SlideShare a Scribd company logo
Fakultas Ilmu Komputer
Defri Kurniawan, M.Kom
 Deskripsi penjadwalan
 Kriteria pengukuran penjadwalan
 Tipe-tipe penjadwalan
 Strategi Penjadwalan
 Algoritma Penjadwalan (FIFO, SJF)
Pengertian
 Penjadwalan proses merupakan kumpulan
kebijaksanaan dan mekanisme di sistem
operasi yang berkaitan dengan urutan kerja
yang dilakukan sistem komputer
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan:
1. Proses yang harus berjalan
2. Kapan dan berapa lama proses itu berjalan
Kriteria-kriteria yang digunakan sebagai sasaran
penjadwalan, meliputi:
1. Adil (fairness)
2. Efisiensi (eficiency)
3. Waktu tanggap (response time)
• Sistem interaktif
• Sistem waktu nyata
4. Turn around time
5. Throughput
Adalah proses-proses yang diperlakukan
sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses
yang sama dan tak ada proses yang tak
kebagian layanan pemroses sehingga
mengalami kekurangan waktu.
Sasaran penjadwalan:
Menjamin setiap proses mendapat pelayanan
dari pemroses secara adil.
• Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan
perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses
• Keadaan sibuk berarti pemroses tidak
menganggur.
• Layanan pemroses termasuk waktu yang
dihabiskan untuk mengeksekusi program
pemakai dan layanan sistem operasi
Sasaran penjadwalan:
• Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan
sibuk sehingga efisiensi sistem komputer
mencapai maksimum.
Waktu tanggap dalam Sistem Interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat
karakter terakhir perintah dimasukkan
Atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar
(terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response
time.
Waktu tanggap dalam Sistem waktu nyata (real
time)
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kemunculan suatu
kejadian sampai instruksi layanan rutin pertama
terhadap kejadian yang dieksekusi, disebut event
respons time.
Sasaran penjadwalan pada kriteria ini adalah
meminimalkan waktu tanggap sehingga
menghasilkan system yang reponsif
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau
job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan
sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang
dihabiskan di dalam sistem.
 Turn arround time = waktu eksekusi + waktu
menunggu.
 Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan turn
arround time
 Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam
satu unit waktu.
 Cara untuk mengekspresikan throughput adalah
dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi
dalam satu unit/interval waktu
Sasaran Penjadwalan:
 Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu
interval waktu.
 Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja
yang dilakukan sistem.
 Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara
bersama-sama pada sistem operasi yang
kompleks, yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term
scheduller)
2. Penjadwal jangka menengah (medium term
scheduller)
3. Penjadwal jangka panjang (long term
scheduller)
 Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller)
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses
diantara proses-proses ready di memori utama.
 Penjadwalan jangka menengah (medium termscheduller )
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses-
proses swapping (aktivitas pemindahan proses yang
tertunda dari memory utama ke memory sekunder).
 Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch
(proses – proses dengan penggunaan sumberdaya yang
intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di
eksekusi.
 Digunakan untuk memilih diantara proses-
proses yang siap dieksekusi. kemudian
proses tersebut salah satunya dialokasikan
ke CPU
 Short term scheduler juga digunakan untuk
memilih proses baru untuk CPU
 Dan memilih proses berikutnya yang harus
dijalankan.
 Proses-proses yang mempunyai kepentingan
kecil saat itu sebagai proses yang tertunda
ataupun tertunda karena memuat layanan
I/O atau memanggil sekumpulan layanan
 Aktivitas pemindahan proses yang tertunda
dari memori utama ke memori sekunder
disebut swapping
 Begitu kondisi yang membuatnya tertunda
hilang, proses dimasukkan kembali ke
memori utama dan ready
 Long term scheduller menentukan program
mana yang diakui pada sistem untuk
diproses, kapan dan mana yang harus
dikeluarkan
 Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian
batch dan memilih batch berikutnya yang
harus dieksekusi
