2. DEFINISI KONSELING
Konseling adalah suatu proses
pertolongan dimana seseorang, dengan
tulus dan tujuan jelas, memberikan
waktunya, perhatian dan keahlian
membantu klien untuk mempelajari situasi
mereka, mengenali dan melakukan
pemecahan masalah terhadap
keterbatasan yang diberikan lingkungan
mereka
3. PERBEDAAN KONSELING
DENGAN PENYULUHAN
KONSELING
- Komunikasi rahasia
- Memberi dukungan
secara emosi
- Membangun pribadi dan
keluarga yang kokoh
untuk menghadapi
dampak emosi,
mengenali risiko tingkah
laku mereka, memastikan
potensi mereka untuk
memecahkan masalah
PENYULUHAN
- Komunikasi tidak
rahasia
- Memberikan informasi
dan diskusi yang
teratur untuk
mencapai kebutuhan
masyarakat menjadi
sehat
4. PERBEDAAN KONSELING
DENGAN EDUKASI
KONSELING
- Proses penyesuaian
- Bersifat individual
atau kelompok kecil
- Berorientasi pada
masalah
- Menurunkan stres
- Didominasi mood dan
perasaaan
EDUKASI
- Proses belajar
- Kelompok besar atau
kecil
- Berorientasi pada isi
- Meningkatkan
pengetahuan
- Didominasi oleh
komprehensi
5. TUJUAN DAN FUNGSI
KONSELING
TUJUAN :
Membantu klien untuk mempelajari dan memperoleh
solusi jangka panjang yang memuaskan akan
masalah-masalah yang dialaminya.
FUNGSI UTAMA :
1. Menyampaikan informasi penting
2. Membantu klien mengklarifikasi dan menempatkan
masalah
3. Membantu klien memilih dan mengambil pendekatan
realistik
4. Memberikan dukungan psikomotor melalui ketrampilan
komunikasi
6. SIFAT KONSELING
Konselor membuat suatu kondisi dimana
klien dapat menjadi teman baik melalui
pikiran dan perasaan mereka
Konselor tidak memberikan nasehat,
tetapi membantu orang untuk :
- Mampu mengerti perasaan mereka
- Menemukan dan memilih alternatif yang
nampaknya paling baik bagi mereka
8. PRINSIP-PRINSIP UMUM DALAM
KONSELING
Mendengarkan 20% : 80%
Menanyakan dengan pertanyaan yang baik
Memberikan informasi yang tepat
Menjaga kepercayaan klien
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kadang-
kadang sulit dijawab
Perasaan tidak nyaman dan ketakutan (pada diri
konselor)
Memilih tempat konseling yang cocok
9. BAGAIMANA MENJADI
KONSELOR YANG BAIK ?
Mampu melakukan percakapan yang efektif :
- Mendengarkan dengan aktif
- Mencoba mengerti perasaan klien
- Menanyakan pertanyaan yang baik
- Menghargai klien maupun perasaan klien, dan tidak
memaksanya berubah
- Tidak menyalahkan atau menghakimi
- Menyediakan informasi yang tepat
- Menyatakan bahwa klien tidak sendiri menghadapi
masalah untuk mencegah klien merasa gagal atau
ditolak
Memahami prinsip-prinsip umum dalam konseling
10. KETRAMPILAN KONSELING (1)
1. Ketrampilan hadir bersama klien :
a. Kontak mata : - jarak
b. Bahasa tubuh : - menempatkan posisi
duduk
- posisi tubuh
- gerak tubuh
- sentuhan
- ekspresi wajah
11. Ketrampilan Konseling (2)
c. Kualitas vokal : - suara dalam berbicara
- volume
- tinggi suara
- pemilihan kata
d. Penampilan : - pakaian yang dipakai
- kerapihan
12. Ketrampilan Konseling (3)
2. Ketrampilan Komunikasi Verbal :
- Mengajukan pertanyaan open question
- Membaca pikiran ; mengulang frasa atau kata
- Merefleksikan perasaan
- Memelihara tetap pada alur cerita
- Interpretasi
- Klarifikasi
- Memusatkan pada cerita
- Menyimpulkan
- Konfrontasi
- Ventilasi
- Mendorong
- Konsekuensi logis
- Memberi piliha atau arahan
13. LANGKAH-LANGKAH
KONSELING
Menjalin hubungan suasana rileks dan
nyaman
Eksplorasi berusaha mengetahui secara
mendalam tentang perasaan, situasi dan alasan
klien datang konseling
Pemahaman mengidentifikasi, penyebab dan
merancang alternatif pemecahan masalah
Perencanaan Kegiatan membuat rencana
untuk mengatasi masalah
14. PROSES KONSELING
KEPERCAYAAN
Membangun hubungan baik
- Mengucapkan salam
-Mengenalkan diri
-Obrolan kecil
-Hadir bersama klien
-Membangun struktur
-Membuka
PENGERTIAN DIRI
Menggali :
-Mendengarkan dgn penuh perhatian
-Mengajukan pertanyaan
-Membaca pikiran/perasaan
-Merefleksikan perasaan
-Membimbing tetap pada alur
-Interpretasi
Ko Kl Kl Ko
MENEMTRAMKAN DIRI
Menutup :
-Merujuk
-Perjanjian tindak lanjut
-Mendorong
-Merencanakan kesimpulan
-Menilai kebutuhan bantuan
TILIKAN DIRI
Memahami :
-Klarifikasi
-Memusatkan
-Menyimpulkan
-Konfrontasi
PENYESUAIAN DIRI
Membuat Rencana :
-Menyampaikan informasi/saran
-Konsekuensi Logis
-Mendorong
-Ventilasi
15. MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK
Tujuan : membangun kepercayaan, membina
hubungan baik, suasana akrab
Menyapa : Apa kabar? Silakan duduk…
Mengenalkan diri : Nama saya Diah
Obrolan kecil : Datang sendirian? Bagaimana di
jalan?
