Globalisasi ==> Sebuah era yang tidak
dapat dihindari:
- Semua bangsa sedang bersaing
untuk menjadi yang terdepan
dalam era persaingan.
- Setiap bangsa dituntut untuk
memiliki daya saing yang tinggi
- Ditandai kemampuan SDM yang andal,
penguasaan pengetahuan yang tinggi,
dan penguasaan perekonomian global
MAHASISWA DAN GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI MEA 2015 - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
Membayangkan Komunitas ASEAN 2015', lalu mentera diri, dan berlaku antisipatif adalah kepastian. Jika hanya berandai-adai, lalu memasung rasa takut, maka agan tergilas oleh keadaan. Mungkin apa yang ada dalam imajinasi dan persepsi mahasiswa ? Apakah sudah banyak yang di “list” untuk bayangkan. Konsep, praksis, dan konsekuensinya yang harus ditanggung, atau hanya sekedar ikut arus? Mahasiswa sebagai generasi muda harus berani keluar dari pikiran liniaritas, atau hanya menjadi penonton teater kemjauan. Kita harus siap tak hanya menyambut era Komunitas ASEAN tersebut. Apalagi mengandalkan bonus Tuhan berupa kekayaan melimpah di negeri ini.
Komunitas ASEAN 2015, sesungguhnya adalah kesepakatan tentang 'komunitas tunggal' ASEAN muncul dalam KTT ASEAN di Bali 2003 yang menghasilkan 'Bali Concord II'. 'Kesepakatan Bali II' dipandang sebagai langkah strategis menuju keseimbangan baru di antara negara-negara ASEAN, yang mencakup beberapa prinsip pokok; pemeliharaan stabilitas regional yang memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi; penguatan, dan konsolidasi demokrasi, peningkatan penghormatan pada hak asasi manusia, dan penguatan tata kelola pemerintah yang baik dan penegakan supremasi hukum.
Lalu peran apa yang harus kita sambung Jika hali ini merupakan suratan, atau garis tangan ?
KESIAPAN SEBAGAI MAHASISWA DILINGKUP PENDIDIKAN
MAHASISWA DAN GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI MEA 2015 - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
Membayangkan Komunitas ASEAN 2015', lalu mentera diri, dan berlaku antisipatif adalah kepastian. Jika hanya berandai-adai, lalu memasung rasa takut, maka agan tergilas oleh keadaan. Mungkin apa yang ada dalam imajinasi dan persepsi mahasiswa ? Apakah sudah banyak yang di “list” untuk bayangkan. Konsep, praksis, dan konsekuensinya yang harus ditanggung, atau hanya sekedar ikut arus? Mahasiswa sebagai generasi muda harus berani keluar dari pikiran liniaritas, atau hanya menjadi penonton teater kemjauan. Kita harus siap tak hanya menyambut era Komunitas ASEAN tersebut. Apalagi mengandalkan bonus Tuhan berupa kekayaan melimpah di negeri ini.
Komunitas ASEAN 2015, sesungguhnya adalah kesepakatan tentang 'komunitas tunggal' ASEAN muncul dalam KTT ASEAN di Bali 2003 yang menghasilkan 'Bali Concord II'. 'Kesepakatan Bali II' dipandang sebagai langkah strategis menuju keseimbangan baru di antara negara-negara ASEAN, yang mencakup beberapa prinsip pokok; pemeliharaan stabilitas regional yang memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi; penguatan, dan konsolidasi demokrasi, peningkatan penghormatan pada hak asasi manusia, dan penguatan tata kelola pemerintah yang baik dan penegakan supremasi hukum.
Lalu peran apa yang harus kita sambung Jika hali ini merupakan suratan, atau garis tangan ?
KESIAPAN SEBAGAI MAHASISWA DILINGKUP PENDIDIKAN
Ekonomi kreatif relatif baru di Indonesia. Pelatihan ini ditawarkan untuk memberikan gambaran kepada para akademisi, pebisnis, dan pejabat pemerintah tentang peluang di dalam era kreatif.
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...LSP3I
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade ini secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan kira-kira dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat. Negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut digabungkan, indikasinya Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan, maka menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apakah Indonesia siap dalam melakukan penerapan Industri 4.0. semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan bahan pengetahuan akan persiapan INdonesia saat ini dalam penerapan Industri 4.0.