 Batch biasanya adalah proses-proses dengan
penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu
waktu pemroses, memori, perangkat
input/output)
 Program-program ini berprioritas rendah,
digunakan sebagai pengisi (agar pemroses
sibuk) selama periode aktivitas job-job
interaktif rendah.
1. Penjadwalan non-preemptive (run to
completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses dan
pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain
sampai proses itu selesai
2. Penjadwalan preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses dan
pemroses dapat diambil alih proses lain. Sehingga
proses disela sebelum selesai dan harus
dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba
kembali pada proses itu
Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan
penjadwalan
1. Nonpreemptive
2. Preemtive
Klasifikasi lain berdasarkan adanya prioritas di
proses-proses, yaitu :
1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas
2. Algoritma penjadwalan berprioritas
1. Nonpreemptive
 FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come
First Serve)
 SJF (Shortest Job First)
 HRN (Highest Ratio Next)
 MFQ (Multiple Feedback Queues)
2. Nonpreemptive
 RR (Round Robin)
 SRF (Shortest Remaining First)
 PS (Priority Schedulling)
 GS (Guaranteed Schedulling)
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [1]
Contoh Soal:
Jika diketahui 5 macam antrian proses yaitu :A-B-C-D-E dengan waktu
kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses
berturut-turut antara lain 5,2,6,8,3.
Merupakan penjadwalan nonpreemptive dan penjadwalan tidak berprioritas.
Penjadwalan FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu :
• Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan
• Saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai
Penjadwalan ini adil yaitu proses yang datang duluan, dilayani duluan juga.
Dikatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job
pendek menunggu. Job-job tak penting dapat membuat job-job penting
menunggu.
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [2]
Terlihat lama tanggap : 14 Nilai ini cukup besar bila dibanding lama proses
masing2.
Contoh diatas tidak disertai waktu tiba.
Berikut ini adalah contoh dengan waktu tiba yang berbeda:
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [3]
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [4]
Selesai Eksekusi = Mulai Eksekusi + Lama Eksekusi
TA = Selesai Eksekusi -Total WaktuTiba
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [5]
Cara lain untuk mengerjakan
Misal ada tiga proses P1, P2, P3 yang
datang dengan lama waktu kerja CPU (CPU
Burst-time) masing-masing sbb :
Jika proses datang dengan urutan P1, P2, P3
dan dilayani dengan algoritma FIFO maka
dapat digambarkanGantt Chart-nya :
Dari Gantt Chart dapat diambil kesimpulan waktu tunggu untuk P1 adalah 0 milidetik,
waktu tunggu untuk P2 adalah 24 milidetik, waktu tunggu P3 adalah 27 milidetik. Jadi
rata-rata waktu tunggu (Average Waiting Time / AWT) adalah (0+24+27)/3 = 17
milidetik.
Kemudian jika waktu kedatangan proses adalah P3, P2, P1 maka Gantt Chartnya adalah
Penjadwalan FIFO (First In First Out) [5]
MenentukanTurn AroundTime dengan FIFO berdasarkan contoh diatas :
Turn around time (waktu penyelesaian) P1 adalah 24, P2 = 27, P3 = 30, maka rata-rata turn
around time = (24+27+30)/3 = 27 milidetik.
Penjadwalan Shortest Job First (SJF) [1]
Penjadwalan dengan tipe prioritas tanpa
preeemptive.
• Dasar prioritasnya adalah pendeknya proses.
• Makin pendek prosesnya makin tinggi
prioritasnya.
Waktu tiba =
sama (0)
Penjadwalan Shortest Job First (SJF) [2]
1. Diketahui 10 antrian proses yaitu : A-B-C-D-E-F-G-H-I-J dengan
waktu kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif
(PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 8,5,4,10,3,9,2,1,7,8
(Menggunakan FIFO).
2. Diketahui 7 antrian proses yaitu : P-Q-R-S-T-U-V dengan waktu
kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0),
lama proses berturut-turut antara lain 6,9,1,5,7,7,2 (Menggunakan
SJF).
3. Diketahui 5 antrian proses yaitu : P-Q-R-S-T dengan waktu
kedatangan berturut-turut 0,1,3,5,8 dan prosesor sedang tidak
aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 8,5,4,10,3
(Menggunakan FIFO).
4. Diketahui 6 antrian proses yaitu : E-F-G-H-I-J dengan waktu
kedatangan berturut-turut 0,2,3,5,7,9 dan prosesor sedang tidak
aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 1,5,7,9,10,12
(Menggunakan SJF).
TUGAS

