Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis dermatitis pada neonatus, yaitu dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis numuralis, dan dermatitis statis. Dermatitis merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Faktor penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan dari keempat jenis dermatitis tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis penyakit kulit yang sering ditemukan beserta gejala dan cara pencegahannya, yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat, dan panau. Penyakit-penyakit kulit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor lingkungan dan genetik. Cara pencegahannya meliputi menjaga kebersihan di
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis penyakit sistem integumen (kulit) yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor genetik dan lingkungan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan di
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis atopik, termasuk epidemiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, sasaran dan strategi terapi, tata laksana terapi, terapi non-farmakologi dan farmakologi."
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis dermatitis pada neonatus, yaitu dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis numuralis, dan dermatitis statis. Dermatitis merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Faktor penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan dari keempat jenis dermatitis tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis penyakit kulit yang sering ditemukan beserta gejala dan cara pencegahannya, yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat, dan panau. Penyakit-penyakit kulit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor lingkungan dan genetik. Cara pencegahannya meliputi menjaga kebersihan di
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis penyakit sistem integumen (kulit) yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor genetik dan lingkungan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan di
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis atopik, termasuk epidemiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, sasaran dan strategi terapi, tata laksana terapi, terapi non-farmakologi dan farmakologi."
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kulit dalam melindungi tubuh dan jenis-jenis penyakit kulit beserta gejalanya, termasuk diantaranya jerawat, eksim, biduran, impetigo, psoriasis, bisul, panu, kudis, kurap, campak, herpes dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang produk QnC Jelly Gamat yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
1. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit, pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia maupun dari dalam seperti dermatitis atopik.
2. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak yang disebabkan kontak langsung dengan zat iritan, dermatitis atopik yang sering muncul pada keluarga dengan riwayat
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bilur dan iritasi kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh eritema, papula, vesikel dan gatal yang parah. Urtikaria ditandai oleh pembentukan bilur sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau imunologis terhadap berbagai faktor. Kedua penyakit ini
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, suatu penyakit kulit yang ditandai dengan gatal dan meradang. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti zat kimia, protein, bakteri atau jamur. Gejalanya berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulit. Ada beberapa jenis dermatitis seperti kontak, atopik, dan neurodermatitis. Penanganannya meliputi hindari menggaruk, pakai pe
Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Milliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. Keadaan ini biasanya di dahului oleh produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai banyak gelembung kecil berair.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, yaitu peradangan pada kulit yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak, dermatitis atopik, dan dermatitis herpetiformis. Gejala umum dermatitis adalah gatal, kemerahan, dan kering pada kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan dermatitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pasien perempuan usia 24 tahun datang dengan keluhan bentol merah yang gatal di berbagai bagian tubuh sejak 3 hari.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritem dan urtika yang diduga urtikaria akut.
3. Terapi yang diberikan adalah loratadine tablet dan bedak untuk menghilangkan gejala.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh pergantian sel kulit yang terlalu cepat, menyebabkan bercak merah berlapis sisik. Penyakit ini dipengaruhi faktor genetik dan stres, dan dapat menyebabkan komplikasi seperti artritis. Penanganannya meliputi pencegahan, pengobatan topikal, fisioterapi, dan rehabilitasi untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Pasien mengalami demam dan bintik-bintik merah di seluruh tubuh setelah minum obat yang diberikan dokter untuk demam. Gejala semakin parah hingga pasien dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosis pasien mengalami eritroderma yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat.
Dokumen tersebut membahas tentang seborrhea pada bayi, anak-anak, dan balita. Seborrhea adalah peradangan pada kulit kepala yang menyebabkan timbulnya sisik, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, makanan, dan hormon. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan tambahan. Penatalaksanaannya meliputi pembersihan kulit kepala, pengobatan anti jamur, dan krim steroid untuk
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kulit dalam melindungi tubuh dan jenis-jenis penyakit kulit beserta gejalanya, termasuk diantaranya jerawat, eksim, biduran, impetigo, psoriasis, bisul, panu, kudis, kurap, campak, herpes dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang produk QnC Jelly Gamat yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
1. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit, pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia maupun dari dalam seperti dermatitis atopik.
2. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak yang disebabkan kontak langsung dengan zat iritan, dermatitis atopik yang sering muncul pada keluarga dengan riwayat
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bilur dan iritasi kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh eritema, papula, vesikel dan gatal yang parah. Urtikaria ditandai oleh pembentukan bilur sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau imunologis terhadap berbagai faktor. Kedua penyakit ini
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, suatu penyakit kulit yang ditandai dengan gatal dan meradang. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti zat kimia, protein, bakteri atau jamur. Gejalanya berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulit. Ada beberapa jenis dermatitis seperti kontak, atopik, dan neurodermatitis. Penanganannya meliputi hindari menggaruk, pakai pe
Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Milliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. Keadaan ini biasanya di dahului oleh produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai banyak gelembung kecil berair.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, yaitu peradangan pada kulit yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak, dermatitis atopik, dan dermatitis herpetiformis. Gejala umum dermatitis adalah gatal, kemerahan, dan kering pada kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan dermatitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pasien perempuan usia 24 tahun datang dengan keluhan bentol merah yang gatal di berbagai bagian tubuh sejak 3 hari.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritem dan urtika yang diduga urtikaria akut.
3. Terapi yang diberikan adalah loratadine tablet dan bedak untuk menghilangkan gejala.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh pergantian sel kulit yang terlalu cepat, menyebabkan bercak merah berlapis sisik. Penyakit ini dipengaruhi faktor genetik dan stres, dan dapat menyebabkan komplikasi seperti artritis. Penanganannya meliputi pencegahan, pengobatan topikal, fisioterapi, dan rehabilitasi untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Pasien mengalami demam dan bintik-bintik merah di seluruh tubuh setelah minum obat yang diberikan dokter untuk demam. Gejala semakin parah hingga pasien dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosis pasien mengalami eritroderma yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat.
Dokumen tersebut membahas tentang seborrhea pada bayi, anak-anak, dan balita. Seborrhea adalah peradangan pada kulit kepala yang menyebabkan timbulnya sisik, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, makanan, dan hormon. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan tambahan. Penatalaksanaannya meliputi pembersihan kulit kepala, pengobatan anti jamur, dan krim steroid untuk
Klinik Atlantis
Klinik Terlengkap dan Terbaik di Medan
Klinik Atlantis adalah Klinik Umum yang berkualitas di Medan. Kami memiliki laboratorium, alat-alat medis terlengkap, terbaik, terbaru dan modern serta mempunyai Dokter Umum dan Dokter Spesialis terlengkap seperti Dokter Kulit dan Kelamin, Dokter Jantung, Dokter Penyakit Dalam, Dokter Urologi, Dokter Bedah, Dokter Patologi Klinik, Dokter Psikiater, Dokter Keluarga dan Dokter Gigi.
Penyakit kulit umumnya terjadi pada semua usia dan sebagian besar pengobatan membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalah menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan.
Pityriasis rosea adalah erupsi kulit akut yang sembuh sendiri yang dimulai dengan lesi primer disusul lesi sekunder yang lebih kecil. Penyakit ini paling sering terjadi pada usia 15-40 tahun dan gejala klinisnya berupa ruam merah muda dengan skuama halus yang mengikuti pola tata letak kulit. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan secara umum akan sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.
Dermatosis seborea adalah kondisi produksi sebum berlebihan pada daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea seperti kepala, wajah dan badan. Dokumen ini membahas pengertian, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan dermatosis seborea. Dermatosis seborea disebabkan oleh berbagai faktor seperti aktivitas kelenjar sebum berlebihan, infeksi jamur dan bakteri, serta
Tinea korporis adalah infeksi jamur superficial yang menyerang kulit glabrous (tanpa rambut) seperti wajah, leher, badan, lengan, dan tungkai, yang ditandai dengan lesi berupa eritema, skuama, dan gatal. Penyebab utamanya adalah jamur Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Tinea korporis umumnya terjadi di daerah beriklim panas dan lembab akibat faktor lingkungan dan kontak dengan penderita
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit kulit seperti eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, dan lingkungan. Dokumen juga memberikan informasi gejala dan cara pencegahan dari masing-masing penyakit kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang psoriasis vulgaris. Psoriasis vulgaris adalah penyakit kulit kronik yang ditandai dengan adanya bercak merah dengan sisik kulit tebal dan kasar pada beberapa bagian tubuh seperti kepala, siku, lutut, dan bagian belakang. Penyebabnya belum jelas namun dipengaruhi faktor genetik dan autoimun. Pengobatannya meliputi pengobatan topikal seperti salep ter, k
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Pengertian pityriasis rosea
1. Pengertian Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea adalah kondisi pada kulit tubuh yang berupa ruam, berwarna merah muda atau
merah, dan berbentuk seperti bekas luka atau benjolan merah menyerupai tambalan. Kondisi ini
umumnya dianggap aman, namun penderita juga dapat mengalami rasa gatal yang sangat
mengganggu selama dua minggu atau lebih. Pityriasis rosea dapat muncul di bagian dada,
punggung, atau perut.
