing. Gambarkanlah Gantt Chart dan tentukan rata-rata waktu tunggu dengan
Algoritma FCFS
FIFOatauFCFS
Proses Arrival Time (AT) Burst Time (BT)
P1 0 12
P2 2 8
P3 3 5
P4 5 2
P5 9 1
Proses AT BT
P1 0 12
P2 2 8
P3 3 5
P4 5 2
P5 9 1
Gantt Chart
P1 P5 P4 P3 P2
0 2 3 5 9 12 13 15 20 28
CPU
RQ P1(12) P2 (8) P3 (5) P4 (2) P5 (1) P2 (8)
P3 (5)
P4 (2)
P5 (1)
P2 (8)
P3 (5)
P4 (2)
Waktu Tunggu :
P1 = 0  0
P2 = 28 - 2  26
P3 = 20 - 3  17
P4 = 15 - 5  10
P5 = 13 - 9  4
Jumlah 57
Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 57 / 5  11,4 satuan waktu
P2 (8)
P3 (5)
P2 (8)
Waktu jalan proses sampai selesai diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah
menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai,
sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan
penjadwalannya tak berprioritas.
Masalah yang muncul adalah :
• Tidak mengetahui ukuran job saat job masuk. Untuk mengetahui ukuran job
adalah dengan membuat estimasi berdasarkan kelakukan sebelumnya.
• Proses yang tidak datang bersamaan, sehingga penetapannya harus dinamis.
• Penjadwalan ini jarang digunakan, karena merupakan kajian teoritis untuk
pembandingan turn around time.
SJF(ShortestJobFirst)
Algoritma
Penjadwalan
preemptive
• Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil, banyak digunakan algoritmanya
dan mudah diimplementasikan.
• Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal
berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).
• Penjadwalan tanpa prioritas. Berasumsi bahwa semua proses memiliki
kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.
ROUNDROBIN(RR)
Penjadwalan proses dilakukan tanpa memperhatikan prioritas. Proses dapat
disela/interupsi oleh Sistem operasi berdasarkan waktu berjalannya proses. Semua proses
dianggap penting dan diberi jatah waktu pemakaian prosesor (time slice/quantum).
Ada beberapa ketentuan Algoritma RR :
• Jika quantum habis dan proses belum selesai maka proses akan dialihkan statusnya
menjadi ready
• Jika quantum belum habis dan proses sedang menunggu event atau operasi I/O maka
status proses menjadi blocked
• Jika quantum belum habis tetapi proses telah selesai maka proses akan diakhiri dan
penjadwal akan dijalankan untuk memilih proses lain untuk dieksekusi.
ROUNDROBIN
Proses AT BT
A 0 7
B 1 5
C 2 8
D 3 2
E 4 6
Gantt Chart
A
0 3
CPU
RQ A(7)
Waktu Tunggu :
A = 26 – 0 – 7 19
B = 19 – 1 – 5  8
C = 28 – 2 – 8 2
D = 11 – 3 – 2  0
E = 25 – 4 – 6 1
Jumlah 71
Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 71 / 5  14,2 satuan waktu
Quantum time = 3
B(5)
A(4)
6
B
B(2)
A(4)
C(8)
9 11 14 17 19
C
B(2)
A(4)
D(2)
C(5)
D E
B(2)
A(4)
E(6)
C(5)
B(2)
A(4)
E(3)
C(5)
A
B(2)
A(1)
E(3)
C(5)
B
A(1)
E(3)
C(5)
C
22
A(1)
E(3)
C(2)
25
A(1)
C(2)
E
26
A
C(2)
28
C
• Penjadwalan berprioritas dinamis.
• Adalah preemptive untuk timesharing
• Melengkapi SJF
• Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan,
termasuk proses-proses yang baru tiba.
• Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.
• Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses
baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.
SRF(ShortestRemainingFirst)
Jika suatu proses sedang dikerjakan kemudian ada proses lain yang datang dimana BT-nya
lebih kecil dari sisa waktu proses yang sedang dijalankan, maka proses lain ini akan
dikerjakan dulu dan sisa proses tadi dikembalikan ke Ready Queue (RQ)
Contoh : Gambarkanlah Gantt Chart dan tentukan rata-rata waktu tunggu dengan
Algoritma SJF-Preemptive
SRF(ShortestRemainingFirst)
Proses Arrival Time (AT) Burst Time (BT)
P1 0 12
P2 2 8
P3 3 5
P4 5 2
P5 9 1
Proses AT BT
P1 0 12
P2 2 8
P3 3 5
P4 5 2
P5 9 1
Gantt Chart
P1 P3 P5 P2 P1
0 2 3 5 7 9 10 11 18 28
CPU
RQ P1(12) P2 (8) P3 (5) P4 (2) P3 (7) P5 (1)
P3 (1)
P2 (7)
P5 (1)
P2 (7)
Waktu Tunggu :
P1 = 28 – 2  16
P2 = 18 - 3  15
P3 = 10 - 5  5
P4 = 7 - 0  7
P5 = 11 - 9  2
Jumlah 45
Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 45 / 5  9 satuan waktu
P2 (7)
P1 (10)
P1(10) P2 (7)
P1(10)
P2
P3 (5)
P2 (7)
P1(10)
P3 P4
P2 (7)
P1(10)
P3
P1(10)
P1(10)
P1 (10)
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Ada pertanyaan?
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
KuliahKita
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
Miftahul Khair N
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
KuliahKita
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Elma Fiana
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
KuliahKita
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
David Rigan
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
Septi Ratnasari
 