More Related Content

Similar to Penjadwalan_Proses_I.pptx

Penjadwalan Proses
Penjadwalan ProsesPenjadwalan Proses
Penjadwalan Proses
Lia Rusdyana Dewi
 
Penjadwalan proses
Penjadwalan prosesPenjadwalan proses
Penjadwalan proses
Dedi Mukhlas
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Ryan Aulia
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
ImadeGautama
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
soeswono
 
penjadwalan proses
penjadwalan prosespenjadwalan proses
penjadwalan proses
velisya NT
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedulenovita dewi
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasi
TaufikRahman106
 
5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod
Setia Juli Irzal Ismail
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
respatibuja
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesSetyady Peace
 
Penjadualan CPU
Penjadualan CPUPenjadualan CPU
Penjadualan CPU
eddie Ismantoe
 
sistem operasi.pptx
sistem operasi.pptxsistem operasi.pptx
sistem operasi.pptx
FebianiPutriAnugrahS
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
belajarkomputer
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses
nasib silaban
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
AbdulRahman1543
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
sayaxioami1
 
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
beiharira
 

Similar to Penjadwalan_Proses_I.pptx (20)

Penjadwalan Proses
Penjadwalan ProsesPenjadwalan Proses
Penjadwalan Proses
 
Penjadwalan proses
Penjadwalan prosesPenjadwalan proses
Penjadwalan proses
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
 
penjadwalan proses
penjadwalan prosespenjadwalan proses
penjadwalan proses
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedule
 
Tugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasiTugas kelompok 1 sistem operasi
Tugas kelompok 1 sistem operasi
 
5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod5 penjadwalan aplod
5 penjadwalan aplod
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
 
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
 
Penjadualan CPU
Penjadualan CPUPenjadualan CPU
Penjadualan CPU
 
sistem operasi.pptx
sistem operasi.pptxsistem operasi.pptx
sistem operasi.pptx
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses
 
Pertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_okPertemuan 9 rev 310108_ok
Pertemuan 9 rev 310108_ok
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
 
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
Sistem Operasi - 4 [Penjadwalan Proses SO]
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

