Sikap Mengendalikan Diri, Berprasangka baik dan Menjalin erat persaudaraan dalam Islam

1. Miftakhul Rohmah (18)
X RPL6

2.  Mengendalikan diri berarti menahan diri dari
perilaku-perilaku buruk seperti tamak
(sombong), nafsu yang berlebihan dan emosi
yang dapat merugikan diri sendiri dan orang
lain. Salah satu cara yang dapat membantu
orang mengendalikan diri adalah berpuasa.
(Berdasarkanhadist Rasullulah yangdiriwayatkan olehBukhari)
“Wahai para pemuda! Barangsiapa diantaramu mampumenikah, maka
segerakanlah. Jika belum hendaklah mereka menundukan pandangan
dan memelihara kehormatan, tetapi barangsiapa yang belum mampu,
hendaklah dia berpuasa, karena (puasa) itu menahan nafsu baginya.”
(H.RBukhari)

3. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak
berprasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan jangan lah
diantara kalian ada yang menggunjing orang lain. Apakah ada diantara
kalian yang suka memakan daging saudaranya sendiri? Tentukamu berasa
jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat,lagi Maha Penyayang.”

4.  Sedangkan persaudaraan yang dimaksudkan
dalam islam bukan hanya persaudaraan yang
didasari dengan hubungan darah, tetapi juga
persaudaraan satu bangsa dan sesama umat
muslim di dunia. Sikap saling menghargai
antar umat beda agama, suku atau bahkan
bangsa disebut Toleransi.

5.  Dijelaskan dalam QS al-Hujurat ayat 10 yang
berbunyi :
Yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang
mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang
berselisih) dan bertaqwalah kepada Allah
agar kamu mendapat rahmatNya.”

7.  Berprasangka baik berarti selalu berpikir positif
terhadap segala sesuatu yang akan terjadi atau lebih
dikenal dengan sikap optimis. Husnudzan dibagi
menjadi 3 bagian,yaitu husnudzan pada diri sendiri,
husnudzan kepada Allah dan husnudzan kepada
sesama manusia. Kebalikan dari sifat ini adalah
su’udzan (berburuk sangka).
 Allah SWT berfirman “Aku sesuai dengan
prasangka hambaKu kepadaKu. Jika ia
berprasangka baik kepada-Ku maka
kebaikan itu baginya. Jika ia berprasangka
buruk maka keburukan itu baginya.” (HR
Ahmad dari Abu Hurairah: 8715)

8. Sukron kasiron