Penyebab Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea merupakan kondisi yang tidak menular, namun hingga saat ini belum ditemukan
penyebab pasti dari kondisi ini, walaupun infeksi virus dari golongan virus herpes diduga adalah
pemicu munculnya penyakit ini.
Gejala Pityriasis Rosea
Penderita dapat melalui tiga tahapan pityriasis rosea sebelum akhirnya muncul ruam di kulit.
Tahapan-tahapan ini umumnya diawali dengan kondisi tubuh yang terasa tidak nyaman selama
beberapa hari hingga beberapa minggu. Ruam yang muncul biasanya berupa herald patch yang
berbentuk oval dan berwarna merah muda. Sebagian besar kasus muncul di antara usia 10-35
tahun.
Selain ruam, gejala yang menyertai dapat meliputi demam tinggi, kehilangan nafsu makan,
gangguan pencernaan, nyeri sendi, dan sakit kepala.
Noda merah berbentuk oval yang menyerupai tambalan juga dapat muncul di area tersembunyi,
seperti ketiak dan area-area lain, misalnya pada perut. Pada akhir minggu kedua, bercak merah
dapat menyebar hingga ke dada, punggung, dan leher, membentuk pola yang menyerupai pohon
pinus. Gatal dapat muncul pada masa-masa ini dan akhirnya mereda setelah ruam muncul di kulit
selama 2-6 minggu. Periode pityriasis rosea dapat berlangsung hingga 12 minggu sampai 5
bulan, menyisakan area kulit yang terkena penyakit ini menjadi lebih gelap dibandingkan area
sekitarnya dan akan kembali normal setelah beberapa waktu.
Pityriasis rosea dapat menunjukkan bentuk yang berbeda-beda pada tiap pasien. Pada bayi,
bentuk penyakit ini dapat menyerupai kulit yang melepuh dan pada ibu hamil atau seseorang
berkulit gelap dapat berupa ruam yang bulat menonjol. Pityriasis rosea dapat menyerupai ruam
yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti sifilis, sehingga harus diperiksa lebih lanjut demi
mendapatkan diagnosis yang tepat.
Diagnosis Pityriasis Rosea
Proses diagnosis pityriasis rosea dilakukan dengan mengamati kondisi kulit yang terpapar secara
langsung. Setelah itu dokter akan memastikan melalui tes KOH atau tes yang menggunakan
larutan potassium hydroxide untuk mengetahui apakah ruam disebabkan oleh adanya infeksi
jamur. Tes ini membutuhkan sampel yang diambil dari kulit yang terkena pityriasis rosea. Tes
2. lain dapat dilakukan jika penderita aktif secara seksual, terdapat kondisi penyakit lain yang
berkaitan, atau terkena penyakit yang memiliki ruam sebagai gejalanya.
Pengobatan Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea adalah kondisi yang tidak memerlukan perawatan khusus dan pada sebagian
besar kasus dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 12 minggu. Beberapa pengobatan yang
tersedia untuk mengurangi gejala penyakit ini, di antaranya: krim pencegah kulit kering yang
sekaligus berfungsi sebagai pelembap kulit, salep atau krim steroid, dan antihistamin sebagai
pereda gatal. Tindakan sederhana seperti berendam atau mandi menggunakan air hangat juga
dapat meredakan rasa gatal yang mendera.
Untuk rasa gatal yang sangat mengganggu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai
penggunaan krim atau salep steroid. Krim atau salep steroid biasanya dioleskan pada area yang
terpapar ruam sebanyak 1-2 kali sehari untuk mengurangi peradangan pada kulit dan meredakan
rasa gatal. Anda mungkin akan merasakan rasa perih di awal pemakaian, namun hal ini akan
berkurang seiring kulit beradaptasi dengan obat. Selain krim atau salep, obat dengan golongan
antihistamin juga dapat dikonsumsi atau diresepkan dokter. Obat-obatan ini biasanya memiliki
efek penenang sehingga berguna bagi pasien yang juga mengalami gangguan tidur sebagai akibat
dari rasa gatal berlebihan. Sebaiknya hindari melakukan pekerjaan yang menggunakan alat berat
atau berkendara selama berada dalam pengaruh obat-obatan jenis ini.
Krim pencegah kulit kering atau krim emolien, dapat digunakan sebagai pengganti sabun dan
mudah diperoleh di apotek. Krim ini dioleskan seperlunya pada area yang terkena pityriasis rosea
mengikuti arah tumbuh rambut.