7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling
Haddad Sammir
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
calonmayat
 
Logika lanjutan
Logika lanjutanLogika lanjutan
Logika lanjutan
Tenia Wahyuningrum
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
eman02
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiAMIKYMI
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
aiiniR
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling7. Algoritma Scheduling
7. Algoritma Scheduling
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
Logika lanjutan
Logika lanjutanLogika lanjutan
Logika lanjutan
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasi
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 

Similar to Penjadwalan Proses.pptx

KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
Ngakakaja
 
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptxProses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Zuhri38
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
UkiUngga
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
UkiUngga
 
Penjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.pptPenjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.ppt
MuhamadMuslih7
 
Penjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptxPenjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptx
apaanyaakulupa
 
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanPertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanSetyady Peace
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedulenovita dewi
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesSetyady Peace
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
ImadeGautama
 
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
beiharira
 
Bab3
Bab3Bab3
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
Elang Ramadhan
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
respatibuja
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Ryan Aulia
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
AbdulRahman1543
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasi
TaufikRahman106
 

Similar to Penjadwalan Proses.pptx (20)

KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
 
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptxProses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
Proses Penjadwalan Pada Sistem Operasi - Copy.pptx
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
 
Penjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.pptPenjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.ppt
 
Penjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptxPenjadwalan_Proses_I.pptx
Penjadwalan_Proses_I.pptx
 
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanPertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
 
s
ss
s
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedule
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
 
Penjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdfPenjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdf
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
 
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
 
Bab3
Bab3Bab3
Bab3
 
Pertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_okPertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_ok
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasi
 

Recently uploaded

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (10)