Presentasi ini memaparkan tentang peranan industri kreatif dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Ipang Wahid berkesempatan untuk membahas beberapa data terkait industri kreatif dalam acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang dilaksanakan di Yogyakarta.
Ekonomi kreatif relatif baru di Indonesia. Pelatihan ini ditawarkan untuk memberikan gambaran kepada para akademisi, pebisnis, dan pejabat pemerintah tentang peluang di dalam era kreatif.
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...LSP3I
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade ini secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan kira-kira dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat. Negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut digabungkan, indikasinya Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan, maka menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apakah Indonesia siap dalam melakukan penerapan Industri 4.0. semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan bahan pengetahuan akan persiapan INdonesia saat ini dalam penerapan Industri 4.0.
Presentasi ini memaparkan tentang peranan industri kreatif dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Ipang Wahid berkesempatan untuk membahas beberapa data terkait industri kreatif dalam acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang dilaksanakan di Yogyakarta.
Begitu bunyi tagline sekaligus tagar yang diusung oleh Dr. Aji Dedi Mulawarman, penulis buku berjudul JANG OETAMA: Jejak dan Perjuangan HOS Tjokroaminoto, pada serangkaian perjalanan untuk menyebarluaskan pemikiran Sang Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto. Setelah tanggal 20 Mei 2015 sukses menggelar Launching Buku di Hotel Bidakara Jakarta, melalui Yayasan Rumah Peneleh, Kang Aji (Aji Dedi Mulawarman) punya beberapa agenda menyusul agenda utama peluncuran buku tersebut.
Bagi Dosen Akuntansi - Universitas Brawijaya itu, dari serangkaian perjalanan ini beliau ingin berbagi semangat juang yang seringkali diajarkan dan tertanam di benak murid-murid HOS Tjokroaminoto sendiri, selain itu agenda #TjokroUntukIndonesia ini juga dilatarbelakangi keprihatinan Kang Aji yang mendalam atas beragam persoalan bangsa yang menurut beliau disebabkan oleh kuatnya hegemoni kekuasaan, perang kepentingan pribadi maupun golongan dan lemahnya mentalitas sumber daya manusianya.
Meski pemikiran Sosialisme Islam yang diusung HOS Tjokroaminoto seringkali dianggap hal asing bagi sebagian golongan, tapi pemikiran Tjokro seratus tahun lampau itu dinilai tepat untuk digelorakan, sebagai tonggak persatuan dan era Kebangkitan Nasional Baru, Zelfbestuur Bertauhid.
Berawal dari Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) yang bertujuan untuk yang pertama memberikan edukasi kepada para remaja dalam bermedia sosial. Tujuan kedua memberikan pelatihan kepada para remaja untuk menyampaikan pendapat di media sosial dengan baik dan bijak sehingga tidak menyinggung pihak lain. Pelatihan ini dilaksanakan di SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen dan diikuti oleh 35 siswa dan siswi. Pelatihan dilaksanakan secara luring dalam satu sesi pertemuan. Pengabdian ini ditujukan untuk kaum muda, baik laki-laki maupun perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada siswa SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen ini menggunakan penyampaian materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di akhir acara. Sesi tanya jawab ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya terkait dengan topik konsultasi, tetapi juga untuk bertanya tentang topik di luar topik yang diberikan. Berdasarkan respon dari para siswa setelah pelatihan dilaksanakan menyatakan bahwa 62,9% menyatakan sangat setuju bahwa media sosial bermanfaat bagi sekolah dan kegiatan di luar sekolah. Hasil ini didapatkan dari pemberian pertanyaan kuesioner kepada para siswa setelah pelatihan dilaksanakan.
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanLSP3I
Para peramal masa depan (futurist) mengatakan bahwa abad 21 disebut abad pengetahuan, karena pengetahuan telah menjadi landasan utama segala aspek kehidupan (Trilling dan Hood, 1999).
Perubahan-perubahan yang terjadi selain karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, juga diakibatkan oleh pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai-nilai budaya.
Era pengetahuan menyebabkan terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap manusia, cara pandang manusia terhadap masalah-masalah sosial dan alam, cara pandang manusia terhadap dunia pendidikan atau perubahan peran orang tua/guru/dosen dalam dunia pendidikan, serta perubahan pola hubungan antar mereka.
Era pengetahuan telah menimbulkan perubahan yang signifikan pada tatanan lapangan kerja maupun dunia pendidikan. Era pengetahuan telah memaksa kita untuk menyesuaikan sejumlah aturan main, cara kerja, perilaku dan bahkan telah menjungkirbalikkan paradigma yang dianggap benar pada zaman sebelumnya.
Hal yang paling sesat terjadi apabila saat kini kita masih menggunakan cara lama di era yang sudah berubah. Perusahaan-perusahaan bisnis yang tercatat sebagai perusahaan kelas dunia ternyata separuhnya telah lenyap dalam tempo 10 tahun, karena mereka tidak mampu mengikuti tuntutan perubahan zaman.
Era pengetahuan telah melahirkan tatanan kehidupan baru, yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan era manual atau era mesin industri. Pengetahuan telah menjadi modal virtual (human capital) yang sangat menentukan perkembangan serta sekaligus kemajuan peradaban di jaman ini.
Dampak yang ditimbulkan dari perubahan tersebut sangat luar biasa, antara lain diperlihatkan melalui sejumlah fenomena seperti :
Mengalirnya beragam sumber daya fisik maupun non-fisik (data, informasi, dan pengetahuan) dari satu tempat ke tempat lainnya secara bebas dan terbuka. Ini telah merubah total lingkup dunia bisnis dan dunia usaha yang selama ini terlihat mapan.
Meningkatnya kolaborasi dan kerjasama antar negara dalam proses penciptaan produk dan/atau jasa yang berdaya saing tinggi secara langsung maupun tidak langsung telah menggeser kekuatan ekonomi dunia dari "barat" menuju "timur" dari "utara" ke "selatan"
Menguatnya tekanan negara-negara maju terhadap negara berkembang untuk secara total segera menerapkan agenda globalisasi yang memaksa setiap negara untuk menyerahkan nasibnya pada mekanisme ekonomi pasar bebas dan terbuka yang belum tentu mendatangkan keuntungan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Similar to Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era Globalisasi (20)
Perancangan Diklat/Training Berbasis e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Konsep e-Learning telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model e-Learning yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). e-Learning memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang Diklat.
Pengembangan SDM Pertanian Berbasis TIK Dalam Rangka Mengantisipasi MEA (Masy...Djadja Sardjana
SDM Pertanian telah berperan aktif dalam berbagai peningkatan perekonomian dalam sebuah negara, tidak hanya di Indonesia, akan tetapi juga di negara-negara sedang berkembang.
Berbagai permasalahan sering muncul baik dari luar maupun dari dalam SDM Pertanian itu sendiri. Salah satu masalah internal adalah keterbatasan penguasaan pengetahuan.
Digitalization of Learning and Knowledge Management on Corporate Djadja Sardjana
Growing importance of knowledge and learning:
- Changing learning models from formal training to coaching, on-the-job learning, to communities… using variety of e-learning and KM tools
- Knowledge Management focus on access to learning resources and collaboration
- Human Resources development learning as a tool for performance improvement decentralising responsibility for learning
focus on formal learning models
Konsep, Model dan Pengembangan Knowledge Management & e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Modal manusia berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang unik untuk seorang karyawan.
Sumber daya yang unik yang membedakannya dari sumber daya lainnya dari organisasi yang memberikan dasar dan bentuk dari keunggulan kompetitif.
Corporate Learning Toward Corporate University (Pembelajaran Menuju Universit...Djadja Sardjana
Corporate University menyelenggarakan aktivitas berupa pembelajaran dalam kelas maupun jarak jauh untuk pengembangan eksekutif, perencanaan suksesi, pengelolaan pengetahuan (knowledge management), perekrutan strategis dan orientasi, dan lain-lain
Bisa bersifat pembelajaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan, baik secara individual dan organisasional.
Fokus utama kegiatan Corporate University adalah individual, tetapi organisasi juga mendapatkan proses pembelajaran
TechnoEduPreneur 30 Mei 2013 Higher Education 21st Century Learning Djadja Sardjana
Future Paradigms in the Education:
- Strong impact of the birth of globalization will result in a change in management strategy of education and training
- For that requires knowledge of education and learning methods are new
- The structure of skills and knowledge to support changing lifelong learning and continuous learning that serves to prepare peoples to meet the demands or institution interests
Seminar TechnoEduPreneur 1 Juni 2013: "Tantangan dan Kesempatan Yang Kita Had...Djadja Sardjana
Untuk dapat bersaing dan cepatnya perkembangan teknologi serta perubahan life style, dibutuhkan tenaga kerja yang berkompeten.
Masalah utama pengangguran ditingkat sarjana atau lulusan perguruan tinggi:
- Rendahnya mahasiswa yang berminat membuka usaha dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
- Peranan dunia industri/usaha dan UKM dalam melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi masih belum optimal.
- Pengelolaan bisnis UKM masih lemah.
Ethics:
Is the consensusally accepted standards of behavior for an occupation, trade, or profession
Morality:
Is the precepts of personal behavior based on religious or philosophical grounds
.
Law:
- Formal codes that permit or forbid certain behavior
- May of may not enforce Ethics or morality
Code of Ethics:
Specifies how an organization expects its employees to behave while on the job
Basic Concept of Strategy & Strategic Management Djadja Sardjana
“If you don’t know where you are going, any road will take you there.”~The Qur’an
“Management’s job is not to see the company as it is . . . but as it can become.”~John W. Teets
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityDjadja Sardjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, BAPINGER UNIVERSITY telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011 sampai tahun 2015. Rencana Strategis tersebut disusun dengan memperhitungkan potensi
yang dimiliki universitas, kelemahan yang masih dihadapi, tantangan dan peluang yang mungkin timbul. Dokumen ini menguraikan Rencana Strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Policy Making and Decision Making in EducationDjadja Sardjana
What is Policy?
Decision makers, who are used to depending on their past experiences, must make decisions and take actions in the rapidly changing world we face today. In this turbulent environment, the ability to successfully view the current situation through the traditional "good judgment" viewpoint is weakened through increasing external noise (a multitude of information sources on multiple topics) and changing paradigms of how we think about social, cultural, organizational and economic issues, creating internal noise within our prevailing mental models. These noises skew our perception of what is really happening in the world. In addition to facing this constant flux, leaders are being asked to choose the path to the future as well as to explain exactly how they plan to get there. Before putting a stake in the sand, leaders begin by developing and testing hypotheses about possible scenarios, and then eliminate numerous courses of action until a small set of viable choices remain. Once the decision to act is made, the communication of the new initiatives begins. The results of these initiatives usually produce some expected behavior, but almost always, much to our surprise, our actions produce unexpected behavior as well, that once again changes our situation. And so it goes…
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga PendidikanDjadja Sardjana
Kebijakan Pengembangan Lembaga Pendidikan:
1. Kebijakan antara Lembaga Pendidikan, masyarakat dan pemerintah didasarkan kepada suatu keinginan proses peningkatan kualitas pendidikan dengan sumber daya yang ada.
2. Lembaga Pendidikan menangkap esensi kebijakan makro pendidikan untuk kemudian melalui proses perencanaan, harus merumuskannya ke dalam kebijakan mikro dalam bentuk program-program prioritas sesuai visi dan misinya
3. Lembaga Pendidikan menjadi mandiri tetapi masih dalam kerangka acuan kebijakan nasional yang memadai, memiliki tanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan masyarakat.
>>Penerapan Pembelajaran Dengan Media Baru tidak hanya menambahkan sesuatu, tetapi mengubah segalanya. Sistem baru biasanya melawan sistem yang sudah ada. Hal ini bersaing dengan waktu, uang, perhatian, prestise, dan pandangan dunia pendidikan<<
ICBEM2012: Knowledge Management for Small and Medium Enterprises to Win the C...Djadja Sardjana
Small medium enterprises (SMEs ) has been an active part in various improvements in the economy in a country. Globalization is an era that is inevitable. Today, all nations are competing to be the leader in the era of competition. One way is to create competitiveness through the implementation of Knowledge Management in SMEs . To go on such a needed institution building measures approach towards SMEs to understand the problems of the mastery of knowledge to businesses, especially those related to knowledge management efforts.
Management Creativity and Its Form: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
The concept of creativity has been around long before management speak in many disciplines (the term has16th century etymological origins). For example:
# In Mathematics – as the art of making useful combinations from an almost infinite number of possible useless combinations
# In Philosophy – especially connected with serendipity (which is
not pure luck or chance) but results from identifying 'matching
In Philosophy – especially connected with serendipity (which is not pure luck or chance) but results from identifying 'matching pairs' of events that are subsequently put to practical use.
Baudrillard uses the analogy of the billiard game – playing off the cushion – to characterise the rebounding and richocheting nature of actions and ideas.
# Business examples of such a process can be found under the topic “innovation” and include the invention of the Swatch (new combinations or “pairings” of technologies developed in other
industries).
Process of Creative Regeneration: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Process of Creative Regeneration:
Edward de Bono suggests that you could choose a set of simple nouns at random from the dictionary and then work towards the the desired subject matter through random association.
Creative Management: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Creative management aims to transform
organisations through changing the way they are run, by trying to open up the climate and management style, increase participation and grant employees more freedom as to how things are accomplished, e.g. new product
development.
The Creative Manager: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Frontline workers see a great many problems and opportunities that their managers don’t. Today, most leaders either don’t realize the full power of employee ideas or have never learned power of employee ideas or have never learned
how to tap them effectively. To be truly excellent, innovative, lean or effective at execution, you have to be able to capture and implement large numbers of employee
ideas.
ACFTA Trickle Down Effect: ICT Education Roles on Human Resources Readiness...Djadja Sardjana
• The knowledge-driven economy continues to be
characterized by a rapidly changing and pervasive characterized by a rapidly changing and pervasive
information infrastructure.
• The Internet and its accompanying applications # e-
Business platforms, interactive experiences with new forms of content, sophisticated consumer devices, leading-edge information technology # are all elements of the digital economy.
==> Heavily supported by prominent
ICT Education Institution
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Tentang Saya
EDUCATION
Indonesia Education University (www.upi.ac.id)
Doctorate, Majoring on Education Management
with concentration on Knowledge Management & e-Learning
Telkom Management Institute (www.imtelkom.ac.id)
MBA on Telecommunication Business (Biztel), Cum Laude Graduate (3.71 from 4.0)
with Theses “Role of Grameen Telecom Stakeholder at Bangladesh on Strategic Management”
National Technology Institute (www.itenas.ac.id)
May 30, 1990
Bachelor on Telecommunication Engineering, with Theses “Simulation of Automatic Direction Finder on
Airplane”
EXPERIENCE
Council Member | Gerson Lehrman Group
May 2009 - Now
DIVISION HEAD | SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
May 2008 – April 2009
SENIOR MANAGER | MOTOROLA,INC.
November 2002 – April 2008
SENIOR MANAGER | MWEB,INC.
June 2001 – October 2002
IT MANAGER | Ariawest International
January 1997- May 2001
SUPERVISOR, CTS | AT&T/LucentTechnologies Indonesia
JUNE 1994 – JANUARY 1997
Lecture| Sekolah Tinggi Telekomunikasi Telkom (STTTelkom)
February 1991 – May 1994
27-Aug-13 2
3. Mahasiswa Muslim:
Karir Apa Yang
Anda Pilih
Djadja Sardjana
djadjas@pojokpendidikan.com
http://www.facebook.com/djadja
http://twitter.com/djadjas
The Cutting Edge of Education
4. Perjalanan Hidup Manusia
Kalau kita punya cita-cita sebagai pilot,
insinyur, ulama, dokter, guru, tentara
dan sebagainya......
Mungkin kita telah memikirkan
secercah karir masa depan yang akan
dipilih…..
Kadang-kadang pilihan itu berubah
sesuai beranjaknya waktu dan keadaan
yang mempengaruhinya.......
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi4
5. Kesuksesan?
Bu Een Sukaesih, seorang lulusan yang
cemerlang dari IKIP (UPI), tiba-tiba
lumpuh dan memutuskan berhenti jadi
CPNS serta mengabdikan hidupnya
menjadi Mahasiswa Muslim dengan
mendidik anak-anak di desanya yang
pada Juni-2013 telah memperoleh
SCTV-Award, diundang ke Istana
Presiden RI dan UPI Lifetime
Achievement Award. (Video 4m)
Bill Gates, Sang Pendiri/Pemilik
Mayoritas Microsoft, “pensiun” dari
perusahaannya dan mendedikasikan
dirinya kepada Gates Foundation yang
terutama bergerak dalam bidang
pendidikan dan kedokteran
Onno W. Purbo, Sang Suhu Internet
Indonesia, memilih "berpindah ke lain
hati" dari institusinya dan berkarier
sebagai seorang "Ronin"
(Pendekar/Samurai Tanpa Tuan/Majikan)
seperti Miyamoto Musashi dengan
komitmen ingin memberikan kontribusi
lebih banyak dan luas pada orang lain.
Yana Noviadi, Kepala Desa
Mandalamekar-Tasikmalaya yang
mempunyai Program-program yang
dirancang untuk mewujudkan visi Desa
Mandiri pada 2025. Program jangka
panjang ini sengaja disusun karena
menurut Yana, siapapun yang menjabat,
jika programnya sudah dicanangkan,
akan tetap berjalan dengan pengawasan
masyarakat. (Video 5m)
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi5
6. Karir apa yang anda pilih?
E
Karyawan
I
Saham,
Property
B
Franchise,
Corporate
SE
Dokter,
Mahasiswa
Muslim27-Aug-13 6 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
7. Fakta Saat Ini
Lapangan kerja baru pada
periode stagnasi/krisis
diciptakan bukan oleh
Negara / perusahaan
besar, tapi oleh usaha
kecil (perorangan) dan
menengah
Di Amerika ( 1990-2010)
menurut The Economist
600.000 perusahaan baru
didirikan tiap tahun
Laju pertumbuhan usaha
kecil 3x lebih tinggi dari
pertumbuhan perusahaan
besar dari kelompok
”Fortune 500”
27-Aug-13 7 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
8. Globalisasi
Semua bangsa sedang bersaing
untuk menjadi yang terdepan
dalam era persaingan.
Setiap bangsa dituntut untuk
memiliki daya saing yang tinggi
Ditandai kemampuan SDM yang andal,
penguasaan pengetahuan yang tinggi,
dan penguasaan perekonomian global
Sebuah
era yang
tidak
dapat
dihindari
827-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
10. Daya Saing Indonesia
(WEF Global Competitiveness Report)
10
http://reyadel.wordpress.com/2009/06/27/asian-competitiveness-index-2008-2009-asean/
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
15. DAMPAK GLOBALISASI ( Lanj.)
Terciptanya
Ekonomi Global
Terciptanya
perdagangan bebas
Munculnya gerakan
proteksionisme
Munculnya gerakan
anti globalisasi
Terciptanya
imperialisme baru
Munculnya
kekuasaan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi dalam
kehidupan global
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi15
19. MANFAAT GLOBALISASI
TANTANGAN BARU
KESEMPATAN BARU
MENINGKATKAN DAYA SAING
KETIDAKTERPENCILAN
MODERNISASI
KERJASAMA INTERNASIONAL
AKSES INFORMASI
KOMUNIKASI YANG MURAH, CEPAT DAN AKURAT
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi19
20. MENGENDALIKAN DAMPAK
NEGATIF GLOBALISASI
MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN
PROTEKSIONISME TERBATAS
UNTUK MELINDUNGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI RAKYAT
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
LOKAL UTK MENANGKAL
PERSAINGAN BEBAS
MEMPERKOKOH IMPLEMENTASI
NILAI-NILAI BUDAYA NASIONAL UTK
MENANGKAL NILAI-NILAI BARU
YANG TIDAK SESUAI
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi20
21. Pentingnya Soft-Skill
Bagi Mahasiswa Muslim
Djadja Sardjana
djadjas@pojokpendidikan.com
http://www.facebook.com/djadja
http://twitter.com/djadjas
The Cutting Edge of Education
22. Soft Skills didefinisikan sebagai
perilaku personal dan interpersonal
yang mengembangkan dan
memaksimalkan kinerja humanis
• Transferable Skills
• General skills
27-Aug-13 22 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
23. ATRIBUT SOFT SKILLS (1)
Komitmen
Inisiatif
Kemampuan untuk belajar
Handal
Percaya diri
Kemampuan berkomunikasi
Antusias
Antara lain :
27-Aug-13 23 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
24. ATRIBUT SOFT SKILLS (1)
Berani mengambil keputusan
Integritas
Motivasi untuk meraih prestasi/ Gigih
Berkreasi
Kerjasama dalam tim
Berfikir kritis
Menghargai (pendapat) orang lain
Antara lain :
27-Aug-13 24 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
25. ATRIBUT SOFT SKILLS (2)ATRIBUT SOFT SKILLS (2)ATRIBUT SOFT SKILLS (2)ATRIBUT SOFT SKILLS (2)
Menurut Patrick O’Brien dalam bukunya “Making College Count”
Communication
skills
Organization
Skills
Leadership
LogicEffort
Group Skills
Ethics
*
27-Aug-13 25 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
26. PERGESERAN PERANPERGESERAN PERANPERGESERAN PERANPERGESERAN PERAN
Hard Skills Hard Skills
Soft Skills
Usaha meng-soft skills-kan Mahasiswa Muslim
sudah dilakukan namun
Pada Umumnya Belum Bersistem
27-Aug-13 26 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
28. PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN di PT
Mengantarkan Mhs
Sampai Ke Dusun
Terakhir Sebelum
Mendaki Gunung
KompetensiKompetensiKompetensiKompetensi LulusanLulusanLulusanLulusan::::
aaaa. Hard Skills : Intra. Hard Skills : Intra. Hard Skills : Intra. Hard Skills : Intra KurikulerKurikulerKurikulerKurikuler (18%)(18%)(18%)(18%)
b. Soft Skills : Intra,b. Soft Skills : Intra,b. Soft Skills : Intra,b. Soft Skills : Intra, KoKoKoKo &&&& EkstraEkstraEkstraEkstra KurikulerKurikulerKurikulerKurikuler (82%)(82%)(82%)(82%)
27-Aug-13 28 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
29. Bakat Menemukan Pintunya (Faktor X)
“Faktor X” itu melekat
ada diri Anda masing-
masing dan baru
menjadi “faktor X”
kalau ia berhasil
menemukan pintunya
maka temukan dan
ketuklah pintu-pintu
itu.
Sikap Anda terhadap
“pintu” itu akan
tercermin pada apa
yang Anda dapatkan.
Sikap itu adalah
sebuah pilihan.
27-Aug-13 29 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
30. Pilihannya
bermacam-
macam:
Ada yang mendiamkan saja. Ia adalah
orang yang percaya diri dengan “bakat”-
nya dan membiarkan “pintu” menemukan
dirinya.
Mengirim sinyal positif. Ia mengetuk “pintu”
itu dengan bahasa tubuhnya. Apakah itu
penampilannya yang menarik, suaranya
yang khas, dan sebagainya.
Mencari pintu, mengetuk pintu. Mereka
sadar bahwa “pintu” tidak akan terbuka
kecuali mereka mendatangi dan
mengetuk-ngetuknya.
27-Aug-13 30 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
Bakat (Faktor X): Suatu Pilihan
31. Perencanaan Sangat penting bagi
Kesuksesan Anda
Memperlihatkan
3 hal penting :
Kemana kita
akan menuju
Dimana posisi
kita sekarang
Bagaimana kita
akan mencapai
tujuan tersebut
27-Aug-13 31 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
Office Manager Jan
Can't Say No-2m
32. Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi32
Mahasiswa
Muslim
PASAR
GLOBAL
27-Aug-13
33. Mahasiswa Muslim
dan Organisasi
Djadja Sardjana
djadjas@pojokpendidikan.com
http://www.facebook.com/djadja
http://twitter.com/djadjas
The Cutting Edge of Education
36. Ada empat orang
yang bernama :
Semua orang
Seseorang
Siapa saja
Tak seorang pun
ILUSTRASI SINERGI
27-Aug-13 36 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
37. Ada tugas penting untuk
dikerjakan dan semua orang
diminta melakukannya.
Semua orang yakin bahwa
seseorang akan
melakukannya.
Siapa saja bisa
melakukannya, tetapi tak
seorangpun yang
melakukannya.
Seseorang menjadi marah
tentang itu, sebab ini tugas
semua orang.
Semua orang menganggap
bahwa siapa saja dapat
melakukannya, tetapi tak
seorangpun meyadari bahwa
semua orang tidak akan
melakukannya.
Tak seorang pun yang
menyadari bahwa semua
orang tidak akan
melakukannya.
Akhirnya, semua orang
menyalahkan seseorang
ketika tak seorang pun
melakukan Upaya yang bisa
dilakukan oleh siapa saja.
27-Aug-13 37 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
38. Tidak ada contoh
pimpinan
Tidak ikut pada
sistem
Job deskripsi tidak
jelas
Penyebab Kinerja Organisasi Tidak Efektif
27-Aug-13 38 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
43. SIMPULAN
JADILAH
Mahasiswa
Muslim PLUS
PLUS PLUS.
JADILAH
PENCIPTA
KERJA BUKAN
PENCARI
KERJA.
PERLUNYA
KESEIMBANGAN
KEGIATAN
MENCARI
NAFKAH DAN
SOSIAL DAN
AGAMA.
BUATLAH
RENCANA HIDUP
JADILAH
PEMBELAJAR
MANDIRI.
INGAT: SIKLUS
PLAN DO CHECK
ACTION.
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi43
44. Tauladan dari
KH. Zainal Mustafa:
Sebuah Renungan Penutup
Djadja Sardjana
djadjas@pojokpendidikan.com
Slideshare.net/djadja
The Cutting Edge of Education
45. PENUTUP
Ada 2 faktor utama motivasi menjadi orang sukses:
• Faktor internal diri kita dan
• Faktor eksternal yang ada disekeliling kita.
Untuk menjadi Mahasiswa Muslim yang sukses dan
baik Memotivasi diri sendiri untuk menjadi lebih
baik
Jadilah Mahasiswa Muslim dengan “Menjadi
Contoh” Menjadi pimpinan yang sukses untuk
diri sendiri.
27-Aug-13 45 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi
Perjuangan KH
Zainal Mustofa
Tasikmalaya.27Jun
2013-4m20
46. 11 Aturan Hidup Bill Gates
Aturan 1: Hidup ini tidak adil - hadapilah itu!
Aturan 2: Dunia tidak akan peduli tentang harga diri Anda. Dunia akan mengharapkan Anda untuk menyelesaikan
sesuatu SEBELUManda merasa baik tentang diri Anda sendiri.
Aturan 3:Anda TIDAK akan menghasilkan $60.000/tahun (~Rp50Juta/bln) keluar dari Perguruan Tinggi serta
tidak akan menjadi wakil direktur dengan telepon mahal dan mobil sampai Anda berhak untuk itu.
Aturan 4: Jika Anda merasa guru Anda sangatsulit,tunggu sampai Anda mendapatkan bos.
Aturan 5: Pekerjaan membalikkan burger (INA: Surabi) tidak menurunkan martabatAnda.Kakek dan nenek Anda
memiliki kata yang berbeda untuk pekerjaan itu - mereka menyebutnya kesempatan.
Aturan 6: Jika Anda kacau, itu bukan kesalahan orangtua,jadi jangan mengeluh karenanya,belajarlah dari mereka.
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi46
47. 11 Aturan Hidup Bill Gates
Aturan 7: Sebelum kamu lahir, orang tua Anda tidak membosankan seperti sekarang. Mereka
seperti itu karena harus membiayai hidup Anda. Jadi, sebelum berpikir untuk melenyapkan parasit
dari orangtua Anda, cobalah tengok lemari di kamar Anda sendiri.
Aturan 8: Sekolah mungkin tidak menghasilkan para pemenang dan pecundang, tapi hidup ini
TIDAK. Beberapa sekolah telah memberikan BANYAK SEKALI kesempatan yang Anda
inginkan untuk mendapatkan jawaban yang tepat
Aturan 9: Hidup tidak dibagi dalam semester. Anda tidak mendapatkan libur musim panas
serta sangat sedikit majikan tertarik dalam membantu Anda MENCARI DIRI SENDIRI.
Lakukan itu oleh Anda secara mandiri.
Aturan 10: Televisi adalah BUKAN kehidupan nyata. Dalam kehidupan nyata orang-orang
harus meninggalkan cafe dan pergi ke pekerjaan mereka.
Aturan 11: Bersikap baiklah pada orang yang gila kerja. Kemungkinan Anda akan berakhir bekerja
untuk satu orang dari mereka.
27-Aug-13 Mahasiswa Muslim di Era Globalisasi47