Membuat struktur : tujuan, pelayanan,
kerahasian, waktu
Membuka : Apa yang dapat saya bantu?
Dapatkah kita berdiskusi?
16. MENGGALI
Tujuan : mengerti diri
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Mengajukan pertanyaan : non direktif, terbuka
Parafrasing : mengulang pertanyaan
Merefleksikan perasaan ; anda tampaknya
begitu sedih….
Membimbing tetap pada alur ; sesuai dengan
cerita anda tentang…..
Interpretasi ; rupanya anda mengalami sesuatu
masalah yang cukup serius…..
17. MEMAHAMI
Tujuan : tilikan diri
Klarifikasi : ajak klien untuk memberi informasi tentang masalahnya :
- apa masalahnya ?
- kapan terjadi ?
- dimana terjadi ?
- mengapa prihatin ?
Menyimpulkan : berapa banyak masalah yang menjadi perhatian ?
Memfokuskan : -masalah mana yang perlu didahulukan
-apa masalahnya
-bagaimana menyelesaikannya
-apakah situasi spt ini pernah dihadapi sebelumnya?
-siapa yang dapat membantu?
Konfrontasi : Klien dihadapkan pada pernyataan dan masalahnya
18. MEMBUAT RENCANA
Tujuan : menyesuaikan dengan situasi baru
- Kurang pasnya informasi : berikan informasi
yang pas berikan fakta ringkas, sederhana
dan berguna
- Permintaan pendapat : berikan pendapat (bukan
nilai konselor)
- Gangguan emosional : lakukan ventilasi dan
berikan dukungan
- Masalah pengambilan keputusan : konsekuensi
logis
19. VENTILASI
Ketika klien tidak mampu ventilasi :
- Ketrampilan hadir : kontak mata, sikap tubuh, sentuhan
- Refleksikan perasaan : “Nampaknya anda
memprihatinkan sesuatu?”, “Kelihatannya anda tidak
begitu senang?”
- Tawarkan bantuan : “Kalau perlu bantuan, beritahu
saya”
- Ekspresikan empati : konselor harus tahu topik khusus
yang membuat klien terganggu emosinya ”Setiap
orang yang mengalaminya hal serupa, akan mempunyai
perasaaan yang sama”
- Atur waktu : “Nampaknya anda punya banyak masalah,
anda butuh waktu berpikir”. Jika memerlukan saya,
temui saya…..
20. Ventilasi (lanjutan)
Ketika klien mulai ventilasi :
L : lihat kontak mata
A : ajukan pertanyaan non direktif
I : interupsi jangan dilakukan
S : jangan mengubah pokok pembicaraan
E : empati, saya mengerti….
R : respons
Verbal, seperti mmm…., terus…., kemudian….
Non verbal, seperti anggukan kepala,
mencondongkan diri kearah klien, mimik wajah
21. JENJANG KONSELOR
Peer Konselor konselor dari kelompok
sasaran/klien
Lay Konselor konselor yang berasal
dari tokoh masyarakat
Profesional Konselor konselor yang
mempunyai latar pendidikan tertentu
Senior Konselor konselor ahli yang
selain mempunyai pendidikan khusus juga
memiliki pengalaman di lapangan
23. PERMAINAN PERAN
Diminta 3 orang voluntir untuk memainkan
peran sebagai klien, konselor dan
observer
Peran 1 : Setting konseling untuk remaja
yang sedang mengalami konflik dengan
orang tuanya
Peran 2 : Setting konseling mahasiswa
yang mempunyai masalah dengan
pacarnya