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

Penjadwalan Proses.pptx

  • 2. Penjadwalan disini memiliki makna kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sebuah sistem operasi yang berkaitan dengan urutan proses kerja dalam memutuskan proses mana yang akan dijalankan dahulu, kapan berjalan atau berapa lama proses itu berjalan. Penjadwalan proses pun memiliki kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan, yakni : DefinisiPenjadwalanProses
  • 3. 1. Adil (fairness) –> Proses yang diperlakukan sama, yakni mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu 2. Efisiensi (eficiency) –> pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses 3. Waktu tanggap (response time) –> a. Sistem interaktif, terminal response time yakni waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan sampai hasil pertama muncul dilayar b. Sistem waktu nyata, realtime/event response time adalah waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama layanan yang dimaksud dieksekusi. KriteriaPenjadwalanProses
  • 4. 1. Turn around time –> waktu yang dihabiskan dari saat program mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan oleh sistem. 2. Throughput –> jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.
  • 5. 1. Penjadwalan Jangka pendek (short term scheduler) –> menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses yang ready di memori utama. 2. Penjadwalan jangka menengah (medium term scheduler) –> Setelah eksekusi selama selang beberapa waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan request input/output atau memanggil system call. 3. Penjadwalan Jangka Panjang (long term scheduler) –> bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses- proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat I/O).Memiliki prioritas rendah TipePenjadwalan
  • 6. 1. Penjadwalan Preemtive –> Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, yang mana pemroses dapat diambil alih (interupsi) proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses kembali pada proses itu. 2. Penjadwalan non-preemtive –> proses yang sedang berjalan tidak dapat disela, sekali proses berada di status runnung maka proses akan dieksekusi terus sampai proses berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O StrategiPenjadwalan
  • 8. Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan. Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. Penjadwalan ini : a. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai. Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel. b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik. c. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications). FIFO(FirstInFirstOut)atau FCFS(FirstComeFirstServe)
  • 9. Proses yang datang pertama dilayani terlebih dahulu tidak peduli apakah burst time nya panjang atau pendek. Contoh : Berikut ini terdapat proses pada sebuah pada sebuah CPU dengan AT dan BT-nya masing-masing. Gambarkanlah Gantt Chart dan tentukan rata-rata waktu tunggu dengan Algoritma FCFS FIFOatauFCFS Proses Arrival Time (AT) Burst Time (BT) P1 0 12 P2 2 8 P3 3 5 P4 5 2 P5 9 1
  • 10. Proses AT BT P1 0 12 P2 2 8 P3 3 5 P4 5 2 P5 9 1 Gantt Chart P1 P5 P4 P3 P2 0 2 3 5 9 12 13 15 20 28 CPU RQ P1(12) P2 (8) P3 (5) P4 (2) P5 (1) P2 (8) P3 (5) P4 (2) P5 (1) P2 (8) P3 (5) P4 (2) Waktu Tunggu : P1 = 0  0 P2 = 28 - 2  26 P3 = 20 - 3  17 P4 = 15 - 5  10 P5 = 13 - 9  4 Jumlah 57 Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 57 / 5  11,4 satuan waktu P2 (8) P3 (5) P2 (8)
  • 11. Waktu jalan proses sampai selesai diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas. Masalah yang muncul adalah : • Tidak mengetahui ukuran job saat job masuk. Untuk mengetahui ukuran job adalah dengan membuat estimasi berdasarkan kelakukan sebelumnya. • Proses yang tidak datang bersamaan, sehingga penetapannya harus dinamis. • Penjadwalan ini jarang digunakan, karena merupakan kajian teoritis untuk pembandingan turn around time. SJF(ShortestJobFirst)
  • 13. • Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil, banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan. • Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time). • Penjadwalan tanpa prioritas. Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu. ROUNDROBIN(RR)
  • 14. Penjadwalan proses dilakukan tanpa memperhatikan prioritas. Proses dapat disela/interupsi oleh Sistem operasi berdasarkan waktu berjalannya proses. Semua proses dianggap penting dan diberi jatah waktu pemakaian prosesor (time slice/quantum). Ada beberapa ketentuan Algoritma RR : • Jika quantum habis dan proses belum selesai maka proses akan dialihkan statusnya menjadi ready • Jika quantum belum habis dan proses sedang menunggu event atau operasi I/O maka status proses menjadi blocked • Jika quantum belum habis tetapi proses telah selesai maka proses akan diakhiri dan penjadwal akan dijalankan untuk memilih proses lain untuk dieksekusi. ROUNDROBIN
  • 15. Proses AT BT A 0 7 B 1 5 C 2 8 D 3 2 E 4 6 Gantt Chart A 0 3 CPU RQ A(7) Waktu Tunggu : A = 26 – 0 – 7 19 B = 19 – 1 – 5  8 C = 28 – 2 – 8 2 D = 11 – 3 – 2  0 E = 25 – 4 – 6 1 Jumlah 71 Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 71 / 5  14,2 satuan waktu Quantum time = 3 B(5) A(4) 6 B B(2) A(4) C(8) 9 11 14 17 19 C B(2) A(4) D(2) C(5) D E B(2) A(4) E(6) C(5) B(2) A(4) E(3) C(5) A B(2) A(1) E(3) C(5) B A(1) E(3) C(5) C 22 A(1) E(3) C(2) 25 A(1) C(2) E 26 A C(2) 28 C
  • 16. • Penjadwalan berprioritas dinamis. • Adalah preemptive untuk timesharing • Melengkapi SJF • Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba. • Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai. • Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah. SRF(ShortestRemainingFirst)
  • 17. Jika suatu proses sedang dikerjakan kemudian ada proses lain yang datang dimana BT-nya lebih kecil dari sisa waktu proses yang sedang dijalankan, maka proses lain ini akan dikerjakan dulu dan sisa proses tadi dikembalikan ke Ready Queue (RQ) Contoh : Gambarkanlah Gantt Chart dan tentukan rata-rata waktu tunggu dengan Algoritma SJF-Preemptive SRF(ShortestRemainingFirst) Proses Arrival Time (AT) Burst Time (BT) P1 0 12 P2 2 8 P3 3 5 P4 5 2 P5 9 1
  • 18. Proses AT BT P1 0 12 P2 2 8 P3 3 5 P4 5 2 P5 9 1 Gantt Chart P1 P3 P5 P2 P1 0 2 3 5 7 9 10 11 18 28 CPU RQ P1(12) P2 (8) P3 (5) P4 (2) P3 (7) P5 (1) P3 (1) P2 (7) P5 (1) P2 (7) Waktu Tunggu : P1 = 28 – 2  16 P2 = 18 - 3  15 P3 = 10 - 5  5 P4 = 7 - 0  7 P5 = 11 - 9  2 Jumlah 45 Rata-rata Waktu Tunggu (AWT) : 45 / 5  9 satuan waktu P2 (7) P1 (10) P1(10) P2 (7) P1(10) P2 P3 (5) P2 (7) P1(10) P3 P4 P2 (7) P1(10) P3 P1(10) P1(10) P1 (10)
  • 19. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Ada pertanyaan? Terimakasih