Pengobatan lain yang mungkin perlu dilakukan adalah terapi sinar ultra violet atau ultra ungu
jangka pendek, umumnya dikenal dengan istilah sinar UVB. Kulit yang terkena pityriasis rosea
akan dikenai sinar UVB dalam waktu singkat untuk mengurangi rasa gatal dan munculnya ruam.
Pengobatan ini merupakan pilihan lain yang diambil jika metode pengobatan lain tidak
memberikan hasil yang diharapkan.
Pencegahan Pityriasis Rosea
Oleh karena penyebabnya yang belum diketahui, pencegahan terhadap penyakit ini juga
belum dapat dilakukan. Kendati tidak menular, pasien yang terkena penyakit ini selama
lebih dari tiga bulan hendaknya segera memeriksakan kondisinya ke dokter untuk
mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
3. BAB 1
LANDASAN TEORI
DEFINISI
Pityriasis rosea merupakan erupsi akut dan dapat sembuh sendiri yang sering
menyeraangorangdewasamudadan remaja. Pityriasis rose a merupakan penyakit ringan yang
menyebabkanperadangankulit disertai dengan pembentukan sisik brew arna kemerahan.Bisa
terjadi padaberbagai usiatetapi seringtimbul padapada dewasa muda dan bias timbul selama
musimsemi danmusimdingin.Pityriasisroseadimulai denganlesi oval,bersisikyang dinamakan
heraldpatgh.Dalamwaktuseminggu,timbul bergakmultiple,berwarnamerahmudadengansisik
halus disekelilingnya daerah leher,tubuh dan daerah progsimal
.Pruritus biasanya tidak hebab,berbeda dengan sifilis sekunder,lesi pityriasis rosea
biasanya tidak terdapat didaerah wajah, telapak tangan dan kaki. Pruritus (gatal-
gatal)merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan
integritas kulit jika pasien meresponnya dengan garukan.Pruritus secara khas akan
menyebabkan pasien menggaruk yang biasanya dilakukan semakin intensif pada malam hari.
ETIOLOGI
Penyakit ini belum diketahui penyebabnya (idiopatik). Biasanya muncul setelah
berenang, memakai pakaian baru yang belum dicuci, memakai pakaian yang lama disimpan
dilemari dan juga telah diimplikasikan adanya virus.
Untuk menyingkirkan erupsi obat dan eksantema virus perlu amnamnesis yang baik.
TANDA DAN GEJALA
Pityriasisroseabiasterjadi segera atau timbul secara bertahap selama beberapa waktu dengan
timbulnya :
Nyeri
Self limited disease yaitu penyakit yang sembuh sendiri setelaqh waktu tertentu
Sedikit gatal-gatal terutama waktu berkeringat
Keluhan kosmetik
Erupsi kulit yang disertai dengan deman selama 4-8 minggu
Malaise (lemah,lesu)
4. Kadang-kadang didahului gejala prodromal berupa : sub febril malaise, cephalgi, sakit
tennggorokan
Timbul suatu macula yang makin lama makin membesar disebut sebagai herald patch/mother
plaque/medallion selam satu minggu setelah timbulnya medallion
Dengan cepat disusul dengan timbulnya efflorisc, lain dengan yang diukur yang lebih kecil yang
bersifat sama dengan medallion tersebut
Upya penyakit ini kurang lebih 6-8 minggu akhirnya lesi dapat menghilang dengan spontan
Klinik:Berupamaculae yangeythematous,bulatlonjong,sumbupanjangsejajarpelipatan kulit,
tepi tidakrata seperti tidakbergeligi.Pada bagiantepi kadang-kadangterdapatpapulae dengan
bagianbawahtertutupsquamahalus,hinggabilalesi tersebutsalingbersatumakaeffloresmirip
T corporis.
PENATALAKSANAN
Terapi kausal tidak dapat diberi ok causa masih, antihistamin untuk mengobati
gatal.Terapi local : diberi bedak yang mengandung keratolitik.Corticosteroid tidak dianjurkan
miskipunsembuhlebihcepattetapi seringterjadi relaps.Padawaktuterapi sebaiknyapenderita
diterangkan bahwa penyakitnya tidak menular dan sembuh setelah 6-8 minggu.Suatu tes
serologi untuk sifilis dianjurkan untuk dilakukan karena lesi sifilis sekunder dapat menyerupai
pityriasis rosea. Pengobatan untuk pruritus berupa obat anti histamine oral dan tikostiroid
topical.
5. MANIFESTASI KLINIS
Lesi muncul sebagai bercak-bercak merah menonjol pada kulit. Bercak-bercak bersisik
tersebut terbentuk karena penumpukan kulit yanh hidup dan yang mati akbat peningkatan
kecepatan pertumbuhan serta pergantian sel-sel kulit yang sangat besar. Jika sisik tersebut
dikerok, maka terlihat dasar lesi yang berwarna merah gelap dengan titik perdarahan.Bercak-
bercaktidakbasah dan biasterasagatal dan tidakgatal.Lesi dapat berukuran kecil, bias any lesi
melebarsecaraperlahan-lahantetapi setelahbeberapabulankemudian, lesi-lesi tersebut akan
menyatu sehingga terbentuk ireguler yang melebar.
Pityriasis rosea dapat menimbulkan permasalahan mulai dari masalah kosmetik yang
menggu hingga keadaan yang menimbulkan cacat dan ketidakmampuan fisik. Tempat-tempat
tertentu pada tubuh cendrung terkena kelainan ini. Tempat-tempat tersebut mencakup kulit
kepala,daerahdisekitarsikusertalutut,punggungbagianbawahdangenetalia.Penyakit ini juga
dapat ditemukanpadapermukaanekstensor lengandantungkai, daerah disekitar sacrum serta
lipatan intreglutel.
KOMPLIKASI
Pityriasis rosea dapat menimbulkan keputuasan dan frustasi pada pasien, orang yang
melihatnya dapat saja mengamati, berkomentar, mengajukan pertayaan yang menjengkelkan
pasienataubahkanmenghindari pasien.Penyakit ini pada akhirnya bias menghabiskan sumber
daya pasien, mempengaruhi pekerjaannya dan membuat hidup pasien sebagai penderitaan.
Para remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap efek psikologik dari penyakit
ini.
Keluarga juga dapat terkena efek tersebut karena pengobatan yang menghabiskan waktu,
pemakaian salep yang mengotori dan pengelupasan sisik yang terus menerus dapat
mengacaukankehidupanrumahsertamenimbulkankekesalan.Frustasi pasien dapatdiekfresikan
lewat sikap bermusuhan yang ditujukan kepada petugas kesehatan dan orang lain. Komplikasi
lainnyaberupakeadaanpsoriaticeksfoliatif dimanpenyakittersebutberlanjutmengenai seluruh
permukaan tubuh.
6. BAB 11
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Tn.B
Tempat,ygl lahir :
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Alamat :
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
No.CM : 422211
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. C
Tempat tgl lahir :
Jenis kelamin : 47 tahun
Umur : Laki-laki
Alamat :
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Hub dengan klien : Ayah kandung
7. 2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Gatal-gatal pada bagian leher dan tubuh
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Peradangan kult pada bagian leher,tubuh dan bagian proksimal dengan lesi oval, bersisik, erupsi kulit
disertai malaise, timbul bercak multiple berwarna merah muda dan demam selama 4-8 minggu
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Setahunyanglalupernahmengalami penyakitkulitatauseringgatal-gatal yaitu infeksi jamur pada kulit
yanh dinamakan kurap
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun penyakit keturunan
e. Genogram
f. Riwayat Penyakit Lingkunga
Klien tidak tinggal pada lingkungan yang edemik terhadap suatu penyakit apapun
3. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
a. Persepsi Terhadap Kesehatan
Menurutklienkesehatanadalahsangatpentingdanberharga. Jikaadaanggota keluargayangsakit,yang
pertama dilakukan adalah membeli obat diwarung, Jika belum sembuh juga diantar kedokter atau RS
terdekat
b. Pola Aktivitas dan Latihan
8. Sesuai dengan derajat kemampuan klien beraktifitas mulai dari mandiri sampai merapikan dibantu
perawat
c. Pola Istirahat dan Tidur
Klien susah tidur,tidak nyenyak karena merasa gatal pada bagian leher dan tubuh
d. Pola Nutrisi Metabolik
Intake makanan : Penderita mau makan, namun dalam porsi sedikit karena sakit tenggorokan
Intake cairan : Penderita mau minum, pasien minum air putih 4-5 gelas sehari
e. Pola Eliminasi
BAKklienlancerdannormal dan tidakterdapatgangguan.BABklienmengalami kesulitan BAB dan keras
f. Pola Kognitif Perseptual
Status mental sadar, bigara normal dan jelas dalam berbicara maupun mendengar
g. Pola Konsep Diri
Harga diri : Klien mengetahui dirinya sakit dank lien terkadang merasa malu dengan kondisinya
Gambaran Diri : Bahwa penyakitnya adalah cobaan dari tuhan
Identitas Diri :Dapat menyebutkan identitas dirinya dengan benar
Ideal Diri : Ingin segera sembuh sehingga dapat beraktivitas seperti
Semula
Peran Diri : Klien sepenuhnya sudah berusaha melakukan peran diri
h. Pola Koping
Masalah utama yang dihadapi klien sejak klien masuk RS dan bagaimana klien dan keluarga mengatasi
permasalahan tersebut
i. Pola Seksual Reproduksi
9. Klien belum menikah
j. Pola Peran Hubungan
Klien masih sekolah, selam sakit aktivitas belajar klien menjadi terganggu
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Kepercayan atau agama yang dianut oleh klien dan masalah tentang larangan dalam agaman
4. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)
a. Keadan Umum : Tubuh terlihat lemah, lemas dan tidak berdaya
b. Tanda-tanda Vital
TD = Sistolig >100 mmHg dan Diastolig >60 mmHg
R = >20 x/menit
T = 37,7 c
N = >100 x/menit
c. Status gizi : Kurang
BB =52
TB =158 cm
d. Pemeriksaan Heat To Toe
Kulit, Rambut, Kuku
Inspeksi
Warna kulit kemerahan,terdapat lesi oval pada bagian tubuh dan leher tampak ppenonjolan
padat, bercak multiple. Jumlah rambut banyak dan berwarna hitam. Warna kuku tidak normal
dan agak kotor
Palpasi
Turgor kulit jelek, terdapat penonjolan dan edema
Kepala
10. Inspeksi
Bentuk muka simetris dan mesokepalik
Palpasi
Tidak menimbulkan nyeri
Mata
Tidak terdapat secret, konjugtiva anamis,reflek terhadap cahaya baik yang
Telinga
Inspeksi
Daun telinga simetris, tidak terdapat secret pada lubang telinga, membrane tympani utuh
Palpasi
Tidak terdapat tonjolan dan lesi
Hidung
Inspeksi
Hidungsimetris,tidakterdapatperdarahanmaupun penyumbatan benda asing dan penciuman
baik
Palpasi
Tidak terdapat jendolan dan lesi
Mulut
Inspeksi
Bibir kering, gigi lengkap, gusi merah, lidah pink
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
Leher
Inspeksi
Bentuk nor mal, warna kulit kemerahan, terdapat bercak-bercak multiple
Dada
Inspeksi
Bentuk simetris
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, terdapat penonjolan padat dan bengkak
Perkusi
Suara jantung normal
11. Auskultasi
Terdengar suara vesikuler paru
Abdomen
Inspeksi
Bentuk simetris
Palpasi
Terdapat nyeri tekan dibagian tubuh dan leher karena bekas garukan
Perkusi
Bunyi bising usus normal
Auskultasi
Terdengar suara perut tympani
Ekstermitas
Ekstermitas atas dan bawah lengkap dan tidak mengalami kelumpuhan.
5. Terapi Pengobatan Dan Obat-Obat Yang Diberikan
Dengan : - Terapi Causal : Diberi antihistamin untuk menngurangi gatal
: - Terapi Lokal : Diberi bedak yang mengandung keratolik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data Fokus
Kulit kemerahan
Rasa tidak nyaman berubah menjadi nyeri
Gangguan pola tidur
Demam dengan sunu >37,7 C
TD Sistolc >100 mmHg dan Diastolic >60 mmHg
R > 20 x/menit
Nadi >100 x/menit
Luka bekas garukan tampak kulit kemerahan
12. Aktivitas sehari-hari menurun atau fisik melemah
Sakit tenggorokan
Terlihat gelisah
Meminta informasi
Sering bertanya
2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
NO Data Fokus Problem Etiologi
1 Do :
Rasa tidak nyaman
berubahmenjadi nyeri
Gangguan pola tidur
klien terganggu
Nyeri akut Agen cedera fisik
2 Do :
Demam dan suhu
>37,7 C atau lebih
tinggi
Hipertermi Proses penyakit
3 Do :
Turgor kulit jelek
Mukosa mulut kering
Merasa sering haus
Kurang volume
cairan
Kehilangan
volume cairan
secara efektif
4 Do :
Klien sakit
tenggorokan
Nafsu makan hilang
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna
makanan karena
faktoR fisiologis
13. 5 Do :
Luka bekas garukan
tampak kulit
kemerahan
Resiko infeksi Ketidakadekuatan
systemkekebalan
tubuh
6 Do :
Nadi >100 x/menit
Klien terlihat gelisah
Cemas Perubahan
status kesehatan
7 Do :
Meminta informasi
Sering bertanya-tanya
Kurang
pengetahuan
Keterbatasan
kognitif
3. Diagnosa Keperawatan dari Prioritas Masalah
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik
2. Hipertermi b/d proses penyakit
3. Kurang volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara efektif
4. Ketidakseimbangannutriakurangdari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan karena faktor fisiologis
5. Pesiko infeksi b/d tidak adekuatnya system pertahanan tubuh
6. Cemas b/d perubahan status kesehatan
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif
C. PERENCANAAN
14. T
G
L
N
O
NOC
Tujuan
NIC
Intervensi
1
.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama…..X24 jam
didapatkan hasil dengan criteria
hasil.
Pain control (1605)
Mengenali faktor penyakit (160501)
Menggunakan metode pencegahan
(160503)
Menggunakan metode pencegahan
non analgetik untuk mengurangi
nyeri (160504)
Menggunakan analgetik sesuai
kebutuhan (160505)
Mengenali gejala-gejala nyeri
(160509)
keterangan :
1 = sangat dianjurkan/dilakukan
2 = banyak dianjurkan/dilakukan
3 = cukup dianjurkan/dilakukan
4 = sedikit dianjurkan atau
dilakukan
5 = tidak dilakukan
Pain
management(1400)
Kaji secara
konfrehensif
tentang nyeri
melipuutilokasi dan
karakteristik
Observasi isyarat-
isyarat non verbal
dari
ketidaknyamanan,
khususnya dalam
ketidakmampuan
untuk komunikasi
secara efektif
Gunakan komunikasi
terapeutik agar
pasien dapat
mengekpresikan
nyeri
Berikan dukungan
kepada pasien dan
keluarga
Berikan informasi
tentang nyeri
seperti penyebab
berapa lama terjadi
dan tindakan
pencegahan
15. Kolaborasi dengan
dokter
2 Setelah dilakukan tindakan
selam…..X24 jam didapat dengan
criteria hasil.
Thermoregulation (0800)
Suhu tubuh dalam rentang normal
(080001)
Tidak ada pusing (080003)
Tidak ada perubahan warna kulit
(080007)
Nadi dalam rentang normal
(080012)
RR dalam rentang normal (080013)
Keterangan :
1. Menunjukkan sangat tinggi
2. Menunjukkan tinggi
3. Menunjukkan sedang
4. Menunjukkan ringan
5. Tidak menunjukkan
Fever Treatment
(3740)
Monitor suhu
sesering mungkin
Monotor warna
dan suhu kulit
Monitor tekanan
darah, nadi dan
respirasi
Berikan anti piretik
Berikan
pengobatan untuk
mengobati
penyebab demam
Selimuti pasien
Berikanpengobatan
untuk mencegah
terjadinyamenggigil
3 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama …..X24 jam
didapat dengan criteria hasil
Fluid Balance (0601)
Keseimbangan intake dan output
Fluid Management
(4120)
Monitor berat
badan perhari
Pertahankan intake
16. 24 jam (060107)
Berat badan stabil (060109)
Tidak ada asites (060110)
Tidak ada edema periver (060112)
Tidak ada mata cekung (060113)
Keterangan :
1. Sangat disetujui
2. Disetujui
3. Cukup disetujui
4. Agak disetujui
5. Tidak disetujui
dan output yang
adekuat
Moniitor status
hidrasi (membrane
mukosa: yang
adekkuat
Monitor vital sign
Monitor indikasi
kelebihan cairan
(edema,
peningkatan JVP
dan asiter
4 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….. x24 jam
didapat hasil dengan criteria hasil
Nutritional Status (1004)
Pemasukan kalori (100901)
Pemasukan protein (100902)
Asupan lemak (100903)
Pemasukan karbohidrat (100904)
Pemasukan vitamin (100905)
Mineral intake (100906)
Calcium intake (100908)
Keterangan :
Nutrisi
Management
(1100)
Kaji adanya alergi
makanan
Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukanjumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan
Anjurkan pasien
untuk
meningkatkan
protein dan vitamin
C
17. 1. Banyak/luar biasa
2. Bnyak
3. Sedang / cukup
4. Sedikit
5. Tidak ada
Berikan substansi
gula
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nyeri
Kaji kemampuan
klien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
5 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama……X24 jam
didapatkan dengan criteria hasil
Control Resiko (1902)
Mengetahui resiko (190201)
Monitor faktor resiko lingkungan
(190202)
Memonitor faktor resiko dari
tingkah laku (190203)
Memonitor perubahan status
kesehatan (190217)
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
Control infeksi
Observasi dan
laporkan tanda
gejala infeksi,
seperti kemerahan,
panas, nyeri, tumor
dan adanya
fungsiolesa
Kaji temperature
klien tiap 4 jam
Gunakan strategi
untuk mencegah
infeksi nosokomial
Tingkatkan intake
cairan
Ajari pasien dan
keluarga tentang
tanda-tanda dan
gejala infeksi dan
kalau terjadi
18. 5. Terus menerus melaporkan
keperawat
6 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama……X24 jam
didapatkan dengan criteria hasil
Contol Cemas (1402)
Monitor intensitas kecemasan
(140201)
Menyingkirkan tanda kecemasan
(140202)
Mencari informasi untuk
menurunkan cemas (140204)
Menggunakan tehnik relaksasi
untuk menurunkan cemas (140207)
Koping (1302)
Perubahan gaya hidup yang
diperlukan (130207)
Menggunakan pendekatan support
social (130209)
Menggunakan strategi koping
(130212)
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukan
Anxiety Reduction
(5820)
Gunakan
pendekatan yang
menenangkan
Jelaskan semua
prosedur dan apa
yang dirasakan
selama prosedur
Pahami perspeksi
pasien terhadap
situasi stress
Temani pasien
untuk memberikan
keamanan dan
mengurangi takut
Dorong keluarga
untuk menemani
anak
Identifikasi tingkat
kecemasan
Dorong pppasien
untuk
mengungkapkan
perasaan,ketakutan
dan persepsi
Berikan obat untuk
mengurangi
19. 4. Sering kali menunjukkan
5. Tetap / terus menerus
kecemasan
7 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama……X24 jam
didapatkan dengan criteria hasil
Pasien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang kondisi
pronosis (180301)
Mendiskripsikan proses penyakit
(180302)
Mendiskripsikan faktor penyebab
(180303)
Mendiskripsikanefek dari penyakit
(180305)
Mendiskripsikan tanda dan gejala
(180306)
Keterangan :
1. Tidak pernah dilakukan
2. Jarang dilakukan
3. Kadang dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Selalu dilakukan
Managemen
Desease (5602)
Mengobservasi
kesiapan klien
untuk mendengar
Mene ntukan
tingkat
pengetahuan klien
sebelumnya
Menjelaskanproses
penyakit transmisi
dan efek jangka
panjang
Jelaskan secara
rasional tentang
pengelolaan terapi
atau perawatan
yang dianjurkan
Berikan dorongan
pada pasien
mengungkapkan
second opinion
Anjurkan pada
pasien untuk
mencegah atau
meminimalkanefek
samping dari
21. Dari pembahasan mengenai pityriasis rosea dapat diambil kesimpulan :
Pityriasis rosea adalah suatu penyakit ringan yang disertai sisik berwarna kemerahan
Erupsi akut yangdapat sembuhsendiri yangseringterjadi pada berbagai usia tetapi paling sering
timbul pada dewasa muda dan biasa timbul pada musim semi dan musim dingin
Diagnosa keperawatan yang diambil :
Nyeri akut b/d agen cedera fisik
Hipertermi b/d proses penyakit
Kurang volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara efektif
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan karena faktor fisiologis
Resiko infeksi b/d tidaakm adekuat pertahanan tubuh
Cemas b/d perubahan status kesehatan
Kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif
SARAN
Terapkan pola hyang sehat dan perhatikan kebersihan lingkungan disekkkkitar tempat tinggal
Diharapkankepadapemerintahatauinstitusi pemerintahdapatmemberikanpenyuluhan tentang
pityriasis rosea oleh ahlinya kepada selurus masyarakat
22. DAFTAR PUSTAKA
Corlin, Elizabet. 2002. Buku saku patofiologi. EGC : Jakarta
Http://www. Medicastore. Cccom/mmieloma multiple
Johson, Mario. 2000. Nursing Outcomes Classification (Noc).St. Louis, Missouri : Mosby
McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Interventions Classificatin (Nic). St. Louis, Missiuri : Mosby
Nanda, Nursing Diagnnosi :Definition and Classification 2005-2006
Nanda International, Philadelphia. 2005
Susane smmmmmeltzer, abarent G. Bere. 2002. Buku keperawatan medical Bedah.Buku
kedokteran EGC :Jakarta