Penjadwalan_Proses_I.pptx

  • 1. Fakultas Ilmu Komputer Defri Kurniawan, M.Kom
  • 2.  Deskripsi penjadwalan  Kriteria pengukuran penjadwalan  Tipe-tipe penjadwalan  Strategi Penjadwalan  Algoritma Penjadwalan (FIFO, SJF)
  • 3. Pengertian  Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer
  • 4. Adapun penjadwalan bertugas memutuskan: 1. Proses yang harus berjalan 2. Kapan dan berapa lama proses itu berjalan
  • 5. Kriteria-kriteria yang digunakan sebagai sasaran penjadwalan, meliputi: 1. Adil (fairness) 2. Efisiensi (eficiency) 3. Waktu tanggap (response time) • Sistem interaktif • Sistem waktu nyata 4. Turn around time 5. Throughput
  • 6. Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu. Sasaran penjadwalan: Menjamin setiap proses mendapat pelayanan dari pemroses secara adil.
  • 7. • Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses • Keadaan sibuk berarti pemroses tidak menganggur. • Layanan pemroses termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan layanan sistem operasi Sasaran penjadwalan: • Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi sistem komputer mencapai maksimum.
  • 8. Waktu tanggap dalam Sistem Interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir perintah dimasukkan Atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response time. Waktu tanggap dalam Sistem waktu nyata (real time) Didefinisikan sebagai waktu dari saat kemunculan suatu kejadian sampai instruksi layanan rutin pertama terhadap kejadian yang dieksekusi, disebut event respons time.
  • 9. Sasaran penjadwalan pada kriteria ini adalah meminimalkan waktu tanggap sehingga menghasilkan system yang reponsif
  • 10. Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem.  Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu.  Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan turn arround time
  • 11.  Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.  Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu Sasaran Penjadwalan:  Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu.  Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
  • 12.  Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu: 1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller) 2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller) 3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
  • 13.  Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller) Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama.  Penjadwalan jangka menengah (medium termscheduller ) Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses- proses swapping (aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memory utama ke memory sekunder).  Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller) Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch (proses – proses dengan penggunaan sumberdaya yang intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi.
  • 14.  Digunakan untuk memilih diantara proses- proses yang siap dieksekusi. kemudian proses tersebut salah satunya dialokasikan ke CPU  Short term scheduler juga digunakan untuk memilih proses baru untuk CPU  Dan memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
  • 15.  Proses-proses yang mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda ataupun tertunda karena memuat layanan I/O atau memanggil sekumpulan layanan  Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping
  • 16.  Begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang, proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready
  • 17.
  • 18.  Long term scheduller menentukan program mana yang diakui pada sistem untuk diproses, kapan dan mana yang harus dikeluarkan  Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi
  • 19.  Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat input/output)  Program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
  • 20.
  • 21. 1. Penjadwalan non-preemptive (run to completion) Proses diberi jatah waktu oleh pemroses dan pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai 2. Penjadwalan preemptive Proses diberi jatah waktu oleh pemroses dan pemroses dapat diambil alih proses lain. Sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu
  • 22. Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan 1. Nonpreemptive 2. Preemtive Klasifikasi lain berdasarkan adanya prioritas di proses-proses, yaitu : 1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas 2. Algoritma penjadwalan berprioritas
  • 23. 1. Nonpreemptive  FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)  SJF (Shortest Job First)  HRN (Highest Ratio Next)  MFQ (Multiple Feedback Queues)
  • 24. 2. Nonpreemptive  RR (Round Robin)  SRF (Shortest Remaining First)  PS (Priority Schedulling)  GS (Guaranteed Schedulling)
  • 25.
  • 26. Penjadwalan FIFO (First In First Out) [1] Contoh Soal: Jika diketahui 5 macam antrian proses yaitu :A-B-C-D-E dengan waktu kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 5,2,6,8,3. Merupakan penjadwalan nonpreemptive dan penjadwalan tidak berprioritas. Penjadwalan FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu : • Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan • Saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai Penjadwalan ini adil yaitu proses yang datang duluan, dilayani duluan juga. Dikatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu. Job-job tak penting dapat membuat job-job penting menunggu.
  • 27. Penjadwalan FIFO (First In First Out) [2]
  • 28. Terlihat lama tanggap : 14 Nilai ini cukup besar bila dibanding lama proses masing2. Contoh diatas tidak disertai waktu tiba. Berikut ini adalah contoh dengan waktu tiba yang berbeda: Penjadwalan FIFO (First In First Out) [3]
  • 29. Penjadwalan FIFO (First In First Out) [4] Selesai Eksekusi = Mulai Eksekusi + Lama Eksekusi TA = Selesai Eksekusi -Total WaktuTiba
  • 30. Penjadwalan FIFO (First In First Out) [5] Cara lain untuk mengerjakan Misal ada tiga proses P1, P2, P3 yang datang dengan lama waktu kerja CPU (CPU Burst-time) masing-masing sbb : Jika proses datang dengan urutan P1, P2, P3 dan dilayani dengan algoritma FIFO maka dapat digambarkanGantt Chart-nya : Dari Gantt Chart dapat diambil kesimpulan waktu tunggu untuk P1 adalah 0 milidetik, waktu tunggu untuk P2 adalah 24 milidetik, waktu tunggu P3 adalah 27 milidetik. Jadi rata-rata waktu tunggu (Average Waiting Time / AWT) adalah (0+24+27)/3 = 17 milidetik. Kemudian jika waktu kedatangan proses adalah P3, P2, P1 maka Gantt Chartnya adalah
  • 31. Penjadwalan FIFO (First In First Out) [5] MenentukanTurn AroundTime dengan FIFO berdasarkan contoh diatas : Turn around time (waktu penyelesaian) P1 adalah 24, P2 = 27, P3 = 30, maka rata-rata turn around time = (24+27+30)/3 = 27 milidetik.
  • 32. Penjadwalan Shortest Job First (SJF) [1] Penjadwalan dengan tipe prioritas tanpa preeemptive. • Dasar prioritasnya adalah pendeknya proses. • Makin pendek prosesnya makin tinggi prioritasnya. Waktu tiba = sama (0)
  • 33. Penjadwalan Shortest Job First (SJF) [2]
  • 34. 1. Diketahui 10 antrian proses yaitu : A-B-C-D-E-F-G-H-I-J dengan waktu kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 8,5,4,10,3,9,2,1,7,8 (Menggunakan FIFO). 2. Diketahui 7 antrian proses yaitu : P-Q-R-S-T-U-V dengan waktu kedatangan semuanya 0 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 6,9,1,5,7,7,2 (Menggunakan SJF). 3. Diketahui 5 antrian proses yaitu : P-Q-R-S-T dengan waktu kedatangan berturut-turut 0,1,3,5,8 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 8,5,4,10,3 (Menggunakan FIFO). 4. Diketahui 6 antrian proses yaitu : E-F-G-H-I-J dengan waktu kedatangan berturut-turut 0,2,3,5,7,9 dan prosesor sedang tidak aktif (PP=0), lama proses berturut-turut antara lain 1,5,7,9,10,12 (Menggunakan SJF). TUGAS

Editor's Notes

  1. Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput.